Analisis jurnal ini membahas kemampuan keterampilan proses sains siswa SMA yang dikembangkan melalui model pembelajaran praktikum D-Ei-Hd. Penelitian menunjukkan bahwa model tersebut dapat mengembangkan kemampuan merumuskan hipotesis, mengendalikan variabel, dan merancang percobaan pada siswa baik SMA dengan prestasi tinggi maupun sedang.
Kajian ini bertujuan meningkatkan penguasaan operasi darab nombor tiga digit dan dua digit menggunakan Kaedah Suria. Hasilnya menunjukkan peningkatan pencapaian ujian selepas intervensi dari 10% hingga 100%. Walaupun hanya separuh murid berminat terhadap matematik, semua bersetuju rasa seronok apabila menjawab soalan dengan betul.
Dokumen ini merangkum proposal kajian tindakan oleh guru matematika tambahan tentang penggunaan kad kreatif untuk membantu pelajar menyelesaikan masalah pembuktian fungsi trigonometri. Kajian ini bertujuan meningkatkan penguasaan pelajar konsep BODMAS dan rumus asas trigonometri untuk menyelesaikan soalan pembuktian.
Analisis jurnal ini membahas kemampuan keterampilan proses sains siswa SMA yang dikembangkan melalui model pembelajaran praktikum D-Ei-Hd. Penelitian menunjukkan bahwa model tersebut dapat mengembangkan kemampuan merumuskan hipotesis, mengendalikan variabel, dan merancang percobaan pada siswa baik SMA dengan prestasi tinggi maupun sedang.
Kajian ini bertujuan meningkatkan penguasaan operasi darab nombor tiga digit dan dua digit menggunakan Kaedah Suria. Hasilnya menunjukkan peningkatan pencapaian ujian selepas intervensi dari 10% hingga 100%. Walaupun hanya separuh murid berminat terhadap matematik, semua bersetuju rasa seronok apabila menjawab soalan dengan betul.
Dokumen ini merangkum proposal kajian tindakan oleh guru matematika tambahan tentang penggunaan kad kreatif untuk membantu pelajar menyelesaikan masalah pembuktian fungsi trigonometri. Kajian ini bertujuan meningkatkan penguasaan pelajar konsep BODMAS dan rumus asas trigonometri untuk menyelesaikan soalan pembuktian.
ANALISIS KESALAHAN SISWA SMP DALAM MENYELESAIKAN SOAL BERBASIS PISA BERDASARK...aseprosadi29
Makalah ini adalah makalah yang membahas mengenai kesalahan siswa dalam mengerjakan soal berbasis PISA ditinjau dari gender. Adapun untuk menganalisis kesalahan tersebut dipakai Newman Error Analyze (NEA).
Hasil analisis-kesalahan-siswa-dalam-menyelesaikan-soal-matematika--pada-mate...Cha Aisyah
Analisis kesalahan siswa dalam menyelesaikan soal matematika pada materi relasi menunjukkan adanya berbagai kesalahan yang dilakukan siswa. Kesalahan-kesalahan tersebut disebabkan oleh ketidakpahaman siswa terhadap konsep relasi serta faktor internal dan eksternal yang mempengaruhi proses belajar siswa. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi jenis kesalahan siswa dan penyebabnya guna meningkatkan pem
Teks tersebut membahasakan penggunaan metode kata kunci "Use Different B R A To Fix Value" untuk membantu pelajar mengenali dan mengendalikan pembolehubah dalam soalan kertas 3 biologi. Metode ini melibatkan pengenalan tiga jenis pembolehubah yaitu manipulasi, bergerak balas, dan dimalarkan melalui kata kunci tersebut. Hasil ujian menunjukkan metode ini berhasil meningkatkan prestasi pelajar.
Analisis Jurnal PTK dengan judul "Peningkatan Hasil Belajar Matematika Pada Materi Turunan Fungsi Menggunakan Teknik Probing Protempting di kelas XI IPA 1 SMA Negeri 2 Palembang"
Jurnal ditulis oleh: Megariati
Laporan Evaluasi Pembelajaran Biologi di SMA Islam Sultan Agung Semarangdewisetiyana52
Laporan ini membahas hasil observasi evaluasi pembelajaran biologi di SMA 1 Sultan Agung Semarang. Evaluasi dilakukan melalui beberapa tahap seperti penyusunan kisi-kisi soal, silabus, RPP, lembar kerja siswa, dan pengembangan instrumen untuk menilai ranah kognitif, afektif, dan psikomotorik siswa. Teknik evaluasi mencakup penilaian diri siswa dan penilaian keterampilan praktikum.
Dokumen ini membahas pendekatan baru untuk mengajarkan sifir darab kepada murid-murid Tahun 5 di sebuah sekolah di Sarawak. Ujian awal menunjukkan bahwa lebih dari setengah murid kesulitan dalam menguasai sifir darab 6 hingga 9. Guru memperkenalkan teknik baru seperti menggunakan jari tangan, pola angka, dan grid 1-100 untuk membantu murid memahami konsep tersebut. Hasil a
Modul 4. Pengumpulan dan Pengolahan Informasi Hasil BelajarNaita Novia Sari
Modul ini membahas tentang pengumpulan dan pengolahan informasi hasil belajar siswa melalui berbagai metode seperti tes objektif, tes uraian, pengamatan, dan penilaian kinerja. Metode-metode tersebut digunakan untuk mengukur pencapaian tujuan pembelajaran dan perkembangan belajar siswa."
Dokumen tersebut membahas mengenai kajian tindakan yang dilakukan oleh seorang guru bahasa Melayu untuk meningkatkan kemahiran menulis nilai-nilai murni dari petikan bacaan murid-muridnya. Guru tersebut menggunakan teknik bernama 'Teknik WaKNABH' yang meliputi beberapa langkah untuk mengidentifikasi masalah, merancang tindakan perbaikan, dan mengevaluasi hasilnya. Teknik ini
Kajian ini bertujuan meningkatkan pencapaian pelajar dalam matapelajaran Sejarah tingkatan 2 melalui penggunaan peta konsep. Ia menggunakan kaedah kuantitatif dan kualitatif dengan sampel 37 pelajar. Hasilnya menunjukkan peningkatan signifikan dalam pencapaian ujian pra dan pasca, serta penerimaan pelajar terhadap peta konsep pada tahap sederhana positif. Kajian ini menyokong penggunaan peta kon
Analisis kesulitan belajara kemampuan penalaran matematis siswa smp pada limasSulistiawati .
Dokumen tersebut membahas analisis kesulitan belajar kemampuan penalaran matematis siswa SMP pada materi luas permukaan dan volume limas. Penelitian ini menunjukkan bahwa siswa kesulitan dalam menjawab soal-soal penalaran matematis terkait luas dan volume limas."
Skripsi ini membahas pengaruh penggunaan handout IPA-Fisika berbasis Science Technology and Society (STS) terhadap pencapaian hasil belajar siswa kelas VIII SMP N 1 Canduang. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah penggunaan handout berbasis STS berpengaruh signifikan terhadap hasil belajar siswa pada ranah kognitif, afektif, dan psikomotor. Metode penelitian yang digunakan adalah eksperimen semu
Dokumen tersebut membahas mengenai kurikulum matematika di Korea. Ia mengidentifikasi kelemahan kurikulum lama yang berorientasi pada fakta dan keterampilan, serta menganalisis hasil penelitian yang menunjukkan pemahaman murid yang lemah. Dokumen tersebut kemudian menyarankan arah baru untuk kurikulum matematika Korea dengan menekankan penyelesaian masalah, komunikasi, dan penggunaan teknologi.
Dokumen tersebut membahas pentingnya penilaian dalam pembelajaran matematika sekolah. Penilaian dipandang perlu untuk memberikan umpan balik kepada siswa dan guru tentang pencapaian belajar, serta meningkatkan pembelajaran itu sendiri. Dokumen tersebut juga menjelaskan prinsip-prinsip penilaian pembelajaran matematika sekolah seperti mencerminkan aplikasi nyata dan meningkatkan pembelajaran sebagai tujuan utama.
1. Penelitian ini bertujuan meningkatkan hasil belajar siswa pada materi ruang dimensi tiga dengan menerapkan Penyelesaian Soal Secara Sistematis dan metode ekspositori.
2. Hasil belajar siswa meningkat dari 67,5% pada siklus I menjadi 87,5% pada siklus II.
3. Penelitian ini menunjukkan bahwa pembelajaran matematika dapat ditingkatkan dengan menerapkan Penyelesaian Soal Sec
ANALISIS KESALAHAN SISWA SMP DALAM MENYELESAIKAN SOAL BERBASIS PISA BERDASARK...aseprosadi29
Makalah ini adalah makalah yang membahas mengenai kesalahan siswa dalam mengerjakan soal berbasis PISA ditinjau dari gender. Adapun untuk menganalisis kesalahan tersebut dipakai Newman Error Analyze (NEA).
Hasil analisis-kesalahan-siswa-dalam-menyelesaikan-soal-matematika--pada-mate...Cha Aisyah
Analisis kesalahan siswa dalam menyelesaikan soal matematika pada materi relasi menunjukkan adanya berbagai kesalahan yang dilakukan siswa. Kesalahan-kesalahan tersebut disebabkan oleh ketidakpahaman siswa terhadap konsep relasi serta faktor internal dan eksternal yang mempengaruhi proses belajar siswa. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi jenis kesalahan siswa dan penyebabnya guna meningkatkan pem
Teks tersebut membahasakan penggunaan metode kata kunci "Use Different B R A To Fix Value" untuk membantu pelajar mengenali dan mengendalikan pembolehubah dalam soalan kertas 3 biologi. Metode ini melibatkan pengenalan tiga jenis pembolehubah yaitu manipulasi, bergerak balas, dan dimalarkan melalui kata kunci tersebut. Hasil ujian menunjukkan metode ini berhasil meningkatkan prestasi pelajar.
Analisis Jurnal PTK dengan judul "Peningkatan Hasil Belajar Matematika Pada Materi Turunan Fungsi Menggunakan Teknik Probing Protempting di kelas XI IPA 1 SMA Negeri 2 Palembang"
Jurnal ditulis oleh: Megariati
Laporan Evaluasi Pembelajaran Biologi di SMA Islam Sultan Agung Semarangdewisetiyana52
Laporan ini membahas hasil observasi evaluasi pembelajaran biologi di SMA 1 Sultan Agung Semarang. Evaluasi dilakukan melalui beberapa tahap seperti penyusunan kisi-kisi soal, silabus, RPP, lembar kerja siswa, dan pengembangan instrumen untuk menilai ranah kognitif, afektif, dan psikomotorik siswa. Teknik evaluasi mencakup penilaian diri siswa dan penilaian keterampilan praktikum.
Dokumen ini membahas pendekatan baru untuk mengajarkan sifir darab kepada murid-murid Tahun 5 di sebuah sekolah di Sarawak. Ujian awal menunjukkan bahwa lebih dari setengah murid kesulitan dalam menguasai sifir darab 6 hingga 9. Guru memperkenalkan teknik baru seperti menggunakan jari tangan, pola angka, dan grid 1-100 untuk membantu murid memahami konsep tersebut. Hasil a
Modul 4. Pengumpulan dan Pengolahan Informasi Hasil BelajarNaita Novia Sari
Modul ini membahas tentang pengumpulan dan pengolahan informasi hasil belajar siswa melalui berbagai metode seperti tes objektif, tes uraian, pengamatan, dan penilaian kinerja. Metode-metode tersebut digunakan untuk mengukur pencapaian tujuan pembelajaran dan perkembangan belajar siswa."
Dokumen tersebut membahas mengenai kajian tindakan yang dilakukan oleh seorang guru bahasa Melayu untuk meningkatkan kemahiran menulis nilai-nilai murni dari petikan bacaan murid-muridnya. Guru tersebut menggunakan teknik bernama 'Teknik WaKNABH' yang meliputi beberapa langkah untuk mengidentifikasi masalah, merancang tindakan perbaikan, dan mengevaluasi hasilnya. Teknik ini
Kajian ini bertujuan meningkatkan pencapaian pelajar dalam matapelajaran Sejarah tingkatan 2 melalui penggunaan peta konsep. Ia menggunakan kaedah kuantitatif dan kualitatif dengan sampel 37 pelajar. Hasilnya menunjukkan peningkatan signifikan dalam pencapaian ujian pra dan pasca, serta penerimaan pelajar terhadap peta konsep pada tahap sederhana positif. Kajian ini menyokong penggunaan peta kon
Analisis kesulitan belajara kemampuan penalaran matematis siswa smp pada limasSulistiawati .
Dokumen tersebut membahas analisis kesulitan belajar kemampuan penalaran matematis siswa SMP pada materi luas permukaan dan volume limas. Penelitian ini menunjukkan bahwa siswa kesulitan dalam menjawab soal-soal penalaran matematis terkait luas dan volume limas."
Skripsi ini membahas pengaruh penggunaan handout IPA-Fisika berbasis Science Technology and Society (STS) terhadap pencapaian hasil belajar siswa kelas VIII SMP N 1 Canduang. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah penggunaan handout berbasis STS berpengaruh signifikan terhadap hasil belajar siswa pada ranah kognitif, afektif, dan psikomotor. Metode penelitian yang digunakan adalah eksperimen semu
Dokumen tersebut membahas mengenai kurikulum matematika di Korea. Ia mengidentifikasi kelemahan kurikulum lama yang berorientasi pada fakta dan keterampilan, serta menganalisis hasil penelitian yang menunjukkan pemahaman murid yang lemah. Dokumen tersebut kemudian menyarankan arah baru untuk kurikulum matematika Korea dengan menekankan penyelesaian masalah, komunikasi, dan penggunaan teknologi.
Dokumen tersebut membahas pentingnya penilaian dalam pembelajaran matematika sekolah. Penilaian dipandang perlu untuk memberikan umpan balik kepada siswa dan guru tentang pencapaian belajar, serta meningkatkan pembelajaran itu sendiri. Dokumen tersebut juga menjelaskan prinsip-prinsip penilaian pembelajaran matematika sekolah seperti mencerminkan aplikasi nyata dan meningkatkan pembelajaran sebagai tujuan utama.
1. Penelitian ini bertujuan meningkatkan hasil belajar siswa pada materi ruang dimensi tiga dengan menerapkan Penyelesaian Soal Secara Sistematis dan metode ekspositori.
2. Hasil belajar siswa meningkat dari 67,5% pada siklus I menjadi 87,5% pada siklus II.
3. Penelitian ini menunjukkan bahwa pembelajaran matematika dapat ditingkatkan dengan menerapkan Penyelesaian Soal Sec
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
1) Dokumen tersebut membahas tentang pengumpulan dan pengolahan informasi hasil belajar siswa serta pendekatan dalam pemberian nilai.
Artikel ini membahas pengaruh model pembelajaran proyek matematika Missouri terhadap kemampuan pemecahan masalah matematika siswa. Penelitian ini menunjukkan bahwa terdapat pengaruh model pembelajaran tersebut terhadap kemampuan pemecahan masalah siswa berdasarkan hasil uji statistik yang menunjukkan nilai t hitung lebih besar dari t tabel. Model pembelajaran proyek matematika Missouri terbukti dapat meningkatkan kemampuan pemec
Meningkatkan hasil belajar pada materi pecahan dan operasinnya melalui model ...Operator Warnet Vast Raha
Dokumen tersebut membahas upaya meningkatkan hasil belajar siswa SD pada materi pecahan dan operasinya melalui model pembelajaran koperatif tipe STAD. Penelitian ini menunjukkan peningkatan hasil belajar siswa setelah dua siklus pembelajaran dengan persentase siswa tuntas meningkat signifikan.
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
Dokumen tersebut membahas penelitian yang dilakukan untuk meningkatkan hasil belajar siswa SD kelas 5 pada materi pecahan dan operasinya melalui model pembelajaran koperatif tipe STAD. Penelitian ini dilakukan selama 2 siklus di SDN 4 Katobu dan menunjukkan peningkatan hasil belajar siswa.
PTK ini membahas implementasi model pembelajaran NHT dengan metode Arjuna dalam pembelajaran matematika untuk meningkatkan aktivitas dan prestasi belajar siswa kelas V di SDN 7 Gegelang. Penelitian ini menunjukkan peningkatan hasil belajar siswa setelah penerapan model tersebut, dengan presentase ketuntasan mencapai 98% pada siklus II.
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
Penelitian ini bertujuan untuk memperbaiki pemahaman konseptual dan pengetahuan prosedural siswa kelas IX SMP Mujahidin Pontianak tentang sistem persamaan linear dua variabel melalui wawancara klinis. Hasil penelitian menunjukkan peningkatan skor rata-rata siswa dari 25% menjadi 76% untuk pemahaman konseptual dan dari 19% menjadi 77,77% untuk pengetahuan prosedural
Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan kemampuan representasi verbal dan matematis siswa kelas VIII MTsN 8 Kediri melalui penerapan model pembelajaran inkuiri dengan metode tugas terstruktur berbasis lingkungan. Hasil penelitian menunjukkan peningkatan kemampuan representasi verbal dan matematis siswa setelah diterapkannya model pembelajaran tersebut.
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
1) Penelitian ini bertujuan meningkatkan hasil belajar siswa matematika dengan model pembelajaran Probing Prompting.
2) Hasilnya menunjukkan peningkatan rata-rata nilai dan persentase ketuntasan siswa dari siklus ke siklus.
3) Model pembelajaran Probing Prompting efektif meningkatkan hasil belajar siswa matematika.
Penelitian ini menguji penerapan Structure Exercise Methode (SEM) untuk meningkatkan kemampuan dan hasil belajar siswa kelas XI SMA Negeri 5 Medan dalam mata pelajaran termokimia. Hasilnya menunjukkan peningkatan signifikan dalam nilai rata-rata siswa dan persentase ketuntasan belajar setelah penerapan SEM. Metode ini efektif untuk meningkatkan pemahaman siswa terhadap konsep-konsep kimia.
1. Chinese Students’ Basic Computation Ability :
An Assessment on Third Grade Students
Lin Wang
Institut Ilmu Pendidikan Jiangsu, Cina
2. Abstract
Dalam penelitian ini, 1.958 siswa dipilih secara acak dari 46 kelas di 22
sekolah dasar di provinsi Jiangsu. Tiga tes disediakan untuk peserta.
Tes pertama difokuskan pada mental perhitungan dasar, Tes kedua
difokuskan pada (penambahan, pengurangan, perkalian dan
pembagian) mental perhitungan di bawah 100, dan tes ketiga berfokus
pada perhitungan tertulis. Hasil pengembangan kemampuan
Perhitungan dasar siswa-siswa Jiangsu adalah normal, dan hasilnya
menunjukkan bahwa belum ada bukti yang menunjukkan bahwa
kemampuan perhitungan siswa telah menurun sebagai hasil perubahan
kurikulum.
3. Key Words
Perhitungan dasar, Kemampuan
perhitungan, Akurasi perhitungan,
Kecepatan perhitungan.
4. Introduction
Perhitungan adalah salah satu isi utama
pada pelajaran disekolah dasar dan level
pendidikan matematika tingkat sekolah
menengah di Cina.
5. Introduction
Beberapa dekade yang lalu, " kurikulum aritmatika " cina,
menekankan keterampilan perhitungan dasar sebagai isi
utama seperti perhitungan desimal, perhitungan
pecahan, perhitungan bilangan campuran dan
pemecahan masalah
6. Introduction
Pada tahun 1978, "Kurikulum aritmatika" ini
kembali direvisi dan diberi nama sebagai
"kurikulum matematika".
7. Introduction
Dalam kurikulum baru, konten pra-aljabar dan geometri
dasar serta ide pecahan sederhana dan teori fungsi yang
ditambahkan; beberapa perhitungan yang rumit,
perhitungan bilangan campuran yang rumit, pemecahan
masalah isinya dihapus
8. Introduction
Dengan menggunakan cukup waktu untuk belajar dan
pelatihan perhitungan, sebagian besar siswa-siswa Cina
mampu melakukan perhitungan dengan tingkat akurasi
yang lebih tinggi dan lebih cepat daripada rekan-rekan
mereka dari negara-negara Barat
9. Introduction
Untuk waktu yang lama, para pendidik matematika dan
peneliti Cina telah menemukan bahwa siswa2 mereka
memiliki pengetahuan dasar yang solid dan keterampilan
dasar yang kuat dalam perhitungan
10. RESEARCH BACKGROUND
. Zhang (2006) mencatat, siswa-siswa di cina memiliki prestasi yang tinggi
dalam matematika, hal ini sangat terkait dengan sekolah-sekolah di China
memberikan penekanan pada pelatihan pengetahuan dasar dan
keterampilan dasar matematika. Menurut pendapat Zhang, pembacaan
tabel perkalian serta algoritma aritmatika lainnya memfasilitasi siswa dalam
memahami konsep-konsep matematika, dan latihan mendalam dalam
menyelesaikan berbagai bentuk pertanyaan, membantu siswa
mengembangkan kemampuan berpikir matematis. Namun, Kreativitas dan
kemampuan berpikir kritis siswa Cina 'dalam matematika adalah lemah
dibandingkan dengan rekan-rekan internasional mereka.
11. RESEARCH BACKGROUND
Cai (2007) menilai kinerja/tindakan matematika pada sekolah dasar
cina dan AS dengan menggunakan tiga tugas. Hasil penelitian
menunjukkan bahwa tingkat akurasi siswa Cina adalah 88% (n =
310), dan tingkat akurasi kalangan siswa AS adalah 48% (n = 232).
Studi Cai menunjukkan bahwa kemampuan perhitungan siswa cina
adalah signifikan lebih tinggi daripada siswa AS, sementara
kemampuan mereka untuk mengajukan pertanyaan signifikan lebih
rendah daripada mahasiswa AS.
12. RESEARCH BACKGROUND
Zhang (2004) menilai 5135 siswa di 92 sekolah dasar dari 15
kabupaten di provinsi Sichuan, dan hasilnya menunjukkan bahwa
tingkat akurasi rata-rata 87,49%. Penelitian Zhang menunjukkan
bahwa siswa dari daerah pedesaan memiliki lebih banyak variasi
kemampuan Perhitungan daripada siswa di daerah perkotaan.
13. RESEARCH BACKGROUND
Wu (2005) menilai 491 siswa kelas enam di Cina Tenggara mengenai
pemahaman konseptual, keterampilan Perhitungan dan aplikasi
matematika, dan ia menemukan bahwa tingkat akurasi penjumlahan
dan pengurangan adalah 95%, 91% dan 98% masing-masing. Wu
(2005) menemukan bahwa kemampuan Perhitungan siswa adalah
jauh lebih tinggi dari pada pemahaman dan aplikasi konseptual
matematika mereka.
14. RESEARCH BACKGROUND
Pusat Pengembangan kurikulum dan Buku, Departemen
Pendidikan Dasar China minilai 1.126 sekolah pada tahun 2006
dan 1521 sekolah tahun 2008 terhadap prestasi siswa, dan hasil
menunjukkan bahwa tingkat akurasi dari tiga digit pengurangan dan
pembagian adalah sekitar 92%, yang lebih tinggi tidak hanya pada
persyaratan kurikulum saat ini tetapi juga persyaratan kurikulum
lama.
15. Participants
METHODS
Target populasi penelitian ini adalah siswa kelas tiga di Daerah
Pedesaan Jiangsu. Berdasarkan lokasi geografis maupun tingkat
ekonomis, sampel dibagi menjadi tiga bagian. Dalam studi saat ini,
1958 siswa dipilih secara acak dari 46 kelas dari 22 sekolah dasar.
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui akurasi dan
kecepatan Perhitungan siswa kelas ketiga.
16. METHODS
Instrument and Procedure
Tiga tes diberikan kepada peserta. Tes pertama difokuskan pada
mental perhitungan dasar, tes kedua difokuskan pada
(penambahan, pengurangan, perkalian dan pembagian) perhitungan
di bawah 100, dan tes ketiga terfokus pada perhitungan tertulis.
Batasan waktu untuk setiap tes adalah lima menit dan tiga tes
diberikan secara berurutan. Istirahat diberikan bagi siswa antara
setiap tes. Isi dari tes yang dirancang didasarkan pada konten yang
telah pelajari siswa kelas tiga.
17. METHODS
Secara khusus, dalam tes pertama 48 pertanyaan ditugaskan kepada
siswa dan penilaian utama adalah pada penambahan dan
pengurangan dengan nilai tempat di bawah 20; Selain itu, perkalian
dan pembagian dalam tabel perkalian juga dinilai.
18. METHODS
Dalam tes kedua, 36 pertanyaan ditugaskan kepada siswa
dan penilaian utama adalah pada penambahan dan
pengurangan dengan nilai tempat di bawah 100;
beberapa pertanyaan tidak termasuk nilai tempat, Dalam
tes kedua, 36 pertanyaan yang diberikan kepada siswa
dengan penilaian utama pada penambahan dan
pengurangan dengan nilai tempat di bawah 100; Selain
itu, beberapa pertanyaan tidak termasuk nilai tempat
19. METHODS
Pada uji ketiga, 10 pertanyaan diberikan untuk siswa dan
penilaian utama adalah pada penjumlahan dan
pengurangan dengan nilai tempat di bawah 1000.
20. RESULTS
Error Rate of Mental Computation and Written
Computation among Different Areas (Pdf)
21. DISCUSSION
Hasil tes lisan dan tes tertulis menunjukkan bahwa SD siswa di
daerah pedesaan Jiangsu memiliki tingkat akurasi yang tinggi pada
umumnya. Secara khusus, kemampuan mental perhitungan siswa
melebihi standar persyaratan dan kemampuan Perhitungan tertulis
siswa memenuhi standar persyaratan. Selain itu, kecepatan
Perhitungan siswa melebihi standar persyaratan
22. DISCUSSION
Departemen Pendidikan Dasar di Cina pada tahun 2007 merilis sebuah
draft standar matematika terbuka untuk komentar dengan revisi. Di
standar ini, beberapa persyaratan untuk akurasi Perhitungan kelas
tiga yang diusulkan: Pada akhir kelas tiga, tingkat akurasi
Perhitungan siswa rata-rata untuk penambahan / pengurangan di
bawah 20 dan perkalian / pembagian pada tabel perkalian harus
mencapai 95%; Rata-rata ditulis tingkat akurasi Perhitungan siswa
selama tiga digit penambahan / pengurangan, dua digit perkalian
dan pembagian tiga digit / dua digit angka dan satu digit harus 90%.
23. DISCUSSION
Hasil penelitian kami menunjukkan bahwa siswa SD di daerah
pedesaan Jiangsu memiliki tingkat akurasi yang tinggi untuk
perhitungan dasar - tingkat akurasi rata-rata untuk mental
perhitungan melebihi persyaratan standar; perhitungan tertulis,
penambahan dan pembagian mereka bertemu atau dekat dengan
persyaratan standar; dan perhitungan tertulis mereka terkait
pengurangan dan perkalian dekat dengan standar persyaratan.
24. DISCUSSION
Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa siswa SD di daerah
pedesaan Jiangsu menunjukkan kecepatan tinggi untuk perhitungan
dasar. Sebagian besar siswa mencapai atau melebihi kecepatan
persyaratan dalam standar - 95% dari siswa dalam penilaian saat ini
melebihi standar saat ini; mereka bahkan mencapai standar
sebelumnya baik pada mental perhitungan dan perhitungan tertulis,
yang memiliki persyaratan tinggi pada perhitungan.
25. DISCUSSION
Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa kemampuan
Perhitungan siswa SD tidak memiliki korelasi langsung
dengan wilayah geografis, baik tingkat pembangunan
ekonomi maupun sosial.
26. DISCUSSION
penelitian menunjukkan bahwa kemampuan Perhitungan siswa SD
memiliki korelasi langsung dengan tingkat administrasi sekolah serta
seberapa baik instruksi dibuat berdasarkan standar, terutama jika
berkorelasi dengan perspektif instruksional guru, metode
instruksional, pemahaman standar kurikulum dan buku teks, dan
persyaratan sekolah untuk belajar matematika.
27. KESIMPULAN
Berdasarkan semua hasil, kita bisa membuat kesimpulan berikut:
Pertama semua, perkembangan kemampuan Perhitungan dari
siswa SD di Jiangsu adalah normal. Tidak ada bukti yang
menunjukkan bahwa kemampuan Perhitungan siswa ' mengalami
penurunan dengan menggunakan kurikulum hasil reformasi
(kurikulum baru). Selain itu, standar perhitungan dalam kurikulum
matematika saat ini dapat dicapai dengan praktik pembelajaran saat
ini. Sebagian besar sekolah dapat mencapai persyaratan
kemampuan Perhitungan bagi siswa berdasarkan standar kurikulum
saat ini. Selain itu, kemampuan Perhitungan siswa harus
dikembangkan dari kelas pertama.
28. KESIMPULAN
Bahwa guru perlu membantu siswa membangun kemampuan
Perhitungan mereka dan bahwa pelatihan keterampilan Perhitungan
masih perlu banyak latihan sehingga guru harus menyediakan
pelatihan yang efektif untuk siswa dan guru harus menghindari
praktek-praktek berulang. Guru perlu meningkatkan tingkat akurasi
siswa dan kecepatan perhitungan mereka; Namun, jumlah praktek
harus masuk akal. Penelitian di masa depan diperlukan untuk
menilai kemampuan Perhitungan siswa kelas enam 'dengan
membandingkan pengembangan kemampuan Perhitungan sebelum
dan sesudah reformasi kurikulum.