SlideShare a Scribd company logo
KOMPETENSI
MANAJERIAL
DAN SOSIAL
KULTURAL
INTEGRITY – PROFESSIONALISM – SINERGY – SERVICE - EXCELLENCE 1
Sesuai dengan Permenpan 38/2017
SKJ KOMPETENSI MANAJERIAL
Merupakan persyaratan kompetensi minimal yang harus dimiliki oleh seorang ASN dalam menjalankan
tugas jabatan
Setiap pegawai dapat mengimplementasikan kompetensi manajerial dan sosial kultural sesuai dengan
standar kompetensi jabatannya
No Kompetensi
Standar Kompetensi Jabatan
JPT Madya JPT Pratama Administrator Pengawas Pelaksana
1 Integritas 5 4 3 2 1
2 Kerja Sama 5 4 3 2 1
3 Komunikasi 5 4 3 2 1
4 Orientasi Pada Hasil 5 4 3 2 1
5 Pelayanan Publik 5 4 3 2 1
6 Pengembangan Diri & Orang
Lain
5 4 3 2 1
7 Mengelola Perubahan 5 4 3 2 1
8 Pengambilan Keputusan 5 4 3 2 1
INTEGRITY – PROFESSIONALISM – SINERGY – SERVICE - EXCELLENCE 2
LEVEL KEMAHIRAN
Sesuai dengan Permenpan 38/2017
Paham/dalam
pengembangan
Dasar Menengah Mumpuni Ahli
Level 1 Level 2 Level 3 Level 4 Level 5
INTEGRITY – PROFESSIONALISM – SINERGY – SERVICE - EXCELLENCE 3
Konsisten berperilaku selaras dengan nilai, norma dan/atau etika organisasi, dan jujur dalam hubungan dengan manajemen, rekan kerja, bawahan
langsung, dan pemangku kepentingan, menciptakan budaya etika tinggi, bertanggungjawab atas tindakan atau keputusan beserta risiko yang
menyertainya
INTEGRITAS
01
L Jenjang Deskripsi Indikator Perilaku
1 Pelaksana
Mampu bertindak sesuai nilai,
norma, etika organisasi dalam
kapasitas pribadi
• Bertingkah laku sesuai dengan perkataan; berkata sesuai dengan fakta;
• Melaksanakan peraturan, kode etik organisasi dalam lingkungan kerja sehari-hari, pada tataran individu/pribadi
• Tidak menjanjikan/memberikan sesuatu yang bertentangan dengan aturan organisasi.
2 Pengawas
Mampu mengingatkan,
mengajak rekan kerja untuk
bertindak sesuai nilai, norma,
dan etika organisasi
• Mengingatkan rekan kerja untuk bertindak sesuai dengan nilai, norma, dan etika organisasi dalam segala situasi
dan kondisi; Mengajak orang lain untuk bertindak sesuai etika dan kode etik.
• Menerapkan norma-norma secara konsisten dalam setiap situasi, pada unit kerja terkecil/kelompok kerjanya;
• Memberikan informasi yang dapat dipercaya sesuai dengan etika organisasi
3 Administrator
Mampu memastikan,
menanamkan keyakinan
bersama agar anggota yang
dipimpin bertindak sesuai nilai,
norma, dan etika organisasi,
dalam lingkup formal
• Memastikan anggota yang dipimpin bertindak sesuai dengan nilai, norma, dan etika organisasi dalam segala
situasi dan kondisi;
• Mampu untuk memberi apresiasi dan teguran bagi anggota yang dipimpin agar bertindak selaras dengan nilai,
norma, dan etika organisasi dalam segala situasi dan kondisi;
• Melakukan monitoring dan evaluasi terhadap penerapan sikap integritas di dalam unit kerja yang dipimpin.
4 JPT Pratama
Mampu menciptakan situasi
kerja yang mendorong
kepatuhan pada nilai, norma,
dan etika organisasi
• Menciptakan situasi kerja yang mendorong seluruh pemangku kepentingan mematuhi nilai, norma, dan etika
organisasi dalam segala situasi dan kondisi;
• Mendukung dan menerapkan prinsip moral dan standar etika yang tinggi, serta berani menanggung
konsekuensinya;
• Berani melakukan koreksi atau mengambil tindakan atas penyimpangan kode etik/nilai-nilai yang dilakukan oleh
orang lain, pada tataran lingkup kerja setingkat instansi meskipun ada resiko.
5 JPT Madya
Mampu menjadi role model
dalam penerapan standar
keadilan dan etika di tingkat
nasional
• Mempertahankan tingkat standar keadilan dan etika yang tinggi dalam perkataan dan tindakan sehari-hari
yang dipatuhi oleh seluruh pemangku kepentingan pada lingkup instansi yang dipimpinnya;
• Menjadi “role model” /keteladanan dalam penerapan standar keadilan dan etika yang tinggi di tingkat nasional;
• Membuat konsep kebijakan dan strategi penerapan sikap integritas dalam pelaksanaan tugas dan norma- norma
yang sejalan dengan nilai strategis organisasi.
INTEGRITY – PROFESSIONALISM – SINERGY – SERVICE - EXCELLENCE 4
KERJA SAMA
02 Kemampuan menjalin, membina, mempertahankan hubungan kerja yang efektif, memiliki komitmen saling membantu dalam penyelesaian
tugas, dan mengoptimalkan segala sumberdaya untuk mencapai tujuan strategis organisasi.
L Jenjang Deskripsi Indikator Perilaku
1 Pelaksana
Berpartisipasi dalam kelompok
kerja
• Berpartisipasi sebagai anggota tim yang baik, melakukan tugas/bagiannya, dan mendukung keputusan tim;
• Mendengarkan dan menghargai masukan dari orang lain dan memberikan usulan-usulan bagi kepentingan tim;
Bekerja sama dalam interaksi formal dan informal.
2 Pengawas
Menumbuhkan tim kerja yang
partisipatif dan efektif
• Membantu orang lain dalam menyelesaikan tugas-tugas mereka untuk mendukung sasaran tim;
• Berbagi informasi yang relevan atau bermanfaat pada anggota tim.; mempertimbangkan masukan dan keahlian
anggota dalam tim/kelompok kerja serta bersedia untuk belajar dari orang lain;
• Membangun komitmen yang tinggi untuk menyelesaikan tugas tim.
3 Administrator
Efektif membangun tim kerja
untuk peningkatan kinerja
organisasi
• Melihat kekuatan/kelemahan anggota tim, membentuk tim yang tepat, mengantisipasi kemungkinan
hambatan, dan mencari solusi yang optimal;
• Mengupayakan dan mengutamakan pengambilan keputusan berdasarkan usulan-usulan anggota tim/kelompok,
bernegosiasi secara efektif untuk upaya penyelesaikan pekerjaan yang menjadi target kinerja kelompok
dan/atau unit kerja;
• Membangun aliansi dengan para pemangku kepentingan dalam rangka mendukung penyelesaian target kerja
kelompok.
4 JPT Pratama
Membangun komitmen tim,
sinergi
• Membangun sinergi antar unit kerja di lingkup instansi yang dipimpin;
• Memfasilitasi kepentingan yang berbeda dari unit kerja lain sehingga tercipta sinergi dalam rangka pencapaian
target kerja organisasi;
• Mengembangkan sistem yang menghargai kerja sama antar unit, memberikan dukungan / semangat untuk
memastikan tercapainya sinergi dalam rangka pencapaian target kerja organisasi.
5 JPT Madya
Menciptakan situasi kerja sama
secara konsisten, baik di dalam
maupun di luar instansi
• Menciptakan hubungan kerja yang konstruktif dengan menerapkan norma / etos / nilai-nilai kerja yang baik di
dalam dan di luar organisasi; Meningkatkan produktivitas dan menjadi panutan dalam organisasi;
• Secara konsisten menjaga sinergi agar pemangku kepentingan dapat bekerja sama dengan orang di dalam
maupun di luar organisasi;
• Membangun konsensus untuk menggabungkan sumberdaya dari berbagai pemangku kepentingan untuk tujuan
bangsa dan negara.
INTEGRITY – PROFESSIONALISM – SINERGY – SERVICE - EXCELLENCE 5
03Kemampuan untuk menerangkan pandangan dan gagasan secara jelas, sistematis disertai argumentasi yang logis dengan cara-cara yang sesuai baik secara lisan
maupun tertulis; memastikan pemahaman; mendengarkan secara aktif dan efektif; mempersuasi, meyakinkan dan membujuk orang lain dalam rangka mencapai
tujuan organisasi.
KOMUNIKASI
L Jenjang Deskripsi Indikator Perilaku
1 Pelaksana
Menyampaikan informasi
dengan jelas,lengkap,
pemahaman yang sama
• Menyampaikan informasi (data), pikiran atau pendapat dengan jelas, singkat dan tepat dengan menggunakan
cara/media yang sesuai dan mengikuti alur yang logis;
• Memahami instruksi/perintah yang diberikan;
• Membuat memo, surat secara sederhana.
2 Pengawas
Aktif menjalankan komunikasi
secara formal dan informal.
Bersedia mendengarkan orang
lain, menginterpretasikan pesan
dengan respon yang sesuai.
• Menggunakan gaya komunikasi informal untuk meningkatkan hubungan profesional;
• Mendengarkan pihak lain secara aktif; menangkap dan menginterpretasikan pesan-pesan dari orang lain, serta
memberikan respon yang sesuai;
• Membuat materi presentasi, pidato, draft naskah, laporan dan lain lain sesuai arahan pimpinan.
3 Administrator
Berkomunikasi secara asertif,
terampil berkomunikasi lisan/
tertulis untuk menyampaikan
informasi yang sensitif/ rumit/
kompleks
• Menyampaikan suatu informasi yang sensitif/rumit dengan cara penyampaian dan kondisi yang tepat,
sehingga dapat dipahami dan diterima oleh pihak lain;
• Menyederhanakan topik yang rumit dan sensitif sehingga lebih mudah dipahami dan diterima orang lain;
• Membuat laporan tahunan/periodic/naskah/dokumen/proposal yang kompleks; Membuat surat resmi yang
sistematis dan tidak menimbulkan pemahaman yang berbeda; membuat proposal yang rinci dan lengkap;
4 JPT Pratama
Mampu mengemukakan
pemikiran multidimensi secara
lisan dan tertulis untuk
mendorong kesepakatan
dengan tujuan meningkatkan
kinerja secara keseluruhan
• Mengintegrasikan informasi-informasi penting hasil diskusi dengan pihak lain untuk mendapatkan pemahaman
yang sama;
• Menuangkan pemikiran/konsep yang multidimensi dalam bentuk tulisan formal;
• Menyampaikan informasi secara persuasif untuk mendorong pemangku kepentingan sepakat pada langkah-
langkah bersama dengan tujuan meningkatkan kinerja secara keseluruhan.
5 JPT Madya
Menggagas sistem komunikasi
yang terbuka secara strategis
untuk mencari solusi dengan
tujuan meningkatkan kinerja
• Menghilangkan hambatan komunikasi, mampu berkomunikasi dalam isu-isu nasional yang memiliki resiko tinggi,
menggalang hubungan dalam skala strategis di tingkat nasional;
• Menggunakan saluran komunikasi formal dan non formal guna mencapai kesepakatan dengan tujuan
meningkatkan kinerja di tingkat instansi/nasional;
• Menggagas sistem komunikasi dengan melibatkan pemangku kepentingan sejak dini untuk mencari solusi
dengan tujuan meningkatkan kinerja di tingkat instansi/nasional.
INTEGRITY – PROFESSIONALISM – SINERGY – SERVICE - EXCELLENCE 6
04 Kemampuan mempertahankan komitmen pribadi yang tinggi untuk menyelesaikan tugas, dapat diandalkan, bertanggung jawab, mampu secara sistimatis
mengidentifikasi risiko dan peluang dengan memperhatikan keterhubungan antara perencanaan dan hasil, untuk keberhasilan organisasi.
ORIENTASI PADA HASIL
L Jenjang Deskripsi Indikator Perilaku
1 Pelaksana
Bertanggung jawab untuk
memenuhi standar kerja
• Menyelesaikan tugas dengan tuntas; dapat diandalkan;
• Memenuhi standar kerja;
• Bersedia menerima masukan, mengikuti contoh cara bekerja yang lebih efektif, efisien di lingkungan kerjanya.
2 Pengawas
Berupaya meningkatkan hasil
kerja pribadi yang lebih tinggi
dari standar yang ditetapkan,
mencari, mencoba metode
alternatif untuk peningkatan
kinerja
• Menetapkan dan berupaya mencapai standar kerja pribadi yang lebih tinggi dari standar kerja yang
ditetapkan organisasi;
• Mencari, mencoba metode kerja alternatif untuk meningkatkan hasil kerjanya;
• Memberi contoh kepada orang-orang di unit kerjanya untuk mencoba menerapkan metode kerja yang lebih
efektif yang sudah dilakukannya.
3 Administrator
Menetapkan target kerja yang
menantang bagi unit kerja,
memberi apresiasi dan teguran
untuk mendorong kinerja
• Menetapkan target kinerja unit yang lebih tinggi dari target yang ditetapkan organisasi;
• Memberikan apresiasi dan teguran untuk mendorong pencapaian hasil unit kerjanya;
• Mengembangkan metode kerja yang lebih efektif dan efisien untuk mencapai target kerja unitnya.
4 JPT Pratama
Mendorong unit kerja mencapai
target yang ditetapkan atau
melebihi hasil kerja sebelumnya
• Mendorong unit kerja di tingkat instansi untuk mencapai kinerja yang melebihi target yang ditetapkan;
• Memantau dan mengevaluasi hasil kerja unitnya agar selaras dengan sasaran strategis instansi;
• Mendorong pemanfaatan sumber daya bersama antar unit kerja dalam rangka meningkatkan efektifitas dan
efisiensi pencaian target organisasi.
5 JPT Madya
Meningkatkan mutu pencapaian
kerja organisasi
• Memastikan kualitas sesuai standar dan keberlanjutan hasil kerja organisasi yang memberi kontribusi
pada pencapaian target prioritas nasional;
• Memastikan tersedianya sumber daya organisasi untuk menjamin tercapainya target prioritas
instansi/nasional;
• Membuat kebijakan untuk menerapkan metode kerja yang lebih efektif-efisien dalam mencapai tujuan prioritas
nasional.
INTEGRITY – PROFESSIONALISM – SINERGY – SERVICE - EXCELLENCE 7
05
Kemampuan dalam melaksanakan tugas-tugas pemerintahan, pembangunan dan kegiatan pemenuhan kebutuhan pelayanan publik secara profesional,
transparan, mengikuti standar pelayanan yang objektif, netral, tidak memihak, tidak diskriminatif, serta tidak terpengaruh kepentingan pribadi/
kelompok/ golongan/ partai politik.
PELAYANAN PUBLIK
L Jenjang Deskripsi Indikator Perilaku
1 Pelaksana
Menjalankan tugas mengikuti standar
pelayanan.
• Mampu mengerjakan tugas-tugas dengan mengikuti standar pelayanan yang objektif, netral, tidak memihak, tidak
diskriminatif, transparan dan tidak terpengaruh kepentingan pribadi/kelompok/partai politik;
• Melayani kebutuhan, permintaan dan keluhan pemangku kepentingan;
• Menyelesaikan masalah dengan tepat tanpa bersikap membela diri dalam kapasitas sebagai pelaksana pelayanan publik.
2 Pengawas
Mampu
mensupervisi/mengawasi/menyelia dan
menjelaskan proses pelaksanaan tugas
pemerintahan/pelayanan publik
secara transparan
• Menunjukan sikap yakin dalam mengerjakan tugas-tugas pemerintahan/pelayanan publik, mampu menjelaskan secara obyektif bila
ada yang mempertanyakan kebijakan yang diambil;
• Secara aktif mencari informasi untuk mengenali kebutuhan pemangku kepentingan agar dapat menjalankan pelaksanaan tugas
pemerintahan, pembangunan dan pelayanan publik secara cepat dan tanggap;
• Mampu mengenali dan memanfaatkan kebiasaan, tatacara, situasi tertentu sehingga apa yang disampaikan menjadi perhatian pemangku
kepentingan dalam hal penyelesaian tugas-tugas pemerintahan, pembangunan dan pelayanan publik.
3 Administrator
Mampu memanfaatkan kekuatan
kelompok serta memperbaiki standar
pelayanan publik di lingkup unit kerja
• Memahami, mendeskripsikan pengaruh dan hubungan/kekuatan kelompok yang sedang berjalan di organisasi (aliansi atau persaingan),
dan dampaknya terhadap unit kerja untuk menjalankan tugas pemerintahan secara profesional dan netral, tidak memihak;
• Menggunakan keterampilan dan pemahaman lintas organisasi untuk secara efektif memfasilitasi kebutuhan kelompok yang lebih besar
dengan cara-cara yang mengikuti standar objektif, transparan, profesional, sehingga tidak merugikan para pihak di lingkup pelayanan
publik unit kerjanya;
• Mengimplementasikan cara-cara yang efektif untuk memantau dan mengevaluasi masalah yang dihadapi pemangku
kepentingan/masyarakat serta mengantisipasi kebutuhan mereka saat menjalankan tugas pelayanan publik di unit kerjanya.
4 JPT Pratama
Mampu memonitor, mengevaluasi,
memperhitungkan dan mengantisipasi
dampak dari isu-isu jangka panjang,
kesempatan, atau kekuatan politik
dalam hal pelayanan kebutuhan
pemangku kepentingan yang
transparan, objektif, dan profesional
• Memahami dan memberi perhatian kepada isu-isu jangka panjang, kesempatan atau kekuatan politik yang mempengaruhi
organisasi dalam hubungannya dengan dunia luar, memperhitungkan dan mengantisipasi dampak terhadap pelaksanaan tugas-tugas
pelayanan publik secara objektif, transparan, dan professional dalam lingkup organisasi;
• Menjaga agar kebijakan pelayanan publik yang diselenggarakan oleh instansinya telah selaras dengan standar pelayanan yang objektif,
netral, tidak memihak, tidak diskriminatif, serta tidak terpengaruh kepentingan pribadi/kelompok/partai politik;
• Menerapkan strategi jangka panjang yang berfokus pada pemenuhan kebutuhan pemangku kepentingan dalam menyusun kebijakan
dengan mengikuti standar objektif, netral, tidak memihak, tidak diskriminatif, transparan, tidak terpengaruh kepentingan
pribadi/kelompok.
5 JPT Madya
Mampu memastikan kebijakan
kebijakan pelayanan publik yang
menjamin terselenggaranya pelayanan
publik yang objektif, netral, tidak
memihak, tidak diskriminatif, serta
tidak terpengaruh kepentingan
pribadi/kelompok/partai politik.
• Mampu menciptakan kebijakan kebijakan pelayanan publik yang menjamin terselenggaranya pelayanan publik yang objektif, netral,
tidak memihak, tidak diskriminatif, serta tidak terpengaruh kepentingan pribadi/kelompok/partai politik;
• Menginternalisasikan nilai dan semangat pelayanan publik yang mengikuti standar objektif, netral, tidak memihak, tidak diskriminatif,
transparan, tidak terpengaruh kepentingan pribadi/kelompok kepada setiap individu di lingkungan instansi/nasional;
• Menjamin terselenggaranya pelayanan publik yang objektif, netral, tidak memihak, tidak diskriminatif, serta tidak terpengaruh
kepentingan pribadi/kelompok/partai politik.
06 Kemampuan untuk meningkatkan pengetahuan dan menyempurnakan keterampilan diri; menginspirasi orang lain untuk mengembangkan dan
menyempurnakan pengetahuan dan keterampilan yang relevan dengan pekerjaan dan pengembangan karir jangka panjang, mendorong kemauan belajar
sepanjang hidup, memberikan saran/bantuan, umpan balik, bimbingan untuk membantu orang lain untuk mengembangkan potensi dirinya.
PENGEMBANGAN DIRI DAN ORANG LAIN
L Jenjang Deskripsi Indikator Perilaku
1 Pelaksana Pengembangan diri
• Mengidentifikasi kebutuhan pengembangan diri dan menyeleksi sumber serta metodologi pembelajaran yang
diperlukan;
• Menunjukkan usaha mandiri untuk mempelajari keterampilan atau kemampuan baru dari berbagai media pembelajaran;
• Berupaya meningkatkan diri dengan belajar dari orang-orang lain yang berwawasan luas di dalam organisasi.
2 Pengawas
Meningkatkan kemampuan
bawahan dengan memberikan
contoh dan penjelasan cara
melaksanakan suatu pekerjaan
• Meningkatkan kemampuan bawahan dengan memberikan contoh, instruksi, penjelasan dan petunjuk praktis yang jelas
kepada bawahan dalam menyelesaikan suatu pekerjaan;
• Membantu bawahan untuk mempelajari proses, program atau sistem baru;
• Menggunakan metode lain untuk meyakinkan bahwa orang lain telah memahami penjelasan atau pengarahan.
3 Administrator
Memberikan umpan balik,
membimbing
• Memberikan tugas-tugas yang menantang pada bawahan sebagai media belajar untuk mengembangkan
kemampuannya;
• Mengamati bawahan dalam mengerjakan tugasnya dan memberikan umpan balik yang objektif dan jujur; melakukan
diskusi dengan bawahan untuk memberikan bimbingan dan umpan balik yang berguna bagi bawahan;
• Mendorong kepercayaan diri bawahan; memberikan kepercayaan penuh pada bawahan untuk mengerjakan
tugas dengan caranya sendiri; memberi kesempatan dan membantu bawahan menemukan peluang berkembang.
4 JPT Pratama
Menyusun program
pengembangan jangka panjang
dalam rangka mendorong
manajemen pembelajaran
• Menyusun program pengembangan jangka panjang bersama-sama dengan bawahan, termasuk didalamnya
penetapan tujuan, bimbingan, penugasan dan pengalaman lainnya, serta mengalokasikan waktu untuk mengikuti
pelatihan / pendidikan / pengembangan kompetensi dan karir;
• Melaksanakan manajemen pembelajaran termasuk evaluasi dan umpan balik pada tataran organisasi;
• Mengembangkan orang-orang disekitarnya secara konsisten, melakukan kaderisasi untuk posisi-posisi di unit kerjanya.
5 JPT Madya
Menciptakan situasi yang
mendorong organisasi untuk
mengembangkan kemampuan
belajar secara berkelanjutan
dalam rangka mendukung
pencapaian hasil
• Menciptakan situasi yang mendorong individu, kelompok, unit kerja untuk mengembangkan kemampuan belajar secara
berkelanjutan di tingkat instansi;
• Merekomendasikan/memberikan penghargaan bagi upaya pengembangan yang berhasil, memastikan dukungan bagi
orang lain dalam mengembangkan kemampuan dalam unit kerja di tingkat instansi;
• Memberikan inspirasi kepada individu atau kelompok untuk belajar secara berkelanjutan dalam penerapan di tingkat
instansi.
INTEGRITY – PROFESSIONALISM – SINERGY – SERVICE - EXCELLENCE 9
07 Kemampuan dalam menyesuaikan diri dengan situasi yang baru atau berubah dan tidak bergantung secara berlebihan pada metode dan proses
lama, mengambil tindakan untuk mendukung dan melaksanakan insiatif perubahan, memimpin usaha perubahan, mengambil tanggung jawab
pribadi untuk memastikan perubahan berhasil diimplementasikan secara efektif.
MENGELOLA PERUBAHAN
L Jenjang Deskripsi Indikator Perilaku
1 Pelaksana
Mengikuti perubahan
dengan arahan
• Sadar mengenai perubahan yang terjadi di organisasi dan berusaha menyesuaikan diri dengan perubahan
tersebut;
• Mengikuti perubahan secara terbuka sesuai petunjuk/pedoman;
• Menyesuaikan cara kerja lama dengan menerapkan metode/proses baru dengan bimbingan orang lain.
2 Pengawas
Proaktif beradaptasi mengikuti
perubahan
• Menyesuaikan cara kerja lama dengan menerapkan metode/proses baru selaras dengan ketentuan yang
berlaku tanpa arahan orang lain;
• Mengembangkan kemampuan diri untuk menghadapi perubahan;
• Cepat dan tanggap dalam menerima perubahan.
3 Administrator
Membantu orang lain mengikuti
perubahan, mengantisipasi
perubahan secara tepat
• Membantu orang lain dalam melakukan perubahan;
• Menyesuaikan prioritas kerja secara berulang-ulang jika diperlukan;
• Mengantisipasi perubahan yang dibutuhkan oleh unit kerjanya secara tepat. Memberikan solusi efektif terhadap
masalah yang ditimbulkan oleh adanya perubahan.
4 JPT Pratama
Memimpin perubahan pada unit
kerja
• Mengarahkan unit kerja untuk lebih siap dalam menghadapi perubahan termasuk memitigasi risiko yang
mungkin terjadi;
• Memastikan perubahan sudah diterapkan secara aktif di lingkup unit kerjanya;
• Memimpin dan memastikan penerapan program-program perubahan di berbagai unit kerja dalam lingkup unit
kerjanya.
5 JPT Madya
Memimpin, menggalang dan
menggerakkan dukungan
pemangku kepentingan untuk
menjalankan perubahan secara
berkelanjutan pada tingkat
instansi/nasional
• Membuat kebijakan-kebijakan yang mendorong perubahan yang berdampak pada pencapaian sasaran prioritas
nasional;
• Menggalang dan menggerakkan dukungan para pemangku kepentingan untuk mengimplementasikan perubahan
yang telah ditetapkan;
• Secara berkelanjutan, mencari cara-cara baru untuk memberi nilai tambah bagi perubahan yang tengah
dijalankan agar memberi manfaat yang lebih besar bagi para pemangku kepentingan.
INTEGRITY – PROFESSIONALISM – SINERGY – SERVICE - EXCELLENCE 10
08 Kemampuan membuat keputusan yang baik secara tepat waktu dan dengan keyakinan diri setelah mempertimbangkan prinsip
kehati-hatian, dirumuskan secara sistematis dan seksama berdasarkan berbagai informasi, alternatif pemecahan masalah dan
konsekuensinya, serta bertanggung jawab atas keputusan yang diambil.
PENGAMBILAN KEPUTUSAN
L Jenjang Deskripsi Indikator Perilaku
1 Pelaksana
Mengumpulkan informasi untuk
bertindak sesuai kewenangan
• Mengumpulkan dan mempertimbangkan informasi yang dibutuhkan dalam mencari solusi;
• Mengenali situasi/pilihan yang tepat untuk bertindak sesuai kewenangan;
• Mempertimbangkan kemungkinan solusi yang dapat diterapkan dalam pekerjaan rutin berdasarkan kebijakan
dan prosedur yang telah ditentukan.
2 Pengawas
Menganalisis masalah secara
mendalam
• Melakukan analisis secara mendalam terhadap informasi yang tersedia dalam upaya mencari solusi;
• Mempertimbangkan berbagai alternative yang ada sebelum membuat kesimpulan
• Membuat keputusan operasional berdasarkan kesimpulan dari berbagai sumber informasi sesuai dengan
pedoman yang ada.
3 Administrator
Membandingkan berbagai
alternatif, menyeimbangkan
risiko keberhasilan dalam
implementasi
• Membandingkan berbagai alternatif tindakan dan implikasinya;
• Memilih alternatif solusi yang terbaik, membuat keputusan operasional mengacu pada alternatif solusi terbaik
yang didasarkan pada analisis data yang sistematis, seksama, mengikuti prinsip kehati-hatian;
• Menyeimbangkan antara kemungkinan risiko dan keberhasilan dalam implementasinya.
4 JPT Pratama
Menyelesaikan masalah yang
mengandung risiko tinggi,
mengantisipasi dampak
keputusan, membuat tindakan
pengamanan
• Menyusun dan/atau memutuskan konsep penyelesaian masalah yang melibatkan beberapa/seluruh fungsi dalam
organisasi;
• Menghasilkan solusi dari berbagai masalah yang kompleks, terkait dengan bidang kerjanya yang berdampak
pada pihak lain;
• Membuat keputusan dan mengantisipasi dampak keputusannya serta menyiapkan tindakan penanganannya
(mitigasi risiko).
5 JPT Madya
Menghasilkan solusi dan
mengambil keputusan untuk
mengatasi permasalahan
jangka panjang/strategis,
berdampak nasional
• Menghasilkan solusi yang dapat mengatasi permasalahan jangka panjang;
• Menghasilkan solusi strategis yang berdampak pada tataran instansi/nasional;
• Membuat keputusan atau kebijakan yang berdampak nasional dengan memitigasi risiko yang mungkin timbul.
INTEGRITY – PROFESSIONALISM – SINERGY – SERVICE - EXCELLENCE 11
Kemampuan dalam mempromosikan sikap toleransi, keterbukaan, peka terhadap perbedaan individu/kelompok masyarakat; mampu menjadi perpanjangan tangan
pemerintah dalam mempersatukan masyarakat dan membangun hubungan sosial psikologis dengan masyarakat di tengah kemajemukan Indonesia sehingga
menciptakan kelekatan yang kuat antara ASN dan para pemangku kepentingan serta diantara para pemangku kepentingan itu sendiri; menjaga, mengembangkan,
dan mewujudkan rasa persatuan dan kesatuan dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara Indonesia
PEREKAT BANGSA
01
KOMPETENSI SOSIAL KULTURAL
L Jenjang Deskripsi Indikator Perilaku
1 Pelaksana
Peka memahami dan menerima
kemajemukan
• Mampu memahami, menerima, peka terhadap perbedaan individu/ kelompok masyarakat.
• Terbuka, ingin belajar tentang perbedaan/kemajemukan masyarakat.
• Mampu bekerja bersama dengan individu yang berbeda latar belakang.
2 Pengawas
Aktif mengembangkan sikap
saling menghargai, menekankan
persamaan dan persatuan
• Menampilkan sikap dan perilaku yang peduli akan nilai-nilai keberagaman dan menghargai perbedaan.
• Membangun hubungan baik antar individu dalam organisasi, mitra kerja, dan pemangku kepentingan.
• Bersikap tenang, mampu mengendalikan emosi, kemarahan dan frustasi dalam menghadapi pertentangan. Yang
ditimbulkan oleh perbedaan latar belakang agama/kepercayaan, suku, gender, sosial ekonomi, preferensi politik
di lingkungan unit kerjanya.
3 Administrator
Mempromosikan,
mengembangkan sikap
toleransi dan persatuan
• Mempromosikan sikap menghargai perbedaan diantara orang orang yang mendorong toleransi dan keterbukaan.
• Melakukan pemetaan sosial di masyarakat sehingga dapat memberikan respon yang sesuai dengan budaya yang
berlaku., Mengidentifikasi potensi kesalahpahaman yang diakibatkan adanya keragaman budaya yang ada.
• Menjadi mediator untuk menyelesaikan konflik atau mengurangi dampak negatif dari konflik atau potensi konflik.
4 JPT Pratama
Mendayagunakan perbedaan
secara konstruktif dan kreatif
untuk meningkatkan efektifitas
organisasi
• Menginisiasi dan merepresentasikan pemerintah di lingkungan kerja dan masyarakat.
• Mendayagunakan perbedaan untuk mencapai kelancaran pencapaian tujuan organisasi.
• Membuat program mengakomodasi perbedaan.
5 JPT Madya
Wakil pemerintah untuk
membangun hubungan
sosial psikologis
• Menjadi wakil pemerintah untuk membangun hubungan sosial psikologis dengan masyarakat
• Mengkomunikasikan dampak risiko yang teridentifikasi dan merekomendasikan tindakan korektif berdasarkan
pertimbangan perbedaan keberagaman untuk membangun hubungan jangka panjang.
• Membuat kebijakan yang mengakomodasi perbedaan serta berdampak positif secara nasional
INTEGRITY – PROFESSIONALISM – SINERGY – SERVICE - EXCELLENCE 12
@BiroSDMKemenkeu
Biro Sumber Daya Manusia
Gd. Djuanda I Lantai 19
Jl. Dr. Wahidin Raya No. 1 Jakarta
Pusat 10710

More Related Content

What's hot

Perbandingan Negara Jepang dengan Negara Amerika
Perbandingan Negara Jepang dengan  Negara AmerikaPerbandingan Negara Jepang dengan  Negara Amerika
Perbandingan Negara Jepang dengan Negara Amerika
Siti Sahati
 
Pengadministrasi pemerintahan
Pengadministrasi pemerintahanPengadministrasi pemerintahan
Pengadministrasi pemerintahan
Reddy Prayudie
 
Lan manajemen pengawasan
Lan manajemen pengawasanLan manajemen pengawasan
Lan manajemen pengawasan
temanna #LABEDDU
 
Peningkatan peran aparatur pengawasan intern apip oleh pemerintah
Peningkatan peran aparatur pengawasan intern apip oleh pemerintahPeningkatan peran aparatur pengawasan intern apip oleh pemerintah
Peningkatan peran aparatur pengawasan intern apip oleh pemerintah
Dr. Zar Rdj
 
Rancangan kak dan sop
Rancangan kak dan sopRancangan kak dan sop
Rancangan kak dan sop
Erista Murpratiwi
 
Etika & Integritas Kepemimpinan Pancasila
Etika & Integritas Kepemimpinan PancasilaEtika & Integritas Kepemimpinan Pancasila
Etika & Integritas Kepemimpinan Pancasila
Tri Widodo W. UTOMO
 
skp sasaran.pdf
skp sasaran.pdfskp sasaran.pdf
skp sasaran.pdf
MFaridhulAkbar
 
Sistem Perencanaan dan Penganggaran serta Monitoring dan Evaluasi Pelaksanaan...
Sistem Perencanaan dan Penganggaran serta Monitoring dan Evaluasi Pelaksanaan...Sistem Perencanaan dan Penganggaran serta Monitoring dan Evaluasi Pelaksanaan...
Sistem Perencanaan dan Penganggaran serta Monitoring dan Evaluasi Pelaksanaan...
Dadang Solihin
 
DASAR PENYUSUNAN TOR
DASAR PENYUSUNAN TORDASAR PENYUSUNAN TOR
DASAR PENYUSUNAN TOR
Fre Marhaban
 
Tatanan kecamatan sehat
Tatanan kecamatan sehatTatanan kecamatan sehat
Tatanan kecamatan sehat
Fandiaper
 
Proposal Tesis Manajemen Keuangan Daerah
Proposal Tesis Manajemen  Keuangan DaerahProposal Tesis Manajemen  Keuangan Daerah
Proposal Tesis Manajemen Keuangan Daerah
Yakup, Jecko Tamaka
 
Monitoring dan evaluasi
Monitoring dan evaluasiMonitoring dan evaluasi
Monitoring dan evaluasi
andhika1412
 
Pengadaan Jasa Konsultansi
Pengadaan Jasa KonsultansiPengadaan Jasa Konsultansi
Pengadaan Jasa Konsultansi
Khalid Mustafa
 
Pengukuran Kinerja Pembangunan Daerah dalam Pembangunan Wilayah Kawasan Timur...
Pengukuran Kinerja Pembangunan Daerah dalam Pembangunan Wilayah Kawasan Timur...Pengukuran Kinerja Pembangunan Daerah dalam Pembangunan Wilayah Kawasan Timur...
Pengukuran Kinerja Pembangunan Daerah dalam Pembangunan Wilayah Kawasan Timur...
Dadang Solihin
 
Desentralisasi Urusan Pemerintahan
Desentralisasi Urusan PemerintahanDesentralisasi Urusan Pemerintahan
Desentralisasi Urusan Pemerintahan
Deddy Supriady Bratakusumah
 
Anjab ahli pertama dokter gigi
Anjab ahli pertama dokter gigiAnjab ahli pertama dokter gigi
Anjab ahli pertama dokter gigi
Adhy Nosho
 
Manajemen penyelenggaraan pkp dan pka terintegrasi
Manajemen penyelenggaraan pkp dan pka terintegrasiManajemen penyelenggaraan pkp dan pka terintegrasi
Manajemen penyelenggaraan pkp dan pka terintegrasi
temanna #LABEDDU
 
PPT CAPAIAN PISPK 2023.pptx
PPT CAPAIAN PISPK 2023.pptxPPT CAPAIAN PISPK 2023.pptx
PPT CAPAIAN PISPK 2023.pptx
DocApizz
 
Tahapan dan-tatacara-renja-skpd
Tahapan dan-tatacara-renja-skpdTahapan dan-tatacara-renja-skpd
Tahapan dan-tatacara-renja-skpdTaufik Rahman
 
Pancasila sebagai ideologi bangsa dan negara
Pancasila sebagai ideologi bangsa dan negaraPancasila sebagai ideologi bangsa dan negara
Pancasila sebagai ideologi bangsa dan negara
ayu larissa
 

What's hot (20)

Perbandingan Negara Jepang dengan Negara Amerika
Perbandingan Negara Jepang dengan  Negara AmerikaPerbandingan Negara Jepang dengan  Negara Amerika
Perbandingan Negara Jepang dengan Negara Amerika
 
Pengadministrasi pemerintahan
Pengadministrasi pemerintahanPengadministrasi pemerintahan
Pengadministrasi pemerintahan
 
Lan manajemen pengawasan
Lan manajemen pengawasanLan manajemen pengawasan
Lan manajemen pengawasan
 
Peningkatan peran aparatur pengawasan intern apip oleh pemerintah
Peningkatan peran aparatur pengawasan intern apip oleh pemerintahPeningkatan peran aparatur pengawasan intern apip oleh pemerintah
Peningkatan peran aparatur pengawasan intern apip oleh pemerintah
 
Rancangan kak dan sop
Rancangan kak dan sopRancangan kak dan sop
Rancangan kak dan sop
 
Etika & Integritas Kepemimpinan Pancasila
Etika & Integritas Kepemimpinan PancasilaEtika & Integritas Kepemimpinan Pancasila
Etika & Integritas Kepemimpinan Pancasila
 
skp sasaran.pdf
skp sasaran.pdfskp sasaran.pdf
skp sasaran.pdf
 
Sistem Perencanaan dan Penganggaran serta Monitoring dan Evaluasi Pelaksanaan...
Sistem Perencanaan dan Penganggaran serta Monitoring dan Evaluasi Pelaksanaan...Sistem Perencanaan dan Penganggaran serta Monitoring dan Evaluasi Pelaksanaan...
Sistem Perencanaan dan Penganggaran serta Monitoring dan Evaluasi Pelaksanaan...
 
DASAR PENYUSUNAN TOR
DASAR PENYUSUNAN TORDASAR PENYUSUNAN TOR
DASAR PENYUSUNAN TOR
 
Tatanan kecamatan sehat
Tatanan kecamatan sehatTatanan kecamatan sehat
Tatanan kecamatan sehat
 
Proposal Tesis Manajemen Keuangan Daerah
Proposal Tesis Manajemen  Keuangan DaerahProposal Tesis Manajemen  Keuangan Daerah
Proposal Tesis Manajemen Keuangan Daerah
 
Monitoring dan evaluasi
Monitoring dan evaluasiMonitoring dan evaluasi
Monitoring dan evaluasi
 
Pengadaan Jasa Konsultansi
Pengadaan Jasa KonsultansiPengadaan Jasa Konsultansi
Pengadaan Jasa Konsultansi
 
Pengukuran Kinerja Pembangunan Daerah dalam Pembangunan Wilayah Kawasan Timur...
Pengukuran Kinerja Pembangunan Daerah dalam Pembangunan Wilayah Kawasan Timur...Pengukuran Kinerja Pembangunan Daerah dalam Pembangunan Wilayah Kawasan Timur...
Pengukuran Kinerja Pembangunan Daerah dalam Pembangunan Wilayah Kawasan Timur...
 
Desentralisasi Urusan Pemerintahan
Desentralisasi Urusan PemerintahanDesentralisasi Urusan Pemerintahan
Desentralisasi Urusan Pemerintahan
 
Anjab ahli pertama dokter gigi
Anjab ahli pertama dokter gigiAnjab ahli pertama dokter gigi
Anjab ahli pertama dokter gigi
 
Manajemen penyelenggaraan pkp dan pka terintegrasi
Manajemen penyelenggaraan pkp dan pka terintegrasiManajemen penyelenggaraan pkp dan pka terintegrasi
Manajemen penyelenggaraan pkp dan pka terintegrasi
 
PPT CAPAIAN PISPK 2023.pptx
PPT CAPAIAN PISPK 2023.pptxPPT CAPAIAN PISPK 2023.pptx
PPT CAPAIAN PISPK 2023.pptx
 
Tahapan dan-tatacara-renja-skpd
Tahapan dan-tatacara-renja-skpdTahapan dan-tatacara-renja-skpd
Tahapan dan-tatacara-renja-skpd
 
Pancasila sebagai ideologi bangsa dan negara
Pancasila sebagai ideologi bangsa dan negaraPancasila sebagai ideologi bangsa dan negara
Pancasila sebagai ideologi bangsa dan negara
 

Similar to kompetensi manajerial 2021.pdf

[untuk Peserta] Sosialisasi Permenpan 38-Kompetensi Manajerial Pelaksana-JF S...
[untuk Peserta] Sosialisasi Permenpan 38-Kompetensi Manajerial Pelaksana-JF S...[untuk Peserta] Sosialisasi Permenpan 38-Kompetensi Manajerial Pelaksana-JF S...
[untuk Peserta] Sosialisasi Permenpan 38-Kompetensi Manajerial Pelaksana-JF S...
kurniawancahyoutomo
 
20230517_Kompetensi Manajerial_Sosial Kultural_ASN.pptx
20230517_Kompetensi Manajerial_Sosial Kultural_ASN.pptx20230517_Kompetensi Manajerial_Sosial Kultural_ASN.pptx
20230517_Kompetensi Manajerial_Sosial Kultural_ASN.pptx
AlanSondakh2
 
STANDAR KOMPETENSI MANAJERIAL SOSIAL KULTURAL.pdf
STANDAR KOMPETENSI MANAJERIAL  SOSIAL KULTURAL.pdfSTANDAR KOMPETENSI MANAJERIAL  SOSIAL KULTURAL.pdf
STANDAR KOMPETENSI MANAJERIAL SOSIAL KULTURAL.pdf
kemendagatang
 
Slide Kepemimpinan Dalam Pelaksanaan Pekerjaan_ Abeto.pptx
Slide Kepemimpinan Dalam Pelaksanaan Pekerjaan_ Abeto.pptxSlide Kepemimpinan Dalam Pelaksanaan Pekerjaan_ Abeto.pptx
Slide Kepemimpinan Dalam Pelaksanaan Pekerjaan_ Abeto.pptx
MuhammadAbeto1
 
Slide mentor MADA 2018
Slide mentor MADA 2018Slide mentor MADA 2018
Slide mentor MADA 2018
Dhom Nawhki
 
Bahan Paparan Bangkom LAN 041022 (2).pdf
Bahan Paparan Bangkom LAN 041022 (2).pdfBahan Paparan Bangkom LAN 041022 (2).pdf
Bahan Paparan Bangkom LAN 041022 (2).pdf
JoniEffendi
 
PPT Sesi Kompetensi_grup 2.pptx
PPT Sesi Kompetensi_grup 2.pptxPPT Sesi Kompetensi_grup 2.pptx
PPT Sesi Kompetensi_grup 2.pptx
ssuserf2b3c1
 
Komunikasi bisnis
Komunikasi bisnisKomunikasi bisnis
Komunikasi bisnis
Andri Yan
 
Pengenalan Budaya Koprat-2.pptx
Pengenalan Budaya Koprat-2.pptxPengenalan Budaya Koprat-2.pptx
Pengenalan Budaya Koprat-2.pptx
AnuwarIbrahim
 
KONSEP PEMIMPIN BERKARAKTER Revolusi Mental.pptx
KONSEP PEMIMPIN BERKARAKTER Revolusi Mental.pptxKONSEP PEMIMPIN BERKARAKTER Revolusi Mental.pptx
KONSEP PEMIMPIN BERKARAKTER Revolusi Mental.pptx
anungedynugroho
 
6. Kepemimpinan Tim.pptx
6. Kepemimpinan Tim.pptx6. Kepemimpinan Tim.pptx
6. Kepemimpinan Tim.pptx
TriRahayuningsih8
 
Kepimpinan & penyeliaan berkesan
Kepimpinan & penyeliaan berkesanKepimpinan & penyeliaan berkesan
Kepimpinan & penyeliaan berkesan
Lee Oi Wah
 
STRATEGIC LEADERSHIP : THE ESSENTIAL SKILLS
STRATEGIC LEADERSHIP :  THE ESSENTIAL SKILLSSTRATEGIC LEADERSHIP :  THE ESSENTIAL SKILLS
STRATEGIC LEADERSHIP : THE ESSENTIAL SKILLS
Erwan Cipto Priyatmoko
 
budaya kerja slides baru.ppt
budaya kerja slides baru.pptbudaya kerja slides baru.ppt
budaya kerja slides baru.ppt
ArdiJazzyDinata
 
Organisasi dan Kepemimpinan
Organisasi dan KepemimpinanOrganisasi dan Kepemimpinan
Organisasi dan Kepemimpinan
hattaalwi
 
Pertemuan 7
Pertemuan 7Pertemuan 7
Jabatan fungsional revisi akhir
Jabatan fungsional revisi akhirJabatan fungsional revisi akhir
Jabatan fungsional revisi akhir
Harry Pujiraharjo
 
kepemimpinandanorganchapter1-170504050436.pptx
kepemimpinandanorganchapter1-170504050436.pptxkepemimpinandanorganchapter1-170504050436.pptx
kepemimpinandanorganchapter1-170504050436.pptx
ZulFahmi367106
 
COMPLETED STAFF WORK satu.ppt
COMPLETED STAFF WORK  satu.pptCOMPLETED STAFF WORK  satu.ppt
COMPLETED STAFF WORK satu.ppt
Moch Adieb SUltan
 
presentasi PKP VIII Pentingnya komunikasi.pptx
presentasi PKP VIII Pentingnya komunikasi.pptxpresentasi PKP VIII Pentingnya komunikasi.pptx
presentasi PKP VIII Pentingnya komunikasi.pptx
TitikKristinawati2
 

Similar to kompetensi manajerial 2021.pdf (20)

[untuk Peserta] Sosialisasi Permenpan 38-Kompetensi Manajerial Pelaksana-JF S...
[untuk Peserta] Sosialisasi Permenpan 38-Kompetensi Manajerial Pelaksana-JF S...[untuk Peserta] Sosialisasi Permenpan 38-Kompetensi Manajerial Pelaksana-JF S...
[untuk Peserta] Sosialisasi Permenpan 38-Kompetensi Manajerial Pelaksana-JF S...
 
20230517_Kompetensi Manajerial_Sosial Kultural_ASN.pptx
20230517_Kompetensi Manajerial_Sosial Kultural_ASN.pptx20230517_Kompetensi Manajerial_Sosial Kultural_ASN.pptx
20230517_Kompetensi Manajerial_Sosial Kultural_ASN.pptx
 
STANDAR KOMPETENSI MANAJERIAL SOSIAL KULTURAL.pdf
STANDAR KOMPETENSI MANAJERIAL  SOSIAL KULTURAL.pdfSTANDAR KOMPETENSI MANAJERIAL  SOSIAL KULTURAL.pdf
STANDAR KOMPETENSI MANAJERIAL SOSIAL KULTURAL.pdf
 
Slide Kepemimpinan Dalam Pelaksanaan Pekerjaan_ Abeto.pptx
Slide Kepemimpinan Dalam Pelaksanaan Pekerjaan_ Abeto.pptxSlide Kepemimpinan Dalam Pelaksanaan Pekerjaan_ Abeto.pptx
Slide Kepemimpinan Dalam Pelaksanaan Pekerjaan_ Abeto.pptx
 
Slide mentor MADA 2018
Slide mentor MADA 2018Slide mentor MADA 2018
Slide mentor MADA 2018
 
Bahan Paparan Bangkom LAN 041022 (2).pdf
Bahan Paparan Bangkom LAN 041022 (2).pdfBahan Paparan Bangkom LAN 041022 (2).pdf
Bahan Paparan Bangkom LAN 041022 (2).pdf
 
PPT Sesi Kompetensi_grup 2.pptx
PPT Sesi Kompetensi_grup 2.pptxPPT Sesi Kompetensi_grup 2.pptx
PPT Sesi Kompetensi_grup 2.pptx
 
Komunikasi bisnis
Komunikasi bisnisKomunikasi bisnis
Komunikasi bisnis
 
Pengenalan Budaya Koprat-2.pptx
Pengenalan Budaya Koprat-2.pptxPengenalan Budaya Koprat-2.pptx
Pengenalan Budaya Koprat-2.pptx
 
KONSEP PEMIMPIN BERKARAKTER Revolusi Mental.pptx
KONSEP PEMIMPIN BERKARAKTER Revolusi Mental.pptxKONSEP PEMIMPIN BERKARAKTER Revolusi Mental.pptx
KONSEP PEMIMPIN BERKARAKTER Revolusi Mental.pptx
 
6. Kepemimpinan Tim.pptx
6. Kepemimpinan Tim.pptx6. Kepemimpinan Tim.pptx
6. Kepemimpinan Tim.pptx
 
Kepimpinan & penyeliaan berkesan
Kepimpinan & penyeliaan berkesanKepimpinan & penyeliaan berkesan
Kepimpinan & penyeliaan berkesan
 
STRATEGIC LEADERSHIP : THE ESSENTIAL SKILLS
STRATEGIC LEADERSHIP :  THE ESSENTIAL SKILLSSTRATEGIC LEADERSHIP :  THE ESSENTIAL SKILLS
STRATEGIC LEADERSHIP : THE ESSENTIAL SKILLS
 
budaya kerja slides baru.ppt
budaya kerja slides baru.pptbudaya kerja slides baru.ppt
budaya kerja slides baru.ppt
 
Organisasi dan Kepemimpinan
Organisasi dan KepemimpinanOrganisasi dan Kepemimpinan
Organisasi dan Kepemimpinan
 
Pertemuan 7
Pertemuan 7Pertemuan 7
Pertemuan 7
 
Jabatan fungsional revisi akhir
Jabatan fungsional revisi akhirJabatan fungsional revisi akhir
Jabatan fungsional revisi akhir
 
kepemimpinandanorganchapter1-170504050436.pptx
kepemimpinandanorganchapter1-170504050436.pptxkepemimpinandanorganchapter1-170504050436.pptx
kepemimpinandanorganchapter1-170504050436.pptx
 
COMPLETED STAFF WORK satu.ppt
COMPLETED STAFF WORK  satu.pptCOMPLETED STAFF WORK  satu.ppt
COMPLETED STAFF WORK satu.ppt
 
presentasi PKP VIII Pentingnya komunikasi.pptx
presentasi PKP VIII Pentingnya komunikasi.pptxpresentasi PKP VIII Pentingnya komunikasi.pptx
presentasi PKP VIII Pentingnya komunikasi.pptx
 

Recently uploaded

Regulasi Wakaf di Indonesia Tahun 021.pdf
Regulasi Wakaf di Indonesia Tahun 021.pdfRegulasi Wakaf di Indonesia Tahun 021.pdf
Regulasi Wakaf di Indonesia Tahun 021.pdf
MuhaiminMuha
 
Pendanaan Kegiatan Pemilihan dari Dana Hibah (1).pptx
Pendanaan Kegiatan Pemilihan dari Dana Hibah (1).pptxPendanaan Kegiatan Pemilihan dari Dana Hibah (1).pptx
Pendanaan Kegiatan Pemilihan dari Dana Hibah (1).pptx
AmandaJesica
 
MATERI FASILITASI PEMBINAAN DAN PENGUATAN KELEMBAGAAN PADA PEMILIHAN UMUM.pptx
MATERI FASILITASI PEMBINAAN DAN PENGUATAN KELEMBAGAAN PADA PEMILIHAN UMUM.pptxMATERI FASILITASI PEMBINAAN DAN PENGUATAN KELEMBAGAAN PADA PEMILIHAN UMUM.pptx
MATERI FASILITASI PEMBINAAN DAN PENGUATAN KELEMBAGAAN PADA PEMILIHAN UMUM.pptx
DidiKomarudin1
 
CERITA REMEH TEMEH DESA ANKOR JAWA TENGAH.pdf
CERITA REMEH TEMEH DESA ANKOR JAWA TENGAH.pdfCERITA REMEH TEMEH DESA ANKOR JAWA TENGAH.pdf
CERITA REMEH TEMEH DESA ANKOR JAWA TENGAH.pdf
Zainul Ulum
 
Pembangunan IKN sbg Strategi Penggerak Pemerataan
Pembangunan IKN sbg Strategi Penggerak PemerataanPembangunan IKN sbg Strategi Penggerak Pemerataan
Pembangunan IKN sbg Strategi Penggerak Pemerataan
Tri Widodo W. UTOMO
 
Materi Edukasi Penyelamatan Mata Air.pdf
Materi Edukasi Penyelamatan Mata Air.pdfMateri Edukasi Penyelamatan Mata Air.pdf
Materi Edukasi Penyelamatan Mata Air.pdf
pelestarikawasanwili
 
Bahan Paparan SPI Gratifikasi Riau Tahun 2024
Bahan Paparan SPI Gratifikasi Riau Tahun 2024Bahan Paparan SPI Gratifikasi Riau Tahun 2024
Bahan Paparan SPI Gratifikasi Riau Tahun 2024
heri purwanto
 
Mitigasi Penyelamatan Mata Air Nganjuk.pdf
Mitigasi Penyelamatan Mata Air Nganjuk.pdfMitigasi Penyelamatan Mata Air Nganjuk.pdf
Mitigasi Penyelamatan Mata Air Nganjuk.pdf
pelestarikawasanwili
 
Rapat koordinasi penguatan kolaborasi_7 Juni 2024sent.pptx
Rapat koordinasi penguatan kolaborasi_7 Juni 2024sent.pptxRapat koordinasi penguatan kolaborasi_7 Juni 2024sent.pptx
Rapat koordinasi penguatan kolaborasi_7 Juni 2024sent.pptx
ApriyandiIyan1
 

Recently uploaded (9)

Regulasi Wakaf di Indonesia Tahun 021.pdf
Regulasi Wakaf di Indonesia Tahun 021.pdfRegulasi Wakaf di Indonesia Tahun 021.pdf
Regulasi Wakaf di Indonesia Tahun 021.pdf
 
Pendanaan Kegiatan Pemilihan dari Dana Hibah (1).pptx
Pendanaan Kegiatan Pemilihan dari Dana Hibah (1).pptxPendanaan Kegiatan Pemilihan dari Dana Hibah (1).pptx
Pendanaan Kegiatan Pemilihan dari Dana Hibah (1).pptx
 
MATERI FASILITASI PEMBINAAN DAN PENGUATAN KELEMBAGAAN PADA PEMILIHAN UMUM.pptx
MATERI FASILITASI PEMBINAAN DAN PENGUATAN KELEMBAGAAN PADA PEMILIHAN UMUM.pptxMATERI FASILITASI PEMBINAAN DAN PENGUATAN KELEMBAGAAN PADA PEMILIHAN UMUM.pptx
MATERI FASILITASI PEMBINAAN DAN PENGUATAN KELEMBAGAAN PADA PEMILIHAN UMUM.pptx
 
CERITA REMEH TEMEH DESA ANKOR JAWA TENGAH.pdf
CERITA REMEH TEMEH DESA ANKOR JAWA TENGAH.pdfCERITA REMEH TEMEH DESA ANKOR JAWA TENGAH.pdf
CERITA REMEH TEMEH DESA ANKOR JAWA TENGAH.pdf
 
Pembangunan IKN sbg Strategi Penggerak Pemerataan
Pembangunan IKN sbg Strategi Penggerak PemerataanPembangunan IKN sbg Strategi Penggerak Pemerataan
Pembangunan IKN sbg Strategi Penggerak Pemerataan
 
Materi Edukasi Penyelamatan Mata Air.pdf
Materi Edukasi Penyelamatan Mata Air.pdfMateri Edukasi Penyelamatan Mata Air.pdf
Materi Edukasi Penyelamatan Mata Air.pdf
 
Bahan Paparan SPI Gratifikasi Riau Tahun 2024
Bahan Paparan SPI Gratifikasi Riau Tahun 2024Bahan Paparan SPI Gratifikasi Riau Tahun 2024
Bahan Paparan SPI Gratifikasi Riau Tahun 2024
 
Mitigasi Penyelamatan Mata Air Nganjuk.pdf
Mitigasi Penyelamatan Mata Air Nganjuk.pdfMitigasi Penyelamatan Mata Air Nganjuk.pdf
Mitigasi Penyelamatan Mata Air Nganjuk.pdf
 
Rapat koordinasi penguatan kolaborasi_7 Juni 2024sent.pptx
Rapat koordinasi penguatan kolaborasi_7 Juni 2024sent.pptxRapat koordinasi penguatan kolaborasi_7 Juni 2024sent.pptx
Rapat koordinasi penguatan kolaborasi_7 Juni 2024sent.pptx
 

kompetensi manajerial 2021.pdf

  • 1. KOMPETENSI MANAJERIAL DAN SOSIAL KULTURAL INTEGRITY – PROFESSIONALISM – SINERGY – SERVICE - EXCELLENCE 1
  • 2. Sesuai dengan Permenpan 38/2017 SKJ KOMPETENSI MANAJERIAL Merupakan persyaratan kompetensi minimal yang harus dimiliki oleh seorang ASN dalam menjalankan tugas jabatan Setiap pegawai dapat mengimplementasikan kompetensi manajerial dan sosial kultural sesuai dengan standar kompetensi jabatannya No Kompetensi Standar Kompetensi Jabatan JPT Madya JPT Pratama Administrator Pengawas Pelaksana 1 Integritas 5 4 3 2 1 2 Kerja Sama 5 4 3 2 1 3 Komunikasi 5 4 3 2 1 4 Orientasi Pada Hasil 5 4 3 2 1 5 Pelayanan Publik 5 4 3 2 1 6 Pengembangan Diri & Orang Lain 5 4 3 2 1 7 Mengelola Perubahan 5 4 3 2 1 8 Pengambilan Keputusan 5 4 3 2 1 INTEGRITY – PROFESSIONALISM – SINERGY – SERVICE - EXCELLENCE 2
  • 3. LEVEL KEMAHIRAN Sesuai dengan Permenpan 38/2017 Paham/dalam pengembangan Dasar Menengah Mumpuni Ahli Level 1 Level 2 Level 3 Level 4 Level 5 INTEGRITY – PROFESSIONALISM – SINERGY – SERVICE - EXCELLENCE 3
  • 4. Konsisten berperilaku selaras dengan nilai, norma dan/atau etika organisasi, dan jujur dalam hubungan dengan manajemen, rekan kerja, bawahan langsung, dan pemangku kepentingan, menciptakan budaya etika tinggi, bertanggungjawab atas tindakan atau keputusan beserta risiko yang menyertainya INTEGRITAS 01 L Jenjang Deskripsi Indikator Perilaku 1 Pelaksana Mampu bertindak sesuai nilai, norma, etika organisasi dalam kapasitas pribadi • Bertingkah laku sesuai dengan perkataan; berkata sesuai dengan fakta; • Melaksanakan peraturan, kode etik organisasi dalam lingkungan kerja sehari-hari, pada tataran individu/pribadi • Tidak menjanjikan/memberikan sesuatu yang bertentangan dengan aturan organisasi. 2 Pengawas Mampu mengingatkan, mengajak rekan kerja untuk bertindak sesuai nilai, norma, dan etika organisasi • Mengingatkan rekan kerja untuk bertindak sesuai dengan nilai, norma, dan etika organisasi dalam segala situasi dan kondisi; Mengajak orang lain untuk bertindak sesuai etika dan kode etik. • Menerapkan norma-norma secara konsisten dalam setiap situasi, pada unit kerja terkecil/kelompok kerjanya; • Memberikan informasi yang dapat dipercaya sesuai dengan etika organisasi 3 Administrator Mampu memastikan, menanamkan keyakinan bersama agar anggota yang dipimpin bertindak sesuai nilai, norma, dan etika organisasi, dalam lingkup formal • Memastikan anggota yang dipimpin bertindak sesuai dengan nilai, norma, dan etika organisasi dalam segala situasi dan kondisi; • Mampu untuk memberi apresiasi dan teguran bagi anggota yang dipimpin agar bertindak selaras dengan nilai, norma, dan etika organisasi dalam segala situasi dan kondisi; • Melakukan monitoring dan evaluasi terhadap penerapan sikap integritas di dalam unit kerja yang dipimpin. 4 JPT Pratama Mampu menciptakan situasi kerja yang mendorong kepatuhan pada nilai, norma, dan etika organisasi • Menciptakan situasi kerja yang mendorong seluruh pemangku kepentingan mematuhi nilai, norma, dan etika organisasi dalam segala situasi dan kondisi; • Mendukung dan menerapkan prinsip moral dan standar etika yang tinggi, serta berani menanggung konsekuensinya; • Berani melakukan koreksi atau mengambil tindakan atas penyimpangan kode etik/nilai-nilai yang dilakukan oleh orang lain, pada tataran lingkup kerja setingkat instansi meskipun ada resiko. 5 JPT Madya Mampu menjadi role model dalam penerapan standar keadilan dan etika di tingkat nasional • Mempertahankan tingkat standar keadilan dan etika yang tinggi dalam perkataan dan tindakan sehari-hari yang dipatuhi oleh seluruh pemangku kepentingan pada lingkup instansi yang dipimpinnya; • Menjadi “role model” /keteladanan dalam penerapan standar keadilan dan etika yang tinggi di tingkat nasional; • Membuat konsep kebijakan dan strategi penerapan sikap integritas dalam pelaksanaan tugas dan norma- norma yang sejalan dengan nilai strategis organisasi. INTEGRITY – PROFESSIONALISM – SINERGY – SERVICE - EXCELLENCE 4
  • 5. KERJA SAMA 02 Kemampuan menjalin, membina, mempertahankan hubungan kerja yang efektif, memiliki komitmen saling membantu dalam penyelesaian tugas, dan mengoptimalkan segala sumberdaya untuk mencapai tujuan strategis organisasi. L Jenjang Deskripsi Indikator Perilaku 1 Pelaksana Berpartisipasi dalam kelompok kerja • Berpartisipasi sebagai anggota tim yang baik, melakukan tugas/bagiannya, dan mendukung keputusan tim; • Mendengarkan dan menghargai masukan dari orang lain dan memberikan usulan-usulan bagi kepentingan tim; Bekerja sama dalam interaksi formal dan informal. 2 Pengawas Menumbuhkan tim kerja yang partisipatif dan efektif • Membantu orang lain dalam menyelesaikan tugas-tugas mereka untuk mendukung sasaran tim; • Berbagi informasi yang relevan atau bermanfaat pada anggota tim.; mempertimbangkan masukan dan keahlian anggota dalam tim/kelompok kerja serta bersedia untuk belajar dari orang lain; • Membangun komitmen yang tinggi untuk menyelesaikan tugas tim. 3 Administrator Efektif membangun tim kerja untuk peningkatan kinerja organisasi • Melihat kekuatan/kelemahan anggota tim, membentuk tim yang tepat, mengantisipasi kemungkinan hambatan, dan mencari solusi yang optimal; • Mengupayakan dan mengutamakan pengambilan keputusan berdasarkan usulan-usulan anggota tim/kelompok, bernegosiasi secara efektif untuk upaya penyelesaikan pekerjaan yang menjadi target kinerja kelompok dan/atau unit kerja; • Membangun aliansi dengan para pemangku kepentingan dalam rangka mendukung penyelesaian target kerja kelompok. 4 JPT Pratama Membangun komitmen tim, sinergi • Membangun sinergi antar unit kerja di lingkup instansi yang dipimpin; • Memfasilitasi kepentingan yang berbeda dari unit kerja lain sehingga tercipta sinergi dalam rangka pencapaian target kerja organisasi; • Mengembangkan sistem yang menghargai kerja sama antar unit, memberikan dukungan / semangat untuk memastikan tercapainya sinergi dalam rangka pencapaian target kerja organisasi. 5 JPT Madya Menciptakan situasi kerja sama secara konsisten, baik di dalam maupun di luar instansi • Menciptakan hubungan kerja yang konstruktif dengan menerapkan norma / etos / nilai-nilai kerja yang baik di dalam dan di luar organisasi; Meningkatkan produktivitas dan menjadi panutan dalam organisasi; • Secara konsisten menjaga sinergi agar pemangku kepentingan dapat bekerja sama dengan orang di dalam maupun di luar organisasi; • Membangun konsensus untuk menggabungkan sumberdaya dari berbagai pemangku kepentingan untuk tujuan bangsa dan negara. INTEGRITY – PROFESSIONALISM – SINERGY – SERVICE - EXCELLENCE 5
  • 6. 03Kemampuan untuk menerangkan pandangan dan gagasan secara jelas, sistematis disertai argumentasi yang logis dengan cara-cara yang sesuai baik secara lisan maupun tertulis; memastikan pemahaman; mendengarkan secara aktif dan efektif; mempersuasi, meyakinkan dan membujuk orang lain dalam rangka mencapai tujuan organisasi. KOMUNIKASI L Jenjang Deskripsi Indikator Perilaku 1 Pelaksana Menyampaikan informasi dengan jelas,lengkap, pemahaman yang sama • Menyampaikan informasi (data), pikiran atau pendapat dengan jelas, singkat dan tepat dengan menggunakan cara/media yang sesuai dan mengikuti alur yang logis; • Memahami instruksi/perintah yang diberikan; • Membuat memo, surat secara sederhana. 2 Pengawas Aktif menjalankan komunikasi secara formal dan informal. Bersedia mendengarkan orang lain, menginterpretasikan pesan dengan respon yang sesuai. • Menggunakan gaya komunikasi informal untuk meningkatkan hubungan profesional; • Mendengarkan pihak lain secara aktif; menangkap dan menginterpretasikan pesan-pesan dari orang lain, serta memberikan respon yang sesuai; • Membuat materi presentasi, pidato, draft naskah, laporan dan lain lain sesuai arahan pimpinan. 3 Administrator Berkomunikasi secara asertif, terampil berkomunikasi lisan/ tertulis untuk menyampaikan informasi yang sensitif/ rumit/ kompleks • Menyampaikan suatu informasi yang sensitif/rumit dengan cara penyampaian dan kondisi yang tepat, sehingga dapat dipahami dan diterima oleh pihak lain; • Menyederhanakan topik yang rumit dan sensitif sehingga lebih mudah dipahami dan diterima orang lain; • Membuat laporan tahunan/periodic/naskah/dokumen/proposal yang kompleks; Membuat surat resmi yang sistematis dan tidak menimbulkan pemahaman yang berbeda; membuat proposal yang rinci dan lengkap; 4 JPT Pratama Mampu mengemukakan pemikiran multidimensi secara lisan dan tertulis untuk mendorong kesepakatan dengan tujuan meningkatkan kinerja secara keseluruhan • Mengintegrasikan informasi-informasi penting hasil diskusi dengan pihak lain untuk mendapatkan pemahaman yang sama; • Menuangkan pemikiran/konsep yang multidimensi dalam bentuk tulisan formal; • Menyampaikan informasi secara persuasif untuk mendorong pemangku kepentingan sepakat pada langkah- langkah bersama dengan tujuan meningkatkan kinerja secara keseluruhan. 5 JPT Madya Menggagas sistem komunikasi yang terbuka secara strategis untuk mencari solusi dengan tujuan meningkatkan kinerja • Menghilangkan hambatan komunikasi, mampu berkomunikasi dalam isu-isu nasional yang memiliki resiko tinggi, menggalang hubungan dalam skala strategis di tingkat nasional; • Menggunakan saluran komunikasi formal dan non formal guna mencapai kesepakatan dengan tujuan meningkatkan kinerja di tingkat instansi/nasional; • Menggagas sistem komunikasi dengan melibatkan pemangku kepentingan sejak dini untuk mencari solusi dengan tujuan meningkatkan kinerja di tingkat instansi/nasional. INTEGRITY – PROFESSIONALISM – SINERGY – SERVICE - EXCELLENCE 6
  • 7. 04 Kemampuan mempertahankan komitmen pribadi yang tinggi untuk menyelesaikan tugas, dapat diandalkan, bertanggung jawab, mampu secara sistimatis mengidentifikasi risiko dan peluang dengan memperhatikan keterhubungan antara perencanaan dan hasil, untuk keberhasilan organisasi. ORIENTASI PADA HASIL L Jenjang Deskripsi Indikator Perilaku 1 Pelaksana Bertanggung jawab untuk memenuhi standar kerja • Menyelesaikan tugas dengan tuntas; dapat diandalkan; • Memenuhi standar kerja; • Bersedia menerima masukan, mengikuti contoh cara bekerja yang lebih efektif, efisien di lingkungan kerjanya. 2 Pengawas Berupaya meningkatkan hasil kerja pribadi yang lebih tinggi dari standar yang ditetapkan, mencari, mencoba metode alternatif untuk peningkatan kinerja • Menetapkan dan berupaya mencapai standar kerja pribadi yang lebih tinggi dari standar kerja yang ditetapkan organisasi; • Mencari, mencoba metode kerja alternatif untuk meningkatkan hasil kerjanya; • Memberi contoh kepada orang-orang di unit kerjanya untuk mencoba menerapkan metode kerja yang lebih efektif yang sudah dilakukannya. 3 Administrator Menetapkan target kerja yang menantang bagi unit kerja, memberi apresiasi dan teguran untuk mendorong kinerja • Menetapkan target kinerja unit yang lebih tinggi dari target yang ditetapkan organisasi; • Memberikan apresiasi dan teguran untuk mendorong pencapaian hasil unit kerjanya; • Mengembangkan metode kerja yang lebih efektif dan efisien untuk mencapai target kerja unitnya. 4 JPT Pratama Mendorong unit kerja mencapai target yang ditetapkan atau melebihi hasil kerja sebelumnya • Mendorong unit kerja di tingkat instansi untuk mencapai kinerja yang melebihi target yang ditetapkan; • Memantau dan mengevaluasi hasil kerja unitnya agar selaras dengan sasaran strategis instansi; • Mendorong pemanfaatan sumber daya bersama antar unit kerja dalam rangka meningkatkan efektifitas dan efisiensi pencaian target organisasi. 5 JPT Madya Meningkatkan mutu pencapaian kerja organisasi • Memastikan kualitas sesuai standar dan keberlanjutan hasil kerja organisasi yang memberi kontribusi pada pencapaian target prioritas nasional; • Memastikan tersedianya sumber daya organisasi untuk menjamin tercapainya target prioritas instansi/nasional; • Membuat kebijakan untuk menerapkan metode kerja yang lebih efektif-efisien dalam mencapai tujuan prioritas nasional. INTEGRITY – PROFESSIONALISM – SINERGY – SERVICE - EXCELLENCE 7
  • 8. 05 Kemampuan dalam melaksanakan tugas-tugas pemerintahan, pembangunan dan kegiatan pemenuhan kebutuhan pelayanan publik secara profesional, transparan, mengikuti standar pelayanan yang objektif, netral, tidak memihak, tidak diskriminatif, serta tidak terpengaruh kepentingan pribadi/ kelompok/ golongan/ partai politik. PELAYANAN PUBLIK L Jenjang Deskripsi Indikator Perilaku 1 Pelaksana Menjalankan tugas mengikuti standar pelayanan. • Mampu mengerjakan tugas-tugas dengan mengikuti standar pelayanan yang objektif, netral, tidak memihak, tidak diskriminatif, transparan dan tidak terpengaruh kepentingan pribadi/kelompok/partai politik; • Melayani kebutuhan, permintaan dan keluhan pemangku kepentingan; • Menyelesaikan masalah dengan tepat tanpa bersikap membela diri dalam kapasitas sebagai pelaksana pelayanan publik. 2 Pengawas Mampu mensupervisi/mengawasi/menyelia dan menjelaskan proses pelaksanaan tugas pemerintahan/pelayanan publik secara transparan • Menunjukan sikap yakin dalam mengerjakan tugas-tugas pemerintahan/pelayanan publik, mampu menjelaskan secara obyektif bila ada yang mempertanyakan kebijakan yang diambil; • Secara aktif mencari informasi untuk mengenali kebutuhan pemangku kepentingan agar dapat menjalankan pelaksanaan tugas pemerintahan, pembangunan dan pelayanan publik secara cepat dan tanggap; • Mampu mengenali dan memanfaatkan kebiasaan, tatacara, situasi tertentu sehingga apa yang disampaikan menjadi perhatian pemangku kepentingan dalam hal penyelesaian tugas-tugas pemerintahan, pembangunan dan pelayanan publik. 3 Administrator Mampu memanfaatkan kekuatan kelompok serta memperbaiki standar pelayanan publik di lingkup unit kerja • Memahami, mendeskripsikan pengaruh dan hubungan/kekuatan kelompok yang sedang berjalan di organisasi (aliansi atau persaingan), dan dampaknya terhadap unit kerja untuk menjalankan tugas pemerintahan secara profesional dan netral, tidak memihak; • Menggunakan keterampilan dan pemahaman lintas organisasi untuk secara efektif memfasilitasi kebutuhan kelompok yang lebih besar dengan cara-cara yang mengikuti standar objektif, transparan, profesional, sehingga tidak merugikan para pihak di lingkup pelayanan publik unit kerjanya; • Mengimplementasikan cara-cara yang efektif untuk memantau dan mengevaluasi masalah yang dihadapi pemangku kepentingan/masyarakat serta mengantisipasi kebutuhan mereka saat menjalankan tugas pelayanan publik di unit kerjanya. 4 JPT Pratama Mampu memonitor, mengevaluasi, memperhitungkan dan mengantisipasi dampak dari isu-isu jangka panjang, kesempatan, atau kekuatan politik dalam hal pelayanan kebutuhan pemangku kepentingan yang transparan, objektif, dan profesional • Memahami dan memberi perhatian kepada isu-isu jangka panjang, kesempatan atau kekuatan politik yang mempengaruhi organisasi dalam hubungannya dengan dunia luar, memperhitungkan dan mengantisipasi dampak terhadap pelaksanaan tugas-tugas pelayanan publik secara objektif, transparan, dan professional dalam lingkup organisasi; • Menjaga agar kebijakan pelayanan publik yang diselenggarakan oleh instansinya telah selaras dengan standar pelayanan yang objektif, netral, tidak memihak, tidak diskriminatif, serta tidak terpengaruh kepentingan pribadi/kelompok/partai politik; • Menerapkan strategi jangka panjang yang berfokus pada pemenuhan kebutuhan pemangku kepentingan dalam menyusun kebijakan dengan mengikuti standar objektif, netral, tidak memihak, tidak diskriminatif, transparan, tidak terpengaruh kepentingan pribadi/kelompok. 5 JPT Madya Mampu memastikan kebijakan kebijakan pelayanan publik yang menjamin terselenggaranya pelayanan publik yang objektif, netral, tidak memihak, tidak diskriminatif, serta tidak terpengaruh kepentingan pribadi/kelompok/partai politik. • Mampu menciptakan kebijakan kebijakan pelayanan publik yang menjamin terselenggaranya pelayanan publik yang objektif, netral, tidak memihak, tidak diskriminatif, serta tidak terpengaruh kepentingan pribadi/kelompok/partai politik; • Menginternalisasikan nilai dan semangat pelayanan publik yang mengikuti standar objektif, netral, tidak memihak, tidak diskriminatif, transparan, tidak terpengaruh kepentingan pribadi/kelompok kepada setiap individu di lingkungan instansi/nasional; • Menjamin terselenggaranya pelayanan publik yang objektif, netral, tidak memihak, tidak diskriminatif, serta tidak terpengaruh kepentingan pribadi/kelompok/partai politik.
  • 9. 06 Kemampuan untuk meningkatkan pengetahuan dan menyempurnakan keterampilan diri; menginspirasi orang lain untuk mengembangkan dan menyempurnakan pengetahuan dan keterampilan yang relevan dengan pekerjaan dan pengembangan karir jangka panjang, mendorong kemauan belajar sepanjang hidup, memberikan saran/bantuan, umpan balik, bimbingan untuk membantu orang lain untuk mengembangkan potensi dirinya. PENGEMBANGAN DIRI DAN ORANG LAIN L Jenjang Deskripsi Indikator Perilaku 1 Pelaksana Pengembangan diri • Mengidentifikasi kebutuhan pengembangan diri dan menyeleksi sumber serta metodologi pembelajaran yang diperlukan; • Menunjukkan usaha mandiri untuk mempelajari keterampilan atau kemampuan baru dari berbagai media pembelajaran; • Berupaya meningkatkan diri dengan belajar dari orang-orang lain yang berwawasan luas di dalam organisasi. 2 Pengawas Meningkatkan kemampuan bawahan dengan memberikan contoh dan penjelasan cara melaksanakan suatu pekerjaan • Meningkatkan kemampuan bawahan dengan memberikan contoh, instruksi, penjelasan dan petunjuk praktis yang jelas kepada bawahan dalam menyelesaikan suatu pekerjaan; • Membantu bawahan untuk mempelajari proses, program atau sistem baru; • Menggunakan metode lain untuk meyakinkan bahwa orang lain telah memahami penjelasan atau pengarahan. 3 Administrator Memberikan umpan balik, membimbing • Memberikan tugas-tugas yang menantang pada bawahan sebagai media belajar untuk mengembangkan kemampuannya; • Mengamati bawahan dalam mengerjakan tugasnya dan memberikan umpan balik yang objektif dan jujur; melakukan diskusi dengan bawahan untuk memberikan bimbingan dan umpan balik yang berguna bagi bawahan; • Mendorong kepercayaan diri bawahan; memberikan kepercayaan penuh pada bawahan untuk mengerjakan tugas dengan caranya sendiri; memberi kesempatan dan membantu bawahan menemukan peluang berkembang. 4 JPT Pratama Menyusun program pengembangan jangka panjang dalam rangka mendorong manajemen pembelajaran • Menyusun program pengembangan jangka panjang bersama-sama dengan bawahan, termasuk didalamnya penetapan tujuan, bimbingan, penugasan dan pengalaman lainnya, serta mengalokasikan waktu untuk mengikuti pelatihan / pendidikan / pengembangan kompetensi dan karir; • Melaksanakan manajemen pembelajaran termasuk evaluasi dan umpan balik pada tataran organisasi; • Mengembangkan orang-orang disekitarnya secara konsisten, melakukan kaderisasi untuk posisi-posisi di unit kerjanya. 5 JPT Madya Menciptakan situasi yang mendorong organisasi untuk mengembangkan kemampuan belajar secara berkelanjutan dalam rangka mendukung pencapaian hasil • Menciptakan situasi yang mendorong individu, kelompok, unit kerja untuk mengembangkan kemampuan belajar secara berkelanjutan di tingkat instansi; • Merekomendasikan/memberikan penghargaan bagi upaya pengembangan yang berhasil, memastikan dukungan bagi orang lain dalam mengembangkan kemampuan dalam unit kerja di tingkat instansi; • Memberikan inspirasi kepada individu atau kelompok untuk belajar secara berkelanjutan dalam penerapan di tingkat instansi. INTEGRITY – PROFESSIONALISM – SINERGY – SERVICE - EXCELLENCE 9
  • 10. 07 Kemampuan dalam menyesuaikan diri dengan situasi yang baru atau berubah dan tidak bergantung secara berlebihan pada metode dan proses lama, mengambil tindakan untuk mendukung dan melaksanakan insiatif perubahan, memimpin usaha perubahan, mengambil tanggung jawab pribadi untuk memastikan perubahan berhasil diimplementasikan secara efektif. MENGELOLA PERUBAHAN L Jenjang Deskripsi Indikator Perilaku 1 Pelaksana Mengikuti perubahan dengan arahan • Sadar mengenai perubahan yang terjadi di organisasi dan berusaha menyesuaikan diri dengan perubahan tersebut; • Mengikuti perubahan secara terbuka sesuai petunjuk/pedoman; • Menyesuaikan cara kerja lama dengan menerapkan metode/proses baru dengan bimbingan orang lain. 2 Pengawas Proaktif beradaptasi mengikuti perubahan • Menyesuaikan cara kerja lama dengan menerapkan metode/proses baru selaras dengan ketentuan yang berlaku tanpa arahan orang lain; • Mengembangkan kemampuan diri untuk menghadapi perubahan; • Cepat dan tanggap dalam menerima perubahan. 3 Administrator Membantu orang lain mengikuti perubahan, mengantisipasi perubahan secara tepat • Membantu orang lain dalam melakukan perubahan; • Menyesuaikan prioritas kerja secara berulang-ulang jika diperlukan; • Mengantisipasi perubahan yang dibutuhkan oleh unit kerjanya secara tepat. Memberikan solusi efektif terhadap masalah yang ditimbulkan oleh adanya perubahan. 4 JPT Pratama Memimpin perubahan pada unit kerja • Mengarahkan unit kerja untuk lebih siap dalam menghadapi perubahan termasuk memitigasi risiko yang mungkin terjadi; • Memastikan perubahan sudah diterapkan secara aktif di lingkup unit kerjanya; • Memimpin dan memastikan penerapan program-program perubahan di berbagai unit kerja dalam lingkup unit kerjanya. 5 JPT Madya Memimpin, menggalang dan menggerakkan dukungan pemangku kepentingan untuk menjalankan perubahan secara berkelanjutan pada tingkat instansi/nasional • Membuat kebijakan-kebijakan yang mendorong perubahan yang berdampak pada pencapaian sasaran prioritas nasional; • Menggalang dan menggerakkan dukungan para pemangku kepentingan untuk mengimplementasikan perubahan yang telah ditetapkan; • Secara berkelanjutan, mencari cara-cara baru untuk memberi nilai tambah bagi perubahan yang tengah dijalankan agar memberi manfaat yang lebih besar bagi para pemangku kepentingan. INTEGRITY – PROFESSIONALISM – SINERGY – SERVICE - EXCELLENCE 10
  • 11. 08 Kemampuan membuat keputusan yang baik secara tepat waktu dan dengan keyakinan diri setelah mempertimbangkan prinsip kehati-hatian, dirumuskan secara sistematis dan seksama berdasarkan berbagai informasi, alternatif pemecahan masalah dan konsekuensinya, serta bertanggung jawab atas keputusan yang diambil. PENGAMBILAN KEPUTUSAN L Jenjang Deskripsi Indikator Perilaku 1 Pelaksana Mengumpulkan informasi untuk bertindak sesuai kewenangan • Mengumpulkan dan mempertimbangkan informasi yang dibutuhkan dalam mencari solusi; • Mengenali situasi/pilihan yang tepat untuk bertindak sesuai kewenangan; • Mempertimbangkan kemungkinan solusi yang dapat diterapkan dalam pekerjaan rutin berdasarkan kebijakan dan prosedur yang telah ditentukan. 2 Pengawas Menganalisis masalah secara mendalam • Melakukan analisis secara mendalam terhadap informasi yang tersedia dalam upaya mencari solusi; • Mempertimbangkan berbagai alternative yang ada sebelum membuat kesimpulan • Membuat keputusan operasional berdasarkan kesimpulan dari berbagai sumber informasi sesuai dengan pedoman yang ada. 3 Administrator Membandingkan berbagai alternatif, menyeimbangkan risiko keberhasilan dalam implementasi • Membandingkan berbagai alternatif tindakan dan implikasinya; • Memilih alternatif solusi yang terbaik, membuat keputusan operasional mengacu pada alternatif solusi terbaik yang didasarkan pada analisis data yang sistematis, seksama, mengikuti prinsip kehati-hatian; • Menyeimbangkan antara kemungkinan risiko dan keberhasilan dalam implementasinya. 4 JPT Pratama Menyelesaikan masalah yang mengandung risiko tinggi, mengantisipasi dampak keputusan, membuat tindakan pengamanan • Menyusun dan/atau memutuskan konsep penyelesaian masalah yang melibatkan beberapa/seluruh fungsi dalam organisasi; • Menghasilkan solusi dari berbagai masalah yang kompleks, terkait dengan bidang kerjanya yang berdampak pada pihak lain; • Membuat keputusan dan mengantisipasi dampak keputusannya serta menyiapkan tindakan penanganannya (mitigasi risiko). 5 JPT Madya Menghasilkan solusi dan mengambil keputusan untuk mengatasi permasalahan jangka panjang/strategis, berdampak nasional • Menghasilkan solusi yang dapat mengatasi permasalahan jangka panjang; • Menghasilkan solusi strategis yang berdampak pada tataran instansi/nasional; • Membuat keputusan atau kebijakan yang berdampak nasional dengan memitigasi risiko yang mungkin timbul. INTEGRITY – PROFESSIONALISM – SINERGY – SERVICE - EXCELLENCE 11
  • 12. Kemampuan dalam mempromosikan sikap toleransi, keterbukaan, peka terhadap perbedaan individu/kelompok masyarakat; mampu menjadi perpanjangan tangan pemerintah dalam mempersatukan masyarakat dan membangun hubungan sosial psikologis dengan masyarakat di tengah kemajemukan Indonesia sehingga menciptakan kelekatan yang kuat antara ASN dan para pemangku kepentingan serta diantara para pemangku kepentingan itu sendiri; menjaga, mengembangkan, dan mewujudkan rasa persatuan dan kesatuan dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara Indonesia PEREKAT BANGSA 01 KOMPETENSI SOSIAL KULTURAL L Jenjang Deskripsi Indikator Perilaku 1 Pelaksana Peka memahami dan menerima kemajemukan • Mampu memahami, menerima, peka terhadap perbedaan individu/ kelompok masyarakat. • Terbuka, ingin belajar tentang perbedaan/kemajemukan masyarakat. • Mampu bekerja bersama dengan individu yang berbeda latar belakang. 2 Pengawas Aktif mengembangkan sikap saling menghargai, menekankan persamaan dan persatuan • Menampilkan sikap dan perilaku yang peduli akan nilai-nilai keberagaman dan menghargai perbedaan. • Membangun hubungan baik antar individu dalam organisasi, mitra kerja, dan pemangku kepentingan. • Bersikap tenang, mampu mengendalikan emosi, kemarahan dan frustasi dalam menghadapi pertentangan. Yang ditimbulkan oleh perbedaan latar belakang agama/kepercayaan, suku, gender, sosial ekonomi, preferensi politik di lingkungan unit kerjanya. 3 Administrator Mempromosikan, mengembangkan sikap toleransi dan persatuan • Mempromosikan sikap menghargai perbedaan diantara orang orang yang mendorong toleransi dan keterbukaan. • Melakukan pemetaan sosial di masyarakat sehingga dapat memberikan respon yang sesuai dengan budaya yang berlaku., Mengidentifikasi potensi kesalahpahaman yang diakibatkan adanya keragaman budaya yang ada. • Menjadi mediator untuk menyelesaikan konflik atau mengurangi dampak negatif dari konflik atau potensi konflik. 4 JPT Pratama Mendayagunakan perbedaan secara konstruktif dan kreatif untuk meningkatkan efektifitas organisasi • Menginisiasi dan merepresentasikan pemerintah di lingkungan kerja dan masyarakat. • Mendayagunakan perbedaan untuk mencapai kelancaran pencapaian tujuan organisasi. • Membuat program mengakomodasi perbedaan. 5 JPT Madya Wakil pemerintah untuk membangun hubungan sosial psikologis • Menjadi wakil pemerintah untuk membangun hubungan sosial psikologis dengan masyarakat • Mengkomunikasikan dampak risiko yang teridentifikasi dan merekomendasikan tindakan korektif berdasarkan pertimbangan perbedaan keberagaman untuk membangun hubungan jangka panjang. • Membuat kebijakan yang mengakomodasi perbedaan serta berdampak positif secara nasional INTEGRITY – PROFESSIONALISM – SINERGY – SERVICE - EXCELLENCE 12
  • 13. @BiroSDMKemenkeu Biro Sumber Daya Manusia Gd. Djuanda I Lantai 19 Jl. Dr. Wahidin Raya No. 1 Jakarta Pusat 10710