PPT PENGKAJIAN SISTEM MUSKULOSKELETAL 2.pptxEmohAsJohn
PENGKAJIAN MUSKULOSKELETAL
Gangguan neurologi sangat beragam bentuknya, banyak dari pasien yang menderita gangguan memori dan tidak mampu menjalani aktivitas sehari-hari secara normal. Penyakit-penyakit neurologi kebanyakan memiliki efek melemahkan kehidupan pasien, sehingga memberikan pengobatan neurologis sangat penting bagi kehidupan pasien.
2. T H E T O P I C S
Pengertian Kode Etik.
Tujuan dan Fungsi Kode Etik.
Definisi Perawat dan Keperawatan
Peran dan Fungsi Perawat.
Kode Etik Seorang Perawat.
Dasar Hukum Seorang Perawat
4. Kode etik adalah sistem norma, nilai, dan aturan profesional tertulis yang
secara tegas menyatakan apa yang benar dan baik, serta apa yang tidak
benar dan tidak baik bagi professional.
Aturan yang berlaku untuk seorang perawat Indonesia dalam
melaksanakan tugas atau fungsi perawat adalah kode etik perawat nasional
Indonesia, dimana seorang perawat selalu berpegang teguh terhadap kode
etik sehingga kejadian pelanggaran etik dapat di hindarkan.
Pengertian Kode Etik
6. Menurut Kozier & Erb (1989)
• Memberikan dasar dalam mengatur hubungan antara perawat, pasien,
tenaga kesehatan lain, masyarakat dan profesi keperawatan.
• Memberikan dasar dalam menilai tindakan keperawatan.
• Membantu masyarakat untuk mengetahui pedoman dalam
melaksanakan praktek keperawatan. Menjadi dasar dalam membuat
kurikulum pendidikan keperawatan.
Fungsi Kode Etik
7. Fungsi Kode Etik
Menurut PPNI
• Kode etik perawat menunjukan kepada masyarakat bahawa perawat diharuskan
memahami dan menerima kepercayaan dan tanggung jawab yang diberikan kepada
perawat oleh masyarakat.
• Kode etik menjadi pedoman bagi perawat untuk berperilaku dan menjalin hubungan
keprofesian sebagai landasan dalam menerapkan praktik etika.
• Kode etik perawat menetapkan hubungan-hubungan profesional yang harus
dipatuhi yaitu hubungan perawat dengan pasien atau klien sebagai advokator,
perawat dengan tenaga profesional kesehatan lain sebagai teman sejawat dengan
profesi keperawatan sebagai seorang kontributor dan dengan masyarakat sebagai
perwakilan dari asuhan kesehatan. 2.3.2.4 Kode etik perawat memberikan sarana
pengaturan diri sebagai profesi.
8. Definisi Perawat dan Keperawatan
Perawat adalah seorang yang memiliki
kemampuan dan kewenangan melakukan
tindakan keperawatan berdasarkan ilmu yang
dimilikinya yang diperoleh melalui pendidikan
keperawatan (UU kesehatan No 23 tahun 1992).
Perawat adalah seseorang yang telah lulus
pendidikan baik didalam maupun diluar negeri
sesuai dengan peraturan perundang- undangan
(Permenkes, 2010).
9. Definisi Perawat dan Keperawatan
Keperawatan merupakan suatu bentuk layanan
kesehatan professional yang merupakan bagian
integral dari layanan kesehatan berbasis ilmu
dan kiat keperawatan, yang berbentuk bio-psiko-
sosio-spiritual komprehensif yang ditujukan bagi
individu, keluarga, kelompok, dan masyarakat
baik sehat maupun sakit, yang mencakup
keseluruhan proses kehidupan manusia
(Lokakarya keperawatan nasional, 1983).
10. Peran dan Fungsi Perawat
Peran Perawat ialah tingkah laku yg diharapkan
oleh orang lain pada seseorang sesuai dengan
kedudukan dalam system, di mana bisa dipengaruhi
oleh kondisi sosial baik dari profesi perawat ataupun
dari luar profesi keperawatan yg bersifat konstan.
11. Menurut Konsorsium Ilmu
Kesehatan tahun 1989
Pemberi asuhan keperawatan
Advokat pasien / klien
Pendidik / Edukator
Koordinator
Kolaborator
Konsultan
Peneliti
12. Fungsi yaitu sebuah pekerjaan yg dilakukan
sesuai dengan perannya. Fungsi tersebut akan
berubah disesuaikan dengan kondisi yang ada.
Fungsi perawat, antara lain:
• Fungsi Independen
• Fungsi Dependen
• Fungsi Interdependen
13. Kode Etik Perawat
Menurut Persatuan Perawat Nasional Indonesia (PPNI). Kode etik
keperawatan di Indonesia telah disusun oleh Dewan Pimpinan Pusat
Persatuan Perawat Nasional Indonesia melalui Musyawarah Nasional
PPNI VIII di Balikpapan pada tahun 2010. Aturan yang berlaku untuk
seorang perawat Indonesia dalam melaksanakan tugas/fungsi perawat
adalah kode etik perawat nasional Indonesia, dimana seorang perawat
selalu berpegang teguh terhadap kode etik sehingga kejadian
pelanggaran etik dapat dihindarkan
14. Untuk menunaikan kewajiban dalam bidang keperawatan dengan penuh tanggung
jawab, berpedoman kepada dasar-dasar seperti tertera di bawah ini:
Perawat dan Klien
• Perawat dalam memberikan pelayanan keperawatan menghargai harkat dan martabat
manusia, keunikan klien dan tidak terpengaruh oleh pertimbangan kebangsaan,
kesukuan, warna kulit, jenis kelamin, aliran politik dan agama yang dianut serta
kedudukan sosial.
• Perawat dalam memberikan pelayanan keperawatan senantiasa memelihara suasana
lingkungan yang menghormati nilai-nilai budaya, adat istiadat dan kelangsungan
beragama dan klien.
• Tanggung jawab adalah kepada mereka yang membutuhkan asuhan keperawatan.
• Perawatan wajib merahasiakan segala sesuatu yang diketahui sehubungan dengan
tugas yang dipercayakan kepadanya kecuali jika diperlukan oleh yang berwenang
sesuai dengan ketentuan hukum yang berlaku.
15. Perawat dan Praktek
• Perawat memelihara dan meningkatkan kompetisi dibidang keperawatan melalui belajar terus
menerus.
• Perawat senantiasa memelihara mutu pelayanan keperawatan yang tinggi disertai kejujuran
profesional yang menerapkan pengetahuan serta ketrampilan keperawatan sesuai dengan
kebutuhan klien.
• Perawat dalam membuat keputuasan didasarkan pada informasi yang akurat dan
mempertimbangkan kemampuan serta kualifikasi seseorang bila melakukan konsultasi,
menerima delegasi dan memberikan delegasi kepada orang lain.
• Perawat senantiasa menjunjung tinggi nama baik profesi keperawatan dengan selalu
menunjukkan perilaku profesional.
Perawat dan Masyarakat
• Perawat mengemban tanggungjawab bersama masyarakat untuk memprakarsai dan
mendukung berbagai kegiatan dalam memenuhi kebutuhan dan kesehatan masyarakat.
16. Perawat dan Teman Sejawat
• Perawat senantiasa memelihara hubungan baik dengan sesama perawat maupun dengan
tenaga kesehatan lainnya, dan dalam memelihara keserasian suasana lingkungan kerja
maupun dalam mencapai tujuan pelayanan kesehatan secara menyeluruh.
• Perawat bertindak melindungi klien dari tenaga kesehatan yang memberikan pelayanan
kesehatan secara tidak kompeten, tidak etis dan ilegal.
Perawat dan Profesi
• Perawat mempunyai peran utama dalam menentukan standar pendidikan dan pelayanan
keperawatan serta menerapkan dalam kegiatan pelayanan dan pendidikan keperawatan.
• Perawat berperan aktif dalam kegiatan pengembangan profesi keperawatan.
• Perawat berpartisipasi aktif dalam upaya profesi untuk membangun dan memelihara kondisi
kerja yang kondusif demi terwujudnya asuhan keperawatan yang bermutu tinggi.
17. Kode etik keperawatan Indonesia : Terdiri dari 5 Bab, dan 17 pasal,
yaitu:
• Tanggung jawab perawat terhadap individu, keluarga dan masyarakat.
• Tanggungjawab terhadap tugas
• Tanggungjawab terhadap sesama perawat dan profesi kesehatan
lainnya
• Tanggungjawab terhadap profesi keperawatan
• Tanggungjawab terhadap pemerintah, bangsa dan negara
18. Kode etik perawat dalam
berkomunikasi
1. Dalam Menerima Pasien
• Komunikasi terapiotik.
• Bahasa yang digunakan mudah
dimengerti.
• Ramah, sopan, santun,dan sabar.
• Lugas dan luwes dalam berbicara.
• Memperhatikan keluahan pasien
dan keluarga.
• Memberikan informasi yang jelas
dan lengkap.
2. Dalam Membawa
Pasien
• Komunikasi terapiotik.
• Bahasa yang
digunakan mudah
dimengerti.
• Menjaga kehormatan
dan privasi pasien.
• Menjaga keamanan
dan kenyamanan
pasien.
• Tidak bersendau gurau
19. 3. Dalam Mengahadap di Ruangan
• Komunikasi terapiotik.
• Bahasa mudah dimengerti.
• Cekatan,ulet dalam memberi tindakan.
• Tidak membedakan suku,ras,asal,dll.
• Mahir mengambil tindakan sesuai kebutuhan pasien.
4. Dalam Menghadapi Penunggu
• Sabar, Ramah, sopan,dan santun dalam berbicara.
• Memberikan / menunjukkan sikap empati dan simpati.
• Memberi kelonggaran kluarga untuk berdo’a dengan mendampingi.
pasien saat sakarotul maut.
20. Konsep Moral Dalam Keperawatan
ADVOKASI
Pada dasarnya
peran perawat
sebagai advokat
pasien adalah
memberi informasi
dan memberi
bantuan kepada
pasien atas
keputusan apa
pun yang dibuat
pasien.
AKUNTABILITAS
Mengandung arti
dapat
mempertanggungj
awabkan suatu
tindakan yang
dilakukan dan
dapat menerima
konsekuensi dari
tindakan tersebut
(Kozier, 1991).
LOYALITAS
Merupakan suatu
konsep yang
pelbagai segi,
meliputi simpati,
peduli, dan
hubungan timbal
balik terhadap
pihak yang secara
professional
berhubungan
dengan perawat.
21. Dasar Hukum Perawat
• Undang-undang Nomor 23 Tahun 1992, tentang Kesehatan.
• Undang-undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan
Nasional.
• Peraturan Pemerintah Nomor 32 Tahun 1996 tentang Tenaga
Kesehatan.
• Keputusan Menteri Kesehatan Nomor 1239/Menkes/SK/XI/2001
tentang Registrasi dan Praktik Perawat.