Ringkasan dokumen:
Dokumen tersebut membahas tentang kedokteran herbal menurut perspektif Islam, yang mencakup konsep kesehatan menurut Islam, kedokteran Nabi Muhammad SAW, dan prinsip berobat bagi Muslim secara alami dan halalan.
4. KESEHATAN,
Nikmat ILAHI yang Tidak Ternilai Mahalnya
•Kesehatan adalah mahkota di atas kepala orang
yang sehat, tidak ada yang mampu melihatnya
kecuali orang yang sakit
•Dengan gaya hidup yg destruktif, seseorang
sebenarnya telah “menginvestasikan” –
menzholimi sendiri penyakitnya sejak usia muda
•Sebagian besar “suku cadang” tubuh kita
dirancang layak pakai selama 80 tahun asalkan
SYARAT dasar bagi PEMELIHARAAN dan
PENCEGAHAN ditaati
5. KONSEPSI KESEHATAN
•Keadaan sejahtera fisik, mental sosial tanpa ada
keluhan sama sekali (cacat / Sakit)… WHO, 1948
•Keadaan sejahtera dari badan, jiwa dan sosial
yang memungkinkan setiap orang hidup
produktif secara sosial ekonomis (UU RI
N0.23/1992)
•Filosofi dasar tubuh manusia adalah
“TAWAZUNitas” –KESEIMBANGAN.
6. KESEHATAN DALAM
PERSPEKTIF ISLAM
•Tujuan kehadiran Islam adalah utk memelihara
agama, emosional jiwa, akal, fisik jasmani, harta
dan keturunan umat manusia
•BerISLAM berarti berDAMAI dgn KONDISI
NATURAL... Back to ISLAM
–Fisik biologis manusia merupakan REPRESENTASI
keISLAMan yang IDEAL
8. KEKUATAN FITRAH (Vital Force)
• Mental berhubungan
dengan ketrampilan
menyusun setiap informasi
menjadi positif.
• Mengubah persepsi
terhadap penyakit, sbgbunga
kasih Allah swt, meletakkan
azas keyakinan kepada
Qadha (ketetapan) dan
Qadar (ketentuan) Allah swt.
• “Allah lebih suka
mu’min yang kuat
dibanding mu’min
yang lemah”
• Konsumsi herba &
Deep Slepping tidur
yang berkualitas.
• Berpuasa menjadikan
emosi seseorang
terkendali.
• Perasaan berhubungan
dengan hati.
Ketrampilan menjaga
hati merupakan
sumber kesehatan
internal
• “Likulli dain dawaun”,
kaidah amalan dzikir,
sabar, shalat, infaq, dll
• Semangat juang yg
tinggi, mahabbah &
ikhlas hanya
pada Allah
semata
SPIRITUAL
(50%)
EMOSIONAL
(20%)
MENTAL
(20)
FISIKAL
(10%)
9. Kedokteran Nabi Muhammad saw (ath-thibb an-nabawi)
Syari’at Islam yang dibawa oleh Rasulullah Muhammad saw, memiliki
kelengkapan dan kesempurnaan ajaran yang mengatur semua aspek
kehidupan manusia, termasuk di dalamnya terkandung nilai-nilai ath-
thibb (kedokteran) yang murni dan tinggi.
Sesungguhnya telah ada pada (diri) Rasulullah itu suri teladan
yang baik bagimu (yaitu) bagi orang yang mengharap (rahmat)
Allah dan (kedatangan) hari kiamat dan dia banyak menyebut
Allah (QS al-Ahzab 33:21)
10. “Dan dia tidak berbicara menurut kemauan hawa nafsunya. Ucapannya
itu tidak lain hanyalah wahyu yang diwahyukan (kepadanya).
(QS. An-Najm [53]:3-4)
“Hai orang-orang yang beriman, taatilah Allah, dan
taatilah Rasul-(Nya), dan Ulil Amri di antara kalian.
Kemudian jika kamu saling berbeda pendapat tentang
sesuatu, maka kembalikanlah kepada Allah (Al-Quran)
dan Rasul (Sunnahnya), jika kamu beriman kepada Allah
dan Hari Akhir. Yang demikian itu, lebih utama (bagimu)
dan lebih baik akibatnya.”
(QS. An-Nisa’ [4]:59)
11. Kedokteran Nabi saw (ath-thibb an-nabawi)
Sesungguhnya praktik kedokteran pada zaman Rasulullah saw yang
dicontohkan oleh beliau adalah mengatur pola makan dan minum
(food combining), shaum, minum madu, minum air putih, minum
susu murni, kurma, habba sauda, zaitun, biji sawi, herba senna, dan
semacamnya. Juga Rasullullah saw pun berolah raga, berobat, dan
berbekam, juga terapi ruqyah syar’iyah (metode pengobatan
gangguan jin sesuai kaidah Islam).
Kedokteran masa Rasulullah saw ini menjadi azas dari
perkembangan sains kedokteran Islam di masa
kekhalifahan Islam, yang akhirnya menjadi pondasi
dasar dari perkembangan Kedokteran Modern masa
kini. Begitu pula dengan (hampir) semua studi
keilmuan sains secara empiris, diletakkan azasnya
oleh peradaban Islam, dan menjadi pondasi
peradaban modern masa kini.
13. “Maka hendaklah manusia itu memperhatikan makanannya.
Sesungguhnya Kami benar-benar telah mencurahkan air (dari
langit), kemudian Kami belah bumi dengan sebaik-baiknya, lalu
Kami tumbuhkan biji-bijian dibumi itu, anggur dan sayur-sayuran,
zaitun dan pohon kurma, kebun-kebun yang lebat, dan buah-
buahan, serta rumput-rumputan, untuk kesenanganmu dan untuk
binatang binatang ternakmu.”
(QS. ‘Abasa:24-32)
Terapi Air dan Herbal (biji-bijan, buah-buahan,
rumput-rumputan dan sayuran) → Alami
14. PRINSIP BEROBAT BAGI MUSLIM
( Metode Pengobatan Nabi)
• Yakin Allah yang menyembuhkan
• Halalan wa Thoyyiban
• Tidak Membawa Mudharat (organik/alami)
• Kombinasi unsur di atas (mencari yang lebih baik)
• DOA →ILMU → IKHTIAR → TAWAKAL
15. TUBUH PENUH TOKSID (RACUN)
IMUNITAS MEROSOT
BERTABAH PENYAKIT
PENYAKIT SULIT DIOBATI
(DEGENERATIF)
16. Anda tidak akan menemui PENAWAR
sekiranya Anda mencari OBAT karena
PENAWAR sebenarnya adalah
DETOKS
Apa yang Anda ketahui tentang
DETOKSIFIKASI..??
20. SIKAP Apakah yang akan terjadi jika salah
satu dari DIRI kita dan KELUARGA kita atau
orang-orang yang kita CINTAi setelah
di-VONIS POSITIF TUMOR / KANKER?
23. SAKIT ADALAH BUNGA
KASIH SAYANG ALLAH
•Aku membalut sebuah luka dan Tuhan lah yang
menyembuhkan (socrates)
•Dan bila aku sakit. Dialah yang menyembuhkan
(QS. Assyuara [26]:80)
–Kuman tidak berarti apa-apa lahan kuman lebih
penting daripada bibitnya
24. Bila tidak terjadi keseimbangan
maka akan muncul Gejolak Emosi
•Takut
• Malu
• Gembira
• Marah
• Sedih
• Cemas