Teknologi RFID dapat digunakan untuk mengidentifikasi plat nomor kendaraan secara otomatis di area parkir untuk mendata kendaraan masuk dan keluar, mencegah kecurangan, serta mempermudah petugas parkir. Alat IPNKP akan memindai plat nomor kendaraan secara otomatis saat masuk dan keluar area parkir untuk memverifikasi izin keluar kendaraan.
2. MAKALAH JARINGAN KOMPUTER
IPNKP(Identifikasi Plat Nomor Kendaraan)
DOSEN PEMBIMBING
I Putu Agus Eka Pratama, S.T., M.T.
DISUSUN OLEH
Putu Gede Yos Pradika
1401020032
SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN INFORMATIKA DAN
KOMPUTER PRIMAKARA
2015 / 2016
3. ABSTRAKSI
Parkir di Indonesia cara penangannya ada bermacam-macam dari sederhana
sampai yang modern dan disini saya akan menyinggung tentang cara parkir modern
dimana saya akan menerapkan IPNKP dengan berbasis system RFID dimana
sekarang banyak palangaran pengendara yang masuk tanpa mengunakan
karcis .dengan sistem ini seorang pengandara motor yang akan memasuki parkir
akan discan oleh alat yang bernama IPNKP yang akan digunakan unutk mendata
setiap motor yang diparkir untuk menghidari pelanggaran pada saat meninggalkan
tempat perbelanjaan pada parkir tersebut alat itu akan mengecek kembali nomor
plat motor yang di scan oleh alat IPNKP kita kendarai kendaraan itu keluar area
parkir kalau plat nomornya terdata oleh aplikasi berarti kendaran tersebut boleh
memenuhi syarat peraturan yang ada di parkir tersebut dan jika akan sebaliknya .
Kata kunci : Teknologi, RFID, Parkiran,Plat Nomor Kendaraan
4. BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar belakang
Tempat parkir dan sistem pengaturan perparkiran adalah komponen penting
dan tidak dapat dipisahkan dalam pelayanan sebuah fasilitas umum. Keberadaan
sistem perparkiran yang baik akan mendukung fasilitas umum yang digunakan oleh
banyak pihak. Sistem parkir yang baik mencerminkan kebaikan sistem yang lebih
luas dalam fasilitas umum tersebut. Keamanan, kemudahan dan kenyamanan adalah
faktor yang diharapkan oleh pengguna fasilitas umum. Oleh karena itu jika sistem
perparkiran tidak memberikan keamanan, kemudahan dan kenyamanan bagi
pengguna fasilitas umum, maka aktifitas dalam fasilitas umum tersebut akan
terganggu. Pemilihan metode pelayanan yang baik pada sistem perparkiran akan
menentukan keamanan, kemudahan dan kenyamanan fasilitas umum tersebut.
1.2 Rumusan Masalah
1. Bagaimana permasalahan parkiran umum di Indonesia?
2. Bagaimana cara kerja alat IPNKP supaya petugas karcis tidak lagi menulis
plat nomor kendaraan manual di komputer?
1.3 Solusi
Solusi yang dapat diterapkan untuk sistem parkiran menjadi lebih baik.
1. Membuat alat untuk menscan plat nomor kendaraan otomatis di depan pintu
masuk untuk memudahkan petugas untuk mencatatnya tanpa menggunakan
cara manual.
2. Dengan menngunakan alat IPNKP kendaraan yang melewati tempat karcis
akan di scan terlebih dahulu sebelum melewati petugas karcis ,dan sebelum
kendaaraan mau pulang atau pergi plat nomor kendaraan kembali di scan
oleh alat IPNKP dan kalau data ada di computer kendaran boleh pergi
5. 1.4 Desain Solusi
1. Proses cara kerja alat IPNKP(Identifikasi Plat Nomor Kendaraan
di Parkir)
2. Proses kendaraan keluar dari mall atau pusat perbelanjaan
M U L A I
Plat nomor di scan
oleh alat IPNKP
S E L E S A I
Data tersimpan di
komputer
M U L A I
Plat nomor
kendaraan di scan
oleh SPNKP
Data diproses oleh
computer
Kendaraan masuk ke mall
Pintu boleh dibuka
6. BAB II
2.1 Teknologi RFID
RFID (Radio Frequency Identification) adalah sebuah teknologi digital
memanfaatkan jaringan wireless (gelombang radio) untuk.proses transfer data,
identifikasi sebuah objek,termasuk juga informasi elektronik lainnya.RFID
berukuran sangat kecil , bahkan sebuah RFID dapat seukuran sebutir beras.
Teknologi RFID menjadi jawaban atas berbagai kelemahan yang dimiliki
teknologi barcode yaitu selain karena hanya bisa diidentifikasi dengan cara
mendekatkan barcode tersebut ke sebuah Reader, juga karena mempunyai kapasitas
penyimpanan data yang sangat terbatas dan tidak bisa diprogram ulang sehingga
menyulitkan untuk menyimpan dan memperbaharui data dalam jumlah besar untuk
sebuah item. Salah satu solusi menarik yang kemudian muncul adalah menyimpan
data tersebut pada suatu silikon chip, teknologi inilah yang dikenal dengan RFID
Hal ini merupakan teknologi pengumpulan data otomatis yang tercepat
dalam perkembangannya. Teknologi tersebut menciptakan cara otomatis untuk
mengumpulkan informasi suatu produk, tempat, waktu, atau transaksi dengan cepat,
mudah tanpa human error. RFID menyediakan hubungan ke data dengan jarak
tertentu tanpa harus melihat secara langsung, dan tidak terpengaruh lingkungan
yang berbahaya seperti halnya barcode. Identifikasi RFID bukan sekedar kode
identifikasi, sebagai pembawa data, dapat di tulis dan diperbarui data di dalamnya
dalam keadaan bergerak.
2.2 Label RFID
Label adalah sebuah benda yang bisa dipasang atau dimasukkan di dalam
sebuah produk, hewan atau bahkan manusia dengan tujuan untuk identifikasi
menggunakan gelombang radio.Label RFID terdiri atas mikrochip silikon dan
antena. Label RFID atau yang biasa disebut RFID Tag sendiri, pada dasarnya
merupakan suatu microchip berantena, yang disertakan pada suatu unit barang.
Dengan piranti ini, perusahaan bisa mengidentifikasi dan melacak keberadaansuatu
produk. Seperti halnya barcode, yang memiliki Universal Product Code (UPC),
sebuah tag RFID memiliki Electronic Product Code (EPC) berisiidentitas produk
7. tersebut, mulai dari nomor seri, tanggal produksi, lokasimanufaktur, bahkan tanggal
kadaluarsa. EPC adalah identifikasi produk generasi baru, mirip dengan UPC
ataubarcode. Seperti halnya barcode, EPC terdiri dari angka-angka yang
menunjukkan kode produsen, produk, versi dan nomor seri. Namun, EPC memiliki
digit ekstra untuk mengidentifikasi item yang unik. Ukuran bit EPC yang mencapai
96-bit memungkinkannya secara unik mengidentifikasi lebih dari 268 juta produsen,
masing-masing memiliki lebih dari satu juta jenisproduk, sementara sisanya masih
mencukupi untuk melabel seluruh produk individualnya. Informasi EPC inilah yang
tersimpan di dalam chip RFID. RFID Tag dapat bersifat aktif atau pasif.
1. RFID Pasif
RFID tag yang pasif tidak memiliki power supply sendiri. Dengan hanya
berbekal induksi listrik yang ada pada antena yang disebabkan oleh adanya
frekuensi radio scanning yang masuk, sudah cukup untuk memberi kekuatan
yang cukup bagi RFID tag untuk mengirimkan respon balik. Sehubungan
dengan power dan biaya, maka respon dari suatu RFID yang pasif
biasanyasederhanya, hanya nomor ID saja. Dengan tidak adanya power
supply padaRFID tag yang pasif maka akan menyebabkan semakin kecilnya
ukuran dari RFID tag yang mungkin dibuat. Beberapa RFID komersial yang
saat ini sudah beredar di pasaran ada yang bisa diletakkan di bawah kulit.
Pada tahun 2005 tercatat bahwa RFID tag terkecil berukuran 0.4 mm x 0.4
mm dan lebihtipis daripada selembar kertas. Dengan ukuran sekian maka
secara praktis benda tersebut tidak akan terlihat oleh mata. RFID tag yang
pasif inimemiliki jarak jangkauan yang berbeda mulai dari 10 mm sampai
dengan 6meter. RFID tag yang pasif harganya bisa lebih murah untuk
diproduksi dan tidak bergantung pada baterai.
2. RFID aktif
RFID tag yang aktif, di sisi lain harus memiliki power supply sendiri dan
memiliki jarak jangkauan yang lebih jauh. Memori yang dimilikinya juga
lebih besar sehingga bisa menampung berbagai macam informasi
didalamnya. Jarak jangkauan dari RFID tag yang aktif ini bisa sampai
8. sekitar 100 meter dan dengan umur baterai yang bisa mencapai beberapa
tahun lamanya.
2.3 Reader RFID
Reader RFID terdiri dari RFID-reader dan antenna yang akan
mempengaruhi jarak optimal identifikasi. Terminal RFID akan membaca atau
mengubah informasi yang tersimpan didalam tag melalui frekuensi radio. Terminal
RFID terhubung langsung dengan sistem Host Komputer.
2.4 Host Komputer
Sistem komputer yang mengatur alur informasi dari item-item yang
terdeteksi dalam lingkup sistem RFID dan mengatur komunikasi antara tag dan
reader. Host bisa berupa komputer stand-alone (Sistem Tunggal) maupun
terhubung ke jaringan LAN / Internet untuk komunikasi dengan server.
9. BAB III
ANALISA & KESIMPULAN
3.1 Analisa
Dengan di terapkan tenknologi RFID di Mall atau pusat perbelanjaan
dapat mempermudah mendata plat nomor kendaran, dan dapat mengantisipasi
kecurangan dan tidakan kejahatan saat bayar karcis.
3.2 Kesimpulan
Tujuan utama dari penulisan makalah ini yaitu untuk memperoleh
implementasi sistem Parkiran di mall/pusat perbelanjaan yang menggunakan
teknologi RFID. Jadi dapat di simpulkan, antara lain:
1. Proses mencatat nomor kendaraan yang cepat dan mudah dengan
menggunakan alat yang bernama .
2. Penghematan waktu.
3. Mempermudah petugas untuk mandata.
4. Mengantisipasi kecurangan saat bayar parkir.
3.3 Saran
Saran untuk RFID dengan munculnya RFID banyak terjadi pro dan kontra. Bagi
sebagian yang tidak setuju dengan RFID, lihatlah pentingnya RFID untuk memperlancar
proses parkir dalam hal keamanan terhadap tindakan kriminal, selain dari itu keamanan
dari RFID harus ditingkatkan lebih maksimal.
10. DAFTAR PUSTAKA
[1] I Putu Agus Eka Pratama, S.T., M.T. 2014, SMART CITY Beserta CLOUD
COMPUTING Dan Teknologi-Teknologi Pendukung Lainnya.
[2] Wibowo, 2009, Desain Hardware Berbasis Smartcard dan Sms Gateway
Dalam Intelligent Home Security, Proyek Akhir Politeknik Elektronika Negeri
Surabaya.
[3] http://www.marketing.co.id/teknologi-rfid-siap-gantikan-barcode/