SlideShare a Scribd company logo
DENNY
SANTI
NINI KARTINI
ABBAS RIANTO
FRANSISKO
IMELDA
FADLIANA
SERLI.M
DELPIN.T
Obat penurun tekanan darah yang
memperlambat pergerakan kalsium ke dalam
sel jantung dan dinding arteri (pembuluh darah
yang membawa darah dari jantung ke jaringan)
– sehingga arteri menjadi relax dan
menurunkan tekanan dan aliran darah di
jantung.
CCB bukanlah agen lini pertama tetapi
merupakan obat antihipertensi yang
efektif, terutama pada ras kulit hitam. CCB
mempunyai indikasi khusus untuk yang
beresiko tinggi penyakit koroner dan
diabetes, tetapi sebagai obat tambahan atau
pengganti. Data menunjukkan kalau
dihidropiridine tidak memberikan perlindungan
terhadap kejadian jantung (cardiac events)
dibandingkan dengan terapi konvensional
(diuretik dan penyekat beta) atau ACEI pada
pasien tanpa komplikasi.
Studi dengan CCB nondihidropiridin diltiazem
dan verapamil terbatas, tetapi studi menemukan
diltiazem ekivalen dengan diuretik dan penyekat
beta dalam menurunkan kejadian kardiovaskular.
CCB dihidropiridin sangat efektif pada lansia
dengan hipertensi sistolik terisolasi ( isolated
systolic hypertension).
CCB dihidropiridin long-acting dapat
digunakan sebagai terapi tambahan bila
diuretik tiazid tidak dapat mengontrol tekanan
darah, terutama pada pasien lansia dengan
tekanan darah sistolik meningkat.
CCB bekerja dengan menghambat influx
kalsium sepanjang membran sel.
Ada dua tipe voltage gated calcium
channel : high voltage channel (tipe L) dan low
voltage channel (tipe T). CCB yang ada hanya
menghambat channel tipe L, yang
menyebabkan vasodilatasi koroner dan perifer.
Beberapa tipe penyakat-kanal-kalsium adalah
tipe L (tempat ditemukan: Otot,saraf), tipe T
(tempat ditemukan : jantung, saraf), tipe N
(tempat ditemukan : saraf), tipe P (tempat
ditemukan saraf purkinje serebral).
Cara kerja kanal kalsium tipe L merupakan
tipe yang dominan pada otot jantung dan otot
polos dan diketahui terdiri dari beberapa reseptor
obat. Telah dibuktikan bahwa ikatan nifedipine dan
dyhidropyridine lainnya terdapat pada satu
situs, sedangkan verapamil dan diltiazem diduga
mengadakan ikatan pada reseptor yang berkaitan
erat, tetapi tidak identik pada regio lainnya.
1. Dyhidropyridine, contoh : Amilodipine,
Felodipine, Isradipine, Nicardipine,
Nifedipine, Nimodipine, Nisoldipine,
Nitrendipine.
2. Non-dyhidropyridine
Dyphenilalkilamine : Verapamil
Benzotiazepin : Diltiazem
Piperazine : Sinarizine
lain-lain : Bepridil
Amilodipine
 Nama Generik: Amlodipine tablet 5mg, 10mg.
 Nama Dagang: Tensivask® (Dexa Medica) tablet 5mg;
10mg, Norvask® (Pfizer) tablet 5mg, 10mg.
 Indikasi: Hipertensi, Angina.
 Kontraindikasi: Hipersensitivitas terhadap dyhidropiridine.
 Efek samping: sakit
kepala, udema, letih, somnolensi, mual, nyeri perut, kulit
memerah, palpitasi, pening.
 Peringatan: ganguan fungsi ginjal dan hati, kehamilan dan
menyusui, anak-anak dan orang tua.
 Dosis dan aturan pakai: 1x sehari 1 tablet 5mg atau 10mg;
Angina dosis awal 1x sehari 2,5mg, dosis maksimum 1x
sehari 10mg.
 Bentuk sediaan obat : Tablet.
Diltiazem
 Nama Generik: Diltiazem tablet 30mg, 60mg.
 Indikasi: Hipertensi, Angina pectoris.
 Kontraindikasi: gagal ginjal parah, wanita
hamil,hipersensitivitas, hipotensi, bradikardia, Sic
k Siannus Syndrome, A-V Blok
 Efek samping: -
 Peringatan: -
 Dosis dan aturan pakai: Angina Pectoris 3x sehari
1 tablet 30mg, Herbesser 3x sehari 1 tablet
dapat ditingkatkan menjadi 60mg (3x sehari 1
tablet) za
Felodipine
 Nama Generik: Felodipine tablet 2,5mg, 5mg, 10mg.
 Nama Dagang: Nirmadil® (Fahrenheit) tablet
5mg, Plendil® (AstraZeneca) tablet
2,5mg, 5mg, 10mg.
 Indikasi: Hipertensi, Angina pectoris.
 Kontraindikasi: Wanita menyusui, kehamilan
termasuk tahap dini.
 Efek samping: -
 Peringatan: -
 Dosis dan aturan pakai: 1x sehari 1 tablet, dosis awal
mulai 2,5mg selanjutnya 5-10mg.
 Bentuk sediaan obat : Tablet.
Nifedipine
 Nama Generik: Nifedipine tablet 5mg, 10mg.
 Indikasi: terapi dan propilaksi gangguan koroner, terutama
angina pectoris, hipertensi, insufisiensi koroner kronik
 Kontraindikasi: wanita hamil dan menyusui, syok
kardiogenik, hipersensitivitas,
 Efek samping: ringan dan hanya sementara, rasa panas, rasa
berat kepala, mual dan pusing, udem subcutan, hipotensi dan
palpitasi.
 Peringatan: dapat meningkatkan aktivitas sediaan yang
menurunkan tekanan darah dan penghambat beta reseptor.
 Dosis dan aturan pakai: diberi dosis tunggal atau 3x sehari 5mg-
10mg sebelum makan; Angina dosis awal 1x sehari 2,5mg, dosis
maksimum 1x sehari 10mg.
 Bentuk sediaan obat : Tablet.
Verapamil
 Nama Generik: Verapamil tablet 80mg.
 Nama Dagang: Cardiover® (Landson) tablet 80mg, Isoptin/
Isoptin SR® (Tunggal IA, Knoll) tablet 80mg, 240mg/kaplet.
 Indikasi: Angina pectoris
 Kontraindikasi: hipotensi atau syok kardiogenik, gangguan
konduksi(AV blok tingkat 2 dan 3, SA blok), sick sinus
syndrome, penderita dengan atrialflutter atau fibrasi atrial dan
accessory by pass tract, misalnya wolf Parkinson.
 Efek samping: ortostastik hipotensi, mual, konstipasi, sakit
kepala, gelisah.
 Peringatan: -
 Dosis dan aturan pakai: dewasa 3x sehari 1 tablet ½ jam
sebelum makan
 Bentuk sediaan obat : Tablet.
Nondihidropiridin (verapamil dan diltiazem)
menurunkan denyut jantung dan memperlambat
konduksi nodal atriventrikular. Verapamil meng-
hasilkan efek negatif inotropik dan kronotropik yang
bertanggung jawab terhadap kecenderungannya untuk
memperparah atau menyebabkan gagal jantung pada
pasien resiko tinggi. Diltiazem juga mempunyai efek ini
tetapi tidak sebesar verapamil.
Verapamil dan diltiazem harus diberikan
secara hati-hati dengan penyekat beta untuk
mengobati hipertensi karena meningkatkan
resiko heart block dengan kombinasi ini. Bila
CCB perlu di kombinasi dengan penyekat
beta, dihidropirine harus dipilih karena tidak
akan meningkatkan resiko heart block .
Klp 1 calcium channel blokers (cc bs)

More Related Content

What's hot

Uji mutu sediaan kapsul
Uji mutu sediaan kapsul Uji mutu sediaan kapsul
Uji mutu sediaan kapsul
DeLas Rac
 
Obat Anti Hipertensi
Obat Anti HipertensiObat Anti Hipertensi
Obat Anti Hipertensi
ade indriani safitri
 
Antibiotik dan golongannya
Antibiotik dan golongannyaAntibiotik dan golongannya
Antibiotik dan golongannya
ArwinAr
 
Farmakologi kardiovaskuler
Farmakologi kardiovaskulerFarmakologi kardiovaskuler
Farmakologi kardiovaskuler
octo zulkarnain
 
Dispensing sediaan steril01
Dispensing sediaan steril01Dispensing sediaan steril01
Dispensing sediaan steril01
roywidhie
 
Pemberian Obat Pada Lansia
Pemberian Obat Pada LansiaPemberian Obat Pada Lansia
Pemberian Obat Pada Lansia
Fitria Anwarawati
 
Diuretic pharmacology
Diuretic pharmacologyDiuretic pharmacology
Diuretic pharmacology
nisha althaf
 
Wsd
WsdWsd
Obat antihipertensi
Obat antihipertensiObat antihipertensi
Obat antihipertensi
Denindra Tea
 
Farmakologi cara pemberian obat
Farmakologi cara pemberian obatFarmakologi cara pemberian obat
Farmakologi cara pemberian obat
Aprillia Indah Fajarwati
 
PENGATURAN DOSIS PADA PEDIATRIK, GERIATRIK DAN OBESITAS
PENGATURAN DOSIS PADA PEDIATRIK, GERIATRIK DAN OBESITASPENGATURAN DOSIS PADA PEDIATRIK, GERIATRIK DAN OBESITAS
PENGATURAN DOSIS PADA PEDIATRIK, GERIATRIK DAN OBESITAS
Taofik Rusdiana
 
farmasetika dasar
farmasetika dasarfarmasetika dasar
farmasetika dasar
Dokter Tekno
 
Patofisiologi hipertensi
Patofisiologi hipertensiPatofisiologi hipertensi
Patofisiologi hipertensi
SofiaNofianti
 
Pengenalan resep
Pengenalan resepPengenalan resep
Pengenalan resep
Tazkiyatan Isria
 
Studi Kasus Farmakoterapi Chronic Kidney Disease
Studi Kasus Farmakoterapi Chronic Kidney DiseaseStudi Kasus Farmakoterapi Chronic Kidney Disease
Studi Kasus Farmakoterapi Chronic Kidney Disease
Nesha Mutiara
 

What's hot (20)

Uji mutu sediaan kapsul
Uji mutu sediaan kapsul Uji mutu sediaan kapsul
Uji mutu sediaan kapsul
 
Obat Anti Hipertensi
Obat Anti HipertensiObat Anti Hipertensi
Obat Anti Hipertensi
 
Analisis resep
Analisis resepAnalisis resep
Analisis resep
 
Antibiotik dan golongannya
Antibiotik dan golongannyaAntibiotik dan golongannya
Antibiotik dan golongannya
 
Farmakologi kardiovaskuler
Farmakologi kardiovaskulerFarmakologi kardiovaskuler
Farmakologi kardiovaskuler
 
Dispensing sediaan steril01
Dispensing sediaan steril01Dispensing sediaan steril01
Dispensing sediaan steril01
 
Pemberian Obat Pada Lansia
Pemberian Obat Pada LansiaPemberian Obat Pada Lansia
Pemberian Obat Pada Lansia
 
Diuretic pharmacology
Diuretic pharmacologyDiuretic pharmacology
Diuretic pharmacology
 
Wsd
WsdWsd
Wsd
 
Obat antihipertensi
Obat antihipertensiObat antihipertensi
Obat antihipertensi
 
Farmakologi cara pemberian obat
Farmakologi cara pemberian obatFarmakologi cara pemberian obat
Farmakologi cara pemberian obat
 
PENGATURAN DOSIS PADA PEDIATRIK, GERIATRIK DAN OBESITAS
PENGATURAN DOSIS PADA PEDIATRIK, GERIATRIK DAN OBESITASPENGATURAN DOSIS PADA PEDIATRIK, GERIATRIK DAN OBESITAS
PENGATURAN DOSIS PADA PEDIATRIK, GERIATRIK DAN OBESITAS
 
farmasetika dasar
farmasetika dasarfarmasetika dasar
farmasetika dasar
 
Patofisiologi hipertensi
Patofisiologi hipertensiPatofisiologi hipertensi
Patofisiologi hipertensi
 
Pengenalan resep
Pengenalan resepPengenalan resep
Pengenalan resep
 
Studi Kasus Farmakoterapi Chronic Kidney Disease
Studi Kasus Farmakoterapi Chronic Kidney DiseaseStudi Kasus Farmakoterapi Chronic Kidney Disease
Studi Kasus Farmakoterapi Chronic Kidney Disease
 
Hipertensi
HipertensiHipertensi
Hipertensi
 
05 stabilitas obat
05 stabilitas obat05 stabilitas obat
05 stabilitas obat
 
Sepsis
SepsisSepsis
Sepsis
 
Jenis jenis obat paten (1)
Jenis jenis obat paten (1)Jenis jenis obat paten (1)
Jenis jenis obat paten (1)
 

Viewers also liked

antihipertensi gololongan calcium channel blocker
antihipertensi gololongan calcium channel blockerantihipertensi gololongan calcium channel blocker
antihipertensi gololongan calcium channel blocker
Nur Halimah
 
Antihipertensi dan antiangina revisi
Antihipertensi dan antiangina revisiAntihipertensi dan antiangina revisi
Antihipertensi dan antiangina revisi
Charming Raspberry
 
Farmakology kelas 2
Farmakology kelas 2Farmakology kelas 2
Farmakology kelas 2
dwiariani
 
Fisiologi kardiovaskuler
Fisiologi kardiovaskulerFisiologi kardiovaskuler
Fisiologi kardiovaskuler
Charming Raspberry
 
Hipertensi dan faktor faktor resikonya
Hipertensi dan faktor faktor resikonyaHipertensi dan faktor faktor resikonya
Hipertensi dan faktor faktor resikonyaMaul_N
 
Jenis, Indikasi, Dosis, dan Efek Samping Obat
Jenis, Indikasi, Dosis, dan Efek Samping ObatJenis, Indikasi, Dosis, dan Efek Samping Obat
Jenis, Indikasi, Dosis, dan Efek Samping Obat
pjj_kemenkes
 

Viewers also liked (7)

antihipertensi gololongan calcium channel blocker
antihipertensi gololongan calcium channel blockerantihipertensi gololongan calcium channel blocker
antihipertensi gololongan calcium channel blocker
 
Antihipertensi dan antiangina revisi
Antihipertensi dan antiangina revisiAntihipertensi dan antiangina revisi
Antihipertensi dan antiangina revisi
 
Farmakology kelas 2
Farmakology kelas 2Farmakology kelas 2
Farmakology kelas 2
 
Tekanan darah
Tekanan darah Tekanan darah
Tekanan darah
 
Fisiologi kardiovaskuler
Fisiologi kardiovaskulerFisiologi kardiovaskuler
Fisiologi kardiovaskuler
 
Hipertensi dan faktor faktor resikonya
Hipertensi dan faktor faktor resikonyaHipertensi dan faktor faktor resikonya
Hipertensi dan faktor faktor resikonya
 
Jenis, Indikasi, Dosis, dan Efek Samping Obat
Jenis, Indikasi, Dosis, dan Efek Samping ObatJenis, Indikasi, Dosis, dan Efek Samping Obat
Jenis, Indikasi, Dosis, dan Efek Samping Obat
 

Similar to Klp 1 calcium channel blokers (cc bs)

materi obat jantung dan pembuuluh daarAH
materi obat jantung dan pembuuluh daarAHmateri obat jantung dan pembuuluh daarAH
materi obat jantung dan pembuuluh daarAH
nadyahermawan
 
ht2.pptx
ht2.pptxht2.pptx
A2_Kajian Resep Studi Kasus Hipertensi.pdf
A2_Kajian Resep Studi Kasus Hipertensi.pdfA2_Kajian Resep Studi Kasus Hipertensi.pdf
A2_Kajian Resep Studi Kasus Hipertensi.pdf
DinahAbasi
 
Pertemuan I _ Sistem Kardiovaskular.pptx
Pertemuan I _ Sistem Kardiovaskular.pptxPertemuan I _ Sistem Kardiovaskular.pptx
Pertemuan I _ Sistem Kardiovaskular.pptx
AhmadSofyanAtsauri
 
FARMAKOLOGI HIPERTENSI
FARMAKOLOGI HIPERTENSIFARMAKOLOGI HIPERTENSI
FARMAKOLOGI HIPERTENSI
Sulistia Rini
 
PT Anugerah (Andipine)(1).ppt
PT Anugerah (Andipine)(1).pptPT Anugerah (Andipine)(1).ppt
PT Anugerah (Andipine)(1).ppt
HavannahNadhifa
 
Antihypertensive drugs
Antihypertensive drugsAntihypertensive drugs
Antihypertensive drugs
FebbyAyudya
 
Antihipertensi
AntihipertensiAntihipertensi
Antihipertensi
Nabilah Yasmin Fitriani
 
Pp anti hipertensi
Pp anti hipertensiPp anti hipertensi
Pp anti hipertensiivhaivha
 
Modul 2 kb 2
Modul 2 kb 2Modul 2 kb 2
Modul 2 kb 2
pjj_kemenkes
 
AH 2.docx
AH 2.docxAH 2.docx
AH 2.docx
dodyprasetia2
 
AH 2.docx
AH 2.docxAH 2.docx
AH 2.docx
dodyprasetia2
 
Obat kardiovaskular
Obat kardiovaskularObat kardiovaskular
Obat kardiovaskular
Agus Salim
 
Farmakologi .pptx
Farmakologi .pptxFarmakologi .pptx
Farmakologi .pptx
TriyaMustika
 
ppt farmakologi obat Jantung berkenaan dengan matkul psik
ppt farmakologi  obat Jantung berkenaan dengan matkul psikppt farmakologi  obat Jantung berkenaan dengan matkul psik
ppt farmakologi obat Jantung berkenaan dengan matkul psik
MrPharmacist247
 
konseling hipertensi
konseling hipertensikonseling hipertensi
konseling hipertensiwitanurma
 
Lanatoside
LanatosideLanatoside
FARMAKOLOGI HIPERTENSI
FARMAKOLOGI HIPERTENSIFARMAKOLOGI HIPERTENSI
FARMAKOLOGI HIPERTENSI
Sulistia Rini
 
Obat imidapril
Obat imidaprilObat imidapril
Obat imidapril
Rhiza Amalia
 

Similar to Klp 1 calcium channel blokers (cc bs) (20)

materi obat jantung dan pembuuluh daarAH
materi obat jantung dan pembuuluh daarAHmateri obat jantung dan pembuuluh daarAH
materi obat jantung dan pembuuluh daarAH
 
ht2.pptx
ht2.pptxht2.pptx
ht2.pptx
 
A2_Kajian Resep Studi Kasus Hipertensi.pdf
A2_Kajian Resep Studi Kasus Hipertensi.pdfA2_Kajian Resep Studi Kasus Hipertensi.pdf
A2_Kajian Resep Studi Kasus Hipertensi.pdf
 
Pertemuan I _ Sistem Kardiovaskular.pptx
Pertemuan I _ Sistem Kardiovaskular.pptxPertemuan I _ Sistem Kardiovaskular.pptx
Pertemuan I _ Sistem Kardiovaskular.pptx
 
FARMAKOLOGI HIPERTENSI
FARMAKOLOGI HIPERTENSIFARMAKOLOGI HIPERTENSI
FARMAKOLOGI HIPERTENSI
 
PT Anugerah (Andipine)(1).ppt
PT Anugerah (Andipine)(1).pptPT Anugerah (Andipine)(1).ppt
PT Anugerah (Andipine)(1).ppt
 
Antihypertensive drugs
Antihypertensive drugsAntihypertensive drugs
Antihypertensive drugs
 
Antihipertensi
AntihipertensiAntihipertensi
Antihipertensi
 
Pp anti hipertensi
Pp anti hipertensiPp anti hipertensi
Pp anti hipertensi
 
Modul 2 kb 2
Modul 2 kb 2Modul 2 kb 2
Modul 2 kb 2
 
AH 2.docx
AH 2.docxAH 2.docx
AH 2.docx
 
AH 2.docx
AH 2.docxAH 2.docx
AH 2.docx
 
Obat kardiovaskular
Obat kardiovaskularObat kardiovaskular
Obat kardiovaskular
 
Modul 2 kb 2
Modul 2 kb 2Modul 2 kb 2
Modul 2 kb 2
 
Farmakologi .pptx
Farmakologi .pptxFarmakologi .pptx
Farmakologi .pptx
 
ppt farmakologi obat Jantung berkenaan dengan matkul psik
ppt farmakologi  obat Jantung berkenaan dengan matkul psikppt farmakologi  obat Jantung berkenaan dengan matkul psik
ppt farmakologi obat Jantung berkenaan dengan matkul psik
 
konseling hipertensi
konseling hipertensikonseling hipertensi
konseling hipertensi
 
Lanatoside
LanatosideLanatoside
Lanatoside
 
FARMAKOLOGI HIPERTENSI
FARMAKOLOGI HIPERTENSIFARMAKOLOGI HIPERTENSI
FARMAKOLOGI HIPERTENSI
 
Obat imidapril
Obat imidaprilObat imidapril
Obat imidapril
 

More from Alljabar Rahmat

Klp 7 terapi farmakologi dengan ß blocker (selektif & non-selektif
Klp 7 terapi farmakologi dengan ß blocker (selektif & non-selektifKlp 7 terapi farmakologi dengan ß blocker (selektif & non-selektif
Klp 7 terapi farmakologi dengan ß blocker (selektif & non-selektifAlljabar Rahmat
 
Farmakognosi analitik tanin
Farmakognosi analitik taninFarmakognosi analitik tanin
Farmakognosi analitik taninAlljabar Rahmat
 
Laporan lengkap larutan klmpk 6
Laporan lengkap larutan klmpk 6Laporan lengkap larutan klmpk 6
Laporan lengkap larutan klmpk 6Alljabar Rahmat
 
Tugas makalah farmakoterapi 2
Tugas makalah farmakoterapi 2Tugas makalah farmakoterapi 2
Tugas makalah farmakoterapi 2Alljabar Rahmat
 

More from Alljabar Rahmat (9)

Autakoid......
Autakoid......Autakoid......
Autakoid......
 
Kanal ion sebagai tao
Kanal ion sebagai taoKanal ion sebagai tao
Kanal ion sebagai tao
 
Klp 8 diuretik
Klp 8 diuretikKlp 8 diuretik
Klp 8 diuretik
 
Klp 2 ace inhibitor
Klp 2 ace inhibitorKlp 2 ace inhibitor
Klp 2 ace inhibitor
 
Klp 7 terapi farmakologi dengan ß blocker (selektif & non-selektif
Klp 7 terapi farmakologi dengan ß blocker (selektif & non-selektifKlp 7 terapi farmakologi dengan ß blocker (selektif & non-selektif
Klp 7 terapi farmakologi dengan ß blocker (selektif & non-selektif
 
T a n i n
T a n i nT a n i n
T a n i n
 
Farmakognosi analitik tanin
Farmakognosi analitik taninFarmakognosi analitik tanin
Farmakognosi analitik tanin
 
Laporan lengkap larutan klmpk 6
Laporan lengkap larutan klmpk 6Laporan lengkap larutan klmpk 6
Laporan lengkap larutan klmpk 6
 
Tugas makalah farmakoterapi 2
Tugas makalah farmakoterapi 2Tugas makalah farmakoterapi 2
Tugas makalah farmakoterapi 2
 

Klp 1 calcium channel blokers (cc bs)

  • 2. Obat penurun tekanan darah yang memperlambat pergerakan kalsium ke dalam sel jantung dan dinding arteri (pembuluh darah yang membawa darah dari jantung ke jaringan) – sehingga arteri menjadi relax dan menurunkan tekanan dan aliran darah di jantung.
  • 3. CCB bukanlah agen lini pertama tetapi merupakan obat antihipertensi yang efektif, terutama pada ras kulit hitam. CCB mempunyai indikasi khusus untuk yang beresiko tinggi penyakit koroner dan diabetes, tetapi sebagai obat tambahan atau pengganti. Data menunjukkan kalau dihidropiridine tidak memberikan perlindungan terhadap kejadian jantung (cardiac events) dibandingkan dengan terapi konvensional (diuretik dan penyekat beta) atau ACEI pada pasien tanpa komplikasi.
  • 4. Studi dengan CCB nondihidropiridin diltiazem dan verapamil terbatas, tetapi studi menemukan diltiazem ekivalen dengan diuretik dan penyekat beta dalam menurunkan kejadian kardiovaskular. CCB dihidropiridin sangat efektif pada lansia dengan hipertensi sistolik terisolasi ( isolated systolic hypertension).
  • 5. CCB dihidropiridin long-acting dapat digunakan sebagai terapi tambahan bila diuretik tiazid tidak dapat mengontrol tekanan darah, terutama pada pasien lansia dengan tekanan darah sistolik meningkat. CCB bekerja dengan menghambat influx kalsium sepanjang membran sel.
  • 6.
  • 7. Ada dua tipe voltage gated calcium channel : high voltage channel (tipe L) dan low voltage channel (tipe T). CCB yang ada hanya menghambat channel tipe L, yang menyebabkan vasodilatasi koroner dan perifer.
  • 8. Beberapa tipe penyakat-kanal-kalsium adalah tipe L (tempat ditemukan: Otot,saraf), tipe T (tempat ditemukan : jantung, saraf), tipe N (tempat ditemukan : saraf), tipe P (tempat ditemukan saraf purkinje serebral).
  • 9. Cara kerja kanal kalsium tipe L merupakan tipe yang dominan pada otot jantung dan otot polos dan diketahui terdiri dari beberapa reseptor obat. Telah dibuktikan bahwa ikatan nifedipine dan dyhidropyridine lainnya terdapat pada satu situs, sedangkan verapamil dan diltiazem diduga mengadakan ikatan pada reseptor yang berkaitan erat, tetapi tidak identik pada regio lainnya.
  • 10. 1. Dyhidropyridine, contoh : Amilodipine, Felodipine, Isradipine, Nicardipine, Nifedipine, Nimodipine, Nisoldipine, Nitrendipine. 2. Non-dyhidropyridine Dyphenilalkilamine : Verapamil Benzotiazepin : Diltiazem Piperazine : Sinarizine lain-lain : Bepridil
  • 11. Amilodipine  Nama Generik: Amlodipine tablet 5mg, 10mg.  Nama Dagang: Tensivask® (Dexa Medica) tablet 5mg; 10mg, Norvask® (Pfizer) tablet 5mg, 10mg.  Indikasi: Hipertensi, Angina.  Kontraindikasi: Hipersensitivitas terhadap dyhidropiridine.  Efek samping: sakit kepala, udema, letih, somnolensi, mual, nyeri perut, kulit memerah, palpitasi, pening.  Peringatan: ganguan fungsi ginjal dan hati, kehamilan dan menyusui, anak-anak dan orang tua.  Dosis dan aturan pakai: 1x sehari 1 tablet 5mg atau 10mg; Angina dosis awal 1x sehari 2,5mg, dosis maksimum 1x sehari 10mg.  Bentuk sediaan obat : Tablet.
  • 12. Diltiazem  Nama Generik: Diltiazem tablet 30mg, 60mg.  Indikasi: Hipertensi, Angina pectoris.  Kontraindikasi: gagal ginjal parah, wanita hamil,hipersensitivitas, hipotensi, bradikardia, Sic k Siannus Syndrome, A-V Blok  Efek samping: -  Peringatan: -  Dosis dan aturan pakai: Angina Pectoris 3x sehari 1 tablet 30mg, Herbesser 3x sehari 1 tablet dapat ditingkatkan menjadi 60mg (3x sehari 1 tablet) za
  • 13. Felodipine  Nama Generik: Felodipine tablet 2,5mg, 5mg, 10mg.  Nama Dagang: Nirmadil® (Fahrenheit) tablet 5mg, Plendil® (AstraZeneca) tablet 2,5mg, 5mg, 10mg.  Indikasi: Hipertensi, Angina pectoris.  Kontraindikasi: Wanita menyusui, kehamilan termasuk tahap dini.  Efek samping: -  Peringatan: -  Dosis dan aturan pakai: 1x sehari 1 tablet, dosis awal mulai 2,5mg selanjutnya 5-10mg.  Bentuk sediaan obat : Tablet.
  • 14. Nifedipine  Nama Generik: Nifedipine tablet 5mg, 10mg.  Indikasi: terapi dan propilaksi gangguan koroner, terutama angina pectoris, hipertensi, insufisiensi koroner kronik  Kontraindikasi: wanita hamil dan menyusui, syok kardiogenik, hipersensitivitas,  Efek samping: ringan dan hanya sementara, rasa panas, rasa berat kepala, mual dan pusing, udem subcutan, hipotensi dan palpitasi.  Peringatan: dapat meningkatkan aktivitas sediaan yang menurunkan tekanan darah dan penghambat beta reseptor.  Dosis dan aturan pakai: diberi dosis tunggal atau 3x sehari 5mg- 10mg sebelum makan; Angina dosis awal 1x sehari 2,5mg, dosis maksimum 1x sehari 10mg.  Bentuk sediaan obat : Tablet.
  • 15. Verapamil  Nama Generik: Verapamil tablet 80mg.  Nama Dagang: Cardiover® (Landson) tablet 80mg, Isoptin/ Isoptin SR® (Tunggal IA, Knoll) tablet 80mg, 240mg/kaplet.  Indikasi: Angina pectoris  Kontraindikasi: hipotensi atau syok kardiogenik, gangguan konduksi(AV blok tingkat 2 dan 3, SA blok), sick sinus syndrome, penderita dengan atrialflutter atau fibrasi atrial dan accessory by pass tract, misalnya wolf Parkinson.  Efek samping: ortostastik hipotensi, mual, konstipasi, sakit kepala, gelisah.  Peringatan: -  Dosis dan aturan pakai: dewasa 3x sehari 1 tablet ½ jam sebelum makan  Bentuk sediaan obat : Tablet.
  • 16. Nondihidropiridin (verapamil dan diltiazem) menurunkan denyut jantung dan memperlambat konduksi nodal atriventrikular. Verapamil meng- hasilkan efek negatif inotropik dan kronotropik yang bertanggung jawab terhadap kecenderungannya untuk memperparah atau menyebabkan gagal jantung pada pasien resiko tinggi. Diltiazem juga mempunyai efek ini tetapi tidak sebesar verapamil.
  • 17. Verapamil dan diltiazem harus diberikan secara hati-hati dengan penyekat beta untuk mengobati hipertensi karena meningkatkan resiko heart block dengan kombinasi ini. Bila CCB perlu di kombinasi dengan penyekat beta, dihidropirine harus dipilih karena tidak akan meningkatkan resiko heart block .