Makalah ini membahas pencegahan infeksi pada neonatus. Pencegahan infeksi merupakan bagian penting dalam perawatan neonatus karena sistem kekebalan tubuhnya yang belum sempurna. Beberapa cara pencegahan meliputi imunisasi ibu hamil, persalinan bersih dan aman, serta menerapkan protokol kebersihan seperti mencuci tangan dan menggunakan peralatan yang bersih. Dengan upaya pencegahan ini, diharapkan dapat meminim
Kimia Farma Bekasi obat penggugur kandungan 087776558899
KELOMPOK 1.pptx
1. Makalah Asuhan Tumbuh Kembang pada Neonatus, Bayi, Balita, dan
APRAS
“Pencegahan Infeksi pada Neonatus”
Nanda Satriana Munarti
NIM.202109140
Rahmawati S
NIM.202109122
Herlinawati
NIM.202109131
Firawati
NIM.202109139
Nur Nia Aksa M
NIM.202109123
Yulianti R
NIM.202109143
Darma
NIM.202109124
Ebrina Kartika
NIM.202109115
Wa Ode Harlin
NIM.202109130
Ratna H Yamina
NIM.202109100
Annisa Ambai
NIM.20210989
Salmiawati
NIM.202109
Wahyu Nirmala Lakunsi
NIM.202109105
St. Hardianti Halimu
NIM.202109144
Windi Peronica
NIM.202109106
Siti Yuliati
NIM.202109
Kelompok 1 ( SATU )
DOSEN PEMBIBING :
St. Hasriani, S,Tr,Keb., M.Keb
2. Latar Belakang...
Pencegahan infeksi merupakan bagian terpenting
dalam dan dari setiap komponen perawatan BBL,
pencegahan yang dilakukan antara lain adalah imunisasi
maternal (tetanus, rubella, varisela, hepatitis B). Dengan
demikian risiko infeksi bayi baru lahir dapat di
minimalkan.
Persalinan aman dan bersih merupakan salah satu
pilar safe motherhood. Bersih artinya bebas dari infeksi.
Infeksi dalam kehamilan, persalinan dan masa nifas
merupakan penyebab utama kedua dari kematian ibu
dan perinatal. Persalinan terjadi di rumah sakit atau
rumah sakit bersalin yang telah menjalankan praktik
pencegahan infeksi dengan baik, demikian infeksi
nosokomial atau dengan organisme yang kebal terhadap
banyak obat menjadi rendah.
3. Pengertian Pencegahan Infeksi
Pencegahan dan pengendalian infeksi yang
selanjutnya disingkat PPI adalah upaya untuk
mencegah dan meminimalkan terjadinya
infeksi pada pasien, pengunjung, dan
masyarakat sekitar fasilitas pelayanan
kesehatan.
Pencegahan infeksi merupakan bagian
terpenting dalam dan dari setiap komponen
perawatan BBL. BBL sangat rentan terhadap
infeksi karena system imunitasnya masih
kurang sempurna.
4. Pengertian Neonatus Menurut para
Ahli
Neonatus adalah bayi yang baru lahir 28 hari
pertama kehidupan (Rudolph, 2015).
Neonatus adalah usia bayi sejak lahir hingga akhir
bulan pertama
(Koizer, 2011).
Neonatus adalah bulan pertama kelahiran.
Neonatus normal
memiliki berat 2.700 sampai 4.000 gram, panjang
48-53 cm, lingkar kepala 33-35cm (Potter & Perry,
2009).
Dari ketiga pengertian di atas dapat disimpulkan
neonatus adalah bayi yang lahir 28 hari pertama.
5. Penyebab Infeksi Pada Neonatus
Infeksi neonatus diklasifikasi atas dasar :
1. In utero (transplacenta).
Infeksi in utero termasuk yang disebabkan oleh :
Virus-sitomegalovirus, rubella, varisela,HIV, dan parovirus.
Protozoa-toksoplasmosis gondii, dan
Bakteri-sifilis congenital.
2. Sewaktu melalui jalan lahir (transmisi vertical)
3. Pada masa neonatal (yaitu dalam 28 hari ertama setelah melahirkan)
4. Intrapartum(ibu ke bayi baru lahir) dan infeksi bayi baru lahir pasca persalinan termasuk yang
disebabkan oleh ;
Virus hepatitis B, hepatitis C, HIV, Virus herpes simpleks (HSV), human papiloma virus dan
parovirus.
Bacteria-E.coli, group streptococcus, jamur (species candida) konjungtivitis karena klamidia;
gonorea, atau listeria monositogenes, dan sejumlah hasil anaerob grand negative.
Infeksi bayi baru lahir selama bulan pertama, termasuk :
• Protozoa-malaria banyak dinegara tropis dan
• Bacteria-tuberculosis dan tetanes.
6. Proses Pencegahan Infeksi
Berikut ini adalah hal-hal yang harus diperhatikan untuk mencegah penyebaran infeksi:
Setiap orang (pasien dan petugas pelayanan kesehatan ) harus dianggaap berpotensi
menularkan infeksi
Cuci tangan adalah prosedur yang paling praktis dalam mencegah kontaminasi langsung
Pakailah sarung tangan sebelum menyentuh setiap kulit yang luka, selaput lendir (
mukosa ), darah dan cairan tubuh lainnya ( secret )
Gunakan pelindung ( barier ) seperti kacamata ( goggles ), makes celemek ( apron ) pada
setiap kali yang melakukan kegiatan pelayanan yang diantisipasi dapat terkena percikan
atau terkena darah dan cairn tubuh pasien
Selalu melakukan tindakan/prosedur menurut langkah yang aman seperti tidak
membengkokkan jarum dengan tangan, memegang alat medik dan prosesnya dengan benar,
membuang proses samppah medik dengan benar
Bersihkan dan bila perlu lakukan disinfeksi peralatan dan barang yang digunakan sebelum
daur ulang
Bersihkan ruang perawatan pasien secara rutin
Letakkan bayi yang mungkin dapat mengkontaminasi lingkungan ( misalnya bayi dengan
diare yang terinfeksius ) di dalam ruangan khusus.
7. Bagaimana proses perawatan neonatal agar
tidak terkena infeksi?
Secara umum adalah :
Cuci tangan , atau pakai anticeotik pencuci tangan sebelum
dan sesudah perawatan tali pusat.
Tali pusat harus selalu bersih dan kering.
Jangan tutupi tali pusat dengan gurita.
Diaper/ popok dilipat dibawah puntung tali pusat.
Jika puntung tali pusat kotor, hati-hati cuci dengan air matang
yang diberi sabun, bersihkan dengan air matang, keringkan
dengan kain bersih.
Jelaskan pada ibu, jika puntung tali pusat menjadi merah atau
bernana, bawa bayi ke klinik atau rumahsakit secepatnya.
8. Kesimpulan
Pencegahan infeksi membantu semua petugas pelayanan
kesehatan untuk memahami prinsip-prinsip dasar
pencegahan infeksi, termasuk siklus penyebaran penyakit
dan konsep-konsep lainnya yang penting.
Pencegahan infeksi merupakan bagian terpenting dalam
dan dari setiap komponen perawatan Neonatus. Pencegahan
yang dilakukan antara lain adalah imunisasi maternal
(tetanus, rubella, varisela, hepatitis B). Dengan demikian
risiko infeksi neonatus dapat di minimalkan.