Dokumen tersebut membahas tentang berbagai jenis kabel listrik yang diklasifikasikan berdasarkan fungsi dan tegangan listrik. Terdapat dua kelompok besar kabel yaitu kabel untuk arus listrik tenaga dan kabel untuk arus listrik data dan informasi. Kabel tenaga mencakup kabel tegangan rendah, menengah, dan tinggi sedangkan kabel data meliputi kabel koaksial, tri-rated, serat optik, dan pasangan terpilin.
Gardu distribusi adalah suatu bangunan gardu listrik berisi atau terdiri dari instalasi Perlengkapan Hubung Bagi Tegangan Menengah (PHB-TM), Transformator Distribusi (TD) dan Perlengkapan Hubung Bagi Tegangan Rendah (PHB-TR) untuk memasok kebutuhan tenaga listrik bagi para pelanggan baik dengan Tegangan Menengah (TM 20 kV) maupun Tegangan Rendah (TR 220/380V).
Proteksi sistem tenaga listrik adalah sistem proteksi yang dipasang pada peralatan-peralatan listrik, misalnya generator, transformator, jaringan dan lain-lain, terhadap kondisi abnormal operasi sistem itu sendiri. Kondisi abnormal itu dapat berupa antara lain: hubung singkat, tegangan lebih, beban lebih, frekuensi sistem rendah, asinkron dan lain-lain
Transmisi Jaringan Tegangan Rendah adalah bagian hilir dari sistem tenaga listrik pada tegangan distribusi di bawah 1000 Volt, yang langsung memasok kebutuhan listrik tegangan rendah ke konsumen. Di Indonesia, tegangan operasi transmisi SUTR saat ini adalah 220/ 380. Volt.
Jaringan Tegangan Menengah (JTM) atau sering disebut Jaringan Distribusi Primer adalah suatu bagian daripada sistem tenaga listrik antara gardu induk dan gardu distribusi. Dalam penyaluran tenaga listrik pada jaringan distribusi primer menggunakan 3 sistem saluran diantaranya saluran udara (SUTM), saluran kabel udara (SKUTM) dan saluran kabel tanah (SKTM). Adapun standar Tegangan Menengah sebagai tegangan operasi yang digunakan di Indonesia adalah 20 kV.
Jaringan tegangan menengah atau sering disebut jaringan distribusi primer merupakan bagian dari sistem tenaga listrik antar gardu induk dan gardu distribusi. Pada jaringan distribusi primer umumnya terdiri dari jaringan tiga - fasa dengan menggunakan tiga atau empat kawat sebagai penghantar. Sistem tegangan menengah yang digunakan di Indonesia pada umumnya adalah 20 kV
Jaringan tegangan menengah atau sering disebut jaringan distribusi primer merupakan bagian dari sistem tenaga listrik antar gardu induk dan gardu distribusi. Pada jaringan distribusi primer umumnya terdiri dari jaringan tiga - fasa dengan menggunakan tiga atau empat kawat sebagai penghantar. Didalam penyalurannya pada jaringan distribusi primer menggunakan saluran kawat udara, kabel udara (areal cable) dan sistem kabel tanah dimana penggunaannya sesuai dengan tingkat keandalan yang dibutuhkan
Pengertian : gardu distribusi adalah bagian peralatan listrik yang menerima daya listrik dari tegangan primer dan mengubah menjadi tegangan sekunder yang langsung di salurkan ke konsumen.
Fungsi : Gardu distribusi peralatan yang berfungsi untuk menurunkan tegangan primer menjadi tegangan sekunder/pelayanan.
Gardu distribusi adalah suatu bangunan gardu listrik berisi atau terdiri dari instalasi Perlengkapan Hubung Bagi Tegangan Menengah (PHB-TM), Transformator Distribusi (TD) dan Perlengkapan Hubung Bagi Tegangan Rendah (PHB-TR) untuk memasok kebutuhan tenaga listrik bagi para pelanggan baik dengan Tegangan Menengah (TM 20 kV) maupun Tegangan Rendah (TR 220/380V).
Proteksi sistem tenaga listrik adalah sistem proteksi yang dipasang pada peralatan-peralatan listrik, misalnya generator, transformator, jaringan dan lain-lain, terhadap kondisi abnormal operasi sistem itu sendiri. Kondisi abnormal itu dapat berupa antara lain: hubung singkat, tegangan lebih, beban lebih, frekuensi sistem rendah, asinkron dan lain-lain
Transmisi Jaringan Tegangan Rendah adalah bagian hilir dari sistem tenaga listrik pada tegangan distribusi di bawah 1000 Volt, yang langsung memasok kebutuhan listrik tegangan rendah ke konsumen. Di Indonesia, tegangan operasi transmisi SUTR saat ini adalah 220/ 380. Volt.
Jaringan Tegangan Menengah (JTM) atau sering disebut Jaringan Distribusi Primer adalah suatu bagian daripada sistem tenaga listrik antara gardu induk dan gardu distribusi. Dalam penyaluran tenaga listrik pada jaringan distribusi primer menggunakan 3 sistem saluran diantaranya saluran udara (SUTM), saluran kabel udara (SKUTM) dan saluran kabel tanah (SKTM). Adapun standar Tegangan Menengah sebagai tegangan operasi yang digunakan di Indonesia adalah 20 kV.
Jaringan tegangan menengah atau sering disebut jaringan distribusi primer merupakan bagian dari sistem tenaga listrik antar gardu induk dan gardu distribusi. Pada jaringan distribusi primer umumnya terdiri dari jaringan tiga - fasa dengan menggunakan tiga atau empat kawat sebagai penghantar. Sistem tegangan menengah yang digunakan di Indonesia pada umumnya adalah 20 kV
Jaringan tegangan menengah atau sering disebut jaringan distribusi primer merupakan bagian dari sistem tenaga listrik antar gardu induk dan gardu distribusi. Pada jaringan distribusi primer umumnya terdiri dari jaringan tiga - fasa dengan menggunakan tiga atau empat kawat sebagai penghantar. Didalam penyalurannya pada jaringan distribusi primer menggunakan saluran kawat udara, kabel udara (areal cable) dan sistem kabel tanah dimana penggunaannya sesuai dengan tingkat keandalan yang dibutuhkan
Pengertian : gardu distribusi adalah bagian peralatan listrik yang menerima daya listrik dari tegangan primer dan mengubah menjadi tegangan sekunder yang langsung di salurkan ke konsumen.
Fungsi : Gardu distribusi peralatan yang berfungsi untuk menurunkan tegangan primer menjadi tegangan sekunder/pelayanan.
Tugas Kelompok 2 - Teknik Tegangan Tinggi - Prof.Ir. Syamsir Abduh , MM, Ph.D...Anggita Mentari
Tugas Pertemuan 1 Teknik Tegangan Tinggi
Dosen : Prof.Ir. Syamsir Abduh , MM, Ph.D
Disusun Oleh :
Anggita Mentari Putri 062.13.004
Vera Irene M. S. 062.13.007
Dandy Nurwidi N. 062.13.011
Jaringan distribusi adalah suatu saluran/ jaringan yang menghubungkan dari sumber daya listrik besar (gardu induk) dengan para konsumen/pemakai listrik baik itu pabrik,industri,atau rumah tangga.
Jaringan distribusi itu terdiri dari :
Jaringan tegangan menengah (primer)
Jaringan tegangan rendah (sekunder)
Penjelasan tentang jaringan distribusi
Jenis-jenis jaringan distribusi
- Jaringan distribusi udara
- Jaringan distribusi bawah tanah
- Jaringan distribusi bawah laut
Model jaringan distribusi
Contoh jaringan distribu
Jaringan tegangan menengah atau sering disebut jaringan distribusi primer merupakan bagian dari sistem tenaga listrik antar gardu induk dan gardu distribusi. Pada jaringan
distribusi primer umumnya terdiri dari jaringan tiga - fasa denganmenggunakan tiga atau empat kawatsebagai penghantar. Sistem tegangan menengah yang digunakan di Indonesia pada umumnya adalah 20 kV
Sistem Distribusi Tegangan Rendah merupakan bagian hilir dari suatu sistem tenaga listrik pada tegangan distribusi dibawah 1 Kilo Volt langsung kepada para pelanggan tegangan rendah
Pengertian umum Gardu Distribusi tenaga listrik yang paling dikenal adalah suatu bangunan gardu listrik berisi atau terdiri dari instalasi Perlengkapan Hubung Bagi Tegangan Menengah (PHB-TM), Transformator Distribusi (TD) dan Perlengkapan Hubung Bagi Tegangan Rendah (PHB-TR) untuk memasok kebutuhan tenaga listrik bagi para pelanggan baik dengan Tegangan Menengah (TM 20 kV) maupun Tegangan Rendah (TR 220/380V)
Proteksi sistem tenaga listrik adalah sistem proteksi yang dipasang pada peralatan-peralatan listrik suatu sistem tenaga listrik, misalnya generator, transformator, jaringan dan lain-lain, terhadap kondisi abnormal operasi sistem itu sendiri. Kondisi abnormal itu dapat berupa antara lain: hubung singkat, tegangan lebih, beban lebih, frekuensi sistem rendah, asinkron dan lain-lain.
Jaringan distribusi adalah suatu saluran/ jaringan yang menghubungkan dari sumber daya listrik besar (gardu induk) dengan para konsumen/pemakai listrik baik itu pabrik,industri,atau rumah tangga.
Gardu Induk adalah suatu instalasi yang terdiri dari rel daya, peralatan bagi trafo, reactor, peralaatan ukur dan pengaman yang merupakan bagian dari suatu sistem tenagha listrik. Sebenarnya suatu gardu induk adalah suatu pusat dengan beban pada suatu daerah tertentu. Dari gardu induk inilah disambung beban konsumen yang disambung melalui saluran atau jaringan distribusi.
gardu induk berfungsi untuk mengatur pola pembangkitan tenaga listrik yaitu tentang pengaturan jumlah tenaga yang harus dibangkitkan pada suatu pusat listrik sumber energi, dan fungsi yang lain dari Gardu Induk adalah menurunkan tegangan dari tegangan tinggi ke tegangan menengah dengan peralatan utamanya adalah step down transformer atau sebaliknya disebut step up transformer .
Didalam sistem AC ada sistem satu fasa dan sistem tiga fasa. Sistem tiga fasa mempunyai kelebihan dibandingkan sistem satu fasa karena :
1. Daya yang disalurkan lebih besar
2. Nilai sesaatnya konstan
3. Mempunyai medan magnet putar
Gardu distribusi adalah bagian peralatan listrik yang menerima daya listrik dari tegangan primer dan mengubah menjadi tegangan sekunder yang langsung disalurkan ke konsumen, atau untuk membagikan dan mendistribusikan tenaga listrik pada beban atau konsumen baik konsumen tegangan menengah maupun konsumen tegangan rendah.
Jaringan distribusi tegangan rendah merupakan bagian hilir dari sistem tenaga listrik pada tegangan distribusi di bawah 1000 Volt, yang langsung memasok kebutuhan listrik tegangan rendah ke konsumen. Di Indonesia, tegangan operasi transmisi SUTR saat ini adalah 220/ 380 Volt.. Jaringan distribusi tegangan rendah dimulai dari sumber yang disebut Gardu Distribusi mulai dari panel hubung bagi TR keluar didistribusikan. Umumnya radius pelayanan berkisar 350 meter. Di Indonesia (PLN) susut tegangan diizinkan ± 5% - 10% dari tegangan operasi.
Gardu distribusi merupakan salah satu komponen dari suatu system distribusi yang berfungsi untuk menghubungkan jaringan ke konsumen atau untuk membagikan atau mendistribusikan tenaga listrik pada beban atau konsumen baik konsumen tegangan menengah maupun konsumen tegangan rendah.
Jaringan tegangan rendah berfungsi untuk menyalurkan tenaga listrik dari Gardu Distribusi ke Konsumen tegangan rendah. Tegangan rendah yang digunakan PT. PLN (persero) adalah 127/220 V dan 220/380 V
Tugas Kelompok 2 - Teknik Tegangan Tinggi - Prof.Ir. Syamsir Abduh , MM, Ph.D...Anggita Mentari
Tugas Pertemuan 1 Teknik Tegangan Tinggi
Dosen : Prof.Ir. Syamsir Abduh , MM, Ph.D
Disusun Oleh :
Anggita Mentari Putri 062.13.004
Vera Irene M. S. 062.13.007
Dandy Nurwidi N. 062.13.011
Jaringan distribusi adalah suatu saluran/ jaringan yang menghubungkan dari sumber daya listrik besar (gardu induk) dengan para konsumen/pemakai listrik baik itu pabrik,industri,atau rumah tangga.
Jaringan distribusi itu terdiri dari :
Jaringan tegangan menengah (primer)
Jaringan tegangan rendah (sekunder)
Penjelasan tentang jaringan distribusi
Jenis-jenis jaringan distribusi
- Jaringan distribusi udara
- Jaringan distribusi bawah tanah
- Jaringan distribusi bawah laut
Model jaringan distribusi
Contoh jaringan distribu
Jaringan tegangan menengah atau sering disebut jaringan distribusi primer merupakan bagian dari sistem tenaga listrik antar gardu induk dan gardu distribusi. Pada jaringan
distribusi primer umumnya terdiri dari jaringan tiga - fasa denganmenggunakan tiga atau empat kawatsebagai penghantar. Sistem tegangan menengah yang digunakan di Indonesia pada umumnya adalah 20 kV
Sistem Distribusi Tegangan Rendah merupakan bagian hilir dari suatu sistem tenaga listrik pada tegangan distribusi dibawah 1 Kilo Volt langsung kepada para pelanggan tegangan rendah
Pengertian umum Gardu Distribusi tenaga listrik yang paling dikenal adalah suatu bangunan gardu listrik berisi atau terdiri dari instalasi Perlengkapan Hubung Bagi Tegangan Menengah (PHB-TM), Transformator Distribusi (TD) dan Perlengkapan Hubung Bagi Tegangan Rendah (PHB-TR) untuk memasok kebutuhan tenaga listrik bagi para pelanggan baik dengan Tegangan Menengah (TM 20 kV) maupun Tegangan Rendah (TR 220/380V)
Proteksi sistem tenaga listrik adalah sistem proteksi yang dipasang pada peralatan-peralatan listrik suatu sistem tenaga listrik, misalnya generator, transformator, jaringan dan lain-lain, terhadap kondisi abnormal operasi sistem itu sendiri. Kondisi abnormal itu dapat berupa antara lain: hubung singkat, tegangan lebih, beban lebih, frekuensi sistem rendah, asinkron dan lain-lain.
Jaringan distribusi adalah suatu saluran/ jaringan yang menghubungkan dari sumber daya listrik besar (gardu induk) dengan para konsumen/pemakai listrik baik itu pabrik,industri,atau rumah tangga.
Gardu Induk adalah suatu instalasi yang terdiri dari rel daya, peralatan bagi trafo, reactor, peralaatan ukur dan pengaman yang merupakan bagian dari suatu sistem tenagha listrik. Sebenarnya suatu gardu induk adalah suatu pusat dengan beban pada suatu daerah tertentu. Dari gardu induk inilah disambung beban konsumen yang disambung melalui saluran atau jaringan distribusi.
gardu induk berfungsi untuk mengatur pola pembangkitan tenaga listrik yaitu tentang pengaturan jumlah tenaga yang harus dibangkitkan pada suatu pusat listrik sumber energi, dan fungsi yang lain dari Gardu Induk adalah menurunkan tegangan dari tegangan tinggi ke tegangan menengah dengan peralatan utamanya adalah step down transformer atau sebaliknya disebut step up transformer .
Didalam sistem AC ada sistem satu fasa dan sistem tiga fasa. Sistem tiga fasa mempunyai kelebihan dibandingkan sistem satu fasa karena :
1. Daya yang disalurkan lebih besar
2. Nilai sesaatnya konstan
3. Mempunyai medan magnet putar
Gardu distribusi adalah bagian peralatan listrik yang menerima daya listrik dari tegangan primer dan mengubah menjadi tegangan sekunder yang langsung disalurkan ke konsumen, atau untuk membagikan dan mendistribusikan tenaga listrik pada beban atau konsumen baik konsumen tegangan menengah maupun konsumen tegangan rendah.
Jaringan distribusi tegangan rendah merupakan bagian hilir dari sistem tenaga listrik pada tegangan distribusi di bawah 1000 Volt, yang langsung memasok kebutuhan listrik tegangan rendah ke konsumen. Di Indonesia, tegangan operasi transmisi SUTR saat ini adalah 220/ 380 Volt.. Jaringan distribusi tegangan rendah dimulai dari sumber yang disebut Gardu Distribusi mulai dari panel hubung bagi TR keluar didistribusikan. Umumnya radius pelayanan berkisar 350 meter. Di Indonesia (PLN) susut tegangan diizinkan ± 5% - 10% dari tegangan operasi.
Gardu distribusi merupakan salah satu komponen dari suatu system distribusi yang berfungsi untuk menghubungkan jaringan ke konsumen atau untuk membagikan atau mendistribusikan tenaga listrik pada beban atau konsumen baik konsumen tegangan menengah maupun konsumen tegangan rendah.
Jaringan tegangan rendah berfungsi untuk menyalurkan tenaga listrik dari Gardu Distribusi ke Konsumen tegangan rendah. Tegangan rendah yang digunakan PT. PLN (persero) adalah 127/220 V dan 220/380 V
Transmisi : proses penyaluran energi listrik dari satu tempat ke tempat lainnya pada tingkat tegangan yang lebih tinggi dari tegangan di sisi sumber listrik (generator) ke gardu induk (beban) atau pada tingkat tegangan yang telah dinaikkan atau ditinggikan di atas tegangan generator.
Transmisi (penyaluran) adalah Penyaluran energi listrik sehingga mempunyai listrik, maksud proses dan cara menyalurkan energi listrik dari satu tempat ke tempat lainnya, misalnya :
Dari pembangkit listrik ke gardu induk.
Dari satu gardu induk ke gardu induk lainnya.
Dari gardu induk ke jaring tegangan menengah dan gardu distribusi.
Sistem transmisi listrik berkembang seiring dengan perjalanan waktu dan inovasi teknologi. Awalnya, sistem transmisi listrik terbatas pada jarak pendek dan menggunakan tegangan rendah. Namun, penemuan generator listrik dan transformator oleh tokoh seperti Nikola Tesla membuka pintu bagi penggunaan tegangan tinggi dan pengiriman listrik jarak jauh. Perang arus listrik antara Thomas Edison dan George Westinghouse memunculkan pilihan transmisi listrik berbasis arus bolak-balik (AC) dengan tegangan tinggi, yang akhirnya menjadi standar industri karena keefisiensiannya. Seiring waktu, perkembangan teknologi terus mendukung kemajuan dalam sistem transmisi, termasuk pengenalan peralatan modern seperti circuit breakers dan sistem monitoring otomatis. Dengan pertumbuhan kebutuhan energi dan pergeseran ke sumber energi terbarukan, sistem transmisi listrik terus mengalami transformasi untuk memenuhi tantangan keberlanjutan dan efisiensi energi.
ppt profesionalisasi pendidikan Pai 9.pdfNur afiyah
Pembelajaran landasan pendidikan yang membahas tentang profesionalisasi pendidikan. Semoga dengan adanya materi ini dapat memudahkan kita untuk memahami dengan baik serta menambah pengetahuan kita tentang profesionalisasi pendidikan.
UNTUK DOSEN Materi Sosialisasi Pengelolaan Kinerja Akademik DosenAdrianAgoes9
sosialisasi untuk dosen dalam mengisi dan memadankan sister akunnya, sehingga bisa memutakhirkan data di dalam sister tersebut. ini adalah untuk kepentingan jabatan akademik dan jabatan fungsional dosen. penting untuk karir dan jabatan dosen juga untuk kepentingan akademik perguruan tinggi terkait.
4. Jenis-Jenis Kabel
Adalah media untuk menghantarkan listrik. Biasanya menggunakan bahan tembaga
ataupun aluminium meskipun ada juga yang menggunakan perak dan emas, namun
bahan-bahan tersebut jarang digunakan karena harganya yang sangat mahal.
Kemampuan setiap jenis konduktor dalam menghantarkan listrik tergantung dari jenis
konduktornya dan nilai ini disebut dengan Kemampuan Hantar Arus atau disingkat
menjadi KHA.
KONDUKTOR
5. Jenis-Jenis Kabel
Adalah bagian pembungkus kabel yang tidak menghantarkan listrik. Isolator umumnya dibuat dari bahan
termoplastik. Semakin baik kualitas isolatornya, semakin baik kualitas kabel dalam menghantarkan listrik
dan semakin panjang pula usia pakainya.
Fungsinya :
1. Melindungi kabel supaya tidak terpapar oleh pengaruh alam di sekelilingnya.
2. Melindungi perangkat agar tidak mengalami hubungan pendek.
3. Melindungi dari tersengat aliran listrik yang mengalir dalam kabel.
ISOLATOR
6. Jenis-Jenis Kabel
Pelindung luar yang terdapat pada kabel berfungsi untuk memberikan
perlindungan kabel terhadap kerusakan mekanis, pengaruh dari bahan-
bahan kimia, api dan lain sebagainya yang dapat merugikan
PELINDUNG LUAR
7. Jenis-Jenis Kabel
2.3.6 Luas Penampang Penghantar
2.3.6.1 Ukuran penghantar dinyatakan dalam satuan metrik.
2.3.6.2 Jika bahan penghantar tidak dijelaskan dalam PUIL 2000, yang dimaksudkan adalah penghantar tembaga.
2.3.6.3 Jika digunakan penghantar bukan tembaga, ukurannya harus disesuaikan dengan kemampuan hantar
arusnya.
2.3.6.4 Luas penampang penghantar harus ditentukan sesuai dengan:
a) suhu maksimum yang diizinkan;
b) susut tegangan yang diizinkan;
c) stres elektromagnetis yang mungkin terjadi karena hubung pendek;
d) stres mekanis lainnya yang mungkin dialami penghantar;
e) impedans maksimum berkenaan dengan berfungsinya proteksi hubung pendek.
SYARAT PENGHANTAR MENURUT PUIL 2000
*) PUIL 2000 hal. 24
8. Jenis-Jenis Kabel
1. PENGHANTAR ARUS LISTRIK TENAGA
2. PENGHANTAR ARUS LISTRIK DATA DAN INFORMASI
PEMBAGIAN KABEL MENURUT FUNGSI
9. Jenis-Jenis Kabel
Berdasarkan Standar Perusahaan Listrik Negara atau SPLN 1:1995, tegangan listrik dapat
diklasifikasikan berdasarkan besarnya, antara lain sebagai berikut :
• LV (Low Voltage) atau tegangan rendah (TR), (50V – 1kV).
• MV (Medium Voltage) atau tegangan menengah (TM), (1kV-35kV).
• HV (High Voltage) atau tegangan tinggi (TT), (35kV-150kV).
• EHV (Extra High Voltage) atau tegangan ekstra tinggi (TET), (>150kV).
1. PENGHANTAR ARUS LISTRIK TENAGA
11. Jenis-Jenis Kabel
Tegangan Ekstra Tinggi (>150kV) dan Tegangan Tinggi (35kV-150kV)
Jenis konduktor yang digunakan :
- ACSR (Alumunium Conductor Steel Reinforced)
- TACSR (Thermal Aluminium Conductor Steel Reinforced)
- Konduktor jenis ACCC
Sumber : Buku Pedoman Pemeliharaan SUTT/SUTET PLN
12. Jenis-Jenis Kabel
Tegangan Menengah (1kV-35kV)
Jenis kabel yang digunakan :
Penghantar Berisolasi Penuh (Three Single Core)
XLPE dan berselubung PVC berpenggantung penghantar baja
dengan tegangan Pengenal 12/20 (24) kV
contoh : N2XSY / NA2XSY / N2XCY / NA2XCY, dll
Sumber : Buku Standar Konstruksi Jaringan Tegangan Menengah Tenaga Listrik
20. Kabel NYFGbY 4 x 70 mm2/0.6/1 kV
Artinya kabel tersebut memiliki ketentuan sebagai berikut :
N : Kabel jenis standar dengan inti tembaga
Y : Isolasi bahan PVC
F : Pelindung Kawat Baja Pipih
Gb : Kawat Pita Baja (Perisai)
Y : Isolasi luar bahan PVC
4 x : mempunyai 4 kabel
70 mm2 : Penampang masing-masing kabel 70 mm2
0,6/1kV : Tegangan yang diijinkan 600-1000 Volt.
Jenis-Jenis Kabel
NYFGbY
23. Jenis-Jenis Kabel
Kabel Coaxial adalah suatu jenis kabel yang menggunakan dua buah
konduktor. Pusatnya berupa inti kawat padat yang dilingkupi oleh
sekat yang kemudian dililiti lagi oleh kawat berselaput konduktor.
Kabel ini biasanya digunakan untuk mentransmisikan sinyal
frekuensi tinggi mulai 300 kHz keatas.
Sering digunakan untuk kabel antena tv dan sering juga digunakan
pada jaringan LAN.
2. PENGHANTAR ARUS LISTRIK DATA DAN INFORMASI
• Kabel Coaxial
24. Jenis-Jenis Kabel
Kabel Trirated adalah kabel listrik tahan api suhu tinggi yang
dirancang untuk digunakan di dalam peralatan listrik, seperti panel
kontrol.
Umumnya dapat bekerja dengan range tegangan :
• Konduktor - Bumi = 600 V
• Konduktor - Konduktor = 1000 V
2. PENGHANTAR ARUS LISTRIK DATA DAN INFORMASI
• Kabel Tri-Rated Switch Gear
25. Jenis-Jenis Kabel
• Kabel Fiber Optik
2. PENGHANTAR ARUS LISTRIK DATA DAN INFORMASI
Kabel fiber optik adalah jenis kabel yang
terbuat dari kaca atau plastik yang sangat
lunak dan digunakan sebagai alat transmisi.
Ukuran kabel ini berdiameter 120 mikrometer. Komponen jaringan ini memiliki kecepatan transmisi
tinggi dengan mempergunakan biasan cahaya sebagai prinsip dari operasinya. Sumber cahayanya
sendiri yang dipergunakan adalah laser maupun LED.
26. Jenis-Jenis Kabel
• Kabel Twisted Pair
2. PENGHANTAR ARUS LISTRIK DATA DAN INFORMASI
Kabel ini berupa kabel sejajar yang dipuntir
dan diberi pelapis. Umumnya dipakai dalam
dunia jaringan komputer, baik untuk
menghubungkan perangkat keras jaringan
komputer antara satu dengan lainnya,