SlideShare a Scribd company logo
JAWABAN MODUL 1
1. SOAL NOMOR 1
1) JAWABAN ALTERNATIF 1
Faktor yang paling penting yang mempengaruhi belajar adalah apa yang telah diketahui oleh siswa.
Informasi yang baru diterima akan disimpan di daerah tertentu dalam otak. Banyak sel otak yang terlibat
dalam penyimpanan pengetahuan tersebut.
David P. Ausubel menyebutkan bahwa pengajaran secara verbal adalah lebih efisien dari segi waktu
yang diperlukan untuk menyajikan pelajaran dan menyajikan bahwa pembelajar dapat mempelajari materi
pelajaran dalam jumlah yang lebih banyak.
Dalam penerapan di IPA SD, Ausubel membuat peta hirarki konsep-konsep atau tahapan-tahapan dimana
konsep-konsep yang bersifat umum berada di puncak hirarki dan semakin ke bawah konsep-konsep atau
tahapan-tahapan diurutkan lebih khusus.
a. Pengaturan Awal (advance organizer
Pengaturan awal atau dapat disebut juga sebagai bahan pengait maka dapat mengaitkan aatara konsep
lama yang telah dimiliki siswa dengan konsep baru yang maknanya jauh lebih tinggi. Pengaturan awal
ini dapat kita lihat pada RPP pada kegaiatan awal bagian apersepsi, dimana guru menghubungkan
materi yang telah dimiliki siswa dengan materi pelajaran yang baru. Misalnya dalam pembelajaran
IPA di SD, guru mengajarkan tentang bagian-bagian tumbuhan yang terdiri dari akar, daun, batang,
bunga, buah, dan biji. Maka guru dapat bertanya kepada siswa dengan beberapa pertanyaan, misalnya:
apakah kalian tahu daun? Apa warna daun itu? Daun pada tumbuhan berguna untuk apa?. Jadi pada
pengaturan awal ini dapat mengaitkan antara konsep lama siswa yang sudah tahu warna daun kemudian
dihubungkan dengan konsep baru yaitu kegunaan dari daun.
b. Diferensiasi Progresif
Diferensiasi progresif adalah suatu proses menguraikan masalah pokok menjadi bagian-bagian yang
lebih rinci dan khusus. Misalnya dalam pembelajaran IPA di SD, guru memberikan materi mengenai
jenis hewan berkaki empat, kemudian guru dapat mengajukan pertanyaan yaitu hewan apa saja yang
berkaki empat?, diantara hewan berkaki empat, hewan apa sajakah yang pemakan rumput dan
pemakan daging?. Dari pertanyaan guru tersebut maka siswa dapat mengetahui bahwa hewan berkaki
empat itu ada yang pemakan rumput dan ada juga yang pemakan daging. Sehingga pelajaran dari
umum-khusus.
c. Consolidasi (belajar subordinatif)
Dalam konsilidasi (consolidation) guru memberikan pemantapan atas materi pelajaran yang telah
diberikan untuk memudahkan siswa memahami dan mempelajari selanjutnya. Dalam hal ini guru dapat
memberikan pertanyaan kepada siswa, misalnya dalam materi tumbuhan. Guru dapat menanyakan
pada siswa tentang bagian-bagian dari tumbuhan serta fungsi dari bagian tumbuhan tersebut. Belajar
superordinat adalah proses struktur kognitif yang mengalami pertumbuhan ke arah diferensiasi, terjadi
sejak perolehan informasi dan diasosiasikan dengan konsep dalam struktur kognitif tersebut. Proses
belajar tersebut akan terus berlangsung hingga pada suatu saat ditemukan hal-hal baru. Belajar
superordinat akan terjadi pada konsep-konsep yang lebih luas dan inklusif.
d. Rekonsiliasi Integratif
Menurut konsep rekonsiliasi integratif dalam mengajar, konsep-konsep perlu diintegrasikan dan
disesuaikan dengan konsep-konsep yang telah dipelajari sebelumnya. Contoh dalam pembelajaran,
misal mempelajari materi tentang bagian tumbuhan yaitu daun. Siswa pada kelas sebelumnya telah
mempelajari tentang daun, tetapi hanya sebatas mengetahui tentang apa itu fungsi daun. Dan pada
kelas berikutnya siswa kembali mempelajari tentang daun, akan tetapi dalam materi ini siswa akan
lebih mendalami tidak hanya sebatas pada fungsi daun saja melainkan macam-macam tulang daun.
2) JAWABAN ALTERNATIF 2
Seperti yang telah di jelaskan teman saya tadi, saya menambahkan terkait penerapan di sekolah
pada Pembelajaran IPA Dengan Teori Ausubel
Mata Pelajaran : IPA
Kelas : V (Lima)/Semester 1
Materi : Perubahan wujud benda
Tujuan Umum : Siswa dapat menyimpulkan hasilpercobaan tentang perubahan wujud benda.
Desain Pembelajaran :
a) Guru menyampaikan tujuan pembelajaran yang ingin dicapai
b) Guru mempersiapkanbahan-bahan seperti es, air dan kapur barus yang nantinya akandigunakan dalam
percobaan perubahan wujud benda.
c) Siswa di bagi kedalam kelompok yang terdiri dari 3 kelompok yang masing –masing kelompok terdiri
dari 5anak.
d) Masing masing kelompok mendemonstrasikan tentang perubahan wujud benda.
e) Adapun peta konsepnyasebagai berikut
Alasan Pembelajaran IPA dengan teori model Ausubel adalahkarena pada dasarnya, belajar
bermakna akan terjadi apabila informasi baru dapat dikaitkan dengan konsep-konsep yang sudah terdapat
dalam kognitif seseorang.Dalam pembelajaran IPApastilah siswa secara langsung menggunakan contoh
benda secara nyata yang telah tersedia dilingkungan sekitar.Sejalan dengan teori Ausubel dengan
diterapkan desain pembelajaran melalui peta konsep (mind mapping) siswa akan mudah mengkaitkan
suatu informasi baru contoh perubahan wujud benda diantaranya cair menjadi padat dengan mengambil
contoh air yang dibekukan menjadi es, padat menjadi cair dengan mengambil contoh es yang mencair,
dan padat menjadi gas dengan mengambil contoh air yang dipanaskan menjadi uap, yang pada proses
tersebutasimilasi/informasibaru tersebut di kaitkan pada subsumer-subsumer yang relevan.
3) JAWABAN ALTERNATIF 3
Menambahkan terkait penggunaan peta konsep, memang benar dalam mengajarkan konsep-
konsep, atau gagasan-gagasan perlu diintegrasikan dan disesuaikan dengan konsep-konsep yang telah
dipelajari sebelumnya. Dengan kata lain guru hendaknya mampu menunjukkan konsep-konsep dan
prinsip-prinsip itu saling berkaitan. Peta konsep memperlihatkan bagaimana konsep-konsep saling
dikaitkan. Untuk menyusun suatu peta konsep diperlukan konsep-konsep atau kejadian dan kata
penghubung.
Bila dua konsep dihubungkan oleh satu atau dua lebih kata penghubung maka terjadilah suatu
preposisi. Dalam bentuknya yang paling sederhana suatu peta konsep adalah dua konsep yang
dihubungkan oleh satu kata penghubung membentuk suatu preposisi. Belajar bermakna lebih mudah
berlangsung bila konsep-konsep baru dikaitkan pada konsep yang lebih umu, maka peta konsep biasanya
disusun secara hierarki. Ini berarti bahwa
KESIMPULAN
Inti dari teori belajar Menurut Ausubel adalah belajar bermakna. Belajar bermakna adalah suatu proses yang
dikaitkan dengan informasi baru pada konsep-konsep relevan yang terdapat pada struktur kognitif seseorang.
Dalam penerapan di IPA SD, Ausubel membuat peta hirarki konsep-konsep atau tahapan-tahapan dimana
konsep-konsep yang bersifat umum berada di puncak hirarki dan semakin ke bawah konsep-konsep atau tahapan-
tahapan diurutkan lebih khusus. Hal tersebut didasarkan pada prinsip-prinsip atau tahap-tahap yang dikemukakan
oleh Ausubel yaitu : Pengaturan Awal (advance organizer), Diferensiasi Progresif, Consolidasi (belajar
subordinatif), Rekonsiliasi Integratif.
Menurut Ausubel dan Robinson dalam Slameto (2010, 24) ada 4 macam tipe belajar : Belajar menerima
bermakna (Meaningful Reception Learning), Belajar menerima yang tidak bermakna (Reception Learning),
Belajar penemuan bermakna (Meaningful Discovery Learning), Belajar penemuan yang tidak bermakna
(Discovery Learning).
Salah satu ciri peta konsep Ausubel adalah Dari setiap konsep, konsep yang paling umum (inklusif) terdapat
pada puncak konsep, makin kebawah konsep-konsep menjadi lebih khusus sampai pada pemberian contoh-
contoh.
2. SOAL NOMOR 2
1) JAWABAN ALTERNATIF 1
Pada usia anak SD mereka memiliki keingintahuan yang cukup tinggi sehingga jika kegiatan
pembelajaran di sekolah tidak sesuai atau tidak mendukung anak untuk dapat mengekplorasi
pengetahuannya maka tingkat pengetahuan yang didapat siswa juga menjadi kurang baik. Oleh dari itu,
kegiatan pembelajaran khususnya pada mata pelajaran IPA seharusnya menggunakan model yang dapat
mengeksplor pengetahuan para siswa. Salah satu teori yang cocok yaitu teori piaget. Piaget beranggapan
anak bukan merupakan suatu botol kosong yang siapun untuk diisi, melainkan anak secara
aktif akan membangun pengetahuan dunianya. Suatu hal lagi, teori Piaget mengajarkan kita pada suatu
kenyataan bahwa seluruh anak mengikuti pola perkembangan yang sama tanpa mempertimbangkan
kebudayaan dan kemampuan anak secara umum. Hanya umur anak di mana konservasi muncul sering
berbeda. Poin yang penting ini menjelaskan kita mengapa pembelajaran IPA di SD banyak
menggunakan percobaan-percobaan nyata dan berhasil pada anak yang lemah dan anak yang secara
kebudayaan terhalangi.
Salah satu model pembelajaran yang cocok digunakan adalah model pembelajaran dengan
menggunakan percobaan atau eksperimen. Dengan adanya percobaan dalam kelas, siswa akan menjawab
rasa ingin tahunya dengan eksperimen yang dilakukan. Model inkuiri merupakan model yang
menggunakan eksperimen dalam langkah-langkah kegiatannya. Model inkuiri adalah modelyang
mempersiapkan peserta didik pada suatu situasi untuk melakukan eksperimen sendiri secara luas agar
melihat apa yang terjadi, ingin melakukan sesuatu, mengajukan pertanyaan-pertanyaan dan mencari
jawabannya sendiri, menghubungkan penemuan yang satudengan penemuan yang lain, serta
membandingkan apa yang ditemukan dengan yang ditemukan oleh siswa lain
2) JAWABAN ALTERNATIF 2
Kalau menurut saya, teori yang bisa digunakan dalam pembelajaran di SD terutama materi tentang
sistem pencernaan dikondisi pandemi seperti ini yaitu dengan mengemas pembelajaran dengan
menggunakan media pembelajaran multimedia berupa aplikasi dengan menerapkan teori belajar Ausubel
yang interaktif yang mampu meningkatkan minat belajar siswa dengan berorientasi pada teori belajar
Ausubel dalam pengembanganya. Media multimedia merupakan media yang mengintegrasikan semua
bentuk mediameliputi teks, gambar, audio, video, interaktivitas dalam satu bentuk media yang
diprogramkan dengan berlandaskan pada teori dan pembelajaran yang digunakan.
Pemberian pembelajaran di SD dilaksanakan dengan mengajak siswa mengaitkan materi pelajaran
pada hal-hal yang bersifat nyata dalam kehidupan sehari-hari siswa akan sangat cocok diberikan sesuai
dengan penerapan teori belajar yang diperkenalkan oleh David P Ausubel, yang menyatakan bahwa untuk
membantu siswa memahami suatu materi yang dibelajarkan, diperlukan pengaitan antara materi yang
akan dibelajarkan dengan konsep yang telah dimiliki siswa sebelumnya.
Dengan menerapkan kebermaknaan dalam pembelajaran, siswa akan mampu mencari hubungan
antara konsep baru dengan pengetahuan siswa sebelumnya, sehingga pemahaman siswa terbangun lebih
baik .Dengan pemberian pembelajaran yang memiliki kerbermaknaan, akan membantu siswa dalam
memahami materi dengan membuat makna atas pengalamanya yang bersifat nyata yang diaitkan dengan
materi yang akan dipelajari. Sehingga pembelajaran dengan sistem daring yang dilaksanakan dapat
berjalan dengan lebih efektif menarik serta mampu meningkatkan motivasi siswa dalam pembelajaran.
Dengan mengembangkan suatu media pembelajaran berupa aplikasi dengan berorientasi pada
teori belajar Ausubel, akan mampu menjadikan pembelajaran lebih efektif dan siswa lebih mudah
memahami materi yang dibelajarkan. Media pembelajaran berupa aplikasi ini dikembangkan dengan
menyesuaikan KD dan indikator materi pada kelas V yang dapat digunakan pada smartphone dengan
sistem operasi android dengan maupun tanpa adanya data internet, sehingga siswa dapat belajar
kapanpun, dimanapun dan tidak kesulitan mencari tambahan materi sendiri dan dapat melakukan interaksi
dengan media yang dikembangkan. Hal ini sangat sesuai bila diterapkan dalam pembelajaran IPA yang
bersifat abstrak dan memerlukan media interaktif sebagai sarana yang mampu menjadikan materi IPA
sistem pencernaan manusia yang tidak dapat dilihat secara langsung menjadi mudah untuk dipahami.
Sehingga siswa dapat melakukan interaksi dengan materi yang dipelajari melalui media yang digunakan
Kesimpulan
Sebenarnya teori apapun akan tepat digunakan jika disesuaiakna dengan kebutuhan peserta didik.
Sehingga guru dituntun untuk memilih teori yang paling pas sesuai dengan perkembangan dan kebutuhan peserta
didik saat ini. Kebutuhan masing-masing peserta didikpun juga berbeda-beda tergantung dengan kemampuan
masing-masing peserta didik.
Contohnya sesuai yang dijelaskan dengan mbak/mas..... dengan menerapkan teori belajar piaget dalam
pembelajaran di SD terutama materi tentang sistem pencernaan. Sesuai teori piaget dengan beranggapan anak
bukan merupakan suatu botol kosong yang siapun untuk diisi, melainkan anak secara aktif akan
membangun pengetahuan dunianya. Penerapan selanjutnya adalah guru harus selalu ingat bahwa anak
menangkap dan menerjemahkan sesuatu secara berbeda.Ide- ide anak harus selalu dipakai. Tetapi setelah
beberapa saat guru harus mengarahkan sesuai dengan apa yang seharusnya. Contoh pembelajaran IPA di SD
berdasarkan teori Piaget yaitu melelui eksperimen yang melibatkan siswa.
Poin yang penting ini menjelaskan kita mengapa pembelajaran IPA di SD banyak menggunakan
percobaan-percobaan nyata dan berhasil pada anak yang lemah dan anak yang secara kebudayaan terhalangi.
Salah satu model pembelajaran yang cocok digunakan adalah model pembelajaran dengan menggunakan
percobaan atau eksperimen. Dengan adanya percobaan dalam kelas, siswa akan menjawab rasa ingin tahunya
dengan eksperimen yang dilakukan.
Yang kedua seperti yang dijelaskan mbak/mas...... dengan menerapkan teori belajar ausubel dalam
pembelajaran di SD terutama materi tentang sistem pencernaan. Dengan kondisi pandemi seperti ini yaitu dengan
mengemas pembelajaran dengan menggunakan media pembelajaran multimedia berupa aplikasi dengan
menerapkan teori belajar Ausubel yang interaktif yang mampu meningkatkan minat belajar siswa dengan
berorientasi pada teori belajar Ausubel dalam pengembanganya. Media multimedia merupakan media yang
mengintegrasikan semua bentuk mediameliputi teks, gambar, audio, video.
Jadi kesimpulannya teori akan tepat jika digunakan dengan kebutuhan peserta didik.

More Related Content

What's hot

Konsep dasar teori konstruktivistik
Konsep dasar teori konstruktivistikKonsep dasar teori konstruktivistik
Konsep dasar teori konstruktivistik
Kundas Tanma
 
Lembar observasi siswa
Lembar observasi siswaLembar observasi siswa
Lembar observasi siswa
Alby Alyubi
 
ANAK BERKEBUTUHAN KHUSUS DAN ANAK BERBAKAT
ANAK BERKEBUTUHAN KHUSUS DAN ANAK BERBAKATANAK BERKEBUTUHAN KHUSUS DAN ANAK BERBAKAT
ANAK BERKEBUTUHAN KHUSUS DAN ANAK BERBAKAT
Fikahati Rachmawati
 
Contoh RPP MATA PELAJARAN IPA KELAS IV SD
Contoh RPP MATA PELAJARAN IPA KELAS IV SDContoh RPP MATA PELAJARAN IPA KELAS IV SD
Contoh RPP MATA PELAJARAN IPA KELAS IV SD
Tatik prisnamasari
 
jurnal pembimbingan supervisor
jurnal pembimbingan supervisor jurnal pembimbingan supervisor
jurnal pembimbingan supervisor Smile Honay
 
Presentasi modul 7 ipa kb 2
Presentasi modul 7 ipa kb 2Presentasi modul 7 ipa kb 2
Presentasi modul 7 ipa kb 2
MA Miftahul Ulum gresik
 
Rencana pelaksanaan pembelajaran ipa kelas 5
Rencana pelaksanaan pembelajaran ipa kelas 5Rencana pelaksanaan pembelajaran ipa kelas 5
Rencana pelaksanaan pembelajaran ipa kelas 5
Operator Warnet Vast Raha
 
PPT MODUL 7.pptx
PPT MODUL 7.pptxPPT MODUL 7.pptx
PPT MODUL 7.pptx
ramuprakadisma
 
Laporan Praktikum IPA Kelompok Ekosistem Darat.docx
Laporan Praktikum IPA Kelompok  Ekosistem Darat.docxLaporan Praktikum IPA Kelompok  Ekosistem Darat.docx
Laporan Praktikum IPA Kelompok Ekosistem Darat.docx
jeninurdiana
 
Contoh Laporan PKP UT PGSD IPA Materi Perpindahan Energi Panas - Pemantaan Ke...
Contoh Laporan PKP UT PGSD IPA Materi Perpindahan Energi Panas - Pemantaan Ke...Contoh Laporan PKP UT PGSD IPA Materi Perpindahan Energi Panas - Pemantaan Ke...
Contoh Laporan PKP UT PGSD IPA Materi Perpindahan Energi Panas - Pemantaan Ke...
Soal Universitas Terbuka
 
Modul 5. Kualitas Alat Ukur (Instrumen)
Modul 5. Kualitas Alat Ukur (Instrumen)Modul 5. Kualitas Alat Ukur (Instrumen)
Modul 5. Kualitas Alat Ukur (Instrumen)
Naita Novia Sari
 
MODUL 6.docx
MODUL 6.docxMODUL 6.docx
MODUL 6.docx
fitrifajriati
 
Kasus pembelajaran tap
Kasus pembelajaran tapKasus pembelajaran tap
Kasus pembelajaran tap
Operator Warnet Vast Raha
 
Topik 1-3 Ruang Kolaborasi Proyek Kepemimpinan (1).doc
Topik 1-3 Ruang Kolaborasi Proyek Kepemimpinan (1).docTopik 1-3 Ruang Kolaborasi Proyek Kepemimpinan (1).doc
Topik 1-3 Ruang Kolaborasi Proyek Kepemimpinan (1).doc
RawindyAuliiaHapsari
 
memahami Understanding by Design
memahami Understanding by Designmemahami Understanding by Design
memahami Understanding by DesignSMK Negeri 6 Malang
 
Pengaruh detergen thdp prkcmbhan
Pengaruh detergen thdp prkcmbhanPengaruh detergen thdp prkcmbhan
Pengaruh detergen thdp prkcmbhan
Rizal Fahmi
 
CONTOH RPP PEMBELAJARAN KELAS RANGKAP MODEL 221.docx
CONTOH RPP PEMBELAJARAN KELAS RANGKAP MODEL 221.docxCONTOH RPP PEMBELAJARAN KELAS RANGKAP MODEL 221.docx
CONTOH RPP PEMBELAJARAN KELAS RANGKAP MODEL 221.docx
FriscaDwiSeptianaPut
 

What's hot (20)

Konsep dasar teori konstruktivistik
Konsep dasar teori konstruktivistikKonsep dasar teori konstruktivistik
Konsep dasar teori konstruktivistik
 
Lembar observasi siswa
Lembar observasi siswaLembar observasi siswa
Lembar observasi siswa
 
Powerpoint strategi pembelajaran
Powerpoint strategi pembelajaranPowerpoint strategi pembelajaran
Powerpoint strategi pembelajaran
 
ANAK BERKEBUTUHAN KHUSUS DAN ANAK BERBAKAT
ANAK BERKEBUTUHAN KHUSUS DAN ANAK BERBAKATANAK BERKEBUTUHAN KHUSUS DAN ANAK BERBAKAT
ANAK BERKEBUTUHAN KHUSUS DAN ANAK BERBAKAT
 
Contoh RPP MATA PELAJARAN IPA KELAS IV SD
Contoh RPP MATA PELAJARAN IPA KELAS IV SDContoh RPP MATA PELAJARAN IPA KELAS IV SD
Contoh RPP MATA PELAJARAN IPA KELAS IV SD
 
Makalah Tes dan Nontes
Makalah Tes dan NontesMakalah Tes dan Nontes
Makalah Tes dan Nontes
 
jurnal pembimbingan supervisor
jurnal pembimbingan supervisor jurnal pembimbingan supervisor
jurnal pembimbingan supervisor
 
Presentasi modul 7 ipa kb 2
Presentasi modul 7 ipa kb 2Presentasi modul 7 ipa kb 2
Presentasi modul 7 ipa kb 2
 
Rencana pelaksanaan pembelajaran ipa kelas 5
Rencana pelaksanaan pembelajaran ipa kelas 5Rencana pelaksanaan pembelajaran ipa kelas 5
Rencana pelaksanaan pembelajaran ipa kelas 5
 
Kasus pembelajaran bahasa indonesia di sd
Kasus pembelajaran bahasa indonesia di sdKasus pembelajaran bahasa indonesia di sd
Kasus pembelajaran bahasa indonesia di sd
 
PPT MODUL 7.pptx
PPT MODUL 7.pptxPPT MODUL 7.pptx
PPT MODUL 7.pptx
 
Laporan Praktikum IPA Kelompok Ekosistem Darat.docx
Laporan Praktikum IPA Kelompok  Ekosistem Darat.docxLaporan Praktikum IPA Kelompok  Ekosistem Darat.docx
Laporan Praktikum IPA Kelompok Ekosistem Darat.docx
 
Contoh Laporan PKP UT PGSD IPA Materi Perpindahan Energi Panas - Pemantaan Ke...
Contoh Laporan PKP UT PGSD IPA Materi Perpindahan Energi Panas - Pemantaan Ke...Contoh Laporan PKP UT PGSD IPA Materi Perpindahan Energi Panas - Pemantaan Ke...
Contoh Laporan PKP UT PGSD IPA Materi Perpindahan Energi Panas - Pemantaan Ke...
 
Modul 5. Kualitas Alat Ukur (Instrumen)
Modul 5. Kualitas Alat Ukur (Instrumen)Modul 5. Kualitas Alat Ukur (Instrumen)
Modul 5. Kualitas Alat Ukur (Instrumen)
 
MODUL 6.docx
MODUL 6.docxMODUL 6.docx
MODUL 6.docx
 
Kasus pembelajaran tap
Kasus pembelajaran tapKasus pembelajaran tap
Kasus pembelajaran tap
 
Topik 1-3 Ruang Kolaborasi Proyek Kepemimpinan (1).doc
Topik 1-3 Ruang Kolaborasi Proyek Kepemimpinan (1).docTopik 1-3 Ruang Kolaborasi Proyek Kepemimpinan (1).doc
Topik 1-3 Ruang Kolaborasi Proyek Kepemimpinan (1).doc
 
memahami Understanding by Design
memahami Understanding by Designmemahami Understanding by Design
memahami Understanding by Design
 
Pengaruh detergen thdp prkcmbhan
Pengaruh detergen thdp prkcmbhanPengaruh detergen thdp prkcmbhan
Pengaruh detergen thdp prkcmbhan
 
CONTOH RPP PEMBELAJARAN KELAS RANGKAP MODEL 221.docx
CONTOH RPP PEMBELAJARAN KELAS RANGKAP MODEL 221.docxCONTOH RPP PEMBELAJARAN KELAS RANGKAP MODEL 221.docx
CONTOH RPP PEMBELAJARAN KELAS RANGKAP MODEL 221.docx
 

Similar to JAWABAN MODUL 1.docx

SOSIOLOGI PENDIDIKAN; KETERKAITAN ANTARA PEMBELAJARAN DAN KOGNISI, SERTA MOTI...
SOSIOLOGI PENDIDIKAN; KETERKAITAN ANTARA PEMBELAJARAN DAN KOGNISI, SERTA MOTI...SOSIOLOGI PENDIDIKAN; KETERKAITAN ANTARA PEMBELAJARAN DAN KOGNISI, SERTA MOTI...
SOSIOLOGI PENDIDIKAN; KETERKAITAN ANTARA PEMBELAJARAN DAN KOGNISI, SERTA MOTI...
Dadang DjokoKaryanto
 
SOSIOLOGI PENDIDIKAN; KETERKAITAN ANTARA PEMBELAJARAN DAN KOGNISI, SERTA MOTI...
SOSIOLOGI PENDIDIKAN; KETERKAITAN ANTARA PEMBELAJARAN DAN KOGNISI, SERTA MOTI...SOSIOLOGI PENDIDIKAN; KETERKAITAN ANTARA PEMBELAJARAN DAN KOGNISI, SERTA MOTI...
SOSIOLOGI PENDIDIKAN; KETERKAITAN ANTARA PEMBELAJARAN DAN KOGNISI, SERTA MOTI...
Dadang DjokoKaryanto
 
Ausubel
AusubelAusubel
Ausubel
Eka Yusmaita
 
Makalah Teori Ausubel
Makalah Teori AusubelMakalah Teori Ausubel
Makalah Teori Ausubel
Ira Marion
 
Assignment (1)
Assignment (1)Assignment (1)
Assignment (1)
ARULVELAN6
 
Pemanfaatan lingkungan alam sekitar sebagai media pembelajaran
Pemanfaatan lingkungan alam sekitar sebagai media pembelajaranPemanfaatan lingkungan alam sekitar sebagai media pembelajaran
Pemanfaatan lingkungan alam sekitar sebagai media pembelajaran
Ismail Fizh
 
53662192 konstruktivisme-dalam-p-p-sains
53662192 konstruktivisme-dalam-p-p-sains53662192 konstruktivisme-dalam-p-p-sains
53662192 konstruktivisme-dalam-p-p-sainsNurilza Salleh
 
Model model pembelajaran ipa
Model model pembelajaran ipaModel model pembelajaran ipa
Model model pembelajaran ipa
Operator Warnet Vast Raha
 
Model model pembelajaran ipa
Model model pembelajaran ipaModel model pembelajaran ipa
Model model pembelajaran ipa
Septian Muna Barakati
 
Model model pembelajaran ipa
Model model pembelajaran ipaModel model pembelajaran ipa
Model model pembelajaran ipa
Septian Muna Barakati
 
Model model pembelajaran ipa
Model model pembelajaran ipaModel model pembelajaran ipa
Model model pembelajaran ipa
Septian Muna Barakati
 
Uas ipa
Uas ipaUas ipa
Uas ipa
Delima Ross
 
Kognitif
KognitifKognitif
Kognitif
Cik Nirah HaNna
 
Miskonsepsi dalam Pembelajaran Fisika dan Penyelesaian yang Tepat
Miskonsepsi dalam Pembelajaran Fisika dan Penyelesaian yang TepatMiskonsepsi dalam Pembelajaran Fisika dan Penyelesaian yang Tepat
Miskonsepsi dalam Pembelajaran Fisika dan Penyelesaian yang Tepat
Puji Lestari
 
Bab ii tinjauan teori dan hipotesis penelitian
Bab ii tinjauan teori  dan hipotesis penelitianBab ii tinjauan teori  dan hipotesis penelitian
Bab ii tinjauan teori dan hipotesis penelitianRedjo Forjinso
 
Metode pembelajaran gasing
Metode pembelajaran gasingMetode pembelajaran gasing
Metode pembelajaran gasing
Boedi Santoso
 
Perbandingan antara Piagetianisme dan Ausubelianisme
Perbandingan antara Piagetianisme dan AusubelianismePerbandingan antara Piagetianisme dan Ausubelianisme
Perbandingan antara Piagetianisme dan Ausubelianisme
Indah KumaLa
 
94189348 bab-ii-skripsi-shirli-2012-hubungan-antara-apersepsi-dengan-hasil-be...
94189348 bab-ii-skripsi-shirli-2012-hubungan-antara-apersepsi-dengan-hasil-be...94189348 bab-ii-skripsi-shirli-2012-hubungan-antara-apersepsi-dengan-hasil-be...
94189348 bab-ii-skripsi-shirli-2012-hubungan-antara-apersepsi-dengan-hasil-be...Ahmad Adnan
 
Strategi pengajaran sains kanak kanak secara inkuiri
Strategi pengajaran sains kanak kanak secara inkuiriStrategi pengajaran sains kanak kanak secara inkuiri
Strategi pengajaran sains kanak kanak secara inkuiriIzny Atikah
 
Kumpulan 2 403
Kumpulan 2 403Kumpulan 2 403
Kumpulan 2 403Aryan Adam
 

Similar to JAWABAN MODUL 1.docx (20)

SOSIOLOGI PENDIDIKAN; KETERKAITAN ANTARA PEMBELAJARAN DAN KOGNISI, SERTA MOTI...
SOSIOLOGI PENDIDIKAN; KETERKAITAN ANTARA PEMBELAJARAN DAN KOGNISI, SERTA MOTI...SOSIOLOGI PENDIDIKAN; KETERKAITAN ANTARA PEMBELAJARAN DAN KOGNISI, SERTA MOTI...
SOSIOLOGI PENDIDIKAN; KETERKAITAN ANTARA PEMBELAJARAN DAN KOGNISI, SERTA MOTI...
 
SOSIOLOGI PENDIDIKAN; KETERKAITAN ANTARA PEMBELAJARAN DAN KOGNISI, SERTA MOTI...
SOSIOLOGI PENDIDIKAN; KETERKAITAN ANTARA PEMBELAJARAN DAN KOGNISI, SERTA MOTI...SOSIOLOGI PENDIDIKAN; KETERKAITAN ANTARA PEMBELAJARAN DAN KOGNISI, SERTA MOTI...
SOSIOLOGI PENDIDIKAN; KETERKAITAN ANTARA PEMBELAJARAN DAN KOGNISI, SERTA MOTI...
 
Ausubel
AusubelAusubel
Ausubel
 
Makalah Teori Ausubel
Makalah Teori AusubelMakalah Teori Ausubel
Makalah Teori Ausubel
 
Assignment (1)
Assignment (1)Assignment (1)
Assignment (1)
 
Pemanfaatan lingkungan alam sekitar sebagai media pembelajaran
Pemanfaatan lingkungan alam sekitar sebagai media pembelajaranPemanfaatan lingkungan alam sekitar sebagai media pembelajaran
Pemanfaatan lingkungan alam sekitar sebagai media pembelajaran
 
53662192 konstruktivisme-dalam-p-p-sains
53662192 konstruktivisme-dalam-p-p-sains53662192 konstruktivisme-dalam-p-p-sains
53662192 konstruktivisme-dalam-p-p-sains
 
Model model pembelajaran ipa
Model model pembelajaran ipaModel model pembelajaran ipa
Model model pembelajaran ipa
 
Model model pembelajaran ipa
Model model pembelajaran ipaModel model pembelajaran ipa
Model model pembelajaran ipa
 
Model model pembelajaran ipa
Model model pembelajaran ipaModel model pembelajaran ipa
Model model pembelajaran ipa
 
Model model pembelajaran ipa
Model model pembelajaran ipaModel model pembelajaran ipa
Model model pembelajaran ipa
 
Uas ipa
Uas ipaUas ipa
Uas ipa
 
Kognitif
KognitifKognitif
Kognitif
 
Miskonsepsi dalam Pembelajaran Fisika dan Penyelesaian yang Tepat
Miskonsepsi dalam Pembelajaran Fisika dan Penyelesaian yang TepatMiskonsepsi dalam Pembelajaran Fisika dan Penyelesaian yang Tepat
Miskonsepsi dalam Pembelajaran Fisika dan Penyelesaian yang Tepat
 
Bab ii tinjauan teori dan hipotesis penelitian
Bab ii tinjauan teori  dan hipotesis penelitianBab ii tinjauan teori  dan hipotesis penelitian
Bab ii tinjauan teori dan hipotesis penelitian
 
Metode pembelajaran gasing
Metode pembelajaran gasingMetode pembelajaran gasing
Metode pembelajaran gasing
 
Perbandingan antara Piagetianisme dan Ausubelianisme
Perbandingan antara Piagetianisme dan AusubelianismePerbandingan antara Piagetianisme dan Ausubelianisme
Perbandingan antara Piagetianisme dan Ausubelianisme
 
94189348 bab-ii-skripsi-shirli-2012-hubungan-antara-apersepsi-dengan-hasil-be...
94189348 bab-ii-skripsi-shirli-2012-hubungan-antara-apersepsi-dengan-hasil-be...94189348 bab-ii-skripsi-shirli-2012-hubungan-antara-apersepsi-dengan-hasil-be...
94189348 bab-ii-skripsi-shirli-2012-hubungan-antara-apersepsi-dengan-hasil-be...
 
Strategi pengajaran sains kanak kanak secara inkuiri
Strategi pengajaran sains kanak kanak secara inkuiriStrategi pengajaran sains kanak kanak secara inkuiri
Strategi pengajaran sains kanak kanak secara inkuiri
 
Kumpulan 2 403
Kumpulan 2 403Kumpulan 2 403
Kumpulan 2 403
 

Recently uploaded

PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan_ PENGAWASAN P3DN & TKDN_ pd PENGADAAN Ba...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan_ PENGAWASAN P3DN & TKDN_ pd PENGADAAN Ba...PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan_ PENGAWASAN P3DN & TKDN_ pd PENGADAAN Ba...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan_ PENGAWASAN P3DN & TKDN_ pd PENGADAAN Ba...
Kanaidi ken
 
Pemaparan budaya positif di sekolah.pptx
Pemaparan budaya positif di sekolah.pptxPemaparan budaya positif di sekolah.pptx
Pemaparan budaya positif di sekolah.pptx
maulatamah
 
Modul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 8 Fase D Kurikulum Merdeka
Modul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 8 Fase D Kurikulum MerdekaModul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 8 Fase D Kurikulum Merdeka
Modul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 8 Fase D Kurikulum Merdeka
Fathan Emran
 
refleksi tindak lanjut d pmm agar lebih mudah
refleksi tindak lanjut d pmm agar lebih mudahrefleksi tindak lanjut d pmm agar lebih mudah
refleksi tindak lanjut d pmm agar lebih mudah
muhamadsufii48
 
Kelompok 2 Tugas Modul 2.1 Ruang Kolaborasi.pdf
Kelompok 2 Tugas Modul 2.1 Ruang Kolaborasi.pdfKelompok 2 Tugas Modul 2.1 Ruang Kolaborasi.pdf
Kelompok 2 Tugas Modul 2.1 Ruang Kolaborasi.pdf
JALANJALANKENYANG
 
Aksi Nyata Merdeka Belajar Lolos Validasi
Aksi Nyata Merdeka Belajar Lolos ValidasiAksi Nyata Merdeka Belajar Lolos Validasi
Aksi Nyata Merdeka Belajar Lolos Validasi
DinaSetiawan2
 
FORMAT PPT RANGKAIAN PROGRAM KERJA KM 7.pptx
FORMAT PPT RANGKAIAN PROGRAM KERJA KM 7.pptxFORMAT PPT RANGKAIAN PROGRAM KERJA KM 7.pptx
FORMAT PPT RANGKAIAN PROGRAM KERJA KM 7.pptx
NavaldiMalau
 
Materi 2_Benahi Perencanaan dan Benahi Implementasi.pptx
Materi 2_Benahi Perencanaan dan Benahi Implementasi.pptxMateri 2_Benahi Perencanaan dan Benahi Implementasi.pptx
Materi 2_Benahi Perencanaan dan Benahi Implementasi.pptx
ahyani72
 
Modul Ajar Matematika Kelas 8 Fase D Kurikulum Merdeka - [abdiera.com]
Modul Ajar Matematika Kelas 8 Fase D Kurikulum Merdeka - [abdiera.com]Modul Ajar Matematika Kelas 8 Fase D Kurikulum Merdeka - [abdiera.com]
Modul Ajar Matematika Kelas 8 Fase D Kurikulum Merdeka - [abdiera.com]
Fathan Emran
 
GERAKAN KERJASAMA DAN BEBERAPA INSTRUMEN NASIONAL PENCEGAHAN KORUPSI.pptx
GERAKAN KERJASAMA DAN BEBERAPA INSTRUMEN NASIONAL PENCEGAHAN KORUPSI.pptxGERAKAN KERJASAMA DAN BEBERAPA INSTRUMEN NASIONAL PENCEGAHAN KORUPSI.pptx
GERAKAN KERJASAMA DAN BEBERAPA INSTRUMEN NASIONAL PENCEGAHAN KORUPSI.pptx
fildiausmayusuf1
 
AKSI NYATA TRANSISI PAUD-SD : PENGUATAN DI TAHUN AJARAN BARU
AKSI NYATA TRANSISI PAUD-SD : PENGUATAN DI TAHUN AJARAN BARUAKSI NYATA TRANSISI PAUD-SD : PENGUATAN DI TAHUN AJARAN BARU
AKSI NYATA TRANSISI PAUD-SD : PENGUATAN DI TAHUN AJARAN BARU
junaedikuluri1
 
Media Pembelajaran kelas 3 SD Materi konsep 8 arah mata angin
Media Pembelajaran kelas 3 SD Materi konsep 8 arah mata anginMedia Pembelajaran kelas 3 SD Materi konsep 8 arah mata angin
Media Pembelajaran kelas 3 SD Materi konsep 8 arah mata angin
margagurifma2023
 
Juknis Materi KSM Kabkota - Pendaftaran[1].pdf
Juknis Materi KSM Kabkota - Pendaftaran[1].pdfJuknis Materi KSM Kabkota - Pendaftaran[1].pdf
Juknis Materi KSM Kabkota - Pendaftaran[1].pdf
HendraSagita2
 
Defenisi Anak serta Usia Anak dan Kekerasan yang mungki terjadi pada Anak
Defenisi Anak serta Usia Anak dan Kekerasan yang mungki terjadi pada AnakDefenisi Anak serta Usia Anak dan Kekerasan yang mungki terjadi pada Anak
Defenisi Anak serta Usia Anak dan Kekerasan yang mungki terjadi pada Anak
Yayasan Pusat Kajian dan Perlindungan Anak
 
PPT LANDASAN PENDIDIKAN.pptx tentang hubungan sekolah dengan masyarakat
PPT LANDASAN PENDIDIKAN.pptx tentang hubungan sekolah dengan masyarakatPPT LANDASAN PENDIDIKAN.pptx tentang hubungan sekolah dengan masyarakat
PPT LANDASAN PENDIDIKAN.pptx tentang hubungan sekolah dengan masyarakat
jodikurniawan341
 
Modul Ajar Statistika Data Fase F kelas
Modul Ajar Statistika Data Fase F  kelasModul Ajar Statistika Data Fase F  kelas
Modul Ajar Statistika Data Fase F kelas
ananda238570
 
Laporan Pembina OSIS UNTUK PMMOK.pdf.pdf
Laporan Pembina OSIS UNTUK PMMOK.pdf.pdfLaporan Pembina OSIS UNTUK PMMOK.pdf.pdf
Laporan Pembina OSIS UNTUK PMMOK.pdf.pdf
OcitaDianAntari
 
SOAL ASAS SENI MUSIK kelas 2 semester 2 kurikulum merdeka
SOAL ASAS SENI MUSIK kelas 2 semester 2 kurikulum merdekaSOAL ASAS SENI MUSIK kelas 2 semester 2 kurikulum merdeka
SOAL ASAS SENI MUSIK kelas 2 semester 2 kurikulum merdeka
NiaTazmia2
 
Juknis penggunaan aplikasi ecoklit pilkada 2024
Juknis penggunaan  aplikasi ecoklit pilkada 2024Juknis penggunaan  aplikasi ecoklit pilkada 2024
Juknis penggunaan aplikasi ecoklit pilkada 2024
abdinahyan
 
Seminar Pendidikan PPG Filosofi Pendidikan.pdf
Seminar Pendidikan PPG Filosofi Pendidikan.pdfSeminar Pendidikan PPG Filosofi Pendidikan.pdf
Seminar Pendidikan PPG Filosofi Pendidikan.pdf
inganahsholihahpangs
 

Recently uploaded (20)

PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan_ PENGAWASAN P3DN & TKDN_ pd PENGADAAN Ba...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan_ PENGAWASAN P3DN & TKDN_ pd PENGADAAN Ba...PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan_ PENGAWASAN P3DN & TKDN_ pd PENGADAAN Ba...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan_ PENGAWASAN P3DN & TKDN_ pd PENGADAAN Ba...
 
Pemaparan budaya positif di sekolah.pptx
Pemaparan budaya positif di sekolah.pptxPemaparan budaya positif di sekolah.pptx
Pemaparan budaya positif di sekolah.pptx
 
Modul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 8 Fase D Kurikulum Merdeka
Modul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 8 Fase D Kurikulum MerdekaModul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 8 Fase D Kurikulum Merdeka
Modul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 8 Fase D Kurikulum Merdeka
 
refleksi tindak lanjut d pmm agar lebih mudah
refleksi tindak lanjut d pmm agar lebih mudahrefleksi tindak lanjut d pmm agar lebih mudah
refleksi tindak lanjut d pmm agar lebih mudah
 
Kelompok 2 Tugas Modul 2.1 Ruang Kolaborasi.pdf
Kelompok 2 Tugas Modul 2.1 Ruang Kolaborasi.pdfKelompok 2 Tugas Modul 2.1 Ruang Kolaborasi.pdf
Kelompok 2 Tugas Modul 2.1 Ruang Kolaborasi.pdf
 
Aksi Nyata Merdeka Belajar Lolos Validasi
Aksi Nyata Merdeka Belajar Lolos ValidasiAksi Nyata Merdeka Belajar Lolos Validasi
Aksi Nyata Merdeka Belajar Lolos Validasi
 
FORMAT PPT RANGKAIAN PROGRAM KERJA KM 7.pptx
FORMAT PPT RANGKAIAN PROGRAM KERJA KM 7.pptxFORMAT PPT RANGKAIAN PROGRAM KERJA KM 7.pptx
FORMAT PPT RANGKAIAN PROGRAM KERJA KM 7.pptx
 
Materi 2_Benahi Perencanaan dan Benahi Implementasi.pptx
Materi 2_Benahi Perencanaan dan Benahi Implementasi.pptxMateri 2_Benahi Perencanaan dan Benahi Implementasi.pptx
Materi 2_Benahi Perencanaan dan Benahi Implementasi.pptx
 
Modul Ajar Matematika Kelas 8 Fase D Kurikulum Merdeka - [abdiera.com]
Modul Ajar Matematika Kelas 8 Fase D Kurikulum Merdeka - [abdiera.com]Modul Ajar Matematika Kelas 8 Fase D Kurikulum Merdeka - [abdiera.com]
Modul Ajar Matematika Kelas 8 Fase D Kurikulum Merdeka - [abdiera.com]
 
GERAKAN KERJASAMA DAN BEBERAPA INSTRUMEN NASIONAL PENCEGAHAN KORUPSI.pptx
GERAKAN KERJASAMA DAN BEBERAPA INSTRUMEN NASIONAL PENCEGAHAN KORUPSI.pptxGERAKAN KERJASAMA DAN BEBERAPA INSTRUMEN NASIONAL PENCEGAHAN KORUPSI.pptx
GERAKAN KERJASAMA DAN BEBERAPA INSTRUMEN NASIONAL PENCEGAHAN KORUPSI.pptx
 
AKSI NYATA TRANSISI PAUD-SD : PENGUATAN DI TAHUN AJARAN BARU
AKSI NYATA TRANSISI PAUD-SD : PENGUATAN DI TAHUN AJARAN BARUAKSI NYATA TRANSISI PAUD-SD : PENGUATAN DI TAHUN AJARAN BARU
AKSI NYATA TRANSISI PAUD-SD : PENGUATAN DI TAHUN AJARAN BARU
 
Media Pembelajaran kelas 3 SD Materi konsep 8 arah mata angin
Media Pembelajaran kelas 3 SD Materi konsep 8 arah mata anginMedia Pembelajaran kelas 3 SD Materi konsep 8 arah mata angin
Media Pembelajaran kelas 3 SD Materi konsep 8 arah mata angin
 
Juknis Materi KSM Kabkota - Pendaftaran[1].pdf
Juknis Materi KSM Kabkota - Pendaftaran[1].pdfJuknis Materi KSM Kabkota - Pendaftaran[1].pdf
Juknis Materi KSM Kabkota - Pendaftaran[1].pdf
 
Defenisi Anak serta Usia Anak dan Kekerasan yang mungki terjadi pada Anak
Defenisi Anak serta Usia Anak dan Kekerasan yang mungki terjadi pada AnakDefenisi Anak serta Usia Anak dan Kekerasan yang mungki terjadi pada Anak
Defenisi Anak serta Usia Anak dan Kekerasan yang mungki terjadi pada Anak
 
PPT LANDASAN PENDIDIKAN.pptx tentang hubungan sekolah dengan masyarakat
PPT LANDASAN PENDIDIKAN.pptx tentang hubungan sekolah dengan masyarakatPPT LANDASAN PENDIDIKAN.pptx tentang hubungan sekolah dengan masyarakat
PPT LANDASAN PENDIDIKAN.pptx tentang hubungan sekolah dengan masyarakat
 
Modul Ajar Statistika Data Fase F kelas
Modul Ajar Statistika Data Fase F  kelasModul Ajar Statistika Data Fase F  kelas
Modul Ajar Statistika Data Fase F kelas
 
Laporan Pembina OSIS UNTUK PMMOK.pdf.pdf
Laporan Pembina OSIS UNTUK PMMOK.pdf.pdfLaporan Pembina OSIS UNTUK PMMOK.pdf.pdf
Laporan Pembina OSIS UNTUK PMMOK.pdf.pdf
 
SOAL ASAS SENI MUSIK kelas 2 semester 2 kurikulum merdeka
SOAL ASAS SENI MUSIK kelas 2 semester 2 kurikulum merdekaSOAL ASAS SENI MUSIK kelas 2 semester 2 kurikulum merdeka
SOAL ASAS SENI MUSIK kelas 2 semester 2 kurikulum merdeka
 
Juknis penggunaan aplikasi ecoklit pilkada 2024
Juknis penggunaan  aplikasi ecoklit pilkada 2024Juknis penggunaan  aplikasi ecoklit pilkada 2024
Juknis penggunaan aplikasi ecoklit pilkada 2024
 
Seminar Pendidikan PPG Filosofi Pendidikan.pdf
Seminar Pendidikan PPG Filosofi Pendidikan.pdfSeminar Pendidikan PPG Filosofi Pendidikan.pdf
Seminar Pendidikan PPG Filosofi Pendidikan.pdf
 

JAWABAN MODUL 1.docx

  • 1. JAWABAN MODUL 1 1. SOAL NOMOR 1 1) JAWABAN ALTERNATIF 1 Faktor yang paling penting yang mempengaruhi belajar adalah apa yang telah diketahui oleh siswa. Informasi yang baru diterima akan disimpan di daerah tertentu dalam otak. Banyak sel otak yang terlibat dalam penyimpanan pengetahuan tersebut. David P. Ausubel menyebutkan bahwa pengajaran secara verbal adalah lebih efisien dari segi waktu yang diperlukan untuk menyajikan pelajaran dan menyajikan bahwa pembelajar dapat mempelajari materi pelajaran dalam jumlah yang lebih banyak. Dalam penerapan di IPA SD, Ausubel membuat peta hirarki konsep-konsep atau tahapan-tahapan dimana konsep-konsep yang bersifat umum berada di puncak hirarki dan semakin ke bawah konsep-konsep atau tahapan-tahapan diurutkan lebih khusus. a. Pengaturan Awal (advance organizer Pengaturan awal atau dapat disebut juga sebagai bahan pengait maka dapat mengaitkan aatara konsep lama yang telah dimiliki siswa dengan konsep baru yang maknanya jauh lebih tinggi. Pengaturan awal ini dapat kita lihat pada RPP pada kegaiatan awal bagian apersepsi, dimana guru menghubungkan materi yang telah dimiliki siswa dengan materi pelajaran yang baru. Misalnya dalam pembelajaran IPA di SD, guru mengajarkan tentang bagian-bagian tumbuhan yang terdiri dari akar, daun, batang, bunga, buah, dan biji. Maka guru dapat bertanya kepada siswa dengan beberapa pertanyaan, misalnya: apakah kalian tahu daun? Apa warna daun itu? Daun pada tumbuhan berguna untuk apa?. Jadi pada pengaturan awal ini dapat mengaitkan antara konsep lama siswa yang sudah tahu warna daun kemudian dihubungkan dengan konsep baru yaitu kegunaan dari daun. b. Diferensiasi Progresif Diferensiasi progresif adalah suatu proses menguraikan masalah pokok menjadi bagian-bagian yang lebih rinci dan khusus. Misalnya dalam pembelajaran IPA di SD, guru memberikan materi mengenai jenis hewan berkaki empat, kemudian guru dapat mengajukan pertanyaan yaitu hewan apa saja yang berkaki empat?, diantara hewan berkaki empat, hewan apa sajakah yang pemakan rumput dan pemakan daging?. Dari pertanyaan guru tersebut maka siswa dapat mengetahui bahwa hewan berkaki empat itu ada yang pemakan rumput dan ada juga yang pemakan daging. Sehingga pelajaran dari umum-khusus. c. Consolidasi (belajar subordinatif) Dalam konsilidasi (consolidation) guru memberikan pemantapan atas materi pelajaran yang telah diberikan untuk memudahkan siswa memahami dan mempelajari selanjutnya. Dalam hal ini guru dapat memberikan pertanyaan kepada siswa, misalnya dalam materi tumbuhan. Guru dapat menanyakan pada siswa tentang bagian-bagian dari tumbuhan serta fungsi dari bagian tumbuhan tersebut. Belajar superordinat adalah proses struktur kognitif yang mengalami pertumbuhan ke arah diferensiasi, terjadi sejak perolehan informasi dan diasosiasikan dengan konsep dalam struktur kognitif tersebut. Proses belajar tersebut akan terus berlangsung hingga pada suatu saat ditemukan hal-hal baru. Belajar superordinat akan terjadi pada konsep-konsep yang lebih luas dan inklusif. d. Rekonsiliasi Integratif Menurut konsep rekonsiliasi integratif dalam mengajar, konsep-konsep perlu diintegrasikan dan disesuaikan dengan konsep-konsep yang telah dipelajari sebelumnya. Contoh dalam pembelajaran, misal mempelajari materi tentang bagian tumbuhan yaitu daun. Siswa pada kelas sebelumnya telah mempelajari tentang daun, tetapi hanya sebatas mengetahui tentang apa itu fungsi daun. Dan pada kelas berikutnya siswa kembali mempelajari tentang daun, akan tetapi dalam materi ini siswa akan lebih mendalami tidak hanya sebatas pada fungsi daun saja melainkan macam-macam tulang daun.
  • 2. 2) JAWABAN ALTERNATIF 2 Seperti yang telah di jelaskan teman saya tadi, saya menambahkan terkait penerapan di sekolah pada Pembelajaran IPA Dengan Teori Ausubel Mata Pelajaran : IPA Kelas : V (Lima)/Semester 1 Materi : Perubahan wujud benda Tujuan Umum : Siswa dapat menyimpulkan hasilpercobaan tentang perubahan wujud benda. Desain Pembelajaran : a) Guru menyampaikan tujuan pembelajaran yang ingin dicapai b) Guru mempersiapkanbahan-bahan seperti es, air dan kapur barus yang nantinya akandigunakan dalam percobaan perubahan wujud benda. c) Siswa di bagi kedalam kelompok yang terdiri dari 3 kelompok yang masing –masing kelompok terdiri dari 5anak. d) Masing masing kelompok mendemonstrasikan tentang perubahan wujud benda. e) Adapun peta konsepnyasebagai berikut Alasan Pembelajaran IPA dengan teori model Ausubel adalahkarena pada dasarnya, belajar bermakna akan terjadi apabila informasi baru dapat dikaitkan dengan konsep-konsep yang sudah terdapat dalam kognitif seseorang.Dalam pembelajaran IPApastilah siswa secara langsung menggunakan contoh benda secara nyata yang telah tersedia dilingkungan sekitar.Sejalan dengan teori Ausubel dengan diterapkan desain pembelajaran melalui peta konsep (mind mapping) siswa akan mudah mengkaitkan suatu informasi baru contoh perubahan wujud benda diantaranya cair menjadi padat dengan mengambil contoh air yang dibekukan menjadi es, padat menjadi cair dengan mengambil contoh es yang mencair, dan padat menjadi gas dengan mengambil contoh air yang dipanaskan menjadi uap, yang pada proses tersebutasimilasi/informasibaru tersebut di kaitkan pada subsumer-subsumer yang relevan. 3) JAWABAN ALTERNATIF 3 Menambahkan terkait penggunaan peta konsep, memang benar dalam mengajarkan konsep- konsep, atau gagasan-gagasan perlu diintegrasikan dan disesuaikan dengan konsep-konsep yang telah dipelajari sebelumnya. Dengan kata lain guru hendaknya mampu menunjukkan konsep-konsep dan prinsip-prinsip itu saling berkaitan. Peta konsep memperlihatkan bagaimana konsep-konsep saling dikaitkan. Untuk menyusun suatu peta konsep diperlukan konsep-konsep atau kejadian dan kata penghubung. Bila dua konsep dihubungkan oleh satu atau dua lebih kata penghubung maka terjadilah suatu preposisi. Dalam bentuknya yang paling sederhana suatu peta konsep adalah dua konsep yang dihubungkan oleh satu kata penghubung membentuk suatu preposisi. Belajar bermakna lebih mudah berlangsung bila konsep-konsep baru dikaitkan pada konsep yang lebih umu, maka peta konsep biasanya disusun secara hierarki. Ini berarti bahwa
  • 3. KESIMPULAN Inti dari teori belajar Menurut Ausubel adalah belajar bermakna. Belajar bermakna adalah suatu proses yang dikaitkan dengan informasi baru pada konsep-konsep relevan yang terdapat pada struktur kognitif seseorang. Dalam penerapan di IPA SD, Ausubel membuat peta hirarki konsep-konsep atau tahapan-tahapan dimana konsep-konsep yang bersifat umum berada di puncak hirarki dan semakin ke bawah konsep-konsep atau tahapan- tahapan diurutkan lebih khusus. Hal tersebut didasarkan pada prinsip-prinsip atau tahap-tahap yang dikemukakan oleh Ausubel yaitu : Pengaturan Awal (advance organizer), Diferensiasi Progresif, Consolidasi (belajar subordinatif), Rekonsiliasi Integratif. Menurut Ausubel dan Robinson dalam Slameto (2010, 24) ada 4 macam tipe belajar : Belajar menerima bermakna (Meaningful Reception Learning), Belajar menerima yang tidak bermakna (Reception Learning), Belajar penemuan bermakna (Meaningful Discovery Learning), Belajar penemuan yang tidak bermakna (Discovery Learning). Salah satu ciri peta konsep Ausubel adalah Dari setiap konsep, konsep yang paling umum (inklusif) terdapat pada puncak konsep, makin kebawah konsep-konsep menjadi lebih khusus sampai pada pemberian contoh- contoh.
  • 4. 2. SOAL NOMOR 2 1) JAWABAN ALTERNATIF 1 Pada usia anak SD mereka memiliki keingintahuan yang cukup tinggi sehingga jika kegiatan pembelajaran di sekolah tidak sesuai atau tidak mendukung anak untuk dapat mengekplorasi pengetahuannya maka tingkat pengetahuan yang didapat siswa juga menjadi kurang baik. Oleh dari itu, kegiatan pembelajaran khususnya pada mata pelajaran IPA seharusnya menggunakan model yang dapat mengeksplor pengetahuan para siswa. Salah satu teori yang cocok yaitu teori piaget. Piaget beranggapan anak bukan merupakan suatu botol kosong yang siapun untuk diisi, melainkan anak secara aktif akan membangun pengetahuan dunianya. Suatu hal lagi, teori Piaget mengajarkan kita pada suatu kenyataan bahwa seluruh anak mengikuti pola perkembangan yang sama tanpa mempertimbangkan kebudayaan dan kemampuan anak secara umum. Hanya umur anak di mana konservasi muncul sering berbeda. Poin yang penting ini menjelaskan kita mengapa pembelajaran IPA di SD banyak menggunakan percobaan-percobaan nyata dan berhasil pada anak yang lemah dan anak yang secara kebudayaan terhalangi. Salah satu model pembelajaran yang cocok digunakan adalah model pembelajaran dengan menggunakan percobaan atau eksperimen. Dengan adanya percobaan dalam kelas, siswa akan menjawab rasa ingin tahunya dengan eksperimen yang dilakukan. Model inkuiri merupakan model yang menggunakan eksperimen dalam langkah-langkah kegiatannya. Model inkuiri adalah modelyang mempersiapkan peserta didik pada suatu situasi untuk melakukan eksperimen sendiri secara luas agar melihat apa yang terjadi, ingin melakukan sesuatu, mengajukan pertanyaan-pertanyaan dan mencari jawabannya sendiri, menghubungkan penemuan yang satudengan penemuan yang lain, serta membandingkan apa yang ditemukan dengan yang ditemukan oleh siswa lain 2) JAWABAN ALTERNATIF 2 Kalau menurut saya, teori yang bisa digunakan dalam pembelajaran di SD terutama materi tentang sistem pencernaan dikondisi pandemi seperti ini yaitu dengan mengemas pembelajaran dengan menggunakan media pembelajaran multimedia berupa aplikasi dengan menerapkan teori belajar Ausubel yang interaktif yang mampu meningkatkan minat belajar siswa dengan berorientasi pada teori belajar Ausubel dalam pengembanganya. Media multimedia merupakan media yang mengintegrasikan semua bentuk mediameliputi teks, gambar, audio, video, interaktivitas dalam satu bentuk media yang diprogramkan dengan berlandaskan pada teori dan pembelajaran yang digunakan. Pemberian pembelajaran di SD dilaksanakan dengan mengajak siswa mengaitkan materi pelajaran pada hal-hal yang bersifat nyata dalam kehidupan sehari-hari siswa akan sangat cocok diberikan sesuai dengan penerapan teori belajar yang diperkenalkan oleh David P Ausubel, yang menyatakan bahwa untuk membantu siswa memahami suatu materi yang dibelajarkan, diperlukan pengaitan antara materi yang akan dibelajarkan dengan konsep yang telah dimiliki siswa sebelumnya. Dengan menerapkan kebermaknaan dalam pembelajaran, siswa akan mampu mencari hubungan antara konsep baru dengan pengetahuan siswa sebelumnya, sehingga pemahaman siswa terbangun lebih baik .Dengan pemberian pembelajaran yang memiliki kerbermaknaan, akan membantu siswa dalam memahami materi dengan membuat makna atas pengalamanya yang bersifat nyata yang diaitkan dengan materi yang akan dipelajari. Sehingga pembelajaran dengan sistem daring yang dilaksanakan dapat berjalan dengan lebih efektif menarik serta mampu meningkatkan motivasi siswa dalam pembelajaran. Dengan mengembangkan suatu media pembelajaran berupa aplikasi dengan berorientasi pada teori belajar Ausubel, akan mampu menjadikan pembelajaran lebih efektif dan siswa lebih mudah memahami materi yang dibelajarkan. Media pembelajaran berupa aplikasi ini dikembangkan dengan menyesuaikan KD dan indikator materi pada kelas V yang dapat digunakan pada smartphone dengan sistem operasi android dengan maupun tanpa adanya data internet, sehingga siswa dapat belajar kapanpun, dimanapun dan tidak kesulitan mencari tambahan materi sendiri dan dapat melakukan interaksi dengan media yang dikembangkan. Hal ini sangat sesuai bila diterapkan dalam pembelajaran IPA yang bersifat abstrak dan memerlukan media interaktif sebagai sarana yang mampu menjadikan materi IPA sistem pencernaan manusia yang tidak dapat dilihat secara langsung menjadi mudah untuk dipahami. Sehingga siswa dapat melakukan interaksi dengan materi yang dipelajari melalui media yang digunakan
  • 5. Kesimpulan Sebenarnya teori apapun akan tepat digunakan jika disesuaiakna dengan kebutuhan peserta didik. Sehingga guru dituntun untuk memilih teori yang paling pas sesuai dengan perkembangan dan kebutuhan peserta didik saat ini. Kebutuhan masing-masing peserta didikpun juga berbeda-beda tergantung dengan kemampuan masing-masing peserta didik. Contohnya sesuai yang dijelaskan dengan mbak/mas..... dengan menerapkan teori belajar piaget dalam pembelajaran di SD terutama materi tentang sistem pencernaan. Sesuai teori piaget dengan beranggapan anak bukan merupakan suatu botol kosong yang siapun untuk diisi, melainkan anak secara aktif akan membangun pengetahuan dunianya. Penerapan selanjutnya adalah guru harus selalu ingat bahwa anak menangkap dan menerjemahkan sesuatu secara berbeda.Ide- ide anak harus selalu dipakai. Tetapi setelah beberapa saat guru harus mengarahkan sesuai dengan apa yang seharusnya. Contoh pembelajaran IPA di SD berdasarkan teori Piaget yaitu melelui eksperimen yang melibatkan siswa. Poin yang penting ini menjelaskan kita mengapa pembelajaran IPA di SD banyak menggunakan percobaan-percobaan nyata dan berhasil pada anak yang lemah dan anak yang secara kebudayaan terhalangi. Salah satu model pembelajaran yang cocok digunakan adalah model pembelajaran dengan menggunakan percobaan atau eksperimen. Dengan adanya percobaan dalam kelas, siswa akan menjawab rasa ingin tahunya dengan eksperimen yang dilakukan. Yang kedua seperti yang dijelaskan mbak/mas...... dengan menerapkan teori belajar ausubel dalam pembelajaran di SD terutama materi tentang sistem pencernaan. Dengan kondisi pandemi seperti ini yaitu dengan mengemas pembelajaran dengan menggunakan media pembelajaran multimedia berupa aplikasi dengan menerapkan teori belajar Ausubel yang interaktif yang mampu meningkatkan minat belajar siswa dengan berorientasi pada teori belajar Ausubel dalam pengembanganya. Media multimedia merupakan media yang mengintegrasikan semua bentuk mediameliputi teks, gambar, audio, video. Jadi kesimpulannya teori akan tepat jika digunakan dengan kebutuhan peserta didik.