BAB 8 Epidemiologi Penyakit Menular Infeksi menular seksualNajMah Usman
Dokumen tersebut membahas tentang infeksi menular seksual (IMS) yang disebabkan oleh bakteri, virus, dan parasit yang menyebar melalui kontak seksual. Ia menjelaskan analisis situasi IMS di Asia Tenggara dan Indonesia serta triad epidemiologi penyakit tersebut yang meliputi agen penyebab, inang, dan lingkungan. Dokumen ini juga membahas tentang penularan, gejala umum, dan pencegahan IMS.
Dokumen tersebut membahas tentang AIDS, penyebarannya yang sangat cepat tanpa adanya vaksin atau obatnya. Dokumen ini juga menjelaskan tentang HIV sebagai penyebab AIDS, gejala dan tahapannya, serta cara pencegahannya melalui pengetahuan dan perilaku yang bertanggung jawab.
Hiv aids dan pms team puskesmas margoyoso iiEdy Sugiarto
Dokumen tersebut membahas mengenai penyakit menular seksual dan HIV/AIDS. Beberapa poin penting yang disebutkan antara lain penularan penyakit kelamin tidak hanya melalui hubungan seksual genital saja, gejala klinis penyakit kelamin seperti keluar cairan dari alat kelamin, dan pentingnya pencegahan penularan penyakit menular seksual.
Dokumen tersebut memberikan ringkasan pengetahuan asas mengenai HIV/AIDS. Ia menerangkan bahawa HIV adalah virus yang menyerang sel darah putih dan menyebabkan keupayaan badan melawan penyakit menjadi lemah sehingga mengakibatkan AIDS. Dokumen ini juga menjelaskan gejala awal jangkitan HIV, tanda-tanda AIDS, cara penularan, rawatan, dan isu-isu berkaitan HIV/AIDS khususnya di kalangan remaja.
BAB 8 Epidemiologi Penyakit Menular Infeksi menular seksualNajMah Usman
Dokumen tersebut membahas tentang infeksi menular seksual (IMS) yang disebabkan oleh bakteri, virus, dan parasit yang menyebar melalui kontak seksual. Ia menjelaskan analisis situasi IMS di Asia Tenggara dan Indonesia serta triad epidemiologi penyakit tersebut yang meliputi agen penyebab, inang, dan lingkungan. Dokumen ini juga membahas tentang penularan, gejala umum, dan pencegahan IMS.
Dokumen tersebut membahas tentang AIDS, penyebarannya yang sangat cepat tanpa adanya vaksin atau obatnya. Dokumen ini juga menjelaskan tentang HIV sebagai penyebab AIDS, gejala dan tahapannya, serta cara pencegahannya melalui pengetahuan dan perilaku yang bertanggung jawab.
Hiv aids dan pms team puskesmas margoyoso iiEdy Sugiarto
Dokumen tersebut membahas mengenai penyakit menular seksual dan HIV/AIDS. Beberapa poin penting yang disebutkan antara lain penularan penyakit kelamin tidak hanya melalui hubungan seksual genital saja, gejala klinis penyakit kelamin seperti keluar cairan dari alat kelamin, dan pentingnya pencegahan penularan penyakit menular seksual.
Dokumen tersebut memberikan ringkasan pengetahuan asas mengenai HIV/AIDS. Ia menerangkan bahawa HIV adalah virus yang menyerang sel darah putih dan menyebabkan keupayaan badan melawan penyakit menjadi lemah sehingga mengakibatkan AIDS. Dokumen ini juga menjelaskan gejala awal jangkitan HIV, tanda-tanda AIDS, cara penularan, rawatan, dan isu-isu berkaitan HIV/AIDS khususnya di kalangan remaja.
Dokumen tersebut memberikan informasi mengenai HIV dan AIDS, mulai dari penjelasan apa itu HIV, bagaimana HIV menyerang tubuh dan merusak sistem kekebalan, gejala-gejala infeksi oportunistik pada berbagai stadium HIV hingga AIDS, serta cara mencegah dan menangani HIV/AIDS.
1. HIV/AIDS merupakan masalah kesehatan serius yang perlu dipahami oleh masyarakat.
2. HIV dapat menular melalui darah, cairan tubuh tertentu, dan hubungan seksual berisiko.
3. Pencegahan utama HIV/AIDS adalah abstinensi, setia pada pasangan yang tidak terinfeksi, dan menggunakan kondom secara konsisten.
Dokumen tersebut memberikan informasi mengenai HIV/AIDS, termasuk penjelasan tentang HIV dan AIDS, cara penularannya, gejala dan perkembangannya, serta situasi epidemi HIV/AIDS di Indonesia dan Jawa Tengah khususnya.
Dokumen tersebut membahas tentang HIV/AIDS di kalangan pemuda Papua. Isu kuncinya adalah tingginya prevalensi HIV pada pemuda usia 14-25 tahun di Papua, yakni sebanyak 8.678 kasus. Dokumen ini menjelaskan tentang HIV, AIDS, gejala, penularan, pencegahan, dan pengobatan. Tujuannya adalah memberikan pemahaman yang tepat kepada pemuda agar dapat menjaga diri dari HIV serta tidak diskriminatif terhad
Dokumen tersebut merangkum sejarah HIV/AIDS di dunia dan Indonesia serta gejala, penularan, pencegahan, dan sikap terhadap penyakit tersebut. HIV/AIDS pertama kali dilaporkan pada 1981 di Amerika Serikat dan menyebar ke seluruh dunia dengan jumlah korban mencapai 33 juta pada 2010. Di Indonesia, kasusnya diperkirakan ditemukan pada 1987 dan jumlah penderitanya pada 2010 adalah 93 ribu-130 ribu orang.
Dokumen tersebut membahas tentang HIV/AIDS, mulai dari penjelasan HIV sebagai virus yang menyerang sistem kekebalan tubuh, gejala dan tahapan AIDS, penyebab dan cara penularan HIV, pencegahan HIV/AIDS, serta upaya mengurangi stigmatisasi terhadap penderita HIV/AIDS.
Dokumen tersebut memberikan informasi mengenai HIV/AIDS, cara penularannya, gejala, pencegahan, dan tes HIV. Dokumen tersebut juga membahas mengenai narkoba dan hubungannya dengan penyebaran HIV/AIDS serta informasi lebih lanjut tentang layanan konseling dan tes HIV secara sukarela.
Dokumen tersebut membahas pencegahan dan penanggulangan HIV/AIDS di Jawa Tengah dengan menjelaskan tentang HIV, AIDS, cara penularan, gejala, pencegahan, tes HIV, dukungan bagi orang dengan HIV/AIDS, serta kegiatan pencegahan yang dilakukan.
Dokumen tersebut membahas tentang remaja dan masalah kesehatan remaja khususnya di Indonesia, mencakup:
1. Definisi remaja dan kelompok usia remaja
2. Masalah kesehatan umum dan reproduksi yang dihadapi remaja
3. Perilaku berisiko remaja seperti hubungan seks, merokok, dan konsumsi napza
4. Penyakit menular seksual dan HIV/AIDS pada remaja
Dokumen ini memberikan ringkasan tentang HIV/AIDS di dunia dan Indonesia. Jumlah kasus HIV/AIDS global mencapai 33,2 juta orang dengan 2,5 juta kasus baru dan 2,1 juta kematian per tahun. Lebih dari 96% kasus terjadi di negara berpenghasilan rendah dan menengah. Penularan utama di Indonesia melalui jarum suntik dan hubungan seks tidak aman. Hanya tes darah yang dapat mengetahui status HIV seseorang. Pencegahan melal
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
1. Dokumen tersebut membahas tentang HIV/AIDS, termasuk pengertian, gejala, penyebaran, dan cara pencegahan serta penanggulangannya.
2. Hingga saat ini belum ada obat yang dapat menyembuhkan HIV/AIDS, hanya ada cara pencegahannya seperti menghindari hubungan seks bebas dan menggunakan kondom.
3. Tanda dan gejala HIV/AIDS pada awalny
Dokumen tersebut memberikan informasi mengenai HIV dan AIDS, mulai dari penjelasan apa itu HIV, bagaimana HIV menyerang tubuh dan merusak sistem kekebalan, gejala-gejala infeksi oportunistik pada berbagai stadium HIV hingga AIDS, serta cara mencegah dan menangani HIV/AIDS.
1. HIV/AIDS merupakan masalah kesehatan serius yang perlu dipahami oleh masyarakat.
2. HIV dapat menular melalui darah, cairan tubuh tertentu, dan hubungan seksual berisiko.
3. Pencegahan utama HIV/AIDS adalah abstinensi, setia pada pasangan yang tidak terinfeksi, dan menggunakan kondom secara konsisten.
Dokumen tersebut memberikan informasi mengenai HIV/AIDS, termasuk penjelasan tentang HIV dan AIDS, cara penularannya, gejala dan perkembangannya, serta situasi epidemi HIV/AIDS di Indonesia dan Jawa Tengah khususnya.
Dokumen tersebut membahas tentang HIV/AIDS di kalangan pemuda Papua. Isu kuncinya adalah tingginya prevalensi HIV pada pemuda usia 14-25 tahun di Papua, yakni sebanyak 8.678 kasus. Dokumen ini menjelaskan tentang HIV, AIDS, gejala, penularan, pencegahan, dan pengobatan. Tujuannya adalah memberikan pemahaman yang tepat kepada pemuda agar dapat menjaga diri dari HIV serta tidak diskriminatif terhad
Dokumen tersebut merangkum sejarah HIV/AIDS di dunia dan Indonesia serta gejala, penularan, pencegahan, dan sikap terhadap penyakit tersebut. HIV/AIDS pertama kali dilaporkan pada 1981 di Amerika Serikat dan menyebar ke seluruh dunia dengan jumlah korban mencapai 33 juta pada 2010. Di Indonesia, kasusnya diperkirakan ditemukan pada 1987 dan jumlah penderitanya pada 2010 adalah 93 ribu-130 ribu orang.
Dokumen tersebut membahas tentang HIV/AIDS, mulai dari penjelasan HIV sebagai virus yang menyerang sistem kekebalan tubuh, gejala dan tahapan AIDS, penyebab dan cara penularan HIV, pencegahan HIV/AIDS, serta upaya mengurangi stigmatisasi terhadap penderita HIV/AIDS.
Dokumen tersebut memberikan informasi mengenai HIV/AIDS, cara penularannya, gejala, pencegahan, dan tes HIV. Dokumen tersebut juga membahas mengenai narkoba dan hubungannya dengan penyebaran HIV/AIDS serta informasi lebih lanjut tentang layanan konseling dan tes HIV secara sukarela.
Dokumen tersebut membahas pencegahan dan penanggulangan HIV/AIDS di Jawa Tengah dengan menjelaskan tentang HIV, AIDS, cara penularan, gejala, pencegahan, tes HIV, dukungan bagi orang dengan HIV/AIDS, serta kegiatan pencegahan yang dilakukan.
Dokumen tersebut membahas tentang remaja dan masalah kesehatan remaja khususnya di Indonesia, mencakup:
1. Definisi remaja dan kelompok usia remaja
2. Masalah kesehatan umum dan reproduksi yang dihadapi remaja
3. Perilaku berisiko remaja seperti hubungan seks, merokok, dan konsumsi napza
4. Penyakit menular seksual dan HIV/AIDS pada remaja
Dokumen ini memberikan ringkasan tentang HIV/AIDS di dunia dan Indonesia. Jumlah kasus HIV/AIDS global mencapai 33,2 juta orang dengan 2,5 juta kasus baru dan 2,1 juta kematian per tahun. Lebih dari 96% kasus terjadi di negara berpenghasilan rendah dan menengah. Penularan utama di Indonesia melalui jarum suntik dan hubungan seks tidak aman. Hanya tes darah yang dapat mengetahui status HIV seseorang. Pencegahan melal
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
1. Dokumen tersebut membahas tentang HIV/AIDS, termasuk pengertian, gejala, penyebaran, dan cara pencegahan serta penanggulangannya.
2. Hingga saat ini belum ada obat yang dapat menyembuhkan HIV/AIDS, hanya ada cara pencegahannya seperti menghindari hubungan seks bebas dan menggunakan kondom.
3. Tanda dan gejala HIV/AIDS pada awalny
Dokumen tersebut membahas tentang HIV/AIDS, mulai dari penjelasan HIV dan AIDS, gejala, cara penularan, pencegahan, mitos, hingga program penanggulangan HIV/AIDS. Secara ringkas, dokumen tersebut menyatakan bahwa HIV adalah virus penyebab AIDS yang menular melalui cairan tubuh, AIDS adalah sindrom yang melemahkan daya tahan tubuh, serta cara penanggulangannya meliputi pendidikan, pencegahan, pengujian, dan pengob
HIV adalah virus yang menyerang sistem kekebalan tubuh manusia dan dapat menyebabkan AIDS. AIDS adalah sindrom yang ditandai dengan kelemahan sistem kekebalan setelah dirusak oleh virus HIV. HIV dan AIDS berbeda di mana HIV belum menunjukkan gejala sedangkan AIDS sudah menunjukkan gejala penyakit akibat sistem kekebalan yang lemah. HIV menular melalui darah, cairan vagina, dan sperma.
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
Dokumen tersebut membahas tentang HIV/AIDS, mulai dari pengertian, gejala, penyebaran, pencegahan, dan pengobatan. Disebutkan bahwa HIV dapat merusak daya tahan tubuh dan AIDS adalah gejala yang ditimbulkannya. Pencegahan melalui edukasi masyarakat dan menghindari perilaku berisiko diharapkan dapat membendung penyebarannya.
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
Dokumen tersebut membahas tentang HIV/AIDS, mulai dari pengertian, gejala, penyebaran, pencegahan, dan pengobatan. Ditekankan bahwa HIV dapat menyerang siapa saja dan belum ada obat pasti, sehingga pencegahan melalui edukasi masyarakat menjadi kunci penanggulangan penyakit ini.
Dokumen tersebut membahas tentang HIV/AIDS, mulai dari penjelasan HIV dan AIDS, gejala, cara penularan, pencegahan, pengobatan, program-program yang ada, serta mitos-mitos yang beredar.
Makalah ini membahas tentang HIV/AIDS, mulai dari pengertian, gejala, penyebaran, pencegahan, dan pengobatan. Pembahasan mencakup definisi HIV dan AIDS, bahaya penyakit ini, cara penularannya, serta upaya yang dapat dilakukan untuk mencegah dan menangani HIV/AIDS.
Dokumen tersebut membahas tentang HIV/AIDS, termasuk penyakit menular seumur hidup. Juga memberikan data kasus HIV dan AIDS di Indonesia serta penjelasan tentang proses infeksi HIV, gejala, dan cara pencegahannya.
Dokumen tersebut membahas tentang HIV/AIDS, termasuk penjelasan tentang virus HIV dan penyakit AIDS, gejala, penularan, diagnosis, dan pencegahan HIV/AIDS.
Berdasarkan data dari dinas kesehatan tahun 2016, jumlah kasus HIV di Indonesia dari tahun 2006-2016 adalah sebanyak 221622 orang. Jumlah kasus cenderung meningkat setiap tahunnya dengan peningkatan terbesar pada tahun 2016 dengan 41250 kasus.
Berdasarkan data dari dinas kesehatan tahun 2016, jumlah kasus HIV di Indonesia dari tahun 2006-2016 adalah sebanyak 221622 orang. Jumlah kasus cenderung meningkat setiap tahunnya dengan peningkatan terbesar pada tahun 2016 dengan 41250 kasus.
2. PENGERTIAN
Human Immunodeficiency Virus (HIV) yaitu virus yang
memperlemah kekebalan tubuh manusia.
AIDS merupakan kumpulan gejala penyakit akibat
menurunya system kekebalan tubuh oleh virus HIV
3. PENYEBAB
Human Papiloma Virus (HPV), yaitu infeksi
menular seksual yang paling umum, jenis HPV
dpt menyebabkan kutil kelamin, ODHA (Orang
Dengan HIV/AIDS) dpt mengalami luka yang
lebih parah
Human Immunodeficiency Virus (HIV)
yaitu suatu reprovirus pada manusia yang
termasuk dalam keluarga rentrivirus
4. Tanda dan gejala
• Gejala mayor (umum terjadi)
1. Berat badan menurun > 10% dalam satu bulan.
2. Diare kronis yang berlangsung lebih dari satu
bulan.
3. Demam perkepanjangan lebih dari satu bulan .
4. Penurunan kesadaran dan gangguan neurologis.
5. Demensia/HIV enesefelopati.
5. • Gejala minor (tidak umum terjadi)
1. Batuk menetap > satu bulan.
2. Defmatitis generalisata.
3. Adanya herpes zostermultisegmental berulang.
4. Kandidiasis orofaringeal.
5. Herpes simpleks kronis progresif.
6. Limfadenopati generalisata.
7. Infeksi jamur berulang pada alat kelamin wanita.
8. Retinitis virus sitomegalo.
6. patofisiologi
HIV dapat membelah diri dengan cepat,
kadar virus dalam darah berkembang cepat.
Dalam satu hari replikasi HIV dapat
menghasilkan virus baru, jumlahnya dapat
mencapai 10 miliyar.
Seseorang yang terinfeksi HIV akan mengalami 4
fase yaitu :
1. Periode jendela /
2. Fase infeksi akut
3. Fase infeksi laten
4. Fase infeksi kronis
7. Klasifikasi hiv
Kategori
klinis A
• Penderita HIV +
• Tanpa gejala
• infksi akut
Kategori
Klinis B
• Penurunan sel imunitas medial
• Komplikasi pnyakit
• Diare >1bln
Kategori
klinis C
• Infeksi HIV menunjukan keganasan
• Biyasanya ditandai dg penyakit seperti: kandidiasis
bronchial, trakeal, kanker serviks, herpes simpleks dll.
8. Klasifikasi Klinis Aids
Stadium
Pertama
• Masuknya virus HIV
Stadium
Kedua
• Sdh terdpt virus HIV tetapi tdk muncul gejala
Stadium
Ketiga
• Terjadi pembesarn kelenjar limfe (mntp & mrata)
Stadium
Keempat
• Terjdi berbagai macam penyakit seperti : penyk
syaraf, penyk konstitusional, penyakit infeksi
sekunder
9. Cara penularanya
• Secara Langsung yaitu penularan melalui
hubungan seksual
• Secara Tidak langsung yaitu secara horisontal
penularan melalui media seperti donor darah,
peralatan medis, alat suntik dan lainnya
• Secara vertikal yaitu dari ibu yang terkena
infeksi HIV ke anaknya
14. Konseling dan Tes HIV
Konseling yaitu proses pemberian bantuan oleh
konselor kepada konseli yang bertujuan teratasi
masalahnya.
Tes HIV adalah pemeriksaan laboratorium dengan
tujuan untuk mendeteksi adanya virus HIV
Tes HIV ada 2 macam yaitu :
1. Tes secara elisa dipakai untuk penyaringan adanya
infeksi HIV atau skrining darah donor tranfusi
darah.
2. Tes western blot digunakan untuk memastikan
tes elisa.
15. Pengobatan
Semua obat-obatan ditunjukan untuk
mencegah reproduksi virus sehingga
memperlambat progresifitas penyakit.
Sehingga penggobatan HIV/AIDS dapat
dilakukan dengan
terapi suportif
pengobatan infeksi oportunistik
pengobatan antiretroviral (ARV)
16. Peran bidan
Secara mandiri
1. Mengadakan konseling dan tes HIV
2. Melakukan upaya pencegahan IMS
3. Menganjurkan perempuan HIV positif
mengikuti KB dgn cara yang tepat
4. Memberi terapi suportif kepada penderita
HIV/AIDS
17. Secara Kolaborasi :
Bidan melakukan upaya kolaborasi dengan
nakes lain dalam melakukan pengobatan
HIV/AIDS
1. pengobatan infeksi oportunistik
2. pengobatan antiretroviral (ARV)