Bambang Tri Cahyono adalah seorang profesor adjung di Universitas Wanita Filipina dan Universitas Pelita Bangsa Indonesia. Ia memperoleh gelar sarjana, master, dan doktor dari berbagai universitas terkemuka. Riwayat pendidikannya mencakup bidang ekonomi pertanian. Ia aktif menyelenggarakan pendidikan dan pelatihan di Indonesia.
Diskusi Penelitian dan Publikasi Ilmiah InternasionalSalmanAirlangga
Dokumen ini membahas metodologi penelitian, termasuk jenis penelitian (kuantitatif atau kualitatif), pendekatan (deduktif atau induktif), dan statistik (parametrik atau nonparametrik). Metodologi merupakan bagian penting dalam penelitian yang menentukan desain dan metode yang akan digunakan. Penelitian deduktif cenderung menggunakan statistik inferensi sedangkan penelitian induktif lebih sering menggunakan statist
1. Tinjauan pustaka atau literature review adalah kegiatan menjelaskan dan mendiskusikan topik penelitian dengan informasi atau tulisan yang telah dipublikasikan.
2. Tinjauan pustaka dapat membantu peneliti untuk mengidentifikasi pertanyaan penelitian, memfokuskan topik, mengembangkan pertanyaan penelitian, memahami akar ide, dan menulis kerangka konseptual.
3. Penelusuran tinjauan pustaka
Kajian pustaka berisi penjelasan tentang teori-teori, penelitian terdahulu, dan kerangka berpikir yang relevan dengan masalah penelitian. Tujuannya adalah untuk membantu peneliti dalam memecahkan masalah dan memahami kedudukan penelitiannya terhadap penelitian lain.
Diskusi Penelitian dan Publikasi Ilmiah InternasionalSalmanAirlangga
Dokumen ini membahas metodologi penelitian, termasuk jenis penelitian (kuantitatif atau kualitatif), pendekatan (deduktif atau induktif), dan statistik (parametrik atau nonparametrik). Metodologi merupakan bagian penting dalam penelitian yang menentukan desain dan metode yang akan digunakan. Penelitian deduktif cenderung menggunakan statistik inferensi sedangkan penelitian induktif lebih sering menggunakan statist
1. Tinjauan pustaka atau literature review adalah kegiatan menjelaskan dan mendiskusikan topik penelitian dengan informasi atau tulisan yang telah dipublikasikan.
2. Tinjauan pustaka dapat membantu peneliti untuk mengidentifikasi pertanyaan penelitian, memfokuskan topik, mengembangkan pertanyaan penelitian, memahami akar ide, dan menulis kerangka konseptual.
3. Penelusuran tinjauan pustaka
Kajian pustaka berisi penjelasan tentang teori-teori, penelitian terdahulu, dan kerangka berpikir yang relevan dengan masalah penelitian. Tujuannya adalah untuk membantu peneliti dalam memecahkan masalah dan memahami kedudukan penelitiannya terhadap penelitian lain.
Dokumen tersebut membahas proses penelitian faktor manusia dan ergonomi, termasuk metode deskriptif, empiris, dan evaluasi. Secara umum, metode deskriptif berfokus pada strategi non-eksperimental untuk mendeskripsikan fenomena, metode empiris melibatkan manipulasi variabel untuk menilai pengaruhnya, sedangkan metode evaluasi digunakan untuk mengevaluasi desain atau produk dengan lebih banyak pertimbangan. Pemilihan metode yang tepat
1. Dokumen tersebut membahas tentang kerangka konsep dan hipotesis dalam penelitian keperawatan.
2. Kerangka konsep menggambarkan hubungan antar variabel yang diteliti berdasarkan kerangka teori, sementara hipotesis merupakan jawaban sementara tentang hubungan variabel.
3. Dokumen ini memberikan contoh kerangka konsep dan hipotesis serta menjelaskan unsur-unsurnya seperti variabel independen, dependen, dan tipe hipotesis.
Dokumen tersebut membahas perbedaan antara penelitian dan karya ilmiah serta prosedur ilmiah yang digunakan dalam penelitian. Penelitian menggunakan prosedur ilmiah sistematis untuk memperoleh kesimpulan berdasarkan data dan fakta, sedangkan karya ilmiah berisi kumpulan teori atau hasil penelitian dengan kesimpulan yang diambil dari argumen penulis.
Dokumen tersebut membahas perbedaan antara metode penelitian kualitatif dan kuantitatif. Metode kualitatif lebih menitikberatkan pada interpretasi dan pemahaman makna, sedangkan metode kuantitatif lebih menggunakan pengukuran dan generalisasi. Kedua metode ini memiliki kelebihan dan kelemahan masing-masing sehingga perlu dikontraskan dalam menyelesaikan masalah penelitian.
Penelitian kuantitatif merupakan salah satu jenis penelitian yang spesifikasinya adalah sistematis, terencana, dan terstruktur dengan jelas sejak awal hingga pembuatan desain penelitiannya. Proses pembuatan proposal penelitian biasanya dimulai dari pembuatan judul. Selanjutnya jika judul sudah tepat, maka dapat lmemulai penulisan BAB I sampai dengan II, dimana pada pada Bab I terdapat 5 bagian, yaitu; (1) Latar belakang, (2) Identifikasi masalah, (3) Perumusan masalah, (4) Pembatasan masalah, dan (5) Kegunaan Penelitian. Pada Bab II terdapat 4 bagian, yaitu; (1) Deskripsi teoritik, (2) Penelitian yang relevan, (3) Kerangka berpikir, dan (4) Hipotesis penelitian. Pada Bab III terdapat 8 bagian, yaitu; (1) Tujuan Penelitian, (2) Tempat dan waktu penelitian, (3) Metode penelitian, (4) Desain penelitian, (5) Populasi dan sampel, (6) Teknik pengumpulan data, (7) Instrumen penelitian, dan (8) Teknik analisis data.
Dokumen tersebut membahas tentang tinjauan pustaka dan penyusunan kerangka teori penelitian. Tinjauan pustaka penting untuk membatasi ruang lingkup masalah, menentukan variabel penelitian, dan mengetahui temuan penelitian sebelumnya. Hasil tinjauan pustaka kemudian digunakan untuk menyusun kerangka teori yang menjelaskan hubungan antar variabel penelitian.
Dokumen membahas pentingnya hipotesis dalam penelitian kuantitatif dan cara merumuskan hipotesis yang tepat. Hipotesis digunakan untuk menjelaskan masalah penelitian, variabel yang diuji, pedoman analisis data, dan dasar kesimpulan. Hipotesis dapat dirumuskan berdasarkan teori, penelitian terdahulu, atau pengalaman peneliti.
Dokumen tersebut membahas tentang kerangka konsep, variabel-variabel, dan hipotesis penelitian. Kerangka konsep digunakan untuk menghubungkan konsep-konsep penelitian dan didapat dari teori. Ada beberapa jenis variabel seperti variabel bebas, terikat, dan hubungan antar variabel. Hipotesis dirumuskan untuk menjawab permasalahan penelitian dan ada beberapa jenis hipotesis seperti deskriptif dan kausalitas.
Konsep penelitian ilmiah dan langkah langkah penelitianAhmadIlham21
Penelitian pada hakikatnya merupakan kegiatan ilmiah untuk memperoleh pengetahuan yang benar tentang suatu masalah
file mata kuliah mahasiswa pendidikan ekonomi universitas lampung angkatan 2016
Skripsi merupakan karya ilmiah yang disusun oleh mahasiswa S1 berdasarkan hasil penelitian. Panduan ini memberikan pedoman penulisan proposal dan skripsi, mulai dari format, bagian-bagian pokok, sampai contoh penulisan. Bagian proposal terdiri atas pendahuluan (latar belakang, rumusan masalah, tujuan), kajian pustaka (penelitian terdahulu, teori), sedangkan skripsi menambahkan metode penelitian, analisis dan p
Dokumen tersebut membahas proses penelitian faktor manusia dan ergonomi, termasuk metode deskriptif, empiris, dan evaluasi. Secara umum, metode deskriptif berfokus pada strategi non-eksperimental untuk mendeskripsikan fenomena, metode empiris melibatkan manipulasi variabel untuk menilai pengaruhnya, sedangkan metode evaluasi digunakan untuk mengevaluasi desain atau produk dengan lebih banyak pertimbangan. Pemilihan metode yang tepat
1. Dokumen tersebut membahas tentang kerangka konsep dan hipotesis dalam penelitian keperawatan.
2. Kerangka konsep menggambarkan hubungan antar variabel yang diteliti berdasarkan kerangka teori, sementara hipotesis merupakan jawaban sementara tentang hubungan variabel.
3. Dokumen ini memberikan contoh kerangka konsep dan hipotesis serta menjelaskan unsur-unsurnya seperti variabel independen, dependen, dan tipe hipotesis.
Dokumen tersebut membahas perbedaan antara penelitian dan karya ilmiah serta prosedur ilmiah yang digunakan dalam penelitian. Penelitian menggunakan prosedur ilmiah sistematis untuk memperoleh kesimpulan berdasarkan data dan fakta, sedangkan karya ilmiah berisi kumpulan teori atau hasil penelitian dengan kesimpulan yang diambil dari argumen penulis.
Dokumen tersebut membahas perbedaan antara metode penelitian kualitatif dan kuantitatif. Metode kualitatif lebih menitikberatkan pada interpretasi dan pemahaman makna, sedangkan metode kuantitatif lebih menggunakan pengukuran dan generalisasi. Kedua metode ini memiliki kelebihan dan kelemahan masing-masing sehingga perlu dikontraskan dalam menyelesaikan masalah penelitian.
Penelitian kuantitatif merupakan salah satu jenis penelitian yang spesifikasinya adalah sistematis, terencana, dan terstruktur dengan jelas sejak awal hingga pembuatan desain penelitiannya. Proses pembuatan proposal penelitian biasanya dimulai dari pembuatan judul. Selanjutnya jika judul sudah tepat, maka dapat lmemulai penulisan BAB I sampai dengan II, dimana pada pada Bab I terdapat 5 bagian, yaitu; (1) Latar belakang, (2) Identifikasi masalah, (3) Perumusan masalah, (4) Pembatasan masalah, dan (5) Kegunaan Penelitian. Pada Bab II terdapat 4 bagian, yaitu; (1) Deskripsi teoritik, (2) Penelitian yang relevan, (3) Kerangka berpikir, dan (4) Hipotesis penelitian. Pada Bab III terdapat 8 bagian, yaitu; (1) Tujuan Penelitian, (2) Tempat dan waktu penelitian, (3) Metode penelitian, (4) Desain penelitian, (5) Populasi dan sampel, (6) Teknik pengumpulan data, (7) Instrumen penelitian, dan (8) Teknik analisis data.
Dokumen tersebut membahas tentang tinjauan pustaka dan penyusunan kerangka teori penelitian. Tinjauan pustaka penting untuk membatasi ruang lingkup masalah, menentukan variabel penelitian, dan mengetahui temuan penelitian sebelumnya. Hasil tinjauan pustaka kemudian digunakan untuk menyusun kerangka teori yang menjelaskan hubungan antar variabel penelitian.
Dokumen membahas pentingnya hipotesis dalam penelitian kuantitatif dan cara merumuskan hipotesis yang tepat. Hipotesis digunakan untuk menjelaskan masalah penelitian, variabel yang diuji, pedoman analisis data, dan dasar kesimpulan. Hipotesis dapat dirumuskan berdasarkan teori, penelitian terdahulu, atau pengalaman peneliti.
Dokumen tersebut membahas tentang kerangka konsep, variabel-variabel, dan hipotesis penelitian. Kerangka konsep digunakan untuk menghubungkan konsep-konsep penelitian dan didapat dari teori. Ada beberapa jenis variabel seperti variabel bebas, terikat, dan hubungan antar variabel. Hipotesis dirumuskan untuk menjawab permasalahan penelitian dan ada beberapa jenis hipotesis seperti deskriptif dan kausalitas.
Konsep penelitian ilmiah dan langkah langkah penelitianAhmadIlham21
Penelitian pada hakikatnya merupakan kegiatan ilmiah untuk memperoleh pengetahuan yang benar tentang suatu masalah
file mata kuliah mahasiswa pendidikan ekonomi universitas lampung angkatan 2016
Skripsi merupakan karya ilmiah yang disusun oleh mahasiswa S1 berdasarkan hasil penelitian. Panduan ini memberikan pedoman penulisan proposal dan skripsi, mulai dari format, bagian-bagian pokok, sampai contoh penulisan. Bagian proposal terdiri atas pendahuluan (latar belakang, rumusan masalah, tujuan), kajian pustaka (penelitian terdahulu, teori), sedangkan skripsi menambahkan metode penelitian, analisis dan p
Modul ini membahas tentang pengertian makalah dan panduan penulisan makalah ilmiah dalam bidang kesehatan. Modul ini menjelaskan bahwa makalah merupakan karya tulis ilmiah yang berisi gagasan penulis tentang suatu topik, dan memberikan panduan sistematika penulisan makalah yang meliputi judul, abstrak, pendahuluan, tinjauan teori, metode, hasil dan pembahasan, serta simpulan dan saran. Modul ini bertujuan untuk
Karya ilmiah remaja adalah tulisan kreatif siswa yang disusun secara komprehensif berdasarkan data dan analisis. Karya ilmiah memiliki berbagai jenis seperti makalah, kertas kerja, laporan praktik kerja, skripsi, tesis, dan disertasi. Karya ilmiah memiliki karakteristik seperti berdasarkan teori dan fakta, logis, objektif, sistematis, valid, jelas, dan bahasa yang baku. Langkah pen
Makalah ini membahas tentang pengertian, karakteristik, dan jenis-jenis makalah. Makalah didefinisikan sebagai karya tulis ilmiah yang disusun secara sistematis untuk menyelesaikan tugas perkuliahan. Karakteristik makalah yang baik meliputi memiliki sumber yang dapat dipertanggungjawabkan dan penulisan yang akurat. Ada dua jenis makalah yaitu biasa dan posisi, serta tiga jenis berdas
Karya ilmiah merupakan laporan tertulis yang memaparkan hasil penelitian atau pengkajian dengan memenuhi etika keilmuan. Terdiri dari bagian awal (judul, tujuan), bagian utama (kajian teori, metode, pembahasan), dan bagian akhir (simpulan, saran). Bertujuan melatih pemikiran ilmiah dan transformasi pengetahuan serta membuktikan potensi ilmiah mahasiswa.
Dokumen tersebut membahas tentang metode penulisan karya ilmiah, mata kuliah program studi Magister Administrasi Pendidikan, dan profil lulusan program studi tersebut. Beberapa poin penting yang diangkat antara lain ketentuan mengenai masa studi program magister, persyaratan publikasi ilmiah untuk lulusan program sarjana dan pascasarjana, serta kompetensi inti yang dimiliki lulusan program magister tersebut.
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
1) Dokumen tersebut merupakan makalah tentang penulisan laporan penelitian yang membahas struktur, isi, dan aspek kebahasaan dalam penulisan laporan hasil penelitian.
Artikel ini membahas tentang penulisan artikel jurnal ilmiah. Terdapat informasi mengenai ciri artikel jurnal ilmiah sebagai tulisan ilmiah populer, tujuan penulisan yang mencakup mendidik dan memengaruhi pembaca, serta sistematika penulisan yang meliputi judul, abstrak, kata kunci, pendahuluan, metode, dan bagian-bagian lainnya.
Similar to Kiat Menjadi Penulis pada Publikasi International Bereputasi (20)
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 Fase D Kurikulum Merdeka - [abdiera.com]Fathan Emran
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 SMP/MTs Fase D Kurikulum Merdeka - abdiera.com. Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 SMP/MTs Fase D Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 SMP/MTs Fase D Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 SMP/MTs Fase D Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 SMP/MTs Fase D Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 SMP/MTs Fase D Kurikulum Merdeka.
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 10 Fase E Kurikulum MerdekaFathan Emran
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 10 SMA/MA Fase E Kurikulum Merdeka - abdiera.com. Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 10 SMA/MA Fase E Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 10 SMA/MA Fase E Kurikulum Merdeka.
Modul Ajar Matematika Kelas 11 Fase F Kurikulum MerdekaFathan Emran
Modul Ajar Matematika Kelas 11 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka - abdiera.com. Modul Ajar Matematika Kelas 11 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Matematika Kelas 11 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Matematika Kelas 11 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Matematika Kelas 11 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka.
Kiat Menjadi Penulis pada Publikasi International Bereputasi
1.
2. Bambang Tri Cahyono
Scopus ID: 57217592207
Bambang Tri Cahyono is an Adjunct Professor at the Philippines
Women's University and Pelita Bangsa University, Indonesia.
Graduated with a Bachelor of Economics, Faculty of Economics,
Department of Agricultural Economics, Gadjah Mada University
Yogyakarta Indonesia, received a scholarship from the Agro-
Economic Foundation, graduated with Cum Laude honors (1981).
Graduated from Master of Economics, Thammasat University,
Bangkok, Thailand, received a scholarship from the Rockefeller
Foundation and Ford Foundation (1985). Graduated from Doctor of
Philosophy, College of Tropical Agriculture and Human Resources,
University of Hawaii at Manoa, Honolulu, Hawaii, USA. received a
scholarship from MUCIA-World Bank Project VIII (1988). Graduated
Doctor of Business Administration (DBA) from Philippines Women's
University, Manila with scholarship from UPB Foundation, Indonesia
(2021).
Penyelenggara Pendidikan
dan Pelatihan Indonesia
3. Penyelenggara Pendidikan
dan Pelatihan Indonesia
Istilah Karya Tulis Ilmiah (KTI) adalah hasil penelitian dan pengembangan, tinjauan, ulasan,
kajian, atau pemikiran oleh perseorangan atau kelompok yang disajikan dalam bentuk
tertulis dan disusun secara sistematis serta berlandaskan kaidah ilmiah.
Karya Tulis Ilmiah (KTI) terbagi menjadi dua jenis. Pertama, KTI hasil penelitian dan
pengembangan. Kedua, KTI berupa tinjauan, ulasan, kajian, atau hasil pemikiran. Kedua
jenis KTI tersebut disusun dengan format penulisan yang sama. Perbedaan keduanya
hanya pada tingkat kejelasan subjek yang tinjau dan dikaji, dengan tingkat yang tertinggi
berada pada KTI yang berupa tinjauan, ulasan, kajian, atau hasil pemikiran. Subjek pada KTI
jenis tinjauan, ulasan, kajian dan hasil pemikiran dijelaskan secara keseluruhan dan
lengkap.
Karya Tulis Ilmiah
Buku ilmiah adalah rangkuman hasil-hasil penelitian terbaru yang disusun berdasarkan
hasil kajian mendalam tentang masalah terkini dalam suatu bidang keilmuan serta
berlandaskan pada kaidah, format, dan sistematika baku yang berlaku.
Buku Ilmiah
4. Penyelenggara Pendidikan
dan Pelatihan Indonesia
Istilah Bunga rampai adalah kumpulan KTI yang disusun dengan pendekatan dari beberapa
sudat pandang bidang keilmuan yang memiliki tema yang sama. Bunga rampai tersusun
dari bab-bab dengan pembahasan yang lengkap. Tiap bab terdiri dari bahasan yang
dapat berbeda dengan bab lain, tetapi tetap memiliki keterkaitan satu sama lain.
Pembahasan pada bunga rampai hampir sama dengan buku ilmiah. Pembeda utama
antara bunga rampai dan buku ilmiah terletak pada konten prakata atau prolog dan
penutup atau epilog. Prolog bunga rampai merangkum secara keseluruhan isi dalam tiap
babnya, sedangkan epilog bunga rampai merupakan hasil analisis terhadap keseluruhan
isi pada tiap babnya. Bunga rampai ditulis oleh para penulis secara bersama-sama.
Seorang pakar ditunjuk untuk mengedit tiap bab yang telah ditulis.
Bunga Rampai
Prosiding ilmiah adalah salah satu bentuk buku cetak atau salinan lunak yang berisi
kumpulan makalah ilmiah yang diterbitkan mininal di tingkat nasional dan memiliki Nomor
Buku Standar Internasional atau Nomor Serial Standar Internasional serta diedit oleh
beberapa pakar keilmuan yang sesuai dengan tema bahasan. Sebelum dimasukkan ke
dalam prosiding ilmiah, kumpulan makalah ilmiah tersebut telah diseleksi, dipaparkan,
disunting, serta diatur tata letaknya sehingga menjadi satu kesatuan pubikasi yang utuh
dan terjilid.
Prosiding Ilmiah
5. Apa itu IMRAD?
Metode IMRAD (Introduction, Method, Result and
Discussion) dikenal sebagai salah satu satu
struktur penulisan yang digunakan oleh banyak
penulis artikel ilmiah karena strutur ini banyak
diterima oleh banyak jurnal ilmiah bereputasi.
Berikut penjelasan tentang metode IMRAD.
6. Next Steps Bagian ini berisi tentang latar belakang penelitian,
keunikan dari pelitian, tinjauan pustaka (literature
review), dan Keaslian penelitian (Research Gap).
A. Pendahuluan
Bagian ini menguraikan dengan jelas tentang
metode penelitian yang digunakan yang meliputi
subjek penelitian, variabel penelitian, teknik
pengolahan data, dan instrumen yang digunakan
untuk meneliti, serta bagaimana data hasil
penelitian itu dianalisis.
B. Metode Penelitian
Bagian ini menjelaskan tentang hasil penelitian
yang telah dilakukan. Hasil penelitian dapat
disajikan dgn dukungan tabel, grafik/gambar.
Dalam penyajiannya harus dimulai dengan narasi
terlebih dahulu, baru diikuti dengan tabel atau
gambar.
C. Hasil Penelitian
7. Penyelenggara Pendidikan
dan Pelatihan Indonesia
Next Steps Bagian ini jelaskan tentang hasil yang didapatkan
dalam penelitian sesuai atau tidak dengan
hipotesis, dengan mengemukakan
argumentasinya. Kajian teori penelitian yg relevan,
hasil penelitian atau pendapat orang lain
hendaknya ditulis dengan kalimat sendiri.
D. Pembahasan
Bagian ini menjelaskan kesimpulan yang
merupakan jawaban atas pertanyaan penelitian,
hipotesis atau rumusan masalah. Kesimpulan
merupakan turunan yang logis dari hasil penelitian.
Oleh karena itu tidak perlu menyimpulkan apapun
dari hal-hal yang tidak diteliti.
E. Penutup
8. Objectives
Penyelenggara Pendidikan
dan Pelatihan Indonesia
Kejelasan (clarity)
Ketepatan (accuracy)
Keringkasan (brevity)
Nah, dalam menuliskan gagasan
dengan struktur IMRAD, paling tidak
penulis perlu memperhatikan
komponen-komponen penting dalam
penulisan, yaitu harus memenuhi
komponen 1) kejelasan, 2) ketepatan,
dan 3) keringkasan.
9. Penyelenggara Pendidikan
dan Pelatihan Indonesia
# 1
entuk kebahasaan yang lebih dikenal
daripada bentuk kebahasaan yang
masih harus dicari-cari dulu
maknannya, bahkan oleh penulisnya.
Kejelasan
(clarity)
Artikel ilmiah harus konkret dan jelas. Kejelasan itu tidak saja berarti mudah
dipahami, mudah dibaca, tetapi juga tidak memberi ruang multitafsir, tidak boleh
bersifat samar-samar, tidak boleh kabur, atau dengan katan tidak boleh ada di
wilayah berada di wilayah ‘abu-abu’ dalam menyampaikan hasil penelitian.
Kejelasan di dalam artikel ilmiah itu terindikasi oleh hal-hal berikut:
# 2
Pemakaian kata-kata yang pendek,
ringkas, tajam, lugas, daripada kata-
kata yang berbelit, yang panjang,
yang rancu, boros, atau multitafsir.
# 3
Penggunaan kata-kata dalam
bahasa sendiri daripada kata-kata
dalam bahasa asing yang tidak
dikenal banyak orang.
10. Ketepatan
(accuracy)
Artikel ilmiah sangat menuntut adanya keakuratan. Hasil
penelitian ilmiah dan cara penyajian hasil penelitian itu
haruslah disampaikan tepat/akurat. Tepat tidak hanya berarti
sesuai dengan kaidah pengumpulan dan analisis data secara
ilmiah, tetapi juga tepat dalam penyajiannya ke dalam artikel.
Untuk itu, penulis harus cermat dan teliti dalam menyampaikan
gagasan atau hasil penelitian, serta tepat dalam memilih
rujukan yang sesuai dengan isu yang diangkat.
Penyelenggara Pendidikan
dan Pelatihan Indonesia
11. Keringkasan
(brevity)
Artikel ilmiah haruslah ringkas. Dalam hal ini, ringkas tidak
selalu pendek. Walapun ada artikel yang memiliki lebih dari
10.000 kata, tetapi tidak terdapat bentuk-bentuk
kebahasaan yang bertele-tele, kalimat-kalimat yang
bertumpukan, serta kerancuan, maka artikel tersebut dapat
dikatakan ringkas
Penyelenggara Pendidikan
dan Pelatihan Indonesia
12. Tips
Menulis
Judul
Artikel
Ilmiah
Judul adalah elemen terpenting dari setiap artikel ilmiah dan
indikasi utama subjek suatu artikel. Judul digunakan oleh
pengguna sebagai sumber informasi utama untuk melakukan
penilaian relevansi pada saat pencarian literatur. Judul artikel
mendahului pendahuluan dan harus menunjukkan bahan kajian
atau isu yang diangkat dengan jelas dan tentu saja juga
membangkitkan minat calon pembaca. Judul yang ideal
seharusnya cukup pendek, informatif dan menarik. Tetapi,
agaknya sulit untuk menyeimbangkan kualitas-kualitas ini, dan
sebagian besar judul tampak menarik tetapi tidak informatif,
atau informatif tetapi tidak menarik. Padahal, judul juga
memainkan peran penting dalam pemasaran artikel karena
ratusan artikel diterbitkan setiap tahun dalam setiap disiplin
ilmu dan dalam arti tertentu saling bersaing untuk dibaca.
Nah, agar pembaca semakin jelas dengan pemabahasan
tentang struktur IMRAD dan penulisan judul yang baik, silahkan
menyaksikan lebih detail dalam video berikut ini.
Penyelenggara Pendidikan
dan Pelatihan Indonesia
16. Penyelenggara Pendidikan
dan Pelatihan Indonesia
Thank you!
Contact us if there are any questions.
Tanggal Jakarta, 8 April 2021
Oleh Bambang Tri Cahyono,
Ph.D
Nomor
Handphone
HP. 082225705100
29