SlideShare a Scribd company logo
KATA PENGANTAR
Assalamu’alaikum Wr. Wb.
Segala puji bagi Allah SWT, shalawat dan salam semoga dilimpahkan atas
Nabi Besar Muhammad SAW beserta keluarganya, sahabat dan sekalian umatnya
yang bertakwa.
Atas berkat rahmat serta inayah Allah jualah kami selaku penulis dapat
menyelesaikan makalah yang berjudul : “ KEJENUHAN DALAM BELAJAR ”.
Adapun penyusunan makalah ini adalah untuk memenuhi salah satu tugas mata
kuliah Pengantar pendidikan jurusan BIMBINGAN DAN KONSELING . Penulis
menyadari bahwa dalam penyusunan makalah ini tidak menutup kemungkinan
apabila masih terdapat kesalahan atau kekeliruan. Karena kesempurnaan hanya
milik pencipta alam semesta ini.
Akhirnya sesuai dengan kata pepatah “ Tiada gading yang tak retak”,saya
mengharapkan saran dan kritik, khususnya dari teman-teman sekalian demi
perbaikan makalah kami ini. Semoga makalah sederhana ini mendatangkan manfaat
bagi penulis dan bagi rekan-rekan semua pada umumnya .Kami juga mengucapkan
terima kasih kepada teman-teman yang telah ikut membantu sehingga selesainya
makalah ini.
Wassalamu Alaikum Wr.Wb
Tegal, April 2014
Tim penyusun
PEMERINTAH KABUPATEN TEGAL
DINAS PENDIDIKAN,PEMUDA DAN OLAHRAGA
SMP NEGERI 2 ADIWERNA
Alamat : Jl.Anggrek PO Box 2 Ujungrusi Adiwerna  (0283) 442192 Kab. Tegal 52194
SATUAN KEGIATAN LAYANAN
BIMBINGAN DAN KONSELING
1. Materi Layanan : Atasi Kejenuhan dalam Belajar
2. Sub. Materi Layanan : Kejenuhan dalam Belajar
3. Bidang Bimbingan : Bimbingan Belajar
4. Jenis Layanan : Informasi
5. Fungsi Layanan : Pemahaman
6. Tugas Perkembangan : Mencapai peserta didik yang mempunyai arah
kecenderungan,
lebih bersemangat dan sukses dalam belajar.
7. Rumusan Kompetensi :1.Siswa mampu melakukan aktifitas belajar dengan
lebih baik.
2.Siswa mampu mengatasi kejenuhan dalam belajar
yang ada pada dirinya.
8. Indikator : Siswa dapat belajar dengan nyaman, penuh
keantusiasan dalam belajar dan menjadikan belajar
sebagai hobi
9. Sasaran : Siswa Kelas VIII
10. Tempat : Ruang kelas VIII
11. Uraian Kegiatan :
a. Penjelasan tentang definisi kejenuhan dalam belajar
b. Siswa mengidentifikasi faktor kejenuhan dalam belajar.
c. Penjelasan tentang cara mengatasi kejenuhan dalam belajar
12. Semester / Waktu : 1 / 2 x 45 menit
13. Penyelenggara : Rina Nurjanah
14. Pihak yang diikut sertakan: Guru Mapel
15. Alat perlengkapan : Buku panduan psikologi peserta didik
16. Rencana Penilaian dan tindak lanjut :
1. Penilaian proses (partisipasi/keaktifan siswa)
2. Laijapen (Pemahaman siswa terhadap materi layanan)
a. Menanyakan kepada siswa tentang definisi kejenuhan dalam belajar.
b. Siswa diminta menyebutkan cara mengatasi kejenuhan dalam belajar.
c. Mengamati apakah siswa sudah dapat mengatasi kejenuhan dalam
belajar.
17. Keterkaitan Layanan ini dengan kegiatan pendukung :
-
18. Catatan khusus :
-
Tegal, ....... April 2014
Mengetahui, Guru Pembimbing
Kepala Sekolah
------------------------ -----------------------------
NIP. 195312251979031008 NIP.196519161990032009
PEMBAHASAN
MATERI
A. Definisi Kejenuhan dalam Belajar
Secara harfiah, kejenuhan belajar berasal dari dua kata yaitu “kejenuhan” dan
“belajar”. Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (1995:411 & 14) kejenuhan adalah
“padat atau penuh sehingga tidak mampu memuat lagi”, Selain itu, jenuh juga dapat
berarti “jemu” atau “bosan”. Dalam belajar, disamping siswa sering mengalami
kelupaan, ia juga terkadang mengalami peristiwa negatif lainnya yang disebut jenuh
belajar yang dalam bahasa psikologi lazim disebut learning plateau atau plateau
(baca: pletou) saja. Peristiwa jenuh ini kalau dialami seorang siswa yang sedang
dalam proses belajar (kejenuhan belajar) dapat membuat siswa tersebut merasa telah
memubazirkan usahanya. Jadi kejenuhan belajar ialah rentang waktu tertentu yang
digunakan untuk belajar tetapi tidak mendatangkan hasil (Reber 1988).
Dalam teori kognitif, otak manusia mengolah apa yang kita alami dan pelajari.
Semuanya akan tersimpan di dalam akal secara permanen. Namun, kenyataannya
terkadang lain. Apa yang telah kita pelajari dengan tekun justru sukar diingat
kembali dan mudah terlupakan sebaliknya tidak sedikit pengalaman dan pelajarn
yang kita tekuni sepintas lalu mudah melekat dalam ingatan.
Seorang siswa yang sedang dalam keadaan jenuh sistem akalnya tidak dapat
bekerja sebagaimana yang diharapkan dalam memproses item-item informasi atau
pengalaman baru, sehingga kemajuan belajarnya seakan-akan “jalan di tempat”.
Apabila kemajuan belajar yang jalan ditempat ini kita gambarkan dalam bentuk
kurva, yang akan tampak adalah garis mendatar yang lazim disebut plateau.
Kejenuhan belajar dapat melanda seorang siswa yang kehilangan motivasi dan
konsolidasi salah satu tingkat keterampilan tertentu sebelum sampai pada tingkat
keterampilan berikutnya.
Seorang siswa yang mengalami kejenuhan belajar merasa seakan-akan
pengetahuan dan kecakapan yang diperoleh dari belajar tidak ada kemajuan. Tidak
adanya kemajuan hasil belajar ini pada umumnya tidak berlangsung selamanya,
tetapi dalam rentang waktu tertentu saja, misalnya seminggu. Namun tidak sedikit
siswa yang mengalami rentang waktu yang membawa kejenuhan itu berkali-kali.
B. Fakor Penyebab Kejenuhan dalam Belajar
kejenuhan juga dapat terjadi karna proses belajar siswa telah sampai pada batas
kemampuan jasmaniyahnya karena bosan (boring) dan keletihan (fatigue). Namun
penyebab kejenuhan yang paling umum adalah keletihan yang melanda siswa,
karena keletihan dapat menjadi penyebab munculnya perasaan bosan pada siswa
yang bersangkutan.
Menurut Cross (1974) dalam bukunya The Psychology of Learning, keletihan
siswa dapat dikategorikan menjadi tiga macam yakni:
1) keletihan indera siswa
2) keletihan fisik siswa
3) keletihan mental siswa.
Keletihan fisik dan keletihan indera dalam hal ini mata dan telinga pada
umumnya dapat dikurangi atau dihilangkan lebih mudah setelah siswa beristirahat
cukup terutama tidur nyenyak dan mengkonsumsi makanan dan minuman yang
cukup bergizi. Sebaliknya, keletihan mental tak dapat diatasi dengan cara yang
sederhana cara mengatasi keletihan-keletihan lainnya.
Adapun berbagai penyebab kejenuhan belajar yang perlu diketahui di antaranya adalah
sebagai berikut:
1. Belajar dilakukan dengan metode yang tidak bervariasi.
2. Belajar hanya dilakukan ditempat tertentu saja. Misalnya di kamar tidur
3. Kondisi ruang belajar yang tidak berubah-ubah, terutama di rumah
4. Kurang melakukan aktifitas rekreasi atau hiburan untuk menetralisir kelelahan
berpikir setelah belajar
5. Adanya ketegangan mental yang kuat dan berlarut-larut di saat belajar.
C. Akibat Kejenuhan dalam Belajar
Beberapa akibat yang ditimbulkan oleh kejenuhan belajar adalah sebagai berikut:
1. Timbulnya rasa malas yang berat untuk belajar
2. Di saat belajar merasa kehilangan semangat dan tidak bergairah
3. Merasa sulit untuk berkonsentrasi di saat belajar
4. Pelajar yang tadinya rajin berubah menjadi malas dan prestasinya menurun.
5. Kadang-kadang rasa malas tsb sedemikian beratnya sehingga seorang pelajar /
mahasiswa merasa seperti tidak mau belajar sama sekali.
D. Cara Mengatasi Kejenuhan dalam Belajar
1. Belajar dengan metode yang bervariasi. Misalnya dengan membuat ringkasan
bahan pelajaran sejak awal semester.
2. Belajar di beberapa tempat yang cukup nyaman seperti ruang tidur, ruang khusus
belajar (kalau ada), ruang tamu, di rumah teman untuk belajar bersama, dll.
3. Mengadakan perubahan fisik di ruang belajar
4. Menciptakan suasana yang menyenangkan di ruang belajar. Misalnya belajar
sambil mendengar music instrumental yang tenang
5. Melakukan aktifitas rekreasi secara berkala
6. Menghindari adanya ketegangan mental di saat belajar
7. Melakukan aktifitas meditasi untuk menetralisir kejenuhan belajar dan
menetralisir berbagai kondisi mental yang negative lainnya seperti stress, rasa
cemas, tidak PD, dan menanamkan kondisi ketenangan sampai ke alam bawah
sadar
E. Kiat - Kiat Guru jika Siswanya Terjangkit Kejenuhan dalam Belajar
Disamping siswa wajib memerangi kejenuhan, guru mempunyai peranan penting
dalam pendidikan, Oleh karena itu guru dapat melakukan kiat-kiat berikut jika
peserta didiknya mulai terjangkit kejenuhan:
1. Jika siswa mulai kelihatan jenuh, ajaklah peserta didik kita untuk bermain
sebentar, contohnya siswa diberi kebebasan membuat yel-yel, tepuk-tepuk yang
menurut mereka bisa menumbuhkan semangat belajar(3menit yel-yel diucapkan
bersama)
2. Sebelum pelajaran inti guru mengajak siswa dalam sebuah permainan yang
berguna untuk memusatkan konsentrasi anak, contohnya guru menyebut gajah
siswa mempraktekkan dengan gerakan dan ucapan kecil, ketika guru menyebut
semut siswa merespon dengan gerakan dan ucapan besar. Hal itu bisa
dicontohkan ke benda-benda lain.
3. Mengajak siswa dalam suasana berbeda contoh guru tidak hanya monoton
mengajar didalam kelas tetapi diluar kelaspun jadi asal siswa diajak untuk tetap
bertanggungjawab & tetap komitmen belajar.
4. Siswa diberi tanggung jawab untuk melakukan menjelaskan materi yang
sebelumnya dibuat tugas kelompok dan teman lainnya diajak untuk menilainya.
Guru harus bisa mengarahkan dan mendorong sisiwa itu untuk lebihkreatif
5. Siswa diberi tanggung jawab untuk membuat soal sendiri dan diserahkan kepada
gurunya, kemudian guru menyortir dan menggunakannya sebagai ulangan harian.
Dari hasil evaluasi tersebut guru memberi nilai 80 kepada siswa yang pintar untuk
mencapai nilai 100, siswa tersebut diberitanggung jawab untuk mengajari
temannya yang nilainya kurang. Guru membimbing dan mengawasinya.
KESIMPULAN
Berdasarkan pembahasan diatas dapat disimpulkan bahwa dalam proses
pembelajaran sering terjadi berbagai gejala. Diantaranya lupa, kejenuhan, transfer
belajar dan kesulitan dalam belajar yang telah dijelaskan secara terperinc
diatas.Untuk itu sangatlah penting bagi para pengajar memperhatikan hal-hal
tersebut. Dan dalam semua hal tersebut tentu akan dapat ditangani menggunakan
solusi-solusi yang telah dijelaskan. Para pengajar harus mampu memahami keadaan
siswa, agar tercapainya tujuan dari pembelajaran.
Guru adalah tenaga pendidikan yang tugas utamanya mengajar, dalam arti
mengembangkan ranah cipta, rasa, dan karsa siswa sebagai implementasi konsep
ideal mendidik. Dimana salah satu tugas guru yaitu menghilangkan rasa jenuh dalam
proses belajar mengajar dengan memahami faktor-faktor yang mempengaruhi.
Proses belajar mengajar diantaranya, karakteristik siswa, karakteristik guru, interaksi
dan metode, karakteristik kelompok, fasilitas fisik mata pelajaran dan lingkungan.
Sehingga proses belajar mengajar dapat berjalan dengan baik sesuai dengan tujuan
pembelajaran.
DAFTAR PUSTAKA
1. http://edukasi.kompasiana.com/2012/10/08/kejenuhan-dalam-belajar-
494065.html
2. Desmita. 2010. Psikologi Perkembangan Peserta Didik. Bandung: PT Remaja
Rosdakarya
3. http://ibnulbasyar.wordpress.com/2012/06/02/mengatasi-kejenuhan-belajar-
siswa/
4. http://mnurussobach.blogspot.com/2012/06/mengatasi-kejenuhan-dalam-
belajar.html

More Related Content

What's hot

Prinsip-prinsip Umum Belajar
Prinsip-prinsip Umum BelajarPrinsip-prinsip Umum Belajar
Prinsip-prinsip Umum BelajarMustika Ungu
 
Prinsip-Prinsip Belajar & Implikasinya
Prinsip-Prinsip Belajar & ImplikasinyaPrinsip-Prinsip Belajar & Implikasinya
Prinsip-Prinsip Belajar & ImplikasinyaDiar Dee
 
Strategi pembelajaran
Strategi pembelajaranStrategi pembelajaran
Strategi pembelajaran
Nana Citra
 
Pertemuan ke2 pengantar psikologi belajar
Pertemuan ke2 pengantar psikologi belajarPertemuan ke2 pengantar psikologi belajar
Pertemuan ke2 pengantar psikologi belajar
FPsiA
 
Makalah belajar dan pembelajaran___Prinsip-prinsip Pembelajaran kel 3
Makalah belajar dan pembelajaran___Prinsip-prinsip Pembelajaran kel 3Makalah belajar dan pembelajaran___Prinsip-prinsip Pembelajaran kel 3
Makalah belajar dan pembelajaran___Prinsip-prinsip Pembelajaran kel 3
Uhthi Solekhah
 
Jenis - Jenis & Prinsip Belajar
Jenis - Jenis & Prinsip BelajarJenis - Jenis & Prinsip Belajar
Jenis - Jenis & Prinsip Belajar
Endah Rizkiani
 
faktor faktor yg mempengaruhi keberhasilan belajar mengajar
faktor faktor yg mempengaruhi keberhasilan belajar mengajarfaktor faktor yg mempengaruhi keberhasilan belajar mengajar
faktor faktor yg mempengaruhi keberhasilan belajar mengajarYuli Yanti
 
MATERI 3 - Prinsip-Prinsip Belajar dan Asas-Asas Pembelajaran
MATERI 3 - Prinsip-Prinsip Belajar dan Asas-Asas PembelajaranMATERI 3 - Prinsip-Prinsip Belajar dan Asas-Asas Pembelajaran
MATERI 3 - Prinsip-Prinsip Belajar dan Asas-Asas Pembelajaran
STKIP Bina Bangsa Getsempena
 
Materi Mata Kuliah Belajar dan Pembelajaran Bab I Belajar dan Pembelajaran
Materi Mata Kuliah Belajar dan Pembelajaran Bab I Belajar dan PembelajaranMateri Mata Kuliah Belajar dan Pembelajaran Bab I Belajar dan Pembelajaran
Materi Mata Kuliah Belajar dan Pembelajaran Bab I Belajar dan Pembelajaran
-Nining Syafitri
 
Prinsip dan asas belajar dan pembelajran
Prinsip dan asas belajar dan pembelajranPrinsip dan asas belajar dan pembelajran
Prinsip dan asas belajar dan pembelajranMha AMha Aathifah
 
MATERI 4 - Prinsip-Prinsip Belajar dan Model Pembelajaran
MATERI 4 - Prinsip-Prinsip Belajar dan Model PembelajaranMATERI 4 - Prinsip-Prinsip Belajar dan Model Pembelajaran
MATERI 4 - Prinsip-Prinsip Belajar dan Model PembelajaranSTKIP Bina Bangsa Getsempena
 
prinsip-prinsip belajar secara umum
prinsip-prinsip belajar secara umumprinsip-prinsip belajar secara umum
prinsip-prinsip belajar secara umum
fauni
 
Tekhnologi pembelajaran
Tekhnologi pembelajaranTekhnologi pembelajaran
Tekhnologi pembelajaran
ulfilailatulazizah
 

What's hot (16)

Prinsip-prinsip Umum Belajar
Prinsip-prinsip Umum BelajarPrinsip-prinsip Umum Belajar
Prinsip-prinsip Umum Belajar
 
Prinsip-Prinsip Belajar & Implikasinya
Prinsip-Prinsip Belajar & ImplikasinyaPrinsip-Prinsip Belajar & Implikasinya
Prinsip-Prinsip Belajar & Implikasinya
 
Prinsip prinsip belajar
Prinsip prinsip belajarPrinsip prinsip belajar
Prinsip prinsip belajar
 
Strategi pembelajaran
Strategi pembelajaranStrategi pembelajaran
Strategi pembelajaran
 
Pertemuan ke2 pengantar psikologi belajar
Pertemuan ke2 pengantar psikologi belajarPertemuan ke2 pengantar psikologi belajar
Pertemuan ke2 pengantar psikologi belajar
 
Makalah belajar dan pembelajaran___Prinsip-prinsip Pembelajaran kel 3
Makalah belajar dan pembelajaran___Prinsip-prinsip Pembelajaran kel 3Makalah belajar dan pembelajaran___Prinsip-prinsip Pembelajaran kel 3
Makalah belajar dan pembelajaran___Prinsip-prinsip Pembelajaran kel 3
 
Jenis - Jenis & Prinsip Belajar
Jenis - Jenis & Prinsip BelajarJenis - Jenis & Prinsip Belajar
Jenis - Jenis & Prinsip Belajar
 
faktor faktor yg mempengaruhi keberhasilan belajar mengajar
faktor faktor yg mempengaruhi keberhasilan belajar mengajarfaktor faktor yg mempengaruhi keberhasilan belajar mengajar
faktor faktor yg mempengaruhi keberhasilan belajar mengajar
 
MATERI 3 - Prinsip-Prinsip Belajar dan Asas-Asas Pembelajaran
MATERI 3 - Prinsip-Prinsip Belajar dan Asas-Asas PembelajaranMATERI 3 - Prinsip-Prinsip Belajar dan Asas-Asas Pembelajaran
MATERI 3 - Prinsip-Prinsip Belajar dan Asas-Asas Pembelajaran
 
Materi Mata Kuliah Belajar dan Pembelajaran Bab I Belajar dan Pembelajaran
Materi Mata Kuliah Belajar dan Pembelajaran Bab I Belajar dan PembelajaranMateri Mata Kuliah Belajar dan Pembelajaran Bab I Belajar dan Pembelajaran
Materi Mata Kuliah Belajar dan Pembelajaran Bab I Belajar dan Pembelajaran
 
Prinsip prinsip pembelajaran
Prinsip prinsip pembelajaranPrinsip prinsip pembelajaran
Prinsip prinsip pembelajaran
 
Prinsip dan asas belajar dan pembelajran
Prinsip dan asas belajar dan pembelajranPrinsip dan asas belajar dan pembelajran
Prinsip dan asas belajar dan pembelajran
 
MATERI 4 - Prinsip-Prinsip Belajar dan Model Pembelajaran
MATERI 4 - Prinsip-Prinsip Belajar dan Model PembelajaranMATERI 4 - Prinsip-Prinsip Belajar dan Model Pembelajaran
MATERI 4 - Prinsip-Prinsip Belajar dan Model Pembelajaran
 
prinsip-prinsip belajar secara umum
prinsip-prinsip belajar secara umumprinsip-prinsip belajar secara umum
prinsip-prinsip belajar secara umum
 
Tekhnologi pembelajaran
Tekhnologi pembelajaranTekhnologi pembelajaran
Tekhnologi pembelajaran
 
Persentasi pbsd
Persentasi pbsdPersentasi pbsd
Persentasi pbsd
 

Similar to kejenuhan dalam belajar dalam word

Panduan penulisan refleksi kerja kursus
Panduan penulisan refleksi kerja kursusPanduan penulisan refleksi kerja kursus
Panduan penulisan refleksi kerja kursus
Naniey Mahmud
 
Aksi Nyata Modul 1.1 Bu Heny guru .pptx
Aksi Nyata Modul 1.1 Bu Heny guru  .pptxAksi Nyata Modul 1.1 Bu Heny guru  .pptx
Aksi Nyata Modul 1.1 Bu Heny guru .pptx
nursariheldaseptiana
 
Keterampilan dasar mengajar matematika
Keterampilan dasar mengajar matematikaKeterampilan dasar mengajar matematika
Keterampilan dasar mengajar matematikaSusand Susand
 
49475866 temubual-bersama-guru-cemerlang-matematik
49475866 temubual-bersama-guru-cemerlang-matematik49475866 temubual-bersama-guru-cemerlang-matematik
49475866 temubual-bersama-guru-cemerlang-matematik
Hemanathan Harikrishnan
 
49475866 temubual-bersama-guru-cemerlang-matematik-130924030946-phpapp01
49475866 temubual-bersama-guru-cemerlang-matematik-130924030946-phpapp0149475866 temubual-bersama-guru-cemerlang-matematik-130924030946-phpapp01
49475866 temubual-bersama-guru-cemerlang-matematik-130924030946-phpapp01Mat mohd
 
Rpl ti dlm bk belajar
Rpl ti dlm bk belajarRpl ti dlm bk belajar
Rpl ti dlm bk belajar
yuni wustoharo
 
PERMASALAHAN SISWA DI SEKOLAH
PERMASALAHAN SISWA DI SEKOLAHPERMASALAHAN SISWA DI SEKOLAH
PERMASALAHAN SISWA DI SEKOLAH
Riyan Hidayat
 
PERMASALAHAN POKOK DAN CARA PENYELESAIAN DALAM PROSES BELAJAR MENGAJAR.docx
PERMASALAHAN POKOK DAN CARA PENYELESAIAN DALAM PROSES BELAJAR MENGAJAR.docxPERMASALAHAN POKOK DAN CARA PENYELESAIAN DALAM PROSES BELAJAR MENGAJAR.docx
PERMASALAHAN POKOK DAN CARA PENYELESAIAN DALAM PROSES BELAJAR MENGAJAR.docx
FLORENCIACAROLINEAUR
 
49475866 temubual-bersama-guru-cemerlang-matematik-130924030946-phpapp01
49475866 temubual-bersama-guru-cemerlang-matematik-130924030946-phpapp0149475866 temubual-bersama-guru-cemerlang-matematik-130924030946-phpapp01
49475866 temubual-bersama-guru-cemerlang-matematik-130924030946-phpapp01
Siti Norwati
 
PEMBELAJARAN BERDIFERENSIASI [Autosaved].pptx
PEMBELAJARAN BERDIFERENSIASI [Autosaved].pptxPEMBELAJARAN BERDIFERENSIASI [Autosaved].pptx
PEMBELAJARAN BERDIFERENSIASI [Autosaved].pptx
miramto gt
 
mengajar efektif (ms)
 mengajar efektif (ms) mengajar efektif (ms)
mengajar efektif (ms)
heri junior
 
mengajar efektif (ms)
mengajar efektif (ms)mengajar efektif (ms)
mengajar efektif (ms)
yayangsujarwani
 
Rpl belajar
Rpl belajarRpl belajar
Rpl belajar
18081997
 
Laporan observasi
Laporan observasiLaporan observasi
Laporan observasi
darma wati
 
Cth penulisan jurnal salsabila
Cth penulisan jurnal salsabilaCth penulisan jurnal salsabila
Cth penulisan jurnal salsabila
Coordy Nation
 
Makalah Proses belajar mahasiswa
Makalah Proses belajar mahasiswaMakalah Proses belajar mahasiswa
Makalah Proses belajar mahasiswa
Moch. Irfan Firdaus
 
Makalah prinsip prinsip pengajaran
Makalah prinsip prinsip pengajaranMakalah prinsip prinsip pengajaran
Makalah prinsip prinsip pengajaran
Firman Anz
 
Akselerasi pembelajaran
Akselerasi pembelajaranAkselerasi pembelajaran
Akselerasi pembelajaran
Desi Ratnasari
 

Similar to kejenuhan dalam belajar dalam word (20)

Panduan penulisan refleksi kerja kursus
Panduan penulisan refleksi kerja kursusPanduan penulisan refleksi kerja kursus
Panduan penulisan refleksi kerja kursus
 
Aksi Nyata Modul 1.1 Bu Heny guru .pptx
Aksi Nyata Modul 1.1 Bu Heny guru  .pptxAksi Nyata Modul 1.1 Bu Heny guru  .pptx
Aksi Nyata Modul 1.1 Bu Heny guru .pptx
 
Keterampilan dasar mengajar matematika
Keterampilan dasar mengajar matematikaKeterampilan dasar mengajar matematika
Keterampilan dasar mengajar matematika
 
49475866 temubual-bersama-guru-cemerlang-matematik
49475866 temubual-bersama-guru-cemerlang-matematik49475866 temubual-bersama-guru-cemerlang-matematik
49475866 temubual-bersama-guru-cemerlang-matematik
 
49475866 temubual-bersama-guru-cemerlang-matematik-130924030946-phpapp01
49475866 temubual-bersama-guru-cemerlang-matematik-130924030946-phpapp0149475866 temubual-bersama-guru-cemerlang-matematik-130924030946-phpapp01
49475866 temubual-bersama-guru-cemerlang-matematik-130924030946-phpapp01
 
Rpl ti dlm bk belajar
Rpl ti dlm bk belajarRpl ti dlm bk belajar
Rpl ti dlm bk belajar
 
PERMASALAHAN SISWA DI SEKOLAH
PERMASALAHAN SISWA DI SEKOLAHPERMASALAHAN SISWA DI SEKOLAH
PERMASALAHAN SISWA DI SEKOLAH
 
PERMASALAHAN POKOK DAN CARA PENYELESAIAN DALAM PROSES BELAJAR MENGAJAR.docx
PERMASALAHAN POKOK DAN CARA PENYELESAIAN DALAM PROSES BELAJAR MENGAJAR.docxPERMASALAHAN POKOK DAN CARA PENYELESAIAN DALAM PROSES BELAJAR MENGAJAR.docx
PERMASALAHAN POKOK DAN CARA PENYELESAIAN DALAM PROSES BELAJAR MENGAJAR.docx
 
49475866 temubual-bersama-guru-cemerlang-matematik-130924030946-phpapp01
49475866 temubual-bersama-guru-cemerlang-matematik-130924030946-phpapp0149475866 temubual-bersama-guru-cemerlang-matematik-130924030946-phpapp01
49475866 temubual-bersama-guru-cemerlang-matematik-130924030946-phpapp01
 
PEMBELAJARAN BERDIFERENSIASI [Autosaved].pptx
PEMBELAJARAN BERDIFERENSIASI [Autosaved].pptxPEMBELAJARAN BERDIFERENSIASI [Autosaved].pptx
PEMBELAJARAN BERDIFERENSIASI [Autosaved].pptx
 
mengajar efektif (ms)
 mengajar efektif (ms) mengajar efektif (ms)
mengajar efektif (ms)
 
mengajar efektif (ms)
mengajar efektif (ms)mengajar efektif (ms)
mengajar efektif (ms)
 
Rpl belajar
Rpl belajarRpl belajar
Rpl belajar
 
Laporan observasi
Laporan observasiLaporan observasi
Laporan observasi
 
Cth penulisan jurnal salsabila
Cth penulisan jurnal salsabilaCth penulisan jurnal salsabila
Cth penulisan jurnal salsabila
 
makna belajar
makna belajarmakna belajar
makna belajar
 
Jurnal pratikum
Jurnal pratikumJurnal pratikum
Jurnal pratikum
 
Makalah Proses belajar mahasiswa
Makalah Proses belajar mahasiswaMakalah Proses belajar mahasiswa
Makalah Proses belajar mahasiswa
 
Makalah prinsip prinsip pengajaran
Makalah prinsip prinsip pengajaranMakalah prinsip prinsip pengajaran
Makalah prinsip prinsip pengajaran
 
Akselerasi pembelajaran
Akselerasi pembelajaranAkselerasi pembelajaran
Akselerasi pembelajaran
 

kejenuhan dalam belajar dalam word

  • 1. KATA PENGANTAR Assalamu’alaikum Wr. Wb. Segala puji bagi Allah SWT, shalawat dan salam semoga dilimpahkan atas Nabi Besar Muhammad SAW beserta keluarganya, sahabat dan sekalian umatnya yang bertakwa. Atas berkat rahmat serta inayah Allah jualah kami selaku penulis dapat menyelesaikan makalah yang berjudul : “ KEJENUHAN DALAM BELAJAR ”. Adapun penyusunan makalah ini adalah untuk memenuhi salah satu tugas mata kuliah Pengantar pendidikan jurusan BIMBINGAN DAN KONSELING . Penulis menyadari bahwa dalam penyusunan makalah ini tidak menutup kemungkinan apabila masih terdapat kesalahan atau kekeliruan. Karena kesempurnaan hanya milik pencipta alam semesta ini. Akhirnya sesuai dengan kata pepatah “ Tiada gading yang tak retak”,saya mengharapkan saran dan kritik, khususnya dari teman-teman sekalian demi perbaikan makalah kami ini. Semoga makalah sederhana ini mendatangkan manfaat bagi penulis dan bagi rekan-rekan semua pada umumnya .Kami juga mengucapkan terima kasih kepada teman-teman yang telah ikut membantu sehingga selesainya makalah ini. Wassalamu Alaikum Wr.Wb Tegal, April 2014 Tim penyusun
  • 2. PEMERINTAH KABUPATEN TEGAL DINAS PENDIDIKAN,PEMUDA DAN OLAHRAGA SMP NEGERI 2 ADIWERNA Alamat : Jl.Anggrek PO Box 2 Ujungrusi Adiwerna  (0283) 442192 Kab. Tegal 52194 SATUAN KEGIATAN LAYANAN BIMBINGAN DAN KONSELING 1. Materi Layanan : Atasi Kejenuhan dalam Belajar 2. Sub. Materi Layanan : Kejenuhan dalam Belajar 3. Bidang Bimbingan : Bimbingan Belajar 4. Jenis Layanan : Informasi 5. Fungsi Layanan : Pemahaman 6. Tugas Perkembangan : Mencapai peserta didik yang mempunyai arah kecenderungan, lebih bersemangat dan sukses dalam belajar. 7. Rumusan Kompetensi :1.Siswa mampu melakukan aktifitas belajar dengan lebih baik. 2.Siswa mampu mengatasi kejenuhan dalam belajar yang ada pada dirinya. 8. Indikator : Siswa dapat belajar dengan nyaman, penuh keantusiasan dalam belajar dan menjadikan belajar sebagai hobi 9. Sasaran : Siswa Kelas VIII 10. Tempat : Ruang kelas VIII 11. Uraian Kegiatan : a. Penjelasan tentang definisi kejenuhan dalam belajar b. Siswa mengidentifikasi faktor kejenuhan dalam belajar. c. Penjelasan tentang cara mengatasi kejenuhan dalam belajar 12. Semester / Waktu : 1 / 2 x 45 menit 13. Penyelenggara : Rina Nurjanah 14. Pihak yang diikut sertakan: Guru Mapel 15. Alat perlengkapan : Buku panduan psikologi peserta didik 16. Rencana Penilaian dan tindak lanjut : 1. Penilaian proses (partisipasi/keaktifan siswa) 2. Laijapen (Pemahaman siswa terhadap materi layanan) a. Menanyakan kepada siswa tentang definisi kejenuhan dalam belajar. b. Siswa diminta menyebutkan cara mengatasi kejenuhan dalam belajar. c. Mengamati apakah siswa sudah dapat mengatasi kejenuhan dalam belajar.
  • 3. 17. Keterkaitan Layanan ini dengan kegiatan pendukung : - 18. Catatan khusus : - Tegal, ....... April 2014 Mengetahui, Guru Pembimbing Kepala Sekolah ------------------------ ----------------------------- NIP. 195312251979031008 NIP.196519161990032009
  • 4. PEMBAHASAN MATERI A. Definisi Kejenuhan dalam Belajar Secara harfiah, kejenuhan belajar berasal dari dua kata yaitu “kejenuhan” dan “belajar”. Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (1995:411 & 14) kejenuhan adalah “padat atau penuh sehingga tidak mampu memuat lagi”, Selain itu, jenuh juga dapat berarti “jemu” atau “bosan”. Dalam belajar, disamping siswa sering mengalami kelupaan, ia juga terkadang mengalami peristiwa negatif lainnya yang disebut jenuh belajar yang dalam bahasa psikologi lazim disebut learning plateau atau plateau (baca: pletou) saja. Peristiwa jenuh ini kalau dialami seorang siswa yang sedang dalam proses belajar (kejenuhan belajar) dapat membuat siswa tersebut merasa telah memubazirkan usahanya. Jadi kejenuhan belajar ialah rentang waktu tertentu yang digunakan untuk belajar tetapi tidak mendatangkan hasil (Reber 1988). Dalam teori kognitif, otak manusia mengolah apa yang kita alami dan pelajari. Semuanya akan tersimpan di dalam akal secara permanen. Namun, kenyataannya terkadang lain. Apa yang telah kita pelajari dengan tekun justru sukar diingat kembali dan mudah terlupakan sebaliknya tidak sedikit pengalaman dan pelajarn yang kita tekuni sepintas lalu mudah melekat dalam ingatan. Seorang siswa yang sedang dalam keadaan jenuh sistem akalnya tidak dapat bekerja sebagaimana yang diharapkan dalam memproses item-item informasi atau pengalaman baru, sehingga kemajuan belajarnya seakan-akan “jalan di tempat”. Apabila kemajuan belajar yang jalan ditempat ini kita gambarkan dalam bentuk kurva, yang akan tampak adalah garis mendatar yang lazim disebut plateau. Kejenuhan belajar dapat melanda seorang siswa yang kehilangan motivasi dan konsolidasi salah satu tingkat keterampilan tertentu sebelum sampai pada tingkat keterampilan berikutnya. Seorang siswa yang mengalami kejenuhan belajar merasa seakan-akan pengetahuan dan kecakapan yang diperoleh dari belajar tidak ada kemajuan. Tidak adanya kemajuan hasil belajar ini pada umumnya tidak berlangsung selamanya, tetapi dalam rentang waktu tertentu saja, misalnya seminggu. Namun tidak sedikit siswa yang mengalami rentang waktu yang membawa kejenuhan itu berkali-kali.
  • 5. B. Fakor Penyebab Kejenuhan dalam Belajar kejenuhan juga dapat terjadi karna proses belajar siswa telah sampai pada batas kemampuan jasmaniyahnya karena bosan (boring) dan keletihan (fatigue). Namun penyebab kejenuhan yang paling umum adalah keletihan yang melanda siswa, karena keletihan dapat menjadi penyebab munculnya perasaan bosan pada siswa yang bersangkutan. Menurut Cross (1974) dalam bukunya The Psychology of Learning, keletihan siswa dapat dikategorikan menjadi tiga macam yakni: 1) keletihan indera siswa 2) keletihan fisik siswa 3) keletihan mental siswa. Keletihan fisik dan keletihan indera dalam hal ini mata dan telinga pada umumnya dapat dikurangi atau dihilangkan lebih mudah setelah siswa beristirahat cukup terutama tidur nyenyak dan mengkonsumsi makanan dan minuman yang cukup bergizi. Sebaliknya, keletihan mental tak dapat diatasi dengan cara yang sederhana cara mengatasi keletihan-keletihan lainnya. Adapun berbagai penyebab kejenuhan belajar yang perlu diketahui di antaranya adalah sebagai berikut: 1. Belajar dilakukan dengan metode yang tidak bervariasi. 2. Belajar hanya dilakukan ditempat tertentu saja. Misalnya di kamar tidur 3. Kondisi ruang belajar yang tidak berubah-ubah, terutama di rumah 4. Kurang melakukan aktifitas rekreasi atau hiburan untuk menetralisir kelelahan berpikir setelah belajar 5. Adanya ketegangan mental yang kuat dan berlarut-larut di saat belajar. C. Akibat Kejenuhan dalam Belajar Beberapa akibat yang ditimbulkan oleh kejenuhan belajar adalah sebagai berikut: 1. Timbulnya rasa malas yang berat untuk belajar 2. Di saat belajar merasa kehilangan semangat dan tidak bergairah 3. Merasa sulit untuk berkonsentrasi di saat belajar 4. Pelajar yang tadinya rajin berubah menjadi malas dan prestasinya menurun. 5. Kadang-kadang rasa malas tsb sedemikian beratnya sehingga seorang pelajar / mahasiswa merasa seperti tidak mau belajar sama sekali.
  • 6. D. Cara Mengatasi Kejenuhan dalam Belajar 1. Belajar dengan metode yang bervariasi. Misalnya dengan membuat ringkasan bahan pelajaran sejak awal semester. 2. Belajar di beberapa tempat yang cukup nyaman seperti ruang tidur, ruang khusus belajar (kalau ada), ruang tamu, di rumah teman untuk belajar bersama, dll. 3. Mengadakan perubahan fisik di ruang belajar 4. Menciptakan suasana yang menyenangkan di ruang belajar. Misalnya belajar sambil mendengar music instrumental yang tenang 5. Melakukan aktifitas rekreasi secara berkala 6. Menghindari adanya ketegangan mental di saat belajar 7. Melakukan aktifitas meditasi untuk menetralisir kejenuhan belajar dan menetralisir berbagai kondisi mental yang negative lainnya seperti stress, rasa cemas, tidak PD, dan menanamkan kondisi ketenangan sampai ke alam bawah sadar E. Kiat - Kiat Guru jika Siswanya Terjangkit Kejenuhan dalam Belajar Disamping siswa wajib memerangi kejenuhan, guru mempunyai peranan penting dalam pendidikan, Oleh karena itu guru dapat melakukan kiat-kiat berikut jika peserta didiknya mulai terjangkit kejenuhan: 1. Jika siswa mulai kelihatan jenuh, ajaklah peserta didik kita untuk bermain sebentar, contohnya siswa diberi kebebasan membuat yel-yel, tepuk-tepuk yang menurut mereka bisa menumbuhkan semangat belajar(3menit yel-yel diucapkan bersama) 2. Sebelum pelajaran inti guru mengajak siswa dalam sebuah permainan yang berguna untuk memusatkan konsentrasi anak, contohnya guru menyebut gajah siswa mempraktekkan dengan gerakan dan ucapan kecil, ketika guru menyebut semut siswa merespon dengan gerakan dan ucapan besar. Hal itu bisa dicontohkan ke benda-benda lain. 3. Mengajak siswa dalam suasana berbeda contoh guru tidak hanya monoton mengajar didalam kelas tetapi diluar kelaspun jadi asal siswa diajak untuk tetap bertanggungjawab & tetap komitmen belajar. 4. Siswa diberi tanggung jawab untuk melakukan menjelaskan materi yang sebelumnya dibuat tugas kelompok dan teman lainnya diajak untuk menilainya. Guru harus bisa mengarahkan dan mendorong sisiwa itu untuk lebihkreatif
  • 7. 5. Siswa diberi tanggung jawab untuk membuat soal sendiri dan diserahkan kepada gurunya, kemudian guru menyortir dan menggunakannya sebagai ulangan harian. Dari hasil evaluasi tersebut guru memberi nilai 80 kepada siswa yang pintar untuk mencapai nilai 100, siswa tersebut diberitanggung jawab untuk mengajari temannya yang nilainya kurang. Guru membimbing dan mengawasinya. KESIMPULAN Berdasarkan pembahasan diatas dapat disimpulkan bahwa dalam proses pembelajaran sering terjadi berbagai gejala. Diantaranya lupa, kejenuhan, transfer belajar dan kesulitan dalam belajar yang telah dijelaskan secara terperinc diatas.Untuk itu sangatlah penting bagi para pengajar memperhatikan hal-hal tersebut. Dan dalam semua hal tersebut tentu akan dapat ditangani menggunakan solusi-solusi yang telah dijelaskan. Para pengajar harus mampu memahami keadaan siswa, agar tercapainya tujuan dari pembelajaran. Guru adalah tenaga pendidikan yang tugas utamanya mengajar, dalam arti mengembangkan ranah cipta, rasa, dan karsa siswa sebagai implementasi konsep ideal mendidik. Dimana salah satu tugas guru yaitu menghilangkan rasa jenuh dalam proses belajar mengajar dengan memahami faktor-faktor yang mempengaruhi. Proses belajar mengajar diantaranya, karakteristik siswa, karakteristik guru, interaksi dan metode, karakteristik kelompok, fasilitas fisik mata pelajaran dan lingkungan. Sehingga proses belajar mengajar dapat berjalan dengan baik sesuai dengan tujuan pembelajaran. DAFTAR PUSTAKA 1. http://edukasi.kompasiana.com/2012/10/08/kejenuhan-dalam-belajar- 494065.html 2. Desmita. 2010. Psikologi Perkembangan Peserta Didik. Bandung: PT Remaja Rosdakarya