Ringkasan dokumen tersebut adalah: (1) ISO PAS 45005 merupakan pedoman umum untuk bekerja aman selama pandemi Covid-19 yang disusun oleh ISO pada Agustus 2020, (2) dokumen tersebut memberikan panduan kepada organisasi untuk mengelola risiko Covid-19 guna melindungi kesehatan dan keselamatan pekerja, (3) dokumen tersebut telah disosialisasikan dan diterapkan di berbagai industri, rumah sakit, dan univers
ISO 27001:2013 mensyaratkan sejumlah dokumen wajib untuk penerapan sistem manajemen keamanan informasi, termasuk dokumen ruang lingkup, kebijakan keamanan informasi, asesmen risiko, statement of applicability, kompetensi, dokumen operasional, bukti asesmen, penanganan dan monitoring risiko, audit internal, management review, ketidaksesuaian, dan tindakan koreksi. Asesmen risiko merupakan dokumen pusat yang penting.
Dokumen tersebut membahas tentang sistem manajemen keamanan informasi (SMKI). Secara singkat, dokumen tersebut menjelaskan bahwa SMKI adalah bagian dari sistem manajemen organisasi untuk menetapkan, mengoperasikan, memantau, meninjau, memelihara dan meningkatkan keamanan informasi dengan pendekatan manajemen resiko. Dokumen tersebut juga menjelaskan bahwa standar ISO/IEC 27001 adalah panduan untuk membuat dan mener
Toko Gareu bergerak di bidang perdagangan sepatu sejak 2006 dan kini telah menambah layanan penjualan paket melalui pengiriman. Visi dan misinya adalah menghasilkan produk berkualitas tinggi serta membangun kemitraan dan kekeluargaan menuju keberhasilan bersama.
Implementasi ISO 45005 di Universitas Sahid Jakarta bertujuan untuk menjamin keselamatan dan kesehatan seluruh karyawan dan mahasiswa di masa pandemi Covid-19. ISO 45005 memberikan panduan manajemen risiko Covid-19 secara menyeluruh melalui sistem manajemen, teknologi, dan komunikasi. Universitas Sahid telah melakukan identifikasi risiko, pengembangan prosedur, pelatihan, dan implementasi protokol kesehatan seperti penyemprotan rut
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
Dokumen tersebut membahas tentang sistem manajemen keamanan informasi (SMKI) berdasarkan standar ISO 27001, termasuk penjelasan mengenai komponen-komponen SMKI, proses penerapannya, dan alat pengukuran kematangan penerapan SMKI seperti Indeks KAMI dan COBIT.
SNI ISO PAS 45005:2020 memberikan panduan bagi organisasi untuk mengelola risiko kesehatan dan keselamatan kerja selama pandemi Covid-19 dengan merencanakan dan menilai risiko, memastikan tempat kerja yang aman, serta memungkinkan kerja dari rumah."
ISO 27001:2013 mensyaratkan sejumlah dokumen wajib untuk penerapan sistem manajemen keamanan informasi, termasuk dokumen ruang lingkup, kebijakan keamanan informasi, asesmen risiko, statement of applicability, kompetensi, dokumen operasional, bukti asesmen, penanganan dan monitoring risiko, audit internal, management review, ketidaksesuaian, dan tindakan koreksi. Asesmen risiko merupakan dokumen pusat yang penting.
Dokumen tersebut membahas tentang sistem manajemen keamanan informasi (SMKI). Secara singkat, dokumen tersebut menjelaskan bahwa SMKI adalah bagian dari sistem manajemen organisasi untuk menetapkan, mengoperasikan, memantau, meninjau, memelihara dan meningkatkan keamanan informasi dengan pendekatan manajemen resiko. Dokumen tersebut juga menjelaskan bahwa standar ISO/IEC 27001 adalah panduan untuk membuat dan mener
Toko Gareu bergerak di bidang perdagangan sepatu sejak 2006 dan kini telah menambah layanan penjualan paket melalui pengiriman. Visi dan misinya adalah menghasilkan produk berkualitas tinggi serta membangun kemitraan dan kekeluargaan menuju keberhasilan bersama.
Implementasi ISO 45005 di Universitas Sahid Jakarta bertujuan untuk menjamin keselamatan dan kesehatan seluruh karyawan dan mahasiswa di masa pandemi Covid-19. ISO 45005 memberikan panduan manajemen risiko Covid-19 secara menyeluruh melalui sistem manajemen, teknologi, dan komunikasi. Universitas Sahid telah melakukan identifikasi risiko, pengembangan prosedur, pelatihan, dan implementasi protokol kesehatan seperti penyemprotan rut
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
Dokumen tersebut membahas tentang sistem manajemen keamanan informasi (SMKI) berdasarkan standar ISO 27001, termasuk penjelasan mengenai komponen-komponen SMKI, proses penerapannya, dan alat pengukuran kematangan penerapan SMKI seperti Indeks KAMI dan COBIT.
SNI ISO PAS 45005:2020 memberikan panduan bagi organisasi untuk mengelola risiko kesehatan dan keselamatan kerja selama pandemi Covid-19 dengan merencanakan dan menilai risiko, memastikan tempat kerja yang aman, serta memungkinkan kerja dari rumah."
Implementasi ISO PAS 45005 di PT Polytama Propindo dilakukan dengan melakukan analisis konteks organisasi, kepemimpinan dan partisipasi pekerja, perencanaan, operasi, evaluasi kinerja, dan peningkatan secara berkelanjutan. PT Polytama Propindo membentuk tim khusus untuk menerapkan protokol kesehatan dan melakukan komunikasi dengan berbagai pihak terkait untuk menangani tantangan implementasi standar baru tersebut. Penerapan ISO
1. Dokumen tersebut memberikan panduan mengenai prosedur operasi standard untuk pengurusan dan pencegahan pasca COVID-19 di IPG Kampus Tengku Ampuan Afzan, Pahang.
2. Terdapat beberapa norma baharu yang perlu dipatuhi seperti menjaga jarak sosial, memakai topeng muka, dan mengamalkan kebersihan tinggi.
3. Dokumen tersebut juga menjelaskan peranan dan tanggungjawab pelbagai pihak termasuk peng
Dokumen tersebut membahas tentang standarisasi SNI ISO 9001:2015 dan manfaat penerapannya. Secara singkat, SNI ISO 9001:2015 merupakan standar internasional yang mengatur tentang sistem manajemen mutu yang berfokus pada kepuasan pelanggan dan peningkatan berkelanjutan.
Dokumen tersebut merupakan proposal pelatihan manajemen kesehatan dan keselamatan kerja rumah sakit (SMK3 RS) yang akan diselenggarakan oleh UPT Puskesmas Sukarasa. Pelatihan ini bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan dan keterampilan divisi kesehatan dan keselamatan kerja dalam menerapkan sistem manajemen K3 yang sesuai standar WHO dalam penanganan wabah Covid-19. Pelatihan akan berlangsung selama 3 h
ISO 45001:2018 merupakan standar internasional baru untuk sistem manajemen kesehatan dan keselamatan kerja yang memperbarui OHSAS 18001. Perubahan utama meliputi struktur dan istilah yang lebih jelas, fokus pada peningkatan kinerja K3 secara proaktif, penekanan partisipasi pekerja, dan konteks organisasi yang lebih luas.
Akta Keselamatan dan Kesihatan Pekerjaan 1994 memerlukan majikan untuk memastikan keselamatan dan kesihatan pekerja, termasuk menubuhkan dasar dan organisasi keselamatan, serta mengenakan tanggungjawab ke atas pekerja untuk mematuhi prosedur keselamatan. Akta ini bertujuan melindungi semua pekerja dari bahaya di tempat kerja dan menggalakkan persekitaran kerja yang selamat. Ia memberikan kuasa kep
Studi Sertifikasi Alat Pelindung PernapasanSilviaAmanda2
Studi Sertifikasi Alat Pelindung Pernapasan (Protective Breathing Equipment) membahas proses sertifikasi PBE yang meliputi deskripsi part, produsen, regulasi yang berlaku, jenis pengujian yang dibutuhkan, dan tempat pengujian di Indonesia.
Dokumen tersebut membahas tentang panduan implementasi sistem manajemen keamanan pangan berdasarkan standar ISO 22000:2018, meliputi penjelasan mengenai ISO 22000, persyaratan sistem manajemen keamanan pangan, tahapan implementasi, dan tips untuk implementasi yang berhasil.
Modul 4. Manajemen dan Administrasi K3.pdffathan63
Manajemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja (Manajemen K3) merupakan
rangkaian proses pekerjaan yang mempunyai siklus yang dimulai dari suatu
perencanaan, dilanjutkan dengan aplikasi, pemantauan terhadap aplikasi dan
peninjauan kembali terhadap perencanaan yang telah dibuat.Rangkaian tersebut
merupakan rangkaian tertutup dan mempunyai semangat adanya perbaikan
berkesinambungan. Bila pro ses tersebut diperhatikan dengan lebih seksama, maka
akan terlihat adanya perpaduan yang serasi antara pelaksanaan pekerjaan di
lapangan dengan pekerjaan administrasi
Dewi Komalasari_BSN_SME-Persyaratan dengan pedoman penggunaan.pdfInstansi
Organisasi harus menentukan risiko dan peluang terhadap kinerja energi dan EnMS, serta tindakan untuk mengatasi risiko dan memanfaatkan peluang tersebut. Risiko dan peluang ditinjau ulang secara berkala untuk memastikan EnMS tetap efektif.
More Related Content
Similar to Kiat Memotivasi Industri, Rumah sakit dan Universitas untuk menerapkan ISO PAS 45005
Implementasi ISO PAS 45005 di PT Polytama Propindo dilakukan dengan melakukan analisis konteks organisasi, kepemimpinan dan partisipasi pekerja, perencanaan, operasi, evaluasi kinerja, dan peningkatan secara berkelanjutan. PT Polytama Propindo membentuk tim khusus untuk menerapkan protokol kesehatan dan melakukan komunikasi dengan berbagai pihak terkait untuk menangani tantangan implementasi standar baru tersebut. Penerapan ISO
1. Dokumen tersebut memberikan panduan mengenai prosedur operasi standard untuk pengurusan dan pencegahan pasca COVID-19 di IPG Kampus Tengku Ampuan Afzan, Pahang.
2. Terdapat beberapa norma baharu yang perlu dipatuhi seperti menjaga jarak sosial, memakai topeng muka, dan mengamalkan kebersihan tinggi.
3. Dokumen tersebut juga menjelaskan peranan dan tanggungjawab pelbagai pihak termasuk peng
Dokumen tersebut membahas tentang standarisasi SNI ISO 9001:2015 dan manfaat penerapannya. Secara singkat, SNI ISO 9001:2015 merupakan standar internasional yang mengatur tentang sistem manajemen mutu yang berfokus pada kepuasan pelanggan dan peningkatan berkelanjutan.
Dokumen tersebut merupakan proposal pelatihan manajemen kesehatan dan keselamatan kerja rumah sakit (SMK3 RS) yang akan diselenggarakan oleh UPT Puskesmas Sukarasa. Pelatihan ini bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan dan keterampilan divisi kesehatan dan keselamatan kerja dalam menerapkan sistem manajemen K3 yang sesuai standar WHO dalam penanganan wabah Covid-19. Pelatihan akan berlangsung selama 3 h
ISO 45001:2018 merupakan standar internasional baru untuk sistem manajemen kesehatan dan keselamatan kerja yang memperbarui OHSAS 18001. Perubahan utama meliputi struktur dan istilah yang lebih jelas, fokus pada peningkatan kinerja K3 secara proaktif, penekanan partisipasi pekerja, dan konteks organisasi yang lebih luas.
Akta Keselamatan dan Kesihatan Pekerjaan 1994 memerlukan majikan untuk memastikan keselamatan dan kesihatan pekerja, termasuk menubuhkan dasar dan organisasi keselamatan, serta mengenakan tanggungjawab ke atas pekerja untuk mematuhi prosedur keselamatan. Akta ini bertujuan melindungi semua pekerja dari bahaya di tempat kerja dan menggalakkan persekitaran kerja yang selamat. Ia memberikan kuasa kep
Studi Sertifikasi Alat Pelindung PernapasanSilviaAmanda2
Studi Sertifikasi Alat Pelindung Pernapasan (Protective Breathing Equipment) membahas proses sertifikasi PBE yang meliputi deskripsi part, produsen, regulasi yang berlaku, jenis pengujian yang dibutuhkan, dan tempat pengujian di Indonesia.
Dokumen tersebut membahas tentang panduan implementasi sistem manajemen keamanan pangan berdasarkan standar ISO 22000:2018, meliputi penjelasan mengenai ISO 22000, persyaratan sistem manajemen keamanan pangan, tahapan implementasi, dan tips untuk implementasi yang berhasil.
Modul 4. Manajemen dan Administrasi K3.pdffathan63
Manajemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja (Manajemen K3) merupakan
rangkaian proses pekerjaan yang mempunyai siklus yang dimulai dari suatu
perencanaan, dilanjutkan dengan aplikasi, pemantauan terhadap aplikasi dan
peninjauan kembali terhadap perencanaan yang telah dibuat.Rangkaian tersebut
merupakan rangkaian tertutup dan mempunyai semangat adanya perbaikan
berkesinambungan. Bila pro ses tersebut diperhatikan dengan lebih seksama, maka
akan terlihat adanya perpaduan yang serasi antara pelaksanaan pekerjaan di
lapangan dengan pekerjaan administrasi
Similar to Kiat Memotivasi Industri, Rumah sakit dan Universitas untuk menerapkan ISO PAS 45005 (20)
Dewi Komalasari_BSN_SME-Persyaratan dengan pedoman penggunaan.pdfInstansi
Organisasi harus menentukan risiko dan peluang terhadap kinerja energi dan EnMS, serta tindakan untuk mengatasi risiko dan memanfaatkan peluang tersebut. Risiko dan peluang ditinjau ulang secara berkala untuk memastikan EnMS tetap efektif.
Kristianto W_BSN_Dukungan SNI Dalam Meningkatkan Efisiensi Energi.pdfInstansi
Dokumen tersebut membahas tentang dukungan standar nasional Indonesia (SNI) dalam meningkatkan efisiensi energi. Secara singkat, dokumen tersebut menjelaskan bahwa (1) konsumsi energi dunia terus meningkat dan berdampak pada perubahan iklim, (2) standar-standar seperti ISO 50001 dapat membantu mengurangi penggunaan energi dan emisi, dan (3) penerapan SNI terkait manajemen energi memberikan
This document provides a test procedure for evaluating battery management system (BMS) failure modes related to the direct current (DC) charging interface. The procedure involves simulating faults before, during, and after DC charging to verify the BMS safely transitions the vehicle to a safe state. Tests include ground faults, bus shorts, signal disturbances, overcharging, and more. Response is monitored through graphs of current, voltage, and CAN signals to ensure safety systems operate as intended.
1) The document discusses electric vehicle (EV) infrastructure and standardization in China, including types of charging infrastructure like AC charging spots and DC chargers as well as battery swap stations.
2) It provides an overview of EV infrastructure construction in China by the main suppliers and a summary of new energy vehicle applications nationwide from 2012-2013.
3) The standardization section compares infrastructure standards between China and ISO/IEC, covering areas like safety, interfaces, communication protocols, and battery swapping.
Battery Management System For Electric Vehicle Applications.pdfInstansi
This thesis discusses battery management systems (BMS) for electric vehicle applications. It presents an improved battery model that accounts for self-discharging, temperature effects, and capacity fading. Simulation results show the model can accurately simulate charging, discharging, and cell balancing processes. The thesis also details a BMS hardware system designed using Texas Instruments components. It was improved with a user interface, thermal management, and current monitoring. Experimental results validated the BMS system's performance in monitoring and protecting lithium-ion battery packs.
The document discusses the U.S. proposal to evaluate Battery Management Systems (BMS) in electric and hybrid vehicles under failure and abuse conditions. It proposes testing the BMS response to overcharging, over-discharging, and extreme temperatures. This will help ensure the BMS can properly protect the battery under conditions like over-current, over-voltage charging, temperature imbalances, and deep discharging that could otherwise lead to thermal runaway, cell damage, or violent failure.
This document provides a standardized roadmap for electric vehicles and charging infrastructure. It identifies issues and gaps in existing standards, and provides a gap analysis across three domains: vehicles, charging infrastructure, and support services. The roadmap was developed by an expert panel and is intended to guide further standardization efforts to accelerate electric vehicle adoption.
Final Product information and specification_20170802 to BSN.pdfInstansi
This document describes a confidential battery exchange system for micro electric vehicles (EVs) and electric scooters/motorcycles. The system includes battery charging stations that allow users to exchange discharged batteries for fully charged batteries. It involves an energy management system connected to renewable energy sources like solar panels and the electric grid. The stations automatically open and close doors to allow batteries to be inserted and extracted during exchange without the user exiting their vehicle. Diagrams show the construction and operating process of the stations. Research areas are outlined including electrical safety, wireless technology, and installation requirements. An electronic system configuration diagram is also provided.
1. The document summarizes safety standards for electric vehicles and batteries in China.
2. It describes existing Chinese standards for various types of batteries used in electric vehicles including lithium-ion, lead-acid, nickel-metal hydride, and zinc-air at the cell and battery pack levels.
3. The document also outlines battery safety standards that are currently under development in China, including standards for lithium-ion battery packs and systems, and standards for battery cases.
China has established an EV standardization system with the Electric Vehicle Standardization Subcommittee overseeing the development of national standards. The subcommittee has developed 56 active standards covering full electric vehicles, hybrid electric vehicles, fuel cell vehicles, key components, infrastructure and more. New standards are in development addressing areas like crash safety and testing procedures. Research is also being conducted to improve existing standards on safety requirements and testing methods to reflect the latest technologies and address differences between electric vehicles and conventional vehicles.
China has established an EV standardization system with the Electric Vehicle Standardization Subcommittee overseeing the development of national standards. The subcommittee has developed 56 active standards covering full electric vehicles, hybrid electric vehicles, fuel cell vehicles, key components, infrastructure and more. New standards are in development addressing areas like crash safety testing and vehicle performance testing. International cooperation is helping to further develop EV standards in China and allow participation in global standard setting work.
Standar Nasional Indonesia (SNI) berperan penting dalam meningkatkan daya saing produk dan jasa di Indonesia. Penerapan SNI pada UKM dapat memberikan manfaat ekonomi seperti meningkatkan efisiensi, produktivitas, dan mutu produk. Proses sertifikasi SNI melibatkan identifikasi kesesuaian, audit, tinjauan, dan pemberian sertifikat.
Motivation at work Deck_HR Business Talks 18 January 2022.pdfInstansi
This document discusses motivation at work. It defines work motivation as the set of forces that initiate work-related behavior and determine its form, intensity and duration. It discusses several theories of motivation including Maslow's hierarchy of needs and expectancy theory. It identifies factors that can intrinsically and extrinsically motivate employees such as relationships with coworkers and managers, work environment, training, compensation and policies. It explains that motivation at work is important because it leads to higher performance, engagement, creativity, productivity and efficiency among employees. The best practices for motivating employees include learning their wants, setting goals, providing recognition, ongoing training, and creating traditions and celebrations.
Dokumen tersebut membahas tentang pentingnya standar keamanan pangan, pengertian SNI dan manfaatnya bagi UMKM, serta persyaratan dasar untuk penerapan SNI produk pangan.
ANALISIS PENGARUH INDUSTRI BATU BARA TERHADAP PENCEMARAN UDARA.pdfnarayafiryal8
Industri batu bara telah menjadi salah satu penyumbang utama pencemaran udara global. Proses ekstraksi batu bara, baik melalui penambangan terbuka maupun penambangan bawah tanah, menghasilkan debu dan gas beracun yang dilepaskan ke atmosfer. Gas-gas tersebut termasuk sulfur dioksida (SO2), nitrogen oksida (NOx), dan partikel-partikel halus (PM2.5) yang berbahaya bagi kesehatan manusia dan lingkungan. Selain itu, pembakaran batu bara di pembangkit listrik dan industri menyebabkan emisi karbon dioksida (CO2), yang merupakan penyebab utama perubahan iklim global dan pemanasan global.
Pencemaran udara yang disebabkan oleh industri batu bara juga memiliki dampak lokal yang signifikan. Di sekitar area penambangan, debu batu bara yang dihasilkan dapat mengganggu kesehatan masyarakat dan ekosistem lokal. Paparan terus-menerus terhadap debu batu bara dapat menyebabkan masalah pernapasan seperti asma dan bronkitis, serta berkontribusi pada penyakit paru-paru yang lebih serius. Selain itu, hujan asam yang disebabkan oleh emisi sulfur dioksida dapat merusak tanaman, air tanah, dan ekosistem sungai, mengancam keberlanjutan lingkungan di sekitar lokasi industri batu bara.
1 - Metode Pelaksanaan Pondasi Tiang Pancang-1.pptx
Kiat Memotivasi Industri, Rumah sakit dan Universitas untuk menerapkan ISO PAS 45005
1. KIATMEMOTIVASI INDUSTRI, RUMAH SAKIT &UNIVERSITAS
UNTUK MENERAPKAN ISO PAS 45005
Masjuli, SKM, MK3 (Dosen Fire & Safety Akamigas Balongan)
Jakarta, 30 Maret 2021
2. ISO PAS 45005 tentang Keselamatan Kesehatan
Kerja – Pedoman Umum Untuk Bekerja Aman
Selama Pandemi Covid-19 disusun oleh
International Organization for Standardization
(ISO) pada bulan Agustus 2020 untuk membantu
organisasi dalam mengelola kegiatannya tidak
terpapar oleh Covid-19.
Indonesia ikut sebagai tim dalam penyusunan ISO
PAS 45005 di atas.
2
ISO PAS 45005
4. 4
KLAUSULISOPAS45005
Klausul 1 Ruang Lingkup
Dokumen ini memberikan panduan umum kepada organisasi tentang cara mengelola risiko yang timbul
dari COVID-19 untuk melindungi kesehatan, keselamatan, dan kesejahteraan terkait pekerjaan.
Dokumen ini ditujukan untuk digunakan oleh organisasi dari semua ukuran dan sektor, termasuk yang:
a) telah beroperasi selama pandemi;
b) sedang melanjutkan atau berencana untuk melanjutkan
operasi setelah penutupan penuh atau sebagian;
c) menempati kembali tempat kerja yang telah ditutup sepenuhnya
atau sebagian; dan
d) baru dan berencana untuk beroperasi untuk pertama kalinya.
Klausul 2 Acuan Normatif
Tidak ada acuan normatif dalam dokumen ini
5. 5
KLAUSULISOPAS45005
Klausul 3, Istilah dan Definisi
Ada tentang organisasi, Pekerja, Tempat Kerja, Risiko, Pandemi, Covid-19, Kejadian, APD, Pelindung
Wajah, Kesejahteraan, Area Umum
Klausul 4, Perencanaan dan Penilaian Risiko - Persyaratan ini dibuat berdasarkan proses penilaian risiko
ISO 45001 dengan informasi khusus tentang masalah internal dan eksternal yang disajikan oleh COVID-
19, bagaimana kepemimpinan dan partisipasi pekerja dipengaruhi oleh pandemi, dengan
mempertimbangkan berbagai jenis tempat kerja (seperti tempat kerja fisik, bekerja dari rumah, bekerja di
rumah orang lain, dan tempat kerja seluler beberapa lokasi), serta peran dan aktivitas yang mungkin
diperlukan untuk COVID-19. Juga dipertimbangkan perubahan yang diperlukan untuk tanggap darurat
dan perencanaan karena perubahan batasan.
Klausul 5, Kasus Terduga Atau Terkonfirmasi Covid-19 - Bagian ini memberikan panduan terperinci
tentang pengelolaan penyakit di berbagai skenario tempat kerja, termasuk pengujian, pelacakan kontak,
dan karantina, jika diperlukan.
Klausul 6, Psikologi Kesehatan dan Kesejahteraan - Kita semua tahu bahwa keterasingan dan
keterpencilan respons terhadap COVID-19 telah memengaruhi orang secara psikologis, dan ISO 45005
memberikan panduan tentang cara membantu kesehatan dan kesejahteraan psikologis bagi karyawan.
6. 6
KLAUSULISOPAS45005(lanjutan)
Klausul 7 & 8, Inklusivitas dan Sumber Daya - Panduan tentang cara memastikan inklusivitas
karyawan, sambil tetap melindungi orang yang memiliki jarak, dipertimbangkan bersama dengan
perubahan yang diperlukan dalam sumber daya untuk memastikan kerja yang aman selama COVID-19.
Klausul 9, 10, & 11, Komunikasi, Hygiene dan Penggunaan APD & Pelindung Wajah - Klausul 9
berfokus pada komunikasi khusus yang diperlukan saat pertama kali kembali ke tempat kerja, dan
kemudian secara berkelanjutan, untuk menjaga keselamatan karyawan. Panduan tentang higiene yang
dibutuhkan di tempat kerja diberikan dalam klausul 10, diikuti dengan rincian tentang alat pelindung
diri (klausul 11) yang mungkin diperlukan selain perlindungan biasa, seperti masker dan pelindung
wajah untuk melindungi dari virus.
Klausul 12, Operasi - Ada 10 sub-klausul yang memberikan panduan rinci tentang perubahan yang
harus dipertimbangkan untuk berbagai jenis situasi di tempat kerja yang berkaitan dengan
pandemi. Ini termasuk perlindungan saat pertama kali kembali ke tempat kerja, memasuki dan
meninggalkan pekerjaan, berpindah antar tempat kerja, penggunaan zona kerja dan stasiun kerja,
menggunakan area umum dengan aman, keselamatan untuk rapat dan kunjungan, bekerja dengan
publik secara langsung, pedoman perjalanan terkait pekerjaan. , dan menangani pengiriman dengan
cara yang aman.
7. 7
KLAUSULISOPAS45005(lanjutan)
Klausul 13, Evaluasi kinerja - Meskipun sudah memiliki pemantauan dan pengukuran untuk SMK3, ISO
45005 memberikan panduan tentang pemantauan dan pengukuran khusus yang harus ditambahkan untuk
pandemi COVID-19. Termasuk di dalamnya adalah tinjauan manajemen atas data ini, termasuk insiden dan
laporan, dan bagaimana harus memperbarui proses untuk pelaporan ke pihak eksternal yang
berkepentingan.
Klausul 14, Perbaikan - Pembaruan pada proses perbaikan untuk menggunakan data yang dikumpulkan oleh
pemantauan dan pengukuran COVID-19 dengan rinci.
Annex A, Perlindungan Keamanan - Lampiran A mencakup pertimbangan rinci lebih lanjut untuk aktivitas
operasi, dan langkah-langkah keselamatan COVID-19 yang diperlukan. Ini termasuk informasi lebih lanjut
tentang operasi dan praktik yang harus dipertimbangkan, serta langkah-langkah untuk perlindungan
keamanan.
Annex B, Aksesibilitas & Inklusi - Rincian tentang kesehatan psikologis dan termasuk berbagai kebutuhan
individu karyawan bisa jadi sulit, jadi panduan lebih lanjut diberikan dalam Lampiran B. Ini termasuk
pedoman untuk mempertimbangkan kebutuhan individu, seperti kondisi kesehatan individu, dan faktor
kelompok utama yang perlu dipertimbangkan: di luar tempat kerja, di dalam tempat kerja, dan faktor
komunikasi.
8. SOSIALISASI DAN PENERAPAN ISO PAS 45005
DRAFT ISO PAS 45005 ISO PAS 45005 SETELAH DIPUBLIKASI
BULAN DESEMBER 2020 OLEH ISO
• Diterapkan oleh PT Polytama Propindo sebagai ikon
(Mang Covid) untuk meraih Proper Emas.
• Sosialisasi ke seluruh Indonesia via Webinar dengan
penyelenggara UNILAB.
• Sosialisasi ke RSUD Tangerang secara offline
dilakukan oleh IKAPERINDO.
Sosialisasi di Indonesia Via Webinar:
• Sosialisasi ke KOMTEK 13-01-SK2018.
• Sosialisasi ke Tim BSN.
• Sosialisasi ke Universitas Islam Jogjakarta.
• Sosialisasi ke Akamigas Balongan Indramayu
Sosialisasi (Via Offline) dan Penerapannya:
• Sosialisasi dan penerapan di Universitas Sahid
Jakarta.
• Sosialisasi dan Penerapan di Rumah Sakit Gandaria.
8
9. DRAFT ISO PAS 45005 ISO PAS 45005 SETELAH DIPUBLIKASI
BULAN DESEMBER 2020 OLEH ISO
BUKU BUKU
PUBLIKASI ISO PAS45005
9
10. ISO PAS 45005 SETELAH DIPUBLIKASI
BULAN DESEMBER 2020 OLEH ISO
ARTIKEL INTERNET
PUBLIKASI ISO PAS45005
10
11. 11
INFORMASIKELUARNEGERI
• Informasi ke ISO bahwa Indonesia sudah menerapkan
ISO PAS 45005.
• Informasi Ke Malaysia dan Jepang bahwa Indonesia
sudah menerapkan ISO PAS 45005.
• Malaysia belum menerapkan ISO PAS 45005.
• Jepang akan diskusi via Webinar pada bulan April 2021
12. 12
KIATMEMOTIVASI
• Presentasi di KLHK untuk meyakinkan pentingnya PT Polytama Propindo
menerapkan ISO PAS 45005 dalam menerapkan teknologi desinfektan
supaya tidak terjadi accident dalam upaya meraih Proper Emas.
• Pertemuan dengan Direktur Bina K3 dan Direktur BSN guna penerbitan
SNI serta memberikan penghargaan kepada PT Polytama Propindo.
• Meyakinkan Universitas Sahid Jakarta, Akamigas Balongan Indramayu
dan Universitas Islam Jogjakarta untuk dapat menerapkan ISO PAS 45005.
• Meyakinkan RSUD Tangerang untuk dapat menerapkan ISO PAS 45005
(IKAPERINDO).
• Meyakinkan Rumah Sakit Gandaria untuk dapat menerapkan ISO PAS
45005 (Konsultan MT).
13. Tantangan:
ISO PAS 45005 selaras dengan usaha pemerintah dalam hal pencegahan penyebaran
Covid-19. Untuk itu kita harus tetap gigih mensosialisasikan ke semua organisasi
untuk peduli dengan penerapan ISO PAS 45005 guna mencegah terpapar dan
meluasnya penyebaran Covid-19 di semua kalangan, melalui berbagai media sosial
serta diskusi dan sharing antar teman.
Kendala:
• Tidak mudah membuat kalangan Industri maupun Universitas serta Rumah Sakit
untuk memahami pentingnya penerapan ISO PAS 45005 karena salah satu
kendalanya adalah terbatasnya anggaran serta sudah adanya protokol kesehatan.
• Belum adanya dukungan nyata dari industri besar untuk percepatan program
penerapan ISO PAS 45005 di Perguruan Tinggi dan dunia pendidikan lainnya dalam
bentuk CSR.
13
TANTANGANDANKENDALA