SlideShare a Scribd company logo
1 of 18
MATA KULIAH BAHASA INDONESIA
“Mampu Memahami Penggunaan
Istilah Bahasa Indonesia”
Dosen
Rika Marsela, M.Pd
ISMI RAHIMAH
NPM : 2023234
GINA SONIA
NPM : 212308321
JESSY ARTIKA
NPM : 2023235
MAHFUZ JAMIL
NPM : 2023240
NAMA KELOMPOK 3
M. ANDI RAMADHANI
NPM : 2023237
LIDIA
NPM : 2023236
RAFI ALHIFZI
NPM : 2023238
MAHARANI SAMAJI
NPM : 2023239
PENGERTIAN ISTILAH
01
Kosakata terbagi menjadi 2 yaitu kosakata umum dan
kosakata khusus. Kosakata khusus bisa disebut juga dengan
istilah. Istilah juga terbati menjadi dua yaitu istilah umum
dan istilah khusus.
Istilah adalah kata atau gabungan kata yang digunakan
sebagai nama atau lambang yang dengan cermat
mengungkapkan makna konsep, proses, keadaan, atau sifat
yang khas di bidang ilmu pengetahuan, teknologi, dan seni
(ipteks). Istilah itu sendiri dapat berupa istilah umum dan
istilah khusus. Perangkat dasar dan ketentuan pembentukan
istilah dan kumpulan istilah yang dihasilkan disebut tata
istilah.
1. Istilah Umum : Istilah yang berasal dari bidang tertentu, yang
kemudian digunakan secara luas, menjadi unsur kosakata
umum. jika setiap kata dikelompokkan menurut pemakaian kata
di bidangnya, setiap kata itu memiliki potensi sebagai istilah. Jika
keterpakaiannya luas, istilah tersebut menjadi istilah umum.
Misalnya, kata meja, kursi, dan lemari semula merupakan istilah
yang terkait dengan perabot rumah tangga di bidang desain
interior. Karena digunakan secara luas di berbagai kalangan,
istilah tersebut menjadi kosakata umum atau dapat juga disebut
istilah umum.
2. Istilah Khusus : Istilah yang maknanya terbatas dan digunakan
di bidang ilmu tertentu disebut istilah khusus. Istilah tersebut
memiliki makna yang terbatas, yaitu makna yang khusus berlaku
di bidang ilmu tertentu.
PERSYARATAN ISTILAH YANG
BAIK
02
Syarat-syarat dalam membentuk istilah sebagai
Berikut :
A. Kata atau gabungan kata yang Mempunyai makna yang pas (tidak
menyimpang ) dalam mengungkapkan suatu konsep. Contohnya seperti :
1. Pintar-cerdas-pandai
2.Suka-gemar-menyukai
3. Baik-ramah-sopan
4. Cepat-laju
Tiap rangkaian kata yang bermiripan makna dapat dipilih sebagai istilah
untuk konsep dalam bidang tertentu.
B. Kata atau frasa yang paling ringkas yang memiliki
tujuan yang sama
Contohnya, seperti :
• Wifi lebih ringkas daripada kesetiaan ninkabel
Untuk Padanan Wifi
• Pin lebih ringkas daripada Nomor Identifikasi
Pribadi Untuk Padanan PIN
• Segera lebih ringkas daripada Sesegera Mungkin
Untuk padanan quick
C. Istilah yang dipilih ialah kata atau yang bernilai rasa
(konotasi) baik
Contohnya seperti :
• Mahasiswa bernilai rasa lebih baik daripada siswa
• Menakjubkan bernilai rasa lebih baik daripada
indah
• Terang benderang bernilai rasa lebih baik daripada
cerah
• Berkepanjangan bernilai rasa lebih baik daripada
lama
• Terpencil bernilai rasa lebih baik daripada jauh
D. Istilah yang dipilih ialah kata atau frasa yang
sedap didengar ( eufonik)
Contohnya, yaitu :
• Pemisahan pekerjaan lebih sedap didengar
daripada pemutusan hubungan kerja
• Pengendalian jam malam lebih sedap
didengar daripada pembatasan jam malam
E. Kata yang sesuai dengan kaidah bahasa Indonesia
Contohnya seperti :
• Mencuci bukan menyuci
• Mengkomunikasikan bukan mengomunikasikan
• Cabai bukan cabe
• Kanguru bukan kangguru
• Mangkuk bukan mangkok
• Memerintah bukan memperintah
• Memesona bukan mempesona
• Penasihat bukan penasehat
TATA BAHASA
DALAM
PERISTILAHAN
03
TATA BAHASA DALAM PERISTILAHAN
Tata bahasa ini bertalian dengan bentuk istilah yang akan menentukan
tepat atau tidaknya suatu konsep yang terkandung dalam bentuk tersebut.
Bertalian dengan pembentukan istilah, istilah dapat berupa:
1) bentuk dasar,
2) bentuk berimbuhan,
3) bentuk ulang,
4) bentuk majemuk,
5) bentuk hasil analogi,
6) bentuk hasil metanalisis,
7) bentuk singkatan, dan
8) bentuk akronim.
A. Paradigma Bentuk
Berimbuhan meng-
Jika bentuk berubah dapat menjelaskan bentuk perubahan, seperti pada
paradigma bentuk berimbuhan ber-, paradigma berimbuhan meng- juga dapat
menjelaskan bentuk istilah pengubahan. Paradigma tersebut dapat dijelaskan
sebagai berikut.
Contoh: 1) mengubah pengubah, 2) pengubahan ubahan menulis
3) penulis penulisan tulisan
Bentuk kata mengubah berasal dari bentuk dasar ubah untuk mengungkapkan
aktivitas dengan memberikan prefiks atau awalan meng-, sedangkan istilah
pengubah memiliki hubungan timbal balik (korelasi) dengan mengubah yang memiliki
makna 'pelaku atau orang yang mengubah'. Sementara itu, bentuk pengubahan
memiliki hubungan timbal balik dengan menulis yang bermakna 'proses, cara, atau
perbuatan mengubah' dan bentuk ubahan juga memiliki hubungan timbal balik
dengan mengubah yang bermakna 'hasil mengubah'.
Istilah menulis berasal dari bentuk dasar kata tulis untuk
mengungkapkan aktivitas atau kegiatan dengan memberikan
awalan meng-, sedangkan istilah penulis memiliki hubungan timbal
balik (korelasi) dengan menulis yang memiliki makna 'pelaku atau
orang yang menulis'. Sementara itu, bentuk penulisan memiliki
hubungan timbal balik dengan menulis yang bermakna 'proses,
cara, atau perbuatan menulis' dan bentuk tulisan juga memiliki
hubungan timbal balik dengan menulis yang bermakna 'hasil
menulis'. Demikian pula bentuk kata besar, ajar(i), dan siram(i)
dapat dijabarkan melalui hubungan timbal balik seperti bentuk
ubah dan tulis.
KESIMPULAN
Kosakata terbagi menjadi dua, yaitu kosakata umum dan kosakata
khusus. Kosakata khusus bisa disebut juga dengan istilah. Istilah
juga terbagi menjadi dua, yaitu istilah umum dan istilah khusus.
Istilah umum adalah istilah yg berasal dari bidang tertentu, yg
kemudian digunakan secara luas, menjadi unsur kosakata umum.
Istilah khusus adalah istilah yg maknanya terbatas dan digunakan
dibidang ilmu tertentu.
Penggunaan kosakata yang baik mempermudahkan kita untuk
menyampaikan sesuatu kepada orang lain agar orang lain bisa
memahami apa yang kita maksud. Sebagai seorang mahasiswa
kita harus belajar kosakata dan menerapkannya di kehidupan
sehari – hari.
Maaf jika presentasi kurang
sempurna, karena yang
sempurna hanyalah yang dlu
pernah bersama
HIDUP SENDIRI TANPA KEKASIH
CUKUP SEKIAN DAN TERIMAKASIH

More Related Content

Similar to MEMAHAMI ISTILAH

Similar to MEMAHAMI ISTILAH (20)

Makalah bahasa indonesia
Makalah bahasa indonesiaMakalah bahasa indonesia
Makalah bahasa indonesia
 
Makalah semantik
Makalah semantikMakalah semantik
Makalah semantik
 
Tugas power point makalah b.indo
Tugas power point makalah b.indoTugas power point makalah b.indo
Tugas power point makalah b.indo
 
Bahan mentah
Bahan mentahBahan mentah
Bahan mentah
 
Makalah definisi nominal dan operasional
Makalah definisi nominal dan operasionalMakalah definisi nominal dan operasional
Makalah definisi nominal dan operasional
 
Bi diksi
Bi diksiBi diksi
Bi diksi
 
Pilihan kata-diksi
Pilihan kata-diksiPilihan kata-diksi
Pilihan kata-diksi
 
Diksi II
Diksi IIDiksi II
Diksi II
 
Bahasa indonesia, Pilihan Kata dan Definisi
Bahasa indonesia, Pilihan Kata dan DefinisiBahasa indonesia, Pilihan Kata dan Definisi
Bahasa indonesia, Pilihan Kata dan Definisi
 
Makalah bahasa indonesia ugi
Makalah bahasa indonesia ugiMakalah bahasa indonesia ugi
Makalah bahasa indonesia ugi
 
B.INDO DIKSI.pptx
B.INDO DIKSI.pptxB.INDO DIKSI.pptx
B.INDO DIKSI.pptx
 
Metlit gayabahasa
Metlit gayabahasaMetlit gayabahasa
Metlit gayabahasa
 
Kalimat Efektif
Kalimat EfektifKalimat Efektif
Kalimat Efektif
 
PENGERTIAN, DEFINISI, DAN PENYUSUNAN DEFINISI
PENGERTIAN, DEFINISI, DAN PENYUSUNAN DEFINISIPENGERTIAN, DEFINISI, DAN PENYUSUNAN DEFINISI
PENGERTIAN, DEFINISI, DAN PENYUSUNAN DEFINISI
 
Diksi dan arti
Diksi dan artiDiksi dan arti
Diksi dan arti
 
Diksi (pilihan kata)
Diksi (pilihan kata)Diksi (pilihan kata)
Diksi (pilihan kata)
 
Bidiksi 120206062134-phpapp01
Bidiksi 120206062134-phpapp01Bidiksi 120206062134-phpapp01
Bidiksi 120206062134-phpapp01
 
Diksi 1
Diksi 1Diksi 1
Diksi 1
 
Diksi 1
Diksi 1Diksi 1
Diksi 1
 
Pertemuan 3 Diksi n Kalimat Efektif
Pertemuan 3 Diksi n Kalimat EfektifPertemuan 3 Diksi n Kalimat Efektif
Pertemuan 3 Diksi n Kalimat Efektif
 

Recently uploaded

Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdfKelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdfCloverash1
 
442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx
442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx
442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptxHendryJulistiyanto
 
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMMLaporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMMmulyadia43
 
Wawasan Nusantara sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
Wawasan Nusantara  sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...Wawasan Nusantara  sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
Wawasan Nusantara sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...MarwanAnugrah
 
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase CModul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase CAbdiera
 
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdf
Demonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdfDemonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdf
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdfvebronialite32
 
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptxPrakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptxSyaimarChandra1
 
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASMATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASKurniawan Dirham
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...Kanaidi ken
 
421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx
421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx
421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptxGiftaJewela
 
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1udin100
 
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKAMODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKAAndiCoc
 
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptxBAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptxJamhuriIshak
 
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docxLembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docxbkandrisaputra
 
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdfContoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdfCandraMegawati
 
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5ssuserd52993
 
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdfAksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdfDimanWr1
 
Lembar Catatan Percakapan Pasca observasidocx
Lembar Catatan Percakapan Pasca observasidocxLembar Catatan Percakapan Pasca observasidocx
Lembar Catatan Percakapan Pasca observasidocxbkandrisaputra
 
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5KIKI TRISNA MUKTI
 
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptxPPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptxnerow98
 

Recently uploaded (20)

Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdfKelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
 
442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx
442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx
442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx
 
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMMLaporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
 
Wawasan Nusantara sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
Wawasan Nusantara  sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...Wawasan Nusantara  sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
Wawasan Nusantara sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
 
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase CModul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
 
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdf
Demonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdfDemonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdf
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdf
 
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptxPrakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
 
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASMATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
 
421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx
421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx
421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx
 
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1
 
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKAMODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
 
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptxBAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
 
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docxLembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docx
 
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdfContoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
 
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5
 
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdfAksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
 
Lembar Catatan Percakapan Pasca observasidocx
Lembar Catatan Percakapan Pasca observasidocxLembar Catatan Percakapan Pasca observasidocx
Lembar Catatan Percakapan Pasca observasidocx
 
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
 
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptxPPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
 

MEMAHAMI ISTILAH

  • 1. MATA KULIAH BAHASA INDONESIA “Mampu Memahami Penggunaan Istilah Bahasa Indonesia” Dosen Rika Marsela, M.Pd
  • 2. ISMI RAHIMAH NPM : 2023234 GINA SONIA NPM : 212308321 JESSY ARTIKA NPM : 2023235 MAHFUZ JAMIL NPM : 2023240 NAMA KELOMPOK 3 M. ANDI RAMADHANI NPM : 2023237 LIDIA NPM : 2023236 RAFI ALHIFZI NPM : 2023238 MAHARANI SAMAJI NPM : 2023239
  • 4. Kosakata terbagi menjadi 2 yaitu kosakata umum dan kosakata khusus. Kosakata khusus bisa disebut juga dengan istilah. Istilah juga terbati menjadi dua yaitu istilah umum dan istilah khusus. Istilah adalah kata atau gabungan kata yang digunakan sebagai nama atau lambang yang dengan cermat mengungkapkan makna konsep, proses, keadaan, atau sifat yang khas di bidang ilmu pengetahuan, teknologi, dan seni (ipteks). Istilah itu sendiri dapat berupa istilah umum dan istilah khusus. Perangkat dasar dan ketentuan pembentukan istilah dan kumpulan istilah yang dihasilkan disebut tata istilah.
  • 5. 1. Istilah Umum : Istilah yang berasal dari bidang tertentu, yang kemudian digunakan secara luas, menjadi unsur kosakata umum. jika setiap kata dikelompokkan menurut pemakaian kata di bidangnya, setiap kata itu memiliki potensi sebagai istilah. Jika keterpakaiannya luas, istilah tersebut menjadi istilah umum. Misalnya, kata meja, kursi, dan lemari semula merupakan istilah yang terkait dengan perabot rumah tangga di bidang desain interior. Karena digunakan secara luas di berbagai kalangan, istilah tersebut menjadi kosakata umum atau dapat juga disebut istilah umum. 2. Istilah Khusus : Istilah yang maknanya terbatas dan digunakan di bidang ilmu tertentu disebut istilah khusus. Istilah tersebut memiliki makna yang terbatas, yaitu makna yang khusus berlaku di bidang ilmu tertentu.
  • 7. Syarat-syarat dalam membentuk istilah sebagai Berikut : A. Kata atau gabungan kata yang Mempunyai makna yang pas (tidak menyimpang ) dalam mengungkapkan suatu konsep. Contohnya seperti : 1. Pintar-cerdas-pandai 2.Suka-gemar-menyukai 3. Baik-ramah-sopan 4. Cepat-laju Tiap rangkaian kata yang bermiripan makna dapat dipilih sebagai istilah untuk konsep dalam bidang tertentu.
  • 8. B. Kata atau frasa yang paling ringkas yang memiliki tujuan yang sama Contohnya, seperti : • Wifi lebih ringkas daripada kesetiaan ninkabel Untuk Padanan Wifi • Pin lebih ringkas daripada Nomor Identifikasi Pribadi Untuk Padanan PIN • Segera lebih ringkas daripada Sesegera Mungkin Untuk padanan quick
  • 9. C. Istilah yang dipilih ialah kata atau yang bernilai rasa (konotasi) baik Contohnya seperti : • Mahasiswa bernilai rasa lebih baik daripada siswa • Menakjubkan bernilai rasa lebih baik daripada indah • Terang benderang bernilai rasa lebih baik daripada cerah • Berkepanjangan bernilai rasa lebih baik daripada lama • Terpencil bernilai rasa lebih baik daripada jauh
  • 10. D. Istilah yang dipilih ialah kata atau frasa yang sedap didengar ( eufonik) Contohnya, yaitu : • Pemisahan pekerjaan lebih sedap didengar daripada pemutusan hubungan kerja • Pengendalian jam malam lebih sedap didengar daripada pembatasan jam malam
  • 11. E. Kata yang sesuai dengan kaidah bahasa Indonesia Contohnya seperti : • Mencuci bukan menyuci • Mengkomunikasikan bukan mengomunikasikan • Cabai bukan cabe • Kanguru bukan kangguru • Mangkuk bukan mangkok • Memerintah bukan memperintah • Memesona bukan mempesona • Penasihat bukan penasehat
  • 13. TATA BAHASA DALAM PERISTILAHAN Tata bahasa ini bertalian dengan bentuk istilah yang akan menentukan tepat atau tidaknya suatu konsep yang terkandung dalam bentuk tersebut. Bertalian dengan pembentukan istilah, istilah dapat berupa: 1) bentuk dasar, 2) bentuk berimbuhan, 3) bentuk ulang, 4) bentuk majemuk, 5) bentuk hasil analogi, 6) bentuk hasil metanalisis, 7) bentuk singkatan, dan 8) bentuk akronim.
  • 15. Jika bentuk berubah dapat menjelaskan bentuk perubahan, seperti pada paradigma bentuk berimbuhan ber-, paradigma berimbuhan meng- juga dapat menjelaskan bentuk istilah pengubahan. Paradigma tersebut dapat dijelaskan sebagai berikut. Contoh: 1) mengubah pengubah, 2) pengubahan ubahan menulis 3) penulis penulisan tulisan Bentuk kata mengubah berasal dari bentuk dasar ubah untuk mengungkapkan aktivitas dengan memberikan prefiks atau awalan meng-, sedangkan istilah pengubah memiliki hubungan timbal balik (korelasi) dengan mengubah yang memiliki makna 'pelaku atau orang yang mengubah'. Sementara itu, bentuk pengubahan memiliki hubungan timbal balik dengan menulis yang bermakna 'proses, cara, atau perbuatan mengubah' dan bentuk ubahan juga memiliki hubungan timbal balik dengan mengubah yang bermakna 'hasil mengubah'.
  • 16. Istilah menulis berasal dari bentuk dasar kata tulis untuk mengungkapkan aktivitas atau kegiatan dengan memberikan awalan meng-, sedangkan istilah penulis memiliki hubungan timbal balik (korelasi) dengan menulis yang memiliki makna 'pelaku atau orang yang menulis'. Sementara itu, bentuk penulisan memiliki hubungan timbal balik dengan menulis yang bermakna 'proses, cara, atau perbuatan menulis' dan bentuk tulisan juga memiliki hubungan timbal balik dengan menulis yang bermakna 'hasil menulis'. Demikian pula bentuk kata besar, ajar(i), dan siram(i) dapat dijabarkan melalui hubungan timbal balik seperti bentuk ubah dan tulis.
  • 17. KESIMPULAN Kosakata terbagi menjadi dua, yaitu kosakata umum dan kosakata khusus. Kosakata khusus bisa disebut juga dengan istilah. Istilah juga terbagi menjadi dua, yaitu istilah umum dan istilah khusus. Istilah umum adalah istilah yg berasal dari bidang tertentu, yg kemudian digunakan secara luas, menjadi unsur kosakata umum. Istilah khusus adalah istilah yg maknanya terbatas dan digunakan dibidang ilmu tertentu. Penggunaan kosakata yang baik mempermudahkan kita untuk menyampaikan sesuatu kepada orang lain agar orang lain bisa memahami apa yang kita maksud. Sebagai seorang mahasiswa kita harus belajar kosakata dan menerapkannya di kehidupan sehari – hari.
  • 18. Maaf jika presentasi kurang sempurna, karena yang sempurna hanyalah yang dlu pernah bersama HIDUP SENDIRI TANPA KEKASIH CUKUP SEKIAN DAN TERIMAKASIH