2. Pengertian Bahasa Baku
Bahasa baku ialah satu jenis bahasa yang
menggambarkan keseragaman dalam bentuk
dan fungsi bahasa, menurut ahli linguistik Einar
Haugen. Ia dikatakan sebagai “loghat yang
paling betul” bagi sesuatu bahasa.
3. Di dalam bahasa baku itu terdapat 3 aspek yang saling
menyatu, yaitu kodifikasi, keberterimaan dan difungsikan
sebagai model.
1. Kodifikasi
Istilah kodifikasi adalah terjemahan dari “codification” bahasa
Inggris. Masalah kodifikasi berkait dengan masalah ketentuan
atau ketetapan norma kebahasaan. Norma-norma kebahasaan
itu berupa pedoman tata bahasa, ejaan, kamus, lafal, dan
istilah. Keseragaman kode kebahasaan diperlukan bahasa
baku agar efisien, karena kaidah atau norma jangan berubah
setiap saat. Kodifikasi ini akan menghasilkan ragam bahasa.
Perbedaan ragam bahasa itu akan tampak dalam pemakaian
bahasa lisan dan tulis. Dengan demikian kodifikasi kebahasaan
bahasa baku akan tampak dalam
pemakaian bahasa baku.
4. 2. Keberterimaan
Bahasa baku atau bahasa standar itu harus diterima atau
berterima bagi masyarakat bahasa. Penerimaan ini
sebagai kelanjutan kodifikasi bahasa baku. Dengan
penerimaan ini bahasa baku mempunyai kekuatan untuk
mempersatukan dan menyimbolkan masyarakat bahasa
baku.
3. Difungsikan
Bahasa baku itu difungsikan atau dipakai sebagai model
atau acuan oleh masyarakat secara luas. Acuan itu
dijadikan ukuran yang disepakati secara umum tentang
kode bahasa dan kode pemakaian bahasa di dalam
situasi tertentu atau pemakaian bahasa tertentu.
5. Contoh Bahasa Baku
Contoh pada Undang-undang dasar :
Undang-undang dasar 1945 pembukaan bahwa
sesungguhnya kemerdekaan itu ialah hak
segala bangsa dan oleh sebab itu penjajahan
diatas dunia harus dihapuskan karena tidak
sesuai dengan perikemanusiaan dan
perikeadilan.
6. Pengertian Istilah Bahasa
Berdasarkan Seri Penyuluhan Bahasa Indonesia berjudul
"Tata Istilah" (2016) pengertian kata istilah adalah kata
atau gabungan kata yang digunakan sebagai nama atau
lambang yang dengan cermat mengungkapkan makna
konsep, proses, keadaan, atau sifat yang khas di bidang
ilmu pengetahuan, teknologi, dan seni (ipteks). Hal
tersebut masih dibagi menjadi istilah umum dan istilah
khusus.
Istilah sendiri bisa disebut sebagai kosakata. Kosakata
tersebut digunakan sehari-hari dalam kehidupan manusia
dalam penyebutan sesuatu. Misalnya, manusia
melangkahkan kaki bisa disebut "berjalan“ dan ketika
kecepatannya ditambah kemudian disebut "lari".
7. Jenis Kata Istilah Umum dan
Khusus
Kata Istilah Umum
Istilah umum adalah kata yang awalnya berasal dari
bidang tertentu kemudian digunakan secara luas
hingga dianggap sebagai kosakata umum.
Contoh: meja, kursi, dan lemari awalnya merupakan
istilah dalam bidang perabotan atau interior. Karena
perabotan tersebut digunakan secara luas maka
istilah tersebut pun menjadi umum
8. Kata Istilah Khusus
Kata istilah khusus adalah kosakata yang
dipakai secara terbatas di bidang tertentu.
Meski suatu istilah sudah ada sejak lama,
tetap saja tidak menjadi kosakata umum yang
digunakan seharihari. Biasanya, hal tersebut
hanya digunakan dalam satu bidang tertentu,
misalnya kedokteran, ekonomi, dan politik.
9. Contoh:
kata istilah kardiovaskular, hipertensi, morbiditas, dan
mortalitas merupakan istilah yang sudah sejak lama
digunakan dalam bidang kedokteran atau kesehatan.
Istilah tersebut digunakan untuk menjelaskan hal-hal
yang hanya berkaitan di bidang kesehatan.
kata istilah deflasi, bull market, bear market
merupakan kosakata dalam bidang ekonomi yang
digunakan secara khusus membicarakan bidang
tersebut.
10. Faktor Pembentukan Istilah
Sebelum kata istilah itu menjadi kosakata, entah umum atau khusus, ada
beberapa faktor yang dijadikan pertimbangan. Berdasarkan Seri Penyuluhan
Bahasa Indonesia berjudul "Tata Istilah" (2016) terdapat beberapa
persyaratan atau bahan pertimbangan untuk memilih sebuah istilah seperti
berikut ini.
1. Kata istilah dipilih dari kata atau frasa yang paling tepat untuk
mengungkapkan suatu konsep. Dalam bahasa Indonesia misalnya,
terdapat dua kata atau lebih yang memiliki kemiripan makna, seperti
"area", "kawasan", "daerah", dan "wilayah". Untuk menentukan istilah
yang dipakai, kalian perlu mempertimbangkan makna yang paling tepat
untuk mewakili konsep yang ingin diungkapkan.
2. Keringkasan kata dan frasa menjadi pertimbangan untuk menentukan
pemakaian sebuah istilah. Misalnya, "pakan" dipilih karena lebih
ringkas daripada "pakan ternak". Contoh lain, "jelaga" dipilih karena
lebih ringkas daripada "hitam arang".
11. 3. Kata istilah dipilih karena memiliki nilai rasa atau
konotasi baik. Misalnya, "tunawisma" lebih sering
dipakai daripada "gelandangan" dan "mantan"
(untuk orang) lebih sering dipakai daripada
"bekas".
4. Kata istilah dipilih karena dianggap lebih eufonik
atau enak didengar. Sebagai contoh, "efektif"
lebih sering digunakan daripada "mangkus" dan
"efisen" lebih sering dipakai daripada "sangkil“
5. Kata istilah dipakai karena sesuai dengan kaidah
bahasa. Misalnya, "Perajin" lebih dipilih daripada
"pengrajin" karena sesuai dengan kaidah bahasa
Indonesia.
12. Penggunaan Kata Istilah Bahasa
Indonesia
Berikut beberapa contoh istilah yang sering
salah dalam penggunaan nya di dalam
masyarakat :
1. Kondusif
2. Acuh
3. Absen
4. Dirgahayu
5. Seronok
13. Kesimpulan
Bahasa merupakan alat komunikasi yang penting dalam
kehidupan. Dengan bahasa manusia dapat menyampaikan isi
pikirannya kepada orang lain. Pada bahasa terdapat dua ragam
bahasa, yaitu bahasa baku dan bahasa nonbaku. Bahasa
bakumerupakan bahasa standar atau pokok yang digunakan
oleh masyarakat pada suatunegara. Sedangkan bahasa
nonbaku adalah
bahasa yang berbeda dengan struktur ataugaya baku, dan
biasanya digunakan pada lingkungan atau keadaan tidak resmi.