SlideShare a Scribd company logo
1 of 20
Graf Isomorfik,Planar
DAN Bidang
Kelompok 6
DIMAS ARIYUDA
ICHAN LINGGA
RIZKI HIDAYAH
Graf Isomorfik (Isomorphic Graph)
DEFINISI
Dua buah graf yang isomorfik adalah graf yang sama, kecuali penamaan simpul dan sisinya
saja yang berbeda. Sebagai contoh graf dibawah merupakan graf yang isomorfik. Dua buah
graf dikatakan isomorfik jika memenuhi ketiga syarat berikut
1. Mempunyai jumlah simpul yang sama.
2. Mempunyai jumlah sisi yang sama
3. Mempunyai jumlah simpul yang sama berderajat tertentu Tetapi cara menunjukan dua graf
yang isomorfik dapat diperhatikan pada contoh berikut.
Dua buah graf yang isomorfik adalah graf yang sama,
kecuali penamaan simpul dan sisinya saja yang berbeda.
3 buah graf isomorfik
Dari definisi isomorfik dapat disimpulkan dua buah
graf isomorfik memenuhi ketiga syarat:
1. Mempunyai jumlah simpul yang sama.
2. Mempunyai jumlah sisi yang sama.
3. Mempunyai jumlah simpul yang sama berderjat
tertentu.
Ketiga syarat ini belum cukup menjamin keisomorfikan.
Pemeriksaan secara visual masih tetap diperlukan.
Untuk memperlihatkan bahwa dua graf isomorfik, kita dapat
menunjukkan bahwa matriks ketetanggaan kedua graf itu
sama.

1

0
0
a b c d e
a 0 1 1 1 0
b
1 0 1 0
1 0 1
0 1 0

0 0 1 0
AG1 c 1
d 1

e 0

1
1

0
0
1
x y w v z
0 1 1 1 0
0 1 0
1 0 1

0 1 0

0 0 0 1 0
x
y
AG2 w 1
v
z
Graf Planar dan Graf Bidang
DEFINISI
Graf yang dapat digambarkan pada bidang datar
dengan sisi-sisi yang tidak saling memotong (bersilangan)
disebut sebagai graf planar, jika tidak, maka ia disebut
graf tak-planar.
Contoh:
Persoalan utilitas: terdapat tiga buah rumah, H1, H2, dan
H3, masing-masingnya dihubungkan tiga buah utilitas-
air(W), gas(G), dan listrik(E) dengan alat pengantar
(pipa, kabel,dsb). Graf pada gambar (a) adalah graf
bipartit lengkap, K3,3. Jika graf pada gambar (a)
digambar ulang, ternyata tidak mungkin menggambar
sisiyang tidak saling berpotongan (gambar (b)). Dengan
kata lain, persoalan utilitas tidak planar.
Graf planar yang digambarkan dengan sisi-sisi
yang tidak saling berpotongan disebut graf bidang
(plane graph).
Graf bidang pada gambar terdiri atas 6 wilayah (termasuk
wilayah terluar):
Sisi-sisi pada graf bidang membagi bidang
datar menjadi beberapa wilayah (region)
atau muka (face). Jumlah wilayah pada graf
bidang dapat dihitung dengan mudah.
Rumus Euler
e=11 dan n=7, maka f=11-7+2=6
Jumlah wilayah (f) pada graf planar sederhana juga dapat
dihitung dengan rumus Euler sebagai berikut :
n –e +f =2
atau
f =e –n +2
yang dalam hal ini,
e =jumlah sisi
n =jumlah simpul
Contoh:
Contoh:
Misalkan graf sederhana planar dan terhubung memiliki 24
buah simpul, masing –masing simpul berderajat 4.
Representasi planar dari graf tersebut membagi bidang
datar menjadi sejumlah wilayah atau muka. Berapa banyak
wilayah yang terbentuk ?
Penyelesaian :
Diketahui n =jumlah simpul =24, maka jumlah derajat
seluruh simpul =24 x 4 =96.
Menurut lemma jabat tangan, jumlah derajat =2 x jumlah
sisi, sehingga jumlah sisi =e =jumlah derajat / 2 =96 / 2= 48
Dari rumus Euler, n –e +f =2, sehingga f =jumlah wilayah =
2 –n +e =2 –24 +48 =26 buah.
COROLLARY 1
Jika G adalah graf sederhana terhubung dengan e adalah
jumlah sisi dan v adalah jumlah simpul, yang dalam hal ini v
≥3, maka berlaku ketidaksamaan Euler e ≤ 3v –6.
Perlihatkan bahwa K,5, tidak planar dengan ketidaksamaan
Euler.
Penyelesaian :
Pada graf K5, n =5 dan e =10. K5 tidak memenuhi
ketidaksamaan Euler sebab 10 ≥3(5) –6. Hal ini menunjukkan
bahwa K5 tidak planar.
COROLLARY 2
Jika G adalah graf sederhana terhubung dengan e adalah jumlah
sisi dan v adalah jumlah simpul, yang dalam hal ini v ≥3 dan tidak
ada sirkuit yang panjangnya 3, maka berlaku e ≤2v – 4.
Graf K3.3 tidak memenuhi ketidaksamaan e ≤2n –4,
Karena
e =9, n =6
9 ≤(2)(6) –4 =8 ( salah )
yang berarti K3.3 bukan graf planar.
Teorema Kuratowski
Dalam literatur tentang graf, dikenal dua buah
graf tidak planar yang khusus, yaitu graf
Kuratowski
1. Graf Kuratowski pertama, yaitu graf lengkap
yang mempunyai lima buah simpul ( K5 ),
adalah graf tidak-planar.
2. Graf Kuratowski kedua, yaitu graf terhubung
teratur dengan 6 buah simpul dan 9 buah sisi (
K3.3 ) adalah graf tidak-planar.
Sifat graf Kuratowski adalah :
1. Kedua graf Kuratowski adalah graf
teratur
2. Kedua graf Kuratowski adalah graf
tidak-planar.
3. Penghapusan sisi atau simpul dari graf
Kuratowski menyebabkannya menjadi
graf planar.
4. Graf Kuratowski pertama adalah graf
tidak-planar dengan jumlah simpul
minimum, dan graf Kuratowski kedua
adalah graf tidak-planar dengan
jumlah sisi minimum. Keduanya adalah
graf tidak planar paling sederhana.
TEOREMA 8.2 ( Teorema Kuratowski ) :
Graf G adalah tidak planar jika dan hanya jika ia
mengandung upagraf yang isomorfik dengan K5
atau K3.3 atau homeomorfik ( homeomorphic )
dengan salah satu dari keduanya.
Apa yang dimaksud dengan homeomorfik ?
Dua graf G1 dan G2 dikatakan homeomorfik jika salah satu
dari kedua graf dapat diperoleh dari graf yang lain dengan
cara menyisipkan dan atau membuang secara berulang –
ulang simpul berderajat 2.
Contoh
Perlihatkan dengan teorema Kuratowski bahwa graf
petersen (a) tidak planar !
Jika G adalah graf planar dalam representasi bidang
dengan n buah simpul, e buah sisi dan f buah muka, maka graf
G* memiliki n* =f buah simpul, e* =e buah sisi dan f*=n buah
muka.
Sebuah graf planar G mempunyai dual yang unik hanya
jika repsesentasi bidangnya unik.
Dua buah representasi bidang yang berbeda dari graf yang sama

More Related Content

Similar to Graf_Isomorfik_Graf_Planar_Graf_Bidang_d.pptx

Similar to Graf_Isomorfik_Graf_Planar_Graf_Bidang_d.pptx (20)

Graf 1
Graf 1Graf 1
Graf 1
 
Teori graf pada matematika diskriit.pptx
Teori graf pada matematika diskriit.pptxTeori graf pada matematika diskriit.pptx
Teori graf pada matematika diskriit.pptx
 
Discrete Mathematics & Its Applications (Graphs)
Discrete Mathematics & Its Applications (Graphs)Discrete Mathematics & Its Applications (Graphs)
Discrete Mathematics & Its Applications (Graphs)
 
Babiv Graf
Babiv GrafBabiv Graf
Babiv Graf
 
Bab 4 graf-2
Bab 4 graf-2Bab 4 graf-2
Bab 4 graf-2
 
Matematika Diskrit - 09 graf - 08
Matematika Diskrit - 09 graf - 08Matematika Diskrit - 09 graf - 08
Matematika Diskrit - 09 graf - 08
 
Ppt graph
Ppt graphPpt graph
Ppt graph
 
Modul graph terapan p5
Modul graph terapan p5Modul graph terapan p5
Modul graph terapan p5
 
Matematika Diskrit - 09 graf - 07
Matematika Diskrit - 09 graf - 07Matematika Diskrit - 09 graf - 07
Matematika Diskrit - 09 graf - 07
 
Matematika Diskrit graf
Matematika Diskrit grafMatematika Diskrit graf
Matematika Diskrit graf
 
Teori Graf - Mtk Diskrit
Teori Graf - Mtk DiskritTeori Graf - Mtk Diskrit
Teori Graf - Mtk Diskrit
 
1.1 Sistem Koordinat Tiga Dimensi
1.1 Sistem Koordinat Tiga Dimensi1.1 Sistem Koordinat Tiga Dimensi
1.1 Sistem Koordinat Tiga Dimensi
 
Definisi Graph.ppt
Definisi Graph.pptDefinisi Graph.ppt
Definisi Graph.ppt
 
285975_TEOREMA GRAPH_.ppt
285975_TEOREMA GRAPH_.ppt285975_TEOREMA GRAPH_.ppt
285975_TEOREMA GRAPH_.ppt
 
Teori graf
Teori grafTeori graf
Teori graf
 
Graph1
Graph1Graph1
Graph1
 
Graf Oke.pptx
Graf Oke.pptxGraf Oke.pptx
Graf Oke.pptx
 
Latihan 2.1 matdis ii no.2,3,5,9
Latihan 2.1 matdis ii no.2,3,5,9Latihan 2.1 matdis ii no.2,3,5,9
Latihan 2.1 matdis ii no.2,3,5,9
 
graf2013-140930043732-phpapp01.pdf
graf2013-140930043732-phpapp01.pdfgraf2013-140930043732-phpapp01.pdf
graf2013-140930043732-phpapp01.pdf
 
6grafik dan-analisisnya2
6grafik dan-analisisnya26grafik dan-analisisnya2
6grafik dan-analisisnya2
 

Recently uploaded

UKURAN PENTYEBARAN DATA PPT KELOMPOK 2.pptx
UKURAN PENTYEBARAN DATA PPT KELOMPOK 2.pptxUKURAN PENTYEBARAN DATA PPT KELOMPOK 2.pptx
UKURAN PENTYEBARAN DATA PPT KELOMPOK 2.pptxzidanlbs25
 
Geologi Jawa Timur-Madura Kelompok 6.pdf
Geologi Jawa Timur-Madura Kelompok 6.pdfGeologi Jawa Timur-Madura Kelompok 6.pdf
Geologi Jawa Timur-Madura Kelompok 6.pdfAuliaAulia63
 
Sistem operasi adalah program yang bertindak sebagai perantara antara user de...
Sistem operasi adalah program yang bertindak sebagai perantara antara user de...Sistem operasi adalah program yang bertindak sebagai perantara antara user de...
Sistem operasi adalah program yang bertindak sebagai perantara antara user de...Shary Armonitha
 
PPT ANEMIA pada remaja maupun dewasapptx
PPT ANEMIA pada remaja maupun dewasapptxPPT ANEMIA pada remaja maupun dewasapptx
PPT ANEMIA pada remaja maupun dewasapptxsitifaiza3
 
MARIA NOVILIA BOISALA FASILITATOR PMM.pptx
MARIA NOVILIA BOISALA FASILITATOR PMM.pptxMARIA NOVILIA BOISALA FASILITATOR PMM.pptx
MARIA NOVILIA BOISALA FASILITATOR PMM.pptxmariaboisala21
 
Contoh Algoritma Asosiasi pada data mining
Contoh Algoritma Asosiasi pada data miningContoh Algoritma Asosiasi pada data mining
Contoh Algoritma Asosiasi pada data miningSamFChaerul
 
Menggunakan Data matematika kelas 7.pptx
Menggunakan Data matematika kelas 7.pptxMenggunakan Data matematika kelas 7.pptx
Menggunakan Data matematika kelas 7.pptxImahMagwa
 
BAGAIAMANA PANCASILA MENJADI SISTEM ETIKA.pptx
BAGAIAMANA PANCASILA MENJADI SISTEM ETIKA.pptxBAGAIAMANA PANCASILA MENJADI SISTEM ETIKA.pptx
BAGAIAMANA PANCASILA MENJADI SISTEM ETIKA.pptxchleotiltykeluanan
 
PENGENDALIAN MUTU prodi Blitar penting untuk dimiliki oleh masyarakat .pptx
PENGENDALIAN MUTU prodi Blitar penting untuk dimiliki oleh masyarakat .pptxPENGENDALIAN MUTU prodi Blitar penting untuk dimiliki oleh masyarakat .pptx
PENGENDALIAN MUTU prodi Blitar penting untuk dimiliki oleh masyarakat .pptxheru687292
 

Recently uploaded (9)

UKURAN PENTYEBARAN DATA PPT KELOMPOK 2.pptx
UKURAN PENTYEBARAN DATA PPT KELOMPOK 2.pptxUKURAN PENTYEBARAN DATA PPT KELOMPOK 2.pptx
UKURAN PENTYEBARAN DATA PPT KELOMPOK 2.pptx
 
Geologi Jawa Timur-Madura Kelompok 6.pdf
Geologi Jawa Timur-Madura Kelompok 6.pdfGeologi Jawa Timur-Madura Kelompok 6.pdf
Geologi Jawa Timur-Madura Kelompok 6.pdf
 
Sistem operasi adalah program yang bertindak sebagai perantara antara user de...
Sistem operasi adalah program yang bertindak sebagai perantara antara user de...Sistem operasi adalah program yang bertindak sebagai perantara antara user de...
Sistem operasi adalah program yang bertindak sebagai perantara antara user de...
 
PPT ANEMIA pada remaja maupun dewasapptx
PPT ANEMIA pada remaja maupun dewasapptxPPT ANEMIA pada remaja maupun dewasapptx
PPT ANEMIA pada remaja maupun dewasapptx
 
MARIA NOVILIA BOISALA FASILITATOR PMM.pptx
MARIA NOVILIA BOISALA FASILITATOR PMM.pptxMARIA NOVILIA BOISALA FASILITATOR PMM.pptx
MARIA NOVILIA BOISALA FASILITATOR PMM.pptx
 
Contoh Algoritma Asosiasi pada data mining
Contoh Algoritma Asosiasi pada data miningContoh Algoritma Asosiasi pada data mining
Contoh Algoritma Asosiasi pada data mining
 
Menggunakan Data matematika kelas 7.pptx
Menggunakan Data matematika kelas 7.pptxMenggunakan Data matematika kelas 7.pptx
Menggunakan Data matematika kelas 7.pptx
 
BAGAIAMANA PANCASILA MENJADI SISTEM ETIKA.pptx
BAGAIAMANA PANCASILA MENJADI SISTEM ETIKA.pptxBAGAIAMANA PANCASILA MENJADI SISTEM ETIKA.pptx
BAGAIAMANA PANCASILA MENJADI SISTEM ETIKA.pptx
 
PENGENDALIAN MUTU prodi Blitar penting untuk dimiliki oleh masyarakat .pptx
PENGENDALIAN MUTU prodi Blitar penting untuk dimiliki oleh masyarakat .pptxPENGENDALIAN MUTU prodi Blitar penting untuk dimiliki oleh masyarakat .pptx
PENGENDALIAN MUTU prodi Blitar penting untuk dimiliki oleh masyarakat .pptx
 

Graf_Isomorfik_Graf_Planar_Graf_Bidang_d.pptx

  • 1. Graf Isomorfik,Planar DAN Bidang Kelompok 6 DIMAS ARIYUDA ICHAN LINGGA RIZKI HIDAYAH
  • 2. Graf Isomorfik (Isomorphic Graph) DEFINISI Dua buah graf yang isomorfik adalah graf yang sama, kecuali penamaan simpul dan sisinya saja yang berbeda. Sebagai contoh graf dibawah merupakan graf yang isomorfik. Dua buah graf dikatakan isomorfik jika memenuhi ketiga syarat berikut 1. Mempunyai jumlah simpul yang sama. 2. Mempunyai jumlah sisi yang sama 3. Mempunyai jumlah simpul yang sama berderajat tertentu Tetapi cara menunjukan dua graf yang isomorfik dapat diperhatikan pada contoh berikut.
  • 3. Dua buah graf yang isomorfik adalah graf yang sama, kecuali penamaan simpul dan sisinya saja yang berbeda.
  • 4. 3 buah graf isomorfik
  • 5. Dari definisi isomorfik dapat disimpulkan dua buah graf isomorfik memenuhi ketiga syarat: 1. Mempunyai jumlah simpul yang sama. 2. Mempunyai jumlah sisi yang sama. 3. Mempunyai jumlah simpul yang sama berderjat tertentu. Ketiga syarat ini belum cukup menjamin keisomorfikan. Pemeriksaan secara visual masih tetap diperlukan.
  • 6. Untuk memperlihatkan bahwa dua graf isomorfik, kita dapat menunjukkan bahwa matriks ketetanggaan kedua graf itu sama.  1  0 0 a b c d e a 0 1 1 1 0 b 1 0 1 0 1 0 1 0 1 0  0 0 1 0 AG1 c 1 d 1  e 0  1 1  0 0 1 x y w v z 0 1 1 1 0 0 1 0 1 0 1  0 1 0  0 0 0 1 0 x y AG2 w 1 v z
  • 7. Graf Planar dan Graf Bidang DEFINISI Graf yang dapat digambarkan pada bidang datar dengan sisi-sisi yang tidak saling memotong (bersilangan) disebut sebagai graf planar, jika tidak, maka ia disebut graf tak-planar.
  • 8. Contoh: Persoalan utilitas: terdapat tiga buah rumah, H1, H2, dan H3, masing-masingnya dihubungkan tiga buah utilitas- air(W), gas(G), dan listrik(E) dengan alat pengantar (pipa, kabel,dsb). Graf pada gambar (a) adalah graf bipartit lengkap, K3,3. Jika graf pada gambar (a) digambar ulang, ternyata tidak mungkin menggambar sisiyang tidak saling berpotongan (gambar (b)). Dengan kata lain, persoalan utilitas tidak planar.
  • 9. Graf planar yang digambarkan dengan sisi-sisi yang tidak saling berpotongan disebut graf bidang (plane graph).
  • 10. Graf bidang pada gambar terdiri atas 6 wilayah (termasuk wilayah terluar): Sisi-sisi pada graf bidang membagi bidang datar menjadi beberapa wilayah (region) atau muka (face). Jumlah wilayah pada graf bidang dapat dihitung dengan mudah.
  • 11. Rumus Euler e=11 dan n=7, maka f=11-7+2=6 Jumlah wilayah (f) pada graf planar sederhana juga dapat dihitung dengan rumus Euler sebagai berikut : n –e +f =2 atau f =e –n +2 yang dalam hal ini, e =jumlah sisi n =jumlah simpul Contoh:
  • 12. Contoh: Misalkan graf sederhana planar dan terhubung memiliki 24 buah simpul, masing –masing simpul berderajat 4. Representasi planar dari graf tersebut membagi bidang datar menjadi sejumlah wilayah atau muka. Berapa banyak wilayah yang terbentuk ? Penyelesaian : Diketahui n =jumlah simpul =24, maka jumlah derajat seluruh simpul =24 x 4 =96. Menurut lemma jabat tangan, jumlah derajat =2 x jumlah sisi, sehingga jumlah sisi =e =jumlah derajat / 2 =96 / 2= 48 Dari rumus Euler, n –e +f =2, sehingga f =jumlah wilayah = 2 –n +e =2 –24 +48 =26 buah.
  • 13. COROLLARY 1 Jika G adalah graf sederhana terhubung dengan e adalah jumlah sisi dan v adalah jumlah simpul, yang dalam hal ini v ≥3, maka berlaku ketidaksamaan Euler e ≤ 3v –6. Perlihatkan bahwa K,5, tidak planar dengan ketidaksamaan Euler. Penyelesaian : Pada graf K5, n =5 dan e =10. K5 tidak memenuhi ketidaksamaan Euler sebab 10 ≥3(5) –6. Hal ini menunjukkan bahwa K5 tidak planar.
  • 14. COROLLARY 2 Jika G adalah graf sederhana terhubung dengan e adalah jumlah sisi dan v adalah jumlah simpul, yang dalam hal ini v ≥3 dan tidak ada sirkuit yang panjangnya 3, maka berlaku e ≤2v – 4. Graf K3.3 tidak memenuhi ketidaksamaan e ≤2n –4, Karena e =9, n =6 9 ≤(2)(6) –4 =8 ( salah ) yang berarti K3.3 bukan graf planar.
  • 15. Teorema Kuratowski Dalam literatur tentang graf, dikenal dua buah graf tidak planar yang khusus, yaitu graf Kuratowski 1. Graf Kuratowski pertama, yaitu graf lengkap yang mempunyai lima buah simpul ( K5 ), adalah graf tidak-planar. 2. Graf Kuratowski kedua, yaitu graf terhubung teratur dengan 6 buah simpul dan 9 buah sisi ( K3.3 ) adalah graf tidak-planar.
  • 16. Sifat graf Kuratowski adalah : 1. Kedua graf Kuratowski adalah graf teratur 2. Kedua graf Kuratowski adalah graf tidak-planar. 3. Penghapusan sisi atau simpul dari graf Kuratowski menyebabkannya menjadi graf planar. 4. Graf Kuratowski pertama adalah graf tidak-planar dengan jumlah simpul minimum, dan graf Kuratowski kedua adalah graf tidak-planar dengan jumlah sisi minimum. Keduanya adalah graf tidak planar paling sederhana.
  • 17. TEOREMA 8.2 ( Teorema Kuratowski ) : Graf G adalah tidak planar jika dan hanya jika ia mengandung upagraf yang isomorfik dengan K5 atau K3.3 atau homeomorfik ( homeomorphic ) dengan salah satu dari keduanya.
  • 18. Apa yang dimaksud dengan homeomorfik ? Dua graf G1 dan G2 dikatakan homeomorfik jika salah satu dari kedua graf dapat diperoleh dari graf yang lain dengan cara menyisipkan dan atau membuang secara berulang – ulang simpul berderajat 2.
  • 19. Contoh Perlihatkan dengan teorema Kuratowski bahwa graf petersen (a) tidak planar !
  • 20. Jika G adalah graf planar dalam representasi bidang dengan n buah simpul, e buah sisi dan f buah muka, maka graf G* memiliki n* =f buah simpul, e* =e buah sisi dan f*=n buah muka. Sebuah graf planar G mempunyai dual yang unik hanya jika repsesentasi bidangnya unik. Dua buah representasi bidang yang berbeda dari graf yang sama