Materi presentasi Firdaus Cahyadi di pelatihan menulis bagi aktivis untuk isu perubahan iklim.
Jika anda atau lembaga anda menginginkan narasumber untuk pelatihan menulis artikel bisa menghungi via email di firdaus_c(at)yahoo.com atau firdaus.cahyadi(at)gmail.com
ini materi pelatihan jurnalistik bagi anggota Perpamsi (persatuan perusahaan Air Minum Seluruh Indonesia ) di Park Hotel jalan H Mustofa Bandung, 15-17 Desember 2015
pelatihan menulis untuk PR ini sengaja diberikan bagi mahasiswa-mahasiswa Ilmu Komunikasi. Untuk lebih lengkapnya bisa hubungi email indiwanx@gmail.com
Sebagai salah satu pertanggungjawab pembangunan manusia di Jawa Timur, dalam bentuk layanan pendidikan yang bermutu dan berkeadilan, Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Timur terus berupaya untuk meningkatkan kualitas pendidikan masyarakat. Untuk mempercepat pencapaian sasaran pembangunan pendidikan, Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Timur telah melakukan banyak terobosan yang dilaksanakan secara menyeluruh dan berkesinambungan. Salah satunya adalah Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) jenjang Sekolah Menengah Atas, Sekolah Menengah Kejuruan, dan Sekolah Luar Biasa Provinsi Jawa Timur tahun ajaran 2024/2025 yang dilaksanakan secara objektif, transparan, akuntabel, dan tanpa diskriminasi.
Pelaksanaan PPDB Jawa Timur tahun 2024 berpedoman pada Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan RI Nomor 1 Tahun 2021 tentang Penerimaan Peserta Didik Baru, Keputusan Sekretaris Jenderal Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi nomor 47/M/2023 tentang Pedoman Pelaksanaan Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 1 Tahun 2021 tentang Penerimaan Peserta Didik Baru pada Taman Kanak-Kanak, Sekolah Dasar, Sekolah Menengah Pertama, Sekolah Menengah Atas, dan Sekolah Menengah Kejuruan, dan Peraturan Gubernur Jawa Timur Nomor 15 Tahun 2022 tentang Pedoman Pelaksanaan Penerimaan Peserta Didik Baru pada Sekolah Menengah Atas, Sekolah Menengah Kejuruan dan Sekolah Luar Biasa. Secara umum PPDB dilaksanakan secara online dan beberapa satuan pendidikan secara offline. Hal ini bertujuan untuk mempermudah peserta didik, orang tua, masyarakat untuk mendaftar dan memantau hasil PPDB.
Sebuah buku foto yang berjudul Lensa Kampung Ondel-Ondelferrydmn1999
Â
Indonesia, negara kepulauan yang kaya akan keragaman budaya, suku, dan tradisi, memiliki Jakarta sebagai pusat kebudayaan yang dinamis dan unik. Salah satu kesenian tradisional yang ikonik dan identik dengan Jakarta adalah ondel-ondel, boneka raksasa yang biasanya tampil berpasangan, terdiri dari laki-laki dan perempuan. Ondel-ondel awalnya dianggap sebagai simbol budaya sakral dan memainkan peran penting dalam ritual budaya masyarakat Betawi untuk menolak bala atau nasib buruk. Namun, seiring dengan bergulirnya waktu dan perubahan zaman, makna sakral ondel-ondel perlahan memudar dan berubah menjadi sesuatu yang kurang bernilai. Kini, ondel-ondel lebih sering digunakan sebagai hiasan atau sebagai sarana untuk mencari penghasilan. Buku foto Lensa Kampung Ondel-Ondel berfokus pada Keluarga Mulyadi, yang menghadapi tantangan untuk menjaga tradisi pembuatan ondel-ondel warisan leluhur di tengah keterbatasan ekonomi yang ada. Melalui foto cerita, foto feature dan foto jurnalistik buku ini menggambarkan usaha Keluarga Mulyadi untuk menjaga tradisi pembuatan ondel-ondel sambil menghadapi dilema dalam mempertahankan makna budaya di tengah perubahan makna dan keterbatasan ekonomi keluarganya. Buku foto ini dapat menggambarkan tentang bagaimana keluarga tersebut berjuang untuk menjaga warisan budaya mereka di tengah arus modernisasi.
Sebuah buku foto yang berjudul Lensa Kampung Ondel-Ondel
Â
KD.9.1 DISKUSI Kelas XI KTSP (K2006)
1. KD. 9.1 Merangkum Isi
Pembicaraan dalam
Diskusi atau Seminar
TP :
Mampu menyimak penyampaian pendapat atau informasi
dalam diskusi atau seminar
Mampu mencatat pokok-pokok informasi dalam
diskusi/seminar
Mampu menyusun rangkuman isi informasi dengan bahasa
yang benar dan mudah dipahami
Mampu menanggapi rangkuman isi informasi yang disusun
teman
2.
3. PENGERTIAN
Diskusi adalah kegiatan komunikasi
langsung yang dilakukan sekelompok
orang untuk membahas atau
memecahkan masalah tertentu.
4. LANGKAH - LANGKAH
Langkah-langkah yang harus dicermati
sebelum diskusi, pada saat diskusi, dan
setelah diskusi adalah sebagai berikut.
1. Menentukan topik atau tema diskusi.
2. Menentukan moderator, notulis, dan
pembicara dalam diskusi.
3. Menentukan tempat dan waktu diskusi.
4. Melaksanakan diskusi,
5. Menyusun laporan.
5. PIHAK - PIHAK
• Moderator
• Pembicara/Narasumber
• Notulis
• Peserta Diskusi
6. Dalam suatu diskusi, Anda dapat merespons
isi materi diskusi. Merespons berpadanan
dengan menanggapi. Merespons isi
pembicaraan berarti memberikan tanggapan
terhadap pemaparan pembicara. Respons
dapat diutarakan dengan tiga cara, yaitu
1. Pertanyaan,
2. Saran, atau
3. Sanggahan.
7. LATIHAN
Catatlah pokok-pokok pendapat yang disampaikan
setiap pembicara. Setelah itu, susunlah
rangkumannya dalam beberapa kalimat.
Vina :
Dari novel-novel remaja yang saya teliti, banyak
nilai kehidupan yang tidak sesuai dengan
kebiasaan kita. Misalnya, kebiasaan berpesta,
memperebutkan lawan jenis. Saya kira, walaupun
kita remaja, ya, tidak selayaknya seperti yang
digambarkan dalam novel-novel itu.
8. Lanjutan ...
Rida :
Saya lihat juga seperti itu. Akan tetapi, justru
novel-novel seperti itulah yang laris manis.
Novel-novel itu terus ditulis untuk memenuhi
selera pasar yang keadaannya seperti saat ini.
Fikri :
Itulah yang perlu kita khawatirkan. Para remaja
kita menjadi terpengaruh perilaku buruk para
tokoh dalam novel itu. Mereka menjadi senang
berpesta pora, berpacaran, dan berperilaku
negatif lainnya.
9. Lanjutan ...
Dimas :
Namun, teman-teman, kita juga tidak perlu
berlebihan dalam menyikapi kecenderungan
novel-novel remaja sekarang. Toh, kita sebagai
remaja, sudah sepatutnya dapat memilih
kebiasaan yang baik dan yang tidak baik. Lagi
pula, kalaupun ada perilaku remaja yang kita
anggap salah, bisa jadi bukan karena
pengaruh novel yang dibacanya. Banyak faktor
lainnya, misalnya pengaruh televisi, ataupun
kebiasaan di lingkungan pergaulannya.
10. Lanjutan ...
Rida :
Benar juga, dalam hal ini saya sependapat
dengan Dimas. Kesenangan teman-teman
kita membaca novel itu juga bisa dilihat
sebagai kebiasaan yang positif. Minat
baca mereka sudah tinggi, apa pun jenis
bacaannya itu. Kita perlu menghargai
mereka karena remaja yang punya minat
baca itu masih langka.
11. Lanjutan ...
Fikri :
Ya. Akan tetapi, sebaiknya kita punya
bacaan lain sebagai alternatif yang
lebih positif dan bermanfaat. Misalnya,
novel-novel yang lebih berkualitas atau
teman-teman sendiri menjadi novelis
yang menyajikan tema-tema bermutu.
12. Jawaban...
Catatlah pokok-pokok pendapat yang
disampaikan setiap pembicara. Setelah itu,
susunlah rangkumannya dalam beberapa
kalimat.
Vina :
dari penelitiannya ternyata novel-novel
remaja banyak nilai kehidupan yang tidak
sesuai dengan kebiasaan kita.
13. Lanjutan jawaban ...
Rida :
Novel-novel seperti itulah yang laris
manis di pasar.
Fikri :
kekhawatiran para remaja terpengaruh
perilaku buruk para tokoh dalam novel
itu.
14. Lanjutan jawaban ...
Dimas :
remaja dapat memilih kebiasaan yang
baik dan yang tidak baik dari
lingkungan kehidupannya.
15. Lanjutan jawaban ...
Rida :
Membaca novel itu juga bisa dilihat
sebagai kebiasaan yang positif karena
remaja yang punya minat baca itu
masih langka.
16. Lanjutan jawaban ...
Fikri :
Remaja punya bacaan lain sebagai
alternatif yang lebih positif dan
bermanfaat.