Dokumen tersebut membahas tentang sifat-sifat otot seperti eksitabilitas, kontraktilitas, ekstensibilitas, dan elastisitas. Juga membahas struktur otot skelet yang terdiri atas serat otot, jaringan penghubung, pembuluh darah dan saraf. Selanjutnya membahas komponen inti sel otot, filamen myosin, filamen aktin, neuromuscular junction, dan mekanisme kontraksi otot.
PPT PENGKAJIAN SISTEM MUSKULOSKELETAL 2.pptxEmohAsJohn
PENGKAJIAN MUSKULOSKELETAL
Gangguan neurologi sangat beragam bentuknya, banyak dari pasien yang menderita gangguan memori dan tidak mampu menjalani aktivitas sehari-hari secara normal. Penyakit-penyakit neurologi kebanyakan memiliki efek melemahkan kehidupan pasien, sehingga memberikan pengobatan neurologis sangat penting bagi kehidupan pasien.
1. Sifat-sifat Otot
Excitability: mampu menjawab
rangsang
Contractility: mampu
menghasilkan gaya
Extensibility: dapat diulur ke
panjang asalnya
Elasticity: elastis
2. Sifat-sifat Otot
Excitability: mampu menjawab
rangsang
Contractility: mampu
menghasilkan gaya
Extensibility: dapat diulur ke
panjang asalnya
Elasticity: elastis
5. Stuktur Otot Skelet
Terdiri atas serat otot, jaringan
penghubung, pembuluh darah
dan saraf
Seratnya panjang, silindris
dengan banyak inti sel
Pada otot besar, diameternya
juga besar, dengan panjang 1
mm – 4 cm
Berkembang dari myoblasts;
jumlah serat konstan
Nampak berstriata (lurik)
Inti sel otot terletak di tepi
8. Filamen Myosin
Molekul myosin
berbentuk tongkat
golf.
Satu serat tunggal
terdiri atas 300
molekul myosin
Molekul myosin terdiri
atas dua heavy chain
terletak paralel dan
dua “light chain” arah
lateral.
Kepala myosin dapat
bergabung dengan
actin membentuk
cross bridge
10. ACTIN
Actin membentuk double helix sepanjang
myofilament dan melekat pada tiap sisi
sarcomere.
Tropomyosin:
Troponin terdiri atas
– Tn-A : berlekatan dengan actin
– Tn-T : berlekatan dengan tropomyosin,
– Tn-C : berlekatan dengan ion calcium
11. Figure 12.2 (2 of 2)
Komponen serat otot
Sarcolemma:
membran sel otot
Sarcoplasma:
sitoplasma sel otot
Motor end plate:
kontak permukaan
dengan axon terminal
T tubule: perluasan
membran sel ke dalam
sarcoplasma,
mencapai serat otot
Cisternae: daerah ER
sebagai gudang Ca++
(di setiap sisi T-tubules)
Myofibrils: serat otot
17. Kontraksi concentric dan
eccentric
1. Kontraksi eccentric (kerja
negatif) menghasilkan gaya
yang lebih besar dibanding
kontraksi concentric
2. Fase Eccentric memberi
beban awal pada otot (pre-load)
sehingga fase
concentric dimulai dengan
gaya yang lebih besar
3. Rectus femoris dan
gastrocnemius
mentransferenergy dan
membuat otot bekerja
dengan kecepatan yanglebih
rendah dan gaya yang lebih
besar.
18. Jenis-jenis kontraksi otot
Sport Books Publisher 18
Static
Isometri
c
Concentric Eccentric
Isotonic Auxotonic Isokinetic plyometric
Concentric
(
Eccentric
Forms and types of muscle
contraction
Dynamic
19. Faktor2 yang memengaruhi
Gaya dan Power otot:
1. Kondisi kesehatan
2. Keterlatihan seseorang
3. Sudut sendi
4. Penampang lintang otot
5. Kecepatan gerak
6. Jenis serat otot
7. Umur
8. Jenis kelamin
Sport Books Publisher 19
20. Sudut Sendi
Gaya maksimal dihasilkan pada sudut sendi
terkait dengan interaksi maximal cross bridge
Sport Books Publisher 20
21. Kekuatan Maksimal
Kekuatan absolut diperlukan
untuk aktivitas angkat beban
atau olahraga lempar (atletik)
Sport Books Publisher 21
22. Hubungan antara Kekuatan
Maksimal dan power
Serat otot “fast twitch”
bertambah diameternya
dengan latihan “high
resistance”
Meningkatnya “intra-muscular
coordination” berkaitan dengan
jumlah fast motor unit yang
bisa dimobilisasi
Sport Books Publisher 22
23. Hubungan antara Kekuatan
Maksimal dan daya tahan otot
Sport Books Publisher 23
Resistance
Level
100% 95% 90% 85% 80% 75%
Repetition
Maximum
1 2-3 5-6 7-8 10-12 12-16
24. Hubungan antara kekuatan dan
Daya tahan
Latihan Cardio
menurunkan
diameter otot
putih (fast
twitch)
Jadi, kekuatan
otot menurun
Sport Books Publisher 24
26. Figure 12.23
Perbandingan kecepatan otot
Various muscles contract at different speed
composed of different types of muscle
fibers
27. Kelelahan Otot
Kelelahan otot adalah penurunan
kemampuan otot untuk mempertahankan
kekuatan kontraksi otot
Penyebab:
- asam laktat
- menurunnya supply oksigen
- menurunnya supply bahan makanan
(glukosa, glikogen, asam lemak)
- Menurunnya neurotransmitter di synapse
- sebab psikologis