SlideShare a Scribd company logo
Kelompok VIII
Strategi Pembelajaran afektif
Jefri
Juliandes
Lazarus
pendahuluan
Strategi pembelajaran afektif memang berbeda
dengan strategi pembelajaran kognitif dalam
keterampilan. Afektif berhubungan dengan
nilai (value), yang sulit di ukur, oleh karena
menyangkut kesadaran seseorang yang tumbuh
dari dalam.
Hakikat Pendidikan Nilai dan Sikap
Nilai adalah suatu konsep
yang berada dalam pikiran
manusia yang sifatnya
tersembunyi, tidak berada
di dalam dunia yang
empiris.
oleh karena itulah nilai
pada dasarnya standar
perilaku, ukuran yang
menentukan atau kriteria
seseorang tentang baik &
tidak baik, indah & tidak
indah, layak & tidak layak,
dlsbg, sehingga standar itu
yang akan mewarnai
perilaku seseorang.
Sikap (afektif) erat
kaitannya dengan nilai
yang dimiliki seseorang.
Sikap merupakan refleksi
dari nilai yang dimiliki.
Oleh karenannya,
pendidikan sikap pada
dasarnya adalah
pendidikan nilai.
4 faktor kepatuhan seseorang terhadap nilai
Douglas Graham melihat 4 faktor yang merupakan dasar
kepatuhan seseorang terhadap nilai tertentu, yaitu:
1. Normativist. Biasanya kepatuhan kepada norma-norma
hukum. Kepatuhan ini terdapat dalam 3 bentuk, yaitu: (1)
kepatuhan pada nilai atau norma itu sendiri. (2) kepatuhan
pada proses tanpa memedulikan normanya sendiri; (3)
kepatuhan kepada hasilnya atau tujuan yang diharapkannya
dari peraturan itu.
2. Integralist, yaitu kepatuhan yang didasarkan pada kesadaran
dengan pertimbangan-pertimbangan yang rasional.
3. Fenomenalist, yaitu kepatuhan berdasarkan suara hati atau
sekedar basa-basi.
4. Hedonist, yaitu kepatuhan berdasarkan diri sendiri.
Nilai yang disimpulkan
Golu menyimpulkan nilai sebagai berikut:
 Nilai tidak bisa diajarkan tetapi diketahui dari
penampilannya.
 Pengembangan domain efektif pada nilai tidak bisa
dipisahkan dari aspek kognitif dan psikomotorik.
 Masalah nilai adalah masalah emosional dan karena itu
dapat berubah, berkembang, sehingga bisa dibina.
 Perkembangan nilai atau moral tidak terjadi sekaligus,
tetapi melalui tahap tertentu.
Proses Pembentukan Sikap
Pola Pembiasaan
dalam proses pembelajaran di sekolah, baik
secara disadari maupun tidak, guru dapat
menanamkan sikap tertentu kepada siswa
melalui proses pembiasaan.
Modeling
modeling adalah proses peniruan anak
terhadap orang lain yang menjadi idolanya
atau orang yang dihormatinya.
proses penanaman sikap anak terhadap
sesuatu objek melalui proses modeling pada
Model strategi pembelajaran sikap
Model Konsiderasi
model konsiderasi (the consideration model) dikembangkan
oleh Mc. Paul, seorang humanis. Paul menganggap bahwa
pembentukan moral tidak sama dengan pengembangan kognitif yang
rasional. Oleh sebab itu, model ini menekankan kepada strategi
pembelajaran yang membentuk kepribadian. Tujuannya adalah agar
siswa menjadi manusia yang memiliki kepedulian terhadap orang lain.
Model pengembangan kognitif
model ini banyak diilhami oleh pemikiran John Dewey dan
Jean Piaqet yang berpendapat bahwa perkembangan manusia terjadi
sebagi proses dari restrukturisasi kognitif yang berlangsung secara
berangsur-angsur menurut uruttan tertentu.
Teknik Mengklarifikasi Nilai
teknik mengklarifikasi nilai (value clarification technique) atau
sering disingkat VCT dapat diartikan sebagai teknik pengajaran untuk
membantu siswa dalam mencari dan menentukan suatu nilai yang
dianggap baik dalam menghadapi suatu persoalan melalui proses
menganalisis nilai yang sudah ada dan tertanam dalam diri siswa.
kelemahan yang sering terjadi dalam proses pembelajaran nilai
atau sikap adalah proses pembelajaran dilakukan secara langsung oleh
guru, artinya guru menanmkan nilai-nilai yang dianggapnya baik tanpa
memperhatikan nilai yang sudah tertanam dalam diri siswa. Akibatnya,
sering terjadi benturan atau konflik dalam diri siswa karena
ketidakcocokan antara nilai yang lama yang sudah terbentuk dengan
nilai baru yang ditanamkan oleh guru. Siswa seringkali mengalami
kesulitan dalam menyelaraskan nilai lama dannilai baru.
salah satu karakteristik VCT sebagai suatu modal dalam
strategi pembelajaran sikap adalah proses penanaman nilai dilakukan
melalui proses analisis nilai yang sudah ada sebelumnya dalama diri
siswa kenmudian menyelaraskannya dengan nilai-nilai baru yang
hendak ditanamkan.
Kesulitan dalam pembelajaran afektif
Di samping aspek pembentukan kemampuan intelektual
untuk membentuk kecerdasan peserta didik dan pembentukan
keterampilan untuk mengembangkan kompetensi agar peserta
didik memiliki kemampuan motorik, maka pembentukan
kemampuan peserta didik merupakan aspek yang tidak kalah
pentingnya.
Namun demikian, dalam proses pendidikan di sekolah
proses pembelajaran sikap kadang-kadang terabaikan. Hal ini
disebabkanproses pembelajaran dan pembentukan akhlak
memiliki beberapa kesulitan.
1. Selama ini proses pendidikan sesuai dengan kurikulum yang
berlaku cenderung diarahkan untuk pembentukan intelektual
(kemampuan kognitif). Akibatnya, upaya yang dilakukan
setiap guru diarahkan kepada bagaimana agar anak dapat
menguasai sejumlah pengetahuan sesuai dengan standar isi
kurikulum yang berlaku, oleh karena kemampuan intelektual
identik dengan penguasaan materi pelajaran.
2. Sulitnya melakukan kontrol karena banyaknya faktor yang
dapat memengaruhi perkembangan sikap seseorang. Artinya,
walaupun disekolah guru berusaha memberikan contoh yang
baik, akan tetapi manakala tidak di dukung oleh lingkungan
anak baik lingkungan sekolah maupun lingkungan
masyarakat, maka pembentukan sikap akan sulit
dilaksanakan.
3. Keberhasilan pembentukan sikap tidak bisa di evaluasi
dengan segera. Berbeda dengan pembentukan aspek
kognitif dan aspek keterampilan yang hasilnya dapat
diketahui setelah proses pembelajaran berakhir, maka
keberhasilan dari pembentukan sikap baru dapat dilihat
pada rentang waktu yang cukup panjang. hal ini
disebabkan sikap berhubungan dengan internalisasi nilai
yang memerlukan proses yang lama.
4. Pengaruh kemajuan teknologi, khususnya teknologi
informasi yang menyugukan aneka pilihan program acara,
berdampak pada pembentukan karakter anak. Secar
perlahan tapi pasti budaya asing yang belum tentu cocok
dengan budaya lokal merembes dalam setiap relung
kehidupan, menggeser nilai-nilai lokal sebagai nilai luhur
yang mestinya ditumbuhkembangkan, sehingga pada
akhirnya membentuk karakter baru yang mungkin tidak
ARIGATO

More Related Content

What's hot

Ppt. Belajar dan Pembalajaran tentang Pendekatan, Strategi, Metode Dan Model ...
Ppt. Belajar dan Pembalajaran tentang Pendekatan, Strategi, Metode Dan Model ...Ppt. Belajar dan Pembalajaran tentang Pendekatan, Strategi, Metode Dan Model ...
Ppt. Belajar dan Pembalajaran tentang Pendekatan, Strategi, Metode Dan Model ...Rina Rahmawati
 
LK 1.2 Eksplorasi Penyebab Masalah.pdf
LK 1.2 Eksplorasi Penyebab Masalah.pdfLK 1.2 Eksplorasi Penyebab Masalah.pdf
LK 1.2 Eksplorasi Penyebab Masalah.pdf
adenurosita
 
PPT SIklus air pertemuan 1.pptx
PPT SIklus air pertemuan 1.pptxPPT SIklus air pertemuan 1.pptx
PPT SIklus air pertemuan 1.pptx
FahmiRosyad2
 
ppt pembelajaran bahasa indonesia dengan fokus menulis
ppt pembelajaran bahasa indonesia dengan fokus menulisppt pembelajaran bahasa indonesia dengan fokus menulis
ppt pembelajaran bahasa indonesia dengan fokus menulis
TazwiniHst1
 
Lembar wawancara siswa
Lembar wawancara siswaLembar wawancara siswa
Lembar wawancara siswa
Ana Fitriana
 
Persamaan dan perbedaan kurikulum ktsp dengan kurikulum 2013
Persamaan dan perbedaan kurikulum ktsp dengan kurikulum 2013Persamaan dan perbedaan kurikulum ktsp dengan kurikulum 2013
Persamaan dan perbedaan kurikulum ktsp dengan kurikulum 2013
Hafiza .h
 
Contoh rubrik penilaian psikomotorik
Contoh rubrik penilaian psikomotorikContoh rubrik penilaian psikomotorik
Contoh rubrik penilaian psikomotorik
Muhammad Idris
 
PPT SEM 8 PENDIDIKAN LINGKUNGAN HIDUP MODUL 2.pptx
PPT SEM 8 PENDIDIKAN LINGKUNGAN HIDUP MODUL 2.pptxPPT SEM 8 PENDIDIKAN LINGKUNGAN HIDUP MODUL 2.pptx
PPT SEM 8 PENDIDIKAN LINGKUNGAN HIDUP MODUL 2.pptx
RiantiLz
 
kompetensi pembelajaran
kompetensi pembelajarankompetensi pembelajaran
kompetensi pembelajaran
Nurul Faqih Isro'i
 
Teknik tes dan teknik nontes sebagai alat evaluasi hasil belajar
Teknik tes dan teknik nontes sebagai alat evaluasi hasil belajarTeknik tes dan teknik nontes sebagai alat evaluasi hasil belajar
Teknik tes dan teknik nontes sebagai alat evaluasi hasil belajarKumala Lestari
 
Powerpoint strategi pembelajaran
Powerpoint strategi pembelajaranPowerpoint strategi pembelajaran
Powerpoint strategi pembelajaranMuhammad Faried Johan
 
LANDASAN PENGEMBANGAN KURIKULUM
LANDASAN PENGEMBANGAN KURIKULUMLANDASAN PENGEMBANGAN KURIKULUM
LANDASAN PENGEMBANGAN KURIKULUM
EVI PAULINA SIMAREMARE
 
Kemampuan Awal Peserta Didik
Kemampuan Awal Peserta DidikKemampuan Awal Peserta Didik
Kemampuan Awal Peserta Didik
Fitri Yusmaniah
 
CONTOH RPP PEMBELAJARAN KELAS RANGKAP MODEL 221.docx
CONTOH RPP PEMBELAJARAN KELAS RANGKAP MODEL 221.docxCONTOH RPP PEMBELAJARAN KELAS RANGKAP MODEL 221.docx
CONTOH RPP PEMBELAJARAN KELAS RANGKAP MODEL 221.docx
FriscaDwiSeptianaPut
 
pembelajaran ipa di SD modul 5 dan 6
pembelajaran ipa di SD modul 5 dan 6pembelajaran ipa di SD modul 5 dan 6
pembelajaran ipa di SD modul 5 dan 6
medy disk
 
Ppt Motivasi Belajar
Ppt Motivasi BelajarPpt Motivasi Belajar
Ppt Motivasi Belajar
Heni Kusuma Wardani
 
Pertanyaan-pertanyaan seputar Media Pembelajaran
Pertanyaan-pertanyaan seputar Media PembelajaranPertanyaan-pertanyaan seputar Media Pembelajaran
Pertanyaan-pertanyaan seputar Media Pembelajaran
dhea_nattasha
 
Model Pembelajaran Terpadu "MODEL SEQUENCED (URUTAN)"
Model Pembelajaran Terpadu "MODEL SEQUENCED (URUTAN)"Model Pembelajaran Terpadu "MODEL SEQUENCED (URUTAN)"
Model Pembelajaran Terpadu "MODEL SEQUENCED (URUTAN)"
Rofiani Intan
 
Tugas individu perspektif pendidikan Modul 10
Tugas individu perspektif pendidikan Modul 10Tugas individu perspektif pendidikan Modul 10
Tugas individu perspektif pendidikan Modul 10
Septi Dewi
 
Pemanfaatan media audio dalam pembelajaran
Pemanfaatan media audio dalam pembelajaranPemanfaatan media audio dalam pembelajaran
Pemanfaatan media audio dalam pembelajaranIsmail Fizh
 

What's hot (20)

Ppt. Belajar dan Pembalajaran tentang Pendekatan, Strategi, Metode Dan Model ...
Ppt. Belajar dan Pembalajaran tentang Pendekatan, Strategi, Metode Dan Model ...Ppt. Belajar dan Pembalajaran tentang Pendekatan, Strategi, Metode Dan Model ...
Ppt. Belajar dan Pembalajaran tentang Pendekatan, Strategi, Metode Dan Model ...
 
LK 1.2 Eksplorasi Penyebab Masalah.pdf
LK 1.2 Eksplorasi Penyebab Masalah.pdfLK 1.2 Eksplorasi Penyebab Masalah.pdf
LK 1.2 Eksplorasi Penyebab Masalah.pdf
 
PPT SIklus air pertemuan 1.pptx
PPT SIklus air pertemuan 1.pptxPPT SIklus air pertemuan 1.pptx
PPT SIklus air pertemuan 1.pptx
 
ppt pembelajaran bahasa indonesia dengan fokus menulis
ppt pembelajaran bahasa indonesia dengan fokus menulisppt pembelajaran bahasa indonesia dengan fokus menulis
ppt pembelajaran bahasa indonesia dengan fokus menulis
 
Lembar wawancara siswa
Lembar wawancara siswaLembar wawancara siswa
Lembar wawancara siswa
 
Persamaan dan perbedaan kurikulum ktsp dengan kurikulum 2013
Persamaan dan perbedaan kurikulum ktsp dengan kurikulum 2013Persamaan dan perbedaan kurikulum ktsp dengan kurikulum 2013
Persamaan dan perbedaan kurikulum ktsp dengan kurikulum 2013
 
Contoh rubrik penilaian psikomotorik
Contoh rubrik penilaian psikomotorikContoh rubrik penilaian psikomotorik
Contoh rubrik penilaian psikomotorik
 
PPT SEM 8 PENDIDIKAN LINGKUNGAN HIDUP MODUL 2.pptx
PPT SEM 8 PENDIDIKAN LINGKUNGAN HIDUP MODUL 2.pptxPPT SEM 8 PENDIDIKAN LINGKUNGAN HIDUP MODUL 2.pptx
PPT SEM 8 PENDIDIKAN LINGKUNGAN HIDUP MODUL 2.pptx
 
kompetensi pembelajaran
kompetensi pembelajarankompetensi pembelajaran
kompetensi pembelajaran
 
Teknik tes dan teknik nontes sebagai alat evaluasi hasil belajar
Teknik tes dan teknik nontes sebagai alat evaluasi hasil belajarTeknik tes dan teknik nontes sebagai alat evaluasi hasil belajar
Teknik tes dan teknik nontes sebagai alat evaluasi hasil belajar
 
Powerpoint strategi pembelajaran
Powerpoint strategi pembelajaranPowerpoint strategi pembelajaran
Powerpoint strategi pembelajaran
 
LANDASAN PENGEMBANGAN KURIKULUM
LANDASAN PENGEMBANGAN KURIKULUMLANDASAN PENGEMBANGAN KURIKULUM
LANDASAN PENGEMBANGAN KURIKULUM
 
Kemampuan Awal Peserta Didik
Kemampuan Awal Peserta DidikKemampuan Awal Peserta Didik
Kemampuan Awal Peserta Didik
 
CONTOH RPP PEMBELAJARAN KELAS RANGKAP MODEL 221.docx
CONTOH RPP PEMBELAJARAN KELAS RANGKAP MODEL 221.docxCONTOH RPP PEMBELAJARAN KELAS RANGKAP MODEL 221.docx
CONTOH RPP PEMBELAJARAN KELAS RANGKAP MODEL 221.docx
 
pembelajaran ipa di SD modul 5 dan 6
pembelajaran ipa di SD modul 5 dan 6pembelajaran ipa di SD modul 5 dan 6
pembelajaran ipa di SD modul 5 dan 6
 
Ppt Motivasi Belajar
Ppt Motivasi BelajarPpt Motivasi Belajar
Ppt Motivasi Belajar
 
Pertanyaan-pertanyaan seputar Media Pembelajaran
Pertanyaan-pertanyaan seputar Media PembelajaranPertanyaan-pertanyaan seputar Media Pembelajaran
Pertanyaan-pertanyaan seputar Media Pembelajaran
 
Model Pembelajaran Terpadu "MODEL SEQUENCED (URUTAN)"
Model Pembelajaran Terpadu "MODEL SEQUENCED (URUTAN)"Model Pembelajaran Terpadu "MODEL SEQUENCED (URUTAN)"
Model Pembelajaran Terpadu "MODEL SEQUENCED (URUTAN)"
 
Tugas individu perspektif pendidikan Modul 10
Tugas individu perspektif pendidikan Modul 10Tugas individu perspektif pendidikan Modul 10
Tugas individu perspektif pendidikan Modul 10
 
Pemanfaatan media audio dalam pembelajaran
Pemanfaatan media audio dalam pembelajaranPemanfaatan media audio dalam pembelajaran
Pemanfaatan media audio dalam pembelajaran
 

Similar to Kelompok VIII presentation

Makalah model pengawasan laku
Makalah model pengawasan lakuMakalah model pengawasan laku
Makalah model pengawasan laku
sintaroyani
 
Makalah plpg korina
Makalah plpg korinaMakalah plpg korina
Makalah plpg korina
Coryna Siregar
 
7 teori kognitif sosial & pembelajaran konstruktivis
7 teori kognitif sosial & pembelajaran konstruktivis7 teori kognitif sosial & pembelajaran konstruktivis
7 teori kognitif sosial & pembelajaran konstruktivis
Joni Minggulius
 
pembelajaan berbasis bimbingan
pembelajaan berbasis bimbinganpembelajaan berbasis bimbingan
pembelajaan berbasis bimbingan
Bijak3
 
Tingkah laku yang ada pada guru
Tingkah laku yang ada pada guruTingkah laku yang ada pada guru
Tingkah laku yang ada pada guruFarizwa Alwi
 
Tgz ipah 2 a kurikulum
Tgz ipah 2 a kurikulumTgz ipah 2 a kurikulum
Tgz ipah 2 a kurikulumHanie Mutzz
 
konsep dasar sbm- Pertemuan 1.pdf
konsep dasar sbm- Pertemuan 1.pdfkonsep dasar sbm- Pertemuan 1.pdf
konsep dasar sbm- Pertemuan 1.pdf
EnangCuhendi1
 
Pendekatan Moral KSSR
Pendekatan Moral KSSRPendekatan Moral KSSR
Pendekatan Moral KSSRlichuen2885
 
Model pembelajaran
Model pembelajaranModel pembelajaran
Model pembelajaran
Rozaq Fadlli
 
konsep dasar sbm.pdf
konsep dasar sbm.pdfkonsep dasar sbm.pdf
konsep dasar sbm.pdf
EnangCuhendi1
 
Ppt matematika sm 4
Ppt matematika sm 4Ppt matematika sm 4
Ppt matematika sm 4
Ermayana Megawati
 
Peran desain pembelajaran dalam pendidikan islam
Peran desain pembelajaran dalam pendidikan islamPeran desain pembelajaran dalam pendidikan islam
Peran desain pembelajaran dalam pendidikan islamMuhamad Fatih Rusydi
 
Resum sbm i
Resum sbm iResum sbm i
Resum sbm i
JihanFuraidaa
 
Resum sbm i
Resum sbm iResum sbm i
Resum sbm i
JihanFuraidaa
 
Pendekatan pendidikan moral
Pendekatan pendidikan moralPendekatan pendidikan moral
Pendekatan pendidikan moralenab dan kesum
 
Proses belajar mengajar sebagai sistem
Proses belajar mengajar sebagai sistemProses belajar mengajar sebagai sistem
Proses belajar mengajar sebagai sistemaisyahfiver
 

Similar to Kelompok VIII presentation (20)

Makalah model pengawasan laku
Makalah model pengawasan lakuMakalah model pengawasan laku
Makalah model pengawasan laku
 
Makalah plpg korina
Makalah plpg korinaMakalah plpg korina
Makalah plpg korina
 
7 teori kognitif sosial & pembelajaran konstruktivis
7 teori kognitif sosial & pembelajaran konstruktivis7 teori kognitif sosial & pembelajaran konstruktivis
7 teori kognitif sosial & pembelajaran konstruktivis
 
pembelajaan berbasis bimbingan
pembelajaan berbasis bimbinganpembelajaan berbasis bimbingan
pembelajaan berbasis bimbingan
 
Tingkah laku yang ada pada guru
Tingkah laku yang ada pada guruTingkah laku yang ada pada guru
Tingkah laku yang ada pada guru
 
Tgz ipah 2 a kurikulum
Tgz ipah 2 a kurikulumTgz ipah 2 a kurikulum
Tgz ipah 2 a kurikulum
 
Deri
DeriDeri
Deri
 
konsep dasar sbm- Pertemuan 1.pdf
konsep dasar sbm- Pertemuan 1.pdfkonsep dasar sbm- Pertemuan 1.pdf
konsep dasar sbm- Pertemuan 1.pdf
 
Pendekatan Moral KSSR
Pendekatan Moral KSSRPendekatan Moral KSSR
Pendekatan Moral KSSR
 
Tugas Otin
Tugas OtinTugas Otin
Tugas Otin
 
Model pembelajaran
Model pembelajaranModel pembelajaran
Model pembelajaran
 
konsep dasar sbm.pdf
konsep dasar sbm.pdfkonsep dasar sbm.pdf
konsep dasar sbm.pdf
 
Ppt matematika sm 4
Ppt matematika sm 4Ppt matematika sm 4
Ppt matematika sm 4
 
Peran desain pembelajaran dalam pendidikan islam
Peran desain pembelajaran dalam pendidikan islamPeran desain pembelajaran dalam pendidikan islam
Peran desain pembelajaran dalam pendidikan islam
 
Resum sbm i
Resum sbm iResum sbm i
Resum sbm i
 
Resum sbm i
Resum sbm iResum sbm i
Resum sbm i
 
Pendekatan pendidikan moral
Pendekatan pendidikan moralPendekatan pendidikan moral
Pendekatan pendidikan moral
 
Proses belajar mengajar sebagai sistem
Proses belajar mengajar sebagai sistemProses belajar mengajar sebagai sistem
Proses belajar mengajar sebagai sistem
 
Motivasi belajar
Motivasi belajarMotivasi belajar
Motivasi belajar
 
Pendekatan moral kssr
Pendekatan moral kssrPendekatan moral kssr
Pendekatan moral kssr
 

Recently uploaded

Sebuah buku foto yang berjudul Lensa Kampung Ondel-Ondel
Sebuah buku foto yang berjudul Lensa Kampung Ondel-OndelSebuah buku foto yang berjudul Lensa Kampung Ondel-Ondel
Sebuah buku foto yang berjudul Lensa Kampung Ondel-Ondel
ferrydmn1999
 
tugas modul 1.4 Koneksi Antar Materi (1).pptx
tugas  modul 1.4 Koneksi Antar Materi (1).pptxtugas  modul 1.4 Koneksi Antar Materi (1).pptx
tugas modul 1.4 Koneksi Antar Materi (1).pptx
d2spdpnd9185
 
LAPORAN TUGAS TAMBAHAN PEMBINA PRAMUKA..
LAPORAN TUGAS TAMBAHAN PEMBINA PRAMUKA..LAPORAN TUGAS TAMBAHAN PEMBINA PRAMUKA..
LAPORAN TUGAS TAMBAHAN PEMBINA PRAMUKA..
widyakusuma99
 
RHK Jabatan Kep Sekolah dan Bukti Dukung.pdf
RHK Jabatan Kep Sekolah dan Bukti Dukung.pdfRHK Jabatan Kep Sekolah dan Bukti Dukung.pdf
RHK Jabatan Kep Sekolah dan Bukti Dukung.pdf
asyi1
 
ppt profesionalisasi pendidikan Pai 9.pdf
ppt profesionalisasi pendidikan Pai 9.pdfppt profesionalisasi pendidikan Pai 9.pdf
ppt profesionalisasi pendidikan Pai 9.pdf
Nur afiyah
 
ppt materi aliran aliran pendidikan pai 9
ppt materi aliran aliran pendidikan pai 9ppt materi aliran aliran pendidikan pai 9
ppt materi aliran aliran pendidikan pai 9
mohfedri24
 
Juknis Pengisian Blanko Ijazah 2024 29 04 2024 Top.pptx
Juknis Pengisian Blanko Ijazah 2024 29 04 2024 Top.pptxJuknis Pengisian Blanko Ijazah 2024 29 04 2024 Top.pptx
Juknis Pengisian Blanko Ijazah 2024 29 04 2024 Top.pptx
mattaja008
 
KOMITMEN MENULIS DI BLOG KBMN PB PGRI.ppt
KOMITMEN MENULIS DI BLOG KBMN PB PGRI.pptKOMITMEN MENULIS DI BLOG KBMN PB PGRI.ppt
KOMITMEN MENULIS DI BLOG KBMN PB PGRI.ppt
Dedi Dwitagama
 
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 5 Fase C Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 5 Fase C Kurikulum MerdekaModul Ajar Bahasa Inggris Kelas 5 Fase C Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 5 Fase C Kurikulum Merdeka
Fathan Emran
 
Kisi-kisi soal pai kelas 7 genap 2024.docx
Kisi-kisi soal pai kelas 7 genap 2024.docxKisi-kisi soal pai kelas 7 genap 2024.docx
Kisi-kisi soal pai kelas 7 genap 2024.docx
irawan1978
 
SEMINAR PPG DAN PPL ppg prajabatan 2024.pptx
SEMINAR PPG DAN PPL ppg prajabatan 2024.pptxSEMINAR PPG DAN PPL ppg prajabatan 2024.pptx
SEMINAR PPG DAN PPL ppg prajabatan 2024.pptx
bobobodo693
 
Karier-Dan-Studi-Lanjut-Di-Bidang-Informatika.pptx
Karier-Dan-Studi-Lanjut-Di-Bidang-Informatika.pptxKarier-Dan-Studi-Lanjut-Di-Bidang-Informatika.pptx
Karier-Dan-Studi-Lanjut-Di-Bidang-Informatika.pptx
adolfnuhujanan101
 
Pi-2 AGUS MULYADI. S.Pd (3).pptx visi giru penggerak dan prakrsa perubahan bagja
Pi-2 AGUS MULYADI. S.Pd (3).pptx visi giru penggerak dan prakrsa perubahan bagjaPi-2 AGUS MULYADI. S.Pd (3).pptx visi giru penggerak dan prakrsa perubahan bagja
Pi-2 AGUS MULYADI. S.Pd (3).pptx visi giru penggerak dan prakrsa perubahan bagja
agusmulyadi08
 
Paparan Kurikulum Satuan Pendidikan_LOKAKARYA TPK 2024.pptx.pdf
Paparan Kurikulum Satuan Pendidikan_LOKAKARYA TPK 2024.pptx.pdfPaparan Kurikulum Satuan Pendidikan_LOKAKARYA TPK 2024.pptx.pdf
Paparan Kurikulum Satuan Pendidikan_LOKAKARYA TPK 2024.pptx.pdf
SEMUELSAMBOKARAENG
 
PENGUMUMAN PPDB SMPN 4 PONOROGO TAHUN 2024.pdf
PENGUMUMAN PPDB SMPN 4 PONOROGO TAHUN 2024.pdfPENGUMUMAN PPDB SMPN 4 PONOROGO TAHUN 2024.pdf
PENGUMUMAN PPDB SMPN 4 PONOROGO TAHUN 2024.pdf
smp4prg
 
MATERI SOSIALISASI PPDB JABAR- 4PAN052024.pdf
MATERI SOSIALISASI PPDB JABAR- 4PAN052024.pdfMATERI SOSIALISASI PPDB JABAR- 4PAN052024.pdf
MATERI SOSIALISASI PPDB JABAR- 4PAN052024.pdf
ssuser289c2f1
 
ppt landasan pendidikan Alat alat pendidikan PAI 9_
ppt landasan pendidikan Alat alat pendidikan PAI 9_ppt landasan pendidikan Alat alat pendidikan PAI 9_
ppt landasan pendidikan Alat alat pendidikan PAI 9_
setiatinambunan
 
RUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docx
RUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docxRUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docx
RUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docx
kinayaptr30
 
PPT Observasi Praktik Kinerja PMM SD pdf
PPT Observasi Praktik Kinerja PMM SD pdfPPT Observasi Praktik Kinerja PMM SD pdf
PPT Observasi Praktik Kinerja PMM SD pdf
safitriana935
 
NUMERASI KOMPETENSI PENDIDIK TAHAP CAKAP DAN MAHIR.pdf
NUMERASI KOMPETENSI PENDIDIK TAHAP CAKAP DAN MAHIR.pdfNUMERASI KOMPETENSI PENDIDIK TAHAP CAKAP DAN MAHIR.pdf
NUMERASI KOMPETENSI PENDIDIK TAHAP CAKAP DAN MAHIR.pdf
DataSupriatna
 

Recently uploaded (20)

Sebuah buku foto yang berjudul Lensa Kampung Ondel-Ondel
Sebuah buku foto yang berjudul Lensa Kampung Ondel-OndelSebuah buku foto yang berjudul Lensa Kampung Ondel-Ondel
Sebuah buku foto yang berjudul Lensa Kampung Ondel-Ondel
 
tugas modul 1.4 Koneksi Antar Materi (1).pptx
tugas  modul 1.4 Koneksi Antar Materi (1).pptxtugas  modul 1.4 Koneksi Antar Materi (1).pptx
tugas modul 1.4 Koneksi Antar Materi (1).pptx
 
LAPORAN TUGAS TAMBAHAN PEMBINA PRAMUKA..
LAPORAN TUGAS TAMBAHAN PEMBINA PRAMUKA..LAPORAN TUGAS TAMBAHAN PEMBINA PRAMUKA..
LAPORAN TUGAS TAMBAHAN PEMBINA PRAMUKA..
 
RHK Jabatan Kep Sekolah dan Bukti Dukung.pdf
RHK Jabatan Kep Sekolah dan Bukti Dukung.pdfRHK Jabatan Kep Sekolah dan Bukti Dukung.pdf
RHK Jabatan Kep Sekolah dan Bukti Dukung.pdf
 
ppt profesionalisasi pendidikan Pai 9.pdf
ppt profesionalisasi pendidikan Pai 9.pdfppt profesionalisasi pendidikan Pai 9.pdf
ppt profesionalisasi pendidikan Pai 9.pdf
 
ppt materi aliran aliran pendidikan pai 9
ppt materi aliran aliran pendidikan pai 9ppt materi aliran aliran pendidikan pai 9
ppt materi aliran aliran pendidikan pai 9
 
Juknis Pengisian Blanko Ijazah 2024 29 04 2024 Top.pptx
Juknis Pengisian Blanko Ijazah 2024 29 04 2024 Top.pptxJuknis Pengisian Blanko Ijazah 2024 29 04 2024 Top.pptx
Juknis Pengisian Blanko Ijazah 2024 29 04 2024 Top.pptx
 
KOMITMEN MENULIS DI BLOG KBMN PB PGRI.ppt
KOMITMEN MENULIS DI BLOG KBMN PB PGRI.pptKOMITMEN MENULIS DI BLOG KBMN PB PGRI.ppt
KOMITMEN MENULIS DI BLOG KBMN PB PGRI.ppt
 
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 5 Fase C Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 5 Fase C Kurikulum MerdekaModul Ajar Bahasa Inggris Kelas 5 Fase C Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 5 Fase C Kurikulum Merdeka
 
Kisi-kisi soal pai kelas 7 genap 2024.docx
Kisi-kisi soal pai kelas 7 genap 2024.docxKisi-kisi soal pai kelas 7 genap 2024.docx
Kisi-kisi soal pai kelas 7 genap 2024.docx
 
SEMINAR PPG DAN PPL ppg prajabatan 2024.pptx
SEMINAR PPG DAN PPL ppg prajabatan 2024.pptxSEMINAR PPG DAN PPL ppg prajabatan 2024.pptx
SEMINAR PPG DAN PPL ppg prajabatan 2024.pptx
 
Karier-Dan-Studi-Lanjut-Di-Bidang-Informatika.pptx
Karier-Dan-Studi-Lanjut-Di-Bidang-Informatika.pptxKarier-Dan-Studi-Lanjut-Di-Bidang-Informatika.pptx
Karier-Dan-Studi-Lanjut-Di-Bidang-Informatika.pptx
 
Pi-2 AGUS MULYADI. S.Pd (3).pptx visi giru penggerak dan prakrsa perubahan bagja
Pi-2 AGUS MULYADI. S.Pd (3).pptx visi giru penggerak dan prakrsa perubahan bagjaPi-2 AGUS MULYADI. S.Pd (3).pptx visi giru penggerak dan prakrsa perubahan bagja
Pi-2 AGUS MULYADI. S.Pd (3).pptx visi giru penggerak dan prakrsa perubahan bagja
 
Paparan Kurikulum Satuan Pendidikan_LOKAKARYA TPK 2024.pptx.pdf
Paparan Kurikulum Satuan Pendidikan_LOKAKARYA TPK 2024.pptx.pdfPaparan Kurikulum Satuan Pendidikan_LOKAKARYA TPK 2024.pptx.pdf
Paparan Kurikulum Satuan Pendidikan_LOKAKARYA TPK 2024.pptx.pdf
 
PENGUMUMAN PPDB SMPN 4 PONOROGO TAHUN 2024.pdf
PENGUMUMAN PPDB SMPN 4 PONOROGO TAHUN 2024.pdfPENGUMUMAN PPDB SMPN 4 PONOROGO TAHUN 2024.pdf
PENGUMUMAN PPDB SMPN 4 PONOROGO TAHUN 2024.pdf
 
MATERI SOSIALISASI PPDB JABAR- 4PAN052024.pdf
MATERI SOSIALISASI PPDB JABAR- 4PAN052024.pdfMATERI SOSIALISASI PPDB JABAR- 4PAN052024.pdf
MATERI SOSIALISASI PPDB JABAR- 4PAN052024.pdf
 
ppt landasan pendidikan Alat alat pendidikan PAI 9_
ppt landasan pendidikan Alat alat pendidikan PAI 9_ppt landasan pendidikan Alat alat pendidikan PAI 9_
ppt landasan pendidikan Alat alat pendidikan PAI 9_
 
RUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docx
RUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docxRUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docx
RUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docx
 
PPT Observasi Praktik Kinerja PMM SD pdf
PPT Observasi Praktik Kinerja PMM SD pdfPPT Observasi Praktik Kinerja PMM SD pdf
PPT Observasi Praktik Kinerja PMM SD pdf
 
NUMERASI KOMPETENSI PENDIDIK TAHAP CAKAP DAN MAHIR.pdf
NUMERASI KOMPETENSI PENDIDIK TAHAP CAKAP DAN MAHIR.pdfNUMERASI KOMPETENSI PENDIDIK TAHAP CAKAP DAN MAHIR.pdf
NUMERASI KOMPETENSI PENDIDIK TAHAP CAKAP DAN MAHIR.pdf
 

Kelompok VIII presentation

  • 1. Kelompok VIII Strategi Pembelajaran afektif Jefri Juliandes Lazarus
  • 2. pendahuluan Strategi pembelajaran afektif memang berbeda dengan strategi pembelajaran kognitif dalam keterampilan. Afektif berhubungan dengan nilai (value), yang sulit di ukur, oleh karena menyangkut kesadaran seseorang yang tumbuh dari dalam.
  • 3. Hakikat Pendidikan Nilai dan Sikap Nilai adalah suatu konsep yang berada dalam pikiran manusia yang sifatnya tersembunyi, tidak berada di dalam dunia yang empiris. oleh karena itulah nilai pada dasarnya standar perilaku, ukuran yang menentukan atau kriteria seseorang tentang baik & tidak baik, indah & tidak indah, layak & tidak layak, dlsbg, sehingga standar itu yang akan mewarnai perilaku seseorang. Sikap (afektif) erat kaitannya dengan nilai yang dimiliki seseorang. Sikap merupakan refleksi dari nilai yang dimiliki. Oleh karenannya, pendidikan sikap pada dasarnya adalah pendidikan nilai.
  • 4. 4 faktor kepatuhan seseorang terhadap nilai Douglas Graham melihat 4 faktor yang merupakan dasar kepatuhan seseorang terhadap nilai tertentu, yaitu: 1. Normativist. Biasanya kepatuhan kepada norma-norma hukum. Kepatuhan ini terdapat dalam 3 bentuk, yaitu: (1) kepatuhan pada nilai atau norma itu sendiri. (2) kepatuhan pada proses tanpa memedulikan normanya sendiri; (3) kepatuhan kepada hasilnya atau tujuan yang diharapkannya dari peraturan itu. 2. Integralist, yaitu kepatuhan yang didasarkan pada kesadaran dengan pertimbangan-pertimbangan yang rasional. 3. Fenomenalist, yaitu kepatuhan berdasarkan suara hati atau sekedar basa-basi. 4. Hedonist, yaitu kepatuhan berdasarkan diri sendiri.
  • 5. Nilai yang disimpulkan Golu menyimpulkan nilai sebagai berikut:  Nilai tidak bisa diajarkan tetapi diketahui dari penampilannya.  Pengembangan domain efektif pada nilai tidak bisa dipisahkan dari aspek kognitif dan psikomotorik.  Masalah nilai adalah masalah emosional dan karena itu dapat berubah, berkembang, sehingga bisa dibina.  Perkembangan nilai atau moral tidak terjadi sekaligus, tetapi melalui tahap tertentu.
  • 6. Proses Pembentukan Sikap Pola Pembiasaan dalam proses pembelajaran di sekolah, baik secara disadari maupun tidak, guru dapat menanamkan sikap tertentu kepada siswa melalui proses pembiasaan. Modeling modeling adalah proses peniruan anak terhadap orang lain yang menjadi idolanya atau orang yang dihormatinya. proses penanaman sikap anak terhadap sesuatu objek melalui proses modeling pada
  • 7. Model strategi pembelajaran sikap Model Konsiderasi model konsiderasi (the consideration model) dikembangkan oleh Mc. Paul, seorang humanis. Paul menganggap bahwa pembentukan moral tidak sama dengan pengembangan kognitif yang rasional. Oleh sebab itu, model ini menekankan kepada strategi pembelajaran yang membentuk kepribadian. Tujuannya adalah agar siswa menjadi manusia yang memiliki kepedulian terhadap orang lain. Model pengembangan kognitif model ini banyak diilhami oleh pemikiran John Dewey dan Jean Piaqet yang berpendapat bahwa perkembangan manusia terjadi sebagi proses dari restrukturisasi kognitif yang berlangsung secara berangsur-angsur menurut uruttan tertentu.
  • 8. Teknik Mengklarifikasi Nilai teknik mengklarifikasi nilai (value clarification technique) atau sering disingkat VCT dapat diartikan sebagai teknik pengajaran untuk membantu siswa dalam mencari dan menentukan suatu nilai yang dianggap baik dalam menghadapi suatu persoalan melalui proses menganalisis nilai yang sudah ada dan tertanam dalam diri siswa. kelemahan yang sering terjadi dalam proses pembelajaran nilai atau sikap adalah proses pembelajaran dilakukan secara langsung oleh guru, artinya guru menanmkan nilai-nilai yang dianggapnya baik tanpa memperhatikan nilai yang sudah tertanam dalam diri siswa. Akibatnya, sering terjadi benturan atau konflik dalam diri siswa karena ketidakcocokan antara nilai yang lama yang sudah terbentuk dengan nilai baru yang ditanamkan oleh guru. Siswa seringkali mengalami kesulitan dalam menyelaraskan nilai lama dannilai baru. salah satu karakteristik VCT sebagai suatu modal dalam strategi pembelajaran sikap adalah proses penanaman nilai dilakukan melalui proses analisis nilai yang sudah ada sebelumnya dalama diri siswa kenmudian menyelaraskannya dengan nilai-nilai baru yang hendak ditanamkan.
  • 9. Kesulitan dalam pembelajaran afektif Di samping aspek pembentukan kemampuan intelektual untuk membentuk kecerdasan peserta didik dan pembentukan keterampilan untuk mengembangkan kompetensi agar peserta didik memiliki kemampuan motorik, maka pembentukan kemampuan peserta didik merupakan aspek yang tidak kalah pentingnya. Namun demikian, dalam proses pendidikan di sekolah proses pembelajaran sikap kadang-kadang terabaikan. Hal ini disebabkanproses pembelajaran dan pembentukan akhlak memiliki beberapa kesulitan.
  • 10. 1. Selama ini proses pendidikan sesuai dengan kurikulum yang berlaku cenderung diarahkan untuk pembentukan intelektual (kemampuan kognitif). Akibatnya, upaya yang dilakukan setiap guru diarahkan kepada bagaimana agar anak dapat menguasai sejumlah pengetahuan sesuai dengan standar isi kurikulum yang berlaku, oleh karena kemampuan intelektual identik dengan penguasaan materi pelajaran. 2. Sulitnya melakukan kontrol karena banyaknya faktor yang dapat memengaruhi perkembangan sikap seseorang. Artinya, walaupun disekolah guru berusaha memberikan contoh yang baik, akan tetapi manakala tidak di dukung oleh lingkungan anak baik lingkungan sekolah maupun lingkungan masyarakat, maka pembentukan sikap akan sulit dilaksanakan.
  • 11. 3. Keberhasilan pembentukan sikap tidak bisa di evaluasi dengan segera. Berbeda dengan pembentukan aspek kognitif dan aspek keterampilan yang hasilnya dapat diketahui setelah proses pembelajaran berakhir, maka keberhasilan dari pembentukan sikap baru dapat dilihat pada rentang waktu yang cukup panjang. hal ini disebabkan sikap berhubungan dengan internalisasi nilai yang memerlukan proses yang lama. 4. Pengaruh kemajuan teknologi, khususnya teknologi informasi yang menyugukan aneka pilihan program acara, berdampak pada pembentukan karakter anak. Secar perlahan tapi pasti budaya asing yang belum tentu cocok dengan budaya lokal merembes dalam setiap relung kehidupan, menggeser nilai-nilai lokal sebagai nilai luhur yang mestinya ditumbuhkembangkan, sehingga pada akhirnya membentuk karakter baru yang mungkin tidak