Dokumen tersebut merangkum tentang intan, mineral karbon alami berwarna dan berkilau yang ditemukan di beberapa provinsi di Indonesia, termasuk sifat fisikanya seperti struktur kristal heksagonal, kekerasan 10 skala Mohs, titik leleh 3550°C, dan sifat kimianya sebagai isolator yang dapat menyerap panas. Juga disebutkan metode penambangan intan secara tradisional dengan mencari di lubang tanah serta metode pembuatan intan
Bioteknologi modern memanfaatkan prinsip-prinsip ilmiah melalui penelitian untuk menghasilkan produk secara efektif dan efisien, tidak hanya di industri makanan tetapi juga bidang lain seperti rekayasa genetika, penanganan polusi, dan penciptaan sumber energi. Teknik rekayasa genetika seperti rekombinasi DNA, fusi sel, dan transfer inti memungkinkan pemindahan gen antar spesies untuk mendapatkan organisme bar
Unsur-unsur transisi periode keempat meliputi skandium, titanium, vanadium, kromium, mangan, besi, kobalt, nikel, tembaga dan seng. Mereka memiliki sifat logam, titik leleh dan didih yang tinggi, serta mampu membentuk berbagai senyawa berwarna.
1. Pertumbuhan mikroba diartikan sebagai bertambahnya jumlah sel karena sebagian besar mikroba adalah organisme bersel tunggal.
2. Terdapat 5 fase pertumbuhan bakteri yaitu fase adaptasi, perbanyakan, pengaruh pertumbuhan, statis, dan kematian.
3. Pertumbuhan mikroba dapat dipengaruhi oleh berbagai faktor lingkungan seperti temperatur, kelembapan, pH, dan zat toks
Dokumen tersebut merangkum proses pembuatan dangke, keju tradisional khas Enrekang yang dibuat dari susu sapi atau kerbau melalui fermentasi dengan bakteri Lactobacillus fermentum. Prosesnya meliputi pemisahan whey dari curd susu, penggumpalan menggunakan papain, dan fermentasi selama 1-2 hari untuk menghasilkan produk akhir berbentuk keju dengan tekstur mirip tahu.
Dokumen tersebut merangkum tentang intan, mineral karbon alami berwarna dan berkilau yang ditemukan di beberapa provinsi di Indonesia, termasuk sifat fisikanya seperti struktur kristal heksagonal, kekerasan 10 skala Mohs, titik leleh 3550°C, dan sifat kimianya sebagai isolator yang dapat menyerap panas. Juga disebutkan metode penambangan intan secara tradisional dengan mencari di lubang tanah serta metode pembuatan intan
Bioteknologi modern memanfaatkan prinsip-prinsip ilmiah melalui penelitian untuk menghasilkan produk secara efektif dan efisien, tidak hanya di industri makanan tetapi juga bidang lain seperti rekayasa genetika, penanganan polusi, dan penciptaan sumber energi. Teknik rekayasa genetika seperti rekombinasi DNA, fusi sel, dan transfer inti memungkinkan pemindahan gen antar spesies untuk mendapatkan organisme bar
Unsur-unsur transisi periode keempat meliputi skandium, titanium, vanadium, kromium, mangan, besi, kobalt, nikel, tembaga dan seng. Mereka memiliki sifat logam, titik leleh dan didih yang tinggi, serta mampu membentuk berbagai senyawa berwarna.
1. Pertumbuhan mikroba diartikan sebagai bertambahnya jumlah sel karena sebagian besar mikroba adalah organisme bersel tunggal.
2. Terdapat 5 fase pertumbuhan bakteri yaitu fase adaptasi, perbanyakan, pengaruh pertumbuhan, statis, dan kematian.
3. Pertumbuhan mikroba dapat dipengaruhi oleh berbagai faktor lingkungan seperti temperatur, kelembapan, pH, dan zat toks
Dokumen tersebut merangkum proses pembuatan dangke, keju tradisional khas Enrekang yang dibuat dari susu sapi atau kerbau melalui fermentasi dengan bakteri Lactobacillus fermentum. Prosesnya meliputi pemisahan whey dari curd susu, penggumpalan menggunakan papain, dan fermentasi selama 1-2 hari untuk menghasilkan produk akhir berbentuk keju dengan tekstur mirip tahu.
Dokumen tersebut membahas tentang benzena dan turunannya, meliputi struktur benzena, cara pembuatan, sifat fisik dan kimia, serta contoh turunan dan kegunaannya seperti toluena, fenol, dan anilina.
Pertumbuhan dan perkembangan tumbuhan dan hewan melibatkan proses seluler dan morfologis yang dipengaruhi oleh faktor internal seperti gen dan hormon serta faktor eksternal seperti cahaya, temperatur dan nutrisi. Proses ini mencakup perkecambahan, pertumbuhan primer dan sekunder pada tumbuhan, serta tahap embrio dan metamorfosis pada hewan.
Dokumen tersebut membahas tentang pengertian dan jenis-jenis isomer pada senyawa karbon. Terdapat beberapa jenis isomer seperti isomer struktur, isomer posisi, isomer fungsional, dan isomer geometri. Dokumen ini juga memberikan contoh-contoh senyawa karbon yang memiliki isomer beserta penjelasannya.
Karbohidrat merupakan senyawa organik yang banyak ditemukan dalam makanan. Karbohidrat memiliki berbagai fungsi seperti sumber energi, penyusun struktur sel, dan cadangan makanan. Karbohidrat diklasifikasikan menjadi monosakarida, disakarida, oligosakarida, dan polisakarida berdasarkan jumlah unit monosakarida yang terkandung. Struktur dan sifat karbohidrat bergantung pada jenis ikatan antar unit monosakar
Modul ini membahas analisis kualitatif bahan secara karakterisasi fisis dan metode H2S. Analisis fisis meliputi pengamatan warna, bentuk, kelarutan, titik didih, indeks bias, titik leleh dan reaksi nyala. Analisis dengan H2S meliputi pengidentifikasian kation dan anion. Materi dibahas dalam dua kegiatan belajar.
Isomer E-Z menggunakan aturan prioritas untuk menentukan posisi relatif gugus-gugus terikat pada atom karbon ikatan rangkap. Jika gugus-gugus berprioritas tinggi berada di sisi yang sama, disebut Z. Jika berlawanan, disebut E. Aturan prioritas didasarkan pada nomor atom dan ikatan berikutnya. Contohnya adalah 2-kloro-2-butena.
Dokumen tersebut membahas tentang senyawa organik hidrokarbon. Ia menjelaskan jenis-jenis hidrokarbon seperti alkana, alkena, dan alkuna beserta sifat dan tata namanya. Dokumen juga membahas konsep isomer dalam senyawa organik.
Dokumen tersebut memberikan penjelasan tentang penamaan senyawa kimia, meliputi senyawa ion logam dan nonlogam, serta senyawa kovalen nonlogam. Terdapat tabel yang menunjukkan nama-nama kation dan anion umum beserta contoh-contoh penulisan rumus kimia senyawa seperti natrium klorida, magnesium bromida, dan karbon tetraklorida.
Unsur transisi periode keempat meliputi skandium, titanium, vanadium, kromium, dan mangan. Unsur-unsur ini memiliki sifat yang mirip seperti kemampuan untuk membentuk ikatan dengan elektron pada kulit luar dan dalamnya, serta memiliki lebih dari satu bilangan oksidasi.
1. Dokumen ini berisi laporan praktikum hidrolisis sukrosa menggunakan uji Molisch oleh siswa SMA Negeri 1 Jember tahun 2013/2014.
2. Sukrosa dihidrolisis menggunakan HCl pekat pada suhu panas selama 30 menit untuk menghasilkan glukosa dan fruktosa.
3. Hasil hidrolisis diuji menggunakan beberapa reaksi karbohidrat yang menunjukkan keberadaan glukosa dan fruktosa.
Dokumen tersebut membahas tentang benzena dan turunannya, meliputi struktur benzena, cara pembuatan, sifat fisik dan kimia, serta contoh turunan dan kegunaannya seperti toluena, fenol, dan anilina.
Pertumbuhan dan perkembangan tumbuhan dan hewan melibatkan proses seluler dan morfologis yang dipengaruhi oleh faktor internal seperti gen dan hormon serta faktor eksternal seperti cahaya, temperatur dan nutrisi. Proses ini mencakup perkecambahan, pertumbuhan primer dan sekunder pada tumbuhan, serta tahap embrio dan metamorfosis pada hewan.
Dokumen tersebut membahas tentang pengertian dan jenis-jenis isomer pada senyawa karbon. Terdapat beberapa jenis isomer seperti isomer struktur, isomer posisi, isomer fungsional, dan isomer geometri. Dokumen ini juga memberikan contoh-contoh senyawa karbon yang memiliki isomer beserta penjelasannya.
Karbohidrat merupakan senyawa organik yang banyak ditemukan dalam makanan. Karbohidrat memiliki berbagai fungsi seperti sumber energi, penyusun struktur sel, dan cadangan makanan. Karbohidrat diklasifikasikan menjadi monosakarida, disakarida, oligosakarida, dan polisakarida berdasarkan jumlah unit monosakarida yang terkandung. Struktur dan sifat karbohidrat bergantung pada jenis ikatan antar unit monosakar
Modul ini membahas analisis kualitatif bahan secara karakterisasi fisis dan metode H2S. Analisis fisis meliputi pengamatan warna, bentuk, kelarutan, titik didih, indeks bias, titik leleh dan reaksi nyala. Analisis dengan H2S meliputi pengidentifikasian kation dan anion. Materi dibahas dalam dua kegiatan belajar.
Isomer E-Z menggunakan aturan prioritas untuk menentukan posisi relatif gugus-gugus terikat pada atom karbon ikatan rangkap. Jika gugus-gugus berprioritas tinggi berada di sisi yang sama, disebut Z. Jika berlawanan, disebut E. Aturan prioritas didasarkan pada nomor atom dan ikatan berikutnya. Contohnya adalah 2-kloro-2-butena.
Dokumen tersebut membahas tentang senyawa organik hidrokarbon. Ia menjelaskan jenis-jenis hidrokarbon seperti alkana, alkena, dan alkuna beserta sifat dan tata namanya. Dokumen juga membahas konsep isomer dalam senyawa organik.
Dokumen tersebut memberikan penjelasan tentang penamaan senyawa kimia, meliputi senyawa ion logam dan nonlogam, serta senyawa kovalen nonlogam. Terdapat tabel yang menunjukkan nama-nama kation dan anion umum beserta contoh-contoh penulisan rumus kimia senyawa seperti natrium klorida, magnesium bromida, dan karbon tetraklorida.
Unsur transisi periode keempat meliputi skandium, titanium, vanadium, kromium, dan mangan. Unsur-unsur ini memiliki sifat yang mirip seperti kemampuan untuk membentuk ikatan dengan elektron pada kulit luar dan dalamnya, serta memiliki lebih dari satu bilangan oksidasi.
1. Dokumen ini berisi laporan praktikum hidrolisis sukrosa menggunakan uji Molisch oleh siswa SMA Negeri 1 Jember tahun 2013/2014.
2. Sukrosa dihidrolisis menggunakan HCl pekat pada suhu panas selama 30 menit untuk menghasilkan glukosa dan fruktosa.
3. Hasil hidrolisis diuji menggunakan beberapa reaksi karbohidrat yang menunjukkan keberadaan glukosa dan fruktosa.
Dokumen tersebut membahas tentang termodinamika kimia dan energi. Termodinamika kimia mempelajari perubahan panas yang terjadi dalam reaksi kimia. Energi internal suatu sistem terdiri atas energi kinetik dan potensial. Entalpi merupakan fungsi keadaan yang mencakup energi internal dan kerja sistem. Perubahan entalpi suatu reaksi dapat diukur menggunakan kalorimetri.
Dokumen tersebut membahas tentang kinetika kimia, khususnya hukum laju reaksi. Hukum laju reaksi menyatakan hubungan antara laju reaksi dengan konsentrasi reaktan, dan dapat ditentukan melalui eksperimen untuk mengukur orde reaksi masing-masing reaktan. Plot grafik bentuk integral yang sesuai, seperti konsentrasi vs waktu, ln konsentrasi vs waktu, atau 1/konsentrasi vs wak
Kimia batubara dan gambut (pertemuan 2)Utami Irawati
Dokumen ini membahas karakteristik tanah gambut, termasuk karakteristik fisik seperti kapasitas penyimpanan air dan porositas, karakteristik kimiawi seperti komposisi kimiawi dan keasaman, serta aktivitas biologis dalam tanah gambut.
The document provides an overview of environmental impact assessments (EIA). It defines EIA as a systematic process that identifies potential impacts of an activity on the environment, efforts to mitigate impacts, and monitoring. It discusses key terminology, components of the baseline situation, types of impacts and their attributes. It outlines the phases and steps of the EIA process, including screening, preliminary assessment, baseline studies, impact identification, prediction and evaluation. Finally, it discusses tools used in EIA such as checklists, interaction matrices, and cost-benefit analysis.
Dokumen tersebut membahas perkembangan teori atom secara historis, mulai dari eksperimen Aristoteles hingga pembentukan model atom Schrodinger yang modern."
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 10 Fase E Kurikulum MerdekaFathan Emran
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 10 SMA/MA Fase E Kurikulum Merdeka - abdiera.com, Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 10 SMA/MA Fase E Kurikulum Merdeka, Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 10 SMA/MA Fase E Kurikulum Merdeka, Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 10 SMA/MA Fase E Kurikulum Merdeka, Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 10 SMA/MA Fase E Kurikulum Merdeka, Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 10 SMA/MA Fase E Kurikulum Merdeka
Materi ini membahas tentang defenisi dan Usia Anak di Indonesia serta hubungannya dengan risiko terpapar kekerasan. Dalam modul ini, akan diuraikan berbagai bentuk kekerasan yang dapat dialami anak-anak, seperti kekerasan fisik, emosional, seksual, dan penelantaran.
2. Dioksin
Senyawa organoklorin dengan cincin benzen
Struktur umum dioksin: cincin benzen yang
dihubungkan oksigen
Dua golongan utama dioksin:
PCDD: polychlorinated dibenzo-para-dioxin
PCDF: polychlorinated dibenzofuran
Dioxin like compounds: PCB (polychlorinated
biphenyls)
3.
4. •PCDD terdiri atas 75 congener, dan PCDF terdiri atas 135
macam congener
•Sejumlah congener dari dioxin dan PCDF merupakan
senyawaan yang bersifat sangat toksik
5. PCB memiliki struktur umum Cl Cl
berupa dua cincin benzen
dengan atom klor yang Cl Cl
menggantikan posisi atom Cl Cl
hidrogen dalam struktur 3,3',4,4',5,5'-Hexachlorobiphenyl
benzen tersebut PCBs
PCB memiliki toksisitas 209 congeners
12 toxic
serupa dengan dioksin
3,3',4,4'-TeCB
3,3',4,4',5-PeCB
3,3',4,4',5,5'-HxCB
7. Sejarah Pencemaran Dioksin
1960 – 1970: dioksin mulai dikenal akibat
penggunaan Agent Orange dalam Perang Vietnam
1949 – 1976: kecelakaan di pabrik yang
memproduksi Dioksin (contoh kasus: Seveso,
Italia pada tahun 1976)
1977: dioksin ditemukan dalam emisi yang
dihasilkan dalam dioxins found in trash
incinerator emissions (Olie et al)
8. Sumber-sumber emisi Dioksin
Sumber pencemaran dioksin:
Pembakaran tidak sempurna
Industri peleburan logam
Industri pestisida
Industri yang melibatkan senyawa berklorinasi
9. Mekanisme Emisi Dioksin
Mekanisme 1:
Dioksin yang diemisikan berasal dari bahan dasar senyawa
yang dibakar
Mekanisme 2:
Pembakaran senyawa organik yang mengandung prekursor
mendorong terjadinya reaksi dengan agen pengklorinasi
Berlangsung melalui dua jalur: reaksi pada fase gas, dan reaksi
pada fase padat
Terkatalisis dengan keberadaan logam transisi
10. Mekanisme 3:
Senyawa prekursor terbentuk melalui oksidasi senyawa karbon
Selanjutnya, prekursor yang terbentuk melalui mekanisme
pembentukan dioksin lewat proses klorinasi
Faktor-faktor yang mempengaruhi:
Karbon dalam bentuk lapisan grafit yang tidak sempurna,
keberadaan oksigen, keberadaan klorin, suhu minimal 200°C,
keberadaan logam transisi
11. Dampak Dioksin
Environmental mobility:
Mobilitas dioksin tidak setinggi logam berat yang mudah larut,
ataupun seperti golongan PCB
Dioksin tidak menunjukkan “grasshopper effect”
Dioksin dapat mengalami proses bioakumulasi maupun
biomagnifikasi
Paparan dioksin lebih banyak berlangsungmelalui
biomagnifikasi
Dioksin lebih banyak terakumulasi dalam tubuh pria
dibandingkan wanita
12. Vegetable fat Soil ingestion
Other meats Soil dermal contact
Poultry Freshwater fish and
shellfish
Pork 6%
5%
19%
Marine fish and shellfish
Beef
14% 7%
1% Inhalation
4%
16%
Eggs
21%
Milk
Dairy
13. Dioksin merupakan salah satu senyawaan pencetus
kanker
Dioksin dapat menyebabkan chloroacne
Dampak negatif lain dari dioksin:
Gangguan liver
Gangguan hormonal
Defisiensi sistem imun
14. Mengurangi Emisi Dioksin
Terbentuknya dioksin teruatam dipengaruhi:
Kandungan prekursor dan agen klorinasi
Kondisi pembakaran
Beberapa faktor yang dapat mengurangi emisi
dioksin:
Monitoring konsentrasi senyawa prekursor
Pengaturan temperatur incineration system
Residence time
Pengaturan konsentrasi oksigen
Turbulensi dalam ruang pembakar (combustion chamber)
15. Faktor yang mengurangi emisi dioksin (continued)
Minimalisasi CTZ (Critical Temperature Zone);
kisaran CTZ diperkirakan pada suhu 350-400°C
Minimalisasi pembentukan prekursor : (a)
membatasi kadar klorida (b) menambah kadar kapur
(c) meningkatkan temperatur pembakaran (d)
adsorpsi dengan karbon teraktivasi
Manajemen fly ash