Qiyas merupakan salah satu metode penggalian hukum Islam yang digunakan untuk menetapkan hukum bagi peristiwa-peristiwa yang tidak terdapat nashnya dalam Alquran dan Hadis. Qiyas dilakukan dengan membandingkan kasus yang belum diatur dengan kasus yang sudah diatur berdasarkan kesamaan alasan hukum (illat). Metode ini diterima oleh kebanyakan mazhab, sedangkan mazhab Zahiri dan Syi'ah Imam
1.Pengertian Al –Quran
*Secara etimologis Al-quran adalah bentuk mashdar dari kata Qa-ra-a, sewazan dengan kata fu’lan , artinya berbicara tentang apa yang tertulis padanya atau melihat atau menelaah.
Kata Al-Quran digunakan dalam arti sebagai nama kitab suci yang diturunkan kepada NAbi Muhammad SAW.
Al-Quran disebut juga Al-kitab sebagai mana tersebut dalam Al-Quran dalam surat Al Baqarah.
Artinya : Kitab ( Al-Quran ) itu tidak ada keraguan padanya, petunjuk mereka yang bertakwa. (QS. Al-baqarah :2)
-Al-qur’an adalah kitab suci yang di wahyukan ke pada Nabi Muhammad s.a.w. yang mengandung petunjuk ke benaran bagi kebahagian umat manusia, yang ayat-ayatnya menunjukkan pada proses perkembangan syariat sebagian besar merupakan jawaban terhadap peristiwa dalam masyarakat. Al-qur’an yang di turunkan secara bertahap selama 23 tahun, 13 tahun di makkah dan 10 tahun di madinah mampu menjawab berbagai masalah, pertanyaan, situasi dan kondisi yang di jumpai rasullah s.a.w. dalam perjalanannya
fungsi al-qur'an
Al-quran diturunkan Allah kepada Nabi Muhammad untuk disampaikan kepada umat manusia bagi kemsalahatan dan kepentingana mereka, khusunya umat Mukminin yang percaya akan kebenaranya.
Fungsi turunya Al-quran kepada umat manusia terlihat dalam beberapa bentuk ungkapan yang diantaranya adalah.
Sebagai hudan yaitu petunjuk bagi kehidupan umat.
Sebagau rahmat yaitu keberuntungan yang diberikan kepada Allah dalam bentuk kasih sayang.
Sebagai furqon yaitu pembeda antara yang baik dan buruk, yang halal dan yang haram , yang salah dan yang benar yang indah dan yang jelek , yang dapat dilakukan dan yang terlarang dilakukan.
Sebagai Mu’izhab yaitu pengajaran yang akan mengajar dan membimbing umat dalam kehidupanya untuk mendapatkan kebahagiaan dunia dan akhirat.
Sebagai busyra yaitu berita bahagia yang telah berbuat baik kepada Allah dan sesama Manusia
Sebagai tafsil yaitu memberikan penjelasan secara rinci sehingga dapat dilaksanakan sesuai dengan yang dikehendaki.
Sebagai syfau al shudur yaitu obaty bagi rohani yang sakit.
Sebagai hakim yaitu sumber kebijakan.
خَسَارًا إِلا الظَّالِمِينَ يَزِيدُ وَلا لِلْمُؤْمِنِينَ وَرَحْمَةٌ شِفَاءٌ هُو مَا الْقُرْآنِ مِنَ وَنُنَزِّلُ َ)٨٢(
82. dan Kami turunkan dari Al Quran suatu yang menjadi penawar dan rahmat bagi orang-orang yang beriman dan Al Quran itu tidaklah menambah kepada orang-orang yang zalim selain kerugian. (QS.Al-Israa’ (17):8
نَذِيرًا لِلْعَالَمِينَ لِيَكُونَ عَبْدِهِ عَلَى الْفُرْقَانَ نَزَّلَ الَّذِي تَبَارَكَ )١(
1. Maha suci Allah yang telah menurunkan Al Furqaan (Al Quran) kepada hamba-Nya, agar Dia menjadi pemberi peringatan kepada seluruh alam (Jin dan Manusia)
Maslahah Mursalah adalah kemaslahatan yang tidak ditetapkan secara pasti oleh syariat untuk mewujudkannya dan tidak ada dalil syara' yang memerintahkan atau mengabaikannya. Beberapa ulama seperti Imam Maliki menggunakan maslahah mursalah sebagai dalil hukum karena kemaslahatan manusia selalu berkembang sesuai perkembangan kebutuhan, sedangkan Imam Syafi'i menolaknya k
Dokumen tersebut membahas tentang definisi dan struktur hadits, serta cabang-cabang ilmu hadits seperti riwayat, dirayah, dan musthalah hadits. Juga dibahas pembagian hadits berdasarkan kualitas sanad dan kuantitas rawi, serta syarat-syarat hadits shahih.
Qiyas merupakan salah satu metode penggalian hukum Islam yang digunakan untuk menetapkan hukum bagi peristiwa-peristiwa yang tidak terdapat nashnya dalam Alquran dan Hadis. Qiyas dilakukan dengan membandingkan kasus yang belum diatur dengan kasus yang sudah diatur berdasarkan kesamaan alasan hukum (illat). Metode ini diterima oleh kebanyakan mazhab, sedangkan mazhab Zahiri dan Syi'ah Imam
1.Pengertian Al –Quran
*Secara etimologis Al-quran adalah bentuk mashdar dari kata Qa-ra-a, sewazan dengan kata fu’lan , artinya berbicara tentang apa yang tertulis padanya atau melihat atau menelaah.
Kata Al-Quran digunakan dalam arti sebagai nama kitab suci yang diturunkan kepada NAbi Muhammad SAW.
Al-Quran disebut juga Al-kitab sebagai mana tersebut dalam Al-Quran dalam surat Al Baqarah.
Artinya : Kitab ( Al-Quran ) itu tidak ada keraguan padanya, petunjuk mereka yang bertakwa. (QS. Al-baqarah :2)
-Al-qur’an adalah kitab suci yang di wahyukan ke pada Nabi Muhammad s.a.w. yang mengandung petunjuk ke benaran bagi kebahagian umat manusia, yang ayat-ayatnya menunjukkan pada proses perkembangan syariat sebagian besar merupakan jawaban terhadap peristiwa dalam masyarakat. Al-qur’an yang di turunkan secara bertahap selama 23 tahun, 13 tahun di makkah dan 10 tahun di madinah mampu menjawab berbagai masalah, pertanyaan, situasi dan kondisi yang di jumpai rasullah s.a.w. dalam perjalanannya
fungsi al-qur'an
Al-quran diturunkan Allah kepada Nabi Muhammad untuk disampaikan kepada umat manusia bagi kemsalahatan dan kepentingana mereka, khusunya umat Mukminin yang percaya akan kebenaranya.
Fungsi turunya Al-quran kepada umat manusia terlihat dalam beberapa bentuk ungkapan yang diantaranya adalah.
Sebagai hudan yaitu petunjuk bagi kehidupan umat.
Sebagau rahmat yaitu keberuntungan yang diberikan kepada Allah dalam bentuk kasih sayang.
Sebagai furqon yaitu pembeda antara yang baik dan buruk, yang halal dan yang haram , yang salah dan yang benar yang indah dan yang jelek , yang dapat dilakukan dan yang terlarang dilakukan.
Sebagai Mu’izhab yaitu pengajaran yang akan mengajar dan membimbing umat dalam kehidupanya untuk mendapatkan kebahagiaan dunia dan akhirat.
Sebagai busyra yaitu berita bahagia yang telah berbuat baik kepada Allah dan sesama Manusia
Sebagai tafsil yaitu memberikan penjelasan secara rinci sehingga dapat dilaksanakan sesuai dengan yang dikehendaki.
Sebagai syfau al shudur yaitu obaty bagi rohani yang sakit.
Sebagai hakim yaitu sumber kebijakan.
خَسَارًا إِلا الظَّالِمِينَ يَزِيدُ وَلا لِلْمُؤْمِنِينَ وَرَحْمَةٌ شِفَاءٌ هُو مَا الْقُرْآنِ مِنَ وَنُنَزِّلُ َ)٨٢(
82. dan Kami turunkan dari Al Quran suatu yang menjadi penawar dan rahmat bagi orang-orang yang beriman dan Al Quran itu tidaklah menambah kepada orang-orang yang zalim selain kerugian. (QS.Al-Israa’ (17):8
نَذِيرًا لِلْعَالَمِينَ لِيَكُونَ عَبْدِهِ عَلَى الْفُرْقَانَ نَزَّلَ الَّذِي تَبَارَكَ )١(
1. Maha suci Allah yang telah menurunkan Al Furqaan (Al Quran) kepada hamba-Nya, agar Dia menjadi pemberi peringatan kepada seluruh alam (Jin dan Manusia)
Maslahah Mursalah adalah kemaslahatan yang tidak ditetapkan secara pasti oleh syariat untuk mewujudkannya dan tidak ada dalil syara' yang memerintahkan atau mengabaikannya. Beberapa ulama seperti Imam Maliki menggunakan maslahah mursalah sebagai dalil hukum karena kemaslahatan manusia selalu berkembang sesuai perkembangan kebutuhan, sedangkan Imam Syafi'i menolaknya k
Dokumen tersebut membahas tentang definisi dan struktur hadits, serta cabang-cabang ilmu hadits seperti riwayat, dirayah, dan musthalah hadits. Juga dibahas pembagian hadits berdasarkan kualitas sanad dan kuantitas rawi, serta syarat-syarat hadits shahih.
1. Tugas akhir semester mata kuliah Ushul Fiqh membahas daftar pertanyaan dan jawaban mengenai konsep-konsep dasar ilmu Ushul Fiqh seperti dalil-dalil syara', hubungan antara Al Qur'an dan Sunnah, serta qiyas.
Shalat jamaah adalah shalat yang dilakukan bersama-sama oleh dua orang atau lebih, dimana salah satunya bertindak sebagai imam dan yang lainnya sebagai makmum. Shalat jamaah memiliki keutamaan karena mendapat pahala lebih besar dibanding shalat sendiri, serta dapat menghapus dosa dan mendapat doa malaikat.
Dokumen tersebut membahas tentang pengantar qawaid fiqhiyyah (kaedah-kaedah hukum Islam). Ia menjelaskan definisi qawaid fiqhiyyah, sejarah terbentuknya qawaid fiqhiyyah, perbedaan antara qawaid fiqhiyyah dengan qawaid ushuliyyah, serta manfaat mempelajari ilmu qawaid fiqhiyyah. Dokumen ini juga menyebutkan beberapa hadis Nabi Muhammad SAW tentang pentingnya ijti
PPT ini merupakan tugas yang diberikan oleh Dosen: Khoirul Anwar, M.Ag
Disusun oleh kelompok 2 kelas IF B1
Dengan tema Al- Qur'an dan wahyu
Terimakasih....
Ilmu Hadits mempelajari kaidah-kaidah untuk memahami periwayat dan materi hadits, dengan tujuan melestarikan ajaran Nabi Muhammad, mengetahui kehidupannya, dan mencegah kesalahan dalam menyandarkan sesuatu kepadanya. Ruang lingkupnya meliputi sanad, matan, dan periwayat hadits. Cabang-cabangnya antara lain menganalisis sanad, matan, dan cara pengambilan hadits.
1. Dokumen membahas tentang tata cara berdzikir dan berdoa setelah shalat, termasuk contoh-contoh dzikir dan doa yang dianjurkan, serta adab-adabnya.
2. Beberapa contoh dzikir yang dianjurkan adalah membaca istighfar, tahlil dan tasbih, sedangkan untuk doa dianjurkan memulainya dengan pujian kepada Allah dan bacaan shalawat.
3. Berdzikir dan berdoa setel
Dokumen tersebut membahas tentang ilmu aqsam al-Qur'an, termasuk definisi, jenis, dan contoh-contoh makhluk yang digunakan sebagai muqsam beserta hikmahnya. Pesan pentingnya adalah mengajak memahami pesan sumpah Allah dengan merenungkan muqsam bih-Nya serta mendalami nilai dan relevansi muqsam bih tersebut dalam kehidupan.
Surat Al-Qadr dan ayat-ayat pertama Surat Al-Alaq membahas tentang turunnya Al-Quran pada malam Lailatul Qadar, yang lebih baik dari seribu bulan, serta perintah Allah kepada Nabi Muhammad untuk membaca dengan menyebut nama-Nya dan mengajarkan manusia ilmu pengetahuan melalui alat tulis seperti qalam.
Dokumen ini membahas tentang shalat sunnah, baik yang dilakukan secara individu maupun berjamaah. Termasuk di dalamnya adalah shalat witir, dhuha, tahiyatul masjid, syukuril wudhu, istikhoroh, tahajjud, Idul Fitri, Idul Adha, gerhana bulan/matahari, istisqo', dan tarawih.
Dokumen tersebut merupakan profil seseorang beserta pengalaman mengajarnya. Terdiri dari nama lengkap, tempat dan tanggal lahir, pendidikan formal, pengalaman mengajar, dan kontak pribadi.
Tafsir pada masa Nabi dan Sahabat didasarkan pada penjelasan langsung dari Nabi dan pengalaman hidup bersama Nabi. Tafsir Sahabat menggunakan metode menafsirkan al-Quran dengan al-Quran dan sunnah Nabi serta ijtihad berdasarkan pemahaman bahasa Arab dan konteks turunnya ayat. Tafsir mereka bersifat terbatas karena belum menyeluruh dan sedikit yang ditulis.
Contoh contoh kemusyrikan yang membudayaandriishaq
Teks tersebut menjelaskan berbagai contoh kemusyrikan yang membudaya di kalangan masyarakat muslim, antara lain: 1) Ngalap berkah di petilasan/kuburan kyai atau wali, 2) Mencari kesaktian melalui amalan dzikir atau ilmu gaib, 3) Meminta bantuan arwah orang sholeh, dan 4) Menjadikan akik, sabuk, atau alquran sebagai jimat. Teks ini menganalisis bahwa keempat perilaku ter
1. Dokumen tersebut membahas berbagai jenis dosa yang harus segera dimohonkan ampunannya, termasuk kekafiran, kemusyrikan, kemunafikan, dan bentuk-bentuk pelanggaran lainnya.
2. Jenis-jenis dosa tersebut dibedakan menjadi dosa besar dan kecil, dengan implikasi hukuman yang berbeda.
3. Uraian mendalam diberikan untuk setiap jenis dosa besar untuk memperjel
1. Tugas akhir semester mata kuliah Ushul Fiqh membahas daftar pertanyaan dan jawaban mengenai konsep-konsep dasar ilmu Ushul Fiqh seperti dalil-dalil syara', hubungan antara Al Qur'an dan Sunnah, serta qiyas.
Shalat jamaah adalah shalat yang dilakukan bersama-sama oleh dua orang atau lebih, dimana salah satunya bertindak sebagai imam dan yang lainnya sebagai makmum. Shalat jamaah memiliki keutamaan karena mendapat pahala lebih besar dibanding shalat sendiri, serta dapat menghapus dosa dan mendapat doa malaikat.
Dokumen tersebut membahas tentang pengantar qawaid fiqhiyyah (kaedah-kaedah hukum Islam). Ia menjelaskan definisi qawaid fiqhiyyah, sejarah terbentuknya qawaid fiqhiyyah, perbedaan antara qawaid fiqhiyyah dengan qawaid ushuliyyah, serta manfaat mempelajari ilmu qawaid fiqhiyyah. Dokumen ini juga menyebutkan beberapa hadis Nabi Muhammad SAW tentang pentingnya ijti
PPT ini merupakan tugas yang diberikan oleh Dosen: Khoirul Anwar, M.Ag
Disusun oleh kelompok 2 kelas IF B1
Dengan tema Al- Qur'an dan wahyu
Terimakasih....
Ilmu Hadits mempelajari kaidah-kaidah untuk memahami periwayat dan materi hadits, dengan tujuan melestarikan ajaran Nabi Muhammad, mengetahui kehidupannya, dan mencegah kesalahan dalam menyandarkan sesuatu kepadanya. Ruang lingkupnya meliputi sanad, matan, dan periwayat hadits. Cabang-cabangnya antara lain menganalisis sanad, matan, dan cara pengambilan hadits.
1. Dokumen membahas tentang tata cara berdzikir dan berdoa setelah shalat, termasuk contoh-contoh dzikir dan doa yang dianjurkan, serta adab-adabnya.
2. Beberapa contoh dzikir yang dianjurkan adalah membaca istighfar, tahlil dan tasbih, sedangkan untuk doa dianjurkan memulainya dengan pujian kepada Allah dan bacaan shalawat.
3. Berdzikir dan berdoa setel
Dokumen tersebut membahas tentang ilmu aqsam al-Qur'an, termasuk definisi, jenis, dan contoh-contoh makhluk yang digunakan sebagai muqsam beserta hikmahnya. Pesan pentingnya adalah mengajak memahami pesan sumpah Allah dengan merenungkan muqsam bih-Nya serta mendalami nilai dan relevansi muqsam bih tersebut dalam kehidupan.
Surat Al-Qadr dan ayat-ayat pertama Surat Al-Alaq membahas tentang turunnya Al-Quran pada malam Lailatul Qadar, yang lebih baik dari seribu bulan, serta perintah Allah kepada Nabi Muhammad untuk membaca dengan menyebut nama-Nya dan mengajarkan manusia ilmu pengetahuan melalui alat tulis seperti qalam.
Dokumen ini membahas tentang shalat sunnah, baik yang dilakukan secara individu maupun berjamaah. Termasuk di dalamnya adalah shalat witir, dhuha, tahiyatul masjid, syukuril wudhu, istikhoroh, tahajjud, Idul Fitri, Idul Adha, gerhana bulan/matahari, istisqo', dan tarawih.
Dokumen tersebut merupakan profil seseorang beserta pengalaman mengajarnya. Terdiri dari nama lengkap, tempat dan tanggal lahir, pendidikan formal, pengalaman mengajar, dan kontak pribadi.
Tafsir pada masa Nabi dan Sahabat didasarkan pada penjelasan langsung dari Nabi dan pengalaman hidup bersama Nabi. Tafsir Sahabat menggunakan metode menafsirkan al-Quran dengan al-Quran dan sunnah Nabi serta ijtihad berdasarkan pemahaman bahasa Arab dan konteks turunnya ayat. Tafsir mereka bersifat terbatas karena belum menyeluruh dan sedikit yang ditulis.
Contoh contoh kemusyrikan yang membudayaandriishaq
Teks tersebut menjelaskan berbagai contoh kemusyrikan yang membudaya di kalangan masyarakat muslim, antara lain: 1) Ngalap berkah di petilasan/kuburan kyai atau wali, 2) Mencari kesaktian melalui amalan dzikir atau ilmu gaib, 3) Meminta bantuan arwah orang sholeh, dan 4) Menjadikan akik, sabuk, atau alquran sebagai jimat. Teks ini menganalisis bahwa keempat perilaku ter
1. Dokumen tersebut membahas berbagai jenis dosa yang harus segera dimohonkan ampunannya, termasuk kekafiran, kemusyrikan, kemunafikan, dan bentuk-bentuk pelanggaran lainnya.
2. Jenis-jenis dosa tersebut dibedakan menjadi dosa besar dan kecil, dengan implikasi hukuman yang berbeda.
3. Uraian mendalam diberikan untuk setiap jenis dosa besar untuk memperjel
Buku ini membahas tentang kaum-kaum di masa lampau yang telah dihancurkan karena mengingkari nabi-nabi yang diutus Allah kepada mereka. Pembahasan meliputi kaum Nuh, kaum 'Ad, Tsamud, kaum Ibrahim, kaum Lut, Fir'aun yang tenggelamkan, kaum Saba, dan penghuni gua. Tujuannya adalah mengingatkan manusia agar tidak berbuat zalim seperti kaum-kaum tersebut dan menerima ajaran
Dokumen tersebut menjelaskan empat jenis kafir menurut bahasa Arab, yaitu:
1. Kafir inkar, yakni mengingkari Allah dan Rasul-Nya secara hati, lisan, dan perbuatan.
2. Kafir muanadah, mengakui kebenaran Allah tetapi tidak mau taat karena sifat-sifat buruk.
3. Kafir munafiq, berpura-pura beriman tetapi hati, perbuatan, dan ucapan bertolak belak
Fatima zahara, agama islam, pendidikan bahasa inggris, dr. taufiq ramdani, s....FatimaZahara5
Dokumen tersebut membahas beberapa topik utama yaitu pengertian dan konsep istidraj menurut Alquran dan hadis, dalil-dalil tentang istidraj, serta hadis qudsi tentang hukuman yang disegerakan sebagai bentuk kasih sayang Allah kepada hamba-Nya. Secara ringkas, istidraj adalah hukuman Allah berupa nikmat yang diberikan kepada orang-orang durhaka untuk menjerumuskan mereka ke dalam kesesatan."
Teks tersebut memberikan nasehat bagi penghapal Al-Quran untuk selalu bertakwa kepada Allah dan menjaga perilaku mulia. Disarankan untuk menghindari kesombongan ketika dipuji dan selalu melaksanakan kebaikan. Teks tersebut juga menjelaskan pentingnya penghapal Al-Quran memiliki sikap yang berbeda dari orang lain dalam berbagai keadaan.
Dokumen tersebut membahas konsep nafs dalam Al-Quran melalui tafsir beberapa ayat. Nafs dapat bermakna totalitas manusia, jiwa, diri, pribadi, hati, akal, nafsu, dan ruh. Konsep nafs menjelaskan sisi baik dan buruk dalam diri manusia.
Tafsir Al azhar 098 al bayyinah
Tafsir Al azhar 098 al bayyinah
Tafsir Al azhar 098 al bayyinah
Tafsir Al azhar 098 al bayyinah
Tafsir Al azhar 098 al bayyinah
1. Kaum Yahudi dikritik karena hanya menghafal kitab suci Taurat tanpa memahami dan mengamalkan isinya. Mereka disamakan dengan keledai yang hanya memikul beban buku tanpa memahami isinya.
2. Perumpamaan ini juga berlaku bagi siapa saja yang mengabaikan ayat-ayat Allah, termasuk umat Islam yang mengabaikan al-Quran.
3. Manusia dihadapkan pada empat sikap terhadap ayat
2. Pada ayat pertama terdapat kalimat al muthaffifin yang berasal dari kata
thaffafa artinya mengurangi atau menambah sedikit. Menurut Ibnu Kastir
kalimat ath-thathfif artinya pengambilan sedikit dari timbangan atau
penambahan. Maksud dari semua itu adalah kecurangan dalam
timbangan. Jadi al-muthaffifiin para pelaku kecurangan tersebut. Karena
itulah surat ini diberi nama Al-Muthaffifin. Rahasia dipilihnya kalimat ini
padahal arti sebenarnya sedikit adalah karena yang diambil mereka
sebenarnya sedikit sekali, tetapi dosanya besar. Isi pokok surat ini adalah
ancaman bagi mereka yang suka menipu dan mengambil hak orang lain,
serta ancaman bagi orang-orang kafir yang suka mengejek dan
menghina orang-orang beriman. Bila dihubungkan dengan surat
sebelumnya, terlihat jelas adanya keterkaitan makna dan kandungan:
Dalam surat al-Infithar Allah menjelaskan adanya malaikat yang menjaga
dan mencatat amal (perbuatan) manusia, lalu pada surat ini dijelaskan
lagi tentang buku catatan tersebut. Bila pada surat al-Infithar disebutkan
bahwa ada dua golongan manusia pada hari kiamat, maka dalam surat
ini diuraikan lebih luas keadaan dan sifat kedua golongan manusia itu.
Oleh karena itu mari kita lihat secara ringkas kandungan surat Al-
Muthaffifin
3. Allah memulai surat dengan suatu ancaman bagi
orang–orang yang curang dalam timbangan (al-
muthaffifin) dengan kalimat “wail” artinya
celakalah, suatu indikasi bahwa mereka akan
mendapatkan azab yang pedih . Siapakah al-
muthaffifin dan mengapa diancam demikian?
Mereka adalah orang-orang yang jika menerima
takaran mereka minta ditambah dan jika mereka
menimbang atau menakar mereka mengurangi.
Merekalah orang-orang yang curang dalam jual
beli, mereka tidak beriman dengan adanya hari
kiamat, hari kebangkitan, hari yang sangat
besar, hari pertanggungjawaban atas apa yang
diperbuat.
4. Kemudian Allah menjelaskan bahwa catatan perbuatan orang-orang
durhaka terdapat dalam daftar keburukan dan di simpan dalam buku
khusus bernama “sijjin” (kumpulan buku-buku para syetan dan orang-
orang kafir). Mereka itulah yang mendustakan para rasul dan risalahnya.
Sifat-sifat mereka ada tiga: a). mu‟tad (melampaui batas dan selalu
melanggar huku-hukum Allah). b). astim (bergelimang dosa, dengan
menkonsumsi barang haram, berbicara bohong, mengkhianati
amanah, dan lain sebagainya. c). Jika dibacakan Al-Qur‟an, mereka
mengatakan bahwa itu hanya dongeng orang-orang terdahulu, itu bukan
wahyu dari Allah SWT.
Pada ayat berikutnya Allah lalu menjelaskan sebab-sebab mengapa
mereka mengejek Al-Qur‟an di antaranya, banyaknya dosa yang telah
menutup hati mereka dari keimanan kepada Al-Qur‟an sehingga mereka
tidak mau menerima kebenaran dan kebaikan. Karenanya mereka jauh
dari rahmat Allah sehingga mereka kelak dilemparkan ke dalam api
neraka yang paling bawah. Dan dikatakan kepada mereka, “inilah azab
yang dahulu selalu kamu dustakan“.
5. Allah menceritakan bahwa buku perbuatan orang-orang beriman
berada di tempat paling tinggi, dikumpulkan dalam tempat
khusus bernama „illiyyiin. Setiap catatan disaksikan oleh para
malaikat yang sangat dekat kepada Allah. Adapun gambaran
kenikmatan yang dicapai mereka yang beruntung ini Allah
sebutkan pada ayat-ayat berikutnya: a). Mereka berada dalam
kenikmatan yang luar biasa, tidak pernah mereka alami
sebelumnya. Keindahan dipan-dipan yang mereka tempati dan
seluruh interior kamarnya di surga benar-benar tak terhingga, tak
terlukis dengan kata-kata. b). Wajah mereka berseri-seri, putih
bersinar. c). Minuman mereka khamar yang tidak
memabukkan, cirinya ada empat: (1) makhutum, tempatnya dilak
atau distempel khusus, sebagai tanda kemulyaan. (2) khitaamuhu
misk artinya setelah minum terasa mencium semerbak wangi
kesturi. (3) Minuman itu menjadi rebutan para penghuni surga. (4)
Campurannya khamar murni dari tasnim (minuman kebanggaan
ahli surga).
6. Allah menceritakan ejekan orang-orang kafir – seperti;
al Walid bin Mughirah, „Ubah bin Abi Mu‟ith, al-‟Ash
bin Wail, al-Aswad bin „abd Yaghut, al-‟Ash bin
Hisyam, Abu Jahal dan an-Nadhr bin al-Harist- kepada
orang-orang beriman – seperti;
„Ammar, Khabbab, Shuhaib dan Bilal – selama di
dunia: (a) Mereka suka menertawakan orang-orang
beriman. (b) Bila melihat orang-orang beriman, mereka
suka mengedip-ngedipkan matanya dengan nada
mengejek sambil berkata: “lihatlah mereka
mencapekkan diri dan menjauhkan kenikmatan
duniawi hanya sekedar mencari pahala!” (c) Bila
berkumpul dengan kawan-kawan mereka
menampakkan kegembiraan. (d) Selalu menyebut
bahwa orang-orang beriman itu adalah orang-orang
sesat.
7. Di akhir surat ini Allah menggambarkan hiburan bagi
mereka yang beriman, kelak di surga: Pertama, bahwa
perbuatan mereka itu ternyata tidak dibiarkan berlalu
begitu saja. Melainkan dicatat secara ketat oleh para
malaikat yang mengawasi. Dan semuanya akan
mendapatkan balasan yang setimpal. Kedua, Allah berkata
kepada penghuni surga: perhatikan, sekarang kalian berada
di atas dipan-dipan yang indah sambil menertawakan
mereka menderita dalam neraka, dulu mereka telah
menertawakan kalian selama di dunia. Ketiga, Allah
bertanya kepada penghuni surga: sudahkah kamu saksikan
bahwa orang-orang kafir benar-benar menerima akibat
perbuatannya yang keji dan kejam selama di dunia? Suatu
pernyataan yang merendahkan derajat mereka dan
memulyakan penghuni surga. Itulah ganjaran yang pantas
diterima oleh orang-orang kafir dan orang-orang melampui
batas dalam berbuat dosa. Wallahu a‟lam bishshawab. (dkwt)