Inti dari diskusi adalah pemilihan teori pembelajaran yang tepat untuk mata pelajaran IPA di SD, khususnya tentang sistem pencernaan, selama pandemi. Beberapa teori yang disebutkan meliputi teori Piaget, yang menekankan bahwa anak membangun pengetahuannya secara aktif, serta teori Ausubel yang mendorong pengaitan antara pengetahuan baru dengan yang lama. Upaya penerapannya meliputi pembelajaran berbasis eks
Refleksi awal mengenai permasalahan yang dihadapi dalam kegiatan mengajar di TK yaitu kesulitan motorik halus salah satu anak dan rencana penyelesaiannya dengan menggunakan media plastisin. Tujuan perbaikan pembelajaran adalah meningkatkan perkembangan motorik anak dan proses pembelajaran yang efektif.
Modul 4. Pengumpulan dan Pengolahan Informasi Hasil BelajarNaita Novia Sari
Modul ini membahas tentang pengumpulan dan pengolahan informasi hasil belajar siswa melalui berbagai metode seperti tes objektif, tes uraian, pengamatan, dan penilaian kinerja. Metode-metode tersebut digunakan untuk mengukur pencapaian tujuan pembelajaran dan perkembangan belajar siswa."
Teori humanistik melihat pada sisi perkembangan kepribadian manusia daripada fokus pada ketidaknormalan. Pendekatan ini melihat kejadian setelah sakit sembuh, yaitu bagaimana manusia membangun dirinya untuk hal-hal positif. Teori ini memfokuskan pada pembangunan kemampuan positif sebagai potensi manusia.
RPP ini merinci rencana pelaksanaan pembelajaran matematika tentang penjumlahan dan pengurangan bilangan untuk siswa kelas 2 SD. Pembelajaran akan menggunakan metode diskusi kelompok, demonstrasi, dan media seperti kantong bilangan. Siswa akan belajar menjumlahkan dan mengurangkan bilangan sampai 500 tanpa teknik menyimpan.
Contoh judul ptk lengkap ipa sdn kelas 4 sd tentang gaya penggunaan metode e...SEDIA PTK
Kami Menyediakan CD KUMPULAN PENELITIAN TINDAKAN KELAS DAN PENELITIAN TINDAKAN SEKOLAH dan PTS yang bisa digunakan sebagai referensi dalam pembuatan karya ilmiah dan juga sebagai referensi untuk kenaikan pangkat, DVD Penelitian Tindakan Kelas Ini untuk Tingkat TK, SD, SMP, SMA Sederajat dengan Format Word, sangat bagus untuk menambah Khazanah Keilmuan Kita Semuanya. Semoga Bermanfaat. Pemesanan Hubungi 085797510051
Modul ini membahas tentang pengembangan asesmen alternatif untuk menilai hasil belajar siswa dengan cara yang lebih komprehensif dan otentik melalui berbagai bentuk asesmen seperti asesmen kinerja, portofolio, dan rubrik penilaian."
Refleksi awal mengenai permasalahan yang dihadapi dalam kegiatan mengajar di TK yaitu kesulitan motorik halus salah satu anak dan rencana penyelesaiannya dengan menggunakan media plastisin. Tujuan perbaikan pembelajaran adalah meningkatkan perkembangan motorik anak dan proses pembelajaran yang efektif.
Modul 4. Pengumpulan dan Pengolahan Informasi Hasil BelajarNaita Novia Sari
Modul ini membahas tentang pengumpulan dan pengolahan informasi hasil belajar siswa melalui berbagai metode seperti tes objektif, tes uraian, pengamatan, dan penilaian kinerja. Metode-metode tersebut digunakan untuk mengukur pencapaian tujuan pembelajaran dan perkembangan belajar siswa."
Teori humanistik melihat pada sisi perkembangan kepribadian manusia daripada fokus pada ketidaknormalan. Pendekatan ini melihat kejadian setelah sakit sembuh, yaitu bagaimana manusia membangun dirinya untuk hal-hal positif. Teori ini memfokuskan pada pembangunan kemampuan positif sebagai potensi manusia.
RPP ini merinci rencana pelaksanaan pembelajaran matematika tentang penjumlahan dan pengurangan bilangan untuk siswa kelas 2 SD. Pembelajaran akan menggunakan metode diskusi kelompok, demonstrasi, dan media seperti kantong bilangan. Siswa akan belajar menjumlahkan dan mengurangkan bilangan sampai 500 tanpa teknik menyimpan.
Contoh judul ptk lengkap ipa sdn kelas 4 sd tentang gaya penggunaan metode e...SEDIA PTK
Kami Menyediakan CD KUMPULAN PENELITIAN TINDAKAN KELAS DAN PENELITIAN TINDAKAN SEKOLAH dan PTS yang bisa digunakan sebagai referensi dalam pembuatan karya ilmiah dan juga sebagai referensi untuk kenaikan pangkat, DVD Penelitian Tindakan Kelas Ini untuk Tingkat TK, SD, SMP, SMA Sederajat dengan Format Word, sangat bagus untuk menambah Khazanah Keilmuan Kita Semuanya. Semoga Bermanfaat. Pemesanan Hubungi 085797510051
Modul ini membahas tentang pengembangan asesmen alternatif untuk menilai hasil belajar siswa dengan cara yang lebih komprehensif dan otentik melalui berbagai bentuk asesmen seperti asesmen kinerja, portofolio, dan rubrik penilaian."
Teori konstruktivisme menyatakan bahwa pengetahuan dibangun secara aktif oleh individu melalui pengalaman. Ada dua jenis teori konstruktivisme yaitu kognitif dan sosial. Konstruktivisme kognitif menekankan proses internal individu sedangkan sosial menekankan interaksi sosial. Keduanya berbeda dalam pendekatan pembelajaran dan peran guru. Implikasinya, pendidikan konstruktivis berfokus pada ke
Lembar observasi menilai 9 aspek keterlibatan siswa dalam pembelajaran IPA, termasuk antusiasme, perhatian, partisipasi, dan hasil kerja kelompok. Penilaian menggunakan skala 1-4 untuk setiap aspek dan kriteria keberhasilan berdasarkan skor total.
Dokumen tersebut membahas tentang karakteristik dan kebutuhan anak berkebutuhan khusus serta anak berbakat. Termasuk didalamnya adalah definisi, ciri-ciri, dan contoh gangguan yang dialami anak berkebutuhan khusus seperti disleksia, disgrafia, diskalkulia, lamban belajar, gangguan emosi dan perilaku, serta gangguan komunikasi, gerak, penglihatan, pendengaran, dan intelektual. Dokumen ini jug
Dokumen tersebut membahas tentang evaluasi proses pembelajaran IPA untuk menilai ranah kognitif, afektif, dan psikomotor. Untuk menilai ranah kognitif digunakan tes objektif dan uraian, sedangkan untuk menilai ranah afektif dan psikomotor digunakan observasi. Hasil evaluasi digunakan untuk menentukan kualitas pembelajaran dan tindak lanjut perbaikan proses, bukan untuk menentukan nilai peserta didik.
Rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP) ini membahas tentang cara tumbuhan hijau membuat makanan melalui proses fotosintesis dengan bahan tumbuhan hijau sebagai materi pembelajaran. Guru akan menjelaskan proses tersebut kepada siswa kelas 5 semester 1 selama 3 pertemuan dengan menggunakan metode ceramah dan tanya jawab.
Modul ini membahas evaluasi proses dan hasil belajar IPA di SD. Evaluasi bertujuan untuk mengetahui kemajuan siswa, perbaikan pembelajaran, dan umpan balik. Bloom menjelaskan taksonomi tujuan pendidikan yang mencakup ranah kognitif, afektif, dan psikomotorik. Evaluasi dilakukan untuk menilai proses dan hasil pembelajaran sesuai rancangan, serta menggunakan alat penilaian yang tepat.
Contoh Laporan PKP UT PGSD IPA Materi Perpindahan Energi Panas - Pemantaan Ke...Soal Universitas Terbuka
Contoh Laporan PKP UT PGSD IPA Materi Perpindahan Energi Panas - Pemantaan Kemampuan Profesional PDGK4560. Untuk melihat dan mendownload contoh laporan PKP ini secara lengkap, kunjungi situs www.soalut.com gunakan menu search di situs untuk mencari dan menemukan laporan ini.
Pak Purwadi mengajarkan penjumlahan pecahan kepada murid-muridnya namun hanya sedikit murid yang memahami. Ia kurang mengecek pemahaman murid secara mendalam dan tidak membimbing mereka dengan baik ketika mengerjakan soal latihan.
Praktikum ini menguji pengaruh detergen terhadap pertumbuhan kecambah kacang hijau. Kacang hijau direndam dalam larutan detergen berkonsentrasi berbeda yaitu 100%, 50%, 25%, 12,5%, 6,25%, 3,1%, dan kontrol (air). Hasilnya menunjukkan semakin tinggi konsentrasi detergen, pertumbuhan akar semakin terhambat bahkan mati. Detergen berpengaruh buruk bagi pertumbuhan tanaman pada konsentrasi tinggi k
RPP ini merencanakan pembelajaran kelas rangkap IPA dan IPS untuk siswa kelas III dan IV tentang benda padat, cair, dan gas serta kerja sama. Pembelajaran akan dilaksanakan selama 2x35 menit dengan kegiatan mengamati media, mengerjakan LKS, diskusi kelompok, dan presentasi hasil diskusi. Penilaian dilakukan dengan tes tertulis dan lembar pengamatan proses diskusi kelompok.
SOSIOLOGI PENDIDIKAN; KETERKAITAN ANTARA PEMBELAJARAN DAN KOGNISI, SERTA MOTI...Dadang DjokoKaryanto
Dokumen tersebut membahas tentang keterkaitan antara pembelajaran, kognisi, dan motivasi belajar. Secara ringkas, dokumen menjelaskan bahwa teori pembelajaran harus mempertimbangkan gaya belajar siswa dan struktur pengetahuan, kognitivisme lebih menekankan pada proses berpikir, dan motivasi sangat penting dalam pembelajaran karena menggerakkan siswa untuk belajar.
SOSIOLOGI PENDIDIKAN; KETERKAITAN ANTARA PEMBELAJARAN DAN KOGNISI, SERTA MOTI...Dadang DjokoKaryanto
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
1. Dokumen tersebut membahas tentang teori pembelajaran, kognitivisme, dan motivasi belajar.
2. Tokoh-tokoh teori kognitivisme seperti Piaget, Bruner, Ausubel, dan Gagne dijelaskan sumbangannya dalam pembelajaran.
3. Motivasi belajar penting untuk mendorong siswa dan berbagai strategi untuk meningkatkan motivasi dijelaskan.
Teori konstruktivisme menyatakan bahwa pengetahuan dibangun secara aktif oleh individu melalui pengalaman. Ada dua jenis teori konstruktivisme yaitu kognitif dan sosial. Konstruktivisme kognitif menekankan proses internal individu sedangkan sosial menekankan interaksi sosial. Keduanya berbeda dalam pendekatan pembelajaran dan peran guru. Implikasinya, pendidikan konstruktivis berfokus pada ke
Lembar observasi menilai 9 aspek keterlibatan siswa dalam pembelajaran IPA, termasuk antusiasme, perhatian, partisipasi, dan hasil kerja kelompok. Penilaian menggunakan skala 1-4 untuk setiap aspek dan kriteria keberhasilan berdasarkan skor total.
Dokumen tersebut membahas tentang karakteristik dan kebutuhan anak berkebutuhan khusus serta anak berbakat. Termasuk didalamnya adalah definisi, ciri-ciri, dan contoh gangguan yang dialami anak berkebutuhan khusus seperti disleksia, disgrafia, diskalkulia, lamban belajar, gangguan emosi dan perilaku, serta gangguan komunikasi, gerak, penglihatan, pendengaran, dan intelektual. Dokumen ini jug
Dokumen tersebut membahas tentang evaluasi proses pembelajaran IPA untuk menilai ranah kognitif, afektif, dan psikomotor. Untuk menilai ranah kognitif digunakan tes objektif dan uraian, sedangkan untuk menilai ranah afektif dan psikomotor digunakan observasi. Hasil evaluasi digunakan untuk menentukan kualitas pembelajaran dan tindak lanjut perbaikan proses, bukan untuk menentukan nilai peserta didik.
Rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP) ini membahas tentang cara tumbuhan hijau membuat makanan melalui proses fotosintesis dengan bahan tumbuhan hijau sebagai materi pembelajaran. Guru akan menjelaskan proses tersebut kepada siswa kelas 5 semester 1 selama 3 pertemuan dengan menggunakan metode ceramah dan tanya jawab.
Modul ini membahas evaluasi proses dan hasil belajar IPA di SD. Evaluasi bertujuan untuk mengetahui kemajuan siswa, perbaikan pembelajaran, dan umpan balik. Bloom menjelaskan taksonomi tujuan pendidikan yang mencakup ranah kognitif, afektif, dan psikomotorik. Evaluasi dilakukan untuk menilai proses dan hasil pembelajaran sesuai rancangan, serta menggunakan alat penilaian yang tepat.
Contoh Laporan PKP UT PGSD IPA Materi Perpindahan Energi Panas - Pemantaan Ke...Soal Universitas Terbuka
Contoh Laporan PKP UT PGSD IPA Materi Perpindahan Energi Panas - Pemantaan Kemampuan Profesional PDGK4560. Untuk melihat dan mendownload contoh laporan PKP ini secara lengkap, kunjungi situs www.soalut.com gunakan menu search di situs untuk mencari dan menemukan laporan ini.
Pak Purwadi mengajarkan penjumlahan pecahan kepada murid-muridnya namun hanya sedikit murid yang memahami. Ia kurang mengecek pemahaman murid secara mendalam dan tidak membimbing mereka dengan baik ketika mengerjakan soal latihan.
Praktikum ini menguji pengaruh detergen terhadap pertumbuhan kecambah kacang hijau. Kacang hijau direndam dalam larutan detergen berkonsentrasi berbeda yaitu 100%, 50%, 25%, 12,5%, 6,25%, 3,1%, dan kontrol (air). Hasilnya menunjukkan semakin tinggi konsentrasi detergen, pertumbuhan akar semakin terhambat bahkan mati. Detergen berpengaruh buruk bagi pertumbuhan tanaman pada konsentrasi tinggi k
RPP ini merencanakan pembelajaran kelas rangkap IPA dan IPS untuk siswa kelas III dan IV tentang benda padat, cair, dan gas serta kerja sama. Pembelajaran akan dilaksanakan selama 2x35 menit dengan kegiatan mengamati media, mengerjakan LKS, diskusi kelompok, dan presentasi hasil diskusi. Penilaian dilakukan dengan tes tertulis dan lembar pengamatan proses diskusi kelompok.
SOSIOLOGI PENDIDIKAN; KETERKAITAN ANTARA PEMBELAJARAN DAN KOGNISI, SERTA MOTI...Dadang DjokoKaryanto
Dokumen tersebut membahas tentang keterkaitan antara pembelajaran, kognisi, dan motivasi belajar. Secara ringkas, dokumen menjelaskan bahwa teori pembelajaran harus mempertimbangkan gaya belajar siswa dan struktur pengetahuan, kognitivisme lebih menekankan pada proses berpikir, dan motivasi sangat penting dalam pembelajaran karena menggerakkan siswa untuk belajar.
SOSIOLOGI PENDIDIKAN; KETERKAITAN ANTARA PEMBELAJARAN DAN KOGNISI, SERTA MOTI...Dadang DjokoKaryanto
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
1. Dokumen tersebut membahas tentang teori pembelajaran, kognitivisme, dan motivasi belajar.
2. Tokoh-tokoh teori kognitivisme seperti Piaget, Bruner, Ausubel, dan Gagne dijelaskan sumbangannya dalam pembelajaran.
3. Motivasi belajar penting untuk mendorong siswa dan berbagai strategi untuk meningkatkan motivasi dijelaskan.
1. David Ausubel mengemukakan teori belajar bermakna dimana belajar terjadi ketika informasi baru dihubungkan dengan konsep yang sudah ada sebelumnya.
2. Ada 4 prinsip pembelajaran menurut Ausubel yaitu pengatur awal, diferensiasi progresif, belajar superordinat, dan penyesuaian integratif.
3. Model pembelajaran yang diusulkannya adalah penangkapan dimana guru menyajikan materi secara terstruktur dan sist
Makalah ini sebagai tugas untuk memenuhi mata kuliah belajar dan pembelajaran . Teori Ausubel terkenal dengan belajar bermaknanya , sehingga ketika seseorang berlajar bermakna maka dia tidak akan mudah lupa dan lebih memahami apa yang sudah dia pelajari.
Esei ini membincangkan penggunaan kaedah flipped classroom berdasarkan Teori Pembelajaran Behavioris untuk meningkatkan pembelajaran murid dalam topik tumbuh-tumbuhan. Guru menggunakan video untuk mempersiapkan murid sebelum kelas dan membenarkan murid mencari contoh tumbuhan secara kumpulan serta membuat perbandingan. Guru menggunakan pendekatan deduktif dan strategi pemusatan murid dan berasaskan sumber untuk memastikan pemahaman
Pemanfaatan lingkungan alam sekitar sebagai media pembelajaranIsmail Fizh
Dokumen tersebut membahas tentang pemanfaatan lingkungan alam sekitar sebagai media pembelajaran. Terdapat beberapa teori belajar yang disebutkan seperti behavioristik, konstruktivisme, Piaget, Bruner, dan Ausbel. Dokumen juga menjelaskan manfaat belajar di lingkungan sekitar serta tantangan dan peluang yang ada.
Dokumen tersebut membahas model-model pembelajaran IPA berdasarkan pandangan konstruktivisme. Secara singkat, dokumen menjelaskan tiga model pembelajaran IPA konstruktivis yaitu model pembelajaran interaktif yang menitikberatkan pada pertanyaan siswa, model pembelajaran terpadu yang melibatkan konsep-konsep terkait dalam satu tema, dan model pembelajaran siklus belajar yang terdiri atas tiga fase yaitu eksplorasi,
WARNET VAST
JALAN MADESABARA NO. 50 RAHA
SAMPING SMA NEGERI 1 RAHA
INTERNETAN RP. 2.500 / JAM
SCANNER
- FOTO RP. 2.000
- GAMBAR RP. 2.000
- TEKS RP. 2.000
PRINT
- HITAM PUTIH RP. 750 / LEMBAR
- PRINT WARNA RP. 1.500 / LEMBAR
CETAK FOTO
- UKURAN 2 X3 RP. 500
- UKURAN 3X4 RP. 1.000
- UKURAN 4X6 RP. 1.500
- UKURAN 2 R RP. 2.000
- UKURAN 3 R RP. 2.500
- UKURAN 4 R RP. 4.000
- UKURAN 5 R RP. 5.000
- UKURAN 6 R RP. 6.000
- UKURAN 8 R RP. 8.000
PENJILITAN RP. 3.000
KETIKAN KOMPUTER RP. 2.000 / LEMBAR
INSTAL ULANG KOMPUTER / LEPTOP Rp. 50.000
HOTSPOT (WI-FI) Rp. 5.000
Perbandingan antara Piagetianisme dan AusubelianismeIndah KumaLa
Teori perkembangan kognitif Piaget dan teori belajar bermakna Ausubel sama-sama menekankan pentingnya memahami struktur kognitif siswa dan mengasosiasikan pengalaman baru dengan pengetahuan yang sudah ada. Kedua teori ini juga menyarankan aktivitas belajar langsung untuk siswa tingkat dasar agar pembelajaran menjadi bermakna.
Materi ini membahas tentang defenisi dan Usia Anak di Indonesia serta hubungannya dengan risiko terpapar kekerasan. Dalam modul ini, akan diuraikan berbagai bentuk kekerasan yang dapat dialami anak-anak, seperti kekerasan fisik, emosional, seksual, dan penelantaran.
1. JAWABAN MODUL 1
1. SOAL NOMOR 1
1) JAWABAN ALTERNATIF 1
Faktor yang paling penting yang mempengaruhi belajar adalah apa yang telah diketahui oleh siswa.
Informasi yang baru diterima akan disimpan di daerah tertentu dalam otak. Banyak sel otak yang terlibat
dalam penyimpanan pengetahuan tersebut.
David P. Ausubel menyebutkan bahwa pengajaran secara verbal adalah lebih efisien dari segi waktu
yang diperlukan untuk menyajikan pelajaran dan menyajikan bahwa pembelajar dapat mempelajari materi
pelajaran dalam jumlah yang lebih banyak.
Dalam penerapan di IPA SD, Ausubel membuat peta hirarki konsep-konsep atau tahapan-tahapan dimana
konsep-konsep yang bersifat umum berada di puncak hirarki dan semakin ke bawah konsep-konsep atau
tahapan-tahapan diurutkan lebih khusus.
a. Pengaturan Awal (advance organizer
Pengaturan awal atau dapat disebut juga sebagai bahan pengait maka dapat mengaitkan aatara konsep
lama yang telah dimiliki siswa dengan konsep baru yang maknanya jauh lebih tinggi. Pengaturan awal
ini dapat kita lihat pada RPP pada kegaiatan awal bagian apersepsi, dimana guru menghubungkan
materi yang telah dimiliki siswa dengan materi pelajaran yang baru. Misalnya dalam pembelajaran
IPA di SD, guru mengajarkan tentang bagian-bagian tumbuhan yang terdiri dari akar, daun, batang,
bunga, buah, dan biji. Maka guru dapat bertanya kepada siswa dengan beberapa pertanyaan, misalnya:
apakah kalian tahu daun? Apa warna daun itu? Daun pada tumbuhan berguna untuk apa?. Jadi pada
pengaturan awal ini dapat mengaitkan antara konsep lama siswa yang sudah tahu warna daun kemudian
dihubungkan dengan konsep baru yaitu kegunaan dari daun.
b. Diferensiasi Progresif
Diferensiasi progresif adalah suatu proses menguraikan masalah pokok menjadi bagian-bagian yang
lebih rinci dan khusus. Misalnya dalam pembelajaran IPA di SD, guru memberikan materi mengenai
jenis hewan berkaki empat, kemudian guru dapat mengajukan pertanyaan yaitu hewan apa saja yang
berkaki empat?, diantara hewan berkaki empat, hewan apa sajakah yang pemakan rumput dan
pemakan daging?. Dari pertanyaan guru tersebut maka siswa dapat mengetahui bahwa hewan berkaki
empat itu ada yang pemakan rumput dan ada juga yang pemakan daging. Sehingga pelajaran dari
umum-khusus.
c. Consolidasi (belajar subordinatif)
Dalam konsilidasi (consolidation) guru memberikan pemantapan atas materi pelajaran yang telah
diberikan untuk memudahkan siswa memahami dan mempelajari selanjutnya. Dalam hal ini guru dapat
memberikan pertanyaan kepada siswa, misalnya dalam materi tumbuhan. Guru dapat menanyakan
pada siswa tentang bagian-bagian dari tumbuhan serta fungsi dari bagian tumbuhan tersebut. Belajar
superordinat adalah proses struktur kognitif yang mengalami pertumbuhan ke arah diferensiasi, terjadi
sejak perolehan informasi dan diasosiasikan dengan konsep dalam struktur kognitif tersebut. Proses
belajar tersebut akan terus berlangsung hingga pada suatu saat ditemukan hal-hal baru. Belajar
superordinat akan terjadi pada konsep-konsep yang lebih luas dan inklusif.
d. Rekonsiliasi Integratif
Menurut konsep rekonsiliasi integratif dalam mengajar, konsep-konsep perlu diintegrasikan dan
disesuaikan dengan konsep-konsep yang telah dipelajari sebelumnya. Contoh dalam pembelajaran,
misal mempelajari materi tentang bagian tumbuhan yaitu daun. Siswa pada kelas sebelumnya telah
mempelajari tentang daun, tetapi hanya sebatas mengetahui tentang apa itu fungsi daun. Dan pada
kelas berikutnya siswa kembali mempelajari tentang daun, akan tetapi dalam materi ini siswa akan
lebih mendalami tidak hanya sebatas pada fungsi daun saja melainkan macam-macam tulang daun.
2. 2) JAWABAN ALTERNATIF 2
Seperti yang telah di jelaskan teman saya tadi, saya menambahkan terkait penerapan di sekolah
pada Pembelajaran IPA Dengan Teori Ausubel
Mata Pelajaran : IPA
Kelas : V (Lima)/Semester 1
Materi : Perubahan wujud benda
Tujuan Umum : Siswa dapat menyimpulkan hasilpercobaan tentang perubahan wujud benda.
Desain Pembelajaran :
a) Guru menyampaikan tujuan pembelajaran yang ingin dicapai
b) Guru mempersiapkanbahan-bahan seperti es, air dan kapur barus yang nantinya akandigunakan dalam
percobaan perubahan wujud benda.
c) Siswa di bagi kedalam kelompok yang terdiri dari 3 kelompok yang masing –masing kelompok terdiri
dari 5anak.
d) Masing masing kelompok mendemonstrasikan tentang perubahan wujud benda.
e) Adapun peta konsepnyasebagai berikut
Alasan Pembelajaran IPA dengan teori model Ausubel adalahkarena pada dasarnya, belajar
bermakna akan terjadi apabila informasi baru dapat dikaitkan dengan konsep-konsep yang sudah terdapat
dalam kognitif seseorang.Dalam pembelajaran IPApastilah siswa secara langsung menggunakan contoh
benda secara nyata yang telah tersedia dilingkungan sekitar.Sejalan dengan teori Ausubel dengan
diterapkan desain pembelajaran melalui peta konsep (mind mapping) siswa akan mudah mengkaitkan
suatu informasi baru contoh perubahan wujud benda diantaranya cair menjadi padat dengan mengambil
contoh air yang dibekukan menjadi es, padat menjadi cair dengan mengambil contoh es yang mencair,
dan padat menjadi gas dengan mengambil contoh air yang dipanaskan menjadi uap, yang pada proses
tersebutasimilasi/informasibaru tersebut di kaitkan pada subsumer-subsumer yang relevan.
3) JAWABAN ALTERNATIF 3
Menambahkan terkait penggunaan peta konsep, memang benar dalam mengajarkan konsep-
konsep, atau gagasan-gagasan perlu diintegrasikan dan disesuaikan dengan konsep-konsep yang telah
dipelajari sebelumnya. Dengan kata lain guru hendaknya mampu menunjukkan konsep-konsep dan
prinsip-prinsip itu saling berkaitan. Peta konsep memperlihatkan bagaimana konsep-konsep saling
dikaitkan. Untuk menyusun suatu peta konsep diperlukan konsep-konsep atau kejadian dan kata
penghubung.
Bila dua konsep dihubungkan oleh satu atau dua lebih kata penghubung maka terjadilah suatu
preposisi. Dalam bentuknya yang paling sederhana suatu peta konsep adalah dua konsep yang
dihubungkan oleh satu kata penghubung membentuk suatu preposisi. Belajar bermakna lebih mudah
berlangsung bila konsep-konsep baru dikaitkan pada konsep yang lebih umu, maka peta konsep biasanya
disusun secara hierarki. Ini berarti bahwa
3. KESIMPULAN
Inti dari teori belajar Menurut Ausubel adalah belajar bermakna. Belajar bermakna adalah suatu proses yang
dikaitkan dengan informasi baru pada konsep-konsep relevan yang terdapat pada struktur kognitif seseorang.
Dalam penerapan di IPA SD, Ausubel membuat peta hirarki konsep-konsep atau tahapan-tahapan dimana
konsep-konsep yang bersifat umum berada di puncak hirarki dan semakin ke bawah konsep-konsep atau tahapan-
tahapan diurutkan lebih khusus. Hal tersebut didasarkan pada prinsip-prinsip atau tahap-tahap yang dikemukakan
oleh Ausubel yaitu : Pengaturan Awal (advance organizer), Diferensiasi Progresif, Consolidasi (belajar
subordinatif), Rekonsiliasi Integratif.
Menurut Ausubel dan Robinson dalam Slameto (2010, 24) ada 4 macam tipe belajar : Belajar menerima
bermakna (Meaningful Reception Learning), Belajar menerima yang tidak bermakna (Reception Learning),
Belajar penemuan bermakna (Meaningful Discovery Learning), Belajar penemuan yang tidak bermakna
(Discovery Learning).
Salah satu ciri peta konsep Ausubel adalah Dari setiap konsep, konsep yang paling umum (inklusif) terdapat
pada puncak konsep, makin kebawah konsep-konsep menjadi lebih khusus sampai pada pemberian contoh-
contoh.
4. 2. SOAL NOMOR 2
1) JAWABAN ALTERNATIF 1
Pada usia anak SD mereka memiliki keingintahuan yang cukup tinggi sehingga jika kegiatan
pembelajaran di sekolah tidak sesuai atau tidak mendukung anak untuk dapat mengekplorasi
pengetahuannya maka tingkat pengetahuan yang didapat siswa juga menjadi kurang baik. Oleh dari itu,
kegiatan pembelajaran khususnya pada mata pelajaran IPA seharusnya menggunakan model yang dapat
mengeksplor pengetahuan para siswa. Salah satu teori yang cocok yaitu teori piaget. Piaget beranggapan
anak bukan merupakan suatu botol kosong yang siapun untuk diisi, melainkan anak secara
aktif akan membangun pengetahuan dunianya. Suatu hal lagi, teori Piaget mengajarkan kita pada suatu
kenyataan bahwa seluruh anak mengikuti pola perkembangan yang sama tanpa mempertimbangkan
kebudayaan dan kemampuan anak secara umum. Hanya umur anak di mana konservasi muncul sering
berbeda. Poin yang penting ini menjelaskan kita mengapa pembelajaran IPA di SD banyak
menggunakan percobaan-percobaan nyata dan berhasil pada anak yang lemah dan anak yang secara
kebudayaan terhalangi.
Salah satu model pembelajaran yang cocok digunakan adalah model pembelajaran dengan
menggunakan percobaan atau eksperimen. Dengan adanya percobaan dalam kelas, siswa akan menjawab
rasa ingin tahunya dengan eksperimen yang dilakukan. Model inkuiri merupakan model yang
menggunakan eksperimen dalam langkah-langkah kegiatannya. Model inkuiri adalah modelyang
mempersiapkan peserta didik pada suatu situasi untuk melakukan eksperimen sendiri secara luas agar
melihat apa yang terjadi, ingin melakukan sesuatu, mengajukan pertanyaan-pertanyaan dan mencari
jawabannya sendiri, menghubungkan penemuan yang satudengan penemuan yang lain, serta
membandingkan apa yang ditemukan dengan yang ditemukan oleh siswa lain
2) JAWABAN ALTERNATIF 2
Kalau menurut saya, teori yang bisa digunakan dalam pembelajaran di SD terutama materi tentang
sistem pencernaan dikondisi pandemi seperti ini yaitu dengan mengemas pembelajaran dengan
menggunakan media pembelajaran multimedia berupa aplikasi dengan menerapkan teori belajar Ausubel
yang interaktif yang mampu meningkatkan minat belajar siswa dengan berorientasi pada teori belajar
Ausubel dalam pengembanganya. Media multimedia merupakan media yang mengintegrasikan semua
bentuk mediameliputi teks, gambar, audio, video, interaktivitas dalam satu bentuk media yang
diprogramkan dengan berlandaskan pada teori dan pembelajaran yang digunakan.
Pemberian pembelajaran di SD dilaksanakan dengan mengajak siswa mengaitkan materi pelajaran
pada hal-hal yang bersifat nyata dalam kehidupan sehari-hari siswa akan sangat cocok diberikan sesuai
dengan penerapan teori belajar yang diperkenalkan oleh David P Ausubel, yang menyatakan bahwa untuk
membantu siswa memahami suatu materi yang dibelajarkan, diperlukan pengaitan antara materi yang
akan dibelajarkan dengan konsep yang telah dimiliki siswa sebelumnya.
Dengan menerapkan kebermaknaan dalam pembelajaran, siswa akan mampu mencari hubungan
antara konsep baru dengan pengetahuan siswa sebelumnya, sehingga pemahaman siswa terbangun lebih
baik .Dengan pemberian pembelajaran yang memiliki kerbermaknaan, akan membantu siswa dalam
memahami materi dengan membuat makna atas pengalamanya yang bersifat nyata yang diaitkan dengan
materi yang akan dipelajari. Sehingga pembelajaran dengan sistem daring yang dilaksanakan dapat
berjalan dengan lebih efektif menarik serta mampu meningkatkan motivasi siswa dalam pembelajaran.
Dengan mengembangkan suatu media pembelajaran berupa aplikasi dengan berorientasi pada
teori belajar Ausubel, akan mampu menjadikan pembelajaran lebih efektif dan siswa lebih mudah
memahami materi yang dibelajarkan. Media pembelajaran berupa aplikasi ini dikembangkan dengan
menyesuaikan KD dan indikator materi pada kelas V yang dapat digunakan pada smartphone dengan
sistem operasi android dengan maupun tanpa adanya data internet, sehingga siswa dapat belajar
kapanpun, dimanapun dan tidak kesulitan mencari tambahan materi sendiri dan dapat melakukan interaksi
dengan media yang dikembangkan. Hal ini sangat sesuai bila diterapkan dalam pembelajaran IPA yang
bersifat abstrak dan memerlukan media interaktif sebagai sarana yang mampu menjadikan materi IPA
sistem pencernaan manusia yang tidak dapat dilihat secara langsung menjadi mudah untuk dipahami.
Sehingga siswa dapat melakukan interaksi dengan materi yang dipelajari melalui media yang digunakan
5. Kesimpulan
Sebenarnya teori apapun akan tepat digunakan jika disesuaiakna dengan kebutuhan peserta didik.
Sehingga guru dituntun untuk memilih teori yang paling pas sesuai dengan perkembangan dan kebutuhan peserta
didik saat ini. Kebutuhan masing-masing peserta didikpun juga berbeda-beda tergantung dengan kemampuan
masing-masing peserta didik.
Contohnya sesuai yang dijelaskan dengan mbak/mas..... dengan menerapkan teori belajar piaget dalam
pembelajaran di SD terutama materi tentang sistem pencernaan. Sesuai teori piaget dengan beranggapan anak
bukan merupakan suatu botol kosong yang siapun untuk diisi, melainkan anak secara aktif akan
membangun pengetahuan dunianya. Penerapan selanjutnya adalah guru harus selalu ingat bahwa anak
menangkap dan menerjemahkan sesuatu secara berbeda.Ide- ide anak harus selalu dipakai. Tetapi setelah
beberapa saat guru harus mengarahkan sesuai dengan apa yang seharusnya. Contoh pembelajaran IPA di SD
berdasarkan teori Piaget yaitu melelui eksperimen yang melibatkan siswa.
Poin yang penting ini menjelaskan kita mengapa pembelajaran IPA di SD banyak menggunakan
percobaan-percobaan nyata dan berhasil pada anak yang lemah dan anak yang secara kebudayaan terhalangi.
Salah satu model pembelajaran yang cocok digunakan adalah model pembelajaran dengan menggunakan
percobaan atau eksperimen. Dengan adanya percobaan dalam kelas, siswa akan menjawab rasa ingin tahunya
dengan eksperimen yang dilakukan.
Yang kedua seperti yang dijelaskan mbak/mas...... dengan menerapkan teori belajar ausubel dalam
pembelajaran di SD terutama materi tentang sistem pencernaan. Dengan kondisi pandemi seperti ini yaitu dengan
mengemas pembelajaran dengan menggunakan media pembelajaran multimedia berupa aplikasi dengan
menerapkan teori belajar Ausubel yang interaktif yang mampu meningkatkan minat belajar siswa dengan
berorientasi pada teori belajar Ausubel dalam pengembanganya. Media multimedia merupakan media yang
mengintegrasikan semua bentuk mediameliputi teks, gambar, audio, video.
Jadi kesimpulannya teori akan tepat jika digunakan dengan kebutuhan peserta didik.