SlideShare a Scribd company logo
1 of 6
Perawatan dan Perbaikan Governor Motor Mesin Induk KM. Ganesa
Type 4 Cycle Hanshin Diesel Engine Z6 L 46 SH
(Maintenance and Repair of Governor Motor Main Engine MV. Ganesa Type 4 Cycle
Hanshin Diesel Engine Z6 L 46 SH)
Mega Kariya Imani, M. Taufik
Jurusan Teknika, Program Diploma Pelayaran, Universitas Hang Tuah
Abstrak: Untuk mendapat mesin dalam kondisi siap pakai dan keamanan dalam pengoperasiannya,
maka harus memperhatikan petunjuk-petunjuk atau prosedur tentang cara perawatan, pemeliharaan,
perbaikan, dan pengoperasian yang terdapat pada buku petunjuk mesin tersebut. Hal-hal yang perlu
dilakukan secara berkala adalah pengecekan pada daya motor, dengan melihat putaran mesin (rpm),
selalu menganalisa atau memperhatikan putaran motor, bilamana terjadi hal-hal yang tidak wajar (tidak
normal). Faktor yang terpenting dalam pencapaian usaha di atas adalah manusianya. Dimana manusia
dituntut memiliki kemampuan dan keterampilan serta mendalami bidang profesinya dan didukung
dengan peralatan serta suku cadang yang memadai guna kepentingan pengoperasian kapal agar dapat
bekerja secara optimal. Menyiapkan peralatan dan suku cadang dengan lengkap supaya apabila terjadi
kerusakan bisa segera diperbaiki.
Kata kunci: daya motor, putaran motor
Abstract: To get the machine ready to use and safety in operation, then it must pay attention to
instructions or procedures about how to care, maintenance, repair, and operation in the engine manual.
Things that need to be done periodically is checking on motor power, by looking at the engine (rpm),
always analyzing or pay attention to the motor, when things happen that are not natural (not normal).
The most important factor in the achievement of the above efforts is human. Where humans are
required to have abilities and skills as well as deepen the field of work and supported with equipment
and spare parts to the interests of the adequate operation of the vessel so that it can work optimally.
Setting up the equipment and spare parts to complete so that in the event of damage can be repaired
immediately.
Keywords: motor power, rotation motor
Alamat korespondensi:
M. Taufik, Program Diploma Pelayaran, Universitas Hang Tuah, Jalan A. R. Hakim 150, Surabaya.
e-mail: jurnal_pdp@yahoo.co.id
PENDAHULUAN
Perawatan perbaikan mesin
merupakan aktivitas yang sangat penting
dan vital. Hal ini diperlukan untuk
mempertahankan kondisi dan kinerja
mesin secara maksimal, sekaligus untuk
mencegah kerusakan mendadak yang
dapat mengganggu operasional kapal.
Seperti halnya sebagai contoh
tiba-tiba pada saat berlayar kapal
mengalami penurunan putaran mesin
induk, putaran mesin pada keadaan
normal n=190 rpm menjadi n=110 rpm.
Oleh sebab itu perlu dilakukan
perawatan yang intensif pada governor
motor, merupakan tugas perwira untuk
menjaga supaya putaran yang dihasilkan
dapat seekonomis mungkin.
Data Mesin Induk
a. Number of set : 1
b. Type : 4 Cycle Hanshin Diesel
Engine
c. Model no.: Z6 L 46 SH
d. No of cylinder : 6
e. Cylinder bore : 460 m/m
f. Piston stroke : 680 m/m
g. Load : 3600 Max
3000 Normal
h. Brake horse power: 2400 BHP
2000 BHP
i. Rev Per Minute : 265 240
j. Brake mean effective pressure:
76 kg/cm2
– 70 kg/cm2
(8970
Ltr/day)
k. Fuel oil consumption :
161,5 gr/BHP/H – 156,8 gr/BHP/H
l. Super charge/Scavenging blower:
Ishikawajima Harima Brown
Boveri
m. Type & number of set : VTR 400
No.1
6
7 Jurnal Aplikasi Pelayaran dan Kepelabuhanan, Volume 4, Nomor 1, September 2013
n. Lub oil for bearing type &
Cons/days : Mobil Gard 412
- 80 Ltr/day
o. Cylinder oil Type & Cons/days:
Mobil Gard 493 – 30 Ltr/day
p. Maker : The Hanshin Diesel
Engine Work LTD
Pengertian Governor Motor
Governor adalah komponen pada
motor bakar yang berfungsi untuk
mengontrol kecepatan mesin dengan
cara mengendalikan jumlah bahan bakar
yang diberikan sehingga kecepatan
mesin dapat dipertahankan tetap stabil
tanpa tergantung kondisi pembebanan.
Governor secara otomatis
mengendalikan supply ke motor bila
beban berubah dan mempertahankan
kecepatan rata-ratanya, di dalam batas
tertentu.
Pemeliharaan Oli governor harus
memiliki indeks Viscositas yang tinggi,
antara dari 100 – 200 seconds pada
temperatur normal, bila temperatur rata-
rata operasi governor, dan pada kapal
tempat penulis melaksanakan praktek
menggunakan oli jenis Barelf CH100.
Ada empat tipe pengontrolan
mesin menggunakan governor :
1. Pertama jika hanya satu kecepatan
yang dikontrol maka digunakan tipe
governor kecepatan tetap atau constant-
speed type governor.
2. Kedua, jika kecepatan mesin dapat
dikendalikan beberapa tingkat secara
manual melalui pengaturan
menggunakan alat bantu, maka disebut
tipe governor kecepatan variabel atau
variable-speed type governor.
3. Tipe ketiga ini adalah
pengontrolan agar kecepatan mesin
dapat dipertahankan di atas batas
minimum atau di bawah batas
maksimum, dan disebut governor
pembatas kecepatan atau speed limiting
type governor.
4. Tipe pengontrolan keempat adalah
tipe governor yang digunakan untuk
membatasi beban mesin, dan disebut tipe
governor pembatas beban atau load-
limiting type governor. Harap diingat
bahwa beberapa sistem governor,
sekaligus mempunyai 4 fungsi
pengendalian ini.
Sistem pengendalian dengan
governor digunakan baik pada mesin
stasioner maupun mesin otomotif seperti
pada mobil dan traktor. Pada mesin
modern seperti saat ini mekanisme
governor umumnya menggunakan
mekanisme mekanik hidrolik
(Woodward Governor), walaupun
terdapat juga versi governor elektrik.
Gambar 1 menunjukkan cara kerja
governor yang menggunakan mekanisme
mekanik-hidrolis dalam pengendalian
kecepatan mesin yang berlebihan pada
motor diesel. Dalam hal ini, governor
mengendalikan posisi tuas pengontrol
bahan bakar yang dikombinasikan
dengan aksi dari piston hidrolik dan
gerakan bandul berputar. Posisi dari
bandul ditentukan oleh kecepatan
putaran dari mesin, jika kecepatan mesin
naik atau turun maka bandul berputar
mekar atau menguncup. Gerakan dari
bandul ini, karena perubahan kecepatan
mesin, akan menggerakkan piston kecil
(pilot valve) pada sistem hidroliknya.
Gerakan ini mengatur aliran cairan
hidrolis ke piston hidrolis (piston motor
servo). Piston motor servo dihubungkan
dengan tuas pengatur bahan bakar (fuel
rack) dan gerakannya akan
menyebabkan penambahan atau
pengurangan jatah bahan bakar yang
disupply.
Mega Kariya Imani, M. Taufik: Perawatan dan Perbaikan Governor Motor … 8
Gambar 1. Skema Kerja Governor Mekanis-
Hidraulis
PEMBAHASAN
Analisa masalah
Langkah – langkah yang dilakukan
untuk mengatasi turunnya putaran mesin
pada saat berlayar, yaitu
 Booster pump tidak bekerja
sempurna.
 Governor tidak dapat bekerja secara
maksimal.
Pemecahan masalah
Langkah-langkah yang dilakukan, yaitu
1. Booster pump tidak bekerja sempurna
- Terganggunya sistem bahan bakar
Cerat bahan bakar pada tangki
harian, kemungkinan adanya kandungan
air dan kotoran atau lumpur.
Membuka saringan bahan bakar
serta membersihkannya.
Setelah diadakan perbaikan pada
sistem dan komponen motor induk di
atas baru dilaksanakan tes start mesin
induk. Hasilnya adalah n = 140 rpm
yang normalnya n = 190 rpm dan
sebelum dibongkar n =110 rpm. Jadi,
dapat disimpulkan untuk segera
dilakukan pembongkaran terhadap
governor.
2. Governor
Pengecekan pada oli governor
Oli yang terkontaminasi adalah
penyebab yang paling besar terhadap
gangguan governor, gunakanlah hanya
oli yang baru atau oli yang tersaring,
tempat yang digunakan oli harus bersih,
dan harus dibilas dengan oli yang encer
dari jenis yang sama sebelum digunakan.
Suatu ketika oli governor kelihatan
kotor atau terkontaminasi, atau
temperatur yang berlebihan maka drain
oli governor saat masih panas, bilas
dengan oli yang encer dari jenis yang
sama dan ganti dengan oli baru. Dapat
juga digunakan bahan pelarut yang tidak
merusak seal dan gasket, dan bahan
pelarut harus dibilas keluar sampai
bersih sebelum mengganti oli yang baru.
Pembongkaran governor
Kemudian dilakukan
pembongkaran governor dari
dudukannya pada mesin induk. Ketika
cover governor sudah dibuka, letakkan
tangan kita di atasnya dan kemudian
ambil snap ringnya, dapat dilihat pada
Gambar 2.
Gambar 2. Pengambilan Snap Ring Governor
Setelah snap ring dapat diambil
segera keluarkan pin penahan pada
governor.
Semua komponen pada governor
terlepas dengan sempurna, setelah itu
lakukan pembersihan secara maksimal
pada setiap komponen.
Ternyata setelah dilakukan
pembongkaran didapati bearing yang
sudah tidak layak pakai, sehingga harus
diganti dengan spare yang baru. Bearing
rekondisi dapat dilihat pada Gambar 3.
Gambar 3. Thrust ball bearing
Selain bearing yang sudah tidak
layak pakai, Bushing mengalami korosi
ekstrim sehingga harus diganti dengan
yang baru, agar kerja governor dapat
maksimal. Pastikan pemasangan bushing
dengan carrier tepat (presisi), tepatkan
lubang pada bushing dengan lubang pada
carrier. Pemasangan bushing dapat
dilihat pada Gambar 4.
9 Jurnal Aplikasi Pelayaran dan Kepelabuhanan, Volume 4, Nomor 1, September 2013
Gambar 4. Pemasangan bushing
Pemasangan governor
Setelah semua selesai dibersihkan
dengan maksimal, pastikan tidak ada
kotoran yang menempel pada elemen-
elemen governor. Kemudian, sesudah
pembongkaran selesai, langkah yang
dilakukan adalah melaksanakan
pemasangan agar governor dapat segera
digunakan.
- Pasang shaft pada carrier, pastikan
dapat memutar, dapat dilihat pada
gambar 5.
Gambar 5. Pemasangan shaft pada carrier
- Benar-benar pastikan lubang pin tepat,
dapat dilihat pada Gambar 6.
Gambar 6. Pemasangan lubang pin yang tepat
- Setelah lubang presisi, pasang pin
kembali, dapat dilihat pada Gambar 7.
Gambar 7. Pemasangan kembali pin
- Kemudian pasang bushing, bearing,
dan snap ring baru dengan
menambahkan gasket, dapat dilihat pada
Gambar 8.
Gambar 8. Pemasangan bushing, bearing, dan
snap ring
- Setelah semua sudah fixed, pasang
cover governor.
- Kemudian pasang governor pada mesin
induk, dengan catatan ketika akan
memasang governor pastikan pada posisi
top firing order. Yaitu menurut manual
book, firing order pada mesin induk
adalah 1 – 4 – 2 – 6 – 3 – 5 , itu berarti
mesin induk harus pada posisi top di
silinder nomor 1
- Setelah governor terpasang di mesin,
pasang komponen-komponen pipa
pendukung untuk booster pump-nya
kemudian lanjutkan pada langkah
berikut.
- Start mesin diperlukan, untuk
mengetahui governor sudah layak pakai.
Mega Kariya Imani, M. Taufik: Perawatan dan Perbaikan Governor Motor … 10
KESIMPULAN DAN SARAN
Kesimpulan
Perawatan, pemeliharaan, dan
perbaikan yang dilakukan sangat
berguna agar mesin selalu siap
beroperasi secara optimal dan menjaga
agar komponen komponen mesin
terseebut tidak cepat rusak dan dapat
berfungsi dengan baik sehingga usia
pakai dari mesin tersebut lama serta daya
yang dihasilkan maksimal.
Biaya yang dibutuhkan untuk
perawatan, pemeliharaan dan perbaikan
secara berkala akan lebih murah jika di
bandingkan dengan perbaikan kepada
mesin yang sudah rusak berat. Apalagi
bila mesin tersebut rusak di tengah laut,
akan mengganggu kinerja mesin induk.
Peralatan dan suku cadang yang
ada di atas kapal kurang, sehingga
apabila ada kerusakan tidak dapat
diperbaiki di atas kapal.
Saran
Untuk mendapat mesin dalam
kondisi siap pakai dan keamanan dalam
pengoperasiannya, maka harus
memperhatikan petunjuk-petunjuk atau
prosedur tentang cara perawatan,
pemeliharaan, perbaikan, dan
pengoperasian yang terdapat pada buku
petunjuk mesin tersebut dan hal-hal yang
perlu dilakukan secara berkala adalah
Pengecekan pada daya motor,
dengan melihat putaran mesin (rpm).
Selalu menganalisa atau
memperhatikan putaran motor, bilamana
terjadi hal-hal yang tidak wajar (tidak
normal).
DAFTAR PUSTAKA
1. Karyanto E, Panduan Reparasi
Mesin Diesel, Jakarta: Ilmi Jaya.
2. Taiseran Emanuel, Teknik Motor,
Yogyakarta.
3. Thomas Reed Publications. 1978.
Sunderland and London.
4. Manual book Mesin Induk Hanshin
Diesel Engine Z6 L 46 SH.
Mega Kariya Imani, M. Taufik: Perawatan dan Perbaikan Governor Motor … 10
KESIMPULAN DAN SARAN
Kesimpulan
Perawatan, pemeliharaan, dan
perbaikan yang dilakukan sangat
berguna agar mesin selalu siap
beroperasi secara optimal dan menjaga
agar komponen komponen mesin
terseebut tidak cepat rusak dan dapat
berfungsi dengan baik sehingga usia
pakai dari mesin tersebut lama serta daya
yang dihasilkan maksimal.
Biaya yang dibutuhkan untuk
perawatan, pemeliharaan dan perbaikan
secara berkala akan lebih murah jika di
bandingkan dengan perbaikan kepada
mesin yang sudah rusak berat. Apalagi
bila mesin tersebut rusak di tengah laut,
akan mengganggu kinerja mesin induk.
Peralatan dan suku cadang yang
ada di atas kapal kurang, sehingga
apabila ada kerusakan tidak dapat
diperbaiki di atas kapal.
Saran
Untuk mendapat mesin dalam
kondisi siap pakai dan keamanan dalam
pengoperasiannya, maka harus
memperhatikan petunjuk-petunjuk atau
prosedur tentang cara perawatan,
pemeliharaan, perbaikan, dan
pengoperasian yang terdapat pada buku
petunjuk mesin tersebut dan hal-hal yang
perlu dilakukan secara berkala adalah
Pengecekan pada daya motor,
dengan melihat putaran mesin (rpm).
Selalu menganalisa atau
memperhatikan putaran motor, bilamana
terjadi hal-hal yang tidak wajar (tidak
normal).
DAFTAR PUSTAKA
1. Karyanto E, Panduan Reparasi
Mesin Diesel, Jakarta: Ilmi Jaya.
2. Taiseran Emanuel, Teknik Motor,
Yogyakarta.
3. Thomas Reed Publications. 1978.
Sunderland and London.
4. Manual book Mesin Induk Hanshin
Diesel Engine Z6 L 46 SH.

More Related Content

What's hot

Teknik perawatan dan perbaikan otomotif - Ototronik SMK
Teknik perawatan dan perbaikan otomotif - Ototronik SMKTeknik perawatan dan perbaikan otomotif - Ototronik SMK
Teknik perawatan dan perbaikan otomotif - Ototronik SMKKukuh Adhi Rumekso
 
ALAT PENGAMAN DAN PERLINDUNGAN.ppt
ALAT PENGAMAN DAN PERLINDUNGAN.pptALAT PENGAMAN DAN PERLINDUNGAN.ppt
ALAT PENGAMAN DAN PERLINDUNGAN.pptMamas Jowo
 
Kul Humidifikasi 6
Kul Humidifikasi 6Kul Humidifikasi 6
Kul Humidifikasi 6galih
 
Kerusakan Bahan Pangan
Kerusakan Bahan PanganKerusakan Bahan Pangan
Kerusakan Bahan PanganRizza Muh
 
Sistem Pendiginan Pada Mobil
Sistem Pendiginan Pada Mobil Sistem Pendiginan Pada Mobil
Sistem Pendiginan Pada Mobil Joko Prasetiyo
 
Penanganan Limbah Padat I
Penanganan Limbah Padat IPenanganan Limbah Padat I
Penanganan Limbah Padat IMochammad Rizki
 
LAPORAN PRAKTIKUM FISTEK ACARA 4
LAPORAN PRAKTIKUM FISTEK ACARA 4LAPORAN PRAKTIKUM FISTEK ACARA 4
LAPORAN PRAKTIKUM FISTEK ACARA 4Titin Indrawati
 
Karamelisasi gelatinisasi
Karamelisasi   gelatinisasiKaramelisasi   gelatinisasi
Karamelisasi gelatinisasiIndah Nander
 
Power point biofuel
Power point biofuelPower point biofuel
Power point biofuelplethot
 
Food chemistry of lipid 1
Food chemistry of lipid 1Food chemistry of lipid 1
Food chemistry of lipid 1Heru Pramono
 
ANALISIS PERENCANAAN PENJADWALAN MAINTENANCE PADA MESIN CNC LINE EXHAUST MANI...
ANALISIS PERENCANAAN PENJADWALAN MAINTENANCE PADA MESIN CNC LINE EXHAUST MANI...ANALISIS PERENCANAAN PENJADWALAN MAINTENANCE PADA MESIN CNC LINE EXHAUST MANI...
ANALISIS PERENCANAAN PENJADWALAN MAINTENANCE PADA MESIN CNC LINE EXHAUST MANI...Uofa_Unsada
 

What's hot (20)

Teknik perawatan dan perbaikan otomotif - Ototronik SMK
Teknik perawatan dan perbaikan otomotif - Ototronik SMKTeknik perawatan dan perbaikan otomotif - Ototronik SMK
Teknik perawatan dan perbaikan otomotif - Ototronik SMK
 
ALAT PENGAMAN DAN PERLINDUNGAN.ppt
ALAT PENGAMAN DAN PERLINDUNGAN.pptALAT PENGAMAN DAN PERLINDUNGAN.ppt
ALAT PENGAMAN DAN PERLINDUNGAN.ppt
 
Kul Humidifikasi 6
Kul Humidifikasi 6Kul Humidifikasi 6
Kul Humidifikasi 6
 
Waste Heat Recovery
Waste Heat RecoveryWaste Heat Recovery
Waste Heat Recovery
 
Kayu damar (Konstruksi Kayu)
Kayu damar (Konstruksi Kayu)Kayu damar (Konstruksi Kayu)
Kayu damar (Konstruksi Kayu)
 
Kerusakan Bahan Pangan
Kerusakan Bahan PanganKerusakan Bahan Pangan
Kerusakan Bahan Pangan
 
Sistem Pendiginan Pada Mobil
Sistem Pendiginan Pada Mobil Sistem Pendiginan Pada Mobil
Sistem Pendiginan Pada Mobil
 
Penanganan Limbah Padat I
Penanganan Limbah Padat IPenanganan Limbah Padat I
Penanganan Limbah Padat I
 
Power point biodiesel
Power point biodieselPower point biodiesel
Power point biodiesel
 
LAPORAN PRAKTIKUM FISTEK ACARA 4
LAPORAN PRAKTIKUM FISTEK ACARA 4LAPORAN PRAKTIKUM FISTEK ACARA 4
LAPORAN PRAKTIKUM FISTEK ACARA 4
 
heat transfer Ppt radiasi
heat transfer Ppt radiasiheat transfer Ppt radiasi
heat transfer Ppt radiasi
 
Karamelisasi gelatinisasi
Karamelisasi   gelatinisasiKaramelisasi   gelatinisasi
Karamelisasi gelatinisasi
 
Power point biofuel
Power point biofuelPower point biofuel
Power point biofuel
 
Food chemistry of lipid 1
Food chemistry of lipid 1Food chemistry of lipid 1
Food chemistry of lipid 1
 
Deep water horizon
Deep water horizonDeep water horizon
Deep water horizon
 
2. Karakteristik Bahan Pangan
2. Karakteristik Bahan Pangan2. Karakteristik Bahan Pangan
2. Karakteristik Bahan Pangan
 
ANALISIS PERENCANAAN PENJADWALAN MAINTENANCE PADA MESIN CNC LINE EXHAUST MANI...
ANALISIS PERENCANAAN PENJADWALAN MAINTENANCE PADA MESIN CNC LINE EXHAUST MANI...ANALISIS PERENCANAAN PENJADWALAN MAINTENANCE PADA MESIN CNC LINE EXHAUST MANI...
ANALISIS PERENCANAAN PENJADWALAN MAINTENANCE PADA MESIN CNC LINE EXHAUST MANI...
 
Bab 3-alkena-dan-alkuna
Bab 3-alkena-dan-alkunaBab 3-alkena-dan-alkuna
Bab 3-alkena-dan-alkuna
 
Turbin Uap
Turbin UapTurbin Uap
Turbin Uap
 
Klasifikasi Kromatografi
Klasifikasi KromatografiKlasifikasi Kromatografi
Klasifikasi Kromatografi
 

Viewers also liked (20)

Total commander
Total commanderTotal commander
Total commander
 
Datos, información, conocimiento
Datos, información, conocimientoDatos, información, conocimiento
Datos, información, conocimiento
 
Modulo iii
Modulo iiiModulo iii
Modulo iii
 
Cantares
CantaresCantares
Cantares
 
11 normas ensayo
11 normas ensayo11 normas ensayo
11 normas ensayo
 
Origen de la ciencia
Origen de la cienciaOrigen de la ciencia
Origen de la ciencia
 
Webilang Russian Class: Одежда
Webilang Russian Class: ОдеждаWebilang Russian Class: Одежда
Webilang Russian Class: Одежда
 
Фирма в условиях кризиса ТЕКСТ
Фирма в условиях кризиса ТЕКСТФирма в условиях кризиса ТЕКСТ
Фирма в условиях кризиса ТЕКСТ
 
Presentación2
Presentación2Presentación2
Presentación2
 
Verkoopsbrochure project 2
Verkoopsbrochure project 2Verkoopsbrochure project 2
Verkoopsbrochure project 2
 
Arboles Filogenéticos 2010
Arboles Filogenéticos 2010Arboles Filogenéticos 2010
Arboles Filogenéticos 2010
 
Backdropsource
BackdropsourceBackdropsource
Backdropsource
 
Introduccion xaira
Introduccion xairaIntroduccion xaira
Introduccion xaira
 
36 j posada fumadores adultos en colombia
36 j posada fumadores adultos en colombia36 j posada fumadores adultos en colombia
36 j posada fumadores adultos en colombia
 
Tugas wahyu
Tugas wahyuTugas wahyu
Tugas wahyu
 
بي ان سبورت
بي ان سبورتبي ان سبورت
بي ان سبورت
 
Blog
BlogBlog
Blog
 
Presentació BCN Activa
Presentació BCN ActivaPresentació BCN Activa
Presentació BCN Activa
 
Enlace De Datos
Enlace De DatosEnlace De Datos
Enlace De Datos
 
L A S P L A N T A S Y L O S H O N G O S
L A S  P L A N T A S  Y  L O S  H O N G O SL A S  P L A N T A S  Y  L O S  H O N G O S
L A S P L A N T A S Y L O S H O N G O S
 

Similar to PERAWATAN GOVERNOR

Makalah tune up kendaraan
Makalah tune up kendaraanMakalah tune up kendaraan
Makalah tune up kendaraaniyoes tobing
 
PPT KP AGAM PERAWATAN DAN PERBAIKAN GEAR COUPLING PADA ROLLER PRESS CEMENT MILL
PPT KP AGAM PERAWATAN DAN PERBAIKAN GEAR COUPLING PADA ROLLER PRESS CEMENT MILLPPT KP AGAM PERAWATAN DAN PERBAIKAN GEAR COUPLING PADA ROLLER PRESS CEMENT MILL
PPT KP AGAM PERAWATAN DAN PERBAIKAN GEAR COUPLING PADA ROLLER PRESS CEMENT MILLMKhairulHamdani
 
HYDRAULIC ACTUATOR_IRWAN FATHAR_80910098_IRNC_PYROELECTRIC_MEKANIK.pdf
HYDRAULIC ACTUATOR_IRWAN FATHAR_80910098_IRNC_PYROELECTRIC_MEKANIK.pdfHYDRAULIC ACTUATOR_IRWAN FATHAR_80910098_IRNC_PYROELECTRIC_MEKANIK.pdf
HYDRAULIC ACTUATOR_IRWAN FATHAR_80910098_IRNC_PYROELECTRIC_MEKANIK.pdfirwanfathar1
 
Laporan Pratikum - Transmisi Otomatis 3 kecepatan
Laporan Pratikum - Transmisi Otomatis 3 kecepatanLaporan Pratikum - Transmisi Otomatis 3 kecepatan
Laporan Pratikum - Transmisi Otomatis 3 kecepatanYogyakarta State University
 
Perawatan Peralatan (Maintenance) - Manajemen Operasional
Perawatan Peralatan (Maintenance) - Manajemen OperasionalPerawatan Peralatan (Maintenance) - Manajemen Operasional
Perawatan Peralatan (Maintenance) - Manajemen Operasionalfredi_umby
 
Motor Bakar Presentation Politeknik Of Gajah Tunggal.pptx
Motor Bakar Presentation Politeknik Of Gajah Tunggal.pptxMotor Bakar Presentation Politeknik Of Gajah Tunggal.pptx
Motor Bakar Presentation Politeknik Of Gajah Tunggal.pptxnewsans2208
 
Slide pertemuan 14
Slide pertemuan 14Slide pertemuan 14
Slide pertemuan 14Novia Putri
 
Transmisi otomatis artikel
Transmisi otomatis artikelTransmisi otomatis artikel
Transmisi otomatis artikelwahyu prast
 
kim192 392-1-pb
kim192 392-1-pbkim192 392-1-pb
kim192 392-1-pbKim Aim
 
Prosedur mengoperasikan mesin bor jacro
Prosedur mengoperasikan mesin bor jacroProsedur mengoperasikan mesin bor jacro
Prosedur mengoperasikan mesin bor jacroErwinMalaidji
 
PPT Blog Pembelajaran
PPT Blog PembelajaranPPT Blog Pembelajaran
PPT Blog PembelajaranSupri Yadi
 
PERAWATAN PADA MESIN CNC.pptx
PERAWATAN PADA MESIN CNC.pptxPERAWATAN PADA MESIN CNC.pptx
PERAWATAN PADA MESIN CNC.pptxAdeTriYulistian
 
Penyelenggaraan_Kenderaan
Penyelenggaraan_KenderaanPenyelenggaraan_Kenderaan
Penyelenggaraan_KenderaanApech Ranger
 

Similar to PERAWATAN GOVERNOR (20)

Makalah tune up kendaraan
Makalah tune up kendaraanMakalah tune up kendaraan
Makalah tune up kendaraan
 
PPT KP AGAM PERAWATAN DAN PERBAIKAN GEAR COUPLING PADA ROLLER PRESS CEMENT MILL
PPT KP AGAM PERAWATAN DAN PERBAIKAN GEAR COUPLING PADA ROLLER PRESS CEMENT MILLPPT KP AGAM PERAWATAN DAN PERBAIKAN GEAR COUPLING PADA ROLLER PRESS CEMENT MILL
PPT KP AGAM PERAWATAN DAN PERBAIKAN GEAR COUPLING PADA ROLLER PRESS CEMENT MILL
 
HYDRAULIC ACTUATOR_IRWAN FATHAR_80910098_IRNC_PYROELECTRIC_MEKANIK.pdf
HYDRAULIC ACTUATOR_IRWAN FATHAR_80910098_IRNC_PYROELECTRIC_MEKANIK.pdfHYDRAULIC ACTUATOR_IRWAN FATHAR_80910098_IRNC_PYROELECTRIC_MEKANIK.pdf
HYDRAULIC ACTUATOR_IRWAN FATHAR_80910098_IRNC_PYROELECTRIC_MEKANIK.pdf
 
Laporan Pratikum - Transmisi Otomatis 3 kecepatan
Laporan Pratikum - Transmisi Otomatis 3 kecepatanLaporan Pratikum - Transmisi Otomatis 3 kecepatan
Laporan Pratikum - Transmisi Otomatis 3 kecepatan
 
Perawatan Mesin Bubut
Perawatan Mesin Bubut Perawatan Mesin Bubut
Perawatan Mesin Bubut
 
10. perawatan mesin dan peralatan
10. perawatan mesin dan peralatan10. perawatan mesin dan peralatan
10. perawatan mesin dan peralatan
 
11.manajemen perawatan
11.manajemen perawatan11.manajemen perawatan
11.manajemen perawatan
 
Perawatan Peralatan (Maintenance) - Manajemen Operasional
Perawatan Peralatan (Maintenance) - Manajemen OperasionalPerawatan Peralatan (Maintenance) - Manajemen Operasional
Perawatan Peralatan (Maintenance) - Manajemen Operasional
 
Motor Bakar Presentation Politeknik Of Gajah Tunggal.pptx
Motor Bakar Presentation Politeknik Of Gajah Tunggal.pptxMotor Bakar Presentation Politeknik Of Gajah Tunggal.pptx
Motor Bakar Presentation Politeknik Of Gajah Tunggal.pptx
 
Slide pertemuan 14
Slide pertemuan 14Slide pertemuan 14
Slide pertemuan 14
 
Transmisi otomatis artikel
Transmisi otomatis artikelTransmisi otomatis artikel
Transmisi otomatis artikel
 
kim192 392-1-pb
kim192 392-1-pbkim192 392-1-pb
kim192 392-1-pb
 
Prosedur mengoperasikan mesin bor jacro
Prosedur mengoperasikan mesin bor jacroProsedur mengoperasikan mesin bor jacro
Prosedur mengoperasikan mesin bor jacro
 
Turbin uap
Turbin uapTurbin uap
Turbin uap
 
mttr
mttrmttr
mttr
 
Ppt smk
Ppt smkPpt smk
Ppt smk
 
PPT Blog Pembelajaran
PPT Blog PembelajaranPPT Blog Pembelajaran
PPT Blog Pembelajaran
 
PERAWATAN PADA MESIN CNC.pptx
PERAWATAN PADA MESIN CNC.pptxPERAWATAN PADA MESIN CNC.pptx
PERAWATAN PADA MESIN CNC.pptx
 
mtbf
mtbfmtbf
mtbf
 
Penyelenggaraan_Kenderaan
Penyelenggaraan_KenderaanPenyelenggaraan_Kenderaan
Penyelenggaraan_Kenderaan
 

PERAWATAN GOVERNOR

  • 1. Perawatan dan Perbaikan Governor Motor Mesin Induk KM. Ganesa Type 4 Cycle Hanshin Diesel Engine Z6 L 46 SH (Maintenance and Repair of Governor Motor Main Engine MV. Ganesa Type 4 Cycle Hanshin Diesel Engine Z6 L 46 SH) Mega Kariya Imani, M. Taufik Jurusan Teknika, Program Diploma Pelayaran, Universitas Hang Tuah Abstrak: Untuk mendapat mesin dalam kondisi siap pakai dan keamanan dalam pengoperasiannya, maka harus memperhatikan petunjuk-petunjuk atau prosedur tentang cara perawatan, pemeliharaan, perbaikan, dan pengoperasian yang terdapat pada buku petunjuk mesin tersebut. Hal-hal yang perlu dilakukan secara berkala adalah pengecekan pada daya motor, dengan melihat putaran mesin (rpm), selalu menganalisa atau memperhatikan putaran motor, bilamana terjadi hal-hal yang tidak wajar (tidak normal). Faktor yang terpenting dalam pencapaian usaha di atas adalah manusianya. Dimana manusia dituntut memiliki kemampuan dan keterampilan serta mendalami bidang profesinya dan didukung dengan peralatan serta suku cadang yang memadai guna kepentingan pengoperasian kapal agar dapat bekerja secara optimal. Menyiapkan peralatan dan suku cadang dengan lengkap supaya apabila terjadi kerusakan bisa segera diperbaiki. Kata kunci: daya motor, putaran motor Abstract: To get the machine ready to use and safety in operation, then it must pay attention to instructions or procedures about how to care, maintenance, repair, and operation in the engine manual. Things that need to be done periodically is checking on motor power, by looking at the engine (rpm), always analyzing or pay attention to the motor, when things happen that are not natural (not normal). The most important factor in the achievement of the above efforts is human. Where humans are required to have abilities and skills as well as deepen the field of work and supported with equipment and spare parts to the interests of the adequate operation of the vessel so that it can work optimally. Setting up the equipment and spare parts to complete so that in the event of damage can be repaired immediately. Keywords: motor power, rotation motor Alamat korespondensi: M. Taufik, Program Diploma Pelayaran, Universitas Hang Tuah, Jalan A. R. Hakim 150, Surabaya. e-mail: jurnal_pdp@yahoo.co.id PENDAHULUAN Perawatan perbaikan mesin merupakan aktivitas yang sangat penting dan vital. Hal ini diperlukan untuk mempertahankan kondisi dan kinerja mesin secara maksimal, sekaligus untuk mencegah kerusakan mendadak yang dapat mengganggu operasional kapal. Seperti halnya sebagai contoh tiba-tiba pada saat berlayar kapal mengalami penurunan putaran mesin induk, putaran mesin pada keadaan normal n=190 rpm menjadi n=110 rpm. Oleh sebab itu perlu dilakukan perawatan yang intensif pada governor motor, merupakan tugas perwira untuk menjaga supaya putaran yang dihasilkan dapat seekonomis mungkin. Data Mesin Induk a. Number of set : 1 b. Type : 4 Cycle Hanshin Diesel Engine c. Model no.: Z6 L 46 SH d. No of cylinder : 6 e. Cylinder bore : 460 m/m f. Piston stroke : 680 m/m g. Load : 3600 Max 3000 Normal h. Brake horse power: 2400 BHP 2000 BHP i. Rev Per Minute : 265 240 j. Brake mean effective pressure: 76 kg/cm2 – 70 kg/cm2 (8970 Ltr/day) k. Fuel oil consumption : 161,5 gr/BHP/H – 156,8 gr/BHP/H l. Super charge/Scavenging blower: Ishikawajima Harima Brown Boveri m. Type & number of set : VTR 400 No.1 6
  • 2. 7 Jurnal Aplikasi Pelayaran dan Kepelabuhanan, Volume 4, Nomor 1, September 2013 n. Lub oil for bearing type & Cons/days : Mobil Gard 412 - 80 Ltr/day o. Cylinder oil Type & Cons/days: Mobil Gard 493 – 30 Ltr/day p. Maker : The Hanshin Diesel Engine Work LTD Pengertian Governor Motor Governor adalah komponen pada motor bakar yang berfungsi untuk mengontrol kecepatan mesin dengan cara mengendalikan jumlah bahan bakar yang diberikan sehingga kecepatan mesin dapat dipertahankan tetap stabil tanpa tergantung kondisi pembebanan. Governor secara otomatis mengendalikan supply ke motor bila beban berubah dan mempertahankan kecepatan rata-ratanya, di dalam batas tertentu. Pemeliharaan Oli governor harus memiliki indeks Viscositas yang tinggi, antara dari 100 – 200 seconds pada temperatur normal, bila temperatur rata- rata operasi governor, dan pada kapal tempat penulis melaksanakan praktek menggunakan oli jenis Barelf CH100. Ada empat tipe pengontrolan mesin menggunakan governor : 1. Pertama jika hanya satu kecepatan yang dikontrol maka digunakan tipe governor kecepatan tetap atau constant- speed type governor. 2. Kedua, jika kecepatan mesin dapat dikendalikan beberapa tingkat secara manual melalui pengaturan menggunakan alat bantu, maka disebut tipe governor kecepatan variabel atau variable-speed type governor. 3. Tipe ketiga ini adalah pengontrolan agar kecepatan mesin dapat dipertahankan di atas batas minimum atau di bawah batas maksimum, dan disebut governor pembatas kecepatan atau speed limiting type governor. 4. Tipe pengontrolan keempat adalah tipe governor yang digunakan untuk membatasi beban mesin, dan disebut tipe governor pembatas beban atau load- limiting type governor. Harap diingat bahwa beberapa sistem governor, sekaligus mempunyai 4 fungsi pengendalian ini. Sistem pengendalian dengan governor digunakan baik pada mesin stasioner maupun mesin otomotif seperti pada mobil dan traktor. Pada mesin modern seperti saat ini mekanisme governor umumnya menggunakan mekanisme mekanik hidrolik (Woodward Governor), walaupun terdapat juga versi governor elektrik. Gambar 1 menunjukkan cara kerja governor yang menggunakan mekanisme mekanik-hidrolis dalam pengendalian kecepatan mesin yang berlebihan pada motor diesel. Dalam hal ini, governor mengendalikan posisi tuas pengontrol bahan bakar yang dikombinasikan dengan aksi dari piston hidrolik dan gerakan bandul berputar. Posisi dari bandul ditentukan oleh kecepatan putaran dari mesin, jika kecepatan mesin naik atau turun maka bandul berputar mekar atau menguncup. Gerakan dari bandul ini, karena perubahan kecepatan mesin, akan menggerakkan piston kecil (pilot valve) pada sistem hidroliknya. Gerakan ini mengatur aliran cairan hidrolis ke piston hidrolis (piston motor servo). Piston motor servo dihubungkan dengan tuas pengatur bahan bakar (fuel rack) dan gerakannya akan menyebabkan penambahan atau pengurangan jatah bahan bakar yang disupply.
  • 3. Mega Kariya Imani, M. Taufik: Perawatan dan Perbaikan Governor Motor … 8 Gambar 1. Skema Kerja Governor Mekanis- Hidraulis PEMBAHASAN Analisa masalah Langkah – langkah yang dilakukan untuk mengatasi turunnya putaran mesin pada saat berlayar, yaitu  Booster pump tidak bekerja sempurna.  Governor tidak dapat bekerja secara maksimal. Pemecahan masalah Langkah-langkah yang dilakukan, yaitu 1. Booster pump tidak bekerja sempurna - Terganggunya sistem bahan bakar Cerat bahan bakar pada tangki harian, kemungkinan adanya kandungan air dan kotoran atau lumpur. Membuka saringan bahan bakar serta membersihkannya. Setelah diadakan perbaikan pada sistem dan komponen motor induk di atas baru dilaksanakan tes start mesin induk. Hasilnya adalah n = 140 rpm yang normalnya n = 190 rpm dan sebelum dibongkar n =110 rpm. Jadi, dapat disimpulkan untuk segera dilakukan pembongkaran terhadap governor. 2. Governor Pengecekan pada oli governor Oli yang terkontaminasi adalah penyebab yang paling besar terhadap gangguan governor, gunakanlah hanya oli yang baru atau oli yang tersaring, tempat yang digunakan oli harus bersih, dan harus dibilas dengan oli yang encer dari jenis yang sama sebelum digunakan. Suatu ketika oli governor kelihatan kotor atau terkontaminasi, atau temperatur yang berlebihan maka drain oli governor saat masih panas, bilas dengan oli yang encer dari jenis yang sama dan ganti dengan oli baru. Dapat juga digunakan bahan pelarut yang tidak merusak seal dan gasket, dan bahan pelarut harus dibilas keluar sampai bersih sebelum mengganti oli yang baru. Pembongkaran governor Kemudian dilakukan pembongkaran governor dari dudukannya pada mesin induk. Ketika cover governor sudah dibuka, letakkan tangan kita di atasnya dan kemudian ambil snap ringnya, dapat dilihat pada Gambar 2. Gambar 2. Pengambilan Snap Ring Governor Setelah snap ring dapat diambil segera keluarkan pin penahan pada governor. Semua komponen pada governor terlepas dengan sempurna, setelah itu lakukan pembersihan secara maksimal pada setiap komponen. Ternyata setelah dilakukan pembongkaran didapati bearing yang sudah tidak layak pakai, sehingga harus diganti dengan spare yang baru. Bearing rekondisi dapat dilihat pada Gambar 3. Gambar 3. Thrust ball bearing Selain bearing yang sudah tidak layak pakai, Bushing mengalami korosi ekstrim sehingga harus diganti dengan yang baru, agar kerja governor dapat maksimal. Pastikan pemasangan bushing dengan carrier tepat (presisi), tepatkan lubang pada bushing dengan lubang pada carrier. Pemasangan bushing dapat dilihat pada Gambar 4.
  • 4. 9 Jurnal Aplikasi Pelayaran dan Kepelabuhanan, Volume 4, Nomor 1, September 2013 Gambar 4. Pemasangan bushing Pemasangan governor Setelah semua selesai dibersihkan dengan maksimal, pastikan tidak ada kotoran yang menempel pada elemen- elemen governor. Kemudian, sesudah pembongkaran selesai, langkah yang dilakukan adalah melaksanakan pemasangan agar governor dapat segera digunakan. - Pasang shaft pada carrier, pastikan dapat memutar, dapat dilihat pada gambar 5. Gambar 5. Pemasangan shaft pada carrier - Benar-benar pastikan lubang pin tepat, dapat dilihat pada Gambar 6. Gambar 6. Pemasangan lubang pin yang tepat - Setelah lubang presisi, pasang pin kembali, dapat dilihat pada Gambar 7. Gambar 7. Pemasangan kembali pin - Kemudian pasang bushing, bearing, dan snap ring baru dengan menambahkan gasket, dapat dilihat pada Gambar 8. Gambar 8. Pemasangan bushing, bearing, dan snap ring - Setelah semua sudah fixed, pasang cover governor. - Kemudian pasang governor pada mesin induk, dengan catatan ketika akan memasang governor pastikan pada posisi top firing order. Yaitu menurut manual book, firing order pada mesin induk adalah 1 – 4 – 2 – 6 – 3 – 5 , itu berarti mesin induk harus pada posisi top di silinder nomor 1 - Setelah governor terpasang di mesin, pasang komponen-komponen pipa pendukung untuk booster pump-nya kemudian lanjutkan pada langkah berikut. - Start mesin diperlukan, untuk mengetahui governor sudah layak pakai.
  • 5. Mega Kariya Imani, M. Taufik: Perawatan dan Perbaikan Governor Motor … 10 KESIMPULAN DAN SARAN Kesimpulan Perawatan, pemeliharaan, dan perbaikan yang dilakukan sangat berguna agar mesin selalu siap beroperasi secara optimal dan menjaga agar komponen komponen mesin terseebut tidak cepat rusak dan dapat berfungsi dengan baik sehingga usia pakai dari mesin tersebut lama serta daya yang dihasilkan maksimal. Biaya yang dibutuhkan untuk perawatan, pemeliharaan dan perbaikan secara berkala akan lebih murah jika di bandingkan dengan perbaikan kepada mesin yang sudah rusak berat. Apalagi bila mesin tersebut rusak di tengah laut, akan mengganggu kinerja mesin induk. Peralatan dan suku cadang yang ada di atas kapal kurang, sehingga apabila ada kerusakan tidak dapat diperbaiki di atas kapal. Saran Untuk mendapat mesin dalam kondisi siap pakai dan keamanan dalam pengoperasiannya, maka harus memperhatikan petunjuk-petunjuk atau prosedur tentang cara perawatan, pemeliharaan, perbaikan, dan pengoperasian yang terdapat pada buku petunjuk mesin tersebut dan hal-hal yang perlu dilakukan secara berkala adalah Pengecekan pada daya motor, dengan melihat putaran mesin (rpm). Selalu menganalisa atau memperhatikan putaran motor, bilamana terjadi hal-hal yang tidak wajar (tidak normal). DAFTAR PUSTAKA 1. Karyanto E, Panduan Reparasi Mesin Diesel, Jakarta: Ilmi Jaya. 2. Taiseran Emanuel, Teknik Motor, Yogyakarta. 3. Thomas Reed Publications. 1978. Sunderland and London. 4. Manual book Mesin Induk Hanshin Diesel Engine Z6 L 46 SH.
  • 6. Mega Kariya Imani, M. Taufik: Perawatan dan Perbaikan Governor Motor … 10 KESIMPULAN DAN SARAN Kesimpulan Perawatan, pemeliharaan, dan perbaikan yang dilakukan sangat berguna agar mesin selalu siap beroperasi secara optimal dan menjaga agar komponen komponen mesin terseebut tidak cepat rusak dan dapat berfungsi dengan baik sehingga usia pakai dari mesin tersebut lama serta daya yang dihasilkan maksimal. Biaya yang dibutuhkan untuk perawatan, pemeliharaan dan perbaikan secara berkala akan lebih murah jika di bandingkan dengan perbaikan kepada mesin yang sudah rusak berat. Apalagi bila mesin tersebut rusak di tengah laut, akan mengganggu kinerja mesin induk. Peralatan dan suku cadang yang ada di atas kapal kurang, sehingga apabila ada kerusakan tidak dapat diperbaiki di atas kapal. Saran Untuk mendapat mesin dalam kondisi siap pakai dan keamanan dalam pengoperasiannya, maka harus memperhatikan petunjuk-petunjuk atau prosedur tentang cara perawatan, pemeliharaan, perbaikan, dan pengoperasian yang terdapat pada buku petunjuk mesin tersebut dan hal-hal yang perlu dilakukan secara berkala adalah Pengecekan pada daya motor, dengan melihat putaran mesin (rpm). Selalu menganalisa atau memperhatikan putaran motor, bilamana terjadi hal-hal yang tidak wajar (tidak normal). DAFTAR PUSTAKA 1. Karyanto E, Panduan Reparasi Mesin Diesel, Jakarta: Ilmi Jaya. 2. Taiseran Emanuel, Teknik Motor, Yogyakarta. 3. Thomas Reed Publications. 1978. Sunderland and London. 4. Manual book Mesin Induk Hanshin Diesel Engine Z6 L 46 SH.