Ringkasan dokumen tersebut adalah:
1) Dokumen tersebut membahas tentang makanan sehat dan kebersihan menurut pandangan Islam serta pembuktian ilmiah tentang hadis Nabi tentang lalat.
2) Hadis Nabi yang menyebutkan untuk menenggelamkan lalat yang jatuh ke dalam minuman memiliki penjelasan ilmiah bahwa lalat membawa kuman penyakit di satu sayap dan antibiotiknya di sayap lain.
3) Ilmu pengetahuan modern
1. TUGAS MAKALAH PENDIDIKAN AGAMA ISLAM
MAKANAN SEHAT SERTA PEMBUKTIAN SAINS DALAM SUNNAH
RASULULLAH
Oleh :
MUHAMMAD SYAIKHUL AFIF
21100116120012
TEKNIK GEOLOGI
UNIVERSITAS DIPONEGORO
SEMARANG
2016
1. I. PENDAHULUAN
1. A. Latar Belakang
Islam menaruh perhatian yang besar terhadap dunia kesehatan. Kesehatan merupakan modal
utama untuk bekerja, beribadah dan melaksanakan aktivitas lainnya. Ajaran Islam yang selalu
menekankan agar setiap orang memakan makanan yang baik dan halal menunjukkan apresiasi
Islam terhadap kesehatan, sebab makanan merupakan salah satu penentu sehat tidaknya
seseorang. Sebagaimana Firman Allah yang terdapat dalam Q.S. Al Baqarah : 168 yang artinya :
“wahai sekalian manusia, makanlah makanan yang halal lagi baik dari apa yang terdapat di
bumi. Wahai orang-orang yang beriman, makanlah dari apa yang baik-baik yang Kami rezekikan
kepadamu.” (Q.S.Al-Baqarah: 168)[1]
Anjuran Islam untuk bersih juga menunjukkan obsesi Islam untuk mewujudkan kesehatan
masyarakat, sebab kebersihan pangkal kesehatan, dan kebersihan di pandang sebagai bagian dari
iman. Itu sebabnya ajaran Islam sangat melarang pola hidup yang mengabaikan kebersihan,
seperti buang kotoran dan sampah sembarangan, membuang sampah dan limbah di sungai atau
sumur yang airnya tidak mengalir dan sejenisnya, dan Islam sangat menekankan Kesucian atau
Al-thaharah, yaitu kebersihan atau kesucian lahir dan batin. Dengan hidup bersih, maka
2. kesehatan akan semakin terjaga, sebab selain bersumber dari perut sendiri, penyakit sering kali
berasal dari lingkungan yang kotor.
1. B. Rumusan Masalah
1. II. PEMBAHASAN
1. Apa Pengertian Kesehatan Dalam Berbagai Disiplin Ilmu ?
2. Maksud dari Makanan yang sehat dimata islam
3. Pembuktian Sains terhadap Lalat dimata Islam
1. A. Pengertian Kesehatan Dalam Berbagai Disiplin Ilmu
Sehat merupakan sebuah keadaan yang tidak hanya terbebas dari penyakit akan tetapi meliputi
seluruh aspek kebutuhan manusia yang meliputi aspek fisik, emosi, social, dan spiritual. Sehat
menurut batasan World Health Organization adalah keadaan sejahtera dari badan, jiwa, dan
social yang memungkinkan setiap orang hidup produktif secara social dan ekonomis.
Dalam pengertian yang paling luas. Sehat merupakan suatu keadaan yang dinamis di
mana individu menyesuaikan diri dengan perubahan-perubahan lingkungan internal
(psikologis, intelektual, spiritual dan penyakit) dan eksternal (lingkungan fisik, social,
dan ekonomi) dalam mempertahankan kesehatannya.
Dalam UU No.23,1992. Kesehatan adalah keadaan sejahtera dari badan, jiwa, dan social
yang memungkinkan hidup produktif secara social dan ekonomi. Dalam pengertian ini,
maka kesehatan harus di lihat sebagai satu kesatuan yang utuh terdiri dari unsur-unsur
fisik, mental dan social dan di dalamnya kesehatan jiwa merupakan bagian integral
kesehatan.[2]
Tujuan Islam mengajarkan hidup yang bersih dan sehat adalah menciptakan individu dan
masyarakat yang sehat jasmani, rohani dan sosial sehingga umat manusia mampu menjadi umat
yang pilihan.
Dalam Islam dikatakan sehat apabila memenuhi tiga unsur , yaitu kesehatan jasmani, kesehatan
rohani dan kesehatan sosial. Kesehatan jasmani merupakan bentuk dari keseimbangan manusia
3. dengan alam. Kesehatan rohani di mana ada keseimbangan dan hubungan yang baik secara
spiritual antara khalik atau pencipta yang di wujudkan dari aktivitas makhluk dalam memenuhi
semua perintah sang khalik. Yang terakhir adalah kesehatan sosial, dimana kesehatan yang
bersifat psikilogis. Di mana ada ada keharmonisan antara sebuah individu dengan individu lain
maupun dengan sistem yang berlaku pada sebuah tatanan masyarakat. Bila ketiga unsur ini
terpenuhi maka akan tercipta sebuah keadaan baik fisik, mental, maupun spiritual yang produktif
dan sempurna untuk menjalankan aktivitas kemakhlukan.
Islam dan seluruh ajarannya, memberikan sebuah pandangan yang tegas mengenai kesehatan.
Kesehatan bukan hanya sebuah anjuran tetapi juga merupakan juga kewajiban. Semua ibadah-
ibadah dalam Islam mengandung ajaran tentang pentingnya menjaga kesehatan. Karena
penelitian terbaru mengungkapkan bahwa sebuah kondisi akan dikatakan sehat bila lingkungan
di sekitarnya bersih. Oleh karena itu, Nabi mengatakan “kebersihan sebagian dari pada iman”.
[3]
1. B. Maksud dari Makanan yang sehat dimata islam
Pengertian makanan sehat menurut pandangan Islam tidak jauh berbeda dengan pandangan
makanan sehat pada umumnya, yaitu makanan dengan kandungan gizi seimbang yang diperlukan
oleh tubuh. Namun, tidak hanya itu, makanan sehat tidak berarti jika itu haram artinya makanan
sehat bukan hanya bergizi, melainkan harus halal.
Allah Swt. berfirman dalam Alquran, surat Al-Baqarah, ayat 168 dan 172, yang isinya sebagai
berikut.
َاأَي َا ال اساَ َُاُاي اما ََّ ِ َاَّراضا ََ َال َ َسضابَُ َالَ ََ اب َعَوا اُ ساَات َاََّّْ ساا اي سَُلَك سَل َُداضت ب نٌَ
“Hai sekalian manusia, makanlah yang halal lagi baik dari yang terdapat di bumi dan janganlah
kamu mengikuti langkah-langkah setan karena sesungguhnya setan itu adalah musuh yang nyata
bagimu,” (Q.S. Al-Baqarah: 168).
َضابَُ دات َاََّّْ َاَّ َتْ َلداوايا سَُلَك سَلَا نضَرََ اسنلال َا ْ اال ا ب اّ َا نأَنا َ َاَْس َ َََع سَت امس
4. “Hai orang-orang yang beriman, makanlah di antara rezeki yang baik-baik yang Kami berikan
kepadamu dan bersyukurlah kepada Allah jika benar-benar hanya kepada-Nya kamu
menyembah,” (Q.S. Al-Baqarah: 172).
Selain yang dijelaskan diatas seperti makananbergizi dan makanan halal, makanan yang sehat
dimata islam yaitu mencangkup makanan yang terhindar dari kotoran, najis.
1. C. Pembuktian Sains terhadap Lalat dimata Islam
Dari sisi ilmiah telah diketahui bahwa lalat merupakan serangga buruk yang tersebar di
permukaan bumi ( kira kira ada 87.000 macam), memakan sampah – sampah, dan benda benda
yang busuk. Dalam sampah sampah itulah tersebar kuman, bakteri, virus dan mikroba lainnya
Bakteri merupakan benda yang luarbiasa kecilnya, ditemukan di berbagai lingkungan bumi,
dengan jumlah yang diperkirakan mencapai miliaran di setiap gram tanah pertanian, dan
berjumlah jutaan di setiap tetes airludah dan sesuatu yang kotor.
Pernahkah Anda mendengar hadis Nabi tentang lalat? Sebuah hadis dimana Nabi menyuruh para
sahabat untuk menenggelamkan lalat apabila jatuh ke dalam air minum, dan kemudian
membuang lalat tersebut.
“Jika ada seekor lalat yang terjatuh pada minuman kalian maka tenggelamkan, kemudian
angkatlah (lalat itu dari minuman tersebut), karena pada satu sayapnya ada penyakit dan pada
sayap lainnya terdapat obat.” (HR. Al Bukhari)
Hadis itu banyak dibahas. Beberapa bahkan bertanya, mengapa Nabi Muhammad meminta lalat
itu malah dicelupkan ke dalam air minum. Bukankah lalat kerap hinggap di tempat-tempat jorok,
sehingga bisa menularkan penyakit?
Bagaimana penjelasan hadist ini dilihat dari sudut pandang ilmiah?
Dikutip dari halaman situs Dr. Zaghloul El-Nagger, seorang professor Muslim di bidang sains,
memberikan penjelasan ilmiah tentang Hadist ini. Menurut El-Nagger, hadis ini berarti bahwa
5. lalat itu membawa penyakit di salah satu sayapnya, dan obat dari penyakit tersebut di sayap yang
lain.
Ketika seekor lalat jatuh ke dalam wadah (makanan atau minuman), lalat tersebut membawa
mikroba di salah satu sayapnya, sebagai pertahanan diri. Imam Ibnu Hajar mengatakan dalam
komentarnya tentang hadis ini bahwa salah satu ulama mengamati bahwa lalat melindungi
dirinya dengan sayap kiri, sehingga dapat ditarik kesimpulan bahwa lalat membawa obat atau
penangkal di sayap kanan. Jadi jika lalat direndam di wadah tempat ia jatuh, obat penawar itu
akan menghancurkan racun atau mikroba dengan kehendak Allah.
Beberapa orang tidak senang dengan ide membenamkan lalat dalam makanan atau minuman.
Namun, ini bisa diterapkan dalam kasus-kasus darurat. Ketika, misalnya, seseorang berada di
padang pasir, hanya memiliki sedikit air atau minuman. Dalam kasus ini orang itu tidak punya
pilihan selain untuk melakukan seperti yang direkomendasikan oleh Nabi. Jika tidak, maka ia
akan mati kehausan atau infeksi. Jika seseorang merasa jijik, maka ia tidak harus melakukannya,
tapi ia tidak memiliki hak untuk menolak keaslian hadits ini. Hadits ini sangat otentik, seperti
yang diriwayatkan oleh Imam al-Bukhari.
Lalat merupakan serangga yang sangat umum dijumpai. Lalat memiliki hampir 87.000 spesies.
Secara ilmiah telah membuktikan bahwa lalat-lalat itu hidup di sampah dan limbah bahan
organik yang mengandung sejumlah besar bakteri, virus dan berbagai mikroba lainnya serta
kuman.
Ketika lalat jatuh ke dalam sampah, kotoran, dan benda benda busuk yang dipenuhi dengan
miliaran bakteri. Allah member serangga kecil ini kemampuan membawa kuman pada salah satu
sayapnya, dan penawarnya pada sayap yang lain, jika tidak, maka akan punahlah seluruh
seranggalalat, padahal saat ini lalat terdiri atas lebihdari 87.000 macam.
Bakteri adalah organisme hidup yang sangat kecil. Mereka hidup dalam jumlah miliaran dalam
satu gram tanah pertanian dan jutaan dalam setetes ludah. Pengaruh bakteri pada kehidupan
biologis di bumi tidak terbatas, tanpa bakteri tidak ada tanaman yang bisa tumbuh, dan tanpa
tanaman tidak akan ada kehidupan bagi manusia dan hewan di bumi. Sebagian besar bakteri
tidak berbahaya, tetapi beberapa dari mereka bisa menyebabkan berbagai penyakit.
6. Virus, pada kenyataannya, adalah asam nukleat (baik DNA ataupun RNA). Allah Yang
Mahakuasa memberi mereka kemampuan untuk membentengi diri mereka dengan lapisan
protein, untuk membentuk unit terpisah yang disebut “virion”. Partikel virus atau “virion”
memiliki kemampuan untuk menyerang sel-sel hidup (sel inang), memicu mereka untuk
menghasilkan lebih banyak virus atau menghancurkan jaringan sel inang ini. Itu sebabnya virus
bertanggung jawab untuk timbulnya berbagai macam penyakit, yang mempengaruhi tanaman,
hewan dan manusia.
Ada jenis virus yang menginfeksi sel bakteri, yang dikenal sebagai “Bacteriophage.” Jenis virus
yang membunuh sel bakteri ini dikenal sebagai “Virulent Bacteriophage”, sedangkan jenis virus
yang tidak membunuh sel bakteri dikenal sebagai “Temperate Bacteriophage”. Ini adalah satu ke
Maha Kuasaan Allah, Maha Suci Allah, untuk membuat segala sesuatu di alam semesta ini
berpasangan, sehingga, hanya Allah, satu-satunya, yang tidak memiliki pasangan. Dengan
demikian, Allah menciptakan laki-laki dan perempuan, siang dan malam, positif dan negatif,
sebagaimana Allah menciptakan bakteri dan “Bacteriophage.” Hanya Allah yang tidak memiliki
pasangan.
AllahYang Maha Kuasa, memberikan lalat kemampuan untuk membawa kuman pada salah satu
sayapnya dan obat penawar pada sayap yang lain. Jika tidak,spesies lalat akan binasasekarang,
semua terkena kuman ini. Namun, lalat-lalat itu masih ada di lebih dari 87.000 spesies.
Lalat membawa virus dari banyak penyakit, yang kemudian mencemari makanan, minuman dan
tubuh. Penyakit yang diakibatkan oleh virus seperti flu, campak, gondok, cacar, kutil, demam
kuning, penyakit hati menular, beberapa kasus kelumpuhan, beberapa jenis kanker, dan beberapa
penyakit kronis dari sistem saraf pusat termasuk juga multiple sclerosis.
Virus juga menyebabkan banyak penyakit pada ternak, seperti pada domba, burung, serta bebek
yang dapat masuk ke tubuh manusia melalui hewan yang terinfeksi itu. Beberapa tanaman seperti
kentang, tomat, pisang dan tebu juga bisa hancur oleh infeksi virus.
“The Virulent Bacteriophage” membunuh sel bakteri yang menyerang dalam waktu yang sangat
singkat. Sementara “Temperate Bacteriophage” menjaga sel bakteri untuk tetap hidup. Hal itu
semacam kekebalan terhadap virus yang sama dan atau menghasilkan virus yang sama. Hal ini
7. menjelaskan mengapa lalat membawa patogen pada salah satu sayapnya dan obat penawar pada
sayap yang lain.
Dari segi pengalaman Empirik,sekelompok peneliti muslim Mesir dan kerajaan Arab Saudi telah
melakukan percobaan terhadap sejumlah gelas yang mengandung air, madu, dan beberapa
macam jus, dalam kadar yang sama antar gelas. Gelas-gelas itu dibiarkan terbuka bagi lalat
supaya mereka jatuh kedalamnya. Pada sebagian gelas itu lalat yang jatuh ditenggelamkan dan
pada gelas yang lain tidak di tenggelamkan. Hasil uji coba menunjukkan bahwa pada minuman
yang tidak di tenggelamkan lalatnya penuh dengan kuman dan mikroba. Sedangkan pada
minuman yang ditenggelamkan lalatnya hamper – hamper bersih dari kuman dan mikroba.
Dari percobaan yang telah dilakukan diatas dapat membuktikan dengan mencelupkan lalat yang
jatuh kedalam minuman dan mengangkatnya dapat menghilangkan bakteri yang dibawa oleh
lalat tersebut seperti yang dijelaskan oleh hadist nabi Muhammad SAW.
Dapat disimpulkan bahwa lalat merupakan hewan yang membawa bakteri sumber penyakit
namun memiliki penawar bakteri tersebut pada salah satu sayapnya, yang jika lalat tersebut
masuk atau jatuh kedalam minuman / makanan hendaknya lalat tersebut di celupkan seutuhnya
dan diangkat / dibuang, seperti nya telah dijelaskan oleh sunnah dan hadist nabi Muhammad
SAW
Penemuan bahwa ada penangkal untuk patogen, dan bahwa ada berbagai jenis bakteri dan
“Bakteriofag”, baru diketahui pada dekade terakhir abad ke-20.
Sedangkan Nabi menyinggung soal ini 1400 tahun yang lalu, ketika manusia hampir tidak tahu
tentang fakta-fakta ilmu pengetahuan modern. Namun, jenis informasi yang akurat seperti ini,
bahwa salah satu sayap lalat membawa penangkal patogen yang dibawa oleh sayap yang lain,
hanya bisa berasal dari Wahyu Ilahi yang diajarkan kepada Nabi oleh Allah SWT.