Dokumen tersebut membahas tentang kesultanan-kesultanan maritim pada masa Islam di Nusantara. Secara singkat, dibahas tentang lokasi, sumber sejarah, kondisi politik, sosial, ekonomi, dan kebudayaan dari beberapa kesultanan seperti Aceh, Demak, Banten, Mataram, Ternate, Tidore, dan Gowa-Tallo. Warisan kesultanan-kesultanan tersebut masih terlihat hingga saat ini dalam aspek arsitekt
Setiap tahuh,selalu ada perkembangan IPTEK yang sudah terjadi.IPTEK telah mempengaruhi segala kehidupan kita selama ini.Sebelum menelusuri lebih dalam,apakah kalian sudah kenal dengan IPTEK dan Globalisasi?
Let's Find Out,guys
Menjelaskan ancaman-ancaman yang melandasi disintegrasi bangsa sekitar tahun 1948-1956.
Presentasi ini dibuat oleh saudara Ibnu Yulian, teman satu kos saya. Terimakasih telah memberikan kontribusinya.
Perlawanan Aceh terhadap Portugis dan VOC, beberapa tokoh Perang Aceh dan strategi penaklukan perang. Dampak Perang Aceh bagi Belanda dan kerajaan Aceh itu sendiri.
Setiap tahuh,selalu ada perkembangan IPTEK yang sudah terjadi.IPTEK telah mempengaruhi segala kehidupan kita selama ini.Sebelum menelusuri lebih dalam,apakah kalian sudah kenal dengan IPTEK dan Globalisasi?
Let's Find Out,guys
Menjelaskan ancaman-ancaman yang melandasi disintegrasi bangsa sekitar tahun 1948-1956.
Presentasi ini dibuat oleh saudara Ibnu Yulian, teman satu kos saya. Terimakasih telah memberikan kontribusinya.
Perlawanan Aceh terhadap Portugis dan VOC, beberapa tokoh Perang Aceh dan strategi penaklukan perang. Dampak Perang Aceh bagi Belanda dan kerajaan Aceh itu sendiri.
ppt profesionalisasi pendidikan Pai 9.pdfNur afiyah
Pembelajaran landasan pendidikan yang membahas tentang profesionalisasi pendidikan. Semoga dengan adanya materi ini dapat memudahkan kita untuk memahami dengan baik serta menambah pengetahuan kita tentang profesionalisasi pendidikan.
2. Masuk dan Berkembangnya Islam
di Nusantara
Ⓐ
Penyebaran agama Islam di Nusantara
1
Samudera Pasai adalah
kerajaan pertama di
Nusantara yang bercorak
Islam berdasarkan bukti
adanya Makam Sultan
Malik as-Saleh yang
berangka tahun 696 H
(1297 M).
Informasi mengenai kondisi Islam di
Nusantara di masa awal penyebarannya
dapat diketahui berdasarkan catatan-
catatan perjalanan musafir, seperti
Marco Polo dan Ibnu Batutta.
Bangsa Arab, Persia, dan Gujarat
memainkan peran besar dalam proses
penyebaran Islam di Nusantara.
3. Masuk dan Berkembangnya Islam
di Nusantara
Ⓐ
Teori-Teori Masuknya Agama Islam di Nusantara
2
a. Teori Gujarat
Menurut teori yang
didukung oleh Snouck
Hurgronje, W.F Suttherheim,
dan B.H.M. Vlekke ini, Islam
masuk ke Nusantara sekitar
abad XIII, dibawa oleh para
pedagang Islam dari Gujarat,
India.
Menurut teori yang
didukung oleh Buya Hamka
dan J. C. van Leur ini,
pengaruh Islam telah masuk
ke Nusantara sekitar abad
VII, dibawa langsung oleh
para pedagang Arab.
b. Teori Mekkah
Menurut teori yang
didukung oleh Hoesein
Djajadiningrat ini, Islam di
Indonesia dibawa masuk
oleh orang-orang Persia
sekitar abad XIII.
c. Teori Persia
4. Masuk dan Berkembangnya Islam
di Nusantara
Ⓐ
No. Nama Kesultanan Abad Letak Sultan Terkenal
1. Aceh Abad XVI (1507) aceh Iskandar Muda
2. Demak Abad XVI (1500) Demak, Jawa
Tengah
Raden Patah
3. Mataram Abad XVI (1586) Yogyakarta • Senopati
• Sultan Agung
4. Banten Abad XVI
(1526)
Banten Ageng Tirtayasa
5. Gowa-Tallo Abad XVI (1528) Makassar Hasanuddin
6. Ternate dan Tidore 1257(Ternate)
1322 (Tidore)
Maluku • Baabullah (Ternate)
• Nuku (Tidore)
Beberapa kesultanan bercorak maritim:
5. Kesultanan-Kesultanan Maritim
Nusantara Masa Islam
Kesultanan Aceh
1
Ⓑ
a. Lokasi dan Sumber Sejarah
Terletak di Aceh Rayeuk (sekarang Aceh Besar), Kesultanan Aceh
(1507–1903) didirikan oleh Ali Mughayat Syah pada tahun 1496, di atas
bekas wilayah Kesultanan Lamuri yang ditaklukkan Mughayat Syah.
Sumber sejarah tentang kesultanan ini adalah kitab Bustanussalatin karya
Nuruddin ar-Raniri tahun 1637, yang berisi tentang silsilah sultan-sultan
Aceh dan batu nisan makam Sultan Ali Mughayat Syah.
6. Kesultanan-Kesultanan Maritim
Nusantara Masa Islam
Kesultanan Aceh
1
Ⓑ
b. Kondisi Politik, Sosial, Ekonomi, dan Kebudayaan
Kondisi politik pemerintahan Kesultanan Aceh sering
dilanda konflik di antara penguasa kesultanan itu sendiri.
Meskipun Kesultanan Aceh merupakan negara Islam,
kehidupan masyarakatnya tetap bersifat feodal.
Dalam hal perekonomian, komoditas Kesultanan Aceh
adalah rempah-rempah dan bahan tambang
Di bidang kesusastraan dan agama, Aceh melahirkan
beberapa ulama ternama yang hasil karyanya menjadi
Sumber:
Dokumen
penerbit.
Sultan Iskandar Muda
membawa Kesultanan Aceh
mencapai puncak kejayaan.
7. Kesultanan-Kesultanan Maritim
Nusantara Masa Islam
Kesultanan Demak
2
Ⓑ
a. Lokasi dan Sumber Sejarah
Terletak di Demak (Jawa Tengah), Kesultanan Demak (1500–1568) merupakan
kesultanan Islam pertama di pantai utara Jawa.
Sebelum menjadi kesultanan, Demak merupakan kadipaten dari Kerajaan Majapahit
dengan Raden Patah sebagai adipatinya sejak 1478.
Raden Patah jugalah perintis sekaligus peletak dasar kesultanan ini sejak tahun 1478
itu.
Kesultanan ini merupakan pelopor penyebaran agama Islam di Jawa dan Nusantara
umumnya.
8. Kesultanan-Kesultanan Maritim
Nusantara Masa Islam
Kesultanan Demak
2
Ⓑ
b. Kondisi Politik, Sosial, Ekonomi, dan Kebudayaan
Masyarakat Demak menjalankan kehidupannya
dengan berpedoman pada ajaran Islam.
Kaum ulama menempati posisi terhormat dalam
masyarakat dan pemerintahan Kerajaan Demak.
Demak merupakan kesultanan yang sangat makmur,
pertaniannya menghasilkan beras yang berlimpah.
Raden Patah juga dikenal sebagai orang yang
mencintai kesenian, terutama wayang.
Demak mencapai puncak
kejayaan pada masa Sultan
Trenggana (1521–1546).
Trenggana berjasa atas
penyebaran Islam di wilayah
kekuasaannya di sebagian Jawa
Timur dan Jawa Barat serta
seluruh Jawa Tengah.
9. Kesultanan-Kesultanan Maritim
Nusantara Masa Islam
Kesultanan Banten
3
Ⓑ
a. Lokasi dan Sumber Sejarah
Terletak wilayah barat Pulau Jawa sampai ke Lampung di Sumatra,
Kesultanan Banten menjadi urat nadi pelayaran dan perdagangan
yang melalui Samudera Hindia.
Sumber Sejarah
Wahanten Girang dalam naskah Carita
Parahyangan
Medanggili dalam Tambo Tulangbawang
dan Primbon Bayah.
10. Kesultanan-Kesultanan Maritim
Nusantara Masa Islam
Kesultanan Banten
3
Ⓑ
b. Kondisi Politik, Sosial, Ekonomi, dan Kebudayaan
Banten mencapai kejayaan di bawah pemerintahan Sultan Ageng
Tirtayasa.
Banten semakin mengembangkan perdagangan dengan melakukan
monopoli di atas lada di Lampung.
Beberapa tradisi yang ada di Banten dipengaruhi oleh
perkembangan Islam di masyarakat, misalnya pada kesenian bela
diri debus.
11. Kesultanan-Kesultanan Maritim
Nusantara Masa Islam
Kesultanan Mataram
4
Ⓑ
a. Lokasi dan Sumber Sejarah
Kesultanan Mataram berada di antara Kali Opak dan Kali Progo yang
mengalir ke Samudera Hindia. Pada 1586, penembahan Senopati
memindahkan pusat pemerintahan dari Pajang ke Mataram.
Kesultanan Mataram (Islam) tidak ada hubungannya
dengan Kesultanan Mataram Hindu–kebetulan saja memakai
nama yang sama.
12. Kesultanan-Kesultanan Maritim
Nusantara Masa Islam
Kesultanan Mataram
4
Ⓑ
b. Kondisi Politik, Sosial, Ekonomi, dan Kebudayaan
Pada tahun 1625, hampir seluruh Jawa berada di
bawah kekuasaan Mataram.
Struktur masyarakat terbagi menjadi golongan raja,
golongan elite, golongan nonelite, dan hamba sahaya.
Kegiatan perekonomian yang diterapkan Sultan Agung
bercorak agraris dan maritim.
Pada masa pemerintahan Sultan Agung, ia dikenal
sebagai seorang ahli politik, sastra, fi lsafat (Jawa),
serta agama.
Sultan Agung membawa
Mataram mencapai puncak
kejayaan.
Sumber:
Dokumen
penerbit
13. Kesultanan-Kesultanan Maritim
Nusantara Masa Islam
Kesultanan Mataram
4
Ⓑ
a. Lokasi dan Sumber Sejarah
Letak Kesultanan Ternate
secara geografis berada di
Kepulauan Maluku, antara
Sulawesi dan Papua.
Letak tersebut sangat
strategis dan penting
dalam dunia perdagangan
masa itu.
Ngara Lamo, gerbang Istana Sultan Ternate
di tahun 1930-an.
Sumber:
Tropenmuseum/wikimedia.org
14. Kesultanan-Kesultanan Maritim
Nusantara Masa Islam
Kesultanan Mataram
4
Ⓑ
b. Kondisi Politik, Sosial, Ekonomi, dan Kebudayaan
Kehidupan ekonomi Kesultanan Ternate didukung oleh hasil
bumi utamanya, yaitu rempah-rempah serta kegiatan
perdagangan dan pelayaran yang maju.
Kesultanan Ternate memiliki andil yang sangat besar terhadap
kebudayaan Nusantara bagian timur.
Kesultanan Ternate mengalami kemajuan baik di bidang
politik, ekonomi, dan perdagangan pada masa Sultan Hairun.
16. Kesultanan-Kesultanan Maritim
Nusantara Masa Islam
Kesultanan Tidore
6
Ⓑ
a. Lokasi dan Sumber Sejarah
Namun, bukan pertama-tama karena letaknya yang strategis yang
membuat kedua kesultanan ini begitu penting dalam kancah aktivitas dan
lalu-lintas perdagangan masa itu, melainkan karena posisinya sebagai
penghasil rempah-rempah terbesar (terutama cengkih dan pala) sehingga
dijuluki e Spice Islands (Kepulauan Rempah-Rempah).
Secara geografi s, Kesultanan Tidore terletak di Kepulauan Maluku, antara
Sulawesi dan Papua. Menurut sejarawan Belanda, F. S. A. de Clercq, pada
1334, Tidore dipimpin oleh seseorang yang bernama Hasan Syah.
17. Tidore merupakan Kesultanan yang berada di wilayah bagian timur
Nusantara dan merupakan penghasil rempah-rempah di dunia. Sumber
rempah Kesultanan Tidore ada di beberapa daerah di Maluku. Terdapat
istana Sultan Tidore yang disebut sebagai Kedaton Kie dan terdapat
Benteng Portugis, seperti Benteng Tohula dan Benteng Tore.
Kesultanan-Kesultanan Maritim
Nusantara Masa Islam
Kesultanan Tidore
6
Ⓑ
b. Kondisi Politik, Sosial, Ekonomi, dan Kebudayaan
18. Kesultanan-Kesultanan Maritim
Nusantara Masa Islam
Kesultanan Gowa-Tallo
7
Ⓑ
Pusat pemerintahan Kesultanan Gowa-Tallo berada di
Makassar, Kesultanan Gowa dan Tallo sering disebut sebagai
Kesultanan Makassar. Wilayah Kesultanan ini sekarang berada di
bawah Kabupaten Gowa dan sekitarnya.
a. Lokasi dan Sumber Sejarah
19. Kesultanan-Kesultanan Maritim
Nusantara Masa Islam
Kesultanan Gowa-Tallo
7
Ⓑ
b. Kondisi Politik, Sosial, Ekonomi, dan Kebudayaan
Sultan Hasanuddin menjalin hubungan baik dengan Portugis
disebabkan karena ancaman VOC yang hendak memonopoli
perdagangan rempah-rempah di Maluku.
Dalam kehidupan sosial sehari-hari, masyarakat Makassar sangat
terikat dengan norma adat yang mereka anggap sakral.
Kesultanan Gowa-Tallo kaya akan beras, daging, dan kapur barus hitam.
Hasil kebudayaannya yang terkenal adalah perahu pinisi.
20. Warisan Kesultanan-Kesultanan Masa
Islam dalam kehidupan masa kini
Ⓒ
Pada masa Islam, gelar raja
diganti dengan sultan, suatu
kata dari bahasa Arab yang
berarti penguasa kerajaan,
atau susuhunan, yang
kemudian menjadi sunan, juga
dari bahasa Arab yang berarti
yang disembah atau yang
dihormati.
a. Arsitektur (termasuk bangunan makam)
b. Sastra
c. Kaligrafi
d. Sistem kalender
e. Aksara
Politik
Sosial-Budaya