Kelas 7 Bab Klasifikasi Zat: Unsur, Senyawa, Campuran, Asam, dan Basa

1. PANGGIH PAMUNGKAS
Klasifikasi Zat
Kelas VII
1

2. PANGGIH PAMUNGKAS
Unsur, Senyawa, dan Campuran
2
Berdasarkan wujudnya, zat dibagi 3, yaitu: zat padat, zat cair, dan zat gas.
Sedangkan berdasarkan kandungan dan penyusunnya, zat dibagi menjadi:
UNSUR SENYAWA CAMPURAN

3. PANGGIH PAMUNGKAS
Unsur, Senyawa, dan Campuran
3
Unsur adalah zat tunggal yang tidak dapat diuraikan lagi menjadi zat yang
lebih sederhana dengan reaksi kimia biasa.
Unsur adalah zat dasar yang menjadi penyusun semua zat di alam semesta.
Sampai tahun 2011 sudah ada 118 unsur yang telah teridentifikasi, 98 di
antaranya adalah unsur alam dan 20 unsur buatan. Semuanya dapat dilihat pada
Tabel Periodik Unsur.

4. PANGGIH PAMUNGKAS
Unsur, Senyawa, dan Campuran
4

5. PANGGIH PAMUNGKAS
Unsur, Senyawa, dan Campuran
5
Senyawa adalah gabungan beberapa unsur melalui reaksi kimia.
Sifat-sifat senyawa:
-Perbandingan jumlah unsur-unsur penyusunnya selalu tetap.
-Sifat senyawa berbeda dengan sifat unsur-unsur penyusunnya.
-Senyawa tidak dapat dipisahkan dengan reaksi fisika, tapi bisa dipisahkan
dengan reaksi kimia.

6. PANGGIH PAMUNGKAS
Unsur, Senyawa, dan Campuran
6
Contoh Senyawa
Senyawa Rumus Kegunaan
Asam Asetat CH3COOH Cuka Makan
Amoniak NH3 Pupuk
Asam Askorbat C6H8O6 Vitamin C
Kalsium Karbonat CaCO3 Bahan Bangunan
Natrium Bikarbonat NaHCO3 Soda Kue
Karbondioksida CO2 Penyegar Minuman
Aspirin C9H8O4 Pengurang Rasa
Sakit

7. PANGGIH PAMUNGKAS
Unsur, Senyawa, dan Campuran
7
Campuran adalah gabungan beberapa zat tanpa melalui reaksi kimia.
Sifat-sifat Campuran:
-Perbandingan zat-zat penyusunnya tidak tetap.
-Sifat-sifat zat penyusunnya masih terlihat.
-Dapat dipisahkan dengan reaksi fisika.

8. PANGGIH PAMUNGKAS
Unsur, Senyawa, dan Campuran
8
Secara umum Campuran dibedakan menjadi 2, yaitu Campuran Homogen
dan Campuran Heterogen.
Campuran Homogen adalah campuran yang zat-zat penyusunnya tercampur
merata, sehingga sulit untuk mengidentifikasi zat-zat penyusunnya dengan
mata telanjang. Campuran Homogen sering disebut Larutan.
Contoh: Larutan gula, sirup.
Dalam Larutan gula, air disebut sebagai pelarut dan gula sebagai zat terlarut.

9. PANGGIH PAMUNGKAS
Unsur, Senyawa, dan Campuran
9
Campuran Heterogen adalah campuran yang zat-zat penyusunnya tidak
tercampur secara merata.
Contoh: Campuran air dan pasir, Campuran air dan kapur.
Campuran Heterogen dibedakan lagi menjadi 2, yaitu:
1. Koloid, campuran heterogen yang partikel penyusunnya lebih halus dan
cenderung stabil (tidak mudah mengendap). Contoh: asap, kabut.
2. Suspensi, campuran heterogen yang partikel penyusunnya lebih kasar
dan kurang stabil (lebih mudah mengendap). Contoh: Air kapur, susu.

10. PANGGIH PAMUNGKAS
Unsur, Senyawa, dan Campuran
10
Larutan Koloid Suspensi
Homogen Secara makroskopis
Homogen, tapi jika
diamati dengan mikroskop
ultra Heterogen
Heterogen
Ukuran partikel kurang
dari 1 nm
Ukuran partikel antara 1 –
100 nm
Ukuran partikel lebih dari
100 nm
Stabil Pada umumnya stabil Tidak stabil
Tidak dapat disaring Dapat disaring hanya
menggunakan penyaring
ultra
Dapat disaring

11. PANGGIH PAMUNGKAS
Asam, Basa, dan Garam
11
Menurut kandungan kadar pH (potenz Hydrogen) atau kadar keasaman, Zat
dibagi menjadi 2, yaitu Asam dan Basa.
Asam adalah Zat yang akan melepaskan ion Hidrogen (H+) di dalam air, serta
memiliki kadar pH antara 0 – 7.
Basa adalah Zat yang akan melepaskan ion Hidroksida (OH–) di dalam air, serta
memiliki kadar pH antara 7 – 14.

12. PANGGIH PAMUNGKAS
Asam, Basa, dan Garam
12
Untuk mengukur kadar pH suatu Zat digunakan pHmeter.
pHmeter Kertas
pHmeter Digital

13. PANGGIH PAMUNGKAS
Asam, Basa, dan Garam
13
Sifat – sifat Asam:
Rasanya masam
Korosif
Melepaskan ion H+ di dalam air
Menghantarkan listrik
Contoh Asam:
Asam asetat dapat ditemukan di dalam Cuka
Asam askorbat dapat ditemukan di dalam sayuran
Asam sitrat dapat ditemukan di dalam jeruk
Asam klorida dapat ditemukan di dalam asam lambung
Asam laktat dapat ditemukan di dalam keju

14. PANGGIH PAMUNGKAS
Asam, Basa, dan Garam
14
Sifat – sifat Basa:
Rasanya pahit
Licin di kulit
Melepaskan ion OH– di dalam air
Menghantarkan listrik
Contoh Basa:
Aluminium hidroksida dapat ditemukan di dalam deodoran
Kalsium hidroksida dapat ditemukan di dalam plester
Magnesium hidroksida dapat ditemukan di dalam antasid
Natrium hidroksida dapat ditemukan di dalam pembersih lantai

15. PANGGIH PAMUNGKAS
Asam, Basa, dan Garam
15
Jika Asam dan Basa direaksikan secara kimia, maka akan terbentuk air dan
Garam. Karena itu reaksi kimia antara Asam dan Basa disebut juga Reaksi
Penggaraman atau Reaksi Penetralan.
Garam yang terbentuk dari reaksi tersebut akan memiliki sifat yang
bergantung dari Asam dan Basa yang berreaksi.
Asam kuat + Basa kuat Garam normal (bersifat netral)
Asam kuat + Basa lemah Garam asam (bersifat asam)
Asam lemah + Basa kuat Garam basa (bersifat basa)

16. PANGGIH PAMUNGKAS
Asam, Basa, dan Garam
16
Contoh beberapa Garam:
Natrium klorida dapat ditemukan di dalam penambah rasa makanan
Kalsium karbonat dapat ditemukan di dalam cat tembok dan bahan karet
Kalium nitrat dapat ditemukan di dalam pupuk
Kalium karbonat dapat ditemukan di dalam sabun
Natrium fosfat dapat ditemukan di dalam detergen

17. PANGGIH PAMUNGKAS
17