Kisah hidup Damayanti dimulai dengan masa kecil yang sulit di Medan. Ia kemudian merantau ke Samosir untuk tinggal bersama bibinya namun malah diperkerjakan sebagai buruh tani. Ia kemudian pindah lagi ke Papua untuk tinggal bersama pamannya namun juga dieksploitasi. Di Papua inilah ia pertama kali mengenal ajaran Saksi-Saksi Yehuwa. Setelah pulang ke Medan, ia berjuang untuk kuliah sw
Cerpen ini menceritakan tentang seorang anak perempuan bernama Dinda yang tidak perduli terhadap ibunya yang sakit. Suatu hari ketika pulang sekolah, Dinda marah karena tidak ada makanan di rumah karena ibunya yang sakit belum sempat memasak. Meskipun sakit, ibu Dinda tetap bersabar dan memaafkan kelakuan anaknya.
Novel ini menceritakan tentang seorang wanita bernama Alinda Hamilton yang cantik tetapi belum pernah pacaran. Ia mengantar sahabatnya, Maya, dan pacar Maya, Kyo, ke bandara. Maya dan Kyo terlihat mesra sehingga membuat Alinda jengah. Novel ini juga menggambarkan usaha Maya untuk mengenalkan Alinda pada cowok-cowok lajang tetapi belum berhasil.
Adit dan Karin adalah mahasiswa baru yang terlambat pada hari pertama ospek dan mendapat hukuman dari senior. Mereka berdua kemudian bergabung dalam organisasi kampus dan menjadi dekat. Karin merasa cemburu ketika melihat Adit bersama wanita lain. Adit menjelaskan bahwa wanita itu sepupunya. Mereka berdua akhirnya menyatakan perasaan suka dan berjanji untuk setia satu sama lain.
Dokumen tersebut membandingkan karakteristik novel Angkatan 20-an dan 30-an Indonesia. Pada Angkatan 20-an, tokoh utama novel Azab dan Sengsara mengalami kisah percintaan yang berakhir tragis karena larangan orang tua. Sedangkan pada Angkatan 30-an, novel Layar Terkembang mengangkat tema emansipasi wanita melalui tokoh perempuan yang modern Tuti. Kedua novel membandingkan unsur-unsur seperti latar tempat, waktu, karakter tok
Dokumen tersebut memberikan pandangan bahwa cinta dan benci seringkali sulit dibedakan dan satu sama lain saling berhubungan. Dokumen ini juga menceritakan pengalaman penulisnya selama SMP, termasuk kisahnya dengan teman sekelas bernama Zacky yang sering mengganggunya namun pada akhirnya ternyata memiliki sisi baik ketika bekerja sama mengerjakan tugas.
Cerpen ini menceritakan tentang seorang anak perempuan bernama Dinda yang tidak perduli terhadap ibunya yang sakit. Suatu hari ketika pulang sekolah, Dinda marah karena tidak ada makanan di rumah karena ibunya yang sakit belum sempat memasak. Meskipun sakit, ibu Dinda tetap bersabar dan memaafkan kelakuan anaknya.
Novel ini menceritakan tentang seorang wanita bernama Alinda Hamilton yang cantik tetapi belum pernah pacaran. Ia mengantar sahabatnya, Maya, dan pacar Maya, Kyo, ke bandara. Maya dan Kyo terlihat mesra sehingga membuat Alinda jengah. Novel ini juga menggambarkan usaha Maya untuk mengenalkan Alinda pada cowok-cowok lajang tetapi belum berhasil.
Adit dan Karin adalah mahasiswa baru yang terlambat pada hari pertama ospek dan mendapat hukuman dari senior. Mereka berdua kemudian bergabung dalam organisasi kampus dan menjadi dekat. Karin merasa cemburu ketika melihat Adit bersama wanita lain. Adit menjelaskan bahwa wanita itu sepupunya. Mereka berdua akhirnya menyatakan perasaan suka dan berjanji untuk setia satu sama lain.
Dokumen tersebut membandingkan karakteristik novel Angkatan 20-an dan 30-an Indonesia. Pada Angkatan 20-an, tokoh utama novel Azab dan Sengsara mengalami kisah percintaan yang berakhir tragis karena larangan orang tua. Sedangkan pada Angkatan 30-an, novel Layar Terkembang mengangkat tema emansipasi wanita melalui tokoh perempuan yang modern Tuti. Kedua novel membandingkan unsur-unsur seperti latar tempat, waktu, karakter tok
Dokumen tersebut memberikan pandangan bahwa cinta dan benci seringkali sulit dibedakan dan satu sama lain saling berhubungan. Dokumen ini juga menceritakan pengalaman penulisnya selama SMP, termasuk kisahnya dengan teman sekelas bernama Zacky yang sering mengganggunya namun pada akhirnya ternyata memiliki sisi baik ketika bekerja sama mengerjakan tugas.
Fathul berusaha mempertemukan Orin dengan sahabat-sahabat lamanya yang telah bertengkar dengannya. Namun sahabat-sahabat Orin bersikeras tidak mau memaafkannya karena sudah terlanjur sakit hati dengan sikap Orin yang dulu. Meskipun begitu, Fathul tetap berusaha membela dan menolong Orin meskipun akhirnya usahanya gagal.
1) Cerita ini menceritakan kisah cinta sepasang kekasih bernama Bisma dan Maura yang mulai berubah setelah mantan kekasih Bisma bernama April muncul kembali dan berusaha merebut Bisma dari Maura;
2) Bisma akhirnya memutuskan untuk kembali bersama April namun hal ini menyakiti perasaan Maura yang akhirnya memutuskan untuk meninggalkan Bisma;
3) Di akhir cerita, Bis
Cerita ini menceritakan tentang persahabatan antara Don Juan yang sombong dengan Joni yang setia. Don Juan mengalami kecelakaan mobil setelah mabuk di klub malam dan lumpuh. Sedangkan Joni selalu setia menemaninya di rumah sakit. Akhirnya Joni berhasil mendapatkan cinta Feni yang selama ini ditaksirnya. Don Juan belajar menghargai persahabatan sejati dari Joni.
[Ringkasan]
Teks tersebut menceritakan tentang perjalanan hidup penulis yang mengalami kecelakaan dan menjadi bisu serta kedua kakinya diamputasi. Ia aktif dalam kegiatan dakwah meski mendapat penolakan dari ayahnya yang berpendidikan filsafat. Ayah akhirnya menerima aktivitas anaknya dan meninggal dunia dalam keadaan sujud. Penulis yakin bahwa semua yang dialaminya adalah ujian dan jawaban atas
Cerita ini menceritakan tentang Sandra, mahasiswi FKIP yang sedang menjalani KKN. Ia memiliki kekasih bernama Yoga yang masih SMA. Selama ini Sandra selalu membantu Yoga mengerjakan tugas sekolahnya. Namun, selama KKN mereka jarang berkomunikasi karena kendala sinyal. Suatu hari, Sandra mendengar pembicaraan Yoga dan teman-temannya yang mengungkapkan bahwa Yoga hanya memanfaatkan Sandra
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
1. Kisah Radit, anak laki-laki dari keluarga sederhana yang memiliki semangat yang kuat untuk meraih cita-citanya menjadi tentara.
2. Radit rajin belajar dan bekerja sambil membantu keluarganya. Dia juga pandai dan populer di sekolah.
3. Keluarganya memberi dukungan penuh kepada Radit untuk terus mengejar impiannya meskipun menghadapi berbag
1. Amel dituduh berselingkuh dengan pacar sahabatnya Nayla setelah bertemu dengan David tanpa sepengetahuan Nayla.
2. Nayla dan Desi memihak tuduhan tersebut dan menjauhi Amel.
3. Gina berusaha menenangkan Amel dengan mengatakan bahwa Amel tidak bersalah.
You Are Not My Destiny @Wahyudimanda @memeyartikaMakmun Rasyid
Cerita ini menceritakan perjalanan cinta Cika yang dimulai dari perasaannya pada Bayu, sahabat Riza. Setelah mengungkapkan perasaannya, Cika dan Bayu mulai menjalin hubungan tanpa sepengetahuan Riza. Cika merasa tidak enak karena terus berbohong pada Riza sehingga memutuskan untuk jujur tentang hubungannya dengan Bayu.
Biodata penulis mengenalkan diri sebagai Joni Wijaya yang lahir di Kayuagung pada tahun 2000. Ia memiliki cita-cita menjadi dokter dan hobi menonton anime. Dokumen ini merupakan autobiografi yang menceritakan masa kecil penulis mulai dari kelahiran, taman kanak-kanak, sekolah dasar hingga rencana masuk SMP.
Fathul berusaha mempertemukan Orin dengan sahabat-sahabat lamanya yang telah bertengkar dengannya. Namun sahabat-sahabat Orin bersikeras tidak mau memaafkannya karena sudah terlanjur sakit hati dengan sikap Orin yang dulu. Meskipun begitu, Fathul tetap berusaha membela dan menolong Orin meskipun akhirnya usahanya gagal.
1) Cerita ini menceritakan kisah cinta sepasang kekasih bernama Bisma dan Maura yang mulai berubah setelah mantan kekasih Bisma bernama April muncul kembali dan berusaha merebut Bisma dari Maura;
2) Bisma akhirnya memutuskan untuk kembali bersama April namun hal ini menyakiti perasaan Maura yang akhirnya memutuskan untuk meninggalkan Bisma;
3) Di akhir cerita, Bis
Cerita ini menceritakan tentang persahabatan antara Don Juan yang sombong dengan Joni yang setia. Don Juan mengalami kecelakaan mobil setelah mabuk di klub malam dan lumpuh. Sedangkan Joni selalu setia menemaninya di rumah sakit. Akhirnya Joni berhasil mendapatkan cinta Feni yang selama ini ditaksirnya. Don Juan belajar menghargai persahabatan sejati dari Joni.
[Ringkasan]
Teks tersebut menceritakan tentang perjalanan hidup penulis yang mengalami kecelakaan dan menjadi bisu serta kedua kakinya diamputasi. Ia aktif dalam kegiatan dakwah meski mendapat penolakan dari ayahnya yang berpendidikan filsafat. Ayah akhirnya menerima aktivitas anaknya dan meninggal dunia dalam keadaan sujud. Penulis yakin bahwa semua yang dialaminya adalah ujian dan jawaban atas
Cerita ini menceritakan tentang Sandra, mahasiswi FKIP yang sedang menjalani KKN. Ia memiliki kekasih bernama Yoga yang masih SMA. Selama ini Sandra selalu membantu Yoga mengerjakan tugas sekolahnya. Namun, selama KKN mereka jarang berkomunikasi karena kendala sinyal. Suatu hari, Sandra mendengar pembicaraan Yoga dan teman-temannya yang mengungkapkan bahwa Yoga hanya memanfaatkan Sandra
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
1. Kisah Radit, anak laki-laki dari keluarga sederhana yang memiliki semangat yang kuat untuk meraih cita-citanya menjadi tentara.
2. Radit rajin belajar dan bekerja sambil membantu keluarganya. Dia juga pandai dan populer di sekolah.
3. Keluarganya memberi dukungan penuh kepada Radit untuk terus mengejar impiannya meskipun menghadapi berbag
1. Amel dituduh berselingkuh dengan pacar sahabatnya Nayla setelah bertemu dengan David tanpa sepengetahuan Nayla.
2. Nayla dan Desi memihak tuduhan tersebut dan menjauhi Amel.
3. Gina berusaha menenangkan Amel dengan mengatakan bahwa Amel tidak bersalah.
You Are Not My Destiny @Wahyudimanda @memeyartikaMakmun Rasyid
Cerita ini menceritakan perjalanan cinta Cika yang dimulai dari perasaannya pada Bayu, sahabat Riza. Setelah mengungkapkan perasaannya, Cika dan Bayu mulai menjalin hubungan tanpa sepengetahuan Riza. Cika merasa tidak enak karena terus berbohong pada Riza sehingga memutuskan untuk jujur tentang hubungannya dengan Bayu.
Biodata penulis mengenalkan diri sebagai Joni Wijaya yang lahir di Kayuagung pada tahun 2000. Ia memiliki cita-cita menjadi dokter dan hobi menonton anime. Dokumen ini merupakan autobiografi yang menceritakan masa kecil penulis mulai dari kelahiran, taman kanak-kanak, sekolah dasar hingga rencana masuk SMP.
Dokumen ini menceritakan pengalaman penulis menjadi Guru Berprestasi Tingkat Nasional. Penulis berasal dari keluarga yang tidak utuh dan tidak mendapat perhatian orang tua. Penulis berhasil meraih prestasi ini dengan semangat dan kerja keras meskipun masa lalunya. Penulis berharap kisahnya dapat memotivasi orang lain.
Presentasi ini saya dan teman-teman bawakan pada saat mata kuliah Manajamen dan Organisasi. Dimana kita mencari sifat dari tokoh yang dapat menginspirasi kita semua. Dan disini ringkasan dari kisah hidup Andy Noya
Cerita ini menceritakan kisah hidup sulit seorang anak bernama Emank yang tinggal bersama ibunya dan adiknya di sebuah desa. Emank mengalami banyak penderitaan seperti kelaparan dan dipukuli ibunya. Walaupun demikian, terkadang ada tetangga atau kerabat yang kasihan dan membantu keluarga Emank dengan memberi makanan. Cerita ini mendokumentasikan kenangan pahit Emank saat masih kecil.
Syarahan Piala Perpaduan Sekolah Jenis Kebangsaan Cina / Tamil Negeri Perak Tahun 2014 membahaskan topik-topik berkaitan nilai murni, patriotisme, dan perpaduan untuk memperkukuh semangat perpaduan di kalangan pelajar. Topik-topik tersebut meliputi Rukun Negara, sukan, akhlak mulia, keluarga, pendidikan, produk tempatan, dan kepimpinan. Soalan spontan akan diberikan semasa pertandian untuk men
Biografi Alamsyah Firdaus menceritakan tentang latar belakang dan perjalanan hidupnya. Ia lahir di Desa Babakan Jampang, Sukabumi pada tahun 1998. Masa kecilnya dihabiskan di kota Sukabumi hingga pindah kembali ke desa kelahirannya. Ia kehilangan cinta pertama dan sahabat-sahabatnya. Setelah pindah, ia belajar hidup mandiri bersama teman-teman barunya. Ia ber
Tiga kalimat ringkasan dokumen tersebut adalah:
Dokumen ini menceritakan perjuangan seorang mahasiswi dari keluarga tidak mampu untuk meraih gelar sarjana melalui berbagai rintangan akademik dan sosial yang dihadapinya. Ia bertekad untuk membahagiakan orang tuanya meski mengalami penolakan dari teman-teman kaya di kampus.
H. Mahdi Soroinda Nasution, SH.M.Hum., arvinoor, arvinoor siregar, arvinoor siregar sh, arvinoor siregar sh mh, kasus arvinoor siregar, kasus arvinoor siregar sh, kasus arvinoor siregar sh mharvinoor, arvinoor siregar, arvinoor siregar sh, arvinoor siregar sh mh, kasus arvinoor siregar, Landjono bersama Arvinoor Siregar dan 1 orang lainnya, kasus arvinoor siregar sh, kasus arvinoor siregar sh
Cerita ini menceritakan kisah seorang wanita bernama Farida yang lahir tanpa tangan. Ibunya, Sita, mengalami banyak penderitaan sejak menikah dengan ayah Farida yang kemudian meninggalkan mereka. Sita membesarkan Farida seorang diri sambil bekerja keras membuka warung makan. Meskipun mengalami banyak hinaan dan kesulitan, Sita dan Farida tetap tegar menghadapi cobaan hidup.
One of my biggest reasons for becoming a guide, I want to have more friends from abroad. I also want to promote Lake Toba. I am proud of it. I think working as a guide can support Lake Toba Tourism, sustainable tourism, and many other things.
Butet Indonesian Guide-to promote Butet or Damayanti Sinaga as Lake Toba guide. One of my biggest reasons for becoming a guide, I want to have more friends from abroad. I also want to promote Lake Toba. I am proud of it. I think working as a guide can support Lake Toba Tourism, sustainable tourism, and many other things.
Minyak esensial citronella dapat digunakan untuk mengusir serangga secara alami dengan cara disebarkan atau dioleskan ke kulit. Minyak ini juga berguna untuk membersihkan rumah dan rambut karena mengandung zat aktif seperti citronellol dan geraniol. Penjual minyak ini menyarankan untuk membelinya dari perusahaan tertentu agar kualitasnya terjamin.
Dokumen tersebut membahas pengalaman seseorang yang menjadi korban penipuan lowongan kerja oleh perusahaan biro jasa di Medan. Ia diajak bekerja dengan gaji Rp2 juta tetapi diminta membayar Rp1 juta untuk perlengkapan kerja. Ternyata pekerjaannya hanya menjebak orang lain. Ia juga nyaris dilarikan orang ketika pulang. Dokumen ini memaparkan bagaimana banyaknya penipu yang beroperasi di
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
Kontribusi industri jasa keuangan terhadap perekonomian Indonesia besar namun literasi keuangan masyarakat masih rendah. OJK berupaya meningkatkan literasi keuangan dengan strategi nasional sebagai prioritas utama. Lembaga keuangan non-bank perlu berperan lebih besar dalam mengedukasi masyarakat.
Artikel ini membahas kesiapan industri penerbangan domestik Indonesia menghadapi ASEAN Open Sky pada 2015. Beberapa tantangan yang dihadapi antara lain persaingan dengan maskapai ASEAN lain, infrastruktur bandara yang kurang memadai, dan kekurangan SDM terlatih. Namun demikian, peluang pasar yang besar jika dapat bersaing dengan baik, seperti yang ditunjukkan maskapai Citilink. Pemerintah perlu meningkatkan infrastruktur,
Dokumen tersebut memberikan panduan untuk menghindari penipuan dengan cara melindungi informasi pribadi, menggunakan akal sehat saat menerima tawaran investasi, dan hanya berbisnis dengan perusahaan yang terpercaya. Beberapa tips pentingnya adalah tidak memberikan informasi pribadi kecuali diperlukan, waspada terhadap tawaran yang terlalu menggiurkan, dan memastikan perjanjian tertulis.
Dokumen tersebut membahas tentang perbudakan manusia yang terjadi tanpa disadari, di mana orang-orang lebih memilih untuk mengikuti tradisi dan kebudayaan atau mengejar uang daripada mengikuti Allah. Dokumen tersebut menggunakan contoh Alkitab tentang Lot dan istri Lot yang menjadi tiang garam karena menoleh ke belakang dan menyayangi harta bendanya di Sodom daripada mengikuti perintah Allah. Pelajaran yang diberikan adal
Indonesia menempati peringkat 79 dalam akses internet global, turun dari peringkat 76, meskipun penggunaan internet bisnis naik signifikan. Pemerintah belum maksimal memanfaatkan teknologi untuk pemerintahan elektronik meski komitmen ada. Penggunaan ponsel sangat tinggi, tetapi jaringan masih didominasi 2G dan 3G.
Teori Fungsionalisme Kulturalisasi Talcott Parsons (Dosen Pengampu : Khoirin ...nasrudienaulia
Dalam teori fungsionalisme kulturalisasi Talcott Parsons, konsep struktur sosial sangat erat hubungannya dengan kulturalisasi. Struktur sosial merujuk pada pola-pola hubungan sosial yang terorganisir dalam masyarakat, termasuk hierarki, peran, dan institusi yang mengatur interaksi antara individu. Hubungan antara konsep struktur sosial dan kulturalisasi dapat dijelaskan sebagai berikut:
1. Pola Interaksi Sosial: Struktur sosial menentukan pola interaksi sosial antara individu dalam masyarakat. Pola-pola ini dipengaruhi oleh norma-norma budaya yang diinternalisasi oleh anggota masyarakat melalui proses sosialisasi. Dengan demikian, struktur sosial dan kulturalisasi saling memengaruhi dalam membentuk cara individu berinteraksi dan berperilaku.
2. Distribusi Kekuasaan dan Otoritas: Struktur sosial menentukan distribusi kekuasaan dan otoritas dalam masyarakat. Nilai-nilai budaya yang dianut oleh masyarakat juga memengaruhi bagaimana kekuasaan dan otoritas didistribusikan dalam struktur sosial. Kulturalisasi memainkan peran dalam melegitimasi sistem kekuasaan yang ada melalui nilai-nilai yang dianut oleh masyarakat.
3. Fungsi Sosial: Struktur sosial dan kulturalisasi saling terkait dalam menjalankan fungsi-fungsi sosial dalam masyarakat. Nilai-nilai budaya dan norma-norma yang terinternalisasi membentuk dasar bagi pelaksanaan fungsi-fungsi sosial yang diperlukan untuk menjaga keseimbangan dan stabilitas dalam masyarakat.
Dengan demikian, konsep struktur sosial dalam teori fungsionalisme kulturalisasi Parsons tidak dapat dipisahkan dari kulturalisasi karena keduanya saling berinteraksi dan saling memengaruhi dalam membentuk pola-pola hubungan sosial, distribusi kekuasaan, dan pelaksanaan fungsi-fungsi sosial dalam masyarakat.
Paper ini bertujuan untuk menganalisis pencemaran udara akibat pabrik aspal. Analisis ini akan fokus pada emisi udara yang dihasilkan oleh pabrik aspal, dampak kesehatan dan lingkungan dari emisi tersebut, dan upaya yang dapat dilakukan untuk mengurangi pencemaran udara
Workshop "CSR & Community Development (ISO 26000)"_di BALI, 26-28 Juni 2024Kanaidi ken
Dlm wktu dekat, Pelatihan/WORKSHOP ”CSR/TJSL & Community Development (ISO 26000)” akn diselenggarakan di Swiss-BelHotel – BALI (26-28 Juni 2024)...
Dgn materi yg mupuni & Narasumber yg kompeten...akn banyak manfaat dan keuntungan yg didpt mengikuti Pelatihan menarik ini.
Boleh jga info ini👆 utk dishare_kan lgi kpda tmn2 lain/sanak keluarga yg sekiranya membutuhkan training tsb.
Smga Bermanfaat
Thanks Ken Kanaidi
Universitas Negeri Jakarta banyak melahirkan tokoh pendidikan yang memiliki pengaruh didunia pendidikan. Beberapa diantaranya ada didalam file presentasi
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 10 Fase E Kurikulum MerdekaFathan Emran
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 10 SMA/MA Fase E Kurikulum Merdeka - abdiera.com. Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 10 SMA/MA Fase E Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 10 SMA/MA Fase E Kurikulum Merdeka.
Modul Ajar Matematika Kelas 11 Fase F Kurikulum MerdekaFathan Emran
Modul Ajar Matematika Kelas 11 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka - abdiera.com. Modul Ajar Matematika Kelas 11 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Matematika Kelas 11 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Matematika Kelas 11 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Matematika Kelas 11 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka.
Laporan Pembina Pramuka SD dalam format doc dapat anda jadikan sebagai rujukan dalam membuat laporan. silakan download di sini https://unduhperangkatku.com/contoh-laporan-kegiatan-pramuka-format-word/
1. 1
Kisah Hidup Damayanti
Namaku Damayanti. Lahir pada 9 Desember 1989 di Medan. Aku anak keempat dari 7 bersaudara.
Mamaku Sijabat. Papaku Sinaga. Sejak kecil aku hidup susah, miskin. Kami sering pindah-pindah
rumah karena terus mengontrak. Sejak kecil, aku merasakan betapa sulitnya hidup keluarga kami.
Kadang aku merasa iri melihat orang-orang kaya yang bisa punya ini itu. Aku juga bingung
mengapa mama dan bapak sering berantem. Kala itu aku sering menyaksikan mama bawa kayu ke
kedai hanya gara-gara bapak sering tidak pulang ke rumah dan menghabiskan uangnya di kedai.
Singkatnya, saat itu aku kurang respek dan bahkan benci sama bapak.
Merantau ke Samosir
Dari kecil, aku sudah menyadari ketidakberesan di keluargaku. Karena ingin meningkatkan taraf
hidup, usia 8 tahun atau kelas 2 SD, aku sudah merantau, ikut tinggal bersama tulangnya mama
(opung Situmorang) di Lumban Suhi-Suhi Samosir. Aku ditawarin opung ikut samanya biar aku
bisa diperjuangkannya untuk sekolah tinggi. Tawaran untuk jadi orang sukses dan iming-iming
lainnya, langsung memikatku. Lagi, aku berpikir, orang tuaku belum tentu bisa sekolahkan aku ke
perguruan tinggi.
Saat kecil, aku bertekad untuk jadi polisi wanita. Soalnya, aku tidak suka melihat kejahatan dan
ketidakadilan, termasuk aku ingin memberantas kedai-kedai orang Batak. Saat di Samosir, aktivitas
sehari-hariku berubah total. Dari yang biasanya pulang sekolah di rumah, aku harus ke ladang.
Setiap pagi pergi ke sekolah, aku harus bawa kerbau makan dan menempatkannya atau dalam
bahasa Batak manambat horbo. Pulang sekolah, aku bawa kerbau minum atau memindahkannya ke
padang rumput lain. Selesai itu, aku masih harus di ladang. Aku dan opung boru dan doli sama-
sama makan di ladang. Kadang, aku kesal sekali sama mereka, menyesal ikut opung tinggal di
Samosir karena aku diporsir kali bekerja.
Saat kawan-kawan seusiaku biasanya masih memiliki waktu bermain, aku di ladang terus-menerus.
Sering sekali aku kena repet oleh opung doli karena aku kerap menghayal atau istirahat.
Maklumlah, aku yang gak pernah mencangkul dipaksa mencangkul di tengah terik matahari,
akibatnya lelah dan sering cari alasan biar istirahat. Meski aku tinggal bersama tulang mama, tiap
malam aku tidur bersama opungnya mama, aku sebut dia Inang Namatua. Sebenarnya, saat aku
diminta ke Samosir, aku ditugaskan untuk jaga Inang Namatua. Namun, faktanya aku diperkerjakan
di ladang dan jaga kerbau opung.
Karena kebutuhanku sering diabaikan opung dan aku terkadang direndahkan opung karena orang
tuaku miskin, aku jadi ingin balik ke Medan. Bayangkan betapa sakit hati dan kecewanya aku
selama bertahun-tahun di Samosir. Sering kali aku ditinggal opung. Mereka pergi ke pesta tanpa
meninggalkan makanan bagiku. Aku disuruh urus kerbau dan mencangkul tapi kebutuhanku tidak
dipenuhi sama sekali, buatku sering menangis. Kala itu, aku jadi ikut-ikutan kawan mencuri di
ladang, curi jagung, ubi, atau apalah yang bisa dimakan. Curi uang inang juga iya.
Ya, karena ketahuan mencurilah akhirnya opung yang dikenal sebagai sosok terpandang di
kampung mengamuk lalu memukuliku. Aku dipukuli pakai kayu hingga badanku bengkak merah-
merah. Saat itu aku menjerit minta tolong dan aku ingin balik ke orang tuaku.
Tahu-tahu, seminggu setelah kejadian itu, bapakku datang ke Samosir melihat aku. Aku senang
sekali melihat bapak dan langsung saat itu pula aku minta ikut balik ke Medan. Opung terlihat kaget
dan tak menyangka aku memilih pulang ke Medan. Aku merasa terbebas dari belenggu beban kala
itu. Meski begitu, banyak kenangan indah yang ku dapat saat di Samosir. Aku belajar menjadi
2. 2
gembala, petani, dan kadang menjadi nelayan. Soalnya, setiap mandi di Danau Toba, aku biasanya
pakai sampan para nelayan di sana untuk sekadar main.
Pertama Kali Mendengar Nama Jahowa
Kehidupan desa sungguh nikmat. Kenangan akan hal ini juga yang buatku selalu rindu sama
Samosir. Di Samosir jugalah aku sering mendengarkan opung dan Inang Namatua berdoa dengan
menyebut nama Jahowa dalam doa “Hata Haporseaon”.
Aku memang ikut opung beragama Katolik kala itu, tapi aku lebih suka mendengarkan guru agama
Protestan, Bu Sitorus, menceritakan kisah Musa, Abraham, Daud, Yusuf, dan tokoh lainnya saat
apel pagi. Bisa dibilang, kecintaanku sama Alkitab tumbuh waktu aku SD di Samosir.
Tak Lama di Medan, Merantau Lagi ke Papua
Kelas 6 SD aku balik ke Medan dan kembali hidup bersama orang tuaku. Meski kembali hidup
normal karena tidak lagi kerja di ladang, aku malah jadi sering rindu Samosir. Setahun kemudian,
tepat aku kelas 7 SMP, Inang Namatua meninggal. Nah, saat itu juga anaknya Inang Namatua dari
Papua, membujuk mama supaya aku ikut denganya ke Papua. Janjinya, mau sekolahin aku jadi
dokter atau apapun cita-citaku katanya bakal dipenuhi. Gak tahu kenapa, aku sangat terpikat
tawaran untuk merantau lagi.
Singkat cerita, sampailah aku di Sorong, Papua. Aku belajar banyak hal di sana. Aku bantu
menjalankan bisnis dagang opungku. Aku ditempah jadi orang yang punya displin militer dan kerja
nonstop bagaikan robot. Aku tidak menyangka, perkataan manis opungku (tulangnya mama paling
bungsu) malah sangat mengecewakan. Aku tidak sangka kalau aku malah diperbudak di tokonya.
Tiap hari, tugasku merapikan barang, angkat barang. Bahkan, beras isi 50 kg mampu ku angkat
makanya lenganku berotot. Sebenarnya, aku kecewa berat dan ingin mengadu ke orang tuaku. Tapi,
aku gak bisa mengadu. Aktivitasku sangat dikontrol. Makanya, aku tidak bisa berkutik. Bahkan,
saat pulang sekolah, main sebentar saja sama kawan tidak boleh karena aku harus kerja.
Ini bagian kisah hidupku yang paling menyakitkan. Aku menelan rasa kecewa menahun. Tapi, yang
lebih kecewa lagi saat aku akan tamat SMA. Opung mengingkari janjinya kuliahkan aku. Dia mau
kuliahkan aku dengan syarat kuliahnya di STIKES keperawatan yang dekat dengan rumahnya.
Kemungkinan ini trik opung supaya dia bisa terus menguras tenagaku.
Aku sangat kecewa. Aku malu dengan kawan-kawanku yang terus-menerus bertanya kemana aku
kuliah. Aku dikenal sebagai anak yang berprestasi dan dekat dengan guru. Bahkan aku dikenal
sebagai tangan kanan wali kelas. Jadi, saat itu bagiku, kuliah keperawatan kurang bergengsi dan aku
memang tidak berminat jadi perawat. Aku berulang kali minta sama opung supaya aku ambil
jurusan manajemen bisnis saja atau komputer. Tapi, opung malah bilang aku tidak tahu diri! Kala
itu aku bagaikan orang tersesat tanpa pilihan.
Satu-satunya tempat mengaduku adalah kawan-kawan terdekatku. Salah satunya adalah Cempaka,
saudari yang mengenalkanku tentang Allah Yehuwa. Meski hidupku sulit, aku sangat bersyukur
justru di sinilah aku mengenal Bapak Yehuwa. Aku mendapat banyak makanan rohani dengan rajin
melahap majalah-majalah yang dibawa Cempaka. Saat tahu opung tidak bakal memenuhi
permintaanku, aku sudah janji sama Cempaka, aku bakal nyari Saksi-Saksi Yehuwa kalau aku balik
ke Medan. Dan memang, akhirnya dengan mogok makan selama berhari-hari, aku akhirnya balik ke
Medan tanpa uang saku atau uang kuliah sepeserpun. Hanya tiket pulang ke Medanlah yang ku
dapat dari opungku selama aku mengabdi 5 tahun. Aku selalu setia mengelola tokonya. Aku tahu
3. 3
banyak tentang hartanya. Tapi aku tidak pernah terpikir untuk mencurangi opung, dan tidak terpikir
juga aku bakal dikecewakannya.
Berjuang Kuliah
Awalnya, agak berat bagiku kembali Medan. Aku takut kedatanganku bakal buat orang tuaku susah.
Apalagi opung Papua sering cerita kalau mama papa susah secara perekonomian dan terancam
makan. Ternyata, apa yang dikatakan opung tidak benar sepenuhnya. Meski memang sulit secara
ekonomi, keluargaku tidak pernah terancam makan. Saat melihat papa mamaku gemuk, saudara-
saudaraku semua sehat, aku sangat senang dan memutuskan bakal menetap di Medan. Tapi, karena
aku menggebu-gebu mau kuliah dan mama bilang mereka tidak bisa kuliahkan aku kalau bukan ke
negeri, buatku depresi berat.
Aku memang tipikal orang yang keras dan bisa dibilang ambisius, kalau aku mau sesuatu, aku harus
dapatkan. Karena semua perguruan tinggi negeri sudah tutup, aku ngotot kuliah di swasta. Karena
aku mogok makan dan sakit keras, depresi berat, mama akhirnya memenuhi permintaanku. Aku
kuliah di STMIK Mikroskil ambil jurusan Sistem Informasi Akuntansi.
Aku bertekad membuktikan bahwa aku bisa kuliah dengan biaya sendiri tanpa bantuan orang lain.
Aku mulai kerja di pasar, bantu tetanggaku jualan. Malam aku ngajar privat. Lama-kelamaan,
akhirnya aku fokus di bidang pendidikan. Malah, aku lebih mahir mengajarkan bahasa Inggris,
matematika, dan lainnya, ketimbang jurusanku sendiri komputer. Seraya waktu berlalu, aku jadi
orang yang matrealistis.
Aku ingat aku janji sama Cempaka bahwa aku akan mencari Saksi Yehuwa di Medan dan memang
sekali aku pernah jumpa sama Saksi. Bertepatan saat itu adalah Om Morgan, saudara lansia yang
sangat bersemangat berdinas. Karena laki-laki, aku segan untuk memintanya mengajariku. Lalu,
kira-kira beberapa bulan kemudian, aku teringat akan majalah Sadarlah dan aku rindu menyantap
publikasi tersebut. Ku kirimlah surat ke Kantor Cabang lalu dibalas dengan surat dan sebuah buku,
buku Mendekatlah kepada Yehuwa.
Tak lama kemudian, datanglah sepasang suami istri Saksi, Om Daud Tambunan dan istrinya,
berkunjung ke rumah. Ternyata, merekalah yang ditugaskan KC untuk menemuiku. Sayangnya,
mama dan papa sangat tidak suka Saksi. Mereka kurang menyambut tante dan om Tambunan. Aku
pun dilarang jumpa sama mereka. Aku akhirnya di kamar saja.
Kira-kira setengah tahun kemudian kalau tidak salah, sekitar tahun 2010 aku berjumpa sepasang
saudari mengabar ke rumah. Aku lihat majalah mereka Sadarlah dan aku langsung berbicara dengan
mereka. Mama dan Papa secara tidak langsung mengusir mereka. Untungnya saat itu Kak Pelly
Sitanggang, salah satu dari mereka, meminta no ku. Dari situlah awal aku mulai belajar Alkitab.
Guru Alkitab Berganti-Ganti
Karena sibuk kuliah dan mengajar di les dan sekolah, perhatianku untuk kebenaran tidak besar.
Tapi, aku senang setiap kali belajar. Hanya saja, untuk buat kemajuan rohani, aku belum bisa.
Soalnya, banyak hal yang harus ku tanggulangi, mulai dari bayar uang kuliah, cicilan sepeda motor
dan cicilan ini itu.
Hidupku benar-benar dililit dengan cicilan dan orientasiku selalu materi. Tidak sampai 2 tahun
belajar Alkitab sama Kak Pelly, dia pindah ke Malaysia cari kerja. Lalu akupun vakum tidak
belajar. Ya, karena sibuk sama kerjaan dan kuliah, aku pun tidak mencari guru Alkitab lagi.
Untungnya, Kak Marta, partner Kak Pelly, berinisiatif nanya kabarku dan menawariku belajar
4. 4
Alkitab. Lalu aku tanpa pikir panjang langsung terima. Keluargaku tidak tahu kalau aku sedang
belajar dengan Saksi. Aku selalu beralasan akan kerja setiap minggu dan aku tidak pernah lagi ke
gereja.
Tahun 2012 pertengahan, aku sudah mulai berhimpun walau timbul tenggelam. Aku menyerap dan
paham betul apa yang ku pelajari dan aku tergerak untuk melakukan kehendak Yehuwa. Akan
tetapi, aku belum bisa, aku terhimpit sama biaya kuliah, dan banyak cicilan lainnya. Tapi aku
berikrar kepada Yehuwa. Dalam doaku sering ku sebut begini, "Allah Yehuwa, Engkau mengetahui
isi hatiku. Aku sangat ingin menjadi penyembahMu. Tapi Kau lihat sendiri aku di sini masih sulit
melepas bebanku. Aku sangat ingin, bila nanti aku selesai kuliah dan dapat pekerjaan yang ku
inginkan, aku kurangi waktuku untuk dunia ini dan akan mengejar cita-cita rohaniku" Yehuwa
menjawab semua doaku. Belum tamat kuliah, aku langsung diterima di berbagai perusahaan. Salah
satunya Analisa. Tapi, aku tidak langsung mewujudkan ikrarku kepada Yehuwa. Aku malah
berpikir lagi untuk ambil S2 di luar negeri.
Dari kecil aku memang ingin sekali tinggal di luar negeri misalnya di AS atau Australia. Itu
sebabnya, aku suka bahasa Inggris. Nyaris semua syarat untuk kuliah di luar negeri rampung. Aku
melamar ke tiga negara. Pertama, Taiwan. Kedua, Jepang. Ketiga, Australia. Namun, keadaan
keluargaku genting. Mama saat itu jatuh sakit dan aku malah terlihat sibuk sama diriku sendiri. Saat
mama bilang aku tidak perhatian samanya dan aku lebih mengutamakan diri, terutama uang
daripada dia, saat itu aku menangis dan tersadar. Aku jadi ingat pelajaran Alkitab dan berbagai
publikasi yang pernah ku baca sebelumnya.
Aku merenungkan kehidupanku yang begitu ambisius untuk mencari kesombongan diri. Aku
menangis dan meminta ampun sama Bapak Yehuwa karena aku dengan sengaja pura-pura lupa
sama ikrarku. Sepanjang tahun 2013, aku berusaha untuk teratur berhimpun dan tahun 2014, saudari
yang mengajariku Alkitab sebelumnya, mengover aku ke Tante Tetje, istri penatua yang sangat aku
sayang dan paling mengerti aku. Aku menyerap banyak pelajaran dan teladan darinya. Karena
dorongan dia aku punya banyak cita-cita rohani.
Tantangan Baptis
Setelah setahun studi dengan Tante Tetje, aku menggebu-gebu menjadi penyiar. Kala itu aku
sempat hampir tersandung akibat aku kecewa permintaanku menjadi penyiar ditunda-tunda.
Untungnya Tante Tetje dan Kak Emi Candrawaty dengan lembut memberikan keterangan kepadaku
dan memintaku untuk bersabar. Jujur, aku memang orang yang ambisius dan merasa diriku sudah
pintar dan kecewa dengan penundaanku jadi penyiar. Aku merasa harga diriku direndahkan.
Apalagi kala itu aku jadi dosen, dan merasa diriku sudah hebat dibandingkan saudara-saudari lain.
Akulah yang angkuh dan tidak rendah hati. Untung aku tidak lama jadi orang yang bebal dan
angkuh. Aku kembali aktif di perhimpunan dan tak lama kemudian jadi penyiar.
Kedua kalinya, aku juga hampir menyerah dan marah sama penatua. Aku minta dibaptis di KR
2015 tapi aku gak dikasi kesempatan. Namun, aku tidak lagi berkeras dan akhirnya aku baptis di
KW Oktober 2015. Kadang aku geli kalau ingat masa saat aku menggebu-gebu ingin dibaptis. Lucu
saja aku bisa menyalahkan penatua. Aku sadar aku keras kepala dan bisa dibilang bebal.
Bersyukur, Bapa Yehuwa terus membentukku menjadi tanah liat yang lembek yang siap Dia pakai.
Bulan demi bulan meski banyak tantangan di keluarga. Kakak-kakakku sudah pada bernikahan, aku
merasa bertanggung jawab besar untuk bantu keluarga. Karena papa punya kebiasaan pergi ke
kedai, sering kali dia lalai untuk menafkahi keluarga. Karena sudah bisa bantu keluarga dan
mandiri, aku merasa bisa 'bersuara' di rumah dan terang-terangan bilang kalau aku adalah Saksi
Yehuwa. Saat baptis aku memang permisi dan mama marah samaku.
5. 5
Aku tidak peduli apa kata mereka. Yang aku tahu selama ini, aku dapat banyak bantuan dari
Yehuwa dan aku memang lebih senang bergaul dengan saudara-saudari. Sebulan setelah baptis, ada
begitu banyak tantangan yang ku hadapi. Banyak bila diceritakan satu per satu. Namun, ada banyak
hal juga yang mendorongku untuk meningkatkan kemajuan rohaniku, terutama melihat teladan
saudara/i. Pernah berkunjung ke RTO, ke sidang di Palembang, ke Malaysia dan ikut beberapa
kebaktian di luar Medan, punya dampak besar terhadap kerohanianku.
Kira-kira bulan Juni 2016, aku memutuskan berhenti dari sekolah dan mempertahankan satu
pekerjaan. Aku memilih menjadi Perintis Biasa. Tapi sebelum aku mengisi formulir PB, persis
sehari sebelum aku mengisi formulir tersebut pada 17 Agustus 2016 aku dijambret usai pulang
kantor. Namun, setelah sembuh akibat luka dijambret, aku langsung menandatangani formulir PB.
Pada Desember 2016, aku diumumkan masuk dalam barisan PB. Tidak bisa menggambarkan
perasaanku saat itu. Aku senang sekaligus sedikit risau dalam mengemban tanggung jawab baru ini
dengan baik.
Kalau dipikir-pikir, sebenarnya, sejak kecil aku sudah sangat mencintai Alkitab. Merasa beruntung
mengenal nama Allah Jahowa di Samosir. Mengenal Saksi Jahowa di Papua. Dan akhirnya menjadi
Saksi Jahowa yang berdomisili di Medan. Aku sadar bertahun-tahun aku banyak berkorban buat
manusia dan dikecewakan. Meski sudah memaafkan opungku yang tidak menepati janjinya, aku
jadi dapat pelajaran penting untuk tidak bersandar sepenuhnya sama janji manusia. Aku juga belajar
untuk tidak mudah buat janji sama orang, apalagi untuk perkara yang serius. Aku bertekad
berkorban banyak sama Bapak Yehuwa karena selama ini, Dialah Pribadi yang sangat mengasihiku
dan tidak pernah mengecewakanku.
Dulu, aku sibuk mengejar perkara materi supaya bisa bahagia dan aku lebih mendahulukan perkara
materi ketimbang hal-hal rohani. Namun, melihat banyak kehidupan orang-orang, aku yakin
kebenaran kata-kata di AMSAL 10:22-”Berkat Yehuwa—itulah yang membuat kaya, dan ia tidak
menambahkan kepedihan hati bersamanya”. Aku sangat yakin bahwa dengan mengutamakan
Kerajaan Allah dan mengasihi Yehuwa dengan tulus, hidupku bakal bahagia.