Dokumen tersebut membahas tentang kondiloma akuminata yang merupakan manifestasi dari infeksi Human Papilloma Virus (HPV) pada daerah genital. Kondiloma akuminata disebabkan oleh HPV tipe 6 dan 11 dan memiliki berbagai gejala klinis seperti nodul merah pada daerah genital. Pengobatan yang dianjurkan untuk kondiloma akuminata adalah kombinasi antara terapi topikal dan bedah.
Kutil kelamin adalah infeksi menular seksual yang ditandai dengan munculnya benjolan kecil di area kelamin atau dubur. Penyebabnya adalah virus Human Papilloma yang menginfeksi sel-sel kulit melalui kontak kulit saat hubungan seksual. Kutil dapat diobati dengan laser, krioterapi, atau bedah, meskipun sering kambuh dan membutuhkan pengobatan berulang. Diagnosis didasarkan pada pemeriksaan fisik dan biops
Dokumen tersebut membahas tentang kondiloma akuminata yang merupakan manifestasi dari infeksi Human Papilloma Virus (HPV) pada daerah genital. Kondiloma akuminata disebabkan oleh HPV tipe 6 dan 11 dan memiliki berbagai gejala klinis seperti nodul merah pada daerah genital. Pengobatan yang dianjurkan untuk kondiloma akuminata adalah kombinasi antara terapi topikal dan bedah.
Kutil kelamin adalah infeksi menular seksual yang ditandai dengan munculnya benjolan kecil di area kelamin atau dubur. Penyebabnya adalah virus Human Papilloma yang menginfeksi sel-sel kulit melalui kontak kulit saat hubungan seksual. Kutil dapat diobati dengan laser, krioterapi, atau bedah, meskipun sering kambuh dan membutuhkan pengobatan berulang. Diagnosis didasarkan pada pemeriksaan fisik dan biops
HPV adalah virus yang menyebabkan infeksi pada kulit dan dapat menyebabkan kanker serviks. Virus ini menular melalui kontak kulit dan hubungan seks. Vaksinasi HPV efektif mencegah infeksi dan komplikasinya.
Kanker serviks by dr.Trifena RAFA, klinik kecantikan Bandungrafaclinic
Kanker serviks disebabkan oleh infeksi virus HPV dan berkembang selama 10-20 tahun. Gejalanya meliputi perdarahan per vaginam, keputihan, dan nyeri panggul. Pencegahannya meliputi vaksinasi HPV, deteksi dini, dan menghindari faktor risiko seperti merokok.
Contoh Presentasi IPA Biologi Kelas IX-Penyakit Kelaminarifahhasinhuluqi
Dokumen tersebut memberikan informasi tentang penyakit kelamin, termasuk definisi, gejala, jenis penyakit, pengobatan, pencegahan, dan vaksinasi. Dokumen tersebut menjelaskan bahwa penyakit kelamin dapat menular melalui hubungan seksual atau kontak dengan barang pribadi orang lain, dan mencakup kondisi seperti klamidia, gonore, trikomoniasis, herpes, dan HPV. Dokumen tersebut juga membahas
Sistem reproduksi manusia terdiri atas organ reproduksi pria dan wanita yang berfungsi untuk reproduksi dan penyebaran gen. Penyakit menular seksual seperti HIV, sifilis, dan klamidia dapat menular melalui kontak seksual dan dapat mencegahnya dengan kondom atau tidak berhubungan seks.
LAPORAN KASUS VERUKA VULGARIS FATTIA PRATIWI 22360180.docxFattia Pratiwi
Berisi Laporan Kasus tentang Veruka Vugaris dalam aspek Definisi, Etiologi dan Faktor Risiko, Epidemiologi, Patogenesis dan Patofisiologi, Manifestasi Klinik, Tata Laksana Farmakologi dan Non Farmakologi.
Aspek klinis dan penanganan infeksi organ reproduksi wanitaDhila Fadhila
1. Organ reproduksi wanita rentan terhadap infeksi karena letak anatomisnya. Bakteri, jamur, parasit, dan virus dapat menyebabkan berbagai jenis infeksi seperti vaginitis, servikitis, endometritis, dan salpingooforitis.
2. Gejala infeksi meliputi nyeri, lekore, dan bengkak pada organ reproduksi. Diagnosis didukung hasil laboratorium seperti kultur dan pemeriksaan mikroskopis.
3. Pengobatan meliputi
1. Penyakit menular seksual adalah penyakit yang disebabkan oleh organisme virus, bakteri, parasit, dan kutu kelamin yang menular melalui hubungan seksual.
2. Beberapa penyakit menular seksual yang dijelaskan antara lain gonore, sifilis, herpes genitalis, kondiloma akuminata, klamidia, dan HIV/AIDS.
3. Dalam pandangan Islam, hubungan seks di luar nikah (zina) adalah haram dan dapat
Materi ini pernah disampaikan pada saat kegiatan Sosialisasi Konselor Sebaya yang diadakan di SMA N 1 Banjarnegara pada hari Sabtu tanggal 18 Januari 2011. Pemateri nya yaitu petugas kesehatan dari PUSKESMAS 1 Banjarnegara yang dikoordinir oleh Ibu dr H.Liana Dewi selaku Kepala PUSKESMAS 1 Banjarnegara.
Virus herpes memiliki sifat yang menonjol seperti menyandikan banyak enzim, menyebabkan infeksi laten, dan dapat diaktifkan kembali oleh imunosupresi. Virus herpes simpleks dan varicella-zoster memiliki siklus replikasi yang serupa dimana virus bereplikasi di sel epitel dan ganglia saraf sebelum menetap secara laten.
Dokumen ini membahas tentang penyakit sistem reproduksi manusia seperti HIV/AIDS, gonore, sifilis, herpes genitalis, keputihan, dan epididimitis serta upaya pencegahannya seperti menggunakan celana dalam katun, membilas organ intim setelah buang air, dan menjaga kebersihan daerah tersebut.
Virus memiliki berbagai peranan bagi kehidupan. Beberapa virus dapat menyebabkan penyakit pada manusia seperti influenza, cacar, campak, hepatitis, polio, herpes, rabies, AIDS, Ebola, dan dengue. Namun, ada juga virus yang berguna bagi kehidupan seperti virus yang membantu proses fermentasi pada makanan.
HPV adalah virus yang menyebabkan infeksi pada kulit dan dapat menyebabkan kanker serviks. Virus ini menular melalui kontak kulit dan hubungan seks. Vaksinasi HPV efektif mencegah infeksi dan komplikasinya.
Kanker serviks by dr.Trifena RAFA, klinik kecantikan Bandungrafaclinic
Kanker serviks disebabkan oleh infeksi virus HPV dan berkembang selama 10-20 tahun. Gejalanya meliputi perdarahan per vaginam, keputihan, dan nyeri panggul. Pencegahannya meliputi vaksinasi HPV, deteksi dini, dan menghindari faktor risiko seperti merokok.
Contoh Presentasi IPA Biologi Kelas IX-Penyakit Kelaminarifahhasinhuluqi
Dokumen tersebut memberikan informasi tentang penyakit kelamin, termasuk definisi, gejala, jenis penyakit, pengobatan, pencegahan, dan vaksinasi. Dokumen tersebut menjelaskan bahwa penyakit kelamin dapat menular melalui hubungan seksual atau kontak dengan barang pribadi orang lain, dan mencakup kondisi seperti klamidia, gonore, trikomoniasis, herpes, dan HPV. Dokumen tersebut juga membahas
Sistem reproduksi manusia terdiri atas organ reproduksi pria dan wanita yang berfungsi untuk reproduksi dan penyebaran gen. Penyakit menular seksual seperti HIV, sifilis, dan klamidia dapat menular melalui kontak seksual dan dapat mencegahnya dengan kondom atau tidak berhubungan seks.
LAPORAN KASUS VERUKA VULGARIS FATTIA PRATIWI 22360180.docxFattia Pratiwi
Berisi Laporan Kasus tentang Veruka Vugaris dalam aspek Definisi, Etiologi dan Faktor Risiko, Epidemiologi, Patogenesis dan Patofisiologi, Manifestasi Klinik, Tata Laksana Farmakologi dan Non Farmakologi.
Aspek klinis dan penanganan infeksi organ reproduksi wanitaDhila Fadhila
1. Organ reproduksi wanita rentan terhadap infeksi karena letak anatomisnya. Bakteri, jamur, parasit, dan virus dapat menyebabkan berbagai jenis infeksi seperti vaginitis, servikitis, endometritis, dan salpingooforitis.
2. Gejala infeksi meliputi nyeri, lekore, dan bengkak pada organ reproduksi. Diagnosis didukung hasil laboratorium seperti kultur dan pemeriksaan mikroskopis.
3. Pengobatan meliputi
1. Penyakit menular seksual adalah penyakit yang disebabkan oleh organisme virus, bakteri, parasit, dan kutu kelamin yang menular melalui hubungan seksual.
2. Beberapa penyakit menular seksual yang dijelaskan antara lain gonore, sifilis, herpes genitalis, kondiloma akuminata, klamidia, dan HIV/AIDS.
3. Dalam pandangan Islam, hubungan seks di luar nikah (zina) adalah haram dan dapat
Materi ini pernah disampaikan pada saat kegiatan Sosialisasi Konselor Sebaya yang diadakan di SMA N 1 Banjarnegara pada hari Sabtu tanggal 18 Januari 2011. Pemateri nya yaitu petugas kesehatan dari PUSKESMAS 1 Banjarnegara yang dikoordinir oleh Ibu dr H.Liana Dewi selaku Kepala PUSKESMAS 1 Banjarnegara.
Virus herpes memiliki sifat yang menonjol seperti menyandikan banyak enzim, menyebabkan infeksi laten, dan dapat diaktifkan kembali oleh imunosupresi. Virus herpes simpleks dan varicella-zoster memiliki siklus replikasi yang serupa dimana virus bereplikasi di sel epitel dan ganglia saraf sebelum menetap secara laten.
Dokumen ini membahas tentang penyakit sistem reproduksi manusia seperti HIV/AIDS, gonore, sifilis, herpes genitalis, keputihan, dan epididimitis serta upaya pencegahannya seperti menggunakan celana dalam katun, membilas organ intim setelah buang air, dan menjaga kebersihan daerah tersebut.
Virus memiliki berbagai peranan bagi kehidupan. Beberapa virus dapat menyebabkan penyakit pada manusia seperti influenza, cacar, campak, hepatitis, polio, herpes, rabies, AIDS, Ebola, dan dengue. Namun, ada juga virus yang berguna bagi kehidupan seperti virus yang membantu proses fermentasi pada makanan.
Similar to kondiloma akuminata silvia ppt.pptx (20)
Paper ini bertujuan untuk menganalisis pencemaran udara akibat pabrik aspal. Analisis ini akan fokus pada emisi udara yang dihasilkan oleh pabrik aspal, dampak kesehatan dan lingkungan dari emisi tersebut, dan upaya yang dapat dilakukan untuk mengurangi pencemaran udara
Teori Fungsionalisme Kulturalisasi Talcott Parsons (Dosen Pengampu : Khoirin ...nasrudienaulia
Dalam teori fungsionalisme kulturalisasi Talcott Parsons, konsep struktur sosial sangat erat hubungannya dengan kulturalisasi. Struktur sosial merujuk pada pola-pola hubungan sosial yang terorganisir dalam masyarakat, termasuk hierarki, peran, dan institusi yang mengatur interaksi antara individu. Hubungan antara konsep struktur sosial dan kulturalisasi dapat dijelaskan sebagai berikut:
1. Pola Interaksi Sosial: Struktur sosial menentukan pola interaksi sosial antara individu dalam masyarakat. Pola-pola ini dipengaruhi oleh norma-norma budaya yang diinternalisasi oleh anggota masyarakat melalui proses sosialisasi. Dengan demikian, struktur sosial dan kulturalisasi saling memengaruhi dalam membentuk cara individu berinteraksi dan berperilaku.
2. Distribusi Kekuasaan dan Otoritas: Struktur sosial menentukan distribusi kekuasaan dan otoritas dalam masyarakat. Nilai-nilai budaya yang dianut oleh masyarakat juga memengaruhi bagaimana kekuasaan dan otoritas didistribusikan dalam struktur sosial. Kulturalisasi memainkan peran dalam melegitimasi sistem kekuasaan yang ada melalui nilai-nilai yang dianut oleh masyarakat.
3. Fungsi Sosial: Struktur sosial dan kulturalisasi saling terkait dalam menjalankan fungsi-fungsi sosial dalam masyarakat. Nilai-nilai budaya dan norma-norma yang terinternalisasi membentuk dasar bagi pelaksanaan fungsi-fungsi sosial yang diperlukan untuk menjaga keseimbangan dan stabilitas dalam masyarakat.
Dengan demikian, konsep struktur sosial dalam teori fungsionalisme kulturalisasi Parsons tidak dapat dipisahkan dari kulturalisasi karena keduanya saling berinteraksi dan saling memengaruhi dalam membentuk pola-pola hubungan sosial, distribusi kekuasaan, dan pelaksanaan fungsi-fungsi sosial dalam masyarakat.
Workshop "CSR & Community Development (ISO 26000)"_di BALI, 26-28 Juni 2024Kanaidi ken
Dlm wktu dekat, Pelatihan/WORKSHOP ”CSR/TJSL & Community Development (ISO 26000)” akn diselenggarakan di Swiss-BelHotel – BALI (26-28 Juni 2024)...
Dgn materi yg mupuni & Narasumber yg kompeten...akn banyak manfaat dan keuntungan yg didpt mengikuti Pelatihan menarik ini.
Boleh jga info ini👆 utk dishare_kan lgi kpda tmn2 lain/sanak keluarga yg sekiranya membutuhkan training tsb.
Smga Bermanfaat
Thanks Ken Kanaidi
Modul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 8 Fase D Kurikulum Merdeka
kondiloma akuminata silvia ppt.pptx
1. Kondiloma
Akuminata
Disusun oleh:
Silvia Aruma Lestari
(20172040101162)
Pembimbing: dr. Buih Amartiwi, Sp.KK
FAKULTAS KEDOKTERAN UMM
DEPARTEMEN ILMU KESEHATAN KULIT
RS MUHAMMADIYAH SITI KHADIJAH SEPANJANG
2019
2.
3. Definisi
O Penyakit menular seksual yang
disebabkan oleh virus papilloma humanus
(VPH) dengan kelainan berupa
fibroepitelioma pada kulit dan mukosa
O Sinonim : Penyakit jengger ayam, Kutil
kelamin, Genital Wars
4. Etiologi
O Beberapa tipe HPV yang dapat
menyebabkan kondiloma :
6,11,16, 18, 30,31, 33, 35, 39, 41,42, 44, 51,
52, dan 56.
Klasifikasi HPV :
O HPV resiko rendah ( tipe 6 dan 11)
O HPV risiko tinggi tipe (16 dan 18)
5. HUMAN PAPILLOMA VIRUS
Capsid Protein
(LI)
Viral nucleid Acid
(DNA)
• Bulat • Diameter 50- 55 nm
• Berkapsid
• 72 kapsomer pentamer • 800 pasang DNA sirkuler
>40 tipe HPV menginveksi genitalia :- r.rendah, dan r.tinggi
6. HUMAN PAPILLOMA VIRUS
• Menginfeksi epitel
skuamosa proliferasi
sel
• Efek :Pertumbuhan Kutil
• Tumor yang di sebabkan oleh
virus ini adalah pleomorpic dan
dapat mempengaruhi berbagai
tempat yaitu : kulit ekstremitas,
kelamin Mukosa, laring, oral
HPV 1 : Kulit sangat berkeratin :
telapak tangan dan telapak kaki.
HPV 16 : Mukosa
HPV 11: Genital dan laring
Menginfeksi lapisan sel basal & stem sell
Replikasi di keratinosit
7. Epitel Squamous
Basal
sel
Lapisan terluar dari organ,
Yang membatasi dengan
Pembuluh darah
Bagian dalam kulit, anus, genital,
Yang melapisi respiratory
Pelindung organ
Basal sel
Sub klinis 3bulan
8. Patofisiologi
Basal
sel
Protein E6 dan E7
P53 dan PRB (Red of blastoma protein)
Menghambat proliferasi
sel
Menonaktifkan
penekanan
tumor sel
Pertumbuhan epitel sel menjadi tidak
normal pada lesi
9. Prekanker Lesi
Nukleus hitam dan lebar
Carsinoma
Epitel yang abnormal
Menerobos membran Bassemant
Dari epitelium dan menginvasi
Jaringan lain
10. HPV menghindari deteksi imun :
- Mengenai sel epidermal yang tidak
Langsung ke pembuluh darah dan sistem
Humoral
Menginduksi defisiensi imun lokal
Berkurangnya limfosit, sel langerhans, CD4
Menurunkan produksi pada lokasi lesi
Tubuh : mengeliminasi virus melalui interleukin
Yang nantinya meningkatkan respon imun
seluler
dan interferon yang mampu menghambat
replikasi virus
11. Tubuh : mengeliminasi virus melalui
interleukin
Yang nantinya meningkatkan respon
imun seluler
dan interferon yang mampu menghambat
replikasi virus
Imunocompromised :
• Penurunan respon imun seluler
• Lesi lebih besar, displastik
• Lesi Kondiloma
Akuminata
Asimptomatik
Mentransmisikan
Virus
12. Faktor Risiko
O Higine kurang
O Terdapat Flour albus
O Multiple partner
O Kehamilan
O Imunitas > pada pasien dg
Immunocompromised
13. Manifestasi Klinis
O Masa Inkubasi : 1-8 bulan lewat mikrolesi
pada kulit
O Laki laki : Perineum, sekitar anus, sulkus
korona, glans penis dan pangkal penis
O Perempuan : Vulva, Introitus vagina,
porsio uteri
14. Lanjutan...
O Bentuk Akuminata :
O Pada lipatan yang lembap seperti genitalia
eksterna
O Vegetasi bertangkai dan papiloma
(berjonjot-jonjot) awalnya kemerahan, lama
lama kehitaman.
O KA jika bersatu tampak seperti kembang
kol.
O Bentuk papul
O Pada daerah dengan keratinisasi
sempurna seperti korpus penis, Vulva
lateral, perianal, dan perineum.
O Papul dengan permukaan halus dan licin
15. Lanjutan...
O Bentuk Datar :
O Makula/ tak tampak kelainal subklinis, yang
baru terlihat dengan tes asam asetat /
kolposkopi.
O Bentuk KA terkait dengan keganasan :
O Giant Condyloma Buschke-Lowenstein :
O Karsinoma sel skuamosa dengan keganasan
derajat rendah (tipe 6,11)
O Pada penis vulva,anus
O Perlu biopsi, refrakter terhadap pengobatan.
16. Lanjutan...
O Bentuk KA terkait dengan keganasan :
O Populasi Bowenoid:
O Berwarna coklat kemerahan, d
O Dapat berupa makula eritematosa, lesi
seperti leukoplakia, biasanya lesi berpigmen,
dengan permukaan halus/sedikit
papilomatosa.
19. Pemeriksaan Penunjang
1. Tes Asam Asetat
Bubuhkan asam asetat 5% menggunakan lidi
kapas pada lesi. (+) = putih
2. Kolposkopi
3. Pemeriksaan Histopatologi
20. Tatalaksana
O Non Farmakologi :
O Konseling Penyakit dan resiko tertular HIV
O Obati Pasangan seksual Pasien
O Kunjungan Ulang 3-7 hari terapi
21. Tatalaksana
O Farmakologi :
O Tingtura Podofilin (25%)
O Podofilotoksin
O Asam Trikoroasetat 25-50%
O Tindakan bedah :
O Bedah skalpel
O Bedah listrik
O Bedah beku
O Laser karbondioksida
O Interferon
O Imunoterapi