SlideShare a Scribd company logo
RFID
                     Mempermudah Hidup Manusia

Motivasi


       Barcode merupakan salah satu alat bantu yang berguna dalam bidang perindustrian dan
perbelanjaan. Namun barcode masih mempunyai beberapa kelemahan seperti keterbasan kapasitas
data serta rentan terhadap goresan. Namun sekarang telah muncul RFId yag merupakan
pengembangan dari barcode. RFId ini dapat menutupi segala kelemahan barcode. Dengan berbagai
kelebihannya ini RFId mempunyai banyak kemungkinan pengembangan yang dapat bermanfaat
untuk kepentingan orang banyak. Dan pengembangan ini akan sangat bermanfaat bila diterapkan di
Indonesia. Hal inilah yang memotivasi kami untuk membahas RFId yang mana kemungkinan besar
akan diterapkan untuk berbagai hal di masa yang akan datang.


Definisi RFID


        Radio Frequency Identification (RFID) adalah proses identifikasi suatu objek dengan
menggunakan frekuensi transmisi radio. Frekuensi radio digunakan untuk membaca informasi dari
sebuah device kecil yang disebut tag atau transponder (Transmitter + Responder). Tag RFID akan
mengenali diri sendiri ketika mendeteksi sinyal dari device yang kompatibel, yaitu pembaca RFID
(RFID Reader).
        Dengan kata lain, Radio Frequency Identification (RFId) adalah sebuah pengembangan
teknologi pengambilan data secara otomatik atau pengenalan atau identifikasi obyek
(Kenzeller,1999). Selama ini sistem otomatik yang dikenal adalah sistem bar code. Sistem bar code
mempunyai keterbatasan dalam penyimpanan data serta tidak dapat dilakukan program ulang atas
data yang tersimpan di dalamnya. Namun pada teknologi RFId, proses mengambil atau
mengidentifikasikan obyek atau data dilakukan secara contacless (tanpa kontak langsung).
        Kalau beberapa waktu lalu perkembangan RFID masih terhambat dengan mahalnya harga
sebuah RFID tag, sekarang RFID tag sudah dapat diproduksi dengan harga 5-cent (dalam satuan
dollar Amerika). Dalam waktu yang tak lama, diharapkan harga RFID tag bahkan bisa jatuh
harganya sampai 1 cent atau lebih murah lagi. Sehingga meluasnya pemanfaatan dan penerapan
teknologi RFID sudah tidak akan disangsikan lagi, karena biaya penerapan teknologi baru ini sudah
tidak menjadi persoalan.


         Sistem-sistem RFID dapat dikelompokkan menjadi empat kategori sebagai berikut :
1) Sistem EAS (Electronic Article Surveillance) : Umumnya digunakan pada toko-toko untuk
menyensor ada tidaknya suatu item. Produk-produk diberi tag dan reader berantena besar
ditempatkan di masing-masing pintu keluar toko untuk mendeteksi pengambilan item secara tidak
sah.
2) Sistem Portable Data Capture : dicirikan oleh penggunaan reader RFID yang portabel yang
memungkinkan sistem ini digunakan dalam seting yang bervariasi.
3) Sistem Networked : dicirikan oleh posisi reader yang tetap yang terhubung secara langsung ke
suatu sistem manajemen informasi terpusat, sementara transponder berada pada orang atau item-
item yang dapat dipindahkan.
4) Sistem Positioning : Digunakan untuk identifikasi lokasi item-item atau kendaraan.
         Berdasarkan survey yang dilakukan oleh Cap Gemini Ernst & Young (CGeY) pada Januari
2004 terdapat 1000 pelanggan RFId di Amerika Utara. Hasil survey menunjukkan 23% mengetahui
teknologi RFId, 42% memahami dengan baik teknologi RFId, dan lainnya tidak mengetahui dan
tidak mempunyai opini. Dari ketertarikan untuk membeli dan menerapkan RFId didapatkan 11%
akan menerapkan dalam waktu 1 tahun, 21% dalam waktu 2 tahun, 33% dalam waktu 2-5 tahun,
11% lebih dari 5 tahun, 21% tidak mempertimbangkan dan 3% tidak akan pernah membeli.


Mekanisme Kerja


Secara ringkas, mekanisme kerja yang terjadi dalam sebuah sistem RFID adalah bahwa sebuah
reader frekuensi radio melakukan scanning terhadap data yang tersimpan dalam tag, kemudian
mengirimkan informasi tersebut ke sebuah basis data yang menyimpan data yang terkandung dalam
tag tersebut.




                                            Gambar 1
Identifikasi obyek atau data pada teknologi RFId dilakukan dengan mencocokkan data
yang tersimpan dalam memori tag/transponder dengan data yang dikirimkan oleh reader. RFID
dibentuk oleh komponen utama tag (transponder), reader dan antenna. Tag dapat menggunakan
daya (tag aktif) atau tidak (tag pasif) serta diletakkan pada obyek yang akan diidentifikasi. Pada tag
pasif sinyal dikirimkan oleh reader melalui gelombang elektromagnetik, kemudian tag akan
merespon dan mengirimkan data/informasi di dalamnya (AIM Frequency Forums). Reader juga
memiliki kemampuan untuk melakukan perubahan data pada tag selain membaca dan mengambil
data informasi yang tersimpan dalam tag. Sedangkan antenna pada sistem RFId berpengaruh
terhadap jarak jangkauan pembacaan atau identifikasi obyek. Dalam konteks permasalahan pada
artikel ini, tag diletakkan pada bagian luar box produk sehingga setiap perpindahan produk dapat
dimonitor melalui RFId. Apabila pengiriman produk dilakukan maka dengan mudah diketahui
produk mana yang dimuati terlebih dahulu sehingga dapat diterapkan FIFO produk dari kiriman
sinyal kode pada tag. Sinyal yang dikirim transponder akan dibaca RFId dan dicocokkan dengan
data yang tersimpan dalam media rekam yakni harddisk yang terinstal pada komputer.
         Frekuensi yang digunakan pada tag adalah 125 KHz, 13,56 KHz dan microwave. Dalam
konteks ini digunakan frekuensi 13,56 MHz dengan carrier ±7 KHz dan sideband 9 dB μ A/m
dengan jangkauan 30 meter (Dziersk, 2004). Kelebihan pada frekuensi 13,56 MHz antara lain tidak
menggunakan baterai, biaya murah dan umur pakai lebih lama. Sedangkan pada tag dapat berupa
card, riqid industrial, smart label dan harga tag berkisar antara $0,05 - $0,10 atau Rp453- Rp906
(Kinsella, 2004). Gambar 1 merupakan sistem RFId dan Gambar 2 adalah contoh–contoh tag:




                                             Gambar 2
         Pemilihan frekuensi radio merupakan kunci kerakteristik operasi sistem RFID. Frekuensi
sebagian besar ditentukan oleh kecepatan komunikasi dan jarak baca terhadap tag. Secara umum
tingginya frekuensi mengindikasikan jauhnya jarak baca. Frekuensi yang lebih tinggi
mengindikasikan jarak baca yang lebih jauh. Pemilihan tipe frekuensi juga dapat ditentukan oleh
tipe aplikasinya. Aplikasi tertentu lebih cocok untuk salah satu tipe frekuensi dibandingkan dengan
tipe lainnya karena gelombang radio memiliki perilaku yang berbeda-beda menurut frekuensinya.
Sebagai contoh, gelombang LF memiliki kemampuan penetrasi terhadap dinding tembok yang lebih
baik dibandingkan dengan gelombang dengan frekuensi yang lebih tinggi, tetapi frekuensi yang
lebih tinggi memiliki laju data (data rate) yang lebih cepat. Berikut ini adalah empat frekuensi
utama yang digunakan oleh sistem RFID : (1) LF, (2) HF, (3) UHF, dan (4) gelombang mikro.
1) Band LF berkisar dari 125 kilohertz (KHz) hingga 134 KHz. Band ini paling sesuai untuk
penggunaan jarak pendek (short-range) seperti sistem antipencurian, identifikasi hewan dan sistem
kunci mobil.
2) Band HF beroperasi pada 13.56 megahertz (MHz). Frekuensi ini memungkinkan akurasi yang
lebih baik dalam jarak tiga kaki dan karena itu dapat mereduksi risiko kesalahan pembacaan tag.
Sebagai konsekuensinya band ini lebih cocok untuk pembacaan pada tingkat item (item-level
reading). Tag pasif dengan frekuensi 13.56 MHz dapat dibaca dengan laju 10 to 100 tag perdetik
pada jarak tiga kaki atau kurang. Tag RFID HF digunakan untuk pelacakan barang-barang di
perpustakaan, toko buku, kontrol akses gedung, pelacakan bagasi pesawat terbang, pelacakan item
pakaian.
3) Tag dengan band UHF beroperasi di sekitar 900 MHz dan dapat dibaca dari jarak yang lebih jauh
dari tag HF, berkisar dari 3 hingga 15 kaki. Tag ini lebih sensitif terhadap faktor-faktor lingkungan
daripada tag-tag yang beroperasi pada frekuensi lainnya. Band 900 MHz muncul sebagai band yang
lebih disukai untuk aplikasi rantai supply disebabkan laju dan rentang bacanya. Tag UHF pasif
dapat dibaca dengan laju sekitar 100 hingga 1.000 tag perdetik. Tag ini umumnya digunakan pada
pelacakan kontainer, truk,trailer, terminal peti kemas, serta telah diadopsi oleh peritel besar dan
Departemen Pertahanan Amerika Serikat. Sebagai tambahan, di Amerika Serikat, band MHz
digunakan untuk mengidentifikasi isi kontainer dalam area komersial dan industri untuk
meningkatkan ketepatan waktu dan akurasi transmisi data. Menurut FCC penggunaan semacam itu
menguntungkan perusahaan pengapalan komersial dan memberikan manfaat keamanan yang
signifikan dengan dimungkinkannya seluruh isi kontnainer teridentifikasi dengan mudah dan cepat
serta dengan dapat diidentifikasinya kerusakan selama pengapalan.
4) Tag yang beroperasi pada frekuensi gelombang mikro, biasanya 2.45 dan 5.8 gigahertz (GHz),
mengalami lebih banyak pantulan gelombang radio dari obyek-obyek di dekatnya yang dapat
mengganggu kemampuan reader untuk berkomunikasi dengan tag. Tag RFID gelombang mikro
biasanya digunakan untuk manajemen rantai supply.
Penggunaan RFID
     kartu pelajar
     buku/kartu perpustakaan
     sistem parkir
     mengamankan data

     passport (atau KTP)

     pembayaran jalan tol secara otomatis (RFID dipasang dimobil)

     pembayaran elektronik

     absensi



Kelebihan RFID

     Tahan terhadap goresan, air, medan magnet, panas, dan tidak dapat diduplikasi.

     Pendeteksian tag oleh sensor RFID dapat dilakukan tanpa terjadi
      persinggungan walaupun terhalang oleh benda berbahan non-metal.

     Cepat dalam melakukan proses.

     Mempunyai kapasitas data yang besar.

     RFID sulit dilacak dan dipalsukan.



Kekurangan RFID
     Berpotensi terkena virus
      Label RFID dapat membantu menyalurkan berbagai tipe serangan dalam sistem komputer.
     Mengancam privasi seseorang
Bayangkan jika sesorang ditanam chip RFID maka apa yang dia lakukan akan termonitor
  dan hal ini akan menimbulkan masalah tersendiri terutama tentang privasi seseorang. Selain
  itu penyalahgunaan wewenangan akses informasi ini akan melebihi dari penyadapan suara
  atau apa yang bisa diamati oleh seorang admin terhadap user nya pada sebuah internet
  network. Seseorang akan tercatat semua gaya hidupnya dengan terinstalisasinya RFID
  reader di berbagai pelosok kota, di mulai dari pagi hari saat keluar rumah sampai pulang saat
  malam hari, karena dalam sehari dia menggunakan kendaraan umum sebagai alat
  transportasinya, juga karena dia harus belanja di supermarket atau convenient store untuk
  kebutuhannya, dan lain sebagainya.
 Harga yang cukup mahal
  Harga sebuah RFId memang hanya sekitar Rp 500,-. Namun ini akan menjadi pertimbangan
  para pemilik supermarket karena RFId akan terbawa oleh pembeli sehingga akan membuat
  pemilik berpikir apakah akan menaikkan harga barang atau tidak karena jika harga naik
  kemungkinan jumlah pembeli akan berkurang namun jika tidak dinaikkan keuntungan yang
  akan diperoleh semakin kecil bahkan bisa saja mengalami kerugian.
 Tidak multi kompatibel
  Untuk penggunaan kartu, saat ini belum ada tag reader yang memiliki spesifikasi teknis
  yang mampu membaca berbagai macam kartu (RFId). Artinya, jika banyak perusahaan
  mengeluarkan kartu, pengguna dikhawatirkan akan membawa banyak kartu sehingga
  dompet menjadi lebih tebal.
Komentar Anggota :


   1. Hatta Imaduddien W


         Menurut saya RFId merupakan salah satu perkembangan teknologi yang akan sangat
bermanfaat di masa yang akan datang. Karena RFId mempunyai banyak kelebihan, sehingga RFId
dapat dikembangkan dan diterapkan untuk berbagai aplikasi.
         Salah satu kemungkinan pengembangan dari RFId, yaitu dengan memasang RFId pada
badan mobil sehingga ketika mobil melintasi jalan tol dan melewati tag reader maka secara otomatis
biaya tol akan langsung terbayar dari rekening pengguna. Hal ini akan sangat bermanfaat karena
dengan teknologi ini waktu yang digunakan untuk membayar biaya tol menjadi hilang sehingga
akan mengurangi kemacetan, terutama apabila diterapkan di kota Jakarta pada waktu-waktu padat
di mana seringkali tejadi kemacetan di tempat-tempat pembayaran tol.
         Selain itu RFId dapat dikembangkan di supermarket, yaitu dengan memasang RFId pada
setiap produk dan memasang RFId pada troli. Dengan begitu ketika barang dimasukkan ke dalam
troli barang akan langsung terdeteksi. Dengan RFId yang terdeteksi tidak hanya harga barang
namun juga asal usul produk tersebut, misalkan produk tersebut adalah telur, maka yang terdeteksi
oleh RFId juga kapan telur itu dihasilkan, kapan tanggal kadaluarsanya, berasal dari daerah mana
dan lain-lain. Lalu karena harga barang telah tercatat semua maka pembeli dapat langsung
membayar di kasir tanpa kasir perlu mendaftar lagi barang-barang yang dibeli sehingga antrean
akan berkurang. Atau dapat juga tanpa melalui kasir, yaitu misalkan pada samping troli dipasang
RFId dan ketika akan keluar supermarket terdapat tag reader sehingga ketika melewati tag reader
secara otomatis pembeli akan membayar melalui rekeningnya tanpa harus membayar di kasir.
         Walaupun mempunyai berbagai kelemahan namun menurut saya hal itu akan tertutupi
seiring berjalannya waktu. Atau mungkin bahkan RFId akan berkembang menjadi teknlogi yang
lebih canggih tanpa kekurangan RFId yang ada saat ini.


   2. Yohan Fajar Sidik


        Perkembangan teknologi semakin luas dalam kehidupan. Namun, jika hal itu tidak
digunakan secara bijak maka yang pada mulanya bermanfaat justru pada akhirnya akan
mencelakakan kita sendiri.
        Dengan adanya RFID kita dimudahkan untuk melakukan segala transaksi. Kita tidak perlu
lagi menjejali isi dompet kita dengan berbagai macam kartu transaksi. Selain kemudahan tersebut,
RFID juga dapat digunakan sebagai alat pengaman data. Namun, karena benar-benar aman, jika
kunci pembukanya hilang maka tidak ada seorang pun yang dapat membuka RFID tersebut.
        Terlepas dari segi positif dan negatif, produsen maupun konsumen diharapkan dapat
menerapkan RFID benar-benar untuk mempermudah kita dalam melakukan segala aktifitas
kehidupan dan bukan demi kepentingan diri sendiri tapi demi kepentingan bersama.


   3. Teguh Iman R


        Menurut Saya RFId perlu digunakan demi kemudahan kita pada kehidupan sehari-hari.
Dengan RFId kita bisa masuk sekolah tanpa harus mengisi absen/daftar hadir, pengambilan identitas
diri dari KTP yang praktis dll. Saya kira hal tersebut adalah hal yang memudahkan kita dari
kerepotan. Apalagi dengan masa yang akan datang yang dimana semua orang akan menginginkan
kepraktisan dalam semua hal.
        Memang semua hal itu ada kelebihan dan kekurangan yang bisa didapat. Kekurangan RFId
berpotensi terkena virus dan mengurangi privasi diri, tapi menurut saya hal tersebut bisa
diminimalkan dengan pengembangan lebih lanjut. Seperti menggunakan anti-virus dan
memprogram RFId untuk membatasi pada point-point tertentu pada privasi seseorang.
Kalau kita berbicara kelebihan dan kekurangan itu tidak akan ada habisnya, jadi semuanya
tergantung kesadaran diri sendiri dan masyarakat lingkungan.
Daftar Pustaka


http://andyku.wordpress.com/2008/04/16/pemanfaatan-rfid/
http://andyku.wordpress.com/2008/04/16/apa-itu-rfid/
http://io.ppi-jepang.org/article.php?id=11
http://dewey.petra.ac.id/jiunkpe_dg_5184_2.html
http://one.indoskripsi.com/judul-skripsi-tugas-makalah/jaringan-komputer/radio-frequency-
identification-rfid-0
Anggota Kelompok :

   1. Yohan Fajar Sidik            (34014)
   2. Hatta Imaduddien Wiennetou   (33871)
   3. Teguh Iman Ramadhan          (34084)

More Related Content

Similar to Tugas pti rfid

Studi Mengenai Aspek Privasi pada Sistem RFID
Studi Mengenai Aspek Privasi pada Sistem RFIDStudi Mengenai Aspek Privasi pada Sistem RFID
Studi Mengenai Aspek Privasi pada Sistem RFIDMateri Kuliah Online
 
Radio frequency
Radio frequencyRadio frequency
Radio frequency
Aen Kovacic
 
Penerapan Teknologi RFID di Perpustakaan
Penerapan Teknologi RFID di PerpustakaanPenerapan Teknologi RFID di Perpustakaan
Penerapan Teknologi RFID di Perpustakaan
Fuse Minami
 
Perkembangan teknologi perpustakaan
Perkembangan teknologi perpustakaanPerkembangan teknologi perpustakaan
Perkembangan teknologi perpustakaan
Tekka Banchin
 
sistem parkir RFID
sistem parkir RFIDsistem parkir RFID
sistem parkir RFID
Yoel Liem Yusnarto.SE
 
Proposal presensi bersistem rfid
Proposal presensi bersistem rfidProposal presensi bersistem rfid
Proposal presensi bersistem rfidFangfang Mukhtar
 
Jarkom yos pradika 1401020032
Jarkom yos pradika 1401020032Jarkom yos pradika 1401020032
Jarkom yos pradika 1401020032
Tude Yospradika
 
Mengenal RFID
Mengenal RFIDMengenal RFID
Mengenal RFID
Sofyan Thayf
 
Tugas pk2015
Tugas pk2015Tugas pk2015
Tugas pk2015
SumardikaPutra
 
Internet of things
Internet of things Internet of things
Internet of things
Fina Hernanda
 
Penerapan teknologi smart trace berbasis radio frequency identification rev 1
Penerapan teknologi smart trace berbasis radio frequency identification rev 1Penerapan teknologi smart trace berbasis radio frequency identification rev 1
Penerapan teknologi smart trace berbasis radio frequency identification rev 1dodot31
 
Fitra hi ismail (240)
Fitra hi ismail (240)Fitra hi ismail (240)
Fitra hi ismail (240)
fitraismail_fitra
 
Tugas sim, istianah indrayani , yananto mihadi putra se m.si, telekomunikasi,...
Tugas sim, istianah indrayani , yananto mihadi putra se m.si, telekomunikasi,...Tugas sim, istianah indrayani , yananto mihadi putra se m.si, telekomunikasi,...
Tugas sim, istianah indrayani , yananto mihadi putra se m.si, telekomunikasi,...
Universitas Mercu Buana
 
Hbl14, agung pangestu, hapzi ali, telekomunikasi, internet dan nir kabel
Hbl14, agung pangestu, hapzi ali, telekomunikasi, internet dan nir kabelHbl14, agung pangestu, hapzi ali, telekomunikasi, internet dan nir kabel
Hbl14, agung pangestu, hapzi ali, telekomunikasi, internet dan nir kabel
AgungAgungPangestu
 
HBL14, Muhammad Rizal Ramadhan, Hapzi Ali modul telekomunikasi, internet dan ...
HBL14, Muhammad Rizal Ramadhan, Hapzi Ali modul telekomunikasi, internet dan ...HBL14, Muhammad Rizal Ramadhan, Hapzi Ali modul telekomunikasi, internet dan ...
HBL14, Muhammad Rizal Ramadhan, Hapzi Ali modul telekomunikasi, internet dan ...
Muhammad Ramadhan
 
Tugas keamanan komputer. rahayu oktaviani 16115003
Tugas keamanan komputer. rahayu oktaviani 16115003Tugas keamanan komputer. rahayu oktaviani 16115003
Tugas keamanan komputer. rahayu oktaviani 16115003
Beni Wijaya
 
Internet of things
Internet of  thingsInternet of  things
Internet of things
Tri Martono
 

Similar to Tugas pti rfid (20)

Studi Mengenai Aspek Privasi pada Sistem RFID
Studi Mengenai Aspek Privasi pada Sistem RFIDStudi Mengenai Aspek Privasi pada Sistem RFID
Studi Mengenai Aspek Privasi pada Sistem RFID
 
Radio frequency
Radio frequencyRadio frequency
Radio frequency
 
Penerapan Teknologi RFID di Perpustakaan
Penerapan Teknologi RFID di PerpustakaanPenerapan Teknologi RFID di Perpustakaan
Penerapan Teknologi RFID di Perpustakaan
 
Perkembangan teknologi perpustakaan
Perkembangan teknologi perpustakaanPerkembangan teknologi perpustakaan
Perkembangan teknologi perpustakaan
 
sistem parkir RFID
sistem parkir RFIDsistem parkir RFID
sistem parkir RFID
 
Proposal presensi bersistem rfid
Proposal presensi bersistem rfidProposal presensi bersistem rfid
Proposal presensi bersistem rfid
 
Jarkom yos pradika 1401020032
Jarkom yos pradika 1401020032Jarkom yos pradika 1401020032
Jarkom yos pradika 1401020032
 
Radio Frequency Identification
Radio Frequency IdentificationRadio Frequency Identification
Radio Frequency Identification
 
Mengenal RFID
Mengenal RFIDMengenal RFID
Mengenal RFID
 
Tugas pk2015
Tugas pk2015Tugas pk2015
Tugas pk2015
 
14#rfid
14#rfid14#rfid
14#rfid
 
08 jurnal-ilkom-unmul-v-4-3
08 jurnal-ilkom-unmul-v-4-308 jurnal-ilkom-unmul-v-4-3
08 jurnal-ilkom-unmul-v-4-3
 
Internet of things
Internet of things Internet of things
Internet of things
 
Penerapan teknologi smart trace berbasis radio frequency identification rev 1
Penerapan teknologi smart trace berbasis radio frequency identification rev 1Penerapan teknologi smart trace berbasis radio frequency identification rev 1
Penerapan teknologi smart trace berbasis radio frequency identification rev 1
 
Fitra hi ismail (240)
Fitra hi ismail (240)Fitra hi ismail (240)
Fitra hi ismail (240)
 
Tugas sim, istianah indrayani , yananto mihadi putra se m.si, telekomunikasi,...
Tugas sim, istianah indrayani , yananto mihadi putra se m.si, telekomunikasi,...Tugas sim, istianah indrayani , yananto mihadi putra se m.si, telekomunikasi,...
Tugas sim, istianah indrayani , yananto mihadi putra se m.si, telekomunikasi,...
 
Hbl14, agung pangestu, hapzi ali, telekomunikasi, internet dan nir kabel
Hbl14, agung pangestu, hapzi ali, telekomunikasi, internet dan nir kabelHbl14, agung pangestu, hapzi ali, telekomunikasi, internet dan nir kabel
Hbl14, agung pangestu, hapzi ali, telekomunikasi, internet dan nir kabel
 
HBL14, Muhammad Rizal Ramadhan, Hapzi Ali modul telekomunikasi, internet dan ...
HBL14, Muhammad Rizal Ramadhan, Hapzi Ali modul telekomunikasi, internet dan ...HBL14, Muhammad Rizal Ramadhan, Hapzi Ali modul telekomunikasi, internet dan ...
HBL14, Muhammad Rizal Ramadhan, Hapzi Ali modul telekomunikasi, internet dan ...
 
Tugas keamanan komputer. rahayu oktaviani 16115003
Tugas keamanan komputer. rahayu oktaviani 16115003Tugas keamanan komputer. rahayu oktaviani 16115003
Tugas keamanan komputer. rahayu oktaviani 16115003
 
Internet of things
Internet of  thingsInternet of  things
Internet of things
 

Recently uploaded

Aksi Nyata Erliana Mudah bukan memahamii
Aksi Nyata Erliana Mudah bukan memahamiiAksi Nyata Erliana Mudah bukan memahamii
Aksi Nyata Erliana Mudah bukan memahamii
esmaducoklat
 
POWERPOINT ASAS PERMAINAN CATUR MSSD.pptx
POWERPOINT ASAS PERMAINAN CATUR MSSD.pptxPOWERPOINT ASAS PERMAINAN CATUR MSSD.pptx
POWERPOINT ASAS PERMAINAN CATUR MSSD.pptx
cikgumeran1
 
Laporan Pembina Pramuka sd format doc.docx
Laporan Pembina Pramuka sd format doc.docxLaporan Pembina Pramuka sd format doc.docx
Laporan Pembina Pramuka sd format doc.docx
RUBEN Mbiliyora
 
pelayanan prima pada pelanggan dan karyawan
pelayanan prima pada pelanggan dan karyawanpelayanan prima pada pelanggan dan karyawan
pelayanan prima pada pelanggan dan karyawan
EvaMirzaSyafitri
 
Pembentukan-Pantarlih-Pilkada-Kabupaten-Tapin.pptx
Pembentukan-Pantarlih-Pilkada-Kabupaten-Tapin.pptxPembentukan-Pantarlih-Pilkada-Kabupaten-Tapin.pptx
Pembentukan-Pantarlih-Pilkada-Kabupaten-Tapin.pptx
Sosdiklihparmassdm
 
SINOPSIS, TEMA DAN PERSOALAN NOVEL MENITI IMPIAN
SINOPSIS, TEMA DAN PERSOALAN NOVEL MENITI IMPIANSINOPSIS, TEMA DAN PERSOALAN NOVEL MENITI IMPIAN
SINOPSIS, TEMA DAN PERSOALAN NOVEL MENITI IMPIAN
NanieIbrahim
 
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 10 Fase E Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 10 Fase E Kurikulum MerdekaModul Ajar Bahasa Inggris Kelas 10 Fase E Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 10 Fase E Kurikulum Merdeka
Fathan Emran
 
GERAKAN KERJASAMA DAN BEBERAPA INSTRUMEN NASIONAL PENCEGAHAN KORUPSI.pptx
GERAKAN KERJASAMA DAN BEBERAPA INSTRUMEN NASIONAL PENCEGAHAN KORUPSI.pptxGERAKAN KERJASAMA DAN BEBERAPA INSTRUMEN NASIONAL PENCEGAHAN KORUPSI.pptx
GERAKAN KERJASAMA DAN BEBERAPA INSTRUMEN NASIONAL PENCEGAHAN KORUPSI.pptx
fildiausmayusuf1
 
Aksi Nyata Disiplin Positif: Hukuman vs Restitusi vs Konsekuensi
Aksi Nyata Disiplin Positif: Hukuman vs Restitusi vs KonsekuensiAksi Nyata Disiplin Positif: Hukuman vs Restitusi vs Konsekuensi
Aksi Nyata Disiplin Positif: Hukuman vs Restitusi vs Konsekuensi
sabir51
 
Modul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 8 Fase D Kurikulum Merdeka
Modul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 8 Fase D Kurikulum MerdekaModul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 8 Fase D Kurikulum Merdeka
Modul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 8 Fase D Kurikulum Merdeka
Fathan Emran
 
JUKNIS SOSIALIASI PPDB JATENG 2024/2025.PDF
JUKNIS SOSIALIASI PPDB JATENG 2024/2025.PDFJUKNIS SOSIALIASI PPDB JATENG 2024/2025.PDF
JUKNIS SOSIALIASI PPDB JATENG 2024/2025.PDF
budimoko2
 
Tokoh Pendidikan Universitas Negeri Jakarta.pdf
Tokoh Pendidikan Universitas Negeri Jakarta.pdfTokoh Pendidikan Universitas Negeri Jakarta.pdf
Tokoh Pendidikan Universitas Negeri Jakarta.pdf
Mutia Rini Siregar
 
KONSEP TEORI TERAPI KOMPLEMENTER - KELAS B KELOMPOK 10.pdf
KONSEP TEORI TERAPI KOMPLEMENTER - KELAS B KELOMPOK 10.pdfKONSEP TEORI TERAPI KOMPLEMENTER - KELAS B KELOMPOK 10.pdf
KONSEP TEORI TERAPI KOMPLEMENTER - KELAS B KELOMPOK 10.pdf
AsyeraPerangin1
 
Teori Fungsionalisme Kulturalisasi Talcott Parsons (Dosen Pengampu : Khoirin ...
Teori Fungsionalisme Kulturalisasi Talcott Parsons (Dosen Pengampu : Khoirin ...Teori Fungsionalisme Kulturalisasi Talcott Parsons (Dosen Pengampu : Khoirin ...
Teori Fungsionalisme Kulturalisasi Talcott Parsons (Dosen Pengampu : Khoirin ...
nasrudienaulia
 
Pelatihan AI GKA abdi Sabda - Apa itu AI?
Pelatihan AI GKA abdi Sabda - Apa itu AI?Pelatihan AI GKA abdi Sabda - Apa itu AI?
Pelatihan AI GKA abdi Sabda - Apa itu AI?
SABDA
 
Panduan Penggunaan Rekomendasi Buku Sastra.pdf
Panduan Penggunaan Rekomendasi Buku Sastra.pdfPanduan Penggunaan Rekomendasi Buku Sastra.pdf
Panduan Penggunaan Rekomendasi Buku Sastra.pdf
MildayantiMildayanti
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 Fase D Kurikulum Merdeka - [abdiera.com]
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 Fase D Kurikulum Merdeka - [abdiera.com]Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 Fase D Kurikulum Merdeka - [abdiera.com]
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 Fase D Kurikulum Merdeka - [abdiera.com]
Fathan Emran
 
Workshop "CSR & Community Development (ISO 26000)"_di BALI, 26-28 Juni 2024
Workshop "CSR & Community Development (ISO 26000)"_di BALI, 26-28  Juni 2024Workshop "CSR & Community Development (ISO 26000)"_di BALI, 26-28  Juni 2024
Workshop "CSR & Community Development (ISO 26000)"_di BALI, 26-28 Juni 2024
Kanaidi ken
 
ANALISIS PENCEMARAN UDARA AKIBAT PABRIK ASPAL
ANALISIS PENCEMARAN UDARA AKIBAT PABRIK ASPALANALISIS PENCEMARAN UDARA AKIBAT PABRIK ASPAL
ANALISIS PENCEMARAN UDARA AKIBAT PABRIK ASPAL
Annisa Syahfitri
 
MODUL AJAR MAT LANJUT KELAS XI FASE F.pdf
MODUL AJAR MAT LANJUT KELAS XI FASE F.pdfMODUL AJAR MAT LANJUT KELAS XI FASE F.pdf
MODUL AJAR MAT LANJUT KELAS XI FASE F.pdf
sitispd78
 

Recently uploaded (20)

Aksi Nyata Erliana Mudah bukan memahamii
Aksi Nyata Erliana Mudah bukan memahamiiAksi Nyata Erliana Mudah bukan memahamii
Aksi Nyata Erliana Mudah bukan memahamii
 
POWERPOINT ASAS PERMAINAN CATUR MSSD.pptx
POWERPOINT ASAS PERMAINAN CATUR MSSD.pptxPOWERPOINT ASAS PERMAINAN CATUR MSSD.pptx
POWERPOINT ASAS PERMAINAN CATUR MSSD.pptx
 
Laporan Pembina Pramuka sd format doc.docx
Laporan Pembina Pramuka sd format doc.docxLaporan Pembina Pramuka sd format doc.docx
Laporan Pembina Pramuka sd format doc.docx
 
pelayanan prima pada pelanggan dan karyawan
pelayanan prima pada pelanggan dan karyawanpelayanan prima pada pelanggan dan karyawan
pelayanan prima pada pelanggan dan karyawan
 
Pembentukan-Pantarlih-Pilkada-Kabupaten-Tapin.pptx
Pembentukan-Pantarlih-Pilkada-Kabupaten-Tapin.pptxPembentukan-Pantarlih-Pilkada-Kabupaten-Tapin.pptx
Pembentukan-Pantarlih-Pilkada-Kabupaten-Tapin.pptx
 
SINOPSIS, TEMA DAN PERSOALAN NOVEL MENITI IMPIAN
SINOPSIS, TEMA DAN PERSOALAN NOVEL MENITI IMPIANSINOPSIS, TEMA DAN PERSOALAN NOVEL MENITI IMPIAN
SINOPSIS, TEMA DAN PERSOALAN NOVEL MENITI IMPIAN
 
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 10 Fase E Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 10 Fase E Kurikulum MerdekaModul Ajar Bahasa Inggris Kelas 10 Fase E Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 10 Fase E Kurikulum Merdeka
 
GERAKAN KERJASAMA DAN BEBERAPA INSTRUMEN NASIONAL PENCEGAHAN KORUPSI.pptx
GERAKAN KERJASAMA DAN BEBERAPA INSTRUMEN NASIONAL PENCEGAHAN KORUPSI.pptxGERAKAN KERJASAMA DAN BEBERAPA INSTRUMEN NASIONAL PENCEGAHAN KORUPSI.pptx
GERAKAN KERJASAMA DAN BEBERAPA INSTRUMEN NASIONAL PENCEGAHAN KORUPSI.pptx
 
Aksi Nyata Disiplin Positif: Hukuman vs Restitusi vs Konsekuensi
Aksi Nyata Disiplin Positif: Hukuman vs Restitusi vs KonsekuensiAksi Nyata Disiplin Positif: Hukuman vs Restitusi vs Konsekuensi
Aksi Nyata Disiplin Positif: Hukuman vs Restitusi vs Konsekuensi
 
Modul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 8 Fase D Kurikulum Merdeka
Modul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 8 Fase D Kurikulum MerdekaModul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 8 Fase D Kurikulum Merdeka
Modul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 8 Fase D Kurikulum Merdeka
 
JUKNIS SOSIALIASI PPDB JATENG 2024/2025.PDF
JUKNIS SOSIALIASI PPDB JATENG 2024/2025.PDFJUKNIS SOSIALIASI PPDB JATENG 2024/2025.PDF
JUKNIS SOSIALIASI PPDB JATENG 2024/2025.PDF
 
Tokoh Pendidikan Universitas Negeri Jakarta.pdf
Tokoh Pendidikan Universitas Negeri Jakarta.pdfTokoh Pendidikan Universitas Negeri Jakarta.pdf
Tokoh Pendidikan Universitas Negeri Jakarta.pdf
 
KONSEP TEORI TERAPI KOMPLEMENTER - KELAS B KELOMPOK 10.pdf
KONSEP TEORI TERAPI KOMPLEMENTER - KELAS B KELOMPOK 10.pdfKONSEP TEORI TERAPI KOMPLEMENTER - KELAS B KELOMPOK 10.pdf
KONSEP TEORI TERAPI KOMPLEMENTER - KELAS B KELOMPOK 10.pdf
 
Teori Fungsionalisme Kulturalisasi Talcott Parsons (Dosen Pengampu : Khoirin ...
Teori Fungsionalisme Kulturalisasi Talcott Parsons (Dosen Pengampu : Khoirin ...Teori Fungsionalisme Kulturalisasi Talcott Parsons (Dosen Pengampu : Khoirin ...
Teori Fungsionalisme Kulturalisasi Talcott Parsons (Dosen Pengampu : Khoirin ...
 
Pelatihan AI GKA abdi Sabda - Apa itu AI?
Pelatihan AI GKA abdi Sabda - Apa itu AI?Pelatihan AI GKA abdi Sabda - Apa itu AI?
Pelatihan AI GKA abdi Sabda - Apa itu AI?
 
Panduan Penggunaan Rekomendasi Buku Sastra.pdf
Panduan Penggunaan Rekomendasi Buku Sastra.pdfPanduan Penggunaan Rekomendasi Buku Sastra.pdf
Panduan Penggunaan Rekomendasi Buku Sastra.pdf
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 Fase D Kurikulum Merdeka - [abdiera.com]
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 Fase D Kurikulum Merdeka - [abdiera.com]Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 Fase D Kurikulum Merdeka - [abdiera.com]
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 Fase D Kurikulum Merdeka - [abdiera.com]
 
Workshop "CSR & Community Development (ISO 26000)"_di BALI, 26-28 Juni 2024
Workshop "CSR & Community Development (ISO 26000)"_di BALI, 26-28  Juni 2024Workshop "CSR & Community Development (ISO 26000)"_di BALI, 26-28  Juni 2024
Workshop "CSR & Community Development (ISO 26000)"_di BALI, 26-28 Juni 2024
 
ANALISIS PENCEMARAN UDARA AKIBAT PABRIK ASPAL
ANALISIS PENCEMARAN UDARA AKIBAT PABRIK ASPALANALISIS PENCEMARAN UDARA AKIBAT PABRIK ASPAL
ANALISIS PENCEMARAN UDARA AKIBAT PABRIK ASPAL
 
MODUL AJAR MAT LANJUT KELAS XI FASE F.pdf
MODUL AJAR MAT LANJUT KELAS XI FASE F.pdfMODUL AJAR MAT LANJUT KELAS XI FASE F.pdf
MODUL AJAR MAT LANJUT KELAS XI FASE F.pdf
 

Tugas pti rfid

  • 1. RFID Mempermudah Hidup Manusia Motivasi Barcode merupakan salah satu alat bantu yang berguna dalam bidang perindustrian dan perbelanjaan. Namun barcode masih mempunyai beberapa kelemahan seperti keterbasan kapasitas data serta rentan terhadap goresan. Namun sekarang telah muncul RFId yag merupakan pengembangan dari barcode. RFId ini dapat menutupi segala kelemahan barcode. Dengan berbagai kelebihannya ini RFId mempunyai banyak kemungkinan pengembangan yang dapat bermanfaat untuk kepentingan orang banyak. Dan pengembangan ini akan sangat bermanfaat bila diterapkan di Indonesia. Hal inilah yang memotivasi kami untuk membahas RFId yang mana kemungkinan besar akan diterapkan untuk berbagai hal di masa yang akan datang. Definisi RFID Radio Frequency Identification (RFID) adalah proses identifikasi suatu objek dengan menggunakan frekuensi transmisi radio. Frekuensi radio digunakan untuk membaca informasi dari sebuah device kecil yang disebut tag atau transponder (Transmitter + Responder). Tag RFID akan mengenali diri sendiri ketika mendeteksi sinyal dari device yang kompatibel, yaitu pembaca RFID (RFID Reader). Dengan kata lain, Radio Frequency Identification (RFId) adalah sebuah pengembangan teknologi pengambilan data secara otomatik atau pengenalan atau identifikasi obyek (Kenzeller,1999). Selama ini sistem otomatik yang dikenal adalah sistem bar code. Sistem bar code mempunyai keterbatasan dalam penyimpanan data serta tidak dapat dilakukan program ulang atas data yang tersimpan di dalamnya. Namun pada teknologi RFId, proses mengambil atau mengidentifikasikan obyek atau data dilakukan secara contacless (tanpa kontak langsung). Kalau beberapa waktu lalu perkembangan RFID masih terhambat dengan mahalnya harga sebuah RFID tag, sekarang RFID tag sudah dapat diproduksi dengan harga 5-cent (dalam satuan dollar Amerika). Dalam waktu yang tak lama, diharapkan harga RFID tag bahkan bisa jatuh harganya sampai 1 cent atau lebih murah lagi. Sehingga meluasnya pemanfaatan dan penerapan teknologi RFID sudah tidak akan disangsikan lagi, karena biaya penerapan teknologi baru ini sudah
  • 2. tidak menjadi persoalan. Sistem-sistem RFID dapat dikelompokkan menjadi empat kategori sebagai berikut : 1) Sistem EAS (Electronic Article Surveillance) : Umumnya digunakan pada toko-toko untuk menyensor ada tidaknya suatu item. Produk-produk diberi tag dan reader berantena besar ditempatkan di masing-masing pintu keluar toko untuk mendeteksi pengambilan item secara tidak sah. 2) Sistem Portable Data Capture : dicirikan oleh penggunaan reader RFID yang portabel yang memungkinkan sistem ini digunakan dalam seting yang bervariasi. 3) Sistem Networked : dicirikan oleh posisi reader yang tetap yang terhubung secara langsung ke suatu sistem manajemen informasi terpusat, sementara transponder berada pada orang atau item- item yang dapat dipindahkan. 4) Sistem Positioning : Digunakan untuk identifikasi lokasi item-item atau kendaraan. Berdasarkan survey yang dilakukan oleh Cap Gemini Ernst & Young (CGeY) pada Januari 2004 terdapat 1000 pelanggan RFId di Amerika Utara. Hasil survey menunjukkan 23% mengetahui teknologi RFId, 42% memahami dengan baik teknologi RFId, dan lainnya tidak mengetahui dan tidak mempunyai opini. Dari ketertarikan untuk membeli dan menerapkan RFId didapatkan 11% akan menerapkan dalam waktu 1 tahun, 21% dalam waktu 2 tahun, 33% dalam waktu 2-5 tahun, 11% lebih dari 5 tahun, 21% tidak mempertimbangkan dan 3% tidak akan pernah membeli. Mekanisme Kerja Secara ringkas, mekanisme kerja yang terjadi dalam sebuah sistem RFID adalah bahwa sebuah reader frekuensi radio melakukan scanning terhadap data yang tersimpan dalam tag, kemudian mengirimkan informasi tersebut ke sebuah basis data yang menyimpan data yang terkandung dalam tag tersebut. Gambar 1
  • 3. Identifikasi obyek atau data pada teknologi RFId dilakukan dengan mencocokkan data yang tersimpan dalam memori tag/transponder dengan data yang dikirimkan oleh reader. RFID dibentuk oleh komponen utama tag (transponder), reader dan antenna. Tag dapat menggunakan daya (tag aktif) atau tidak (tag pasif) serta diletakkan pada obyek yang akan diidentifikasi. Pada tag pasif sinyal dikirimkan oleh reader melalui gelombang elektromagnetik, kemudian tag akan merespon dan mengirimkan data/informasi di dalamnya (AIM Frequency Forums). Reader juga memiliki kemampuan untuk melakukan perubahan data pada tag selain membaca dan mengambil data informasi yang tersimpan dalam tag. Sedangkan antenna pada sistem RFId berpengaruh terhadap jarak jangkauan pembacaan atau identifikasi obyek. Dalam konteks permasalahan pada artikel ini, tag diletakkan pada bagian luar box produk sehingga setiap perpindahan produk dapat dimonitor melalui RFId. Apabila pengiriman produk dilakukan maka dengan mudah diketahui produk mana yang dimuati terlebih dahulu sehingga dapat diterapkan FIFO produk dari kiriman sinyal kode pada tag. Sinyal yang dikirim transponder akan dibaca RFId dan dicocokkan dengan data yang tersimpan dalam media rekam yakni harddisk yang terinstal pada komputer. Frekuensi yang digunakan pada tag adalah 125 KHz, 13,56 KHz dan microwave. Dalam konteks ini digunakan frekuensi 13,56 MHz dengan carrier ±7 KHz dan sideband 9 dB μ A/m dengan jangkauan 30 meter (Dziersk, 2004). Kelebihan pada frekuensi 13,56 MHz antara lain tidak menggunakan baterai, biaya murah dan umur pakai lebih lama. Sedangkan pada tag dapat berupa card, riqid industrial, smart label dan harga tag berkisar antara $0,05 - $0,10 atau Rp453- Rp906 (Kinsella, 2004). Gambar 1 merupakan sistem RFId dan Gambar 2 adalah contoh–contoh tag: Gambar 2 Pemilihan frekuensi radio merupakan kunci kerakteristik operasi sistem RFID. Frekuensi sebagian besar ditentukan oleh kecepatan komunikasi dan jarak baca terhadap tag. Secara umum tingginya frekuensi mengindikasikan jauhnya jarak baca. Frekuensi yang lebih tinggi
  • 4. mengindikasikan jarak baca yang lebih jauh. Pemilihan tipe frekuensi juga dapat ditentukan oleh tipe aplikasinya. Aplikasi tertentu lebih cocok untuk salah satu tipe frekuensi dibandingkan dengan tipe lainnya karena gelombang radio memiliki perilaku yang berbeda-beda menurut frekuensinya. Sebagai contoh, gelombang LF memiliki kemampuan penetrasi terhadap dinding tembok yang lebih baik dibandingkan dengan gelombang dengan frekuensi yang lebih tinggi, tetapi frekuensi yang lebih tinggi memiliki laju data (data rate) yang lebih cepat. Berikut ini adalah empat frekuensi utama yang digunakan oleh sistem RFID : (1) LF, (2) HF, (3) UHF, dan (4) gelombang mikro. 1) Band LF berkisar dari 125 kilohertz (KHz) hingga 134 KHz. Band ini paling sesuai untuk penggunaan jarak pendek (short-range) seperti sistem antipencurian, identifikasi hewan dan sistem kunci mobil. 2) Band HF beroperasi pada 13.56 megahertz (MHz). Frekuensi ini memungkinkan akurasi yang lebih baik dalam jarak tiga kaki dan karena itu dapat mereduksi risiko kesalahan pembacaan tag. Sebagai konsekuensinya band ini lebih cocok untuk pembacaan pada tingkat item (item-level reading). Tag pasif dengan frekuensi 13.56 MHz dapat dibaca dengan laju 10 to 100 tag perdetik pada jarak tiga kaki atau kurang. Tag RFID HF digunakan untuk pelacakan barang-barang di perpustakaan, toko buku, kontrol akses gedung, pelacakan bagasi pesawat terbang, pelacakan item pakaian. 3) Tag dengan band UHF beroperasi di sekitar 900 MHz dan dapat dibaca dari jarak yang lebih jauh dari tag HF, berkisar dari 3 hingga 15 kaki. Tag ini lebih sensitif terhadap faktor-faktor lingkungan daripada tag-tag yang beroperasi pada frekuensi lainnya. Band 900 MHz muncul sebagai band yang lebih disukai untuk aplikasi rantai supply disebabkan laju dan rentang bacanya. Tag UHF pasif dapat dibaca dengan laju sekitar 100 hingga 1.000 tag perdetik. Tag ini umumnya digunakan pada pelacakan kontainer, truk,trailer, terminal peti kemas, serta telah diadopsi oleh peritel besar dan Departemen Pertahanan Amerika Serikat. Sebagai tambahan, di Amerika Serikat, band MHz digunakan untuk mengidentifikasi isi kontainer dalam area komersial dan industri untuk meningkatkan ketepatan waktu dan akurasi transmisi data. Menurut FCC penggunaan semacam itu menguntungkan perusahaan pengapalan komersial dan memberikan manfaat keamanan yang signifikan dengan dimungkinkannya seluruh isi kontnainer teridentifikasi dengan mudah dan cepat serta dengan dapat diidentifikasinya kerusakan selama pengapalan. 4) Tag yang beroperasi pada frekuensi gelombang mikro, biasanya 2.45 dan 5.8 gigahertz (GHz), mengalami lebih banyak pantulan gelombang radio dari obyek-obyek di dekatnya yang dapat mengganggu kemampuan reader untuk berkomunikasi dengan tag. Tag RFID gelombang mikro biasanya digunakan untuk manajemen rantai supply.
  • 5. Penggunaan RFID  kartu pelajar  buku/kartu perpustakaan  sistem parkir  mengamankan data  passport (atau KTP)  pembayaran jalan tol secara otomatis (RFID dipasang dimobil)  pembayaran elektronik  absensi Kelebihan RFID  Tahan terhadap goresan, air, medan magnet, panas, dan tidak dapat diduplikasi.  Pendeteksian tag oleh sensor RFID dapat dilakukan tanpa terjadi persinggungan walaupun terhalang oleh benda berbahan non-metal.  Cepat dalam melakukan proses.  Mempunyai kapasitas data yang besar.  RFID sulit dilacak dan dipalsukan. Kekurangan RFID  Berpotensi terkena virus Label RFID dapat membantu menyalurkan berbagai tipe serangan dalam sistem komputer.  Mengancam privasi seseorang
  • 6. Bayangkan jika sesorang ditanam chip RFID maka apa yang dia lakukan akan termonitor dan hal ini akan menimbulkan masalah tersendiri terutama tentang privasi seseorang. Selain itu penyalahgunaan wewenangan akses informasi ini akan melebihi dari penyadapan suara atau apa yang bisa diamati oleh seorang admin terhadap user nya pada sebuah internet network. Seseorang akan tercatat semua gaya hidupnya dengan terinstalisasinya RFID reader di berbagai pelosok kota, di mulai dari pagi hari saat keluar rumah sampai pulang saat malam hari, karena dalam sehari dia menggunakan kendaraan umum sebagai alat transportasinya, juga karena dia harus belanja di supermarket atau convenient store untuk kebutuhannya, dan lain sebagainya.  Harga yang cukup mahal Harga sebuah RFId memang hanya sekitar Rp 500,-. Namun ini akan menjadi pertimbangan para pemilik supermarket karena RFId akan terbawa oleh pembeli sehingga akan membuat pemilik berpikir apakah akan menaikkan harga barang atau tidak karena jika harga naik kemungkinan jumlah pembeli akan berkurang namun jika tidak dinaikkan keuntungan yang akan diperoleh semakin kecil bahkan bisa saja mengalami kerugian.  Tidak multi kompatibel Untuk penggunaan kartu, saat ini belum ada tag reader yang memiliki spesifikasi teknis yang mampu membaca berbagai macam kartu (RFId). Artinya, jika banyak perusahaan mengeluarkan kartu, pengguna dikhawatirkan akan membawa banyak kartu sehingga dompet menjadi lebih tebal.
  • 7. Komentar Anggota : 1. Hatta Imaduddien W Menurut saya RFId merupakan salah satu perkembangan teknologi yang akan sangat bermanfaat di masa yang akan datang. Karena RFId mempunyai banyak kelebihan, sehingga RFId dapat dikembangkan dan diterapkan untuk berbagai aplikasi. Salah satu kemungkinan pengembangan dari RFId, yaitu dengan memasang RFId pada badan mobil sehingga ketika mobil melintasi jalan tol dan melewati tag reader maka secara otomatis biaya tol akan langsung terbayar dari rekening pengguna. Hal ini akan sangat bermanfaat karena dengan teknologi ini waktu yang digunakan untuk membayar biaya tol menjadi hilang sehingga akan mengurangi kemacetan, terutama apabila diterapkan di kota Jakarta pada waktu-waktu padat di mana seringkali tejadi kemacetan di tempat-tempat pembayaran tol. Selain itu RFId dapat dikembangkan di supermarket, yaitu dengan memasang RFId pada setiap produk dan memasang RFId pada troli. Dengan begitu ketika barang dimasukkan ke dalam troli barang akan langsung terdeteksi. Dengan RFId yang terdeteksi tidak hanya harga barang namun juga asal usul produk tersebut, misalkan produk tersebut adalah telur, maka yang terdeteksi oleh RFId juga kapan telur itu dihasilkan, kapan tanggal kadaluarsanya, berasal dari daerah mana dan lain-lain. Lalu karena harga barang telah tercatat semua maka pembeli dapat langsung membayar di kasir tanpa kasir perlu mendaftar lagi barang-barang yang dibeli sehingga antrean akan berkurang. Atau dapat juga tanpa melalui kasir, yaitu misalkan pada samping troli dipasang RFId dan ketika akan keluar supermarket terdapat tag reader sehingga ketika melewati tag reader
  • 8. secara otomatis pembeli akan membayar melalui rekeningnya tanpa harus membayar di kasir. Walaupun mempunyai berbagai kelemahan namun menurut saya hal itu akan tertutupi seiring berjalannya waktu. Atau mungkin bahkan RFId akan berkembang menjadi teknlogi yang lebih canggih tanpa kekurangan RFId yang ada saat ini. 2. Yohan Fajar Sidik Perkembangan teknologi semakin luas dalam kehidupan. Namun, jika hal itu tidak digunakan secara bijak maka yang pada mulanya bermanfaat justru pada akhirnya akan mencelakakan kita sendiri. Dengan adanya RFID kita dimudahkan untuk melakukan segala transaksi. Kita tidak perlu lagi menjejali isi dompet kita dengan berbagai macam kartu transaksi. Selain kemudahan tersebut, RFID juga dapat digunakan sebagai alat pengaman data. Namun, karena benar-benar aman, jika kunci pembukanya hilang maka tidak ada seorang pun yang dapat membuka RFID tersebut. Terlepas dari segi positif dan negatif, produsen maupun konsumen diharapkan dapat menerapkan RFID benar-benar untuk mempermudah kita dalam melakukan segala aktifitas kehidupan dan bukan demi kepentingan diri sendiri tapi demi kepentingan bersama. 3. Teguh Iman R Menurut Saya RFId perlu digunakan demi kemudahan kita pada kehidupan sehari-hari. Dengan RFId kita bisa masuk sekolah tanpa harus mengisi absen/daftar hadir, pengambilan identitas diri dari KTP yang praktis dll. Saya kira hal tersebut adalah hal yang memudahkan kita dari kerepotan. Apalagi dengan masa yang akan datang yang dimana semua orang akan menginginkan kepraktisan dalam semua hal. Memang semua hal itu ada kelebihan dan kekurangan yang bisa didapat. Kekurangan RFId berpotensi terkena virus dan mengurangi privasi diri, tapi menurut saya hal tersebut bisa diminimalkan dengan pengembangan lebih lanjut. Seperti menggunakan anti-virus dan memprogram RFId untuk membatasi pada point-point tertentu pada privasi seseorang. Kalau kita berbicara kelebihan dan kekurangan itu tidak akan ada habisnya, jadi semuanya tergantung kesadaran diri sendiri dan masyarakat lingkungan.
  • 10. Anggota Kelompok : 1. Yohan Fajar Sidik (34014) 2. Hatta Imaduddien Wiennetou (33871) 3. Teguh Iman Ramadhan (34084)