SlideShare a Scribd company logo
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Kanker merupakan suatu penyakit sel yang ditandai dengan hilangnya fungsi kontrol
sel terhadap regulasi daur sel pada organisme multiseluler. Penyebab penyakit ini diduga
karena peningkatan industri, perubahan pola makan maupun gaya hidup. Kanker juga
merupakan penyakit yang paling ditakuti karena disamping biaya pengobatan yang sangat
mahal, penyakit ini selalu mengakibatkan penderitaan bahkan kematian bagi orang yang
menderitanya.
Penyakit kanker dapat menyerang semua tingkatan sosial dalam masyarakat dan
semua umur. Kanker telah menjadi masalah kesehatan serius di Indonesia. Insidennya
semakin meningkat. Di dunia, diperkirakan 7,6 juta orang meninggal akibat kanker pada
tahun 2005 (WHO,2005) dan 84 juta orang akan meninggal hingga 10 tahun ke depan.
Kanker merupakan penyebab kematian no.6 di Indonesia (depkes,2003), dan diperkirakan
terdapat 100 penderita kanker baru untuk setiap 100.000 penduduk per tahunnya. Berbagai
faktor yang dapat mempengaruhi angka kejadian kanker antara lain faktor geografis (misal
kanker serviks lebih banyak di negara asia), suku bangsa, variasi genetik, jenis kelamin
(misal kanker payudara lebih banyak pada wanita), dan pengaruh lingkungan (makanan, pola
hidup). Padahal sebenarnya banyak kematian akibat kanker dapat dihindari.
Menurut WHO, lebih dari 40% dari semua kanker dapat dicegah, selebihnya dengan
deteksi dini dan terapi yang tepat bahkan bisa disembuhkan. Kalaupun dalam stadium lanjut
penderitaan pasien dapat dikurangi dengan perawatan dan pengobatan yang baik. Dari
SUSENAS (Sensus Sosial Ekonomi Nasional) tahun 2004 diketahui sekitar 30% masyarakat
kita memilih mengobati diri sendiri dengan obat tradisional lokal maupun impor. Karena
kurangnya pengetahuan pasien kanker sering kali tidak mengerti cara menilai efektif tidaknya
suatu obat yang digunakan dan terbawa iklan mengonsumsi obat selama berbulan-bulan tanpa
evaluasi. Akibatnya kebanyakan penderita akhirnya mencari bantuan ke dokter atau terapis
ahli lainnya sudah dalam stadium lanjut. Disamping itu salah satu masalah yang mempersulit
upaya pengobatan penyakit kanker adalah kondisi sosial ekonomi sebagian besar masyarakat
yang masih kurang disertai dengan tingkat pendidikan dan faktor lingkungan masyarakat
yang kurang mendukung. Deteksi dini penyakit kanker masih belum banyak dilakukan oleh
sebagian besar masyarakat Indonesia, karena selain ketidaktahuan, ketidakpedulian, dan
ketidakmampuan finansial, banyak masyarakat yang takut menghadapi kenyataan.
1.2 Rumusan Masalah
Bertolak dari latar belakang di atas maka penulis mengidentifikasikan beberapa masalah
sebagai berikut :
 Definisi Kanker Prostat
 Etiologi Penyakit Kanker Prostat
 Gejala Penyakit Kanker Prostat
 Epidemiologi Penyakit Kanker Prostat
 Pencegahan / Penanggulangan Kanker Prostat
1.3 Tujuan
Adapun tujuan penulisan makalah ini adalah sebagai berikut :
 Untuk mengetahui perkembangan Kanker Prostat
 Untuk mengetahui siapa saja yang rentan terkena Kanker Prostat
 Untuk mengetahui pencegahan Kanker Prostat
3
BAB II
PEMBAHASAN
2.1. Pengertian Kanker Prostat
Kanker prostat adalah bentuk kanker yang berkembang di prostat, sebuah kelenjar
dalam sistem reproduksi laki-laki. kanker prostat Kebanyakan lambat berkembang, namun
terdapat kasus kanker prostat agresif. Sel-sel kanker dapat metastasis (menyebar) dari prostat
ke bagian tubuh lainnya, terutama tulang dan kelenjar getah bening. kanker prostat dapat
menyebabkan rasa sakit, kesulitan buang air kecil, masalah selama hubungan seksual, atau
disfungsi ereksi. Gejala lain yang berpotensi dapat mengembangkan selama stadium
penyakit. Kanker prostat cenderung untuk mengembangkan pada pria berusia lebih dari lima
puluh dan meskipun ini adalah salah satu jenis kanker yang paling umum pada laki-laki,
banyak yang tidak pernah mengalami gejala, menjalani terapi tidak, dan akhirnya meninggal
karena penyebab lainnya.
Hal ini karena kanker prostat adalah, dalam banyak kasus, lambat berkembang, gejala-
bebas, dan karena laki-laki dengan kondisi yang lebih tua mereka sering mati karena sebab-
sebab yang tidak terkait dengan kanker prostat, seperti jantung / penyakit peredaran darah,
pneumonia, lainnya tidak terkait kanker, atau usia tua. Sekitar 2 / 3 dari kasus lambat tumbuh
"kucing", yang lain ketiga lebih agresif, cepat berkembang secara informal dikenal sebagai
"macan". Prostat adalah suatu kelenjar eksokrin dari sistem reproduksi pria.
Fungsi utamanya adalah untuk menyimpan dan mensekresi cairan bersih yang terdiri dari
sepertiga volume semen.
Karakteristik kelenjar prostat
1) Prostat sehat berukuran sedikit lebih besar dari buah kenari.
2) Ia terletak di bagian depan anus, tepat di bawah kandung kemih tempat urin
ditampung, dan mengelilingi saluran kemih (uretra) yang mengeluarkan air kemih
dari dalam tubuh.
3) Kelenjar tersebut berperan sebagai bagian dari sistem reproduksi pria dengan
memproduksi cairan putih yang mengandung sperma
4) Prostat juga terdiri dari otot polos yang membantu mengeluarkan sperma sewaktu
ejakulasi; dengan demikian, masalah prostat dapat menyebabkan impotensi.
Kelenjar prostat memiliki empat wilayah kelenjar yang berbeda:
1. Zone Periferal (ZP) - Bagian sub-kapsular dari aspek posterior kelenjar prostat yang
mengitari uretra distal dan meliputi hingga 70% kelenjar prostat normal pada lelaki
muda. Dari bagian kelenjar inilah lebih dari 70% penyakit kanker prostat berasal.
2. Zona Sentral (ZS) - Zona ini terdiri dari sekitar 25% kelenjar prostat normal dan
mengitari saluran-saluran ejakulasi. Tumor-tumor Zona Sentral bertanggung jawab
terhadap lebih dari 25% penyakit kanker prostat seluruhnya.
3. Zona Transisi (ZT) - Zona ini bertanggung jawab terhadap 5% volume prostat dan
sangat jarang terkait dengan karsinoma. Zona Transisi mengitari uretra proksimal dan
merupakan wilayah kelenjar prostat yang bertumbuh sepanjang hidup Anda. Zona ini
terlibat dalam pembesaran prostat jinak.
4. Zona Jaringan-Otot Anterior- Zona ini bertanggung jawab atas sekitar 5% berat
prostat, biasanya tanpa komponen kelenjar, dan hanya terdiri dari, sebagaimana
namanya, otot dan jaringan (fibrosa).
Gangguan Prostat
Tiga macam gangguan dapat terjadi dalam kelenjar prostat: peradangan atau infeksi
(prostatitis), pembesaran prostat jinak (benign prostatic hyperplasia - BPH), dan kanker.
1. Prostatis ( Peradangan atau Infeksi )
A. Prostatitis merupakan istilah klinis untuk menjelaskan luasnya spektrum gangguan
yang merentang dari infeksi bakteri hingga sindrom-sindrom nyeri kronis. Hal ini
tidak menular (umumnya tidak menular melalui hubungan seks).
B. Prostatitis Bakterial Akut merupakan gangguan yang kurang lazim namun mudah
didiagnosa dan diobati. Penyebabnya adalah bakteri dan muncul tiba-tiba disertai
menggigil dan demam, nyeri di bawah punggung dan daerah alat kelamin, dan rasa
terbakar atau nyeri ketika berkemih. Indikasi-indikasi lainnya adalah kelebihan sel
darah putih dan bakteri di dalam urin.
C. Prostatitis (Non bakterial) Kronis (sindroma nyeri panggul kronis) merupakan bentuk
prostatitis yang paling lazim, namun kurang dipahami. Ditemukan pada pria mulai
dari akhir umur belasan, gejala-gejalanya menghilang lalu kembali muncul tanpa
tanda, dan bisa saja berupa inflamasi atau non inflamasi. Dalam bentuk inflamasi,
urin, semen, dan cairan lainnya dari prostat tidak menunjukkan bukti adanya suatu
organisme penyebab infeksi yang telah dikenal, tetapi memang mengandung jenis-
jenis sel yang biasanya dihasilkan tubuh untuk melawan infeksi. Dalam bentuk non-
5
inflamasi, tidak terdapat bukti peradangan, termasuk adanya sel-sel yang melawan
infeksi.
D. Prostatitis inflamasi asimtomatik adalah diagnosis berupa tidak adanya gejala-gejala,
namun di dalam sperma pasien terdapat sel-sel yang melawan infeksi. Hal ini sering
ditemukan ketika dokter sedang mencari penyebab ketidaksuburan atau sedang
melakukan pengujian kanker prostat.
2. BPH ( benign prostatic hyperplasia )
Merupakan masalah lazim ke dua yang dapat terjadi di dalam prostat. "Benign / Jinak"
berarti "bukan kanker" dan "hyperplasia" berarti "pertumbuhan berlebih atau
pembesaran." Dengan bertambahnya usia pria, kelenjar prostat perlahan-lahan
membesar. Kelenjar tersebut cenderung meluas di daerah yang tidak ikut membesar
bersamanya, menyebabkan tekanan pada saluran kemih, yang dapat menyebabkan masalah
berkemih.
Desakan untuk sering berkemih, aliran kemih yang lemah, aliran kemih terputus-putus
dan menetes, seluruhnya merupakan gejala pembesaran prostat. Paling buruk, BPH dapat
menyebabkan kandung kemih lemah, atau infeksi ginjal, sumbatan total aliran air kemih, dan
gagal ginjal.
3. Kanker Prostat
Merupakan salah satu penyakit kanker yang paling lazim pada pria Amerika. Tidak
ada tanda-tanda peringatan dini gejala kanker prostat. Setelah tumor ganas menyebabkan
kelenjar prostat membengkak secara signifikan, atau setelah kanker menyebar luas
melampaui prostat, gejala-gejala berikut ini mungkin akan muncul:
 Kebutuhan untuk sering berkemih, terutama pada malam hari
 Kesulitan memulai atau menghentikan aliran kemih
 Pancaran air kemih lemah atau terputus-putus
 Sensasi nyeri atau terbakar pada saat berkemih atau ejakulasi
 Ada darah dalam air kemih atau sperma
2.2 Etiologi Penyakit Kanker Prostat
Penyebabnya tidak diketahui, meskipun beberapa penelitian telah menunjukkan adanya
hubungan antara diet tinggi lemak dan peningkatan kadar hormon testosteron. Kanker prostat
merupakan penyebab kematian akibat kanker no 3 pada pria dan merupakan penyebab utama
kematin akibat kanker pada pria diatas 74 tahun. Kanker prostat jarang ditemukan pada pria
berusia kurang dari 40 tahun. Pria yang memiliki resiko lebih tinggi untuk menderita kanker
prostat adalah pria kulit hitam yang berusia diatas 60 tahun, petani, pelukis dan pemaparan
kadmium. Angka kejadian terendah ditemukan pada pria Jepang dan vegetarian.
Kanker prostat dikelompokkan menjadi :
 Stadium A : benjolan / tumor tidak dapat diraba pada pemeriksaan fisik, biasanya
ditemukan secara tidak sengaja setelah pembedahan prostat karena penyakit lain.
 Stadium B : tumor terbatas pada prostat dan biasanya ditemukan pada pemeriksaan
fisik atau tes PSA.
 Stadium C : tumor telah menyebar ke luar dari kapsul prostat, tetapi belum sampai
menyebar ke kelenjar getah bening.
 Stadium D : kanker telah menyebar (metastase) ke kelenjar getah bening regional
maupun bagian tubuh lainnya (misalnya tulang dan paru-paru).
Penyebab yang pasti belum diketahui, tetapi ada beberapa hal yang dapat meningkatkan
resiko seseorang untuk terkena kanker prostat yaitu usia dan riwayat keluarga. Hormon, diet
tinggi lemak dan toksin juga disebutkan sebagai faktor risiko kanker prostat walaupun
kaitannya belum jelas.
2.3. Gejala Penyakit Kanker Prostat
Biasanya kanker prostat berkembang secara perlahan dan tidak menimbulkan gejala
sampai kanker telah mencapai stadium lanjut. Kadang gejalanya menyerupai BPH, yaitu
berupa kesulitan dalam berkemih dan sering berkemih. Gejala tersebut timbul karena kanker
menyebabkan penyumbatan parsial pada aliran air kemih melalui uretra.
Kanker prostat bisa menyebabkan air kemih berwarna merah (karena mengandung
darah) atau menyebabkan terjadinya penahanan air kemih mendadak. Pada beberapa kasus,
kanker prostat baru terdiagnosis setelah menyebar ke tulang (terutama tulang panggul, iga
dan tulang belakang) atau ke ginjal (menyebabkan gagal ginjal). Kanker tulang menimbulkan
nyeri dan tulang menjadi rapuh sehingga mudah mengalami fraktur (patah tulang).
7
Setelah kanker menyebar, biasanya penderita akan mengalami anemia.
Kanker prostat juga bisa menyebar ke otak dan menyebabkan kejang serta gejala mental atau
neurologis lainnya.
Gejala-Gejala Kanker Prostat
A. Sulit berkemih
Bisa berupa perasaan ingin berkemih tapi tidak ada yang keluar, berhenti saat sedang
berkemih, ada perasaan masih ingin berkemih atau harus sering ke toilet untuk berkemih
karena keluarnya sedikit–sedikit. Gejala ini akibat membesarnya kelenjar prostat yang ada di
sekitar saluran kemih karena ada tumor di dalamnya sehingga mengganggu proses berkemih
B. Nyeri saat berkemih
Problem ini juga disebabkan adanya tumor prostat yang menekan saluran kemih. Namun,
nyeri ini juga bisa merupakan gejala infeksi prostat yang disebut prostatitis. Bisa juga tanda
hiperplasia prostat yang bukan merupakan kanker.
C. Keluar darah saat berkemih
Gejala ini jarang terjadi, namun jangan diabaikan. Segeralah periksa ke dokter meski darah
yang dikeluarkan hanya sedikit, samar–samar atau hanya berwarna merah muda. Kadangkala
infeksi saluran kemih juga bisa menyebabkan gejala ini.
D. Sulit ereksi atau menahan ereksi
Tumor prostat bisa saja menyebabkan aliran darah ke penis yang seharusnya meningkat saat
terjadinya ereksi menjadi terhalang sehingga susah ereksi. Bisa juga menyebabkan tidak bisa
ejakulasi setelah ereksi. Tapi, pembesaran prostat bisa saja menyebabkan munculnya gejala
ini.
E. Sulit Buang Air Besar
Kelenjar prostat terletak di bawah kandung kemih dan di depan rektum. Akibatnya, bila ada
tumor, pencernaan akan terganggu. Namun perlu diingat, sulit BAB yang terus menerus
terjadi juga bisa menyebabkan pembesaran prostat karena terjadi tekanan pada kelenjar
secara terus menerus. Sulitnya BAB dan gangguan saluran pencernaan bisa juga
mengindikasikan kanker usus besar.
F. Nyeri terus menerus
Di punggung bawah, panggul atau paha dalam bagian atas. Sering kali, kanker prostat
menyebar di wilayah-wilayah ini, yaitu pada punggung bawah, panggul dan pinggul
sehingga nyeri yang sulit dijelaskan di bagian ini bisa menjadi tanda adanya.
G. Sering berkemih di malam hari
Jika Anda sering terbangun di malam hari lebih dari sekali hanya untuk berkemih, periksalah
segera ke dokter.
H. Urin yang menetes atau tidak cukup kuat
Gejala ini mirip inkontinensia urin (ngompol). Urin tidak dapat ditahan hingga perlahan
keluar dan menetes. Atau kalau pun keluar aliran tidak cukup kuat.
2.4 Epidemiologi Penyakit Kanker Prostat
Kanker merupakan suatu penyakit akibat adanya pertumbuhan yang abnormal dari
sel-sel jaringan tubuh yang dapat melakukan invasi ke jaringan-jaringan normal atau
menyebar ke organ-organ yang jauh. Definisi yang paling sederhana yang dapat diberikan
untuk kanker adalah pertumbuhan sel-sel yang kehilangan pengendaliannya. Penyakit kanker
dapat diklasifikan menjadi dua bagian, yaitu karsinoma dan retikulosis1 .
Kelenjar prostat , tempat di mana tumbuh kanker, adalah salah satu kelenjar khusus
untuk pria, terletak persis di bawah (leher bawah) kandung kemih (vesica urinaria). Prostat
mengelilingi bagian atas pertama saluran kemih (urethra). Salah satu peran prostat dalam
perkemihan adalah membantu menyalurkan/menyemprotkan urine keluar dari kandung
kemih. Peran utamanya yang penting adalah berkaitan dengan fungsi mengeluarkan semen
(cairan sperma) dan hormone seksualnya, dalam hal ini Prostat adalah penghasil sebagian
besar cairan di dalam air mani (semen) yang menjaga sperma agar tetap hidup.
Kelenjar prostat mulai berkembang sebelum bayi lahir dan akan terus berkembang
hingga mencapai usia dewasa. Perkembangan prostat dipengaruhi oleh hormon seks pria,
yaitu androgen. Hormon androgen yang utama adalah testosteron. Secara umum kanker
prostat dibagi menjadi 2 golongan besar yaitu kanker yang masih terbatas dalam organ
prostat (kanker dini) dan yang sudah menyebar keluar prostat baik ke organ sekitar maupun
metastasis (penyebaran) jauh (kanker lanjut).
Sebagai umumnya kanker, diagnosis awal sangat dubutuhkan dalam penanggulangan kanker
prostat. Sebagai tanda bahaya (Warning sign) kanker prostat adalah :
 Sering kali merasa ingin kencing, terutama di malam hari.
 Nyeri atau rasa terbakar (burning) selama miksi.
 Bermasalah sewaktu memulai atau menghentikan kencing, atau kencing lemah.
 Urine (air kencing) berdarah
 Nyeri saat ejakulasi, cairan ejakulasi berdarah, gangguan ereksi
 Nyeri pinggul atau punggung
9
2.5 Faktor Risiko Penyakit Kanker Prostat
Pada kanker prostat walaupun belum ditemukan factor penyebab utamanya, tetapi ada
beberapa factor risiko yang diyakini sebagai penyebab terjadinya kanker prostat yaitu :
Faktor risiko yang mendapatkan dukungan ilmiah (established risk factors) :
a) Usia Lanjut
Usia merupakan faktor risiko terbesar kanker prostat. Kanker prostat jarang terjadi
pada pria di bawah 40 tahun, namun risiko kanker prostat akan meningkat setelah usia 50
tahun. Dua dari tiga kasus kanker prostat ditemukan pada pria usia 65 tahun. Hal ini
disebabkan karena risiko penyakit pada usia lanjut meningkat seiring dengan proses
penuaan dan menurunnya berbagai fungsi fisiologis tubuh. Semakin lanjut usia, risiko
terjadinya kanker prostat meningkat secara bermakna. Pria pada usia 50 tahun sekitar
33% memiliki tumor prostat kecil. Sedangkan pada usia 80 tahun sekitar 70% pria dapat
dibuktikan secara histopatologi memiliki kanker prostat. Menurut American Cancer
Society, pada umumnya, kanker prostat berkembang dengan perlahan.
b) Hormon Testosterone
Testosteron secara alami memacu pertumbuhan kelenjar prostat. Pria yang
menggunakan terapi testosteron, biasanya cenderung mengidap kanker prostat. Banyak
dokter menganggap, terapi testosteron akan mempercepat berkembangnya kanker prostat
yang awalnya sudah tumbuh. Terapi testosteron jangka panjang pun akan menyebabkan
pembesaran kelenjar prostat.
c) Ras
Orang dari ras kulit hitam memiliki risiko dua kali lebih besar untuk terjadi kanker
prostat disbanding ras lain. Namun peningktan risiko ini dianggap tidak independen,
tetapi berhubungan dengan factor lain (counfounding factors) yang berhubungan dengan
ras. Misalnya ditemukan titer hormone testosterone yang tinggi di kalangan kulit hitam
berisiko kanker.
d) Riwayat keluarga
Bila ada satu anggota keluarga yang mengidap penyakit ini maka risiko meningkat
menjadi dua kali bagi yang lain dan bila ada dua anggota keluarga yang menderita
penyakit ini maka risiko penyakit ini menjadi 2-5 kali. Faktor ini berhubungan dengan
factor genetic oleh karena itu factor ini merupakan factor yang tidak dapat diubah dan
dihindari. Tingginya kanker prostat pada ras tertentu (kaum kulit hitam) membawa
kecurigaan adanya peran factor genetic. Salah satu gen yang paling dicurigai penyebab
kanker prostat adalah mutasi gen p53. Menurut American Cancer Society, kanker prostat
paling jarang di pria Asia dan paling sering terjadi di orang hitam, dan orang Eropa di
tengahnya.
e) Pola makan
Pola makan merupakan changeable risk factor terjadinya kanker prostat. Konsumsi
makanan yang mengandung lemak jenuh yang tinggi utamanya lemak hewani akan
meningkatkan resiko terkena kanker prostat. Peranan lemak dalam meningkatkan risiko
kanker prostat terjadi dengan beberapa mekanisme. Pertama lemak dapat mempengaruhi
kadar testosterone, suatu hormone yang diperlukan untuk sel-sel prostat baik jinak
maupun ganas.
Pria yang mengkonsumsi sedikit lemak akan mempunyai kadar hormone testosterone
yang relative rendah. Kedua, lemak adalah sumber radikal bebas, dan yang ketiga adalah
hasil metabolisme asam lemak diduga merupakan zat karsinogenik, contohnya adalah
asam lemak tidak jenuh omega-6 yang dapat memacu pertumbuhan sel kanker prostat.
f) Virus
Jenis retrovirus, dikenal sebagai XMRV diidentikasi kemungkinan sebagai
penyebab kanker prostat. Chemoprevention Berbagai bahan kimiawi obat dan zat lainnya
yang diidentifikasi dapat merangsang kanker. Yang tergolong bahan kimia salah satunya
adalah logam berat seperti cadmium yang terdapat pada baterai bekas yang memang bisa
memicu kanker prostat.
g) Banyak Duduk
Duduk berjam-jam di belakang meja ternyata meningkatkan risiko kanker prostat.
Hal ini didasarkan pada kesimpulan penelitian yang dilakukan ilmuwan di Inggris baru-baru
ini. Tim peneliti the university of Athens mencoba menganalisis keterkaitan antara level
aktivitas fisik di tempat kerja dan tumbuhnya tumor. Peneliti menganalisis 320 pasien kanker
prostat dan dibandingkan dengan kelompok pria sehat. Seluruh partisipan kemudian ditanyai
tentang tipikal pekerjaan mereka.Terungkap, pria yang bekerja sebagai pegawai, guru, atau
pekerja kantoran berisiko lebih tinggi ketimbang mereka yang lebih banyak menghabiskan
waktunya dengan berdiri atau bergerak ke sanakemari seperti buruh pabrik, tukang roti, dan
tukang cukur. Setiap pria yang memasuki usia 45 tahun berpeluang mengalami pembesaran
kelenjar prostat. Jika pembesaran terjadi secara berlebihan hingga membengkak sebesar buah
jeruk, efeknya dapat menekan aliran kemih yang melalui uretra. Kondisi inilah yang disebut
BPH5.
11
2.6. Pencegahan Penyakit Kanker Prostat
Kanker prostat sendiri merupakan salah satu penyakit dengan tingkat keganas yang
tidak bisa diragukan lagi. Ada yang menyebutkan kanker prostat sendiri sebagai penyakit
utama kematian manusia diatas 74 tahun.Untuk kita sebagai manusia perlu mengenal lebih
dini apa itu penyakit kanker prostat. Blogiztic akan mengulas cara ampuh mencegah penyakit
kanker prostat sebagai berikut. Adapun gejala penyakit kanker prostat seperti yang sering
dialami si penderita terbangun tengah malam untuk hajat membuang air kecil. Dalam
sehariannya si penderita kanker prostatbisa membuang hajat 8 kali setiap harinya dan bisa
muncul darah pada air seni maupun sperma, disfungsi dan keluhan sakit pada bagian
belakang.
Adapun cara ampuh pencegahan penyakit kanker prostat bisa anda dapatkan sekarang juga.
Berikut poin-poin yang diperlukan dalam penanganan pencegahan masalah kanker
prostatselengkapnya sebagai berikut :
 Memperbaiki keadaan kesehatan umum Menjaga agar berat badan berada pada berat
ideal. Jika anda mempunyai penyakit obesitas maka dianjuran mengatur diet yang
seimbang. Disamping memperbaiki keadaan kesehatan ditambahkan untuk melakukan
kegiatan olahraga.
 Minum banyak air, minuman air sangatlah esensial untuk kesehatan karena membantu
mengurangi racun-racun dari dalam tubuh. Konsumsi air yang ideal setiap hari adalah
6 – 8 gelas sehari. Hindari kopi dan teh secara berlebihan.
 Mengurangi minuman beralkohol.
 Memakan makanan yang banyak mengandung likopen, contohnya tomat dan buah bit.
 Makanlah makanan yang mengandung asam lemak omega-3 seperti kacang kedelai
dan produknya seperti tofu, atau susu kacang kedelai, salmon, tuna dan sarden.
 Dianjurkan makan makanan yang mengandung beta karoten seperti worte.
 Mengurangi konsumsi daging-dagingan dan lemak berlebihan.
 Mendapat cukup asupan selenium dan vitamin E.
 Kurangi stres dan depresi dari sekarang.
2.7. Penanggulangan / Pengobatan Penyakit Kanker Prostat
Hingga saat ini pengobatan yang tepat untuk penderita kanker prostat masih
diperdebatkan. Secara umum, pilihan pengobatan penderita kanker prostat tergantung pada
stadium kankernya.
1. Kanker prostat stadium awal biasanya dilakukan prostatektomi (pengangkatan prostat)
dan terapi penyinaran.
2. Kanker yang telah menyebar biasanya dilakukan terapi hormon, pengangkatan testis,
atau kemoterapi.
Berikut ini beberapa pengobatan yang biasa dilakukan untuk penderita kanker prostat:
Pembedahan untuk kanker prostat
Salah satu jenis pembedahan yang biasa dilakukan adalah prostatektomi radikal.Cara
ini paling sering digunakan untuk kanker yang belum menyebar ke luar kelenjar prostat.
Dalam operasi ini, ahli bedah melakukan pengangkatan seluruh kelenjar prostat disertai
beberapa jaringan di sekitarnya, termasuk vesikula seminalis.
Gambar Ilustrasi Prostatektomi.
13
Berikut ini jenis-jenis prostatektomi radikal.
1.Prostatektomi Radikal Retropubik.
Pendekatan pengobatan yang paling umum dengan cara dibuat sayatan di bagian
bawah perut. Dokter akan mengangkat sedikit kelenjar getah bening dekat prostat dan diteliti
di bawah mikroskop. Jika kanker telah menyebar ke getah bening, maka dokter mungkin
menghentikan operasi. Perlu diketahui bahwa saraf pengendali ereksi sangat dekat dengan
prostat. Sebisa mungkin dokter akan menghindari pengangkatan saraf ini untuk menghindari
risiko impotensi setelah operasi (disebut prosedur nerve-sparing). Namun, jika kanker telah
menyebar, dokter harus mengangkatnya. Bahkan jika saraf terhindar, diperlukan setidaknya
waktu beberapa bulan setelah operasi untuk dapat ereksi.
2.Pendekatan Radikal Perineal
Dalam pendekatan perineal, ahli bedah membuat irisan pada kulit antara anus dan
skrotum. Karena operasi ini seringkali lebih pendek, mungkin akan digunakan untuk laki-laki
yang tidak memerlukan prosedur nerve-sparing dan yang tidak perlu melakukan
pengangkatan kelenjar getah bening. Mungkin juga digunakan jika Anda memiliki masalah
medis lainnya yang membuat operasi retropubik sulit untuk dilakukan. Operasi retropubik
atau pun perineal dapat berlangsung dari 1,5 hingga 4 jam. Selanjutnya, pasien perlu tinggal
di rumah sakit sekitar 3 hari. Rata-rata waktu pemulihan yang dibutuhkan sekitar 3 - 5
minggu.
3.Laparoskopi Radikal Prostatektomi (LRP)
Apabila kedua pendekatan di atas, retropubik atau pun perineal seorang dokter perlu
membuat sayatan panjang untuk mengangkat prostat (open approach), maka pada metode
LRP merupakan sebuah metode baru yang melibatkan pembuatan beberapa sayatan kecil dan
penggunaan instrumen khusus yang panjang untuk menghapus prostat. Keunggulan metode
LRP adalah rasa sakit berkurang, pasien tidak terlalu banyak kehilangan darah, periode rawat
inap yang lebih singkat, serta waktu pemulihan lebih cepat. Prosedur nerve-sparing juga
dimungkinkan dengan LRP.
4. Robotic Assisted Laparoskopi Radikal Prostatektomi (Robotic Assisted LRP)
Robotic Assisted LRP adalah pendekatan baru yang lebih canggih adalah penggunaan
robot untuk melakukan operasi LRP. Yang dibutuhkan disini adalah keterampilan dan
pengalaman dokter bedah Anda.
5. Reseksi Transurethral Prostat (TURP)
Merupakan prosedur yang dilakukan untuk mengurangi gejala, seperti sulitnya
mengalirkan urine pada pria yang tidak dapat menjalani operasi di atas. Hal ini tidak
dilakukan untuk menyembuhkan penyakit atau mengangkat kankernya.
Operasi ini lebih sering digunakan untuk meredakan gejala PIN. Operasi TURP memakan
waktu sekitar satu jam. Anda biasanya dapat meninggalkan rumah sakit setelah 1 - 2 hari dan
dapat bekerja kembali dalam waktu 1 - 2 minggu.
Resiko & Efek Samping Prostatektomi Radikal
Semua jenis operasi untuk kanker prostat memiliki resiko dan efek samping.
Pembedahan sendiri mengandung resiko yang dapat mencakup: permasalahan seputar obat
anestesi, resiko kecil terjadinya serangan jantung, stroke, pembekuan darah di kaki, infeksi,
dan pendarahan. Resiko ini tergantung pada berbagai faktor mulai dari kesehatan Anda secara
keseluruhan, usia Anda, dan keahlian dari dokter yang merawat Anda.
Efek samping utama dari prostatektomi radikal adalah: inkontinensia dan impotensi.
Inkontinensia: Inkontinensia berarti Anda tidak dapat mengendalikan jalannya air seni Anda
(kebocoran urine). Ada 3 jenis inkontinensia, yaitu:
1. Stress Inkontinensia: jenis ini paling umum terjadi setelah operasi prostat. Di
sini pria mengalami kebocoran urine saat mereka batuk, tertawa, bersin, atau
olahraga.
2. Overflow inkontinensia: bagi pria yang mengalami inkontensia overflow,
mereka membutuhkan waktu lama untuk berkemih dan aliran air seni biasanya
lemah.
3. Urge inkontinensia: pria dengan keluhan ini biasanya memiliki kebutuhan
mendadak untuk pergi ke kamar mandi dan buang air kecil.
Dalam kasus yang jarang terjadi, laki-laki kehilangan semua kemampuan untuk
mengendalikan air seni mereka. Ini disebut inkontinensia kontinu. Biasanya masalah
inkontinensia akan berlalu dan seseorang mulai dapat mengontrol air seninya secara normal
dalam waktu beberapa minggu atau bulan setelah operasi. Dokter tidak bisa memprediksi
berapa lama hal ini dapat terjadi karena pemulihan fisik masing-masing orang berbeda.
Pemulihan bisa dipercepat, misalnya dengan latihan kegel untuk memperkuat kandung kemih
Anda.
15
Radioterapi untuk kanker prostat
Apabila risiko pembedahan terlalu tinggi, biasanya dilakukan radioterapi. Jenis
radioterapi yang biasa dilakukan dapat berupa.
1. Radioterapi eksternal, merupakan radioterapi yang dilakukan di rumah sakit
secara rawat jalan. Biasanya dilakukan sebanyak lima kali seminggu selama 6
- 8 minggu.
2. Pencangkokan butiran yodium, emas, atau iridium radioaktif secara langsung
pada jaringan prostat. Keuntungan terapi ini adalah efek radiasi terhadap
kerusakan jaringan di sekitar jaringan prostat menjadi minimal.
Terapi hormon untuk kanker prostat
Tujuan dari terapi hormon (disebut juga terapi penekanan androgen) adalah untuk
menurunkan kadar hormon pria (androgen). Androgen, yang sebagian besar dibuat di testis,
menyebabkan berkembangnya sel-sel kanker prostat. Menurunkan kadar androgen sering
membuat kanker prostat mengecil atau tumbuh lebih lambat. Terapi hormon dapat
mengontrol, tetapi tidak dapat menyembuhkan kankernya
Terapi hormon sering digunakan dalam pengobatan kanker prostat apabila.
1. Pria yang tidak memilih pembedahan atau pun radiasi untuk pengobatan kankernya.
2. Kasus dimana kanker telah menyebar ke organ lain atau pada kasus kanker kambuhan.
3. Pria yang memiliki risiko tinggi untuk mengalami kekambuhan dengan radioterapi.
4. Kadang digunakan sebelum tindakan dilakukan untuk mengecilkan kankernya.
Contoh obat-obatan terapi hormon untuk kanker prostat antara lain leuprolide,
goserelin, dan buserelin. Obat tersebut diberikan dalam bentuk suntikan setiap 3 bulan sekali.
Efek sampingnya adalah mual dan muntah, anemia, osteoporosis, dan impotensi. Obat
lainnya yang digunakan sebagai terapi hormon adalah zat yang menghambat aktivitas
androgen (misalnya flutamide atau nilutamide). Efek sampingnya adalah impotensi,
gangguan hati, diare, dan ginekomastia (pembesaran payudara). Selain itu, ada obat yang
mencegah kelenjar adrenalin untuk membuat androgen, antara lain ketoconazole dan
aminoglutethimide.
Kemoterapi untuk kanker prostat
Tindakan kemoterapi pada pengobatan kanker prostat biasanya dilakukan apabila
kanker tersebut bersifat resisten terhadap terapi pengobatan lainnya. Obat-obatan yang biasa
dilakukan untuk mengobati kanker prostat diantaranya, mitoxantronx, prednison, paclitaxel,
dosetaxel, estramustin, dan adriamycin.
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Penyakit kanker dapat menyerang semua tingkatan sosial dalam masyarakat dan
semua umur. Kanker telah menjadi masalah kesehatan serius di Indonesia. Insidennya
semakin meningkat. Di dunia, diperkirakan 7,6 juta orang meninggal akibat kanker pada
tahun 2005 (WHO,2005) dan 84 juta orang akan meninggal hingga 10 tahun ke depan.
Kanker merupakan penyebab kematian no.6 di Indonesia (depkes,2003), dan diperkirakan
terdapat 100 penderita kanker baru untuk setiap 100.000 penduduk per tahunnya. Berbagai
faktor yang dapat mempengaruhi angka kejadian kanker antara lain faktor geografis (misal
kanker serviks lebih banyak di negara asia), suku bangsa, variasi genetik, jenis kelamin
(misal kanker payudara lebih banyak pada wanita), dan pengaruh lingkungan (makanan, pola
hidup). Padahal sebenarnya banyak kematian akibat kanker dapat dihindari.
Hingga saat ini pengobatan yang tepat untuk penderita kanker prostat masih di
perdebatkan. Secara umum, pilihan pengobatan penderita kanker prostat tergantung pada
stadium kankernya.
 Kanker prostat stadium awal biasanya dilakukan prostatektomi (pengangkatan prostat)
dan terapi penyinaran.
 Kanker yang telah menyebar biasanya dilakukan terapi hormon, pengangkatan testis,
atau kemoterapi.
Berikut ini beberapa pengobatan yang biasa dilakukan untuk penderita kanker prostat:
 Pembedahan
 Radioterapi
 Terapi hormon
 Kemoterapi
3.2 Saran
Perlu informasi dan sosialisasi bagi para usia lanjut untuk mengkonsumsi kalsium dalam
jumlah aman. Perlu penelitian lebih lanjut guna menguak lebih lanjut potensi intraprostatic
conversion guna mencegah risiko kanker prostat.
17
DAFTAR PUSTAKA
Ardiana, Naomi. 2007. Diagnosis Kanker Prostat Menggunakan Fuzzy Expert System. Fakultas
Matematika dan Pengetahuan Alam, Universitas Sebelas Maret Surakarta.
Brawer, M.K, dan Kirby, R. 1999. Prostate Spesific Antigen, 2nd Edition, Health Press, p.92.
Corwin, Elizabeth. Buku Saku Patofisiologi (Handbook of Pathophysiology). EGC. Jakarta : 2001
Guyton A, Hall J, Edisi 9, Buku Ajar Fisiologi Kedokteran: Penerbit Buku Kedokteran EGC.
Holick M, 2004, Vitamin D: Importance in the Prevention of Cancer: Am J Clin Nutr
Notrou P, 2007, Tingkat Kalsium Tinggi dapat Naikkan Risiko Kanker Prostat. Dalam:Antara News
Anonim. 2007. Kanker Prostat. http://Kanker Prostat _ Dokter Sehat.htm. [05 September 2010]

More Related Content

What's hot

Definisi, stadium dan tanda gelaja wilms
Definisi, stadium dan tanda gelaja wilmsDefinisi, stadium dan tanda gelaja wilms
Definisi, stadium dan tanda gelaja wilms
Firman Amirulloh
 
sistem reproduksi dan kelainannya
sistem reproduksi dan kelainannyasistem reproduksi dan kelainannya
sistem reproduksi dan kelainannyaMJM Networks
 
Ca Colon
Ca ColonCa Colon
Ca Colon
Donna Potter
 
Neoplasia(kanser)
Neoplasia(kanser)Neoplasia(kanser)
Neoplasia(kanser)
Zamari
 
Tumor adneksa
Tumor adneksaTumor adneksa
Tumor adneksanurraisya
 
Apakah kanker ginjal itu
Apakah kanker ginjal ituApakah kanker ginjal itu
Apakah kanker ginjal itu
Reski Amaliyah
 
Penyuluhan Tumor Kandung Kemih
Penyuluhan Tumor Kandung KemihPenyuluhan Tumor Kandung Kemih
Penyuluhan Tumor Kandung Kemih
Eko Indra
 
Ca colon muhammad sobri maulana
Ca colon muhammad sobri maulanaCa colon muhammad sobri maulana
Ca colon muhammad sobri maulana
Muhammad sobri maulana
 
Kanser serviks
Kanser serviksKanser serviks
Kanser serviks
HCY 7102
 
Awam deteksi dini ca cx
Awam deteksi dini ca cxAwam deteksi dini ca cx
Awam deteksi dini ca cx
Surya Firnanda
 
Kanser pangkal rahim
Kanser pangkal rahimKanser pangkal rahim
Kanser pangkal rahim
faarikjuraimi
 
Slide Kanker Serviks
Slide Kanker ServiksSlide Kanker Serviks
Slide Kanker Serviks
jati_purnama
 
CA Rectum
CA RectumCA Rectum
CA Rectum
Andhy Poetra
 
Patologi anatomi- CARCINOMA SERVIKS
Patologi anatomi- CARCINOMA SERVIKSPatologi anatomi- CARCINOMA SERVIKS
Patologi anatomi- CARCINOMA SERVIKSVrilisda Sitepu
 
12. deteksi dini kanker
12. deteksi dini kanker12. deteksi dini kanker
12. deteksi dini kanker
fikri asyura
 
Hipertropi prostat
Hipertropi prostatHipertropi prostat
Hipertropi prostatRizman Aji
 
kp Ca serviks
kp Ca servikskp Ca serviks
kp Ca serviks
mahfudhdinsyah
 

What's hot (20)

Definisi, stadium dan tanda gelaja wilms
Definisi, stadium dan tanda gelaja wilmsDefinisi, stadium dan tanda gelaja wilms
Definisi, stadium dan tanda gelaja wilms
 
sistem reproduksi dan kelainannya
sistem reproduksi dan kelainannyasistem reproduksi dan kelainannya
sistem reproduksi dan kelainannya
 
Ca Colon
Ca ColonCa Colon
Ca Colon
 
Askep ca. colorektal
Askep ca. colorektalAskep ca. colorektal
Askep ca. colorektal
 
Neoplasia(kanser)
Neoplasia(kanser)Neoplasia(kanser)
Neoplasia(kanser)
 
Tumor adneksa
Tumor adneksaTumor adneksa
Tumor adneksa
 
Apakah kanker ginjal itu
Apakah kanker ginjal ituApakah kanker ginjal itu
Apakah kanker ginjal itu
 
Penyuluhan Tumor Kandung Kemih
Penyuluhan Tumor Kandung KemihPenyuluhan Tumor Kandung Kemih
Penyuluhan Tumor Kandung Kemih
 
Kanker seviks
Kanker seviksKanker seviks
Kanker seviks
 
Ca colon muhammad sobri maulana
Ca colon muhammad sobri maulanaCa colon muhammad sobri maulana
Ca colon muhammad sobri maulana
 
Kanser serviks
Kanser serviksKanser serviks
Kanser serviks
 
Awam deteksi dini ca cx
Awam deteksi dini ca cxAwam deteksi dini ca cx
Awam deteksi dini ca cx
 
Kanser pangkal rahim
Kanser pangkal rahimKanser pangkal rahim
Kanser pangkal rahim
 
Slide Kanker Serviks
Slide Kanker ServiksSlide Kanker Serviks
Slide Kanker Serviks
 
Tumor dan kanker
Tumor  dan kankerTumor  dan kanker
Tumor dan kanker
 
CA Rectum
CA RectumCA Rectum
CA Rectum
 
Patologi anatomi- CARCINOMA SERVIKS
Patologi anatomi- CARCINOMA SERVIKSPatologi anatomi- CARCINOMA SERVIKS
Patologi anatomi- CARCINOMA SERVIKS
 
12. deteksi dini kanker
12. deteksi dini kanker12. deteksi dini kanker
12. deteksi dini kanker
 
Hipertropi prostat
Hipertropi prostatHipertropi prostat
Hipertropi prostat
 
kp Ca serviks
kp Ca servikskp Ca serviks
kp Ca serviks
 

Similar to Kanker prostat novida situmorang

Laporan pendahuluan benign prostatic hyperplasia (bph)
Laporan pendahuluan benign prostatic hyperplasia (bph)Laporan pendahuluan benign prostatic hyperplasia (bph)
Laporan pendahuluan benign prostatic hyperplasia (bph)Anno Making
 
Kanker prostat
Kanker prostatKanker prostat
Kanker prostat
Klinik Atlanta
 
Penyakit sistem reproduksi
Penyakit sistem reproduksiPenyakit sistem reproduksi
Penyakit sistem reproduksi
Alfiana Zakiah
 
Breast Cancer. Kanker Payudara. Description, Type, etc
Breast Cancer. Kanker Payudara. Description, Type, etcBreast Cancer. Kanker Payudara. Description, Type, etc
Breast Cancer. Kanker Payudara. Description, Type, etc
Vina Habibah
 
Bahaya kanker
Bahaya   kankerBahaya   kanker
Bahaya kanker
maryadi901
 
PRS BPH Bu Wiwin
PRS BPH Bu WiwinPRS BPH Bu Wiwin
PRS BPH Bu Wiwin
wiryanfautama
 
Makalah kanker kolon print
Makalah kanker kolon printMakalah kanker kolon print
Makalah kanker kolon print
Septian Muna Barakati
 
kanker endometrium kelas keperawatan .pptx
kanker endometrium kelas keperawatan .pptxkanker endometrium kelas keperawatan .pptx
kanker endometrium kelas keperawatan .pptx
kurniawati48
 
Askep ca mamae
Askep ca mamaeAskep ca mamae
Askep ca mamae
bernadetekolin
 
Makalah sik
Makalah sikMakalah sik
Makalah sik
Risdianawulandari
 
Makalah Angka Kejadian Kanker Di Indonesia Tahun 2018-2019
Makalah Angka Kejadian Kanker Di Indonesia Tahun 2018-2019Makalah Angka Kejadian Kanker Di Indonesia Tahun 2018-2019
Makalah Angka Kejadian Kanker Di Indonesia Tahun 2018-2019
ditasulastrin1
 
Makalah PDF Kejadian Kanker di Indonesia menurut RISKESDAS 2018
Makalah PDF Kejadian Kanker di Indonesia menurut RISKESDAS 2018Makalah PDF Kejadian Kanker di Indonesia menurut RISKESDAS 2018
Makalah PDF Kejadian Kanker di Indonesia menurut RISKESDAS 2018
MustikaRizkaAddawiya1
 
Makalah Angka Kejadian Kanker Di Indonesia
Makalah Angka Kejadian Kanker Di IndonesiaMakalah Angka Kejadian Kanker Di Indonesia
Makalah Angka Kejadian Kanker Di Indonesia
NandaIntan1
 
Makalah SIK
Makalah SIKMakalah SIK
Makalah SIK
KristiLisdyani
 
Askeb urologi husnaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaa
Askeb urologi husnaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaAskeb urologi husnaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaa
Askeb urologi husnaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaOperator Warnet Vast Raha
 
Ppt kanker prostat
Ppt kanker prostatPpt kanker prostat
Ppt kanker prostat
Darliana Darwis
 
Tugas makalah biologi
Tugas makalah biologiTugas makalah biologi
Tugas makalah biologi
Rohman Efendi
 
Gizi dan Kanker
Gizi dan KankerGizi dan Kanker
Gizi dan Kanker
Fakhriyah Elita
 

Similar to Kanker prostat novida situmorang (20)

Kanker prostat
Kanker prostatKanker prostat
Kanker prostat
 
Laporan pendahuluan benign prostatic hyperplasia (bph)
Laporan pendahuluan benign prostatic hyperplasia (bph)Laporan pendahuluan benign prostatic hyperplasia (bph)
Laporan pendahuluan benign prostatic hyperplasia (bph)
 
Kanker prostat
Kanker prostatKanker prostat
Kanker prostat
 
Penyakit sistem reproduksi
Penyakit sistem reproduksiPenyakit sistem reproduksi
Penyakit sistem reproduksi
 
Breast Cancer. Kanker Payudara. Description, Type, etc
Breast Cancer. Kanker Payudara. Description, Type, etcBreast Cancer. Kanker Payudara. Description, Type, etc
Breast Cancer. Kanker Payudara. Description, Type, etc
 
Bahaya kanker
Bahaya   kankerBahaya   kanker
Bahaya kanker
 
PRS BPH Bu Wiwin
PRS BPH Bu WiwinPRS BPH Bu Wiwin
PRS BPH Bu Wiwin
 
Satpel bph
Satpel bphSatpel bph
Satpel bph
 
Makalah kanker kolon print
Makalah kanker kolon printMakalah kanker kolon print
Makalah kanker kolon print
 
kanker endometrium kelas keperawatan .pptx
kanker endometrium kelas keperawatan .pptxkanker endometrium kelas keperawatan .pptx
kanker endometrium kelas keperawatan .pptx
 
Askep ca mamae
Askep ca mamaeAskep ca mamae
Askep ca mamae
 
Makalah sik
Makalah sikMakalah sik
Makalah sik
 
Makalah Angka Kejadian Kanker Di Indonesia Tahun 2018-2019
Makalah Angka Kejadian Kanker Di Indonesia Tahun 2018-2019Makalah Angka Kejadian Kanker Di Indonesia Tahun 2018-2019
Makalah Angka Kejadian Kanker Di Indonesia Tahun 2018-2019
 
Makalah PDF Kejadian Kanker di Indonesia menurut RISKESDAS 2018
Makalah PDF Kejadian Kanker di Indonesia menurut RISKESDAS 2018Makalah PDF Kejadian Kanker di Indonesia menurut RISKESDAS 2018
Makalah PDF Kejadian Kanker di Indonesia menurut RISKESDAS 2018
 
Makalah Angka Kejadian Kanker Di Indonesia
Makalah Angka Kejadian Kanker Di IndonesiaMakalah Angka Kejadian Kanker Di Indonesia
Makalah Angka Kejadian Kanker Di Indonesia
 
Makalah SIK
Makalah SIKMakalah SIK
Makalah SIK
 
Askeb urologi husnaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaa
Askeb urologi husnaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaAskeb urologi husnaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaa
Askeb urologi husnaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaa
 
Ppt kanker prostat
Ppt kanker prostatPpt kanker prostat
Ppt kanker prostat
 
Tugas makalah biologi
Tugas makalah biologiTugas makalah biologi
Tugas makalah biologi
 
Gizi dan Kanker
Gizi dan KankerGizi dan Kanker
Gizi dan Kanker
 

Recently uploaded

Definisi dan Ruang Lingkup Farmakovigilans.pptx
Definisi dan Ruang Lingkup Farmakovigilans.pptxDefinisi dan Ruang Lingkup Farmakovigilans.pptx
Definisi dan Ruang Lingkup Farmakovigilans.pptx
meta emilia surya dharma
 
PEMERIKSAAN KESEHATAN USIA DASAR DAN SEKOLAH.pdf
PEMERIKSAAN KESEHATAN USIA DASAR DAN SEKOLAH.pdfPEMERIKSAAN KESEHATAN USIA DASAR DAN SEKOLAH.pdf
PEMERIKSAAN KESEHATAN USIA DASAR DAN SEKOLAH.pdf
celli4
 
RUU KESEHATAN (apt. Guntur Satrio Pratomo).pptx
RUU KESEHATAN (apt. Guntur Satrio Pratomo).pptxRUU KESEHATAN (apt. Guntur Satrio Pratomo).pptx
RUU KESEHATAN (apt. Guntur Satrio Pratomo).pptx
nadyahermawan
 
0838-4800-7379Jual Obat Aborsi Cytotec Asli Subang
0838-4800-7379Jual Obat Aborsi Cytotec Asli Subang0838-4800-7379Jual Obat Aborsi Cytotec Asli Subang
0838-4800-7379Jual Obat Aborsi Cytotec Asli Subang
jualobat34
 
TM 2-4 Perubahan Fisiologis Kehamilan.pptx
TM 2-4 Perubahan Fisiologis Kehamilan.pptxTM 2-4 Perubahan Fisiologis Kehamilan.pptx
TM 2-4 Perubahan Fisiologis Kehamilan.pptx
rifdahatikah1
 
FIN_Kebijakan Skrining Bayi Baru Lahir.pdf
FIN_Kebijakan Skrining Bayi Baru Lahir.pdfFIN_Kebijakan Skrining Bayi Baru Lahir.pdf
FIN_Kebijakan Skrining Bayi Baru Lahir.pdf
helixyap92
 
tiroid penyakit pada tubuh yang harus di.ppt
tiroid penyakit pada tubuh yang harus di.ppttiroid penyakit pada tubuh yang harus di.ppt
tiroid penyakit pada tubuh yang harus di.ppt
HanifaYR
 
PERHITUNGAN DOSIS OBAT Cara pemberian , Melakukan perhitungan dosis.ppt
PERHITUNGAN DOSIS OBAT Cara pemberian , Melakukan perhitungan dosis.pptPERHITUNGAN DOSIS OBAT Cara pemberian , Melakukan perhitungan dosis.ppt
PERHITUNGAN DOSIS OBAT Cara pemberian , Melakukan perhitungan dosis.ppt
Jumainmain1
 
Aplikasi Teori/Model pada Praktik, Penelitian, dan Pendidikan Keperawatan
Aplikasi Teori/Model pada Praktik, Penelitian, dan Pendidikan KeperawatanAplikasi Teori/Model pada Praktik, Penelitian, dan Pendidikan Keperawatan
Aplikasi Teori/Model pada Praktik, Penelitian, dan Pendidikan Keperawatan
BayuEkaKurniawan1
 
Volumetri Redoks, Iodometri, Iodimetri, reduksi Oksidasi, titrasi
Volumetri Redoks, Iodometri, Iodimetri, reduksi Oksidasi, titrasiVolumetri Redoks, Iodometri, Iodimetri, reduksi Oksidasi, titrasi
Volumetri Redoks, Iodometri, Iodimetri, reduksi Oksidasi, titrasi
hannanbmq1
 
Malpraktek & Kelalaian dalam kesehatan.pptx
Malpraktek & Kelalaian dalam kesehatan.pptxMalpraktek & Kelalaian dalam kesehatan.pptx
Malpraktek & Kelalaian dalam kesehatan.pptx
LyanNurse1
 
Jamu Penggugur obat penggugur herbal penggugur kandungan (087776558899)
Jamu Penggugur obat penggugur herbal penggugur kandungan (087776558899)Jamu Penggugur obat penggugur herbal penggugur kandungan (087776558899)
Jamu Penggugur obat penggugur herbal penggugur kandungan (087776558899)
Cara Menggugurkan Kandungan 087776558899
 
Askep-Anak-dengan-gangguan malnutris.ppt
Askep-Anak-dengan-gangguan malnutris.pptAskep-Anak-dengan-gangguan malnutris.ppt
Askep-Anak-dengan-gangguan malnutris.ppt
fitrianakartikasari5
 
PERHITUNGAN DOSIS MAKSIMUM OBAT BERDASARKAN UMUR-BERAT BADAN.pptx
PERHITUNGAN DOSIS MAKSIMUM OBAT BERDASARKAN UMUR-BERAT BADAN.pptxPERHITUNGAN DOSIS MAKSIMUM OBAT BERDASARKAN UMUR-BERAT BADAN.pptx
PERHITUNGAN DOSIS MAKSIMUM OBAT BERDASARKAN UMUR-BERAT BADAN.pptx
ssuser9f2868
 
PRESKAS MALARIA dengan sdki slki siki asuhan keperawatan tx
PRESKAS MALARIA dengan sdki slki siki asuhan keperawatan txPRESKAS MALARIA dengan sdki slki siki asuhan keperawatan tx
PRESKAS MALARIA dengan sdki slki siki asuhan keperawatan tx
rrherningputriganisw
 
Fracture of os nasalis literature review.ppt
Fracture of os nasalis literature review.pptFracture of os nasalis literature review.ppt
Fracture of os nasalis literature review.ppt
ResidenUrologiRSCM
 
CBT BOARD INTERNAL Medicine chapter xxxx
CBT BOARD INTERNAL Medicine chapter xxxxCBT BOARD INTERNAL Medicine chapter xxxx
CBT BOARD INTERNAL Medicine chapter xxxx
MuhammadAlFarizi88
 
Presentasi Pleno Kelompok 5 Modul 4 Kejang.pdf
Presentasi Pleno Kelompok 5 Modul 4 Kejang.pdfPresentasi Pleno Kelompok 5 Modul 4 Kejang.pdf
Presentasi Pleno Kelompok 5 Modul 4 Kejang.pdf
AFMLS
 
BAHAN AJAR 25 KETRAMPILAN KADER POSYANDU.pptx
BAHAN AJAR 25 KETRAMPILAN KADER POSYANDU.pptxBAHAN AJAR 25 KETRAMPILAN KADER POSYANDU.pptx
BAHAN AJAR 25 KETRAMPILAN KADER POSYANDU.pptx
lansiapola
 
KEBIJK_Jaminan_kesehatan_Indonesia _014.ppt
KEBIJK_Jaminan_kesehatan_Indonesia _014.pptKEBIJK_Jaminan_kesehatan_Indonesia _014.ppt
KEBIJK_Jaminan_kesehatan_Indonesia _014.ppt
gerald rundengan
 

Recently uploaded (20)

Definisi dan Ruang Lingkup Farmakovigilans.pptx
Definisi dan Ruang Lingkup Farmakovigilans.pptxDefinisi dan Ruang Lingkup Farmakovigilans.pptx
Definisi dan Ruang Lingkup Farmakovigilans.pptx
 
PEMERIKSAAN KESEHATAN USIA DASAR DAN SEKOLAH.pdf
PEMERIKSAAN KESEHATAN USIA DASAR DAN SEKOLAH.pdfPEMERIKSAAN KESEHATAN USIA DASAR DAN SEKOLAH.pdf
PEMERIKSAAN KESEHATAN USIA DASAR DAN SEKOLAH.pdf
 
RUU KESEHATAN (apt. Guntur Satrio Pratomo).pptx
RUU KESEHATAN (apt. Guntur Satrio Pratomo).pptxRUU KESEHATAN (apt. Guntur Satrio Pratomo).pptx
RUU KESEHATAN (apt. Guntur Satrio Pratomo).pptx
 
0838-4800-7379Jual Obat Aborsi Cytotec Asli Subang
0838-4800-7379Jual Obat Aborsi Cytotec Asli Subang0838-4800-7379Jual Obat Aborsi Cytotec Asli Subang
0838-4800-7379Jual Obat Aborsi Cytotec Asli Subang
 
TM 2-4 Perubahan Fisiologis Kehamilan.pptx
TM 2-4 Perubahan Fisiologis Kehamilan.pptxTM 2-4 Perubahan Fisiologis Kehamilan.pptx
TM 2-4 Perubahan Fisiologis Kehamilan.pptx
 
FIN_Kebijakan Skrining Bayi Baru Lahir.pdf
FIN_Kebijakan Skrining Bayi Baru Lahir.pdfFIN_Kebijakan Skrining Bayi Baru Lahir.pdf
FIN_Kebijakan Skrining Bayi Baru Lahir.pdf
 
tiroid penyakit pada tubuh yang harus di.ppt
tiroid penyakit pada tubuh yang harus di.ppttiroid penyakit pada tubuh yang harus di.ppt
tiroid penyakit pada tubuh yang harus di.ppt
 
PERHITUNGAN DOSIS OBAT Cara pemberian , Melakukan perhitungan dosis.ppt
PERHITUNGAN DOSIS OBAT Cara pemberian , Melakukan perhitungan dosis.pptPERHITUNGAN DOSIS OBAT Cara pemberian , Melakukan perhitungan dosis.ppt
PERHITUNGAN DOSIS OBAT Cara pemberian , Melakukan perhitungan dosis.ppt
 
Aplikasi Teori/Model pada Praktik, Penelitian, dan Pendidikan Keperawatan
Aplikasi Teori/Model pada Praktik, Penelitian, dan Pendidikan KeperawatanAplikasi Teori/Model pada Praktik, Penelitian, dan Pendidikan Keperawatan
Aplikasi Teori/Model pada Praktik, Penelitian, dan Pendidikan Keperawatan
 
Volumetri Redoks, Iodometri, Iodimetri, reduksi Oksidasi, titrasi
Volumetri Redoks, Iodometri, Iodimetri, reduksi Oksidasi, titrasiVolumetri Redoks, Iodometri, Iodimetri, reduksi Oksidasi, titrasi
Volumetri Redoks, Iodometri, Iodimetri, reduksi Oksidasi, titrasi
 
Malpraktek & Kelalaian dalam kesehatan.pptx
Malpraktek & Kelalaian dalam kesehatan.pptxMalpraktek & Kelalaian dalam kesehatan.pptx
Malpraktek & Kelalaian dalam kesehatan.pptx
 
Jamu Penggugur obat penggugur herbal penggugur kandungan (087776558899)
Jamu Penggugur obat penggugur herbal penggugur kandungan (087776558899)Jamu Penggugur obat penggugur herbal penggugur kandungan (087776558899)
Jamu Penggugur obat penggugur herbal penggugur kandungan (087776558899)
 
Askep-Anak-dengan-gangguan malnutris.ppt
Askep-Anak-dengan-gangguan malnutris.pptAskep-Anak-dengan-gangguan malnutris.ppt
Askep-Anak-dengan-gangguan malnutris.ppt
 
PERHITUNGAN DOSIS MAKSIMUM OBAT BERDASARKAN UMUR-BERAT BADAN.pptx
PERHITUNGAN DOSIS MAKSIMUM OBAT BERDASARKAN UMUR-BERAT BADAN.pptxPERHITUNGAN DOSIS MAKSIMUM OBAT BERDASARKAN UMUR-BERAT BADAN.pptx
PERHITUNGAN DOSIS MAKSIMUM OBAT BERDASARKAN UMUR-BERAT BADAN.pptx
 
PRESKAS MALARIA dengan sdki slki siki asuhan keperawatan tx
PRESKAS MALARIA dengan sdki slki siki asuhan keperawatan txPRESKAS MALARIA dengan sdki slki siki asuhan keperawatan tx
PRESKAS MALARIA dengan sdki slki siki asuhan keperawatan tx
 
Fracture of os nasalis literature review.ppt
Fracture of os nasalis literature review.pptFracture of os nasalis literature review.ppt
Fracture of os nasalis literature review.ppt
 
CBT BOARD INTERNAL Medicine chapter xxxx
CBT BOARD INTERNAL Medicine chapter xxxxCBT BOARD INTERNAL Medicine chapter xxxx
CBT BOARD INTERNAL Medicine chapter xxxx
 
Presentasi Pleno Kelompok 5 Modul 4 Kejang.pdf
Presentasi Pleno Kelompok 5 Modul 4 Kejang.pdfPresentasi Pleno Kelompok 5 Modul 4 Kejang.pdf
Presentasi Pleno Kelompok 5 Modul 4 Kejang.pdf
 
BAHAN AJAR 25 KETRAMPILAN KADER POSYANDU.pptx
BAHAN AJAR 25 KETRAMPILAN KADER POSYANDU.pptxBAHAN AJAR 25 KETRAMPILAN KADER POSYANDU.pptx
BAHAN AJAR 25 KETRAMPILAN KADER POSYANDU.pptx
 
KEBIJK_Jaminan_kesehatan_Indonesia _014.ppt
KEBIJK_Jaminan_kesehatan_Indonesia _014.pptKEBIJK_Jaminan_kesehatan_Indonesia _014.ppt
KEBIJK_Jaminan_kesehatan_Indonesia _014.ppt
 

Kanker prostat novida situmorang

  • 1. BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Kanker merupakan suatu penyakit sel yang ditandai dengan hilangnya fungsi kontrol sel terhadap regulasi daur sel pada organisme multiseluler. Penyebab penyakit ini diduga karena peningkatan industri, perubahan pola makan maupun gaya hidup. Kanker juga merupakan penyakit yang paling ditakuti karena disamping biaya pengobatan yang sangat mahal, penyakit ini selalu mengakibatkan penderitaan bahkan kematian bagi orang yang menderitanya. Penyakit kanker dapat menyerang semua tingkatan sosial dalam masyarakat dan semua umur. Kanker telah menjadi masalah kesehatan serius di Indonesia. Insidennya semakin meningkat. Di dunia, diperkirakan 7,6 juta orang meninggal akibat kanker pada tahun 2005 (WHO,2005) dan 84 juta orang akan meninggal hingga 10 tahun ke depan. Kanker merupakan penyebab kematian no.6 di Indonesia (depkes,2003), dan diperkirakan terdapat 100 penderita kanker baru untuk setiap 100.000 penduduk per tahunnya. Berbagai faktor yang dapat mempengaruhi angka kejadian kanker antara lain faktor geografis (misal kanker serviks lebih banyak di negara asia), suku bangsa, variasi genetik, jenis kelamin (misal kanker payudara lebih banyak pada wanita), dan pengaruh lingkungan (makanan, pola hidup). Padahal sebenarnya banyak kematian akibat kanker dapat dihindari. Menurut WHO, lebih dari 40% dari semua kanker dapat dicegah, selebihnya dengan deteksi dini dan terapi yang tepat bahkan bisa disembuhkan. Kalaupun dalam stadium lanjut penderitaan pasien dapat dikurangi dengan perawatan dan pengobatan yang baik. Dari SUSENAS (Sensus Sosial Ekonomi Nasional) tahun 2004 diketahui sekitar 30% masyarakat kita memilih mengobati diri sendiri dengan obat tradisional lokal maupun impor. Karena kurangnya pengetahuan pasien kanker sering kali tidak mengerti cara menilai efektif tidaknya suatu obat yang digunakan dan terbawa iklan mengonsumsi obat selama berbulan-bulan tanpa evaluasi. Akibatnya kebanyakan penderita akhirnya mencari bantuan ke dokter atau terapis ahli lainnya sudah dalam stadium lanjut. Disamping itu salah satu masalah yang mempersulit upaya pengobatan penyakit kanker adalah kondisi sosial ekonomi sebagian besar masyarakat yang masih kurang disertai dengan tingkat pendidikan dan faktor lingkungan masyarakat yang kurang mendukung. Deteksi dini penyakit kanker masih belum banyak dilakukan oleh sebagian besar masyarakat Indonesia, karena selain ketidaktahuan, ketidakpedulian, dan ketidakmampuan finansial, banyak masyarakat yang takut menghadapi kenyataan.
  • 2. 1.2 Rumusan Masalah Bertolak dari latar belakang di atas maka penulis mengidentifikasikan beberapa masalah sebagai berikut :  Definisi Kanker Prostat  Etiologi Penyakit Kanker Prostat  Gejala Penyakit Kanker Prostat  Epidemiologi Penyakit Kanker Prostat  Pencegahan / Penanggulangan Kanker Prostat 1.3 Tujuan Adapun tujuan penulisan makalah ini adalah sebagai berikut :  Untuk mengetahui perkembangan Kanker Prostat  Untuk mengetahui siapa saja yang rentan terkena Kanker Prostat  Untuk mengetahui pencegahan Kanker Prostat
  • 3. 3 BAB II PEMBAHASAN 2.1. Pengertian Kanker Prostat Kanker prostat adalah bentuk kanker yang berkembang di prostat, sebuah kelenjar dalam sistem reproduksi laki-laki. kanker prostat Kebanyakan lambat berkembang, namun terdapat kasus kanker prostat agresif. Sel-sel kanker dapat metastasis (menyebar) dari prostat ke bagian tubuh lainnya, terutama tulang dan kelenjar getah bening. kanker prostat dapat menyebabkan rasa sakit, kesulitan buang air kecil, masalah selama hubungan seksual, atau disfungsi ereksi. Gejala lain yang berpotensi dapat mengembangkan selama stadium penyakit. Kanker prostat cenderung untuk mengembangkan pada pria berusia lebih dari lima puluh dan meskipun ini adalah salah satu jenis kanker yang paling umum pada laki-laki, banyak yang tidak pernah mengalami gejala, menjalani terapi tidak, dan akhirnya meninggal karena penyebab lainnya. Hal ini karena kanker prostat adalah, dalam banyak kasus, lambat berkembang, gejala- bebas, dan karena laki-laki dengan kondisi yang lebih tua mereka sering mati karena sebab- sebab yang tidak terkait dengan kanker prostat, seperti jantung / penyakit peredaran darah, pneumonia, lainnya tidak terkait kanker, atau usia tua. Sekitar 2 / 3 dari kasus lambat tumbuh "kucing", yang lain ketiga lebih agresif, cepat berkembang secara informal dikenal sebagai "macan". Prostat adalah suatu kelenjar eksokrin dari sistem reproduksi pria. Fungsi utamanya adalah untuk menyimpan dan mensekresi cairan bersih yang terdiri dari sepertiga volume semen. Karakteristik kelenjar prostat 1) Prostat sehat berukuran sedikit lebih besar dari buah kenari. 2) Ia terletak di bagian depan anus, tepat di bawah kandung kemih tempat urin ditampung, dan mengelilingi saluran kemih (uretra) yang mengeluarkan air kemih dari dalam tubuh. 3) Kelenjar tersebut berperan sebagai bagian dari sistem reproduksi pria dengan memproduksi cairan putih yang mengandung sperma 4) Prostat juga terdiri dari otot polos yang membantu mengeluarkan sperma sewaktu ejakulasi; dengan demikian, masalah prostat dapat menyebabkan impotensi.
  • 4. Kelenjar prostat memiliki empat wilayah kelenjar yang berbeda: 1. Zone Periferal (ZP) - Bagian sub-kapsular dari aspek posterior kelenjar prostat yang mengitari uretra distal dan meliputi hingga 70% kelenjar prostat normal pada lelaki muda. Dari bagian kelenjar inilah lebih dari 70% penyakit kanker prostat berasal. 2. Zona Sentral (ZS) - Zona ini terdiri dari sekitar 25% kelenjar prostat normal dan mengitari saluran-saluran ejakulasi. Tumor-tumor Zona Sentral bertanggung jawab terhadap lebih dari 25% penyakit kanker prostat seluruhnya. 3. Zona Transisi (ZT) - Zona ini bertanggung jawab terhadap 5% volume prostat dan sangat jarang terkait dengan karsinoma. Zona Transisi mengitari uretra proksimal dan merupakan wilayah kelenjar prostat yang bertumbuh sepanjang hidup Anda. Zona ini terlibat dalam pembesaran prostat jinak. 4. Zona Jaringan-Otot Anterior- Zona ini bertanggung jawab atas sekitar 5% berat prostat, biasanya tanpa komponen kelenjar, dan hanya terdiri dari, sebagaimana namanya, otot dan jaringan (fibrosa). Gangguan Prostat Tiga macam gangguan dapat terjadi dalam kelenjar prostat: peradangan atau infeksi (prostatitis), pembesaran prostat jinak (benign prostatic hyperplasia - BPH), dan kanker. 1. Prostatis ( Peradangan atau Infeksi ) A. Prostatitis merupakan istilah klinis untuk menjelaskan luasnya spektrum gangguan yang merentang dari infeksi bakteri hingga sindrom-sindrom nyeri kronis. Hal ini tidak menular (umumnya tidak menular melalui hubungan seks). B. Prostatitis Bakterial Akut merupakan gangguan yang kurang lazim namun mudah didiagnosa dan diobati. Penyebabnya adalah bakteri dan muncul tiba-tiba disertai menggigil dan demam, nyeri di bawah punggung dan daerah alat kelamin, dan rasa terbakar atau nyeri ketika berkemih. Indikasi-indikasi lainnya adalah kelebihan sel darah putih dan bakteri di dalam urin. C. Prostatitis (Non bakterial) Kronis (sindroma nyeri panggul kronis) merupakan bentuk prostatitis yang paling lazim, namun kurang dipahami. Ditemukan pada pria mulai dari akhir umur belasan, gejala-gejalanya menghilang lalu kembali muncul tanpa tanda, dan bisa saja berupa inflamasi atau non inflamasi. Dalam bentuk inflamasi, urin, semen, dan cairan lainnya dari prostat tidak menunjukkan bukti adanya suatu organisme penyebab infeksi yang telah dikenal, tetapi memang mengandung jenis- jenis sel yang biasanya dihasilkan tubuh untuk melawan infeksi. Dalam bentuk non-
  • 5. 5 inflamasi, tidak terdapat bukti peradangan, termasuk adanya sel-sel yang melawan infeksi. D. Prostatitis inflamasi asimtomatik adalah diagnosis berupa tidak adanya gejala-gejala, namun di dalam sperma pasien terdapat sel-sel yang melawan infeksi. Hal ini sering ditemukan ketika dokter sedang mencari penyebab ketidaksuburan atau sedang melakukan pengujian kanker prostat. 2. BPH ( benign prostatic hyperplasia ) Merupakan masalah lazim ke dua yang dapat terjadi di dalam prostat. "Benign / Jinak" berarti "bukan kanker" dan "hyperplasia" berarti "pertumbuhan berlebih atau pembesaran." Dengan bertambahnya usia pria, kelenjar prostat perlahan-lahan membesar. Kelenjar tersebut cenderung meluas di daerah yang tidak ikut membesar bersamanya, menyebabkan tekanan pada saluran kemih, yang dapat menyebabkan masalah berkemih. Desakan untuk sering berkemih, aliran kemih yang lemah, aliran kemih terputus-putus dan menetes, seluruhnya merupakan gejala pembesaran prostat. Paling buruk, BPH dapat menyebabkan kandung kemih lemah, atau infeksi ginjal, sumbatan total aliran air kemih, dan gagal ginjal. 3. Kanker Prostat Merupakan salah satu penyakit kanker yang paling lazim pada pria Amerika. Tidak ada tanda-tanda peringatan dini gejala kanker prostat. Setelah tumor ganas menyebabkan kelenjar prostat membengkak secara signifikan, atau setelah kanker menyebar luas melampaui prostat, gejala-gejala berikut ini mungkin akan muncul:  Kebutuhan untuk sering berkemih, terutama pada malam hari  Kesulitan memulai atau menghentikan aliran kemih  Pancaran air kemih lemah atau terputus-putus  Sensasi nyeri atau terbakar pada saat berkemih atau ejakulasi  Ada darah dalam air kemih atau sperma
  • 6. 2.2 Etiologi Penyakit Kanker Prostat Penyebabnya tidak diketahui, meskipun beberapa penelitian telah menunjukkan adanya hubungan antara diet tinggi lemak dan peningkatan kadar hormon testosteron. Kanker prostat merupakan penyebab kematian akibat kanker no 3 pada pria dan merupakan penyebab utama kematin akibat kanker pada pria diatas 74 tahun. Kanker prostat jarang ditemukan pada pria berusia kurang dari 40 tahun. Pria yang memiliki resiko lebih tinggi untuk menderita kanker prostat adalah pria kulit hitam yang berusia diatas 60 tahun, petani, pelukis dan pemaparan kadmium. Angka kejadian terendah ditemukan pada pria Jepang dan vegetarian. Kanker prostat dikelompokkan menjadi :  Stadium A : benjolan / tumor tidak dapat diraba pada pemeriksaan fisik, biasanya ditemukan secara tidak sengaja setelah pembedahan prostat karena penyakit lain.  Stadium B : tumor terbatas pada prostat dan biasanya ditemukan pada pemeriksaan fisik atau tes PSA.  Stadium C : tumor telah menyebar ke luar dari kapsul prostat, tetapi belum sampai menyebar ke kelenjar getah bening.  Stadium D : kanker telah menyebar (metastase) ke kelenjar getah bening regional maupun bagian tubuh lainnya (misalnya tulang dan paru-paru). Penyebab yang pasti belum diketahui, tetapi ada beberapa hal yang dapat meningkatkan resiko seseorang untuk terkena kanker prostat yaitu usia dan riwayat keluarga. Hormon, diet tinggi lemak dan toksin juga disebutkan sebagai faktor risiko kanker prostat walaupun kaitannya belum jelas. 2.3. Gejala Penyakit Kanker Prostat Biasanya kanker prostat berkembang secara perlahan dan tidak menimbulkan gejala sampai kanker telah mencapai stadium lanjut. Kadang gejalanya menyerupai BPH, yaitu berupa kesulitan dalam berkemih dan sering berkemih. Gejala tersebut timbul karena kanker menyebabkan penyumbatan parsial pada aliran air kemih melalui uretra. Kanker prostat bisa menyebabkan air kemih berwarna merah (karena mengandung darah) atau menyebabkan terjadinya penahanan air kemih mendadak. Pada beberapa kasus, kanker prostat baru terdiagnosis setelah menyebar ke tulang (terutama tulang panggul, iga dan tulang belakang) atau ke ginjal (menyebabkan gagal ginjal). Kanker tulang menimbulkan nyeri dan tulang menjadi rapuh sehingga mudah mengalami fraktur (patah tulang).
  • 7. 7 Setelah kanker menyebar, biasanya penderita akan mengalami anemia. Kanker prostat juga bisa menyebar ke otak dan menyebabkan kejang serta gejala mental atau neurologis lainnya. Gejala-Gejala Kanker Prostat A. Sulit berkemih Bisa berupa perasaan ingin berkemih tapi tidak ada yang keluar, berhenti saat sedang berkemih, ada perasaan masih ingin berkemih atau harus sering ke toilet untuk berkemih karena keluarnya sedikit–sedikit. Gejala ini akibat membesarnya kelenjar prostat yang ada di sekitar saluran kemih karena ada tumor di dalamnya sehingga mengganggu proses berkemih B. Nyeri saat berkemih Problem ini juga disebabkan adanya tumor prostat yang menekan saluran kemih. Namun, nyeri ini juga bisa merupakan gejala infeksi prostat yang disebut prostatitis. Bisa juga tanda hiperplasia prostat yang bukan merupakan kanker. C. Keluar darah saat berkemih Gejala ini jarang terjadi, namun jangan diabaikan. Segeralah periksa ke dokter meski darah yang dikeluarkan hanya sedikit, samar–samar atau hanya berwarna merah muda. Kadangkala infeksi saluran kemih juga bisa menyebabkan gejala ini. D. Sulit ereksi atau menahan ereksi Tumor prostat bisa saja menyebabkan aliran darah ke penis yang seharusnya meningkat saat terjadinya ereksi menjadi terhalang sehingga susah ereksi. Bisa juga menyebabkan tidak bisa ejakulasi setelah ereksi. Tapi, pembesaran prostat bisa saja menyebabkan munculnya gejala ini. E. Sulit Buang Air Besar Kelenjar prostat terletak di bawah kandung kemih dan di depan rektum. Akibatnya, bila ada tumor, pencernaan akan terganggu. Namun perlu diingat, sulit BAB yang terus menerus terjadi juga bisa menyebabkan pembesaran prostat karena terjadi tekanan pada kelenjar secara terus menerus. Sulitnya BAB dan gangguan saluran pencernaan bisa juga mengindikasikan kanker usus besar. F. Nyeri terus menerus Di punggung bawah, panggul atau paha dalam bagian atas. Sering kali, kanker prostat menyebar di wilayah-wilayah ini, yaitu pada punggung bawah, panggul dan pinggul sehingga nyeri yang sulit dijelaskan di bagian ini bisa menjadi tanda adanya.
  • 8. G. Sering berkemih di malam hari Jika Anda sering terbangun di malam hari lebih dari sekali hanya untuk berkemih, periksalah segera ke dokter. H. Urin yang menetes atau tidak cukup kuat Gejala ini mirip inkontinensia urin (ngompol). Urin tidak dapat ditahan hingga perlahan keluar dan menetes. Atau kalau pun keluar aliran tidak cukup kuat. 2.4 Epidemiologi Penyakit Kanker Prostat Kanker merupakan suatu penyakit akibat adanya pertumbuhan yang abnormal dari sel-sel jaringan tubuh yang dapat melakukan invasi ke jaringan-jaringan normal atau menyebar ke organ-organ yang jauh. Definisi yang paling sederhana yang dapat diberikan untuk kanker adalah pertumbuhan sel-sel yang kehilangan pengendaliannya. Penyakit kanker dapat diklasifikan menjadi dua bagian, yaitu karsinoma dan retikulosis1 . Kelenjar prostat , tempat di mana tumbuh kanker, adalah salah satu kelenjar khusus untuk pria, terletak persis di bawah (leher bawah) kandung kemih (vesica urinaria). Prostat mengelilingi bagian atas pertama saluran kemih (urethra). Salah satu peran prostat dalam perkemihan adalah membantu menyalurkan/menyemprotkan urine keluar dari kandung kemih. Peran utamanya yang penting adalah berkaitan dengan fungsi mengeluarkan semen (cairan sperma) dan hormone seksualnya, dalam hal ini Prostat adalah penghasil sebagian besar cairan di dalam air mani (semen) yang menjaga sperma agar tetap hidup. Kelenjar prostat mulai berkembang sebelum bayi lahir dan akan terus berkembang hingga mencapai usia dewasa. Perkembangan prostat dipengaruhi oleh hormon seks pria, yaitu androgen. Hormon androgen yang utama adalah testosteron. Secara umum kanker prostat dibagi menjadi 2 golongan besar yaitu kanker yang masih terbatas dalam organ prostat (kanker dini) dan yang sudah menyebar keluar prostat baik ke organ sekitar maupun metastasis (penyebaran) jauh (kanker lanjut). Sebagai umumnya kanker, diagnosis awal sangat dubutuhkan dalam penanggulangan kanker prostat. Sebagai tanda bahaya (Warning sign) kanker prostat adalah :  Sering kali merasa ingin kencing, terutama di malam hari.  Nyeri atau rasa terbakar (burning) selama miksi.  Bermasalah sewaktu memulai atau menghentikan kencing, atau kencing lemah.  Urine (air kencing) berdarah  Nyeri saat ejakulasi, cairan ejakulasi berdarah, gangguan ereksi  Nyeri pinggul atau punggung
  • 9. 9 2.5 Faktor Risiko Penyakit Kanker Prostat Pada kanker prostat walaupun belum ditemukan factor penyebab utamanya, tetapi ada beberapa factor risiko yang diyakini sebagai penyebab terjadinya kanker prostat yaitu : Faktor risiko yang mendapatkan dukungan ilmiah (established risk factors) : a) Usia Lanjut Usia merupakan faktor risiko terbesar kanker prostat. Kanker prostat jarang terjadi pada pria di bawah 40 tahun, namun risiko kanker prostat akan meningkat setelah usia 50 tahun. Dua dari tiga kasus kanker prostat ditemukan pada pria usia 65 tahun. Hal ini disebabkan karena risiko penyakit pada usia lanjut meningkat seiring dengan proses penuaan dan menurunnya berbagai fungsi fisiologis tubuh. Semakin lanjut usia, risiko terjadinya kanker prostat meningkat secara bermakna. Pria pada usia 50 tahun sekitar 33% memiliki tumor prostat kecil. Sedangkan pada usia 80 tahun sekitar 70% pria dapat dibuktikan secara histopatologi memiliki kanker prostat. Menurut American Cancer Society, pada umumnya, kanker prostat berkembang dengan perlahan. b) Hormon Testosterone Testosteron secara alami memacu pertumbuhan kelenjar prostat. Pria yang menggunakan terapi testosteron, biasanya cenderung mengidap kanker prostat. Banyak dokter menganggap, terapi testosteron akan mempercepat berkembangnya kanker prostat yang awalnya sudah tumbuh. Terapi testosteron jangka panjang pun akan menyebabkan pembesaran kelenjar prostat. c) Ras Orang dari ras kulit hitam memiliki risiko dua kali lebih besar untuk terjadi kanker prostat disbanding ras lain. Namun peningktan risiko ini dianggap tidak independen, tetapi berhubungan dengan factor lain (counfounding factors) yang berhubungan dengan ras. Misalnya ditemukan titer hormone testosterone yang tinggi di kalangan kulit hitam berisiko kanker. d) Riwayat keluarga Bila ada satu anggota keluarga yang mengidap penyakit ini maka risiko meningkat menjadi dua kali bagi yang lain dan bila ada dua anggota keluarga yang menderita penyakit ini maka risiko penyakit ini menjadi 2-5 kali. Faktor ini berhubungan dengan factor genetic oleh karena itu factor ini merupakan factor yang tidak dapat diubah dan dihindari. Tingginya kanker prostat pada ras tertentu (kaum kulit hitam) membawa kecurigaan adanya peran factor genetic. Salah satu gen yang paling dicurigai penyebab kanker prostat adalah mutasi gen p53. Menurut American Cancer Society, kanker prostat
  • 10. paling jarang di pria Asia dan paling sering terjadi di orang hitam, dan orang Eropa di tengahnya. e) Pola makan Pola makan merupakan changeable risk factor terjadinya kanker prostat. Konsumsi makanan yang mengandung lemak jenuh yang tinggi utamanya lemak hewani akan meningkatkan resiko terkena kanker prostat. Peranan lemak dalam meningkatkan risiko kanker prostat terjadi dengan beberapa mekanisme. Pertama lemak dapat mempengaruhi kadar testosterone, suatu hormone yang diperlukan untuk sel-sel prostat baik jinak maupun ganas. Pria yang mengkonsumsi sedikit lemak akan mempunyai kadar hormone testosterone yang relative rendah. Kedua, lemak adalah sumber radikal bebas, dan yang ketiga adalah hasil metabolisme asam lemak diduga merupakan zat karsinogenik, contohnya adalah asam lemak tidak jenuh omega-6 yang dapat memacu pertumbuhan sel kanker prostat. f) Virus Jenis retrovirus, dikenal sebagai XMRV diidentikasi kemungkinan sebagai penyebab kanker prostat. Chemoprevention Berbagai bahan kimiawi obat dan zat lainnya yang diidentifikasi dapat merangsang kanker. Yang tergolong bahan kimia salah satunya adalah logam berat seperti cadmium yang terdapat pada baterai bekas yang memang bisa memicu kanker prostat. g) Banyak Duduk Duduk berjam-jam di belakang meja ternyata meningkatkan risiko kanker prostat. Hal ini didasarkan pada kesimpulan penelitian yang dilakukan ilmuwan di Inggris baru-baru ini. Tim peneliti the university of Athens mencoba menganalisis keterkaitan antara level aktivitas fisik di tempat kerja dan tumbuhnya tumor. Peneliti menganalisis 320 pasien kanker prostat dan dibandingkan dengan kelompok pria sehat. Seluruh partisipan kemudian ditanyai tentang tipikal pekerjaan mereka.Terungkap, pria yang bekerja sebagai pegawai, guru, atau pekerja kantoran berisiko lebih tinggi ketimbang mereka yang lebih banyak menghabiskan waktunya dengan berdiri atau bergerak ke sanakemari seperti buruh pabrik, tukang roti, dan tukang cukur. Setiap pria yang memasuki usia 45 tahun berpeluang mengalami pembesaran kelenjar prostat. Jika pembesaran terjadi secara berlebihan hingga membengkak sebesar buah jeruk, efeknya dapat menekan aliran kemih yang melalui uretra. Kondisi inilah yang disebut BPH5.
  • 11. 11 2.6. Pencegahan Penyakit Kanker Prostat Kanker prostat sendiri merupakan salah satu penyakit dengan tingkat keganas yang tidak bisa diragukan lagi. Ada yang menyebutkan kanker prostat sendiri sebagai penyakit utama kematian manusia diatas 74 tahun.Untuk kita sebagai manusia perlu mengenal lebih dini apa itu penyakit kanker prostat. Blogiztic akan mengulas cara ampuh mencegah penyakit kanker prostat sebagai berikut. Adapun gejala penyakit kanker prostat seperti yang sering dialami si penderita terbangun tengah malam untuk hajat membuang air kecil. Dalam sehariannya si penderita kanker prostatbisa membuang hajat 8 kali setiap harinya dan bisa muncul darah pada air seni maupun sperma, disfungsi dan keluhan sakit pada bagian belakang. Adapun cara ampuh pencegahan penyakit kanker prostat bisa anda dapatkan sekarang juga. Berikut poin-poin yang diperlukan dalam penanganan pencegahan masalah kanker prostatselengkapnya sebagai berikut :  Memperbaiki keadaan kesehatan umum Menjaga agar berat badan berada pada berat ideal. Jika anda mempunyai penyakit obesitas maka dianjuran mengatur diet yang seimbang. Disamping memperbaiki keadaan kesehatan ditambahkan untuk melakukan kegiatan olahraga.  Minum banyak air, minuman air sangatlah esensial untuk kesehatan karena membantu mengurangi racun-racun dari dalam tubuh. Konsumsi air yang ideal setiap hari adalah 6 – 8 gelas sehari. Hindari kopi dan teh secara berlebihan.  Mengurangi minuman beralkohol.  Memakan makanan yang banyak mengandung likopen, contohnya tomat dan buah bit.  Makanlah makanan yang mengandung asam lemak omega-3 seperti kacang kedelai dan produknya seperti tofu, atau susu kacang kedelai, salmon, tuna dan sarden.  Dianjurkan makan makanan yang mengandung beta karoten seperti worte.  Mengurangi konsumsi daging-dagingan dan lemak berlebihan.  Mendapat cukup asupan selenium dan vitamin E.  Kurangi stres dan depresi dari sekarang.
  • 12. 2.7. Penanggulangan / Pengobatan Penyakit Kanker Prostat Hingga saat ini pengobatan yang tepat untuk penderita kanker prostat masih diperdebatkan. Secara umum, pilihan pengobatan penderita kanker prostat tergantung pada stadium kankernya. 1. Kanker prostat stadium awal biasanya dilakukan prostatektomi (pengangkatan prostat) dan terapi penyinaran. 2. Kanker yang telah menyebar biasanya dilakukan terapi hormon, pengangkatan testis, atau kemoterapi. Berikut ini beberapa pengobatan yang biasa dilakukan untuk penderita kanker prostat: Pembedahan untuk kanker prostat Salah satu jenis pembedahan yang biasa dilakukan adalah prostatektomi radikal.Cara ini paling sering digunakan untuk kanker yang belum menyebar ke luar kelenjar prostat. Dalam operasi ini, ahli bedah melakukan pengangkatan seluruh kelenjar prostat disertai beberapa jaringan di sekitarnya, termasuk vesikula seminalis. Gambar Ilustrasi Prostatektomi.
  • 13. 13 Berikut ini jenis-jenis prostatektomi radikal. 1.Prostatektomi Radikal Retropubik. Pendekatan pengobatan yang paling umum dengan cara dibuat sayatan di bagian bawah perut. Dokter akan mengangkat sedikit kelenjar getah bening dekat prostat dan diteliti di bawah mikroskop. Jika kanker telah menyebar ke getah bening, maka dokter mungkin menghentikan operasi. Perlu diketahui bahwa saraf pengendali ereksi sangat dekat dengan prostat. Sebisa mungkin dokter akan menghindari pengangkatan saraf ini untuk menghindari risiko impotensi setelah operasi (disebut prosedur nerve-sparing). Namun, jika kanker telah menyebar, dokter harus mengangkatnya. Bahkan jika saraf terhindar, diperlukan setidaknya waktu beberapa bulan setelah operasi untuk dapat ereksi. 2.Pendekatan Radikal Perineal Dalam pendekatan perineal, ahli bedah membuat irisan pada kulit antara anus dan skrotum. Karena operasi ini seringkali lebih pendek, mungkin akan digunakan untuk laki-laki yang tidak memerlukan prosedur nerve-sparing dan yang tidak perlu melakukan pengangkatan kelenjar getah bening. Mungkin juga digunakan jika Anda memiliki masalah medis lainnya yang membuat operasi retropubik sulit untuk dilakukan. Operasi retropubik atau pun perineal dapat berlangsung dari 1,5 hingga 4 jam. Selanjutnya, pasien perlu tinggal di rumah sakit sekitar 3 hari. Rata-rata waktu pemulihan yang dibutuhkan sekitar 3 - 5 minggu. 3.Laparoskopi Radikal Prostatektomi (LRP) Apabila kedua pendekatan di atas, retropubik atau pun perineal seorang dokter perlu membuat sayatan panjang untuk mengangkat prostat (open approach), maka pada metode LRP merupakan sebuah metode baru yang melibatkan pembuatan beberapa sayatan kecil dan penggunaan instrumen khusus yang panjang untuk menghapus prostat. Keunggulan metode LRP adalah rasa sakit berkurang, pasien tidak terlalu banyak kehilangan darah, periode rawat inap yang lebih singkat, serta waktu pemulihan lebih cepat. Prosedur nerve-sparing juga dimungkinkan dengan LRP. 4. Robotic Assisted Laparoskopi Radikal Prostatektomi (Robotic Assisted LRP) Robotic Assisted LRP adalah pendekatan baru yang lebih canggih adalah penggunaan robot untuk melakukan operasi LRP. Yang dibutuhkan disini adalah keterampilan dan pengalaman dokter bedah Anda.
  • 14. 5. Reseksi Transurethral Prostat (TURP) Merupakan prosedur yang dilakukan untuk mengurangi gejala, seperti sulitnya mengalirkan urine pada pria yang tidak dapat menjalani operasi di atas. Hal ini tidak dilakukan untuk menyembuhkan penyakit atau mengangkat kankernya. Operasi ini lebih sering digunakan untuk meredakan gejala PIN. Operasi TURP memakan waktu sekitar satu jam. Anda biasanya dapat meninggalkan rumah sakit setelah 1 - 2 hari dan dapat bekerja kembali dalam waktu 1 - 2 minggu. Resiko & Efek Samping Prostatektomi Radikal Semua jenis operasi untuk kanker prostat memiliki resiko dan efek samping. Pembedahan sendiri mengandung resiko yang dapat mencakup: permasalahan seputar obat anestesi, resiko kecil terjadinya serangan jantung, stroke, pembekuan darah di kaki, infeksi, dan pendarahan. Resiko ini tergantung pada berbagai faktor mulai dari kesehatan Anda secara keseluruhan, usia Anda, dan keahlian dari dokter yang merawat Anda. Efek samping utama dari prostatektomi radikal adalah: inkontinensia dan impotensi. Inkontinensia: Inkontinensia berarti Anda tidak dapat mengendalikan jalannya air seni Anda (kebocoran urine). Ada 3 jenis inkontinensia, yaitu: 1. Stress Inkontinensia: jenis ini paling umum terjadi setelah operasi prostat. Di sini pria mengalami kebocoran urine saat mereka batuk, tertawa, bersin, atau olahraga. 2. Overflow inkontinensia: bagi pria yang mengalami inkontensia overflow, mereka membutuhkan waktu lama untuk berkemih dan aliran air seni biasanya lemah. 3. Urge inkontinensia: pria dengan keluhan ini biasanya memiliki kebutuhan mendadak untuk pergi ke kamar mandi dan buang air kecil. Dalam kasus yang jarang terjadi, laki-laki kehilangan semua kemampuan untuk mengendalikan air seni mereka. Ini disebut inkontinensia kontinu. Biasanya masalah inkontinensia akan berlalu dan seseorang mulai dapat mengontrol air seninya secara normal dalam waktu beberapa minggu atau bulan setelah operasi. Dokter tidak bisa memprediksi berapa lama hal ini dapat terjadi karena pemulihan fisik masing-masing orang berbeda. Pemulihan bisa dipercepat, misalnya dengan latihan kegel untuk memperkuat kandung kemih Anda.
  • 15. 15 Radioterapi untuk kanker prostat Apabila risiko pembedahan terlalu tinggi, biasanya dilakukan radioterapi. Jenis radioterapi yang biasa dilakukan dapat berupa. 1. Radioterapi eksternal, merupakan radioterapi yang dilakukan di rumah sakit secara rawat jalan. Biasanya dilakukan sebanyak lima kali seminggu selama 6 - 8 minggu. 2. Pencangkokan butiran yodium, emas, atau iridium radioaktif secara langsung pada jaringan prostat. Keuntungan terapi ini adalah efek radiasi terhadap kerusakan jaringan di sekitar jaringan prostat menjadi minimal. Terapi hormon untuk kanker prostat Tujuan dari terapi hormon (disebut juga terapi penekanan androgen) adalah untuk menurunkan kadar hormon pria (androgen). Androgen, yang sebagian besar dibuat di testis, menyebabkan berkembangnya sel-sel kanker prostat. Menurunkan kadar androgen sering membuat kanker prostat mengecil atau tumbuh lebih lambat. Terapi hormon dapat mengontrol, tetapi tidak dapat menyembuhkan kankernya Terapi hormon sering digunakan dalam pengobatan kanker prostat apabila. 1. Pria yang tidak memilih pembedahan atau pun radiasi untuk pengobatan kankernya. 2. Kasus dimana kanker telah menyebar ke organ lain atau pada kasus kanker kambuhan. 3. Pria yang memiliki risiko tinggi untuk mengalami kekambuhan dengan radioterapi. 4. Kadang digunakan sebelum tindakan dilakukan untuk mengecilkan kankernya. Contoh obat-obatan terapi hormon untuk kanker prostat antara lain leuprolide, goserelin, dan buserelin. Obat tersebut diberikan dalam bentuk suntikan setiap 3 bulan sekali. Efek sampingnya adalah mual dan muntah, anemia, osteoporosis, dan impotensi. Obat lainnya yang digunakan sebagai terapi hormon adalah zat yang menghambat aktivitas androgen (misalnya flutamide atau nilutamide). Efek sampingnya adalah impotensi, gangguan hati, diare, dan ginekomastia (pembesaran payudara). Selain itu, ada obat yang mencegah kelenjar adrenalin untuk membuat androgen, antara lain ketoconazole dan aminoglutethimide. Kemoterapi untuk kanker prostat Tindakan kemoterapi pada pengobatan kanker prostat biasanya dilakukan apabila kanker tersebut bersifat resisten terhadap terapi pengobatan lainnya. Obat-obatan yang biasa dilakukan untuk mengobati kanker prostat diantaranya, mitoxantronx, prednison, paclitaxel, dosetaxel, estramustin, dan adriamycin.
  • 16. BAB III PENUTUP 3.1 Kesimpulan Penyakit kanker dapat menyerang semua tingkatan sosial dalam masyarakat dan semua umur. Kanker telah menjadi masalah kesehatan serius di Indonesia. Insidennya semakin meningkat. Di dunia, diperkirakan 7,6 juta orang meninggal akibat kanker pada tahun 2005 (WHO,2005) dan 84 juta orang akan meninggal hingga 10 tahun ke depan. Kanker merupakan penyebab kematian no.6 di Indonesia (depkes,2003), dan diperkirakan terdapat 100 penderita kanker baru untuk setiap 100.000 penduduk per tahunnya. Berbagai faktor yang dapat mempengaruhi angka kejadian kanker antara lain faktor geografis (misal kanker serviks lebih banyak di negara asia), suku bangsa, variasi genetik, jenis kelamin (misal kanker payudara lebih banyak pada wanita), dan pengaruh lingkungan (makanan, pola hidup). Padahal sebenarnya banyak kematian akibat kanker dapat dihindari. Hingga saat ini pengobatan yang tepat untuk penderita kanker prostat masih di perdebatkan. Secara umum, pilihan pengobatan penderita kanker prostat tergantung pada stadium kankernya.  Kanker prostat stadium awal biasanya dilakukan prostatektomi (pengangkatan prostat) dan terapi penyinaran.  Kanker yang telah menyebar biasanya dilakukan terapi hormon, pengangkatan testis, atau kemoterapi. Berikut ini beberapa pengobatan yang biasa dilakukan untuk penderita kanker prostat:  Pembedahan  Radioterapi  Terapi hormon  Kemoterapi 3.2 Saran Perlu informasi dan sosialisasi bagi para usia lanjut untuk mengkonsumsi kalsium dalam jumlah aman. Perlu penelitian lebih lanjut guna menguak lebih lanjut potensi intraprostatic conversion guna mencegah risiko kanker prostat.
  • 17. 17 DAFTAR PUSTAKA Ardiana, Naomi. 2007. Diagnosis Kanker Prostat Menggunakan Fuzzy Expert System. Fakultas Matematika dan Pengetahuan Alam, Universitas Sebelas Maret Surakarta. Brawer, M.K, dan Kirby, R. 1999. Prostate Spesific Antigen, 2nd Edition, Health Press, p.92. Corwin, Elizabeth. Buku Saku Patofisiologi (Handbook of Pathophysiology). EGC. Jakarta : 2001 Guyton A, Hall J, Edisi 9, Buku Ajar Fisiologi Kedokteran: Penerbit Buku Kedokteran EGC. Holick M, 2004, Vitamin D: Importance in the Prevention of Cancer: Am J Clin Nutr Notrou P, 2007, Tingkat Kalsium Tinggi dapat Naikkan Risiko Kanker Prostat. Dalam:Antara News Anonim. 2007. Kanker Prostat. http://Kanker Prostat _ Dokter Sehat.htm. [05 September 2010]