TK Aisyiyah Bustanul Athfal II memiliki visi menciptakan sistem pendidikan prasekolah yang kondusif, demokratis, dan islami serta memenuhi standar pengelolaan PAUD. TK ini memiliki 188 siswa dan staf pengajar berkualifikasi sarjana. Pembelajaran menggunakan metode sentra dan memiliki sarana lengkap seperti kolam renang dan permainan. Analisis menunjukkan pengelolaan TK ini sesuai peraturan tentang PAUD.
Dokumen tersebut memberikan panduan untuk penyelenggaraan program Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) yang terpadu dan terkoordinasi. Panduan ini mencakup latar belakang, dasar hukum, tujuan, prinsip-prinsip, persyaratan, struktur organisasi, program pembelajaran, peran masyarakat, dan pola pembinaan program PAUD Terpadu. Panduan ini bertujuan meningkatkan akses dan mutu layanan PAUD di Indonesia.
Dokumen tersebut membahas tentang pedoman penyelenggaraan program Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) Terpadu. Pedoman ini memberikan panduan mengenai prinsip, persyaratan, struktur organisasi, program pembelajaran, peran masyarakat, dan pola pembinaan program PAUD Terpadu agar pelaksanaannya dapat berjalan secara terpadu dan terkoordinasi.
Dokumen tersebut membahas tentang pendahuluan pendidikan anak usia dini (PAUD) di Indonesia, termasuk landasan hukum, pengertian, bentuk, tujuan, dan standar pelaksanaannya. Dokumen ini juga menjelaskan standar-standar khusus untuk PAUD seperti standar tingkat pencapaian perkembangan anak, standar pendidik dan tenaga kependidikan, serta standar isi, proses, dan sarana prasarana pembelajaran PAUD.
Standar pendidikan anak usia dini mengatur empat standar untuk penyelenggaraan pendidikan anak usia dini yaitu standar tingkat pencapaian perkembangan anak, standar pendidik dan tenaga kependidikan, standar isi dan proses pembelajaran, serta standar sarana prasarana. Dokumen ini menjelaskan pengelompokan usia anak dan tingkat pencapaian perkembangan yang diharapkan pada setiap kelompok usia tersebut.
TK Aisyiyah Bustanul Athfal II memiliki visi menciptakan sistem pendidikan prasekolah yang kondusif, demokratis, dan islami serta memenuhi standar pengelolaan PAUD. TK ini memiliki 188 siswa dan staf pengajar berkualifikasi sarjana. Pembelajaran menggunakan metode sentra dan memiliki sarana lengkap seperti kolam renang dan permainan. Analisis menunjukkan pengelolaan TK ini sesuai peraturan tentang PAUD.
Dokumen tersebut memberikan panduan untuk penyelenggaraan program Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) yang terpadu dan terkoordinasi. Panduan ini mencakup latar belakang, dasar hukum, tujuan, prinsip-prinsip, persyaratan, struktur organisasi, program pembelajaran, peran masyarakat, dan pola pembinaan program PAUD Terpadu. Panduan ini bertujuan meningkatkan akses dan mutu layanan PAUD di Indonesia.
Dokumen tersebut membahas tentang pedoman penyelenggaraan program Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) Terpadu. Pedoman ini memberikan panduan mengenai prinsip, persyaratan, struktur organisasi, program pembelajaran, peran masyarakat, dan pola pembinaan program PAUD Terpadu agar pelaksanaannya dapat berjalan secara terpadu dan terkoordinasi.
Dokumen tersebut membahas tentang pendahuluan pendidikan anak usia dini (PAUD) di Indonesia, termasuk landasan hukum, pengertian, bentuk, tujuan, dan standar pelaksanaannya. Dokumen ini juga menjelaskan standar-standar khusus untuk PAUD seperti standar tingkat pencapaian perkembangan anak, standar pendidik dan tenaga kependidikan, serta standar isi, proses, dan sarana prasarana pembelajaran PAUD.
Standar pendidikan anak usia dini mengatur empat standar untuk penyelenggaraan pendidikan anak usia dini yaitu standar tingkat pencapaian perkembangan anak, standar pendidik dan tenaga kependidikan, standar isi dan proses pembelajaran, serta standar sarana prasarana. Dokumen ini menjelaskan pengelompokan usia anak dan tingkat pencapaian perkembangan yang diharapkan pada setiap kelompok usia tersebut.
Dokumen tersebut membahas kerangka pengembangan kurikulum pendidikan anak usia dini di Indonesia, mencakup latar belakang, pengertian kurikulum dan kerangka pengembangan kurikulum, tujuan, ruang lingkup, landasan pendidikan anak usia dini secara yuridis dan operasional, serta konsep teori dan pendekatan pembelajaran untuk anak usia dini."
Makalah ini membahas tentang pendidikan anak usia dini dengan (1) menjelaskan hakikat pendidikan anak usia dini sebagai upaya pemberian stimulasi, bimbingan, pengasuhan, dan kegiatan pembelajaran untuk mengembangkan kemampuan dan keterampilan anak usia 0-8 tahun, (2) mendefinisikan pengertian, tujuan, fungsi, dan prinsip pengembangan anak usia dini, dan (3) menjelaskan kon
GRAND DESIGN PAUD HI JAWA TENGAH 2013 - 2018ifulmoch
Usia dini merupakan masa emas (golden-ages) perkembangan anak. Baik berdasarkan kajian neuro-science, psikologi maupun pedagogi menyimpulkan bahwa anak sedang mengalami perkembangan secara cepat. Untuk memenuhi kebutuhan esensial anak secara utuh diperlukan pelayanan yang sistematik dan terencana yang mencakup lingkungan mikro, meso, exo dan makro. Hal tersebut dilakukan supaya anak dapat tumbuh kembang secara optimal sesuai dengan tahap perkembangan usianya.
Bentuk satuan Pendidikan Anak Usia Dini yang sudah ada adalah layanan melalui Satuan PAUD Sejenis atau disingkat SPS seperti POS PAUD yakni stimulasi Pendidikan yang terintegrasi dengan kegiatan Bina Keluarga Balita (BKB) dan Posyandu (kelompok usia 0 – 6 tahun yang tidak terlayani program PAUD lainnya). Selanjutnya terdapat layanan Kelompok Bermain (KB), Taman Kanak-kanak (TK) maupun Taman Penitipan Anak (TPA).
Kenyataan di lapangan, program layanan tersebut belum saling terkait secara simultan dan sistematis dalam mengembangkan kebutuhan esensial anak usia dini yang beragam, baik kesehatan, gizi, pengasuhan, perawatan, perlindungan, dan rangsangan pendidikan.
Di Provinsi Jawa Tengah, jumlah Lembaga PAUD tercatat sebanyak 25.968 lembaga yang tersebar di seluruh daerah baik di perkotaan maupun di pedesaan. Sebagian besar Lembaga PAUD tersebut sudah melakukan pelayanan tetapi belum terintegrasi, sehingga masih banyak anak usia dini yang belum terlayani secara maksimal. Oleh sebab itu, diperlukan adanya layanan pendidikan anak usia dini yang menyelenggarakan program lebih dari satu bentuk layanan PAUD (TK, KB, TPA, SPS) sebagai PAUD Terpadu dengan pendekatan Holistik Integratif.
Strategi dalam rangka mengembangkan kebutuhan esensial anak usia dini yang beragam dimaksud mencakup kesehatan, gizi, pengasuhan, perawatan, perlindungan, dan rangsangan pendidikan yang saling berkait secara simultan dan sistematis agar anak dapat tumbuh dan berkembang secara optimal sesuai dengan tahapan perkembangan dan potensi yang dimilikinya untuk menjadi manusia yang berkualitas.
Berkaitan dengan hal tersebut dan mendukung peningkatan akses serta mutu layanan PAUD, maka Dinas Provinsi Jawa Tengah bekerjasama dengan UNICEF, memandang perlu disusun adanya acuan dalam mengembangkan PAUD Terpadu dengan menyusun Kerangka Besar (Grand Design) Pengembangan Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) Terpadu dengan Pendekatan Holistik Integratif.
Kurikulum 2013 untuk PAUD mengacu pada peraturan perundang-undangan dan menekankan pendekatan bermain serta pengembangan seluruh aspek anak. Kurikulum ini memiliki struktur yang terdiri atas kompetensi inti, kompetensi dasar, muatan pembelajaran, dan penilaian untuk mencapai kesiapan belajar anak usia dini. Proses pembelajarannya dilakukan secara terencana, tematik, kontekstual, dan meny
Dokumen tersebut berisi pedoman pengelolaan kelas pendidikan anak usia dini. Pedoman ini memberikan penjelasan tentang model-model pembelajaran yang dapat digunakan seperti model sudut, area, dan sentra. Juga dijelaskan tentang penataan lingkungan belajar di dalam dan luar ruangan serta organisasi pembelajaran untuk anak.
Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 58 Tahun 2009 menetapkan standar pendidikan anak usia dini yang meliputi empat kelompok yakni standar tingkat pencapaian perkembangan, standar pendidik dan tenaga kependidikan, standar isi proses dan penilaian, serta standar sarana dan prasarana pengelolaan dan pembiayaan guna menjamin kualitas layanan pendidikan anak usia dini sesuai dengan pertumbuhan dan perkembangannya.
Dokumen tersebut berisi profil seorang trainer bernama Bunda Nefri yang bergerak dalam bidang pelatihan untuk orang tua anak-anak berkebutuhan khusus. Ia memiliki latar belakang pendidikan dalam bidang pendidikan inklusif dan bekerja sebagai trainer serta praktisi kemandirian anak berkebutuhan khusus. Bunda Nefri aktif di beberapa organisasi yang bergerak dalam pendampingan orang tua anak-anak berkebutuhan k
Penelitian Dosen Drs. H. Mokh Ya'kup., M.MPdRianto MSi
Penelitian ini menjelaskan tentang strategi pengalaman penting yang digunakan oleh guru dalam belajar supaya output yang didapat bisa sesuai dengan tujuan
Dokumen tersebut membahas implementasi moderasi beragama di Indonesia. Secara garis besar, dokumen menjelaskan bahwa moderasi beragama penting untuk menjaga kerukunan antar umat beragama dengan menghargai perbedaan. Dokumen juga menjelaskan langkah-langkah untuk mendiseminasikan nilai-nilai moderasi beragama di lembaga-lembaga pendidikan, termasuk melalui penyiapan instruktur dan penyusunan kurikulum
Dokumen memberikan panduan pengguna untuk mengajukan beasiswa, bantuan, dan berpartisipasi dalam lomba secara online. Pengguna dapat memilih jenis program seperti beasiswa, kegiatan, atau lomba, kemudian memilih subjenis sesuai dengan kategori pendaftarannya. Langkah selanjutnya adalah mengunggah dokumen yang diperlukan dan menyimpan serta mengajukan permohonannya.
Dokumen ini membahas tentang pemilihan, identifikasi, perumusan, dan pembatasan masalah penelitian. Rumusan masalah merupakan elemen penting dalam desain penelitian yang menjadi titik awal untuk masuk ke dalam masalah yang akan diteliti. Perumusan masalah harus jelas dan padat dengan menggunakan pertanyaan "apa", "bagaimana", dan "mengapa". Ada beberapa ketentuan dalam merumuskan masalah seperti memiliki nil
Dokumen tersebut berisi tentang serah terima dana bantuan penelitian sebesar Rp40.000.000 dari Kementerian Agama kepada pihak kedua untuk kegiatan peningkatan mutu penelitian tahun anggaran 2019. Pihak kedua diwajibkan menggunakan dana sesuai pedoman dan melaporkan hasil penelitiannya.
laporan keuangan akademik penelitian paiAnis Masykhur
Laporan ini memberikan pedoman lengkap tentang pelaporan penggunaan dana bantuan penelitian, mulai dari format laporan, sistematika, bukti pengeluaran, hingga matrik penelitian berdasarkan peraturan terbaru. Laporan harus berisi ringkasan hasil penelitian dalam bentuk buku dan artikel jurnal sesuai kategori penelitian, serta dilengkapi dokumen keuangan lengkap. Pelaporan merupakan bagian penting dari pertanggungj
Dokumen tersebut membahas kerangka pengembangan kurikulum pendidikan anak usia dini di Indonesia, mencakup latar belakang, pengertian kurikulum dan kerangka pengembangan kurikulum, tujuan, ruang lingkup, landasan pendidikan anak usia dini secara yuridis dan operasional, serta konsep teori dan pendekatan pembelajaran untuk anak usia dini."
Makalah ini membahas tentang pendidikan anak usia dini dengan (1) menjelaskan hakikat pendidikan anak usia dini sebagai upaya pemberian stimulasi, bimbingan, pengasuhan, dan kegiatan pembelajaran untuk mengembangkan kemampuan dan keterampilan anak usia 0-8 tahun, (2) mendefinisikan pengertian, tujuan, fungsi, dan prinsip pengembangan anak usia dini, dan (3) menjelaskan kon
GRAND DESIGN PAUD HI JAWA TENGAH 2013 - 2018ifulmoch
Usia dini merupakan masa emas (golden-ages) perkembangan anak. Baik berdasarkan kajian neuro-science, psikologi maupun pedagogi menyimpulkan bahwa anak sedang mengalami perkembangan secara cepat. Untuk memenuhi kebutuhan esensial anak secara utuh diperlukan pelayanan yang sistematik dan terencana yang mencakup lingkungan mikro, meso, exo dan makro. Hal tersebut dilakukan supaya anak dapat tumbuh kembang secara optimal sesuai dengan tahap perkembangan usianya.
Bentuk satuan Pendidikan Anak Usia Dini yang sudah ada adalah layanan melalui Satuan PAUD Sejenis atau disingkat SPS seperti POS PAUD yakni stimulasi Pendidikan yang terintegrasi dengan kegiatan Bina Keluarga Balita (BKB) dan Posyandu (kelompok usia 0 – 6 tahun yang tidak terlayani program PAUD lainnya). Selanjutnya terdapat layanan Kelompok Bermain (KB), Taman Kanak-kanak (TK) maupun Taman Penitipan Anak (TPA).
Kenyataan di lapangan, program layanan tersebut belum saling terkait secara simultan dan sistematis dalam mengembangkan kebutuhan esensial anak usia dini yang beragam, baik kesehatan, gizi, pengasuhan, perawatan, perlindungan, dan rangsangan pendidikan.
Di Provinsi Jawa Tengah, jumlah Lembaga PAUD tercatat sebanyak 25.968 lembaga yang tersebar di seluruh daerah baik di perkotaan maupun di pedesaan. Sebagian besar Lembaga PAUD tersebut sudah melakukan pelayanan tetapi belum terintegrasi, sehingga masih banyak anak usia dini yang belum terlayani secara maksimal. Oleh sebab itu, diperlukan adanya layanan pendidikan anak usia dini yang menyelenggarakan program lebih dari satu bentuk layanan PAUD (TK, KB, TPA, SPS) sebagai PAUD Terpadu dengan pendekatan Holistik Integratif.
Strategi dalam rangka mengembangkan kebutuhan esensial anak usia dini yang beragam dimaksud mencakup kesehatan, gizi, pengasuhan, perawatan, perlindungan, dan rangsangan pendidikan yang saling berkait secara simultan dan sistematis agar anak dapat tumbuh dan berkembang secara optimal sesuai dengan tahapan perkembangan dan potensi yang dimilikinya untuk menjadi manusia yang berkualitas.
Berkaitan dengan hal tersebut dan mendukung peningkatan akses serta mutu layanan PAUD, maka Dinas Provinsi Jawa Tengah bekerjasama dengan UNICEF, memandang perlu disusun adanya acuan dalam mengembangkan PAUD Terpadu dengan menyusun Kerangka Besar (Grand Design) Pengembangan Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) Terpadu dengan Pendekatan Holistik Integratif.
Kurikulum 2013 untuk PAUD mengacu pada peraturan perundang-undangan dan menekankan pendekatan bermain serta pengembangan seluruh aspek anak. Kurikulum ini memiliki struktur yang terdiri atas kompetensi inti, kompetensi dasar, muatan pembelajaran, dan penilaian untuk mencapai kesiapan belajar anak usia dini. Proses pembelajarannya dilakukan secara terencana, tematik, kontekstual, dan meny
Dokumen tersebut berisi pedoman pengelolaan kelas pendidikan anak usia dini. Pedoman ini memberikan penjelasan tentang model-model pembelajaran yang dapat digunakan seperti model sudut, area, dan sentra. Juga dijelaskan tentang penataan lingkungan belajar di dalam dan luar ruangan serta organisasi pembelajaran untuk anak.
Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 58 Tahun 2009 menetapkan standar pendidikan anak usia dini yang meliputi empat kelompok yakni standar tingkat pencapaian perkembangan, standar pendidik dan tenaga kependidikan, standar isi proses dan penilaian, serta standar sarana dan prasarana pengelolaan dan pembiayaan guna menjamin kualitas layanan pendidikan anak usia dini sesuai dengan pertumbuhan dan perkembangannya.
Dokumen tersebut berisi profil seorang trainer bernama Bunda Nefri yang bergerak dalam bidang pelatihan untuk orang tua anak-anak berkebutuhan khusus. Ia memiliki latar belakang pendidikan dalam bidang pendidikan inklusif dan bekerja sebagai trainer serta praktisi kemandirian anak berkebutuhan khusus. Bunda Nefri aktif di beberapa organisasi yang bergerak dalam pendampingan orang tua anak-anak berkebutuhan k
Penelitian Dosen Drs. H. Mokh Ya'kup., M.MPdRianto MSi
Penelitian ini menjelaskan tentang strategi pengalaman penting yang digunakan oleh guru dalam belajar supaya output yang didapat bisa sesuai dengan tujuan
Dokumen tersebut membahas implementasi moderasi beragama di Indonesia. Secara garis besar, dokumen menjelaskan bahwa moderasi beragama penting untuk menjaga kerukunan antar umat beragama dengan menghargai perbedaan. Dokumen juga menjelaskan langkah-langkah untuk mendiseminasikan nilai-nilai moderasi beragama di lembaga-lembaga pendidikan, termasuk melalui penyiapan instruktur dan penyusunan kurikulum
Dokumen memberikan panduan pengguna untuk mengajukan beasiswa, bantuan, dan berpartisipasi dalam lomba secara online. Pengguna dapat memilih jenis program seperti beasiswa, kegiatan, atau lomba, kemudian memilih subjenis sesuai dengan kategori pendaftarannya. Langkah selanjutnya adalah mengunggah dokumen yang diperlukan dan menyimpan serta mengajukan permohonannya.
Dokumen ini membahas tentang pemilihan, identifikasi, perumusan, dan pembatasan masalah penelitian. Rumusan masalah merupakan elemen penting dalam desain penelitian yang menjadi titik awal untuk masuk ke dalam masalah yang akan diteliti. Perumusan masalah harus jelas dan padat dengan menggunakan pertanyaan "apa", "bagaimana", dan "mengapa". Ada beberapa ketentuan dalam merumuskan masalah seperti memiliki nil
Dokumen tersebut berisi tentang serah terima dana bantuan penelitian sebesar Rp40.000.000 dari Kementerian Agama kepada pihak kedua untuk kegiatan peningkatan mutu penelitian tahun anggaran 2019. Pihak kedua diwajibkan menggunakan dana sesuai pedoman dan melaporkan hasil penelitiannya.
laporan keuangan akademik penelitian paiAnis Masykhur
Laporan ini memberikan pedoman lengkap tentang pelaporan penggunaan dana bantuan penelitian, mulai dari format laporan, sistematika, bukti pengeluaran, hingga matrik penelitian berdasarkan peraturan terbaru. Laporan harus berisi ringkasan hasil penelitian dalam bentuk buku dan artikel jurnal sesuai kategori penelitian, serta dilengkapi dokumen keuangan lengkap. Pelaporan merupakan bagian penting dari pertanggungj
Ringkasan dokumen tersebut adalah sebagai berikut:
1. Standar kelulusan PPG meliputi capaian nilai akhir minimal 78 dan penyelesaian modul sebesar 80%, sisanya 20% diselesaikan antara 11-15 September atau loka karya.
2. Loka karya terdiri dari 3 kali pertemuan untuk menghasilkan RPP dan proposal PTK, diikuti dengan PPL selama 3 minggu.
3. Pelaksanaan UKIN dilakukan secara online selama mak
Islam, kebangsaan dan moderasi beragama dalam pendidikanAnis Masykhur
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
1. Dokumen tersebut membahas pentingnya pendidikan agama Islam di sekolah serta tantangan yang dihadapi Indonesia dari ideologi luar negeri dan domestik.
2. Dokumen tersebut juga menjelaskan pentingnya menanamkan nilai-nilai moderasi dan toleransi beragama di sekolah untuk mencegah radikalisme.
3. Metode pembelajaran kritis serta penguatan substansi agama diperlukan untuk
Dokumen tersebut membahas pengelolaan pendidikan agama Islam (PAI) pada perguruan tinggi umum, mencakup data dosen PAI, rencana strategis peningkatan mutu PAI, ruang lingkup PAI, peraturan terkait, serta beberapa permasalahan terkait dosen, mahasiswa, kurikulum, dan kewenangan pengelolaan PAI."
Dokumen tersebut membahas tentang Generasi SIAGA (Sistem Informasi dan Administrasi Guru Agama), yaitu pengembangan fitur-fitur sistem informasi yang dikelola secara mandiri oleh Direktorat Jenderal Pendidikan Islam untuk meningkatkan layanan kepada masyarakat. Pengembangan sistem ini diharapkan dapat didukung secara materiil dan spiritual agar reformasi dalam penyediaan layanan informasi dapat berjalan dengan baik.
Dokumen tersebut membahas mengenai pentingnya moderasi dalam beragama. Moderasi berarti mengikuti praktik Nabi Muhammad Saw yang bersikap toleran dan menghargai keberagaman. Dokumen tersebut juga menjelaskan langkah-langkah untuk mempromosikan sikap moderasi melalui pendidikan dan penyusunan kurikulum berbasis moderasi.
Penulisan karya ilmiah dan PublikasinyaAnis Masykhur
Tulisan ilmiah bertujuan untuk menyebarkan pemikiran ke khalayak akademik lebih luas dengan menghasilkan pengetahuan baru melalui penelitian sistematis dan logis secara netral dan asli serta menggunakan bahasa yang benar. Langkah-langkah penulisan tulisan ilmiah meliputi menganalisis isu, mereview studi terdahulu, melakukan penelitian, dan menulis naskah dengan struktur pendahuluan, pemb
Dokumen tersebut membahas sejarah perkembangan Islam di Indonesia, konsep-konsep filsafat lokal dalam ilmu pengetahuan, serta contoh-contoh hasil penelitian dan pengabdian masyarakat para ulama dalam menerjemahkan konsep-konsep Islam ke dalam bahasa dan istilah lokal.
CERITA REMEH TEMEH DESA ANKOR JAWA TENGAH.pdfZainul Ulum
Sekelumit cerita tentang ekspresi kegelisahan kaum muda desa atas kondisi negara, yang memilih menyalakan lilin-lilin kecil sebisanya daripada mengutuk kegelapan yang memiskinkannya selama beberapa generasi
5. Kriteria Khusus Penerima TPG-PAI
• Guru yang memiliki sertifikat pendidik bidang studi PAI dapat mengajar bidang studi PAI di seluruh
jenjang pendidikan.
• GPAI/Pengawas PAI yang memiliki sertifikat pendidik PAI tetapi belum S1 berhak menerima TPG
selama memenuhi ketentuan dalam pasal 66 Peraturan Pemerintah Nomor 74 Tahun 2008.
• GPAI/Pengawas PAI yang memiliki sertifikat pendidik PAI, mata pelajaran rumpun PAI dan guru kelas
pada madrasah yang diterbitkan oleh LPTK PTKIN tetapi kualifikasi S1 tidak linier tetap berhak
menerima TPG.
• GPAI/Pengawas PAI yang sudah memiliki sertifikat pendidik tetapi dialihtugaskan antar satuan
pendidikan, antar jenjang dan/atau antar mata pelajaran maka tunjangan profesinya tetap dibayarkan
maksimal 2 (dua) tahun sejak dipindahtugaskan sesuai Peraturan Bersama Menteri Pendidikan
Nasional, Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokasi, Menteri Dalam
Negeri, Menteri Keuangan dan Menteri Agama Nomor: 05/X/PB/2011,SPB/03/M.PAN-RB/10/2011, 48
Tahun 2011, 158/PMK.01/2011, 11 Tahun 2011 tentang Penataan dan Pemerataan Guru Pegawai
Negeri Sipil, dan sesuai Bab IV Ketentuan Peralihan, Pasal 5, Permendikbud Nomor 62 Tahun 2013
tentang Sertifikasi Guru Dalam Jabatan Dalam Rangka Penataan dan Pemerataan Guru.
• Surat Keputusan Direktur Jenderal Pendidikan Islam tentang Penetapan Guru Profesional Dalam
Binaan Direktorat PAI hanya diterbitkan sekali. pembayaran TPG GPAI Sekolah Indonesia Luar Negeri
akan diatur kemudian.
• Guru PAI golongan II yang telah menyelesaikan pendidikan S1/DIV dan belum melakukan penyesuaian
golongan tetap berhak menerima TPG.
10. Beban Kerja Pengawas
• Pengawas PAI sebagaimana Peraturan Menteri Agama
Nomor 2 Tahun 2012 mempunyai tugas melaksanakan
kepengawasan pendidikan Agama Islam pada sekolah
dan mempunyai fungsi dalam penyusunan program
pengawasan, pembinaan dan bimbingan, pemantauan,
penilaian, dan pelaporan pelaksanaan tugas
kepengawasan;
• Beban kerja minimal pengawas PAI pada sekolah
adalah ekuivalen dengan 37,5 (tiga puluh tujuh koma
lima) jam per minggu;
• Pengawas PAI pada sekolah melaksanakan tugas
kepengawasan minimal 20 (dua puluh) guru PAI pada
jenjang TK, SD, SMP, SMA/SMK dan SLB sesuai dengan
penetapan Kepala Kantor Kementerian Agama
Kabupaten/Kota;
12. • Guru/Pengawas yang berdomisili di suatu daerah dalam keadaan tertentu,
misalnya:
– Daerah dengan penduduk muslim sedikit;
– Sekolah baru;
– Daerah yang sedang dilanda konflik dan/atau musibah;
– Jarak antar sekolah terlalu jauh yang tidak memungkinkan seorang guru
mengajar di sekolah lain atau pengawas melakukan pembinaan guru di
sekolah lain;
• Pencairan TPG bagi guru/pengawas PAI pensiun.
Dispensasi kategori ini hanya digunakan untuk guru/pengawas PAI dengan
kriteria sebagai berikut:
– Guru/Pengawas PAI yang memiliki hak TPG satu atau beberapa bulan
pada semester berjalan tetapi belum menyelesaikan cetak SKMT karena
meninggal.
– Guru/Pengawas PAI yang memiliki hak TPG terhutang pada Tahun 2018
dan sebelumnya tetapi belum menyelesaikan cetak SKMT pada semester
berjalan karena pensiun.
– Verifikasi dilakukan berdasarkan berkas hard copy.
13. Pengunggahan Dokumen
Dokumen yang diunggah satu kali
• Sertifikat Pendidik Guru Profesional Pendidikan Agama Islam;
• Ijazah pendidikan terakhir;
• Surat Keputusan pengangkatan (bukan surat keterangan) sebagai Guru Tetap yang
diterbitkan oleh Gubernur/Bupati/Walikota/Kepala Dinas Pendidikan (bagi guru GBPNS pada
sekolah negeri) atau Surat Keputusan dari Ketua Yayasan Penyelenggara Satuan Pendidikan
yang berbadan hukum (bagi Guru Bukan PNS pada sekolah swasta);
• SK Penetapan Pegawai Negeri Sipil;
• SK Kenaikan gaji berkala;
• SK Penetapan Inpassing atau penetapan kepangkatan dan jabatan fungsional guru Bukan
PNS, bagi yang sudah memiliki;
• GPAI/Pengawas yang melakukan mutasi pembayaran antar satker, harus melampirkan surat
Keterangan asli tentang penghentian Pembayaran TPG dari satker asal yang menerangkan
bahwa TPG dimaksud sudah tidak dibayarkan sejak bulan dan tahun tersebut;
• Seluruh dokumen yang di unggah harus dokumen asli. Jika dokumen asli tidak ada, maka
menggunakan dokumen yang telah dilegalisasi oleh instansi terkait sesuai dengan peraturan
perundang-undangan;
14. PENCETAKAN DAN PENGUNGGAHAN RUTIN
Dokumen yang dicetak atau diunggah setiap semester
• Jadwal dan tugas tambahan Mengajar;
• Program pengembangan PAI bagi Kepala Sekolah;
• Surat Keterangan Menjalankan Tugas (SKMT) asli;