SlideShare a Scribd company logo
Keputusan Presiden No. 33 Tahun 1998
Tentang : Pengelolaan Kawasan Ekosistem Leuser
PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,
Menimbang:
a.
bahwa Kawasan Ekosistem Leuser beserta sumber daya alam
hayati dan ekosistemnya merupakan kekayaan yang perlu
dilestarikan dan dimanfaatkan untuk kepentingan nasional
dalam rangka pelaksanaan pembangunan nasional yang
berkelanjutan;
b.
bahwa Kawasan Ekosistem Leuser adalah wilayah yang
secara alami terintegrasikan oleh faktor-faktor bentangan
alam, karakteristik khas dari flora dan fauna, keseimbangan
habitat dalam mendukung keseimbangan hidup
keanekaragaman hayati, dan faktor-faktor khas lainnya
sehingga membentuk satu kesatuan ekosistem tersendiri
yang dikenal dengan sebutan Ekosistem Leuser;
c.
bahwa untuk mempertahankan, melestarikan, dan
memulihkan fungsi Kawasan Ekosistem Leuser termasuk
satwa dan tumbuhan didalamnya yang akhir-akhir ini
semakin menurun karena berbagai kegiatan yang kurang
memperhatikan aspek pelestarian alam, dipandang perlu
menetapkan kebijakan pengelolaan Kawasan Ekosistem
Leuser;
Mengingat :
1.
Pasal 4 ayat (1) Undang-Undang Dasar 1945;
2.
Undang-Undang Nomor 5 Tahun 1967 tentang KetentuanKetentuan Pokok Kehutanan (Lembaran Negara Tahun 1967
Nomor 8, Tambahan Lembaran Negara Nomor 2823);
3.
Undang-Undang Nomor 5 Tahun 1990 tentang Konservasi
Sumber Daya Alam Hayati dan Ekosistemnya (Lembaran
Negara Tahun 1990 Nomor 59, Tambahan Lembaran Negara
Nomor 3419);
4.
Undang-Undang Nomor 23 Tahun 1997 tentang Pengelolaan
Lingkungan Hidup (Lembaran Negara Tahun 1997 Nomor 68,
Tambahan Lembaran Negara Nomor 3699);
5.
Peraturan Pemerintah Nomor 13 Tahun 1994 tentang
Perburuan Satwa Buru (Lembaran Negara Tahun 1994 Nomor
19, Tambahan Lembaran Negara Nomor 3544);
6.
Peraturan Pemerintah Nomor 18 Tahun 1994 tentang
Pengusahaan Pariwisata di Zona Pemanfaatan Taman
Nasional, Taman Hutan Raya, dan Taman Wisata Alam
(Lembaran Negara Tahun 1994 Nomor 25, Tambahan
Lembaran Negara Nomor 3550);
Memutuskan :
Menetapkan :
Keputusan Presiden Tentang Pengelolaan Kawasan Ekosistem
Leuser.
Pasal 1
(1)
(2)

(3)

(4)

Dalam rangka pelestarian dan pemulihan sumber daya alam hayati
dan ekosistem Leuser, ditetapkan pembentukan Kawasan
Ekosistem Leuser.
Kawasan Ekosistem Leuser meliputi areal seluas kurang lebih
1.790.000 hektar, terletak pada wilayah yang dibatasi oleh titik-titk
koordianat sebagaimana tergambar pada peta lampiran Keputusan
Presiden ini.
Sesuai dengan fungsi pokoknya, bagian-bagian wilayah Kawasan
Ekosistem Leuser ditetapkan sebagai Kawasan Suaka Alam dan
atau Kawasan Pelestarian Alam sesuai peraturan perundangundangan yang berlaku.
Penentuan titik-titik koordinat dilapangan sebagaimana dimaksud
dalam ayat (2) ditetapkan oleh Menteri Kehutanan dengan
memperhatikan pertimbangan Menteri yang bertanggung jawab
dibidang pengeloaan lingkungan hidup dan di bidang pengelolaan
Tata Ruang Nasional.
Pasal 2

(1)
(2)
(3)

Kawasan Ekosistem Leuser dikelola oleh Pemerintah.
Pengelolaan Kawasan Ekosistem Leuser dilaksanakan berdasarkan
Rencana Pengelolaan yang ditetapkan oleh Menteri kehutanan.
Rencana Pengelolaan sebagaimana dimaksud dalam Ayat (2)
memuat pula gamabaran tentang penataan batas dan zona dalam
Kawasan Suaka Alam, Kawasan Pelestarian Alam dan Daerah
Penyangga pada Kawasan Ekosistem Leuser.
Pasal 3

(1)

(2)

Dalam rangka pelaksanaan pengelolaan Kawasan Ekosistem Leuser,
Pemerintah bekerjasama dengan Yayasan Leuser Internasional
yang didirikan berdasarkan akte Notaris Chufran Hamal, SH, Nomor
75 tanggal 23 Juli 1994 dan menetapkan yayasan tersebut
membantu Pemerintah sebagai pelaksana pengelolaan Kawasan.
Lingkup kerjasama pelaksanaan pengelolaan sebagaimana
dimaksud dalam ayat (1) mencakup upaya konservasi dan
pengembangan Kawasan Ekosistem Leuser, yang meliputi:
a.
perlindungan dan pengamanan;
b.
pengawetan;
c.
pemulihan fungsi kawasan ; dan
d.
pemanfaatan secara lestari.
Pasal 4
(1)
(2)

Persetujuan kerjasama pelaksanaan pengelolaan sebagaimana
dimaksud dalam pasal 3 ayat (1) dibuat oleh Menteri Kehutanan
atas nama Pemerintah dengan Yayasan Leuser Internasional.
kerjasama sebagaimana dimaksud dalam ayat (1) berlangsung
untuk jangka waktu 30 tahun terhitung mulai tanggal
ditetapkannya Keputusan Presiden ini, dan dapat diperpanjang
sesuai kebutuhan kelangsungan pelestarian sumber daya alam
hayati danekosistem pada Kawasan Ekosistem Leuser.
Pasal 5

Terhitung mulai tanggal berlakunya keputusan Presiden ini, perubahan
susunan pendiri dan pengurus Yayasan Leuser Internasional menurut akte
Notaris sebagaimana dimaksud dalam Pasal 3 ayat (1) hanya dapat
dilakukan berdasarkan persetujuan Menteri Kehutanan.
Pasal 6
Kerjasama pelaksanaan pengelolaan Kawasan Ekosistem Leuser yang
diatur dalam Keputusan Presiden ini:
a.
tidak mencakup hak untuk menguasai atau memiliki atau apapu
yang sejenis dengan itu, dalam bentuk dan sifat apapun, atas tanah
dan kekayaan lain di atas dan di bawah tanah pada Kawasan
Ekosistem Leuser;
b.
tidak mengurangi hak-hak yang terlebih dahulu telah diberikan
Pemerintah untuk kegiatan tertentu pada Kawasan Ekosistem
Leuser;
c.
tetap menghormati hak-hak adat atau perorangan yang telah ada
berdasarkan peraturan perundang-undangan yang berlaku.
Pasal 7
Dalam rangka pelestarian dan pemulihan sumber daya alam hayati dan
ekosistem Leuser yang diatur dalam Keputusan Presiden ini, pemanfaatan
hak-hak perorangan, hak-hak adat, dan hak-hak lainnya sebagaimana
dimaksud dalam Pasal 6 wajib diselenggarakan dengan memperhatikan
tujuan Pengelolaan Kawasan Ekosistem Leuser.
Pasal 8
(1)

Dalam rangka pelaksanaan pengelolaan, Yayasan Leuser
Internasional dapat membentuk Badan Pelaksana untuk
menyelenggarakan kegiatan pengusahaan kepariwisataan, rekreasi,
(2)

dan wisata berburu, sebagai pendukung upaya konservasi dan
pengembangan Kawasan Ekosistem Leuser.
Penyelenggaraan pengusahaan sebagaimana dimaksud dalam ayat
(1) sepenuhnya tunduk pada ketentuan Peraturan Pemerintah
nomor 18 Tahun 1994 tentang Pengusahaan Pariwisata Alam di
Zona Pemanfaatan Taman Nasional, Taman Hutan Raya, dan
Taman Wisata Alam, dan Peraturan Pemerintah Nomor 13 Tahun
1994 tentang Perburuan Satwa Buru.
Pasal 9

(1)
(2)

Penyelenggaraan pengusahaan sebagaimana dimaksud dalam pasal
8 dilaksanakan berdasarkan Rencana Pengusahaan yang telah
mendapat persetujuan Menteri Kehutanan.
rencana Pengusahaan sebagaimana dimaksud dalam ayat (1)
merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari Rencana
Pengelolaan Kawasan Ekosistem Leuser
Pasal 10

(1)

(2)

(1)
(2)

(3)

Dalam rangka kerjasama pelaksanaan pengelolaan Kawasan
Ekosistem Leuser, Yayasan Leuser Internasional melaksanakan
program penataan permukiman penduduk pemukim setempat,
dengan sejauh mungkin tetap menjaga kelangsungan mata
pencaharian mereka dengan memberi priorutas untuk memperoleh
penghasilan dari kegiatan pengusahaan yang dilakukan oleh
yayasan atau dengan menyediakan lapangan pekerjaan lain di luar
kegiatan pengusahaan Yayasan.
Program penataan permukiman penduduk sebagaimana dimaksud
dalam ayat (1) ditetapkan oleh Pemerintah Daerah Tingkat I yang
bersangkutan bekerjasama dengan Yayasan Leuser Internasional.
Pasal 11
Pembiayaan dalam rangka pelaksanaan pengembangan Kawasan
Ekosistem Leuser dibebankan kepada Yayasan Leuser Internasional.
Dalam hal ini pemerintah menyediakan dukungan pembiayaan atas
pelaksanaan pengelolaan Kawasan Ekosistem Leuser, Menteri
Keuangan menetapkan jumlah dan mekanisme
pertanggungjawaban pembiayaan dimaksud.
Pertanggungjawaban dan mekanisme penyaluran dana yang
bersumber dari luar negeri dalam rangka pembiayaan pelaksanaan
pengelolaan Kawasan Ekosistem Leuser, dilaksanakan sesuai
peraturan perundang-undangan yang berlaku.
Pasal 12

(1)

Yayasan Leuser Internasional secara berkala dan teratur wajib
menyampaikan pertanggungjawaban pelaksanaan pengelolaan
(2)

Kawasan Ekosistem Leuser kepada Menteri Kehutanan sesuai
dengan Rencana Pengelolaan Kawasan Ekosistem Leuser.
Sesuai dengan tugas dan fungsinya Menteri yang
bertanggungjawab dibidang pengelolaan lingkungan hidup
melakukan pembinaan terhadap Yayasan Leuser Internasional
dalam rangka pengendalian pengelolaan lingkungan hidup pada
Kawasan Ekosistem Leuser.
Pasal 13

Apabila atas dasar bukti-bukti yang cukup Pemerintah menilai bahwa
pelaksanan pengelolaan Kawasan Ekosistem Leuser telah menyimpang
dari Rencana Pengelolaan Kawasan Ekosistem Leuser, atau telah
mengakibatkan tergangunya fungsi Kawasan atau bagian-bagian dari
Kawasan Ekosistem Leuser, Menteri Kehutanan dengan persetujuan
Presiden dapat menghentikan pemanfaatan dan menutup Kawasan
Ekosistem Leuser sebagian atau seluruhnya untuk selama waktu tertentu
atau mengakhiri kerjasama untuk selama-lamanya.
Pasal 14
(1)

(2)

(3)

dalam rangka pelaksanaan pengelolaan Kawasan Ekosistem Leuser,
Yayasan Leuser Internasionaldapat melakukan kegiatan penelitian
terhadap kekayaan keanekaragaman hayati dan ekosistem pada
Kawasan Ekosistem Leuser, baik secara sendiri maupun
bekerjasama dengan lembaga penelitian lainnya.
Penelitian sebagaimana dimaksud dalam ayat (1) tidak menutup
kesempatan lembaga penelitian lain diluar Yayasan Leuser
Internasional untuk melakukan penelitian pada Kawasan Ekosistem
Leuser.
Pelaksanaan kegiatan penelitian sebagaimana dimaksud dalam ayat
(1) dan ayat (2) diselenggarakan dengan memperhatikan
ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku.
Pasal 15

Kegiatan-kegiatan yang selama ini telah berlangsung dan unit-unit kerja
yang telah dibentuk dalam rangka pengelolaan Kawasan Ekosistem
Leuser, disesuaikan dengan maksud diterbitkannya Keputusan Presiden
ini.
Pasal 16
Dengan ditetapkannya Keputusan Presiden ini, semua peraturan
perundang-undangan yang mengatur pelaksanaan Pengelolaan Kawasan
Ekosistem Leuser, dinyatakan tidak berlaku.
Pasal 17
Keputusan Presiden ini mulai berlaku pada tanggal ditetapkan.
ditetapkan di Jakarta
pada tanggal 28 Pebruari 1998
PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA
ttd
SOEHARTO

LAMPIRAN
KEPUTUSAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA
NO. 33 TAHUN 1998 TANGGAL 28 PEBRUARI 1998
PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA
ttd
SOEHARTO
__________________________________

More Related Content

What's hot

Pembiayaan Kesejahteraan Wilayah & Kota
Pembiayaan Kesejahteraan Wilayah & KotaPembiayaan Kesejahteraan Wilayah & Kota
Pembiayaan Kesejahteraan Wilayah & Kota
GedeSaputra7
 
Rab nikel
Rab nikelRab nikel
Rab nikel
RusliUtiarachman
 
Hidrogeologi Kawasan Bandung Utara: uji infiltrasi
Hidrogeologi Kawasan Bandung Utara: uji infiltrasi Hidrogeologi Kawasan Bandung Utara: uji infiltrasi
Hidrogeologi Kawasan Bandung Utara: uji infiltrasi
Dasapta Erwin Irawan
 
Pedoman penyusunan RDTR Kota
Pedoman penyusunan RDTR KotaPedoman penyusunan RDTR Kota
Pedoman penyusunan RDTR Kota
Aji Qan D
 
Tata cara pembuatan detail drainase
Tata cara pembuatan detail drainaseTata cara pembuatan detail drainase
Tata cara pembuatan detail drainase
infosanitasi
 
Rekomendasi Teknis Bidang Sumber Daya Air
Rekomendasi Teknis Bidang Sumber Daya AirRekomendasi Teknis Bidang Sumber Daya Air
Rekomendasi Teknis Bidang Sumber Daya Air
ushfia
 
Pengantar Teknoloi Mineral
Pengantar Teknoloi MineralPengantar Teknoloi Mineral
Pengantar Teknoloi Mineral
fridolin bin stefanus
 
Cashflow tambang
Cashflow tambangCashflow tambang
Cashflow tambangyannick99
 
Pedoman Penataan Ruang Kawasan Sekitar Tempat Pemrosesan Akhir (TPA) Sampah (...
Pedoman Penataan Ruang Kawasan Sekitar Tempat Pemrosesan Akhir (TPA) Sampah (...Pedoman Penataan Ruang Kawasan Sekitar Tempat Pemrosesan Akhir (TPA) Sampah (...
Pedoman Penataan Ruang Kawasan Sekitar Tempat Pemrosesan Akhir (TPA) Sampah (...
Joy Irman
 
Pengelolaan Lingkungan Pertambangan (POM)
Pengelolaan Lingkungan Pertambangan (POM)Pengelolaan Lingkungan Pertambangan (POM)
Pengelolaan Lingkungan Pertambangan (POM)
Muhammad Kurniawan
 
Permenkes No. 32 tahun 2017 _ttg Standar Baku Mutu Kesehatan Kesling dan Per...
Permenkes No. 32 tahun 2017 _ttg Standar Baku Mutu Kesehatan  Kesling dan Per...Permenkes No. 32 tahun 2017 _ttg Standar Baku Mutu Kesehatan  Kesling dan Per...
Permenkes No. 32 tahun 2017 _ttg Standar Baku Mutu Kesehatan Kesling dan Per...
Adelina Hutauruk
 
Penyusunan Rencana Pastambang
Penyusunan Rencana PastambangPenyusunan Rencana Pastambang
Penyusunan Rencana Pastambang
YusufRiyandi
 
Rencana Tata Ruang Pulau Jawa Bali
Rencana Tata Ruang Pulau Jawa BaliRencana Tata Ruang Pulau Jawa Bali
Rencana Tata Ruang Pulau Jawa Bali
Penataan Ruang
 
Pedoman Penyusunan Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW) Kota
Pedoman Penyusunan Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW) KotaPedoman Penyusunan Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW) Kota
Pedoman Penyusunan Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW) Kota
Penataan Ruang
 
Peraturan Menteri tentang Pelaksanaan Reklamasi dan Pascatambang pada Kegiata...
Peraturan Menteri tentang Pelaksanaan Reklamasi dan Pascatambang pada Kegiata...Peraturan Menteri tentang Pelaksanaan Reklamasi dan Pascatambang pada Kegiata...
Peraturan Menteri tentang Pelaksanaan Reklamasi dan Pascatambang pada Kegiata...
Publish What You Pay (PWYP) Indonesia
 
BRlKET AMPAS SAGU SEBAGAI BAHAN BAKAR ALTERNATIF
BRlKET AMPAS SAGU SEBAGAI BAHAN BAKAR ALTERNATIFBRlKET AMPAS SAGU SEBAGAI BAHAN BAKAR ALTERNATIF
BRlKET AMPAS SAGU SEBAGAI BAHAN BAKAR ALTERNATIF
Repository Ipb
 
Pengembangan dan Perencanaan Sistem Jaringan Air Limbah Terpusat
Pengembangan dan Perencanaan Sistem Jaringan Air Limbah TerpusatPengembangan dan Perencanaan Sistem Jaringan Air Limbah Terpusat
Pengembangan dan Perencanaan Sistem Jaringan Air Limbah Terpusat
Joy Irman
 
BATU KAPUR - BAHAN GALIAN INDUSTRI - BONITA
BATU KAPUR - BAHAN GALIAN INDUSTRI - BONITABATU KAPUR - BAHAN GALIAN INDUSTRI - BONITA
BATU KAPUR - BAHAN GALIAN INDUSTRI - BONITA
Bonita Susimah
 
Artikel desa wisata
Artikel desa wisataArtikel desa wisata
Artikel desa wisata
edi sofyan
 
PKP
PKPPKP

What's hot (20)

Pembiayaan Kesejahteraan Wilayah & Kota
Pembiayaan Kesejahteraan Wilayah & KotaPembiayaan Kesejahteraan Wilayah & Kota
Pembiayaan Kesejahteraan Wilayah & Kota
 
Rab nikel
Rab nikelRab nikel
Rab nikel
 
Hidrogeologi Kawasan Bandung Utara: uji infiltrasi
Hidrogeologi Kawasan Bandung Utara: uji infiltrasi Hidrogeologi Kawasan Bandung Utara: uji infiltrasi
Hidrogeologi Kawasan Bandung Utara: uji infiltrasi
 
Pedoman penyusunan RDTR Kota
Pedoman penyusunan RDTR KotaPedoman penyusunan RDTR Kota
Pedoman penyusunan RDTR Kota
 
Tata cara pembuatan detail drainase
Tata cara pembuatan detail drainaseTata cara pembuatan detail drainase
Tata cara pembuatan detail drainase
 
Rekomendasi Teknis Bidang Sumber Daya Air
Rekomendasi Teknis Bidang Sumber Daya AirRekomendasi Teknis Bidang Sumber Daya Air
Rekomendasi Teknis Bidang Sumber Daya Air
 
Pengantar Teknoloi Mineral
Pengantar Teknoloi MineralPengantar Teknoloi Mineral
Pengantar Teknoloi Mineral
 
Cashflow tambang
Cashflow tambangCashflow tambang
Cashflow tambang
 
Pedoman Penataan Ruang Kawasan Sekitar Tempat Pemrosesan Akhir (TPA) Sampah (...
Pedoman Penataan Ruang Kawasan Sekitar Tempat Pemrosesan Akhir (TPA) Sampah (...Pedoman Penataan Ruang Kawasan Sekitar Tempat Pemrosesan Akhir (TPA) Sampah (...
Pedoman Penataan Ruang Kawasan Sekitar Tempat Pemrosesan Akhir (TPA) Sampah (...
 
Pengelolaan Lingkungan Pertambangan (POM)
Pengelolaan Lingkungan Pertambangan (POM)Pengelolaan Lingkungan Pertambangan (POM)
Pengelolaan Lingkungan Pertambangan (POM)
 
Permenkes No. 32 tahun 2017 _ttg Standar Baku Mutu Kesehatan Kesling dan Per...
Permenkes No. 32 tahun 2017 _ttg Standar Baku Mutu Kesehatan  Kesling dan Per...Permenkes No. 32 tahun 2017 _ttg Standar Baku Mutu Kesehatan  Kesling dan Per...
Permenkes No. 32 tahun 2017 _ttg Standar Baku Mutu Kesehatan Kesling dan Per...
 
Penyusunan Rencana Pastambang
Penyusunan Rencana PastambangPenyusunan Rencana Pastambang
Penyusunan Rencana Pastambang
 
Rencana Tata Ruang Pulau Jawa Bali
Rencana Tata Ruang Pulau Jawa BaliRencana Tata Ruang Pulau Jawa Bali
Rencana Tata Ruang Pulau Jawa Bali
 
Pedoman Penyusunan Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW) Kota
Pedoman Penyusunan Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW) KotaPedoman Penyusunan Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW) Kota
Pedoman Penyusunan Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW) Kota
 
Peraturan Menteri tentang Pelaksanaan Reklamasi dan Pascatambang pada Kegiata...
Peraturan Menteri tentang Pelaksanaan Reklamasi dan Pascatambang pada Kegiata...Peraturan Menteri tentang Pelaksanaan Reklamasi dan Pascatambang pada Kegiata...
Peraturan Menteri tentang Pelaksanaan Reklamasi dan Pascatambang pada Kegiata...
 
BRlKET AMPAS SAGU SEBAGAI BAHAN BAKAR ALTERNATIF
BRlKET AMPAS SAGU SEBAGAI BAHAN BAKAR ALTERNATIFBRlKET AMPAS SAGU SEBAGAI BAHAN BAKAR ALTERNATIF
BRlKET AMPAS SAGU SEBAGAI BAHAN BAKAR ALTERNATIF
 
Pengembangan dan Perencanaan Sistem Jaringan Air Limbah Terpusat
Pengembangan dan Perencanaan Sistem Jaringan Air Limbah TerpusatPengembangan dan Perencanaan Sistem Jaringan Air Limbah Terpusat
Pengembangan dan Perencanaan Sistem Jaringan Air Limbah Terpusat
 
BATU KAPUR - BAHAN GALIAN INDUSTRI - BONITA
BATU KAPUR - BAHAN GALIAN INDUSTRI - BONITABATU KAPUR - BAHAN GALIAN INDUSTRI - BONITA
BATU KAPUR - BAHAN GALIAN INDUSTRI - BONITA
 
Artikel desa wisata
Artikel desa wisataArtikel desa wisata
Artikel desa wisata
 
PKP
PKPPKP
PKP
 

Viewers also liked

Pp iuran hph
Pp iuran hphPp iuran hph
Pp iuran hph
walhiaceh
 
Uu 30 tahun 2007 tentang energi
Uu 30 tahun 2007 tentang energiUu 30 tahun 2007 tentang energi
Uu 30 tahun 2007 tentang energiwalhiaceh
 
Uu 19 tahun 2004 tentang kehutanan menjadi uu
Uu 19 tahun 2004 tentang kehutanan menjadi uuUu 19 tahun 2004 tentang kehutanan menjadi uu
Uu 19 tahun 2004 tentang kehutanan menjadi uu
walhiaceh
 
Qanun 21 tahun 2002 ttg pengelolaan sda
Qanun 21 tahun 2002  ttg pengelolaan sdaQanun 21 tahun 2002  ttg pengelolaan sda
Qanun 21 tahun 2002 ttg pengelolaan sdawalhiaceh
 
Permenhut 30 2009.pdf ttg redd
Permenhut 30 2009.pdf ttg reddPermenhut 30 2009.pdf ttg redd
Permenhut 30 2009.pdf ttg reddwalhiaceh
 
Mgt plan hrg merang kepahiyang (final full)
Mgt plan hrg merang kepahiyang (final full)Mgt plan hrg merang kepahiyang (final full)
Mgt plan hrg merang kepahiyang (final full)
walhiaceh
 
Louvor De joelhos
Louvor De joelhosLouvor De joelhos
Louvor De joelhos
benecandido
 
Como puedo subir programas a un blog
Como puedo subir programas a un blogComo puedo subir programas a un blog
Como puedo subir programas a un blog
alumnaFatima
 
F secure manual
F secure manualF secure manual
F secure manual
Rafael Recio
 
Power point g2
Power point g2Power point g2
Power point g2
PronatecUNA
 
Curso vendas passo a passo 2016 - aula-01
Curso   vendas passo a passo 2016 - aula-01Curso   vendas passo a passo 2016 - aula-01
Curso vendas passo a passo 2016 - aula-01
Sigmar Sabin
 
Presentación1
Presentación1Presentación1
Presentación1yenmonge
 
Hotelaria
HotelariaHotelaria
Hotelaria
paulabeth14
 
Computacion[1]
Computacion[1]Computacion[1]
Computacion[1]
Kevin Palacio
 
Alimentos organicos qualidade nutritiva
Alimentos organicos qualidade nutritivaAlimentos organicos qualidade nutritiva
Alimentos organicos qualidade nutritiva
Daiane S. Futema
 
Primeirossocorros
PrimeirossocorrosPrimeirossocorros
Primeirossocorros
Aline Cardoso
 
Análisis de la postura del Estado con respecto a la investigación en el área ...
Análisis de la postura del Estado con respecto a la investigación en el área ...Análisis de la postura del Estado con respecto a la investigación en el área ...
Análisis de la postura del Estado con respecto a la investigación en el área ...
Lina Maria Palacios Mendoza
 
FQHC Quick Facts UDS 2011 Data
FQHC Quick Facts UDS 2011 DataFQHC Quick Facts UDS 2011 Data
FQHC Quick Facts UDS 2011 Data
Rachel Danae V
 

Viewers also liked (20)

Pp iuran hph
Pp iuran hphPp iuran hph
Pp iuran hph
 
Uu 30 tahun 2007 tentang energi
Uu 30 tahun 2007 tentang energiUu 30 tahun 2007 tentang energi
Uu 30 tahun 2007 tentang energi
 
Uu 19 tahun 2004 tentang kehutanan menjadi uu
Uu 19 tahun 2004 tentang kehutanan menjadi uuUu 19 tahun 2004 tentang kehutanan menjadi uu
Uu 19 tahun 2004 tentang kehutanan menjadi uu
 
Qanun 21 tahun 2002 ttg pengelolaan sda
Qanun 21 tahun 2002  ttg pengelolaan sdaQanun 21 tahun 2002  ttg pengelolaan sda
Qanun 21 tahun 2002 ttg pengelolaan sda
 
Pp 27 1991
Pp 27 1991Pp 27 1991
Pp 27 1991
 
Permenhut 30 2009.pdf ttg redd
Permenhut 30 2009.pdf ttg reddPermenhut 30 2009.pdf ttg redd
Permenhut 30 2009.pdf ttg redd
 
Mgt plan hrg merang kepahiyang (final full)
Mgt plan hrg merang kepahiyang (final full)Mgt plan hrg merang kepahiyang (final full)
Mgt plan hrg merang kepahiyang (final full)
 
Louvor De joelhos
Louvor De joelhosLouvor De joelhos
Louvor De joelhos
 
Como puedo subir programas a un blog
Como puedo subir programas a un blogComo puedo subir programas a un blog
Como puedo subir programas a un blog
 
F secure manual
F secure manualF secure manual
F secure manual
 
Power point g2
Power point g2Power point g2
Power point g2
 
Curso vendas passo a passo 2016 - aula-01
Curso   vendas passo a passo 2016 - aula-01Curso   vendas passo a passo 2016 - aula-01
Curso vendas passo a passo 2016 - aula-01
 
Presentación1
Presentación1Presentación1
Presentación1
 
Hotelaria
HotelariaHotelaria
Hotelaria
 
Merge Profile
Merge ProfileMerge Profile
Merge Profile
 
Computacion[1]
Computacion[1]Computacion[1]
Computacion[1]
 
Alimentos organicos qualidade nutritiva
Alimentos organicos qualidade nutritivaAlimentos organicos qualidade nutritiva
Alimentos organicos qualidade nutritiva
 
Primeirossocorros
PrimeirossocorrosPrimeirossocorros
Primeirossocorros
 
Análisis de la postura del Estado con respecto a la investigación en el área ...
Análisis de la postura del Estado con respecto a la investigación en el área ...Análisis de la postura del Estado con respecto a la investigación en el área ...
Análisis de la postura del Estado con respecto a la investigación en el área ...
 
FQHC Quick Facts UDS 2011 Data
FQHC Quick Facts UDS 2011 DataFQHC Quick Facts UDS 2011 Data
FQHC Quick Facts UDS 2011 Data
 

Similar to Keppres 33 tahun 1998 ttg kawasan ekosistem lauser

Pp no 68 tentang kawasan suaka alam dan pelestarian alam
Pp no 68 tentang kawasan suaka alam dan pelestarian alamPp no 68 tentang kawasan suaka alam dan pelestarian alam
Pp no 68 tentang kawasan suaka alam dan pelestarian alam
walhiaceh
 
Pp nomor 68 tahun 1998 ttg kawasan suaka alam
Pp nomor 68 tahun 1998 ttg kawasan suaka alamPp nomor 68 tahun 1998 ttg kawasan suaka alam
Pp nomor 68 tahun 1998 ttg kawasan suaka alamwalhiaceh
 
UU No 5 Tahun 1990 tentang Konservasi SDA Hayati dan Ekosistemnya
UU No 5 Tahun 1990 tentang Konservasi SDA Hayati dan EkosistemnyaUU No 5 Tahun 1990 tentang Konservasi SDA Hayati dan Ekosistemnya
UU No 5 Tahun 1990 tentang Konservasi SDA Hayati dan Ekosistemnya
Penataan Ruang
 
Uu no 5 tahun 1990 tentang konservasi
Uu no 5 tahun 1990 tentang konservasiUu no 5 tahun 1990 tentang konservasi
Uu no 5 tahun 1990 tentang konservasi
walhiaceh
 
Keppres no-32-th-1990-ttg-pengelolaan-kawasan-lindung
Keppres no-32-th-1990-ttg-pengelolaan-kawasan-lindungKeppres no-32-th-1990-ttg-pengelolaan-kawasan-lindung
Keppres no-32-th-1990-ttg-pengelolaan-kawasan-lindungwalhiaceh
 
Rencana Tata Ruang Pulau Sulawesi
Rencana Tata Ruang Pulau SulawesiRencana Tata Ruang Pulau Sulawesi
Rencana Tata Ruang Pulau Sulawesi
Penataan Ruang
 
Rancangan Peraturan Pemerintah tentang Rencana Perlindungan dan Pengelolaan L...
Rancangan Peraturan Pemerintah tentang Rencana Perlindungan dan Pengelolaan L...Rancangan Peraturan Pemerintah tentang Rencana Perlindungan dan Pengelolaan L...
Rancangan Peraturan Pemerintah tentang Rencana Perlindungan dan Pengelolaan L...
LAKSMI WIJAYANTI
 
UU RI Nomor 5 Tahun 1990
UU RI Nomor 5 Tahun 1990UU RI Nomor 5 Tahun 1990
UU RI Nomor 5 Tahun 1990
NURSAPTIA PURWA ASMARA
 
Uu ri no 05 tahun 1990 tentang konservasi sumber daya alam hayati dan ekosist...
Uu ri no 05 tahun 1990 tentang konservasi sumber daya alam hayati dan ekosist...Uu ri no 05 tahun 1990 tentang konservasi sumber daya alam hayati dan ekosist...
Uu ri no 05 tahun 1990 tentang konservasi sumber daya alam hayati dan ekosist...
Rizki Fitrianto
 
22.perda pengelolaan wilayah_pesisir
22.perda pengelolaan wilayah_pesisir22.perda pengelolaan wilayah_pesisir
22.perda pengelolaan wilayah_pesisir
Operator Warnet Vast Raha
 
Permen LHK P.37/2019 tentang Perhutanan Sosial Pada Ekosistem Gambut
Permen LHK P.37/2019 tentang Perhutanan Sosial Pada Ekosistem GambutPermen LHK P.37/2019 tentang Perhutanan Sosial Pada Ekosistem Gambut
Permen LHK P.37/2019 tentang Perhutanan Sosial Pada Ekosistem Gambut
Jaringan Kerja Pemetaan Partisipatif
 
PP_Nomor_26_Tahun_2020_menlhk_06222020120801.pdf
PP_Nomor_26_Tahun_2020_menlhk_06222020120801.pdfPP_Nomor_26_Tahun_2020_menlhk_06222020120801.pdf
PP_Nomor_26_Tahun_2020_menlhk_06222020120801.pdf
BKPHBRPN
 
Qanun kehutanan nad
Qanun kehutanan nadQanun kehutanan nad
Qanun kehutanan nad
walhiaceh
 
PERIZINAN REKLAMASI DI WILAYAH PESISIR DAN PULAU-PULAU KECIL
PERIZINAN REKLAMASI DI WILAYAH PESISIR DAN PULAU-PULAU KECILPERIZINAN REKLAMASI DI WILAYAH PESISIR DAN PULAU-PULAU KECIL
PERIZINAN REKLAMASI DI WILAYAH PESISIR DAN PULAU-PULAU KECIL
Achmad Wahid
 
Keppres 32 1990
Keppres 32 1990Keppres 32 1990
Keppres 32 1990
guest150909
 
Ankum per gub provinsi nanggroe aceh darussalam no 52 tahun 2006
Ankum  per gub provinsi nanggroe aceh darussalam  no 52 tahun 2006Ankum  per gub provinsi nanggroe aceh darussalam  no 52 tahun 2006
Ankum per gub provinsi nanggroe aceh darussalam no 52 tahun 2006
walhiaceh
 
Rencana Tata Ruang Kepulauan Maluku
Rencana Tata Ruang Kepulauan MalukuRencana Tata Ruang Kepulauan Maluku
Rencana Tata Ruang Kepulauan Maluku
Penataan Ruang
 
Rencana Tata Ruang Pulau Sumatera
Rencana Tata Ruang Pulau SumateraRencana Tata Ruang Pulau Sumatera
Rencana Tata Ruang Pulau Sumatera
Penataan Ruang
 

Similar to Keppres 33 tahun 1998 ttg kawasan ekosistem lauser (20)

Pp no 68 tentang kawasan suaka alam dan pelestarian alam
Pp no 68 tentang kawasan suaka alam dan pelestarian alamPp no 68 tentang kawasan suaka alam dan pelestarian alam
Pp no 68 tentang kawasan suaka alam dan pelestarian alam
 
Pp nomor 68 tahun 1998 ttg kawasan suaka alam
Pp nomor 68 tahun 1998 ttg kawasan suaka alamPp nomor 68 tahun 1998 ttg kawasan suaka alam
Pp nomor 68 tahun 1998 ttg kawasan suaka alam
 
UU No 5 Tahun 1990 tentang Konservasi SDA Hayati dan Ekosistemnya
UU No 5 Tahun 1990 tentang Konservasi SDA Hayati dan EkosistemnyaUU No 5 Tahun 1990 tentang Konservasi SDA Hayati dan Ekosistemnya
UU No 5 Tahun 1990 tentang Konservasi SDA Hayati dan Ekosistemnya
 
Uu no 5 tahun 1990 tentang konservasi
Uu no 5 tahun 1990 tentang konservasiUu no 5 tahun 1990 tentang konservasi
Uu no 5 tahun 1990 tentang konservasi
 
Keppres no-32-th-1990-ttg-pengelolaan-kawasan-lindung
Keppres no-32-th-1990-ttg-pengelolaan-kawasan-lindungKeppres no-32-th-1990-ttg-pengelolaan-kawasan-lindung
Keppres no-32-th-1990-ttg-pengelolaan-kawasan-lindung
 
Rencana Tata Ruang Pulau Sulawesi
Rencana Tata Ruang Pulau SulawesiRencana Tata Ruang Pulau Sulawesi
Rencana Tata Ruang Pulau Sulawesi
 
Rancangan Peraturan Pemerintah tentang Rencana Perlindungan dan Pengelolaan L...
Rancangan Peraturan Pemerintah tentang Rencana Perlindungan dan Pengelolaan L...Rancangan Peraturan Pemerintah tentang Rencana Perlindungan dan Pengelolaan L...
Rancangan Peraturan Pemerintah tentang Rencana Perlindungan dan Pengelolaan L...
 
UU RI Nomor 5 Tahun 1990
UU RI Nomor 5 Tahun 1990UU RI Nomor 5 Tahun 1990
UU RI Nomor 5 Tahun 1990
 
Uu ri no 05 tahun 1990 tentang konservasi sumber daya alam hayati dan ekosist...
Uu ri no 05 tahun 1990 tentang konservasi sumber daya alam hayati dan ekosist...Uu ri no 05 tahun 1990 tentang konservasi sumber daya alam hayati dan ekosist...
Uu ri no 05 tahun 1990 tentang konservasi sumber daya alam hayati dan ekosist...
 
22.perda pengelolaan wilayah_pesisir
22.perda pengelolaan wilayah_pesisir22.perda pengelolaan wilayah_pesisir
22.perda pengelolaan wilayah_pesisir
 
22.perda pengelolaan wilayah_pesisir
22.perda pengelolaan wilayah_pesisir22.perda pengelolaan wilayah_pesisir
22.perda pengelolaan wilayah_pesisir
 
Permen LHK P.37/2019 tentang Perhutanan Sosial Pada Ekosistem Gambut
Permen LHK P.37/2019 tentang Perhutanan Sosial Pada Ekosistem GambutPermen LHK P.37/2019 tentang Perhutanan Sosial Pada Ekosistem Gambut
Permen LHK P.37/2019 tentang Perhutanan Sosial Pada Ekosistem Gambut
 
PP_Nomor_26_Tahun_2020_menlhk_06222020120801.pdf
PP_Nomor_26_Tahun_2020_menlhk_06222020120801.pdfPP_Nomor_26_Tahun_2020_menlhk_06222020120801.pdf
PP_Nomor_26_Tahun_2020_menlhk_06222020120801.pdf
 
Qanun kehutanan nad
Qanun kehutanan nadQanun kehutanan nad
Qanun kehutanan nad
 
PERIZINAN REKLAMASI DI WILAYAH PESISIR DAN PULAU-PULAU KECIL
PERIZINAN REKLAMASI DI WILAYAH PESISIR DAN PULAU-PULAU KECILPERIZINAN REKLAMASI DI WILAYAH PESISIR DAN PULAU-PULAU KECIL
PERIZINAN REKLAMASI DI WILAYAH PESISIR DAN PULAU-PULAU KECIL
 
Keppres 32 1990
Keppres 32 1990Keppres 32 1990
Keppres 32 1990
 
Ankum per gub provinsi nanggroe aceh darussalam no 52 tahun 2006
Ankum  per gub provinsi nanggroe aceh darussalam  no 52 tahun 2006Ankum  per gub provinsi nanggroe aceh darussalam  no 52 tahun 2006
Ankum per gub provinsi nanggroe aceh darussalam no 52 tahun 2006
 
Uu 05 1990
Uu 05 1990Uu 05 1990
Uu 05 1990
 
Rencana Tata Ruang Kepulauan Maluku
Rencana Tata Ruang Kepulauan MalukuRencana Tata Ruang Kepulauan Maluku
Rencana Tata Ruang Kepulauan Maluku
 
Rencana Tata Ruang Pulau Sumatera
Rencana Tata Ruang Pulau SumateraRencana Tata Ruang Pulau Sumatera
Rencana Tata Ruang Pulau Sumatera
 

More from walhiaceh

Profil yasindo
Profil  yasindoProfil  yasindo
Profil yasindowalhiaceh
 
Profil yadesa
Profil  yadesaProfil  yadesa
Profil yadesawalhiaceh
 
Profil yadesa
Profil  yadesaProfil  yadesa
Profil yadesawalhiaceh
 
Profil flower aceh
Profil flower acehProfil flower aceh
Profil flower aceh
walhiaceh
 
Profil forsikal
Profil forsikalProfil forsikal
Profil forsikal
walhiaceh
 
Profil lembaga lpselh
Profil lembaga lpselhProfil lembaga lpselh
Profil lembaga lpselhwalhiaceh
 
Profil lembaga yea
Profil lembaga yeaProfil lembaga yea
Profil lembaga yea
walhiaceh
 
Profil yayasan papan aceh 1
Profil yayasan papan aceh 1Profil yayasan papan aceh 1
Profil yayasan papan aceh 1
walhiaceh
 
Profil pkbi 1
Profil pkbi 1Profil pkbi 1
Profil pkbi 1walhiaceh
 
Profil puspa
Profil puspaProfil puspa
Profil puspa
walhiaceh
 
Profil sahara
Profil saharaProfil sahara
Profil saharawalhiaceh
 
Profil yps
Profil ypsProfil yps
Profil yps
walhiaceh
 
Profil yrbi terbaru
Profil yrbi terbaruProfil yrbi terbaru
Profil yrbi terbaru
walhiaceh
 
Profile organisasi yab
Profile organisasi yabProfile organisasi yab
Profile organisasi yab
walhiaceh
 
Profile organisasi ysl
Profile organisasi yslProfile organisasi ysl
Profile organisasi ysl
walhiaceh
 
Profile yelped terbaru 2010
Profile yelped terbaru 2010Profile yelped terbaru 2010
Profile yelped terbaru 2010walhiaceh
 
Profil rmtm yg baru
Profil rmtm yg baruProfil rmtm yg baru
Profil rmtm yg baruwalhiaceh
 
Profil cdi
Profil  cdiProfil  cdi
Profil cdi
walhiaceh
 
Profil lpl ha
Profil lpl haProfil lpl ha
Profil lpl ha
walhiaceh
 

More from walhiaceh (20)

Profil yasindo
Profil  yasindoProfil  yasindo
Profil yasindo
 
Profil yadesa
Profil  yadesaProfil  yadesa
Profil yadesa
 
Profil yadesa
Profil  yadesaProfil  yadesa
Profil yadesa
 
Profil flower aceh
Profil flower acehProfil flower aceh
Profil flower aceh
 
Profil forsikal
Profil forsikalProfil forsikal
Profil forsikal
 
Profil lembaga lpselh
Profil lembaga lpselhProfil lembaga lpselh
Profil lembaga lpselh
 
Profil lembaga yea
Profil lembaga yeaProfil lembaga yea
Profil lembaga yea
 
Profil yayasan papan aceh 1
Profil yayasan papan aceh 1Profil yayasan papan aceh 1
Profil yayasan papan aceh 1
 
Profil pkbi 1
Profil pkbi 1Profil pkbi 1
Profil pkbi 1
 
Profil puspa
Profil puspaProfil puspa
Profil puspa
 
Profil sahara
Profil saharaProfil sahara
Profil sahara
 
Profil yicm
Profil yicmProfil yicm
Profil yicm
 
Profil yps
Profil ypsProfil yps
Profil yps
 
Profil yrbi terbaru
Profil yrbi terbaruProfil yrbi terbaru
Profil yrbi terbaru
 
Profile organisasi yab
Profile organisasi yabProfile organisasi yab
Profile organisasi yab
 
Profile organisasi ysl
Profile organisasi yslProfile organisasi ysl
Profile organisasi ysl
 
Profile yelped terbaru 2010
Profile yelped terbaru 2010Profile yelped terbaru 2010
Profile yelped terbaru 2010
 
Profil rmtm yg baru
Profil rmtm yg baruProfil rmtm yg baru
Profil rmtm yg baru
 
Profil cdi
Profil  cdiProfil  cdi
Profil cdi
 
Profil lpl ha
Profil lpl haProfil lpl ha
Profil lpl ha
 

Recently uploaded

Panduan E_KSP SMK 2024 Program Kemendikbud SMK
Panduan E_KSP SMK 2024 Program Kemendikbud SMKPanduan E_KSP SMK 2024 Program Kemendikbud SMK
Panduan E_KSP SMK 2024 Program Kemendikbud SMK
PujiMaryati
 
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 11 Fase F Kurikulum MerdekaModul Ajar Bahasa Inggris Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka
Fathan Emran
 
Bab 7Korupsi sebagai persoalan moral .pptx
Bab 7Korupsi sebagai persoalan moral  .pptxBab 7Korupsi sebagai persoalan moral  .pptx
Bab 7Korupsi sebagai persoalan moral .pptx
Habibatut Tijani
 
Menyambut Masyarakat 4.0 dan Indonesia Emas 2045
Menyambut Masyarakat 4.0 dan Indonesia Emas 2045Menyambut Masyarakat 4.0 dan Indonesia Emas 2045
Menyambut Masyarakat 4.0 dan Indonesia Emas 2045
RizkiArdhan
 
laporan komunitas belajar sekolah dasar negeri botoputih
laporan komunitas belajar sekolah dasar negeri botoputihlaporan komunitas belajar sekolah dasar negeri botoputih
laporan komunitas belajar sekolah dasar negeri botoputih
SDNBotoputih
 
Mengenali Usia anak dan Kekerasan pada Anak
Mengenali Usia anak dan Kekerasan pada AnakMengenali Usia anak dan Kekerasan pada Anak
Mengenali Usia anak dan Kekerasan pada Anak
Yayasan Pusat Kajian dan Perlindungan Anak
 
Aksi Nyata Modul 1.1. Pendidikan Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1. Pendidikan Guru PenggerakAksi Nyata Modul 1.1. Pendidikan Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1. Pendidikan Guru Penggerak
TitisNindiasariAnggr
 
5. Rangkuman Kehadiran Guru di Kelas_SDN 8n Kranji.docx
5. Rangkuman Kehadiran Guru di Kelas_SDN 8n Kranji.docx5. Rangkuman Kehadiran Guru di Kelas_SDN 8n Kranji.docx
5. Rangkuman Kehadiran Guru di Kelas_SDN 8n Kranji.docx
StevanusOkiRudySusan
 
635237001-MATERI-rev1-Pantarlih-Bimtek-Penyusunan-Daftar-Pemilih.pdf
635237001-MATERI-rev1-Pantarlih-Bimtek-Penyusunan-Daftar-Pemilih.pdf635237001-MATERI-rev1-Pantarlih-Bimtek-Penyusunan-Daftar-Pemilih.pdf
635237001-MATERI-rev1-Pantarlih-Bimtek-Penyusunan-Daftar-Pemilih.pdf
syamsulbahri09
 
Selamat "Hari Raya_Idul Adha 1445H / 2024H".
Selamat "Hari Raya_Idul Adha 1445H / 2024H".Selamat "Hari Raya_Idul Adha 1445H / 2024H".
Selamat "Hari Raya_Idul Adha 1445H / 2024H".
Kanaidi ken
 
AKSI NYATA PENDIDIKAN INKLUSIF (perubahan kecil dengan dampak besar)
AKSI NYATA PENDIDIKAN INKLUSIF (perubahan kecil dengan dampak besar)AKSI NYATA PENDIDIKAN INKLUSIF (perubahan kecil dengan dampak besar)
AKSI NYATA PENDIDIKAN INKLUSIF (perubahan kecil dengan dampak besar)
juliafnita47
 
BAHAN MENGAJAR MATEMATIK KEPADA KANAK - KANAK
BAHAN MENGAJAR MATEMATIK KEPADA KANAK - KANAKBAHAN MENGAJAR MATEMATIK KEPADA KANAK - KANAK
BAHAN MENGAJAR MATEMATIK KEPADA KANAK - KANAK
HUMAH KUMARASAMY
 
PELAKSANAAN (13-14 Juni'24) + Link2 Materi BimTek _"PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (P...
PELAKSANAAN (13-14 Juni'24) + Link2 Materi BimTek _"PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (P...PELAKSANAAN (13-14 Juni'24) + Link2 Materi BimTek _"PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (P...
PELAKSANAAN (13-14 Juni'24) + Link2 Materi BimTek _"PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (P...
Kanaidi ken
 
Defenisi Anak serta Usia Anak dan Kekerasan yang mungki terjadi pada Anak
Defenisi Anak serta Usia Anak dan Kekerasan yang mungki terjadi pada AnakDefenisi Anak serta Usia Anak dan Kekerasan yang mungki terjadi pada Anak
Defenisi Anak serta Usia Anak dan Kekerasan yang mungki terjadi pada Anak
Yayasan Pusat Kajian dan Perlindungan Anak
 
Rangkuman Kehadiran Guru di Kelas- www.kherysuryawan.id.pdf
Rangkuman Kehadiran Guru di Kelas- www.kherysuryawan.id.pdfRangkuman Kehadiran Guru di Kelas- www.kherysuryawan.id.pdf
Rangkuman Kehadiran Guru di Kelas- www.kherysuryawan.id.pdf
mad ros
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi WORKSHOP Nasional _"Penerapan Regulasi Terbaru P...
PELAKSANAAN + Link2 Materi WORKSHOP Nasional _"Penerapan  Regulasi  Terbaru P...PELAKSANAAN + Link2 Materi WORKSHOP Nasional _"Penerapan  Regulasi  Terbaru P...
PELAKSANAAN + Link2 Materi WORKSHOP Nasional _"Penerapan Regulasi Terbaru P...
Kanaidi ken
 
LAPORAN BIMBINGAN TEKNIS TRANSISI PAUD - SD.pdf
LAPORAN BIMBINGAN TEKNIS TRANSISI PAUD - SD.pdfLAPORAN BIMBINGAN TEKNIS TRANSISI PAUD - SD.pdf
LAPORAN BIMBINGAN TEKNIS TRANSISI PAUD - SD.pdf
RosidaAini3
 
Demonstrasi Konseptual Modul 2.1 - RPP Berdiferensiasi.pdf
Demonstrasi Konseptual Modul 2.1 - RPP Berdiferensiasi.pdfDemonstrasi Konseptual Modul 2.1 - RPP Berdiferensiasi.pdf
Demonstrasi Konseptual Modul 2.1 - RPP Berdiferensiasi.pdf
d2spdpnd9185
 
Modul AJar Rekayasa Perangkat Lunak 2024
Modul AJar Rekayasa Perangkat Lunak 2024Modul AJar Rekayasa Perangkat Lunak 2024
Modul AJar Rekayasa Perangkat Lunak 2024
Herry Prasetyo
 
Panduan Survei Kendala Aktivasi Rekening SimPel PIP 2023 -7 Juni.pdf
Panduan Survei Kendala Aktivasi Rekening SimPel PIP 2023 -7 Juni.pdfPanduan Survei Kendala Aktivasi Rekening SimPel PIP 2023 -7 Juni.pdf
Panduan Survei Kendala Aktivasi Rekening SimPel PIP 2023 -7 Juni.pdf
NurHasyim22
 

Recently uploaded (20)

Panduan E_KSP SMK 2024 Program Kemendikbud SMK
Panduan E_KSP SMK 2024 Program Kemendikbud SMKPanduan E_KSP SMK 2024 Program Kemendikbud SMK
Panduan E_KSP SMK 2024 Program Kemendikbud SMK
 
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 11 Fase F Kurikulum MerdekaModul Ajar Bahasa Inggris Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka
 
Bab 7Korupsi sebagai persoalan moral .pptx
Bab 7Korupsi sebagai persoalan moral  .pptxBab 7Korupsi sebagai persoalan moral  .pptx
Bab 7Korupsi sebagai persoalan moral .pptx
 
Menyambut Masyarakat 4.0 dan Indonesia Emas 2045
Menyambut Masyarakat 4.0 dan Indonesia Emas 2045Menyambut Masyarakat 4.0 dan Indonesia Emas 2045
Menyambut Masyarakat 4.0 dan Indonesia Emas 2045
 
laporan komunitas belajar sekolah dasar negeri botoputih
laporan komunitas belajar sekolah dasar negeri botoputihlaporan komunitas belajar sekolah dasar negeri botoputih
laporan komunitas belajar sekolah dasar negeri botoputih
 
Mengenali Usia anak dan Kekerasan pada Anak
Mengenali Usia anak dan Kekerasan pada AnakMengenali Usia anak dan Kekerasan pada Anak
Mengenali Usia anak dan Kekerasan pada Anak
 
Aksi Nyata Modul 1.1. Pendidikan Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1. Pendidikan Guru PenggerakAksi Nyata Modul 1.1. Pendidikan Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1. Pendidikan Guru Penggerak
 
5. Rangkuman Kehadiran Guru di Kelas_SDN 8n Kranji.docx
5. Rangkuman Kehadiran Guru di Kelas_SDN 8n Kranji.docx5. Rangkuman Kehadiran Guru di Kelas_SDN 8n Kranji.docx
5. Rangkuman Kehadiran Guru di Kelas_SDN 8n Kranji.docx
 
635237001-MATERI-rev1-Pantarlih-Bimtek-Penyusunan-Daftar-Pemilih.pdf
635237001-MATERI-rev1-Pantarlih-Bimtek-Penyusunan-Daftar-Pemilih.pdf635237001-MATERI-rev1-Pantarlih-Bimtek-Penyusunan-Daftar-Pemilih.pdf
635237001-MATERI-rev1-Pantarlih-Bimtek-Penyusunan-Daftar-Pemilih.pdf
 
Selamat "Hari Raya_Idul Adha 1445H / 2024H".
Selamat "Hari Raya_Idul Adha 1445H / 2024H".Selamat "Hari Raya_Idul Adha 1445H / 2024H".
Selamat "Hari Raya_Idul Adha 1445H / 2024H".
 
AKSI NYATA PENDIDIKAN INKLUSIF (perubahan kecil dengan dampak besar)
AKSI NYATA PENDIDIKAN INKLUSIF (perubahan kecil dengan dampak besar)AKSI NYATA PENDIDIKAN INKLUSIF (perubahan kecil dengan dampak besar)
AKSI NYATA PENDIDIKAN INKLUSIF (perubahan kecil dengan dampak besar)
 
BAHAN MENGAJAR MATEMATIK KEPADA KANAK - KANAK
BAHAN MENGAJAR MATEMATIK KEPADA KANAK - KANAKBAHAN MENGAJAR MATEMATIK KEPADA KANAK - KANAK
BAHAN MENGAJAR MATEMATIK KEPADA KANAK - KANAK
 
PELAKSANAAN (13-14 Juni'24) + Link2 Materi BimTek _"PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (P...
PELAKSANAAN (13-14 Juni'24) + Link2 Materi BimTek _"PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (P...PELAKSANAAN (13-14 Juni'24) + Link2 Materi BimTek _"PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (P...
PELAKSANAAN (13-14 Juni'24) + Link2 Materi BimTek _"PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (P...
 
Defenisi Anak serta Usia Anak dan Kekerasan yang mungki terjadi pada Anak
Defenisi Anak serta Usia Anak dan Kekerasan yang mungki terjadi pada AnakDefenisi Anak serta Usia Anak dan Kekerasan yang mungki terjadi pada Anak
Defenisi Anak serta Usia Anak dan Kekerasan yang mungki terjadi pada Anak
 
Rangkuman Kehadiran Guru di Kelas- www.kherysuryawan.id.pdf
Rangkuman Kehadiran Guru di Kelas- www.kherysuryawan.id.pdfRangkuman Kehadiran Guru di Kelas- www.kherysuryawan.id.pdf
Rangkuman Kehadiran Guru di Kelas- www.kherysuryawan.id.pdf
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi WORKSHOP Nasional _"Penerapan Regulasi Terbaru P...
PELAKSANAAN + Link2 Materi WORKSHOP Nasional _"Penerapan  Regulasi  Terbaru P...PELAKSANAAN + Link2 Materi WORKSHOP Nasional _"Penerapan  Regulasi  Terbaru P...
PELAKSANAAN + Link2 Materi WORKSHOP Nasional _"Penerapan Regulasi Terbaru P...
 
LAPORAN BIMBINGAN TEKNIS TRANSISI PAUD - SD.pdf
LAPORAN BIMBINGAN TEKNIS TRANSISI PAUD - SD.pdfLAPORAN BIMBINGAN TEKNIS TRANSISI PAUD - SD.pdf
LAPORAN BIMBINGAN TEKNIS TRANSISI PAUD - SD.pdf
 
Demonstrasi Konseptual Modul 2.1 - RPP Berdiferensiasi.pdf
Demonstrasi Konseptual Modul 2.1 - RPP Berdiferensiasi.pdfDemonstrasi Konseptual Modul 2.1 - RPP Berdiferensiasi.pdf
Demonstrasi Konseptual Modul 2.1 - RPP Berdiferensiasi.pdf
 
Modul AJar Rekayasa Perangkat Lunak 2024
Modul AJar Rekayasa Perangkat Lunak 2024Modul AJar Rekayasa Perangkat Lunak 2024
Modul AJar Rekayasa Perangkat Lunak 2024
 
Panduan Survei Kendala Aktivasi Rekening SimPel PIP 2023 -7 Juni.pdf
Panduan Survei Kendala Aktivasi Rekening SimPel PIP 2023 -7 Juni.pdfPanduan Survei Kendala Aktivasi Rekening SimPel PIP 2023 -7 Juni.pdf
Panduan Survei Kendala Aktivasi Rekening SimPel PIP 2023 -7 Juni.pdf
 

Keppres 33 tahun 1998 ttg kawasan ekosistem lauser

  • 1. Keputusan Presiden No. 33 Tahun 1998 Tentang : Pengelolaan Kawasan Ekosistem Leuser PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, Menimbang: a. bahwa Kawasan Ekosistem Leuser beserta sumber daya alam hayati dan ekosistemnya merupakan kekayaan yang perlu dilestarikan dan dimanfaatkan untuk kepentingan nasional dalam rangka pelaksanaan pembangunan nasional yang berkelanjutan; b. bahwa Kawasan Ekosistem Leuser adalah wilayah yang secara alami terintegrasikan oleh faktor-faktor bentangan alam, karakteristik khas dari flora dan fauna, keseimbangan habitat dalam mendukung keseimbangan hidup keanekaragaman hayati, dan faktor-faktor khas lainnya sehingga membentuk satu kesatuan ekosistem tersendiri yang dikenal dengan sebutan Ekosistem Leuser; c. bahwa untuk mempertahankan, melestarikan, dan memulihkan fungsi Kawasan Ekosistem Leuser termasuk satwa dan tumbuhan didalamnya yang akhir-akhir ini semakin menurun karena berbagai kegiatan yang kurang memperhatikan aspek pelestarian alam, dipandang perlu menetapkan kebijakan pengelolaan Kawasan Ekosistem Leuser; Mengingat : 1. Pasal 4 ayat (1) Undang-Undang Dasar 1945; 2. Undang-Undang Nomor 5 Tahun 1967 tentang KetentuanKetentuan Pokok Kehutanan (Lembaran Negara Tahun 1967 Nomor 8, Tambahan Lembaran Negara Nomor 2823); 3. Undang-Undang Nomor 5 Tahun 1990 tentang Konservasi Sumber Daya Alam Hayati dan Ekosistemnya (Lembaran Negara Tahun 1990 Nomor 59, Tambahan Lembaran Negara Nomor 3419); 4. Undang-Undang Nomor 23 Tahun 1997 tentang Pengelolaan Lingkungan Hidup (Lembaran Negara Tahun 1997 Nomor 68, Tambahan Lembaran Negara Nomor 3699); 5. Peraturan Pemerintah Nomor 13 Tahun 1994 tentang Perburuan Satwa Buru (Lembaran Negara Tahun 1994 Nomor 19, Tambahan Lembaran Negara Nomor 3544); 6. Peraturan Pemerintah Nomor 18 Tahun 1994 tentang Pengusahaan Pariwisata di Zona Pemanfaatan Taman Nasional, Taman Hutan Raya, dan Taman Wisata Alam (Lembaran Negara Tahun 1994 Nomor 25, Tambahan Lembaran Negara Nomor 3550); Memutuskan :
  • 2. Menetapkan : Keputusan Presiden Tentang Pengelolaan Kawasan Ekosistem Leuser. Pasal 1 (1) (2) (3) (4) Dalam rangka pelestarian dan pemulihan sumber daya alam hayati dan ekosistem Leuser, ditetapkan pembentukan Kawasan Ekosistem Leuser. Kawasan Ekosistem Leuser meliputi areal seluas kurang lebih 1.790.000 hektar, terletak pada wilayah yang dibatasi oleh titik-titk koordianat sebagaimana tergambar pada peta lampiran Keputusan Presiden ini. Sesuai dengan fungsi pokoknya, bagian-bagian wilayah Kawasan Ekosistem Leuser ditetapkan sebagai Kawasan Suaka Alam dan atau Kawasan Pelestarian Alam sesuai peraturan perundangundangan yang berlaku. Penentuan titik-titik koordinat dilapangan sebagaimana dimaksud dalam ayat (2) ditetapkan oleh Menteri Kehutanan dengan memperhatikan pertimbangan Menteri yang bertanggung jawab dibidang pengeloaan lingkungan hidup dan di bidang pengelolaan Tata Ruang Nasional. Pasal 2 (1) (2) (3) Kawasan Ekosistem Leuser dikelola oleh Pemerintah. Pengelolaan Kawasan Ekosistem Leuser dilaksanakan berdasarkan Rencana Pengelolaan yang ditetapkan oleh Menteri kehutanan. Rencana Pengelolaan sebagaimana dimaksud dalam Ayat (2) memuat pula gamabaran tentang penataan batas dan zona dalam Kawasan Suaka Alam, Kawasan Pelestarian Alam dan Daerah Penyangga pada Kawasan Ekosistem Leuser. Pasal 3 (1) (2) Dalam rangka pelaksanaan pengelolaan Kawasan Ekosistem Leuser, Pemerintah bekerjasama dengan Yayasan Leuser Internasional yang didirikan berdasarkan akte Notaris Chufran Hamal, SH, Nomor 75 tanggal 23 Juli 1994 dan menetapkan yayasan tersebut membantu Pemerintah sebagai pelaksana pengelolaan Kawasan. Lingkup kerjasama pelaksanaan pengelolaan sebagaimana dimaksud dalam ayat (1) mencakup upaya konservasi dan pengembangan Kawasan Ekosistem Leuser, yang meliputi: a. perlindungan dan pengamanan; b. pengawetan; c. pemulihan fungsi kawasan ; dan d. pemanfaatan secara lestari.
  • 3. Pasal 4 (1) (2) Persetujuan kerjasama pelaksanaan pengelolaan sebagaimana dimaksud dalam pasal 3 ayat (1) dibuat oleh Menteri Kehutanan atas nama Pemerintah dengan Yayasan Leuser Internasional. kerjasama sebagaimana dimaksud dalam ayat (1) berlangsung untuk jangka waktu 30 tahun terhitung mulai tanggal ditetapkannya Keputusan Presiden ini, dan dapat diperpanjang sesuai kebutuhan kelangsungan pelestarian sumber daya alam hayati danekosistem pada Kawasan Ekosistem Leuser. Pasal 5 Terhitung mulai tanggal berlakunya keputusan Presiden ini, perubahan susunan pendiri dan pengurus Yayasan Leuser Internasional menurut akte Notaris sebagaimana dimaksud dalam Pasal 3 ayat (1) hanya dapat dilakukan berdasarkan persetujuan Menteri Kehutanan. Pasal 6 Kerjasama pelaksanaan pengelolaan Kawasan Ekosistem Leuser yang diatur dalam Keputusan Presiden ini: a. tidak mencakup hak untuk menguasai atau memiliki atau apapu yang sejenis dengan itu, dalam bentuk dan sifat apapun, atas tanah dan kekayaan lain di atas dan di bawah tanah pada Kawasan Ekosistem Leuser; b. tidak mengurangi hak-hak yang terlebih dahulu telah diberikan Pemerintah untuk kegiatan tertentu pada Kawasan Ekosistem Leuser; c. tetap menghormati hak-hak adat atau perorangan yang telah ada berdasarkan peraturan perundang-undangan yang berlaku. Pasal 7 Dalam rangka pelestarian dan pemulihan sumber daya alam hayati dan ekosistem Leuser yang diatur dalam Keputusan Presiden ini, pemanfaatan hak-hak perorangan, hak-hak adat, dan hak-hak lainnya sebagaimana dimaksud dalam Pasal 6 wajib diselenggarakan dengan memperhatikan tujuan Pengelolaan Kawasan Ekosistem Leuser. Pasal 8 (1) Dalam rangka pelaksanaan pengelolaan, Yayasan Leuser Internasional dapat membentuk Badan Pelaksana untuk menyelenggarakan kegiatan pengusahaan kepariwisataan, rekreasi,
  • 4. (2) dan wisata berburu, sebagai pendukung upaya konservasi dan pengembangan Kawasan Ekosistem Leuser. Penyelenggaraan pengusahaan sebagaimana dimaksud dalam ayat (1) sepenuhnya tunduk pada ketentuan Peraturan Pemerintah nomor 18 Tahun 1994 tentang Pengusahaan Pariwisata Alam di Zona Pemanfaatan Taman Nasional, Taman Hutan Raya, dan Taman Wisata Alam, dan Peraturan Pemerintah Nomor 13 Tahun 1994 tentang Perburuan Satwa Buru. Pasal 9 (1) (2) Penyelenggaraan pengusahaan sebagaimana dimaksud dalam pasal 8 dilaksanakan berdasarkan Rencana Pengusahaan yang telah mendapat persetujuan Menteri Kehutanan. rencana Pengusahaan sebagaimana dimaksud dalam ayat (1) merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari Rencana Pengelolaan Kawasan Ekosistem Leuser Pasal 10 (1) (2) (1) (2) (3) Dalam rangka kerjasama pelaksanaan pengelolaan Kawasan Ekosistem Leuser, Yayasan Leuser Internasional melaksanakan program penataan permukiman penduduk pemukim setempat, dengan sejauh mungkin tetap menjaga kelangsungan mata pencaharian mereka dengan memberi priorutas untuk memperoleh penghasilan dari kegiatan pengusahaan yang dilakukan oleh yayasan atau dengan menyediakan lapangan pekerjaan lain di luar kegiatan pengusahaan Yayasan. Program penataan permukiman penduduk sebagaimana dimaksud dalam ayat (1) ditetapkan oleh Pemerintah Daerah Tingkat I yang bersangkutan bekerjasama dengan Yayasan Leuser Internasional. Pasal 11 Pembiayaan dalam rangka pelaksanaan pengembangan Kawasan Ekosistem Leuser dibebankan kepada Yayasan Leuser Internasional. Dalam hal ini pemerintah menyediakan dukungan pembiayaan atas pelaksanaan pengelolaan Kawasan Ekosistem Leuser, Menteri Keuangan menetapkan jumlah dan mekanisme pertanggungjawaban pembiayaan dimaksud. Pertanggungjawaban dan mekanisme penyaluran dana yang bersumber dari luar negeri dalam rangka pembiayaan pelaksanaan pengelolaan Kawasan Ekosistem Leuser, dilaksanakan sesuai peraturan perundang-undangan yang berlaku. Pasal 12 (1) Yayasan Leuser Internasional secara berkala dan teratur wajib menyampaikan pertanggungjawaban pelaksanaan pengelolaan
  • 5. (2) Kawasan Ekosistem Leuser kepada Menteri Kehutanan sesuai dengan Rencana Pengelolaan Kawasan Ekosistem Leuser. Sesuai dengan tugas dan fungsinya Menteri yang bertanggungjawab dibidang pengelolaan lingkungan hidup melakukan pembinaan terhadap Yayasan Leuser Internasional dalam rangka pengendalian pengelolaan lingkungan hidup pada Kawasan Ekosistem Leuser. Pasal 13 Apabila atas dasar bukti-bukti yang cukup Pemerintah menilai bahwa pelaksanan pengelolaan Kawasan Ekosistem Leuser telah menyimpang dari Rencana Pengelolaan Kawasan Ekosistem Leuser, atau telah mengakibatkan tergangunya fungsi Kawasan atau bagian-bagian dari Kawasan Ekosistem Leuser, Menteri Kehutanan dengan persetujuan Presiden dapat menghentikan pemanfaatan dan menutup Kawasan Ekosistem Leuser sebagian atau seluruhnya untuk selama waktu tertentu atau mengakhiri kerjasama untuk selama-lamanya. Pasal 14 (1) (2) (3) dalam rangka pelaksanaan pengelolaan Kawasan Ekosistem Leuser, Yayasan Leuser Internasionaldapat melakukan kegiatan penelitian terhadap kekayaan keanekaragaman hayati dan ekosistem pada Kawasan Ekosistem Leuser, baik secara sendiri maupun bekerjasama dengan lembaga penelitian lainnya. Penelitian sebagaimana dimaksud dalam ayat (1) tidak menutup kesempatan lembaga penelitian lain diluar Yayasan Leuser Internasional untuk melakukan penelitian pada Kawasan Ekosistem Leuser. Pelaksanaan kegiatan penelitian sebagaimana dimaksud dalam ayat (1) dan ayat (2) diselenggarakan dengan memperhatikan ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku. Pasal 15 Kegiatan-kegiatan yang selama ini telah berlangsung dan unit-unit kerja yang telah dibentuk dalam rangka pengelolaan Kawasan Ekosistem Leuser, disesuaikan dengan maksud diterbitkannya Keputusan Presiden ini. Pasal 16 Dengan ditetapkannya Keputusan Presiden ini, semua peraturan perundang-undangan yang mengatur pelaksanaan Pengelolaan Kawasan Ekosistem Leuser, dinyatakan tidak berlaku.
  • 6. Pasal 17 Keputusan Presiden ini mulai berlaku pada tanggal ditetapkan. ditetapkan di Jakarta pada tanggal 28 Pebruari 1998 PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA ttd SOEHARTO LAMPIRAN KEPUTUSAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NO. 33 TAHUN 1998 TANGGAL 28 PEBRUARI 1998