Dokumen tersebut membahas tentang larangan mencuri, menyamun dan merampok dalam hukum Islam. Tindakan tersebut dapat dihukumi dengan hukuman berat seperti dipotong tangan atau disalib. Dokumen juga menjelaskan definisi dan syarat-syarat agar suatu perbuatan dapat dikategorikan sebagai pencurian menurut hukum Islam. Sanksi hukuman bertujuan mencegah tindakan tersebut dan memberikan efek jera bagi

1. KETENTUAN HUKUM ISLAM
TENTANG MENCURI,
MENYAMUN DAN
MERAMPOK

2. Tindakan menahan apa yang
seharusnya menjadi milik orang
lain.
Tindakan mengambil hak milik
orang lain tanpa sepengetahuan
pemilik.
a
t
a
u

3. Pengertian Menyamun
mengambil harta milik orang lain
secara paksa dengan menggunakan
kekerasan, ancaman senjata dan
terkadang disertai penganiayaan dan
pembunuhan yang dilakukan di tempattempat sunyi.

4. mengambil harta milik orang lain secara paksa
dengan menggunakan kekerasan, ancaman
senjata dan terkadang disertai penganiayaan
dan pembunuhan yang dilakukan di tempattempat yang ramai.

5. Dasar Larangan
Mencuri
a. Al Qur’an
38. Laki-laki yang mencuri dan perempuan yang mencuri,
potonglah tangan keduanya (sebagai) pembalasan bagi apa
yang mereka kerjakan dan sebagai siksaan dari Allah. Dan
Allah Maha Perkasa lagi Maha Bijaksana.
39. Maka barang siapa bertaubat (diantara pencuri-pencuri itu)
sesudah melakukan kejahatan itu dan memperbaiki diri,
Maka sesungguhnya Allah menerima taubatnya.
Sesungguhnya Allah Maha Pengampun lagi Maha
Penyayang. (QS. Al Maidah; 38-39)

6. QS Al Maidah; 3334
33. Sesungguhnya pembalasan terhadap orang-orang yang
memerangi Allah dan rosul-Nya dan membuta kerusakan di
muka bumi, hanyalah mereka dibunuh atau disalib, atau
dipotong tangan dan kaki mereka dengan bertimbal balik,
atau dibuang dari negeri (tempat kediamanya). Yang
demikian itu (sebagai) suatu penghinaan untuk mereka di
dunia dan diakhirat mereka beroleh siksaan yang besar.
34. Kecuali orang-orang yang bertaubat (diantara mereka)
sebelum kamu dapat menguasai (menangkap) mereka, maka
ketahuilah bahwasanya Allah Maha Pengampun lagi Maha
penyayang.

7. b. Hadist
Dari Ibnu Umar r.a berkata,
“Beliau(Rasulullah) memotong tangan
pencuri karena mencuri perisai (baju besi)
seharga 3 dirham.” (HR. Al Bukhari)

8. Suatu perkara dapat ditetapkan
sebagai pencurian apabila memenuhi
syarat :
 Barang yang dicuri adalah milik orang lain


Pencurian itu dilakukan dengan cara sembunyi
Barang yang dicuri berada di tempat penyimpanan atau di tempat yang layak
 Orang yang mencuri adalah mukalaf
 Barang yang dicuri mencapai jumlah nisab
 Orang yang mencuri sama sekali tidak mempunyai andil memiliki terhadap
barang yang dicuri.

9. Had Menyamun, Merampok,
dan Merompak
Secara umum perbuatan menyamun,
merampok, dan merompak dikenakan had
dibunuh atau disalib, atau dipotong tangan
dan kaki secara menyilang, atau diasingkan
dari teampat kediamanannya.

10. Syarat Dihukum Potong
Tangan
Pencuri tersebut: sudah baligh, berakal, dan
melakukan pencurian dengan kehendak bukan
paksaan
Barang yang dicuri sampai nisab (±93,6 gram
emas), dan barang itu bukan milik si pencuri.

11. Dampak mencuri dapat
dibagi menjadi dua :
1.
Bagi
Pelakunya kegelisahan batin, pelaku pencurian akan selalu
 Mengalami
dikejar-kejar rasa bersalah dan takut akan perbuatanya
terbongkar
 Mendapat hukuman, apabila tertangkap, seorang pencuri akan
mendapatkan hukuman sesuai undang-undang yang
berlaku
 Mencemarkan nama baik, seseorang yang telah terbukti mencuri
nama baiknya akan tercemar di mata masyarakat
 Merusak keimanan, seseorang yang mencuri berarti telah rusak
imanya. Jika ia mati sebelum bertobat maka ia akan mendapat azab
yang pedih.

12. 2.
Bagi Korban &
Masyarakat kerugian dan kekecewaan, peristiwa pencurian
 Menimbulkan
akan sangat
korbanya
merugikan dan menimbulkan kekecewaan bagi
 Menimbulkan ketakutan, peristiwa pencurian menimbulkan rasa
takut bagi korban & masyarakat karena mereka merasa harta
bendanya terancam
 Munculnya hukum rimba, perbuatan pencurian merupakan
perbuatan yang mengabaikan nilai-nilai hukum. Apabila terus
berlanjut aka memunculkan hukum rimba dimana yang kuat akan
memangsa
yang lemah.

13. Sanksi hukuman bagi pencuri bertujuan
agar:
1. Tindakan preventif yaitu menakut-nakuti, agar tidak terjadi
pencurian,
mengingat hukumannya yang berat.
2. Membuat para pencuri timbul rasa jera, sehingga ia tidak
melakukan untuk kali berikutnya.
3. Menimbulkan kesadaran kepada setiap orang agar
menghargai dan
menghormati hasil jeri
payah orang lain.
4. Menimbulkan semangat produktivitas melalui persaingan
sehat.
5. Memberikan arahan agar para orang kayamelihat kondisi
masyarakat, sehingga tidk hanya mementingkan
diri sendiri.

14. Selebihnya saya haturkan mohon maaf
By: Nizar aLi Shahab
XI-ips1