Kloning manusia pertama (Eve) merupakan sebuah keberhasilan para ilmuwan Barat dalam memanfaatkan sains yang akhirnya mampu membuat sebuah kemajuan pesat yang telah melampaui seluruh ramalan manusia. Betapa tidak, cara ini dianggap sebagai jalan untuk memperbaiki kualitas keturunan: lebih cerdas, kuat, rupawan, ataupun untuk memperbanyak keturunan tanpa membutuhkan proses reproduksi konvensional.
Kelahiran Eve hasil kloning manusia pertama merupakan sebuah kejutan. Sebelumnya para ilmuwan bersiap menerima kelahiran bayi cloning pertama ‘karya’ dokter ahli kesuburan Italia, Dr. Severino Antinori, awal Januari 2003. Antinori adalah ahli kesuburan yang piawai. Ia telah mendeklarasikan keberhasilannya mengclone babi dan primata dan berhasil menerobos prosedur fertilitas konvensional dengan membuat seorang wanita hamil pada usia 62 tahun pada 1994.
Kloning manusia pertama (Eve) merupakan sebuah keberhasilan para ilmuwan Barat dalam memanfaatkan sains yang akhirnya mampu membuat sebuah kemajuan pesat yang telah melampaui seluruh ramalan manusia. Betapa tidak, cara ini dianggap sebagai jalan untuk memperbaiki kualitas keturunan: lebih cerdas, kuat, rupawan, ataupun untuk memperbanyak keturunan tanpa membutuhkan proses reproduksi konvensional.
Kelahiran Eve hasil kloning manusia pertama merupakan sebuah kejutan. Sebelumnya para ilmuwan bersiap menerima kelahiran bayi cloning pertama ‘karya’ dokter ahli kesuburan Italia, Dr. Severino Antinori, awal Januari 2003. Antinori adalah ahli kesuburan yang piawai. Ia telah mendeklarasikan keberhasilannya mengclone babi dan primata dan berhasil menerobos prosedur fertilitas konvensional dengan membuat seorang wanita hamil pada usia 62 tahun pada 1994.
Materi "KLONING" - Biologi - Kelompok 6 - Kelas XII MIPA 1 ( SMA NEGERI 1 SOE ) AskalirEduardo
Berikut merupakan hasil kerja dan diskusi kami mengenai KLONING PADA HEWAN
Oleh kelompok 6 :
- Yusril M. Banoet
- Maresa A. Solle
- Nur Hikma
- Tigor M. Simanjuntak
- Tresna O. B. Haetady
Materi "KLONING" - Biologi - Kelompok 6 - Kelas XII MIPA 1 ( SMA NEGERI 1 SOE ) AskalirEduardo
Berikut merupakan hasil kerja dan diskusi kami mengenai KLONING PADA HEWAN
Oleh kelompok 6 :
- Yusril M. Banoet
- Maresa A. Solle
- Nur Hikma
- Tigor M. Simanjuntak
- Tresna O. B. Haetady
PPT ini merupakan salah satu materi kuliah BIOTEKNOLOGI yang ditulis oleh Trianik Widyaningrum, M.Si. (dosen Pendidikan Biologi Universitas Ahmad Dahlan Yogyakarta).
Butuh lebih banyak materi biologi..???
http://belajar-di-rumah.blogspot.com/
PPT ini merupakan salah satu materi kuliah BIOTEKNOLOGI yang ditulis oleh Trianik Widyaningrum, M.Si. (dosen Pendidikan Biologi Universitas Ahmad Dahlan Yogyakarta).
Butuh lebih banyak materi biologi..???
http://belajar-di-rumah.blogspot.com/
Makalah Masail Fiqhiyyah - Bayi Tabung dan Kloning
Pengertian, Proses dan Hukum Bayi Tabung dan Bayi Kloning dalam Perspektif Agama Islam
Oleh: Gonal Septria
Pada zaman modern sekarang, hubungan seks sangat erat hubungannya dengan Aborsi. Meskipun aborsi dianggap sebagi sebuah isu kontemporer pada saat sekarang, tetapi aborsi telah lama dikenal dalam sejarah. Sebenarnya, berdasarkan data sejarah bahwa beberapa abad silam telah ada kelompok masyarakat yang melarangnya. Sebagai contoh, diceritakan bahwa selama tahun 2700 SM masyarakat Cina secara bebas menggunakan obat-obatan untuk melakukan aborsi. Sementara itu, undang-undang Assyria tahun 1500 SM mengutuk perbuatan aborsi seperti tercantum dalam kalimat berikut:
“Setiap wanita yang menyebabkan jatuhnya sesuatu yang ditahan oleh rahimnya harus diperiksa, dihukum, dan ditembak pada tiang pancang dan tidak boleh dikubur”
Makalah pandangan agama terhadap bayi tabungWarung Bidan
MAKALAH PANDANGAN AGAMA TERHADAP BAYI TABUNG
Bayi tabung atau pembuahan in vitro (bahasa inggris in vitro fertilisation) adalah sebuah tekhnik pembuatan dimana sel telur (ovum) dibuahi dilur tubuh wanita. Bayi tabung adalah salah satu metode untuk mengatasi masalah kesuburan ketika metode lainnya tidak berhasil.
Selengkapnya: http://warungbidan.blogspot.com/2017/08/makalah-pandangan-agama-terhadap-bayi.html
Aborsi adalah kegiatan yang dilakukan dengan pengguguran kandungan. Kasus aborsi yang biasanya terjadi disebabkan oleh kehamilan yang tidak diinginkan dalam kasus hamil di luar nikah, ketidakmampuan ekonomi, kurangnya dukungan keluarga, hingga masalah dengan pasangan. Tindakan aborsi biasanya dilakukan pada trimester pertama, yaitu pada umur kehamilan kurang dari 22 minggu. Secara umum kegiatan aborsi di Indonesia merupakan tindakan ilegal dengan ancaman pidana yang tertulis tegas dalam peraturan perundang-undangan. Adapun isi UUD pasal 75 ayat (2) berisi ketentuan aborsi yang boleh dilakukan, sebagai berikut:
1. Adanya indikasi darurat medis yang dideteksi pada usia dini kehamilan.
2. Mengancam nyawa ibu dan janin.
3. Adanya penyakit genetik yang tidak bisa diperbaiki sehingga dapat menyulitkan bayi ketika lahir.
4. Kehamilan akibat pemerkosaan sehingga trauma psikologis ibu.
Pada pasal 194 UU Kesehatan diatur dengan jelas bahwa “Setiap orang yang dengan sengaja melakukan aborsi yang tidak sesuai dengan ketentuan sebagaimana yang dimaksud dalam pasal 75 ayat (2) dapat dipidana dengan hukuman penjara paling lama 10 tahun dan denda paling banyak Rp 1.000.000.000,00”. Kegiatan aborsi umumnya dilakukan dengan 2 metode yaitu metode penggunaan obat dan metode dengan tindakan medis.
Metode penggunaan obat dilakukan dengan pemberian obat minum atau suntik yang dapat menghalangi hormon progesteron, sehingga lapisan rahim menipis. Hal ini menyebabkan janin tidak dapat melekat dan tumbuh di dinding rahim sehingga embrio atau jaringan janin akan dikeluarkan melalui vagina. Sedangkan metode aborsi dengan tindakan medis yang umum dilakukan adalah aspirasi vakum pada trimester pertama kehamilan.
Selain di Indonesia, tren aborsi juga umum dilakukan di negara lain, termasuk di Georgia, negara bagian Amerika Serikat. Bahkan di negara ini, kasus aborsi dibedakan berdasarkan ras dan etnis. Berdasarkan data, kasus aborsi yang dilakukan ras berkulit hitam lebih signifikan dibanding ras yang berkulit putih. Penelitian kualitatif dengan wanita Amerika Serikat yang melakukan sendiri aborsi mereka, menekankan betapa kebijakan lingkungan telah menciptakan hambatan logistik dan keuangan, yang mendorong wanita melakukan hal tersebut.
2. PENGERTIAN KLONING Kloning dalam biologi adalah proses menghasilkan individu-individu dari jenis yang sama (populasi) yang identik secara genetik. Kloning merupakan proses reproduksi aseksual yang biasa terjadi di alam dan dialami oleh banyak bakteria, serangga, atau tumbuhan. Dalam bioteknologi, kloning merujuk pada berbagai usaha-usaha yang dilakukan manusia untuk menghasilkan salinan berkas DNA atau gen, sel, atau organisme. Arti lain kloning digunakan pula di luar ilmu-ilmu hayati.
3. CLONING MENURUT ISLAM Kloning dan hukumnya secara tersurat tidak didapatkan dari kitab-kitab maraji’ islam, baik dari Al-Qur’an, Hadits, maupun kitab-kitab ulama klasik. Penentuan hukum kloning murni merupakan ijtihad kaum muslim sekarang dan ini merupakan tantangan bagi kaum muslim dalam menanggapi realitas yang terjadi disekitarnya Ide ini merupakan realisasi dari pembacaan manusia terhadap alam yang sebenarnya juga dianjurkan oleh islam (iqra dalam artian ayat-ayat kauniyah).
4. . Oleh karena itu, salah satu cara yang mungkin dilakukan adalah dengan melihat metode yang dilakukan ulama terdahulu dalam memutuskan hukum terhadap suatu realitas yang tidak pernah dijumpai sebelumnya (pendekatan ushul fiqh).Pada dasarnya, kloning merupakan suatu ide ilmiah hasil pemikiran kreativitas manusia.
5. Menurut Syekh Muhammad Taufiq Miqdad setiap ide ilmiah yang dikemukakan tidak keluar dari tiga katagori. Pertama, ia berkaitan dengan sesuatu yang telah pasti diharamkan agama, seperti eutanasia. Ini jelas ditolak oleh agama karena berkaitan langsung dengan kehidupan manusia yang merupakan anugerah Ilahi tanpa sedikitpun campur tangan manusia.
6. KLONING MENURUT HUKUM INDONEISA Dari hasil penelitian ini dapat diketahui bahwa ternyata dalam proses kloning manusia menurut fikih Islam, terindikasi telah/akan terjadi tindak pidana Penganiayaan dan Pengguguran / Pembunuhan Kandungan, jika penggunaan teknologi ini benar-benar diterapkan dalam upayanya untuk meningkatkan kualitas hidup manusia dan guna membantu pasangan dalam memperoleh keturunan.
7. Walaupun pada prinsipnya norma moral/Agama dan sekaligus norma hukum memberikan kebebasan kepada siapa saja untuk berkreasi dan berinovasi serta berimprovisasi dengan syarat mempunyai pijakan universal yang kuat dan kokoh. proses kloning manusia dapat dijerat dengan Pasal 346-349 KUHP tentang Pengguguran/Pembunuhan Kandungan.
8. ASPEK MEDIS Kloning embrio terjadi pada sel embrio yang berasal dari rahim istri yang terbentuk dari pertemuan antara sperma suaminya dengan sel telur istrinya yang telah dihilangkan intinya. Selanjutnya sel-sel embrio itu dapat ditanamkan pada rahim perempuan asing.
9. Kloning manusia dapat berlangsung dengan adanya laki- laki dan perempuan dan prosesnya dengan mengambil sel dari tubuh laki-laki lalu inti selnya diambil dan kemudian digabungkan dengan sel telur perempuan yang telah dibuang intinya agar dapat memperbanyak diri, berkembang, berduferensiasi kemudian berkembang menjadi janin dan akhirnya dilahirkan.