SlideShare a Scribd company logo
1 of 17
Etika, Moral, dan
Akhlak
Kelompok 4:
1. Nur Rizqina Ulya 2202102041352
2. Muhammad As'ad Arya Ramadhani 2202102040923
3. Ghozie Muhammad Rizalul Ahdan 2202102041814
4. Siti Noer Halimah 2202102041675
5. Mohammad Vemas Cahya Nugraha 2202102041856
6. Ahmad Farchi Maulana 220210101167
7. Denisa Eka Yuliawati 220210204069
ETIKA
2
3
Pengertian Etika
• Etika berasal dari bahasa Yunani “Ethos” dalam bentuk tunggal yang
berarti kebiasaan. Etika merupakan dunianya filsafat, nilai, dan moral
yang mana etika bersifat abstrak dan berkenaan dengan persoalan baik
dan buruk. Pengertian ini menunjukan bahwa, etika ialah teori tentang
perbuatan manusia yang ditimbang menurut baik dan buruknya, yang
juga merupakan pada inti sari atau sifat dasar manusia: baik dan buruk
manusia.
• Etika dalam arti lain merupakan ilmu pengetahuan yang berhubungan
dengan upaya menentukan perbuatan yang di lakukan manusia untuk
dikatakan baik atau buruk, dengan kata lain aturan atau pola tingkah
laku yang di hasilkan oleh akal manusia. Dengan adanya etika pergaulan
dalam masyarakat akan terlihat baik dan buruknya.
MORAL
4
Pengertian Moral
Secara etimologis, kata moral berasal dari kata mos dalam bahasa
Latin, bentuk jamaknya mores yang artinya adalah tata cara atau
adat istiadat. Moral dapat dikaitkan dengan istilah etika, kesusilaan
dan budi pekerti. Moral merupakan nilai tentang baik – buruk
kelakuan manusia terutama nilai afektif. Moralitas merupakan
aspek kepribadian yang diperlukan seseorang dalam
kaitannya dengan kehidupan sosial secara harmonis, adil dan
seimbang.
5
Moral Menurut para Ahli
Dalam pandangan Durkheim, moralitas atau etika tidak bisa dianggap hanya
menyangkut suatu ajaran normatif tentang baik dan buruk, melainkan suatu sistem fakta
yang diwujudkan, yang terkait dengan keseluruhan sistem dunia. Moralitas bukan saja
menyangkut sistem perilaku yang „sewajarnya‟, melainkan juga suatu sistem yang
didasarkan pada ketentuan-ketentuan. Dan ketentuan ini adalah „sesuatu yang berada di
luar diri‟ si pelaku. Ketentuan-ketentuan atau hukum-hukum moral itu berasal dari
masyarakat.
Pandangan Durkheim ini bertumpu pada tiga sikap dasar:
• Moralitas haruslah dilihat sebagai suatu fakta sosial yang kehadirannya terlepas dari
keinginan subyektif. Fakta moral harus dianggap sebagai fenomena sosial yang terdiri
atas aturan-aturan atau kaidah-kaidah dalam bertindak yang bisa dikenal dari ciri
khas tertentu.
• Moralitas merupakan bagian yang fungsional dari masyarakat. Berbuat yang moralistis
berarti berbuat menurut dan sejalan dengan kepentingan kolektif. Karena itu
menurutnya setiap masyarakat memiliki moralitasnya sendiri.
• Moralitas terkait pula dengan proses historis yang bersifat evolusionistis, berubah
sesuai dengan struktur masyarakatnya.
6
AKHLAK
7
Pengertian Akhlak
Secara terminologi pengertian akhlak adalah sebuah tatanan
yang tertanam kuat dalam jiwa yang darinya muncul beragam
perbuatan dengan mudah dan ringan, tanpa membutuhkan
pemikiran dan pertimbangan.
8
Konsep Akhlak terkait dengan Konsep Keimanan
Konsep akhlak dalam Islam, menurut Ibn Taymiyah, terkait erat dengan
konsep keimanan. Hal ini disebabkan akhlak dalam Islam berdiri di atas unsur-
unsur berikut:
• Keimanan kepada Allah Ta'ala
• Mengenal Allah Subhanahu wa Ta‟ala (ma‟rifatullah).
• Mencintai Allah dengan kecintaan yang menguasai segenap perasaan
manusia (puncak kecintaan).
• Kecintaan ini akan menuntun seorang hamba untuk memiliki orientasi
kepada satu tujuan.
• Orientasi ini akan membuat seseorang meninggalkan egoisme, hawa nafsu.
Ketika seseorang memiliki orientasi dan cita-cita yang tinggi yaitu ridha Allah,
maka dengan sendirinya ia akan menganggap rendah apa saja yang
bertentangan dengan cita-cita tersebut yaitu seluruh perbuatan atau sifat yang
dibenci oleh Allah.
9
Karakteristik Akhlak dalam Islam
• Rabbaniyah atau dinisbatkan kepada Rabb (Tuhan), di sini
meliputi dua hal: Rabbbaniyah dari sisi tujuan akhirnya
(Rabbbaniyah al-ghoyah) dan Rabbaniyah dari sisi
sumbernya (Rabbbaniyah al-mashdar)
• Insaniyah (bersifat manusiawi)
• Syumuliyah (universal dan mencakup semua kehidupan
• Wasathiyah (sikap pertengahan)
10
Kedudukan Akhlak dalam Islam
Islam sangat menjunjung tinggi akhlak dan menyeru seluruh
manusia kepadanya. Demikian tingginya kedudukan akhlak
dalam Islam hingga ia menjadi barometer keimanan. Bahkan
Rasulullah shallallahu alaihi wasallam menegaskan bahwa
tujuan diutusnya beliau tidak lain adalah untuk
menyempurnakan akhlak. Islam memandang sedemikian
urgennya akhlak sehingga misi diutusnya Nabi Muhammad
shallallahu alaihi wasallam adalah untuk menyempurnakan
akhlak
11
Pendidikan Akhlak dimulai Sejak Dini
Suatu hal yang ditekankan dalam Islam adalah
pendidikan akhlak wajib dimulai sejak usia dini karena
masa kanak-kanak adalah masa yang paling kondusif
untuk menanamkan kebiasaan yang baik.
12
Keterkaitan antara Keimanan dan
Akhlak
Akhlak sangat terkait dengan iman dan tidak terpisah darinya.
Keterkaitan antara iman dengan akhlak juga terlihat jelas pada
pengarahan- pengarahan Nabi shallallahu alaihi wasallam
tentang akhlak. Beliau seringsekali mengaitkan keimanan
kepada Allah Ta‟ala dan hari akhir dengan akhlak.
13
PERBEDAAN ETIKA,
MORAL, DAN
AKHLAK
14
Perbedaan Etika, Moral, dan Akhlak
Perbedaan Etika Moral Akhlak
Makna Ilmu tentang
baik dan buruk
Nilai atau
ketentuan baik
dan buruk
Perangai,
perbuatan kita
Sumber/Dasar Adat-istiadat
atau hasil
kesepakatan
bersama
Adat-istiadat
atau hasil
kesepakatan
bersama
Al-Qur an dan
As Sunnah
Nilai atau Sifat Lokal dan
Temporer
Lokal dan
Temporer
Universal dan
Abadi
15
PERSAMAAN ETIKA,
MORAL, DAN
AKHLAK
16
Persamaan Etika, Moral, dan Akhlak
Persamaan Akhlak, Etika dan Moral Ada beberapa persamaan antara
akhlak, etika, dan moral yang dapat dipaparkan sebagai berikut:
• Akhlak, etika, dan moral membahas tentang ide/ tujuan/ alasan/ hujjah/
motifperilaku
• Akhlak, etika, dan moral merupakan ilmu yang normatif, artinya berpegang
teguh pada norma atau kaidah yang berlaku.
• Dilihat dari fungsi dan peranannya, dapat dikatakan bahwa akhlak, etika,
dan moral sama, yaitu menentukan hukum atau nilai dari suatu perbuatan
yang dilakukan manusia untuk ditentukan baik buruknya. Kesemua istilah
tersebut sama sama menghendaki terciptanya keadaan masyarakat yang
baik, teratur, aman, damai, dan tentram sehingga sejahtera batiniah
danIahiriahnya.
• Objek dari akhlak, etika, dan moral yaitu perbuatan manusia, ukurannya
yaitu baik dan buruk . 17

More Related Content

Similar to Kel 4. (Etika, Moral, dan Akhlak pad).pptx

Rumusan konsep asas moral
Rumusan konsep asas moralRumusan konsep asas moral
Rumusan konsep asas moralJohnson Choo
 
Makalah pai-akhlak
Makalah pai-akhlakMakalah pai-akhlak
Makalah pai-akhlakSaepul Thea
 
,KONSEP MORAL AGAMA SEBAGAI SUMBER AKHLAK.pptx
,KONSEP MORAL AGAMA SEBAGAI SUMBER AKHLAK.pptx,KONSEP MORAL AGAMA SEBAGAI SUMBER AKHLAK.pptx
,KONSEP MORAL AGAMA SEBAGAI SUMBER AKHLAK.pptxAiniAzahraErinatasya
 
Tugas makalah-etika-dan-moral-tia-fitriani-15308026
Tugas makalah-etika-dan-moral-tia-fitriani-15308026Tugas makalah-etika-dan-moral-tia-fitriani-15308026
Tugas makalah-etika-dan-moral-tia-fitriani-15308026Rewa D
 
PERSENTASE KELOMPOK A (MORAL).pptx
PERSENTASE KELOMPOK A (MORAL).pptxPERSENTASE KELOMPOK A (MORAL).pptx
PERSENTASE KELOMPOK A (MORAL).pptxliaacha
 
aliran aliran dalam tasawuf
aliran aliran dalam tasawufaliran aliran dalam tasawuf
aliran aliran dalam tasawufAhmad Minwar
 
pendidikan agama islam mengenai akhlakul karimah
pendidikan agama islam mengenai akhlakul karimahpendidikan agama islam mengenai akhlakul karimah
pendidikan agama islam mengenai akhlakul karimahsayaxioami1
 
Akhlak, Moral, dan Etika dalam Islam
Akhlak, Moral, dan Etika dalam IslamAkhlak, Moral, dan Etika dalam Islam
Akhlak, Moral, dan Etika dalam IslamNovita Widianingsih
 
20130911070905 kuliah 1.
20130911070905 kuliah 1.20130911070905 kuliah 1.
20130911070905 kuliah 1.Mohammad Wahab
 
Pengertian etika untuk profesi PR
Pengertian etika untuk profesi PRPengertian etika untuk profesi PR
Pengertian etika untuk profesi PRgilang muharam
 
Pengertian etika untuk profesi pr
Pengertian etika untuk profesi prPengertian etika untuk profesi pr
Pengertian etika untuk profesi prgilang muharam
 

Similar to Kel 4. (Etika, Moral, dan Akhlak pad).pptx (20)

PANCASILA ETIKA BERNEGARA
PANCASILA ETIKA BERNEGARAPANCASILA ETIKA BERNEGARA
PANCASILA ETIKA BERNEGARA
 
AKHLAK
AKHLAKAKHLAK
AKHLAK
 
Akhlak, moral, dan etika dalam islam
Akhlak, moral, dan etika dalam islam Akhlak, moral, dan etika dalam islam
Akhlak, moral, dan etika dalam islam
 
Rumusan konsep asas moral
Rumusan konsep asas moralRumusan konsep asas moral
Rumusan konsep asas moral
 
Moral dan etika DU DI.docx
Moral dan etika DU DI.docxMoral dan etika DU DI.docx
Moral dan etika DU DI.docx
 
Makalah pai-akhlak
Makalah pai-akhlakMakalah pai-akhlak
Makalah pai-akhlak
 
,KONSEP MORAL AGAMA SEBAGAI SUMBER AKHLAK.pptx
,KONSEP MORAL AGAMA SEBAGAI SUMBER AKHLAK.pptx,KONSEP MORAL AGAMA SEBAGAI SUMBER AKHLAK.pptx
,KONSEP MORAL AGAMA SEBAGAI SUMBER AKHLAK.pptx
 
Tugas makalah-etika-dan-moral-tia-fitriani-15308026
Tugas makalah-etika-dan-moral-tia-fitriani-15308026Tugas makalah-etika-dan-moral-tia-fitriani-15308026
Tugas makalah-etika-dan-moral-tia-fitriani-15308026
 
PERSENTASE KELOMPOK A (MORAL).pptx
PERSENTASE KELOMPOK A (MORAL).pptxPERSENTASE KELOMPOK A (MORAL).pptx
PERSENTASE KELOMPOK A (MORAL).pptx
 
aliran aliran dalam tasawuf
aliran aliran dalam tasawufaliran aliran dalam tasawuf
aliran aliran dalam tasawuf
 
2. Pengertian Etika.ppt
2. Pengertian Etika.ppt2. Pengertian Etika.ppt
2. Pengertian Etika.ppt
 
pendidikan agama islam mengenai akhlakul karimah
pendidikan agama islam mengenai akhlakul karimahpendidikan agama islam mengenai akhlakul karimah
pendidikan agama islam mengenai akhlakul karimah
 
Akhlak, Moral, dan Etika dalam Islam
Akhlak, Moral, dan Etika dalam IslamAkhlak, Moral, dan Etika dalam Islam
Akhlak, Moral, dan Etika dalam Islam
 
Akhlak Tasawuf.pdf
Akhlak Tasawuf.pdfAkhlak Tasawuf.pdf
Akhlak Tasawuf.pdf
 
Akhlakul Karimah
Akhlakul KarimahAkhlakul Karimah
Akhlakul Karimah
 
20130911070905 kuliah 1.
20130911070905 kuliah 1.20130911070905 kuliah 1.
20130911070905 kuliah 1.
 
Pengertian etika untuk profesi PR
Pengertian etika untuk profesi PRPengertian etika untuk profesi PR
Pengertian etika untuk profesi PR
 
Pengertian etika untuk profesi pr
Pengertian etika untuk profesi prPengertian etika untuk profesi pr
Pengertian etika untuk profesi pr
 
Akhlak Tasawuf 2020.pdf
Akhlak Tasawuf 2020.pdfAkhlak Tasawuf 2020.pdf
Akhlak Tasawuf 2020.pdf
 
Spe Bab4
Spe Bab4Spe Bab4
Spe Bab4
 

Recently uploaded

Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptx
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptxPanduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptx
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptxsudianaade137
 
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdfModul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdfSitiJulaeha820399
 
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptx
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptxJurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptx
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptxBambang440423
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docx
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docxModul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docx
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docxherisriwahyuni
 
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdfShintaNovianti1
 
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptxPrakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptxSyaimarChandra1
 
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]Abdiera
 
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau tripletMelianaJayasaputra
 
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptArkhaRega1
 
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdfKelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdftsaniasalftn18
 
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptx
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptxPPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptx
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptxHeruFebrianto3
 
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdf
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdfHARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdf
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdfkustiyantidew94
 
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)3HerisaSintia
 
IPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptx
IPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptxIPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptx
IPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptxErikaPuspita10
 
demontrasi kontekstual modul 1.2.a. 6.pdf
demontrasi kontekstual modul 1.2.a. 6.pdfdemontrasi kontekstual modul 1.2.a. 6.pdf
demontrasi kontekstual modul 1.2.a. 6.pdfIndri117648
 
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMMLaporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMMmulyadia43
 
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptxMateri Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptxRezaWahyuni6
 
LAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdf
LAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdfLAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdf
LAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdfChrodtianTian
 
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SDtugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SDmawan5982
 
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru PenggerakAksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggeraksupriadi611
 

Recently uploaded (20)

Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptx
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptxPanduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptx
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptx
 
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdfModul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
 
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptx
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptxJurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptx
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptx
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docx
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docxModul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docx
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docx
 
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
 
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptxPrakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
 
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
 
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet
 
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
 
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdfKelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
 
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptx
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptxPPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptx
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptx
 
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdf
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdfHARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdf
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdf
 
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
 
IPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptx
IPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptxIPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptx
IPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptx
 
demontrasi kontekstual modul 1.2.a. 6.pdf
demontrasi kontekstual modul 1.2.a. 6.pdfdemontrasi kontekstual modul 1.2.a. 6.pdf
demontrasi kontekstual modul 1.2.a. 6.pdf
 
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMMLaporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
 
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptxMateri Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
 
LAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdf
LAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdfLAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdf
LAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdf
 
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SDtugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
 
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru PenggerakAksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
 

Kel 4. (Etika, Moral, dan Akhlak pad).pptx

  • 1. Etika, Moral, dan Akhlak Kelompok 4: 1. Nur Rizqina Ulya 2202102041352 2. Muhammad As'ad Arya Ramadhani 2202102040923 3. Ghozie Muhammad Rizalul Ahdan 2202102041814 4. Siti Noer Halimah 2202102041675 5. Mohammad Vemas Cahya Nugraha 2202102041856 6. Ahmad Farchi Maulana 220210101167 7. Denisa Eka Yuliawati 220210204069
  • 3. 3 Pengertian Etika • Etika berasal dari bahasa Yunani “Ethos” dalam bentuk tunggal yang berarti kebiasaan. Etika merupakan dunianya filsafat, nilai, dan moral yang mana etika bersifat abstrak dan berkenaan dengan persoalan baik dan buruk. Pengertian ini menunjukan bahwa, etika ialah teori tentang perbuatan manusia yang ditimbang menurut baik dan buruknya, yang juga merupakan pada inti sari atau sifat dasar manusia: baik dan buruk manusia. • Etika dalam arti lain merupakan ilmu pengetahuan yang berhubungan dengan upaya menentukan perbuatan yang di lakukan manusia untuk dikatakan baik atau buruk, dengan kata lain aturan atau pola tingkah laku yang di hasilkan oleh akal manusia. Dengan adanya etika pergaulan dalam masyarakat akan terlihat baik dan buruknya.
  • 5. Pengertian Moral Secara etimologis, kata moral berasal dari kata mos dalam bahasa Latin, bentuk jamaknya mores yang artinya adalah tata cara atau adat istiadat. Moral dapat dikaitkan dengan istilah etika, kesusilaan dan budi pekerti. Moral merupakan nilai tentang baik – buruk kelakuan manusia terutama nilai afektif. Moralitas merupakan aspek kepribadian yang diperlukan seseorang dalam kaitannya dengan kehidupan sosial secara harmonis, adil dan seimbang. 5
  • 6. Moral Menurut para Ahli Dalam pandangan Durkheim, moralitas atau etika tidak bisa dianggap hanya menyangkut suatu ajaran normatif tentang baik dan buruk, melainkan suatu sistem fakta yang diwujudkan, yang terkait dengan keseluruhan sistem dunia. Moralitas bukan saja menyangkut sistem perilaku yang „sewajarnya‟, melainkan juga suatu sistem yang didasarkan pada ketentuan-ketentuan. Dan ketentuan ini adalah „sesuatu yang berada di luar diri‟ si pelaku. Ketentuan-ketentuan atau hukum-hukum moral itu berasal dari masyarakat. Pandangan Durkheim ini bertumpu pada tiga sikap dasar: • Moralitas haruslah dilihat sebagai suatu fakta sosial yang kehadirannya terlepas dari keinginan subyektif. Fakta moral harus dianggap sebagai fenomena sosial yang terdiri atas aturan-aturan atau kaidah-kaidah dalam bertindak yang bisa dikenal dari ciri khas tertentu. • Moralitas merupakan bagian yang fungsional dari masyarakat. Berbuat yang moralistis berarti berbuat menurut dan sejalan dengan kepentingan kolektif. Karena itu menurutnya setiap masyarakat memiliki moralitasnya sendiri. • Moralitas terkait pula dengan proses historis yang bersifat evolusionistis, berubah sesuai dengan struktur masyarakatnya. 6
  • 8. Pengertian Akhlak Secara terminologi pengertian akhlak adalah sebuah tatanan yang tertanam kuat dalam jiwa yang darinya muncul beragam perbuatan dengan mudah dan ringan, tanpa membutuhkan pemikiran dan pertimbangan. 8
  • 9. Konsep Akhlak terkait dengan Konsep Keimanan Konsep akhlak dalam Islam, menurut Ibn Taymiyah, terkait erat dengan konsep keimanan. Hal ini disebabkan akhlak dalam Islam berdiri di atas unsur- unsur berikut: • Keimanan kepada Allah Ta'ala • Mengenal Allah Subhanahu wa Ta‟ala (ma‟rifatullah). • Mencintai Allah dengan kecintaan yang menguasai segenap perasaan manusia (puncak kecintaan). • Kecintaan ini akan menuntun seorang hamba untuk memiliki orientasi kepada satu tujuan. • Orientasi ini akan membuat seseorang meninggalkan egoisme, hawa nafsu. Ketika seseorang memiliki orientasi dan cita-cita yang tinggi yaitu ridha Allah, maka dengan sendirinya ia akan menganggap rendah apa saja yang bertentangan dengan cita-cita tersebut yaitu seluruh perbuatan atau sifat yang dibenci oleh Allah. 9
  • 10. Karakteristik Akhlak dalam Islam • Rabbaniyah atau dinisbatkan kepada Rabb (Tuhan), di sini meliputi dua hal: Rabbbaniyah dari sisi tujuan akhirnya (Rabbbaniyah al-ghoyah) dan Rabbaniyah dari sisi sumbernya (Rabbbaniyah al-mashdar) • Insaniyah (bersifat manusiawi) • Syumuliyah (universal dan mencakup semua kehidupan • Wasathiyah (sikap pertengahan) 10
  • 11. Kedudukan Akhlak dalam Islam Islam sangat menjunjung tinggi akhlak dan menyeru seluruh manusia kepadanya. Demikian tingginya kedudukan akhlak dalam Islam hingga ia menjadi barometer keimanan. Bahkan Rasulullah shallallahu alaihi wasallam menegaskan bahwa tujuan diutusnya beliau tidak lain adalah untuk menyempurnakan akhlak. Islam memandang sedemikian urgennya akhlak sehingga misi diutusnya Nabi Muhammad shallallahu alaihi wasallam adalah untuk menyempurnakan akhlak 11
  • 12. Pendidikan Akhlak dimulai Sejak Dini Suatu hal yang ditekankan dalam Islam adalah pendidikan akhlak wajib dimulai sejak usia dini karena masa kanak-kanak adalah masa yang paling kondusif untuk menanamkan kebiasaan yang baik. 12
  • 13. Keterkaitan antara Keimanan dan Akhlak Akhlak sangat terkait dengan iman dan tidak terpisah darinya. Keterkaitan antara iman dengan akhlak juga terlihat jelas pada pengarahan- pengarahan Nabi shallallahu alaihi wasallam tentang akhlak. Beliau seringsekali mengaitkan keimanan kepada Allah Ta‟ala dan hari akhir dengan akhlak. 13
  • 15. Perbedaan Etika, Moral, dan Akhlak Perbedaan Etika Moral Akhlak Makna Ilmu tentang baik dan buruk Nilai atau ketentuan baik dan buruk Perangai, perbuatan kita Sumber/Dasar Adat-istiadat atau hasil kesepakatan bersama Adat-istiadat atau hasil kesepakatan bersama Al-Qur an dan As Sunnah Nilai atau Sifat Lokal dan Temporer Lokal dan Temporer Universal dan Abadi 15
  • 17. Persamaan Etika, Moral, dan Akhlak Persamaan Akhlak, Etika dan Moral Ada beberapa persamaan antara akhlak, etika, dan moral yang dapat dipaparkan sebagai berikut: • Akhlak, etika, dan moral membahas tentang ide/ tujuan/ alasan/ hujjah/ motifperilaku • Akhlak, etika, dan moral merupakan ilmu yang normatif, artinya berpegang teguh pada norma atau kaidah yang berlaku. • Dilihat dari fungsi dan peranannya, dapat dikatakan bahwa akhlak, etika, dan moral sama, yaitu menentukan hukum atau nilai dari suatu perbuatan yang dilakukan manusia untuk ditentukan baik buruknya. Kesemua istilah tersebut sama sama menghendaki terciptanya keadaan masyarakat yang baik, teratur, aman, damai, dan tentram sehingga sejahtera batiniah danIahiriahnya. • Objek dari akhlak, etika, dan moral yaitu perbuatan manusia, ukurannya yaitu baik dan buruk . 17