Alat ukur mekanik digunakan untuk mengukur panjang, lebar, kedalaman, dan diameter benda pada manufaktur. Jenis alat ukur meliputi penggaris, timbangan, jam, dan mikrometer. Alat ukur dikelompokkan berdasarkan fungsi, besaran yang diukur, dan tingkat ketelitian pengukuran. Salah satu alat ukur presisi adalah jangka sorong yang mampu mengukur dengan ketelitian 0,05 mm hingga 0,
2. Alat ukur mekanik merupakan alat yang
umumnya digunakan untuk menentukan
besar/ukuran panjang, lebar, kedalaman,
diameter (diameter dalam dan diameter luar)
suatu benda pada pekerjaan manufaktur.
Biasanya untuk alat ukur yang berhubungan
dengan mengukur dimensi dari suatu benda.
3. Alat ukur yang di tetapkan sebagai satuan
secara internasional karena pengukuran,
besarannya tetap, tidak berubah - ubah.
1. Penggaris
2. Timbangan
3. Jam / stopwatch
4. Speedometer
5. Micrometer
6. AVO Meter
7. Jangka Sorong
8. Dial Test Indikator
9. Dll
Alat ukur yang pengukurannya secara
umum atau secara ilmiah,dan tidak dapat
untuk memeriksa ketepatan suatu
intrumen, besarannya berubah - ubah
tergantung apa yang dijadikan patokan
1. Jengkal
2. Hasta
3. Depa
4. Langkah
5. Jam pasir
6. Posisi matahari
7. Dll
4. Adapun alat-alat ukur ini dikelompokan menjadi beberapa yaitu:
A. Menurut kegunaanya
• Alat ukur standar, adalah alat-alat ukur yang sudah ada atau sudah dipatenkan
sehingga alat ukur ini mampu sebagai kalibarasi alat ukur lain atau alat ukur yang
tidak mampu digunakan sebagai ukuran standar. Contohnya : Blok siku, blok
kerataaan, penggaris.
• Alat ukur pembanding, adalah alat alat ukur
untuk membandingkan dua ukuran atau
mengetahui dua ukuran yang berbeda. Alat ini
hanya dipakai sebagai pembacaan besarnya selisih
suatu dimensi terhadap ukuran standard. dan
mempunyai batasan ukuran serta sudah dikalibrasi
sebelum digunakan. Contoh : Alat ukur dial
indicator.
5. • Alat ukur pembatas, adalah alat ukur yang ukurannya sudah tidak bisa diubah dan sudah
menjadi ketetapan dari pabrikan. Contoh :
• Alat ukur pembantu, adalah alat ukur pengganti sementara apabila alat ukur standar tidak
bisa digunakan, dan alat ukur pembantu ini juga bisa digunakan untuk mengukur bagian
tertentu yang ukurannya berbeda. Contoh Alat ukur jangka bengkok digunakan untuk
kerataan ukuran bagian luar benda kerja
6. B. Menurut besaran dan satuannya
• Alat ukur pajang, alat ukur ini seringkali kita gunakan dan di tiap toko pun menjual,
penggaris dan penyiku. Alat ukur ini terbuat dari kayu, plastik, mika, dan plat besi. Alat
ukur ini 2 ukuran yaitu ukuran metric dan inchi yang tertulis di batangnya tetapi yang
membedakan adalah pajang dari ukurannya Alat ukur ini ada 3 macam dan yang
membedakannya adalah panjang ukuran yang digunakan dan penggunaan alat
ukurnya.
• Alat ukur teliti/presisi, alat ini mampu mengukur dengan ketelitihan yang tinggi. Alat
ukur ini sering digunakan di bidang permesinan yang membutuhkan ukuran
ketelitihan hingga 0,05, 0,02, 0,01, 0,001 mm sehingga benda kerja yang diukur
sangatlah presisi.
1) Jangka sorong
2) Micrometer
7. • Alat ukur volume, adalah alat yang berfungsi untuk mengukur volume atau isi
suatu zat atau mengukur isi/volume benda yang tidak bisa diukur, adalah pun zat itu
adalah zat cair atau fluida dan volume benda keras yang tidak bisa diukur dengan
alat ukur lain. Contoh: Gelas Ukur,Tabung labu dll
• Alat Ukur Massa, adalah alat ukur yang berfungsi mengukur berat jenis dari suatu
benda. Alat ukur ini sering sekali digunakan di kehidupan sehari-hari terutama di
bidang perdagangan. Contoh: Neraca Pegas, Neraca Jongkok
8. • Alat ukur listrik, adalah alat-alat ukur yang berhubungan dengan
kelistrikan. Alat ukur ini sangat penting untuk menghindari kecelakaan
kerja dan mengetahui kapasitas listrik yang dialirkan dari sumber daya
listriknya.
• Alat ukur suhu, alat ukur ini mampu mengukur suhu badan manusia atau
mengukur udara di sekitar kita. Alat ini Thermometer namanya. Satuan yang
digunakan alat ini adalah C ( Celsius ) F ( fahrenhent ) dan K ( Kelvin ).
• Alat ukur waktu, alat ini berfungi mengukur perputaran berapa lama waktu yang
dibutuhkan untuk menyelesaikan suatu aktifitas dengan ukuran terkecil yaitu scond.
Alat ukur ini Stopwatch.
9.
10. a) Jangka sorong itu alat untuk mengukur panjang, diameter luar maupun
diameter dalam dan kedalaman lubang atau celah suatu benda. jangka
sorong lebih dipakai untuk mengukur benda yang ukurannya kecil dan tidak bisa
diukur pakai penggaris. Jadi bisa dibilang tingkat ketelitian jangka sorong lebih
tinggi dari penggaris. Ketelitian dari jangka sorong ini 0,05 mm dan 0,02 mm
yang sering digunakan di dunia pendidikan atau industri/bengkel permesinan,.
Di samping skala utama, dilengkapi pula dengan skala tambahan yang sangat
penting perannya di dalam pengukuran yaitu yang disebut dengan skala nonius.
Adanya skala nonius inilah yang membedakan tingkat ketelitian mistar ingsut.
11. 1) Jangka sorong konvesional
adalah jangka sorong dalam
pembacaan ukuran masih
menggunakan garis-garis ukur
dan angka yang tergambar di
batang jangka sorong
2) Jangka sorong jarum, alat ukur
ini secara bentuk sama persis
dengan jangka sorong analog
atau konvensional tetapi yang
membedakan adalah pada skala
noniusnya ditunjukkan dengan
jarum ukur.
JENIS-JENIS JANGKA SORONG
3) Jangka sorong digital, alat ukur
secara bentuk masih sama akan
tetapi pada pembacaan sudah
canggih yaitu dengan melihat
layar digital langsung tertera
berapa ukuran yang di ukur.
14. CARA MENGGUNAKAN JANGKA SORONG
1. Cek dan pastikan kedua rahang tertutup, skala menunjukkan angka nol
(KALIBRASI).Tujuannya supaya tidak ada kesalahan pengukuran, yang
biasa disebut zero error.
2. Kendurkan baut pengunci dan tarik rahang geser ke kanan, sampai benda
yang ingin diukur bisa pas ditempatkan diantara 2 rahang (tetap dan geser)
3. Letakkan benda yang akan diukur di antara kedua rahang, pastikan juga
posisinya sudah sesuai.
4. Tarik rahang geser ke kiri sampai mengapit benda yang mau diukur, lalu
putar baut pengunci sampai terdengar suara “klik”.
5. Baca dan hitung hasil pengukuran yang diperoleh.
15.
16. PEMBAHASAN
Hasil Pengukuran didapat dengan menambahkan hasil pengukuran Skala
Utam dengan Skala Noniusnya
Pertama, tentukan skala utama (satuan cm), yang letak garisnya itu sebelum
angka nol skala nonius
Jadi diperoleh Skala Utama adalah 2,7 cm
17. Kedua, cari skala nonius yang berimpit dengan skala utama
Karena tingkat ketelitian dkala nonius adalah 0,01cm
Jadi, diperoleh noniusnya 6 x 0,01 = 0,06cm
Hasil akhir, ditambahkan hasil perhitungan skala utama dan noniusnya
2,7cm + 0,06cm = 2,76cm
Jadi, hasil pengukuran panjang tersebut adalah 2,76cm
20. Skala utama + Skala
nonius = 2,70 cm + 0,06
cm= 2,76 cm
skala utama + skala nonius
= 41 mm + 0,07 mm = 4,17
cm
Skala utama + Skala
nonius = 5,2 cm/52mm
+ 0,80 cm/0,08=
52,08mm
21. skala utama + skala nonius = 14 mm + 0,25 mm = 14,25
mm
https://wordwall.net/play/21451/606/152