SlideShare a Scribd company logo
DEDI ALAMSYAH.SKM.M.Kes
KLB Penyakit Misterius
Pendahuluan
 Penyakit, baik menular maupun tidak menular,
seringkali menyerang suatu daerah atau
sekelompok
masyarakat sebagai suatu kejadian luar biasa
penyakit tetapi tidak jelas atau belum jelas
etiologinya. Keadaan
tersebut dapat berakibat pada arah penyelidikan
dan upaya penanggulangannya mengalami
kesulitan cukup
serius. Disisi lain, Kepala Puskesmas dan Kepala
Dinas Kesehatan terus menerus mendapat
pertanyaan dari
masyarakat dan pimpinan daerah tentang
peningkatan kejadian penyakit tersebut yang
disebut sebagai penyakit
Penyebaran
 KLB penyakit misterius seperti tersebut diatas
dapat terjadi dimana saja, karena tidak semua
penyakit
berpotensi KLB dapat dikenali oleh petugas di
unit-unit pelayanan, para ahli setempat atau
karena munculnya
gejala-gejala yang tidak menunjukkan pada suatu
penyakit tertentu.
 Ketidak tahuan tersebut terutama karena
penyakit tersebut memang merupakan penyakit
baru didunia, atau tidak dikenal oleh petugas
kesehatan
setempat, atau sudah lama tidak berjangkit
Gambaran Klinis
 Tergantung jenis etiologinya, tetapi menjadi sulit
untuk dikenali karena berbagai penyakit lainpun
juga
terjadi dalam masyarakat yang mendapat
serangan penyakit misterius tersebut walaupun
dalam jumlah normal.
 Gejala KLB penyakit misterius adalah sama
dengan gejala penyakit lain, sehingga
terdiagnosis sebagai
penyakit lain, misalnya serangan malaria
seringkali tersembunyi sebagai hepatitis karena
munculnya gejala
ikterus, atau diagnosis common cold karena
Etiologi
 KLB penyakit misterius seringkali terdiagnosis sebagai KLB
penyakit lain, atau karena ketidak jelasan etiologi penyakit
seringkali disebut sebagai KLB kematian atau KLB gejala yang
paling menonjol.
 Prinsip umum menyatakan bahwa pada suatu KLB penyakit
adalah sangat jarang disebabkan oleh lebihdari satu etiologi.
Sebagai contoh : KLB kematian terjadi Kabupaten A karena
terdapat 8 kematian diantara penderita yang dirawat inap di
suatu klinik pada minggu 07 dan 08, 2003. Seorang klinisi akan
memberikan penjelasan bahwa
penyebab KLB kematian di klinik tersebut disebabkan karena
hepatitis, tifus perut dan tetanus neonatorum.
 Apabila dicermati perkembangan kasus dari waktu ke waktu,
sebenarnya hanya hepatitis yang menunjukkan
kenaikan kematian yang bermakna, sementara tifus perut dan
tetanus neonatorum menunjukkan kecenderungan
jumlah kematian normal.
KLB
 Penyelidikan Epidemiologi
Pada kejadian ini penegakan diagnosis KLB
tentunya menjadi sangat penting. Diagnosis
etiologi KLB berbeda dengan diagnosis etiologi
kasus-kasus perorangan. Diagnosis etiologi KLB
adalah etiologi dari penyakit yang menjadi biang
keladi timbulnya kejadian luar biasa ini, bukan
setiap kasus yang ada di tempat
kejadian tersebut.
Langkah-Langkah PE
 Memastikan adanya KLB
 Menegakkan diagnosis etiologi KLB penyakit
misterius
 Identifikasi sumber penyebaran
 Formulir penyelidikan KLB penyakit misterius
Penanggulangan
KLB
1.Penyelidikan KLB
Kegiatan penyelidikan KLB dilakukan bersamaan
dengan upaya penanggulangan KLB yang lain,
dimana
setiap hasil penyelidikan yang telah diperoleh dan
berguna dalam upaya penanggulangan yang lebih
efektip dan efisien secepatnya disampaikan kepada
tim penanggulangan KLB. Hasil penyelidikan yang
penting antara lain, gejala, tanda-tanda penyakit serta
beratnya penyakit yang penting dalam upaya
penyiapan sumberdaya pertolongan korban,
penegakan diagnosis, dan penegakan sumber dan
cara
penularan penyakit.
2.Pertolongan Korban
 Sebelum etiologi KLB dapat diketahui dengan tepat maka upaya
penyelematan korban dapat dilakukan dengan pengobatan simtomatis.
Logistik dan sumberdaya lainnya dikerahkan sesuai dengan temuan
gejala dan tanda-tanda penyakit.

Penyuluhan pada masyarakat untuk segera berobat juga perlu dikemas
dengan cerdik. Perintah pada anggota masyarakat yang menderita sakit
apa saja untuk segera berobat mungkin tidak efisien dan merepotkan
petugas di pos-pos pelayanan, tetapi memberikan gambaran gejala dan
tanda-tanda penyakit yang sangat teliti juga akan menyebabkan
banyaknya penderita yang tidak tertolong.
 Hasil penyelidikan KLB dengan menemukan diagnosis banding etiologi
KLB merupakan hasil yang cukup baik untuk memberikan pengobatan
pada korban yang lebih terarah.
 Identifikasi daerah atau kelompok rentan dapat memberikan arah yang
jelas dalam Penyuluhan dan kesiapsiagaan menghadapi kemungkinan
serangan penyakit.
3.Manajemen Sumber Penularan
 Sumber penyebaran KLB dapat diketahui, baik
setelah etiologi KLB dapat diketahui atau etiologi
KLB belum diketahui, bahkan mungkin diagnosis
bandingnyapun masih belum terumuskan.
 Isolasi kasus dan penutupan daerah KLB
mungkin merupakan satu-satunya cara untuk
menghentikan
terjadinya penularan kepada orang lain pada KLB
penyakit misterius yang berisiko kematian atau
penyebaran yang hebat.
4.Kerja Sama Lintas Batas
 KLB penyakit misterius seringkali tidak jelas obat
dan vaksin yang dapat digunakan, dan satu-
satunya upaya penanggulangan adalah upaya
pencegahan, terutama dengan isolasi kasus dan
penutupan daerah KLB.
 Upaya penanggulangan KLB penyakit misterius
memerlukan kerjasama lintas batas yang intensif,
bahkan juga dengan sektor ekonomi dan politik.
5.Surveilans Ketat
 Surveilans untuk memantau perkembangan KLB penyakit
misterius tidaklah mudah, karena tidak jelasnya gejala, tanda,
diagnosis dan faktor risikonya.
 Identifikasi gejala umum dan spesifik serta kemungkinan adanya
risiko sakit yang berat atau bahkan
kematian menjadi sangat penting. Gejala umum sebagai cara
untuk mendapatkan data sehingga dapat diketahui
perkembangan penyebaran dan peningkatan penyakit pada
suatu wilayah tertentu. Penyakit dengan gejala umum
mempunyai diagnosis banding beberapa jenis penyakit, tetapi
secara umum dapat dipahami bahwa peningkatan penyakit pada
suatu KLB hanyalah disebabkan oleh satu penyebab saja,sangat
jarang disebabkan oleh dua sebab atau lebih, oleh karena itu,
peningkatan sejumlah penderita berdasarkan gejala utama
menunjukkan peningkatan penyakit yang menjadi KLB tersebut.
 Perubahan semua kondisi lingkungan, perilaku penduduk,
perubahan kualitas pelayanan, perubahan kondisi kesehatan
penduduk menjadi perhatian pada KLB penyakit misterius dan
menjadi salah satu
bagian surveilans ketat.

More Related Content

What's hot

BAB 8 Epidemiologi Penyakit Menular Infeksi menular seksual
BAB 8 Epidemiologi Penyakit Menular  Infeksi menular seksualBAB 8 Epidemiologi Penyakit Menular  Infeksi menular seksual
BAB 8 Epidemiologi Penyakit Menular Infeksi menular seksual
NajMah Usman
 
Skrining epidemiologi 2
Skrining epidemiologi 2Skrining epidemiologi 2
Skrining epidemiologi 2
HMRojali
 
Laporan pws penyakit potensial wabah rjl
Laporan pws penyakit potensial wabah rjlLaporan pws penyakit potensial wabah rjl
Laporan pws penyakit potensial wabah rjl
HMRojali
 
2. survailens epidemiologi
2. survailens epidemiologi2. survailens epidemiologi
2. survailens epidemiologi
agnesnece1
 
Materi kegawatdaruratan komunitas
Materi kegawatdaruratan komunitasMateri kegawatdaruratan komunitas
Materi kegawatdaruratan komunitas
klinikadhipradana
 
Konsep dasar epidemiologi
Konsep dasar epidemiologiKonsep dasar epidemiologi
Konsep dasar epidemiologi
Anggita Dewi
 
epidemiologi surveilance
epidemiologi surveilanceepidemiologi surveilance
epidemiologi surveilance
Hasna Rofikawati
 
Pengantar Epidemiologi (An Introduction of Epidemiology)
Pengantar Epidemiologi (An Introduction of Epidemiology)Pengantar Epidemiologi (An Introduction of Epidemiology)
Pengantar Epidemiologi (An Introduction of Epidemiology)
NajMah Usman
 
Bab II Perhitungan dalam epidemiologi(part 1)
Bab II Perhitungan dalam epidemiologi(part 1)Bab II Perhitungan dalam epidemiologi(part 1)
Bab II Perhitungan dalam epidemiologi(part 1)
NajMah Usman
 
Riwayat alamiah penyakit
Riwayat alamiah penyakitRiwayat alamiah penyakit
Riwayat alamiah penyakit
yuli yuliantini
 
Buletin ptm
Buletin ptmBuletin ptm
Buletin ptm
aasu52
 
Modul inti 2
Modul inti 2Modul inti 2
Modul inti 2
rickygunawan84
 
Langkah langkah investigasi klb wabah
Langkah langkah investigasi klb wabahLangkah langkah investigasi klb wabah
Langkah langkah investigasi klb wabah
rickygunawan84
 
riwayat alamiah penyakit
riwayat alamiah penyakitriwayat alamiah penyakit
riwayat alamiah penyakit
Rai Syifa
 
Bab i epidemiologi dasar (part ii konsep sehat sakit dan triad)
Bab i epidemiologi dasar (part ii konsep sehat sakit dan triad)Bab i epidemiologi dasar (part ii konsep sehat sakit dan triad)
Bab i epidemiologi dasar (part ii konsep sehat sakit dan triad)
NajMah Usman
 
Screening epidemiologi 1
Screening epidemiologi 1Screening epidemiologi 1
Screening epidemiologi 1
HMRojali
 
Surveilance
SurveilanceSurveilance
Surveilance
evanti91
 
Bahan ajar penyakit potensial wabah penyelidikan epidemiologi
Bahan ajar penyakit  potensial wabah  penyelidikan epidemiologiBahan ajar penyakit  potensial wabah  penyelidikan epidemiologi
Bahan ajar penyakit potensial wabah penyelidikan epidemiologi
HMRojali
 
Surveilans pws penyakit potensial wabah
Surveilans pws penyakit potensial wabahSurveilans pws penyakit potensial wabah
Surveilans pws penyakit potensial wabah
HMRojali
 
Definisi hepatitis
Definisi hepatitisDefinisi hepatitis
Definisi hepatitis
Agilannadarajan4
 

What's hot (20)

BAB 8 Epidemiologi Penyakit Menular Infeksi menular seksual
BAB 8 Epidemiologi Penyakit Menular  Infeksi menular seksualBAB 8 Epidemiologi Penyakit Menular  Infeksi menular seksual
BAB 8 Epidemiologi Penyakit Menular Infeksi menular seksual
 
Skrining epidemiologi 2
Skrining epidemiologi 2Skrining epidemiologi 2
Skrining epidemiologi 2
 
Laporan pws penyakit potensial wabah rjl
Laporan pws penyakit potensial wabah rjlLaporan pws penyakit potensial wabah rjl
Laporan pws penyakit potensial wabah rjl
 
2. survailens epidemiologi
2. survailens epidemiologi2. survailens epidemiologi
2. survailens epidemiologi
 
Materi kegawatdaruratan komunitas
Materi kegawatdaruratan komunitasMateri kegawatdaruratan komunitas
Materi kegawatdaruratan komunitas
 
Konsep dasar epidemiologi
Konsep dasar epidemiologiKonsep dasar epidemiologi
Konsep dasar epidemiologi
 
epidemiologi surveilance
epidemiologi surveilanceepidemiologi surveilance
epidemiologi surveilance
 
Pengantar Epidemiologi (An Introduction of Epidemiology)
Pengantar Epidemiologi (An Introduction of Epidemiology)Pengantar Epidemiologi (An Introduction of Epidemiology)
Pengantar Epidemiologi (An Introduction of Epidemiology)
 
Bab II Perhitungan dalam epidemiologi(part 1)
Bab II Perhitungan dalam epidemiologi(part 1)Bab II Perhitungan dalam epidemiologi(part 1)
Bab II Perhitungan dalam epidemiologi(part 1)
 
Riwayat alamiah penyakit
Riwayat alamiah penyakitRiwayat alamiah penyakit
Riwayat alamiah penyakit
 
Buletin ptm
Buletin ptmBuletin ptm
Buletin ptm
 
Modul inti 2
Modul inti 2Modul inti 2
Modul inti 2
 
Langkah langkah investigasi klb wabah
Langkah langkah investigasi klb wabahLangkah langkah investigasi klb wabah
Langkah langkah investigasi klb wabah
 
riwayat alamiah penyakit
riwayat alamiah penyakitriwayat alamiah penyakit
riwayat alamiah penyakit
 
Bab i epidemiologi dasar (part ii konsep sehat sakit dan triad)
Bab i epidemiologi dasar (part ii konsep sehat sakit dan triad)Bab i epidemiologi dasar (part ii konsep sehat sakit dan triad)
Bab i epidemiologi dasar (part ii konsep sehat sakit dan triad)
 
Screening epidemiologi 1
Screening epidemiologi 1Screening epidemiologi 1
Screening epidemiologi 1
 
Surveilance
SurveilanceSurveilance
Surveilance
 
Bahan ajar penyakit potensial wabah penyelidikan epidemiologi
Bahan ajar penyakit  potensial wabah  penyelidikan epidemiologiBahan ajar penyakit  potensial wabah  penyelidikan epidemiologi
Bahan ajar penyakit potensial wabah penyelidikan epidemiologi
 
Surveilans pws penyakit potensial wabah
Surveilans pws penyakit potensial wabahSurveilans pws penyakit potensial wabah
Surveilans pws penyakit potensial wabah
 
Definisi hepatitis
Definisi hepatitisDefinisi hepatitis
Definisi hepatitis
 

Similar to Klb penyakit misterius

02. RIWAYAT ALAMIAH PENYAKIT.pdf
02. RIWAYAT ALAMIAH PENYAKIT.pdf02. RIWAYAT ALAMIAH PENYAKIT.pdf
02. RIWAYAT ALAMIAH PENYAKIT.pdf
Desi166854
 
KEJADIAN LUAR BIASA (KLB)
KEJADIAN LUAR BIASA (KLB)KEJADIAN LUAR BIASA (KLB)
KEJADIAN LUAR BIASA (KLB)Yafet Geu
 
Epidemiologi
EpidemiologiEpidemiologi
Epidemiologi
Teuku Fadli Sani
 
Surveilans potensi klb
Surveilans potensi klbSurveilans potensi klb
Surveilans potensi klbObhy Erry
 
kelompok 7 prognosis.pptx
kelompok 7 prognosis.pptxkelompok 7 prognosis.pptx
kelompok 7 prognosis.pptx
FadhilFadhil27
 
Tbc
TbcTbc
Makalah hepatitis
Makalah hepatitisMakalah hepatitis
Makalah hepatitisandrayou
 
Makalah penjaskes
Makalah penjaskesMakalah penjaskes
Makalah penjaskes
Septian Muna Barakati
 
Konsep penyelidikan KLB
Konsep penyelidikan KLBKonsep penyelidikan KLB
Konsep penyelidikan KLB
WiandhariEsaBBPKCilo
 
Ensefalitis tb
Ensefalitis tbEnsefalitis tb
Ensefalitis tb
selfance102012423
 
Konsep Epidemiologi Penyakit Tidak Menular
Konsep Epidemiologi Penyakit Tidak MenularKonsep Epidemiologi Penyakit Tidak Menular
Konsep Epidemiologi Penyakit Tidak Menular
Asyifa Robiatul adawiyah
 
TOR Survei dan pengendalian vektor penyakit menular di masyarakat.docx
TOR Survei dan pengendalian vektor penyakit menular di masyarakat.docxTOR Survei dan pengendalian vektor penyakit menular di masyarakat.docx
TOR Survei dan pengendalian vektor penyakit menular di masyarakat.docx
MTHORIEKIKI
 
Bab i
Bab iBab i
Bab i
Ummy II
 
Epidemiologi Dalam Pelayanan Kebidanan Tarutung.ppt
Epidemiologi Dalam Pelayanan Kebidanan Tarutung.pptEpidemiologi Dalam Pelayanan Kebidanan Tarutung.ppt
Epidemiologi Dalam Pelayanan Kebidanan Tarutung.ppt
AyuEnjelitaGultom
 
Epid kelompok 1
Epid kelompok 1Epid kelompok 1
Epid kelompok 1
rizarizakurnia
 
6. memerangi hiv
6. memerangi hiv6. memerangi hiv
6. memerangi hiv
Jenita 'Nytha' Pangku
 
HIV/AIDS dalm Kewarganegaraan
HIV/AIDS dalm KewarganegaraanHIV/AIDS dalm Kewarganegaraan
HIV/AIDS dalm Kewarganegaraan
M Saidi Basri
 
Epidemiologi HIV / AIDS
Epidemiologi HIV / AIDSEpidemiologi HIV / AIDS
Epidemiologi HIV / AIDS
Shafa Nabilah Eka Puteri
 

Similar to Klb penyakit misterius (20)

02. RIWAYAT ALAMIAH PENYAKIT.pdf
02. RIWAYAT ALAMIAH PENYAKIT.pdf02. RIWAYAT ALAMIAH PENYAKIT.pdf
02. RIWAYAT ALAMIAH PENYAKIT.pdf
 
KEJADIAN LUAR BIASA (KLB)
KEJADIAN LUAR BIASA (KLB)KEJADIAN LUAR BIASA (KLB)
KEJADIAN LUAR BIASA (KLB)
 
Epidemiologi
EpidemiologiEpidemiologi
Epidemiologi
 
Surveilans potensi klb
Surveilans potensi klbSurveilans potensi klb
Surveilans potensi klb
 
kelompok 7 prognosis.pptx
kelompok 7 prognosis.pptxkelompok 7 prognosis.pptx
kelompok 7 prognosis.pptx
 
Tbc
TbcTbc
Tbc
 
Makalah hepatitis
Makalah hepatitisMakalah hepatitis
Makalah hepatitis
 
Makalah penjaskes
Makalah penjaskesMakalah penjaskes
Makalah penjaskes
 
Konsep penyelidikan KLB
Konsep penyelidikan KLBKonsep penyelidikan KLB
Konsep penyelidikan KLB
 
Ensefalitis tb
Ensefalitis tbEnsefalitis tb
Ensefalitis tb
 
Konsep dan-model-epidemiologi
Konsep dan-model-epidemiologiKonsep dan-model-epidemiologi
Konsep dan-model-epidemiologi
 
Konsep Epidemiologi Penyakit Tidak Menular
Konsep Epidemiologi Penyakit Tidak MenularKonsep Epidemiologi Penyakit Tidak Menular
Konsep Epidemiologi Penyakit Tidak Menular
 
TOR Survei dan pengendalian vektor penyakit menular di masyarakat.docx
TOR Survei dan pengendalian vektor penyakit menular di masyarakat.docxTOR Survei dan pengendalian vektor penyakit menular di masyarakat.docx
TOR Survei dan pengendalian vektor penyakit menular di masyarakat.docx
 
Kata penganta3
Kata penganta3Kata penganta3
Kata penganta3
 
Bab i
Bab iBab i
Bab i
 
Epidemiologi Dalam Pelayanan Kebidanan Tarutung.ppt
Epidemiologi Dalam Pelayanan Kebidanan Tarutung.pptEpidemiologi Dalam Pelayanan Kebidanan Tarutung.ppt
Epidemiologi Dalam Pelayanan Kebidanan Tarutung.ppt
 
Epid kelompok 1
Epid kelompok 1Epid kelompok 1
Epid kelompok 1
 
6. memerangi hiv
6. memerangi hiv6. memerangi hiv
6. memerangi hiv
 
HIV/AIDS dalm Kewarganegaraan
HIV/AIDS dalm KewarganegaraanHIV/AIDS dalm Kewarganegaraan
HIV/AIDS dalm Kewarganegaraan
 
Epidemiologi HIV / AIDS
Epidemiologi HIV / AIDSEpidemiologi HIV / AIDS
Epidemiologi HIV / AIDS
 

Recently uploaded

Aplikasi Teori/Model pada Praktik, Penelitian, dan Pendidikan Keperawatan
Aplikasi Teori/Model pada Praktik, Penelitian, dan Pendidikan KeperawatanAplikasi Teori/Model pada Praktik, Penelitian, dan Pendidikan Keperawatan
Aplikasi Teori/Model pada Praktik, Penelitian, dan Pendidikan Keperawatan
BayuEkaKurniawan1
 
sudden death-akibat penyakit cardio vascular-forensik.pptx
sudden death-akibat penyakit cardio vascular-forensik.pptxsudden death-akibat penyakit cardio vascular-forensik.pptx
sudden death-akibat penyakit cardio vascular-forensik.pptx
muhammadrezkizanuars
 
441766795-PERSONAL-HYGIENE-ppt kebersihan diri sendiri.ppt
441766795-PERSONAL-HYGIENE-ppt kebersihan diri sendiri.ppt441766795-PERSONAL-HYGIENE-ppt kebersihan diri sendiri.ppt
441766795-PERSONAL-HYGIENE-ppt kebersihan diri sendiri.ppt
Datalablokakalianda
 
FIN_Kebijakan Skrining Bayi Baru Lahir.pdf
FIN_Kebijakan Skrining Bayi Baru Lahir.pdfFIN_Kebijakan Skrining Bayi Baru Lahir.pdf
FIN_Kebijakan Skrining Bayi Baru Lahir.pdf
helixyap92
 
farmakologi antikoagulan presentasi.pptx
farmakologi antikoagulan presentasi.pptxfarmakologi antikoagulan presentasi.pptx
farmakologi antikoagulan presentasi.pptx
MuhammadAuliaKurniaw1
 
pemaparan PPT pneumonia untuk fakultas kedokteran
pemaparan PPT pneumonia untuk fakultas kedokteranpemaparan PPT pneumonia untuk fakultas kedokteran
pemaparan PPT pneumonia untuk fakultas kedokteran
hadijaul
 
Malpraktek & Kelalaian dalam kesehatan.pptx
Malpraktek & Kelalaian dalam kesehatan.pptxMalpraktek & Kelalaian dalam kesehatan.pptx
Malpraktek & Kelalaian dalam kesehatan.pptx
LyanNurse1
 
pengukuran dan intervensi Serentak stunting.pdf
pengukuran dan intervensi Serentak stunting.pdfpengukuran dan intervensi Serentak stunting.pdf
pengukuran dan intervensi Serentak stunting.pdf
adwinhadipurnadi
 
Cara Pembuatan Obat Tradisional Yang Baik_New.ppt
Cara Pembuatan Obat Tradisional Yang Baik_New.pptCara Pembuatan Obat Tradisional Yang Baik_New.ppt
Cara Pembuatan Obat Tradisional Yang Baik_New.ppt
andiulfahmagefirahra1
 
PPT PENGKAJIAN SISTEM MUSKULOSKELETAL 2.pptx
PPT PENGKAJIAN SISTEM MUSKULOSKELETAL 2.pptxPPT PENGKAJIAN SISTEM MUSKULOSKELETAL 2.pptx
PPT PENGKAJIAN SISTEM MUSKULOSKELETAL 2.pptx
EmohAsJohn
 
Powerpoint Penyakit Mulut dan Kuku pada ternak
Powerpoint Penyakit Mulut dan Kuku pada ternakPowerpoint Penyakit Mulut dan Kuku pada ternak
Powerpoint Penyakit Mulut dan Kuku pada ternak
adevindhamebrina
 
Aspek legal etik keperawatan Maternitas.pptx
Aspek legal etik keperawatan Maternitas.pptxAspek legal etik keperawatan Maternitas.pptx
Aspek legal etik keperawatan Maternitas.pptx
PutriHanny4
 
Kelainan Air Ketuban (hidramnion, oligohidramnion)
Kelainan Air Ketuban (hidramnion, oligohidramnion)Kelainan Air Ketuban (hidramnion, oligohidramnion)
Kelainan Air Ketuban (hidramnion, oligohidramnion)
kirateraofficial
 
CBT BOARD INTERNAL Medicine chapter xxxx
CBT BOARD INTERNAL Medicine chapter xxxxCBT BOARD INTERNAL Medicine chapter xxxx
CBT BOARD INTERNAL Medicine chapter xxxx
MuhammadAlFarizi88
 
Bahan ajar - INTERAKSI ANTIGEN DAN ANTIBODI-.ppt
Bahan ajar - INTERAKSI ANTIGEN DAN ANTIBODI-.pptBahan ajar - INTERAKSI ANTIGEN DAN ANTIBODI-.ppt
Bahan ajar - INTERAKSI ANTIGEN DAN ANTIBODI-.ppt
UmmyKhairussyifa1
 
Askep-Anak-dengan-gangguan malnutris.ppt
Askep-Anak-dengan-gangguan malnutris.pptAskep-Anak-dengan-gangguan malnutris.ppt
Askep-Anak-dengan-gangguan malnutris.ppt
fitrianakartikasari5
 
farmakologi antikoagulan pada kasus kardiovaskular
farmakologi antikoagulan pada kasus kardiovaskularfarmakologi antikoagulan pada kasus kardiovaskular
farmakologi antikoagulan pada kasus kardiovaskular
MuhammadAuliaKurniaw1
 
Pelatihan-Kader Kesehatan-Posbindu-SOLO ppt.ppt
Pelatihan-Kader Kesehatan-Posbindu-SOLO ppt.pptPelatihan-Kader Kesehatan-Posbindu-SOLO ppt.ppt
Pelatihan-Kader Kesehatan-Posbindu-SOLO ppt.ppt
andiaswindahlan1
 
PERHITUNGAN DOSIS OBAT Cara pemberian , Melakukan perhitungan dosis.ppt
PERHITUNGAN DOSIS OBAT Cara pemberian , Melakukan perhitungan dosis.pptPERHITUNGAN DOSIS OBAT Cara pemberian , Melakukan perhitungan dosis.ppt
PERHITUNGAN DOSIS OBAT Cara pemberian , Melakukan perhitungan dosis.ppt
Jumainmain1
 

Recently uploaded (19)

Aplikasi Teori/Model pada Praktik, Penelitian, dan Pendidikan Keperawatan
Aplikasi Teori/Model pada Praktik, Penelitian, dan Pendidikan KeperawatanAplikasi Teori/Model pada Praktik, Penelitian, dan Pendidikan Keperawatan
Aplikasi Teori/Model pada Praktik, Penelitian, dan Pendidikan Keperawatan
 
sudden death-akibat penyakit cardio vascular-forensik.pptx
sudden death-akibat penyakit cardio vascular-forensik.pptxsudden death-akibat penyakit cardio vascular-forensik.pptx
sudden death-akibat penyakit cardio vascular-forensik.pptx
 
441766795-PERSONAL-HYGIENE-ppt kebersihan diri sendiri.ppt
441766795-PERSONAL-HYGIENE-ppt kebersihan diri sendiri.ppt441766795-PERSONAL-HYGIENE-ppt kebersihan diri sendiri.ppt
441766795-PERSONAL-HYGIENE-ppt kebersihan diri sendiri.ppt
 
FIN_Kebijakan Skrining Bayi Baru Lahir.pdf
FIN_Kebijakan Skrining Bayi Baru Lahir.pdfFIN_Kebijakan Skrining Bayi Baru Lahir.pdf
FIN_Kebijakan Skrining Bayi Baru Lahir.pdf
 
farmakologi antikoagulan presentasi.pptx
farmakologi antikoagulan presentasi.pptxfarmakologi antikoagulan presentasi.pptx
farmakologi antikoagulan presentasi.pptx
 
pemaparan PPT pneumonia untuk fakultas kedokteran
pemaparan PPT pneumonia untuk fakultas kedokteranpemaparan PPT pneumonia untuk fakultas kedokteran
pemaparan PPT pneumonia untuk fakultas kedokteran
 
Malpraktek & Kelalaian dalam kesehatan.pptx
Malpraktek & Kelalaian dalam kesehatan.pptxMalpraktek & Kelalaian dalam kesehatan.pptx
Malpraktek & Kelalaian dalam kesehatan.pptx
 
pengukuran dan intervensi Serentak stunting.pdf
pengukuran dan intervensi Serentak stunting.pdfpengukuran dan intervensi Serentak stunting.pdf
pengukuran dan intervensi Serentak stunting.pdf
 
Cara Pembuatan Obat Tradisional Yang Baik_New.ppt
Cara Pembuatan Obat Tradisional Yang Baik_New.pptCara Pembuatan Obat Tradisional Yang Baik_New.ppt
Cara Pembuatan Obat Tradisional Yang Baik_New.ppt
 
PPT PENGKAJIAN SISTEM MUSKULOSKELETAL 2.pptx
PPT PENGKAJIAN SISTEM MUSKULOSKELETAL 2.pptxPPT PENGKAJIAN SISTEM MUSKULOSKELETAL 2.pptx
PPT PENGKAJIAN SISTEM MUSKULOSKELETAL 2.pptx
 
Powerpoint Penyakit Mulut dan Kuku pada ternak
Powerpoint Penyakit Mulut dan Kuku pada ternakPowerpoint Penyakit Mulut dan Kuku pada ternak
Powerpoint Penyakit Mulut dan Kuku pada ternak
 
Aspek legal etik keperawatan Maternitas.pptx
Aspek legal etik keperawatan Maternitas.pptxAspek legal etik keperawatan Maternitas.pptx
Aspek legal etik keperawatan Maternitas.pptx
 
Kelainan Air Ketuban (hidramnion, oligohidramnion)
Kelainan Air Ketuban (hidramnion, oligohidramnion)Kelainan Air Ketuban (hidramnion, oligohidramnion)
Kelainan Air Ketuban (hidramnion, oligohidramnion)
 
CBT BOARD INTERNAL Medicine chapter xxxx
CBT BOARD INTERNAL Medicine chapter xxxxCBT BOARD INTERNAL Medicine chapter xxxx
CBT BOARD INTERNAL Medicine chapter xxxx
 
Bahan ajar - INTERAKSI ANTIGEN DAN ANTIBODI-.ppt
Bahan ajar - INTERAKSI ANTIGEN DAN ANTIBODI-.pptBahan ajar - INTERAKSI ANTIGEN DAN ANTIBODI-.ppt
Bahan ajar - INTERAKSI ANTIGEN DAN ANTIBODI-.ppt
 
Askep-Anak-dengan-gangguan malnutris.ppt
Askep-Anak-dengan-gangguan malnutris.pptAskep-Anak-dengan-gangguan malnutris.ppt
Askep-Anak-dengan-gangguan malnutris.ppt
 
farmakologi antikoagulan pada kasus kardiovaskular
farmakologi antikoagulan pada kasus kardiovaskularfarmakologi antikoagulan pada kasus kardiovaskular
farmakologi antikoagulan pada kasus kardiovaskular
 
Pelatihan-Kader Kesehatan-Posbindu-SOLO ppt.ppt
Pelatihan-Kader Kesehatan-Posbindu-SOLO ppt.pptPelatihan-Kader Kesehatan-Posbindu-SOLO ppt.ppt
Pelatihan-Kader Kesehatan-Posbindu-SOLO ppt.ppt
 
PERHITUNGAN DOSIS OBAT Cara pemberian , Melakukan perhitungan dosis.ppt
PERHITUNGAN DOSIS OBAT Cara pemberian , Melakukan perhitungan dosis.pptPERHITUNGAN DOSIS OBAT Cara pemberian , Melakukan perhitungan dosis.ppt
PERHITUNGAN DOSIS OBAT Cara pemberian , Melakukan perhitungan dosis.ppt
 

Klb penyakit misterius

  • 2. Pendahuluan  Penyakit, baik menular maupun tidak menular, seringkali menyerang suatu daerah atau sekelompok masyarakat sebagai suatu kejadian luar biasa penyakit tetapi tidak jelas atau belum jelas etiologinya. Keadaan tersebut dapat berakibat pada arah penyelidikan dan upaya penanggulangannya mengalami kesulitan cukup serius. Disisi lain, Kepala Puskesmas dan Kepala Dinas Kesehatan terus menerus mendapat pertanyaan dari masyarakat dan pimpinan daerah tentang peningkatan kejadian penyakit tersebut yang disebut sebagai penyakit
  • 3. Penyebaran  KLB penyakit misterius seperti tersebut diatas dapat terjadi dimana saja, karena tidak semua penyakit berpotensi KLB dapat dikenali oleh petugas di unit-unit pelayanan, para ahli setempat atau karena munculnya gejala-gejala yang tidak menunjukkan pada suatu penyakit tertentu.  Ketidak tahuan tersebut terutama karena penyakit tersebut memang merupakan penyakit baru didunia, atau tidak dikenal oleh petugas kesehatan setempat, atau sudah lama tidak berjangkit
  • 4. Gambaran Klinis  Tergantung jenis etiologinya, tetapi menjadi sulit untuk dikenali karena berbagai penyakit lainpun juga terjadi dalam masyarakat yang mendapat serangan penyakit misterius tersebut walaupun dalam jumlah normal.  Gejala KLB penyakit misterius adalah sama dengan gejala penyakit lain, sehingga terdiagnosis sebagai penyakit lain, misalnya serangan malaria seringkali tersembunyi sebagai hepatitis karena munculnya gejala ikterus, atau diagnosis common cold karena
  • 5. Etiologi  KLB penyakit misterius seringkali terdiagnosis sebagai KLB penyakit lain, atau karena ketidak jelasan etiologi penyakit seringkali disebut sebagai KLB kematian atau KLB gejala yang paling menonjol.  Prinsip umum menyatakan bahwa pada suatu KLB penyakit adalah sangat jarang disebabkan oleh lebihdari satu etiologi. Sebagai contoh : KLB kematian terjadi Kabupaten A karena terdapat 8 kematian diantara penderita yang dirawat inap di suatu klinik pada minggu 07 dan 08, 2003. Seorang klinisi akan memberikan penjelasan bahwa penyebab KLB kematian di klinik tersebut disebabkan karena hepatitis, tifus perut dan tetanus neonatorum.  Apabila dicermati perkembangan kasus dari waktu ke waktu, sebenarnya hanya hepatitis yang menunjukkan kenaikan kematian yang bermakna, sementara tifus perut dan tetanus neonatorum menunjukkan kecenderungan jumlah kematian normal.
  • 6. KLB  Penyelidikan Epidemiologi Pada kejadian ini penegakan diagnosis KLB tentunya menjadi sangat penting. Diagnosis etiologi KLB berbeda dengan diagnosis etiologi kasus-kasus perorangan. Diagnosis etiologi KLB adalah etiologi dari penyakit yang menjadi biang keladi timbulnya kejadian luar biasa ini, bukan setiap kasus yang ada di tempat kejadian tersebut.
  • 7. Langkah-Langkah PE  Memastikan adanya KLB  Menegakkan diagnosis etiologi KLB penyakit misterius  Identifikasi sumber penyebaran  Formulir penyelidikan KLB penyakit misterius
  • 9. 1.Penyelidikan KLB Kegiatan penyelidikan KLB dilakukan bersamaan dengan upaya penanggulangan KLB yang lain, dimana setiap hasil penyelidikan yang telah diperoleh dan berguna dalam upaya penanggulangan yang lebih efektip dan efisien secepatnya disampaikan kepada tim penanggulangan KLB. Hasil penyelidikan yang penting antara lain, gejala, tanda-tanda penyakit serta beratnya penyakit yang penting dalam upaya penyiapan sumberdaya pertolongan korban, penegakan diagnosis, dan penegakan sumber dan cara penularan penyakit.
  • 10. 2.Pertolongan Korban  Sebelum etiologi KLB dapat diketahui dengan tepat maka upaya penyelematan korban dapat dilakukan dengan pengobatan simtomatis. Logistik dan sumberdaya lainnya dikerahkan sesuai dengan temuan gejala dan tanda-tanda penyakit.  Penyuluhan pada masyarakat untuk segera berobat juga perlu dikemas dengan cerdik. Perintah pada anggota masyarakat yang menderita sakit apa saja untuk segera berobat mungkin tidak efisien dan merepotkan petugas di pos-pos pelayanan, tetapi memberikan gambaran gejala dan tanda-tanda penyakit yang sangat teliti juga akan menyebabkan banyaknya penderita yang tidak tertolong.  Hasil penyelidikan KLB dengan menemukan diagnosis banding etiologi KLB merupakan hasil yang cukup baik untuk memberikan pengobatan pada korban yang lebih terarah.  Identifikasi daerah atau kelompok rentan dapat memberikan arah yang jelas dalam Penyuluhan dan kesiapsiagaan menghadapi kemungkinan serangan penyakit.
  • 11. 3.Manajemen Sumber Penularan  Sumber penyebaran KLB dapat diketahui, baik setelah etiologi KLB dapat diketahui atau etiologi KLB belum diketahui, bahkan mungkin diagnosis bandingnyapun masih belum terumuskan.  Isolasi kasus dan penutupan daerah KLB mungkin merupakan satu-satunya cara untuk menghentikan terjadinya penularan kepada orang lain pada KLB penyakit misterius yang berisiko kematian atau penyebaran yang hebat.
  • 12. 4.Kerja Sama Lintas Batas  KLB penyakit misterius seringkali tidak jelas obat dan vaksin yang dapat digunakan, dan satu- satunya upaya penanggulangan adalah upaya pencegahan, terutama dengan isolasi kasus dan penutupan daerah KLB.  Upaya penanggulangan KLB penyakit misterius memerlukan kerjasama lintas batas yang intensif, bahkan juga dengan sektor ekonomi dan politik.
  • 13. 5.Surveilans Ketat  Surveilans untuk memantau perkembangan KLB penyakit misterius tidaklah mudah, karena tidak jelasnya gejala, tanda, diagnosis dan faktor risikonya.  Identifikasi gejala umum dan spesifik serta kemungkinan adanya risiko sakit yang berat atau bahkan kematian menjadi sangat penting. Gejala umum sebagai cara untuk mendapatkan data sehingga dapat diketahui perkembangan penyebaran dan peningkatan penyakit pada suatu wilayah tertentu. Penyakit dengan gejala umum mempunyai diagnosis banding beberapa jenis penyakit, tetapi secara umum dapat dipahami bahwa peningkatan penyakit pada suatu KLB hanyalah disebabkan oleh satu penyebab saja,sangat jarang disebabkan oleh dua sebab atau lebih, oleh karena itu, peningkatan sejumlah penderita berdasarkan gejala utama menunjukkan peningkatan penyakit yang menjadi KLB tersebut.  Perubahan semua kondisi lingkungan, perilaku penduduk, perubahan kualitas pelayanan, perubahan kondisi kesehatan penduduk menjadi perhatian pada KLB penyakit misterius dan menjadi salah satu bagian surveilans ketat.