Dokumen tersebut membahas konsep perilaku perawat dan tanggung jawab etis perawat terhadap pasien, teman sejawat, profesi kesehatan lain, masyarakat, dan pemerintah. Perawat harus menjunjung tinggi kode etik dengan memberikan pelayanan terbaik kepada pasien dan bekerja sama dengan seluruh pihak terkait untuk kesejahteraan masyarakat.
Standar praktik keperawatan berfungsi sebagai pedoman untuk menentukan apa yang harus dan tidak harus dilakukan perawat. Standar ini juga digunakan untuk mengevaluasi asuhan keperawatan dan mencegah kelalaian. Perawat berkewajiban mendokumentasikan perawatan yang diberikan secara akurat, lengkap, dan tepat waktu. Kode etik keperawatan memberi panduan untuk perilaku profesional perawat dalam memberikan perawatan yang aman
Standar praktik keperawatan berfungsi sebagai pedoman untuk menentukan apa yang harus dan tidak harus dilakukan perawat. Standar ini juga digunakan untuk mengevaluasi asuhan keperawatan dan mencegah kelalaian. Perawat berkewajiban mendokumentasikan perawatan yang diberikan secara akurat, lengkap, dan tepat waktu. Kode etik keperawatan memberi panduan untuk perilaku profesional perawat dalam memberikan perawatan yang aman
Modul ini membahas tentang etika dan kode etik keperawatan. Kode etik keperawatan merupakan pedoman perilaku perawat dalam memberikan pelayanan kesehatan. Modul ini menjelaskan pengertian dan tujuan kode etik, serta beberapa kode etik keperawatan seperti yang ditetapkan oleh PPNI (Persatuan Perawat Nasional Indonesia) dan ICN (International Council of Nursing).
Modul ini membahas tentang etika dan kode etik keperawatan. Kode etik keperawatan merupakan pedoman perilaku bagi perawat dalam melaksanakan tugasnya dan melindungi perbuatan yang tidak profesional. Modul ini menjelaskan pengertian dan tujuan kode etik, kode etik keperawatan PPNI dan ICN serta hubungan antara perawat dengan pasien, praktek, masyarakat, teman sejawat dan profesi.
tantangan dalam profesi keperawatan (4th meeting)Ade Rahman
Tantangan utama dalam profesi keperawatan terkait dengan pendidikan keperawatan adalah meningkatkan kualitas sumber daya manusia (SDM) tenaga keperawatan sejalan dengan pengakuan keperawatan sebagai profesi. Hal ini memerlukan komitmen dari organisasi profesi, lembaga pendidikan keperawatan, dan pemerintah dalam menentukan standarisasi kompetensi, melahirkan perawat berkualitas, dan mendukung perubahan sistem
Makalah ini membahas tentang standar etika praktik dalam keperawatan. Terdapat beberapa poin pembahasan utama yaitu definisi standar praktik keperawatan, tujuan kode etik, standar etika untuk perawat menurut organisasi keperawatan, kode etik keperawatan Indonesia, dan dasar-dasar nilai keperawatan.
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
1) Dokumen tersebut membahas tentang etika keperawatan dan prinsip-prinsipnya serta norma dan budaya yang berpengaruh dalam pelayanan keperawatan
2) Prinsip-prinsip etika keperawatan yang dibahas meliputi otonomi, berbuat baik, keadilan, tidak merugikan, jujur, dan komitmen
3) Norma dan budaya berpengaruh terhadap pelayanan, sehingga perawat perlu
Dokumen tersebut membahas tentang etika keperawatan. Secara khusus membahas tentang pengertian etika keperawatan, prinsip-prinsip etika keperawatan seperti otonomi, berbuat baik, keadilan, tidak merugikan, jujur dan komitmen, serta norma dan budaya yang berpengaruh terhadap pelayanan keperawatan.
Dokumen tersebut membahas tentang etika keperawatan. Secara ringkas, dokumen tersebut menjelaskan tentang pengertian etika keperawatan, prinsip-prinsip etika keperawatan seperti otonomi, berbuat baik, keadilan, tidak merugikan, jujur dan komitmen, serta norma dan budaya yang berpengaruh terhadap pelayanan keperawatan.
Etika profesi keperawatan mengatur hubungan dan tanggung jawab perawat dalam melaksanakan tugasnya untuk pasien, sesama perawat, dan profesi keperawatan. Kode etik keperawatan menjelaskan hak dan kewajiban perawat serta pasien berdasarkan standar profesionalisme dalam memberikan perawatan kesehatan.
Dokumen tersebut membahas tentang etika keperawatan, meliputi pengertian, konsep dasar, tujuan, dan fungsi etika keperawatan. Juga membahas tentang hak pasien, hak dan kewajiban perawat dan pasien, serta pola hubungan kerja perawat dengan berbagai pihak terkait.
Keperawatan kesehatan jiwa sering dihadapkan pada situasi etik yang komplek dalam perawatan pasien dan keluarga, serta komunitas. Perawat harus mempunyai perhatian, pengetahuan, kesadaran diri dan kemampuan untuk memfokuskan kegiatan klien. Untuk itu diperlukan pedoman tanggung jawab standar etik yang tinggi dalam pelaksanaan praktek asuhan keperawatan. Dalam memahami standar legal dan etik dalam terapi keluarga perlu diketahui terlebih dahulu definisi standar etik dan legal secara umum.
Makalah ini membahas tentang peran dan fungsi perawat dalam etika keperawatan. Peran perawat meliputi pemberi asuhan keperawatan, advokat pasien, edukator, koordinator, kolaborator, konsultan, dan pembaharuan. Fungsi perawat terdiri dari fungsi independen dan dependen.
Modul ini membahas tentang etika dan kode etik keperawatan. Kode etik keperawatan merupakan pedoman perilaku perawat dalam memberikan pelayanan kesehatan. Modul ini menjelaskan pengertian dan tujuan kode etik, serta beberapa kode etik keperawatan seperti yang ditetapkan oleh PPNI (Persatuan Perawat Nasional Indonesia) dan ICN (International Council of Nursing).
Modul ini membahas tentang etika dan kode etik keperawatan. Kode etik keperawatan merupakan pedoman perilaku bagi perawat dalam melaksanakan tugasnya dan melindungi perbuatan yang tidak profesional. Modul ini menjelaskan pengertian dan tujuan kode etik, kode etik keperawatan PPNI dan ICN serta hubungan antara perawat dengan pasien, praktek, masyarakat, teman sejawat dan profesi.
tantangan dalam profesi keperawatan (4th meeting)Ade Rahman
Tantangan utama dalam profesi keperawatan terkait dengan pendidikan keperawatan adalah meningkatkan kualitas sumber daya manusia (SDM) tenaga keperawatan sejalan dengan pengakuan keperawatan sebagai profesi. Hal ini memerlukan komitmen dari organisasi profesi, lembaga pendidikan keperawatan, dan pemerintah dalam menentukan standarisasi kompetensi, melahirkan perawat berkualitas, dan mendukung perubahan sistem
Makalah ini membahas tentang standar etika praktik dalam keperawatan. Terdapat beberapa poin pembahasan utama yaitu definisi standar praktik keperawatan, tujuan kode etik, standar etika untuk perawat menurut organisasi keperawatan, kode etik keperawatan Indonesia, dan dasar-dasar nilai keperawatan.
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
1) Dokumen tersebut membahas tentang etika keperawatan dan prinsip-prinsipnya serta norma dan budaya yang berpengaruh dalam pelayanan keperawatan
2) Prinsip-prinsip etika keperawatan yang dibahas meliputi otonomi, berbuat baik, keadilan, tidak merugikan, jujur, dan komitmen
3) Norma dan budaya berpengaruh terhadap pelayanan, sehingga perawat perlu
Dokumen tersebut membahas tentang etika keperawatan. Secara khusus membahas tentang pengertian etika keperawatan, prinsip-prinsip etika keperawatan seperti otonomi, berbuat baik, keadilan, tidak merugikan, jujur dan komitmen, serta norma dan budaya yang berpengaruh terhadap pelayanan keperawatan.
Dokumen tersebut membahas tentang etika keperawatan. Secara ringkas, dokumen tersebut menjelaskan tentang pengertian etika keperawatan, prinsip-prinsip etika keperawatan seperti otonomi, berbuat baik, keadilan, tidak merugikan, jujur dan komitmen, serta norma dan budaya yang berpengaruh terhadap pelayanan keperawatan.
Etika profesi keperawatan mengatur hubungan dan tanggung jawab perawat dalam melaksanakan tugasnya untuk pasien, sesama perawat, dan profesi keperawatan. Kode etik keperawatan menjelaskan hak dan kewajiban perawat serta pasien berdasarkan standar profesionalisme dalam memberikan perawatan kesehatan.
Dokumen tersebut membahas tentang etika keperawatan, meliputi pengertian, konsep dasar, tujuan, dan fungsi etika keperawatan. Juga membahas tentang hak pasien, hak dan kewajiban perawat dan pasien, serta pola hubungan kerja perawat dengan berbagai pihak terkait.
Keperawatan kesehatan jiwa sering dihadapkan pada situasi etik yang komplek dalam perawatan pasien dan keluarga, serta komunitas. Perawat harus mempunyai perhatian, pengetahuan, kesadaran diri dan kemampuan untuk memfokuskan kegiatan klien. Untuk itu diperlukan pedoman tanggung jawab standar etik yang tinggi dalam pelaksanaan praktek asuhan keperawatan. Dalam memahami standar legal dan etik dalam terapi keluarga perlu diketahui terlebih dahulu definisi standar etik dan legal secara umum.
Makalah ini membahas tentang peran dan fungsi perawat dalam etika keperawatan. Peran perawat meliputi pemberi asuhan keperawatan, advokat pasien, edukator, koordinator, kolaborator, konsultan, dan pembaharuan. Fungsi perawat terdiri dari fungsi independen dan dependen.
2. Konsep Perilaku
● Perilaku : tindakan yang didalamnya membutuhkan berbagai
tindakan dan juga aktivitas manusia.
● Okviana, 2015 : Segenap manifestasi hayat I individu dalam
berinteraksi dengan lingkungan, mulai dari perilaku yang paling
nampak, sampai yang tidak tampak, dari yang dirasakan sampai
paling yang tidak dirasakan
● Skinner (Notoadmodjo, 2003) : perumusan sebuah tingkah laku
dapat dilakukan dengan berbagai respon dan juga reaksi yang bisa
didapatkan dari adanya stimulus atau rangsangan dari luar, disebut
teori S-O-R atau sebuah stimulus-Organisme-Respon
4. ● Perilaku Perawat = Kode Etik Perawat
● Kode etik merupakan aturan2 susila, atau sikap
akhlak yg ditetapkan bersama dan diaati bersama
oleh para anggota, yg tergabung dalam suatu
organisasi
● Kode etik rumusan pedoman yg menunjukkan
hal-hal yg mana yg harus dilakukan dan yg mana
yg tidak boleh dilakukan.
5. Perawat dan Klien
1. Tanggung jawab utama perawat adalah pada klien
yang membutuhkan asuhan keperawatan.
2. Dalam memberikan keperawatan, perawat
menghargai kepercayaan, nilai-nilai dan
kebiasaan individu.
3. Perawat memegang rahasia individu dan
menggunakan pertimbangan dalam
mendiskusikan informasi tersebut.
6. ● Kewajiban perawat untuk senantiasa melakukan profesinya
menurut ukuran tertinggi : Perawat mjemberikan pelayanan sesuai
kemajuan iptek keperawatan yang mutakhir, dilandasi etika
keperawatan, hukum dan agama.
● Pelayanan yg diberikan bukan saja dipert.j.kan kepada sesama
manusia tetapi juga thd Tuhan Yg Maha Esa
● Perawat tidak boleh dipengaruhi oleh pertimbangan keuntungan
pribadi : Pekerjaan perawat lebih merupakan panggilan
kemanusiaan dg mendahulukan kepntingan klien.
● Perawat berhak memperoleh imbalan atas pekerjaannya, tetapi
tidak selamanya sesuai dengan apa yg sudah diberikan pada klien
7. Menerapkan pengetahuan dan keterampilan tanpa kebebasan profesi.
- Memnerima imbalan selain dari pada yg layak sesuai dg jasanya, kecuali dg keikhlasan.
Pekerjaan perawat adalah panggilan kemanusiaan, maka imbalan jasa yg menjadi haknya tidak
dapat disamakan dg jasa dalam usaha lain, krn sifat pekerjaan perawat adalah pekerjaan
mulia.
8. ● Perawat dalam memberikan pendapatnya harus
dibuktikan kebenarannya.
● Perawat dalam memberikan pelayanan harus
mendahulukan kepentingan msy.
● Perawat dalam bekerjasama dengan teman sejawat
harus memelihara saling pengertian dg sebaik-baiknya.
● Perawat menggunakan ilmu dan keterampilannya
untuk kepentingan klien dan bila tidak mampu wajib
merujuk kepada yg lebih mampu.
9. Perawat dan Praktik
1. Perawat memegang tanggung jawab pribadi terhadap praktek
keperawatan dan terhadap mempertahankan kompetensi dengan
pendidikan berkelanjutan.
2. Perawat tetap mempertahankan standar asuhan keperawatan
disesuaikan dengan situasi tertentu yang ada.
3. Perawat menggunakan keputusan atau pertimbangan kompetensi
dalam menerima atau mendelegasikan suatu tanggung jawab.
4. Perawat dalam bertindak secara profesional tetap
mempertahankan standar tingkah laku pribadi yang
mencerminkan ciri khas keprofesian.
10. ● Perawat wajib merahasiakan segala sesuatu yg dikerahuinya tentang
seorang klien, bahkan juga setelah ybs meninggal.
● Memperlakukan teman sejawat sebagaimana ia sendiri ingin
diperlakukan.
● Perawat harus senantiasa mengikuti perkembangan ilmu pengeth dan
tetap setia pada cita-citanya yg luhur
11. Perawat dan Masyarakat
● Perawat mengadakan sambungrasa dengan
anggota masyarakat ttg tanggungjawabnya
terhadap pemenuhan kebutuhan kesehatan dan
sosial masyarakat.
12. Perawat dan Teman Sejawat
● Perawat mempertahankan kerjasama yang baik dg teman sejawat
dan profesi kesehatan lainnya.
● Perawat melakukan tindakan yang tepat dalam melindungi individu
yang terancam bahaya oleh teman sejawat atau pihak lain.
13. Perawat dan Profesi
● Perawat mempunyai peran utama dalam mendeterminasikan serta
melaksanakan standar praktek keperawatan dan pendidikan
keperawatan sesuai yag dihadapi.
● Perawat berperan aktif mengembangkan inti pengetahuan
profesional.
● Perawat berprasangka melalui organisasi profesi dan berpartisipasi
dalam menentukan dan mempertahankan kondisi sosial dan
ekonomi keperawatan yang pantas.
14. Tanggung jawab Perawat terhadap masyarakat, keluarga
dan penderita
1. Perawat dalam rangka pengabdiannya senantiasa berpedoman kepada
tanggung jawab yang pangkal tolaknya bersumber dari adanya kebutuhan
akan perawatan untuk orang seorang, keluarga dan masyrakat.
2. Perawat dalam melaksanakan pengabdiannya dalam bidang perawatan
senantiasa memelihara suasana lingkungan yang menghormati nilai-nilai
budaya, adat istiadat dan kelangsungan hidup beragama dari orang
seorang, keluarga, individu dan masyarakat.
3. Perawat dalam melaksanakan kewajibannya bagi orang seorang dan
masyarakat senantiasa dilandasi rasa tulus ikhlas sesuai dengan martabat
dan tradisi perawatan.
4. Perawat senantiasa menjaga hubungan kerjasama yang baik dengan orang
seorang dan masyarakat dalam mengambil prakarsa dan mengadakan
upaya kesejahteraan umumnya sebagai bagian dari tugas kewajibannya
bagi kepentingan masyarakat.
15. Tanggung Jawab Perawat Terhadap Tugas
1. Perawat senantiasa memelihara mutu pelayanan perawatan yang tinggi
disertai kejujuran profesional dalam menerapkan pengetahuan serta
ketrampilan perawatan sesuai dengan kebutuhan orang seorang/penderita,
keluarga dan masyarakat.
2. Perawat wajib merahasiakan segala sesuatu yang diketahuinya sehubungan
dengan tugas yang dipercayakan kepadanya.
3. Perawat tidak akan menggunakan pengetahuan dan ketrampilan perawatan
untuk tujuan yang bertentangan dengan norma-norma kemanusiaan.
4. Perawat dalam menunaikan tugas dan kewajibannya senantiasa berusaha
dengan penuh kesadaran agar tidak terpengaruh oleh pertimbangan
kebangsaan, kesukuan, keagamaan, warna kulit, umur, jenis kelamin, aliran
politik yang dianut serta kedudukan sosial.
5. Perawat senantiasa mengutamakan perlindungan dan keselamatan
penderita dalam melaksanakan tugas perawatan serta dengan matang
mempertimbangkan kemampuan jika menerima atau mengalihtugaskan
tanggungjawab yang ada hubungannya dengan perawatan.
16. Tanggung jawab perawat terhadap sesama perawat dan
profesi kesehatan lainnya
● Perawat seantiasa memelihara hubungan baik antara sesama perawat dan
dengan tenaga kesehatan lainnya baik dalam memelihara keserasian
suasana lingkungan kerja maupun dalam mencapai tujuan pelayanan
kesehatan secara keseluruhan.
● Perawat senantiasa menyebarluaskan pengetahuan,ketrampilan dan
pengalamannya kepada sesama perawat serta menerima pengetahuan dan
pengalaman dari sesama perawat maupun dari profesi lain.
17. Tanggung Jawab Perawat terhadap Profesi Keperawatan
● Perawat selalu berusaha meningkatkan kemampuan profesional secara
sendiri-sendiri dan atau bersama-sama dengan jalan menambah ilmu
pengetahuan, ketramplan dan pengalaman yang bermanfaat bagi
perkembangan perawatn.
● 13. Perawat selalu menjunjung tinggi nama baik profesi perawatan dengan
menunjukkan prilaku dan sifat-sifat pribadi yang tinggi.
● Perawat senantiasa berperan dalam menentukan pembakuan pendidikan
dan pelayanan keperawatan serta menerapkannya dalam kegiatan
pelayanan dan pendidikan perawatan.
● 15. Perawat secara bersama-sama membina dan memelihara mutu
organisasi profesi perawatan sebagai sarana pengabdian
18. Tanggungjawab perawat terhadap pemerintah, bangsa
dan tanah air
● Perawat senantisa melaksanakan ketentuan-ketentuan sebagai kebijakan
yang digariskan oleh pemerintah dalam bidang kesehatan dan perawatan.
● 17. Perawat senantiasa berperan secara aktif dalam menyumbangkan
pikiran kepada pemerintah dalam rangka meningkatkan pelayanan
kesehatan dan perawatan kepada masyarakat.