SlideShare a Scribd company logo
1 of 13
O L E H :
1 . F I T R I R A M A D H I A N I ( 1 1 1 2 0 1 6 2 0 0 0 2 2 )
2 . M . I K H W A N F I L L A H ( 1 1 1 2 0 1 6 2 0 0 0 3 2 )
3 . N I N A A F R I A D A M A Y A N T I ( 1 1 1 2 0 1 6 2 0 0 0 3 4 )
BIOPESTISIDA SECARA
UMUM
Konten Subjek
1. Pengertian biopestisida
2. Jenis-jenis biopestisida
3. Pestisida kimiawi dan pestisida organik
(biopestisida)
4. Keunggulan dan kelemahan biopestisida
Pengertian Biopestisida
Biopestisida terdiri dari dua suku kata utama
yaitu, bio dan pestisida. Kata bio berasal dari bahasa
yunani, bios yang berarti hidup dan pestisida yang
berarti pembasmi hama. Jadi, dapat disimpulkan
bahwa biopestida merupakan suatu pembasmi hama
yang berasal dari zat hidup.
Jenis-jenis Biopestisida
1. Biopestisida hayati : jenis pestisida yang bahan dasarnya
mengandung mikroba tertentu baik berupa jamur, bakteri, maupun
virus yang bersifat antagonis terhadap mikroba lainnya (penyebab
penyakit tanaman) atau menghasilkan senyawa tertentu yang
bersifat racun baik bagi serangga (hama) maupun nematode
(penyebab penyakit tanaman).
2. Biopestisida nabati : jenis pestisida yang bahan dasarnya berasal
dari tanaman atau tumbuhan.
Pestisida Kimiawi Dan Pestisida Organik
(Biopestisida)
Pestisida kimiawi
 Dikenal luas oleh masyarakat
indonesia
 Harganya mahal
 Penggunaan berlebih dapat
memberikan dampak terhadap
lingkungan dan manusia
 Kesetimbangan alam terganggu
sehingga akan mengakibatkan
timbulnya hama yang resisten,
ancaman dari predator, parasit,
ikan, burung, dan satwa lainnya
Biopestisida
 Belum populer di kalangan
petani indonesia
 Penggunaannya aman bagi
lingkungan
 Dapat dibuat sendiri dengan
bahan-bahan sisa atau limbah
tanaman yang mudah didapat
dan ditemui
 Prospek usaha yang bagus
Produk Pestisida Kimiawi dan Biopestisida
Keunggulan dan Kelemahan Biopestisida
Keunggulan
 Murah dan mudah dibuat
 Relatif aman terhadap lingkungan
 Kandungan kimianya tidak
menyebabkan keracunan pada
tanaman
 Tidak mudah menimbulkan kekebalan
hama
 Menghasilkan produk pertanian yang
sehat (terbebas dari residu kimiawi).
Kelemahan
 Daya kerjanya relatif lambat
 Tidak membunuh langsung hama
sasaran
 Tidak tahan sinar matahari dan tidak
tahan simpan
 Kurang praktis
 Perlu penyemprotan berulang-ulang.
O L E H :
1 . F I T R I R A M A D H I A N I ( 1 1 1 2 0 1 6 2 0 0 0 2 2 )
2 . M . I K H W A N F I L L A H ( 1 1 1 2 0 1 6 2 0 0 0 3 2 )
3 . N I N A A F R I A D A M A Y A N T I ( 1 1 1 2 0 1 6 2 0 0 0 3 4 )
BIOPESTISIDA DARI KULIT
BAWANG MERAH TERHADAP
RAYAP
Konten Subjek
 Mengapa bawang merah?
 Kenapa tidak umbinya?
 Apa saja senyawa aktif yang terkandung di
dalamnya?
 Metode pembuatan biopestisida anti rayap dari kulit
bawang merah
Mengapa bawang merah?
 Bawang merah atau Allium cepa L. merupakan suatu komoditi yang
memiliki potensi untuk dibudidayakan pada lahan tropis yang dimiliki
Indonesia.
 Bawang merah juga merupakan salah satu jenis sayuran yang banyak
digunakan oleh orang Indonesia setelah cabai dan kacang panjang.
 Sebagai salah satu komoditas sayuran yang secara ekonomis
menguntungkan dan mempunyai prospek pasar yang luas, bawang merah
cukup digemari oleh masyarakat, terutama sebagai bumbu penyedap
masakan.
Kenapa tidak umbinya?
 Umbi bawang merah digunakan untuk memasak, jadi bukan
merupakan limbah
 Kulit bawang merah adalah limbah yang banyak dan mudah
ditemukan, seiring dengan jumlah produksi yang makin
meningkat saat ini
 Senyawa aktif yang terkandung di dalam kulit bawang merah
lebih bersifat antimikroba daripada umbinya
 Kandungan senyawa kimia aktif yang terdapat pada umbi
maupun kulit bawang merah bersifat racun jika digunakan pada
dosis yang tinggi, dengan demikian kematian suatu hewan, salah
satunya rayap.
Apa saja senyawa aktif yang terkandung di
dalamnya?
 Kuersetin
 Flavanoid
 Alkaloid
 Polifenol
 Seskuiterpenoid
 Monoterpenoid
 Steroid
 Triterpenoid
 Kuinon.
Metode pembuatan biopestisida anti rayap dari
kulit bawang merah
1. Alat dan bahan : panci, toples, kompor, botoh sprey steril, kulit
bawang merah, air dan rayap.
2. Pembuatan ektrak kulit bawang merah:
 Kulit bawang merah dikeringkan terlebih dahulu untuk mengurangi
kadar air
 Setelah kering kulit bawang merah sebanyak 10 lembar direndam
kedalam air selama 3 hari
 Ektrak kulit bawang merah yang akan didapat berwarna coklat dan
berbau tajam
 Masukkan ektrak kulit bawang merah yang sudah jadi ke dalam
botol sprei
 Kemudian aplikasikan pada hama atau rayap sebagai objek
percobaan

More Related Content

What's hot

8. laporan praktikum biologi respirasi kecambah
8. laporan praktikum biologi respirasi kecambah8. laporan praktikum biologi respirasi kecambah
8. laporan praktikum biologi respirasi kecambahSofyan Dwi Nugroho
 
Laporan praktikum dpt hama dan tanda
Laporan praktikum dpt hama dan tandaLaporan praktikum dpt hama dan tanda
Laporan praktikum dpt hama dan tandafahmiganteng
 
Laporan Praktikum Biologi Pengaruh Warna Cahaya terhadap Fotosintesis Tanaman...
Laporan Praktikum Biologi Pengaruh Warna Cahaya terhadap Fotosintesis Tanaman...Laporan Praktikum Biologi Pengaruh Warna Cahaya terhadap Fotosintesis Tanaman...
Laporan Praktikum Biologi Pengaruh Warna Cahaya terhadap Fotosintesis Tanaman...emildaemiliano
 
Makalah energi dalam ekosistem
Makalah energi dalam ekosistemMakalah energi dalam ekosistem
Makalah energi dalam ekosistemPoetra Chebhungsu
 
Laporan praktikum pembuatan medium pda
Laporan praktikum pembuatan medium pdaLaporan praktikum pembuatan medium pda
Laporan praktikum pembuatan medium pdaJanex Shikamaru
 
Laporan praktikum 6 bunga majemuk (morfologi tumbuhan)
Laporan praktikum 6 bunga majemuk (morfologi tumbuhan)Laporan praktikum 6 bunga majemuk (morfologi tumbuhan)
Laporan praktikum 6 bunga majemuk (morfologi tumbuhan)Maedy Ripani
 
Sejarah mikrobiologi
Sejarah mikrobiologiSejarah mikrobiologi
Sejarah mikrobiologiAgnescia Sera
 
Morfologi tumbuhan pepaya
Morfologi tumbuhan pepayaMorfologi tumbuhan pepaya
Morfologi tumbuhan pepayaWayan Permadi
 
Laporan Praktikum IDENTIFIKASI & KLASIFIKASI TUMBUHAN || Biologi Tanaman
Laporan Praktikum IDENTIFIKASI & KLASIFIKASI TUMBUHAN || Biologi TanamanLaporan Praktikum IDENTIFIKASI & KLASIFIKASI TUMBUHAN || Biologi Tanaman
Laporan Praktikum IDENTIFIKASI & KLASIFIKASI TUMBUHAN || Biologi Tanamanshafirasalsa11
 
V. kehilangan hasil dan keputusan ekonomi pengendalian hama Daslintan
V. kehilangan hasil dan keputusan ekonomi pengendalian hama DaslintanV. kehilangan hasil dan keputusan ekonomi pengendalian hama Daslintan
V. kehilangan hasil dan keputusan ekonomi pengendalian hama DaslintanHario Sadewo
 
Laporan praktikum 2 daun majemuk dan bagian bagiannya (morfologi tumbuhan)
Laporan praktikum 2   daun majemuk dan bagian bagiannya (morfologi tumbuhan)Laporan praktikum 2   daun majemuk dan bagian bagiannya (morfologi tumbuhan)
Laporan praktikum 2 daun majemuk dan bagian bagiannya (morfologi tumbuhan)Maedy Ripani
 
Laporan Praktikum PEMBELAHAN SEL || Biologi Tanaman
Laporan Praktikum PEMBELAHAN SEL || Biologi TanamanLaporan Praktikum PEMBELAHAN SEL || Biologi Tanaman
Laporan Praktikum PEMBELAHAN SEL || Biologi Tanamanshafirasalsa11
 
PENGENDALIAN HAYATI
PENGENDALIAN HAYATIPENGENDALIAN HAYATI
PENGENDALIAN HAYATIsumitrojait
 
Bab 4. suhu, tekanan, kelembaban udara dan pengaruhnya thd tanaman
Bab 4. suhu, tekanan, kelembaban udara dan pengaruhnya thd tanamanBab 4. suhu, tekanan, kelembaban udara dan pengaruhnya thd tanaman
Bab 4. suhu, tekanan, kelembaban udara dan pengaruhnya thd tanamanPurwandaru Widyasunu
 

What's hot (20)

8. laporan praktikum biologi respirasi kecambah
8. laporan praktikum biologi respirasi kecambah8. laporan praktikum biologi respirasi kecambah
8. laporan praktikum biologi respirasi kecambah
 
Laporan praktikum dpt hama dan tanda
Laporan praktikum dpt hama dan tandaLaporan praktikum dpt hama dan tanda
Laporan praktikum dpt hama dan tanda
 
Hama coleoptera
Hama coleopteraHama coleoptera
Hama coleoptera
 
Laporan Praktikum Biologi Pengaruh Warna Cahaya terhadap Fotosintesis Tanaman...
Laporan Praktikum Biologi Pengaruh Warna Cahaya terhadap Fotosintesis Tanaman...Laporan Praktikum Biologi Pengaruh Warna Cahaya terhadap Fotosintesis Tanaman...
Laporan Praktikum Biologi Pengaruh Warna Cahaya terhadap Fotosintesis Tanaman...
 
Makalah energi dalam ekosistem
Makalah energi dalam ekosistemMakalah energi dalam ekosistem
Makalah energi dalam ekosistem
 
Laporan praktikum pembuatan medium pda
Laporan praktikum pembuatan medium pdaLaporan praktikum pembuatan medium pda
Laporan praktikum pembuatan medium pda
 
Laporan praktikum 6 bunga majemuk (morfologi tumbuhan)
Laporan praktikum 6 bunga majemuk (morfologi tumbuhan)Laporan praktikum 6 bunga majemuk (morfologi tumbuhan)
Laporan praktikum 6 bunga majemuk (morfologi tumbuhan)
 
Sejarah mikrobiologi
Sejarah mikrobiologiSejarah mikrobiologi
Sejarah mikrobiologi
 
Morfologi tumbuhan pepaya
Morfologi tumbuhan pepayaMorfologi tumbuhan pepaya
Morfologi tumbuhan pepaya
 
Laporan Praktikum IDENTIFIKASI & KLASIFIKASI TUMBUHAN || Biologi Tanaman
Laporan Praktikum IDENTIFIKASI & KLASIFIKASI TUMBUHAN || Biologi TanamanLaporan Praktikum IDENTIFIKASI & KLASIFIKASI TUMBUHAN || Biologi Tanaman
Laporan Praktikum IDENTIFIKASI & KLASIFIKASI TUMBUHAN || Biologi Tanaman
 
Fisiologi Tumbuhan
Fisiologi TumbuhanFisiologi Tumbuhan
Fisiologi Tumbuhan
 
Penyakit blas padi
Penyakit blas padiPenyakit blas padi
Penyakit blas padi
 
V. kehilangan hasil dan keputusan ekonomi pengendalian hama Daslintan
V. kehilangan hasil dan keputusan ekonomi pengendalian hama DaslintanV. kehilangan hasil dan keputusan ekonomi pengendalian hama Daslintan
V. kehilangan hasil dan keputusan ekonomi pengendalian hama Daslintan
 
Mikroorganisme
MikroorganismeMikroorganisme
Mikroorganisme
 
Penyerapan dan Transpor Zat Hara
Penyerapan dan Transpor Zat HaraPenyerapan dan Transpor Zat Hara
Penyerapan dan Transpor Zat Hara
 
Laporan praktikum 2 daun majemuk dan bagian bagiannya (morfologi tumbuhan)
Laporan praktikum 2   daun majemuk dan bagian bagiannya (morfologi tumbuhan)Laporan praktikum 2   daun majemuk dan bagian bagiannya (morfologi tumbuhan)
Laporan praktikum 2 daun majemuk dan bagian bagiannya (morfologi tumbuhan)
 
Laporan Praktikum PEMBELAHAN SEL || Biologi Tanaman
Laporan Praktikum PEMBELAHAN SEL || Biologi TanamanLaporan Praktikum PEMBELAHAN SEL || Biologi Tanaman
Laporan Praktikum PEMBELAHAN SEL || Biologi Tanaman
 
Hormon auksin
Hormon auksinHormon auksin
Hormon auksin
 
PENGENDALIAN HAYATI
PENGENDALIAN HAYATIPENGENDALIAN HAYATI
PENGENDALIAN HAYATI
 
Bab 4. suhu, tekanan, kelembaban udara dan pengaruhnya thd tanaman
Bab 4. suhu, tekanan, kelembaban udara dan pengaruhnya thd tanamanBab 4. suhu, tekanan, kelembaban udara dan pengaruhnya thd tanaman
Bab 4. suhu, tekanan, kelembaban udara dan pengaruhnya thd tanaman
 

Similar to Biopestisida

Rangkuman PHPT.docx
Rangkuman PHPT.docxRangkuman PHPT.docx
Rangkuman PHPT.docxMutiana6
 
Rizki Nia Sukri Nasution_pestisida kulit bawang dan daun pepaya.ppt
Rizki Nia Sukri Nasution_pestisida kulit bawang dan daun pepaya.pptRizki Nia Sukri Nasution_pestisida kulit bawang dan daun pepaya.ppt
Rizki Nia Sukri Nasution_pestisida kulit bawang dan daun pepaya.pptRizkyNazty
 
Manfaat mikroorganisme 1
Manfaat mikroorganisme 1Manfaat mikroorganisme 1
Manfaat mikroorganisme 1Ahmad Azhari
 
PPT Bioherbisida Kelompok 5.pptx
PPT Bioherbisida Kelompok 5.pptxPPT Bioherbisida Kelompok 5.pptx
PPT Bioherbisida Kelompok 5.pptxLiliWardani1
 
Tehnologi bioorganik di pertanian
Tehnologi bioorganik di pertanianTehnologi bioorganik di pertanian
Tehnologi bioorganik di pertanianRom Doni
 
5 ely korlina-pengendalian hayatii
5 ely korlina-pengendalian hayatii5 ely korlina-pengendalian hayatii
5 ely korlina-pengendalian hayatiixie_yeuw_jack
 
Mikroorganisme kelompok 1
Mikroorganisme kelompok 1Mikroorganisme kelompok 1
Mikroorganisme kelompok 1Ludwina Christy
 
Bismillah p aperku
Bismillah p aperkuBismillah p aperku
Bismillah p aperkuEka Kurniati
 
kuliah-1_bu-cyccu.ppt
kuliah-1_bu-cyccu.pptkuliah-1_bu-cyccu.ppt
kuliah-1_bu-cyccu.pptGassPoll1
 
pestisida dan teknik aplikasi pest. hayati dan pest. nabati
pestisida dan teknik aplikasi pest. hayati dan pest. nabatipestisida dan teknik aplikasi pest. hayati dan pest. nabati
pestisida dan teknik aplikasi pest. hayati dan pest. nabatiEla Afellay
 
Pemanfaatan Mikroorganisme Sebagai Agen Pengendali Penyakit Tanaman
Pemanfaatan Mikroorganisme Sebagai Agen Pengendali Penyakit TanamanPemanfaatan Mikroorganisme Sebagai Agen Pengendali Penyakit Tanaman
Pemanfaatan Mikroorganisme Sebagai Agen Pengendali Penyakit TanamanAri Sugiarto
 
Peranan bakteri dalam kehidupan
Peranan bakteri dalam kehidupanPeranan bakteri dalam kehidupan
Peranan bakteri dalam kehidupanSmansa Nur F
 
Ipa biologi (bioteknologi) kel.1 kelas ix a SMPN 264 Jaarta
Ipa biologi (bioteknologi) kel.1 kelas ix a SMPN 264 JaartaIpa biologi (bioteknologi) kel.1 kelas ix a SMPN 264 Jaarta
Ipa biologi (bioteknologi) kel.1 kelas ix a SMPN 264 JaartaLiana Susanti SMPN 248
 
Petunjuk aplikasi biop2000z + pestisida alami
Petunjuk aplikasi biop2000z + pestisida alamiPetunjuk aplikasi biop2000z + pestisida alami
Petunjuk aplikasi biop2000z + pestisida alamiMuhammad Saifuddin
 
Pert 1 _ BAHAN PENCEMAR TERHADAP MAKANANedit.pdf
Pert 1 _ BAHAN PENCEMAR TERHADAP MAKANANedit.pdfPert 1 _ BAHAN PENCEMAR TERHADAP MAKANANedit.pdf
Pert 1 _ BAHAN PENCEMAR TERHADAP MAKANANedit.pdfWayuOctavia
 

Similar to Biopestisida (20)

Rangkuman PHPT.docx
Rangkuman PHPT.docxRangkuman PHPT.docx
Rangkuman PHPT.docx
 
Rizki Nia Sukri Nasution_pestisida kulit bawang dan daun pepaya.ppt
Rizki Nia Sukri Nasution_pestisida kulit bawang dan daun pepaya.pptRizki Nia Sukri Nasution_pestisida kulit bawang dan daun pepaya.ppt
Rizki Nia Sukri Nasution_pestisida kulit bawang dan daun pepaya.ppt
 
Bahaya Kimia.pptx
Bahaya Kimia.pptxBahaya Kimia.pptx
Bahaya Kimia.pptx
 
Manfaat mikroorganisme 1
Manfaat mikroorganisme 1Manfaat mikroorganisme 1
Manfaat mikroorganisme 1
 
Ruang lingkup biologi
Ruang lingkup biologiRuang lingkup biologi
Ruang lingkup biologi
 
PPT Bioherbisida Kelompok 5.pptx
PPT Bioherbisida Kelompok 5.pptxPPT Bioherbisida Kelompok 5.pptx
PPT Bioherbisida Kelompok 5.pptx
 
Tehnologi bioorganik di pertanian
Tehnologi bioorganik di pertanianTehnologi bioorganik di pertanian
Tehnologi bioorganik di pertanian
 
5 ely korlina-pengendalian hayatii
5 ely korlina-pengendalian hayatii5 ely korlina-pengendalian hayatii
5 ely korlina-pengendalian hayatii
 
Mikroorganisme kelompok 1
Mikroorganisme kelompok 1Mikroorganisme kelompok 1
Mikroorganisme kelompok 1
 
Laporanperjalanan oncet yg baru
Laporanperjalanan oncet yg baruLaporanperjalanan oncet yg baru
Laporanperjalanan oncet yg baru
 
Bismillah p aperku
Bismillah p aperkuBismillah p aperku
Bismillah p aperku
 
kuliah-1_bu-cyccu.ppt
kuliah-1_bu-cyccu.pptkuliah-1_bu-cyccu.ppt
kuliah-1_bu-cyccu.ppt
 
pestisida dan teknik aplikasi pest. hayati dan pest. nabati
pestisida dan teknik aplikasi pest. hayati dan pest. nabatipestisida dan teknik aplikasi pest. hayati dan pest. nabati
pestisida dan teknik aplikasi pest. hayati dan pest. nabati
 
Pemanfaatan Mikroorganisme Sebagai Agen Pengendali Penyakit Tanaman
Pemanfaatan Mikroorganisme Sebagai Agen Pengendali Penyakit TanamanPemanfaatan Mikroorganisme Sebagai Agen Pengendali Penyakit Tanaman
Pemanfaatan Mikroorganisme Sebagai Agen Pengendali Penyakit Tanaman
 
Peranan bakteri dalam kehidupan
Peranan bakteri dalam kehidupanPeranan bakteri dalam kehidupan
Peranan bakteri dalam kehidupan
 
Ipa biologi (bioteknologi) kel.1 kelas ix a SMPN 264 Jaarta
Ipa biologi (bioteknologi) kel.1 kelas ix a SMPN 264 JaartaIpa biologi (bioteknologi) kel.1 kelas ix a SMPN 264 Jaarta
Ipa biologi (bioteknologi) kel.1 kelas ix a SMPN 264 Jaarta
 
Petunjuk aplikasi biop2000z + pestisida alami
Petunjuk aplikasi biop2000z + pestisida alamiPetunjuk aplikasi biop2000z + pestisida alami
Petunjuk aplikasi biop2000z + pestisida alami
 
Pert 1 _ BAHAN PENCEMAR TERHADAP MAKANANedit.pdf
Pert 1 _ BAHAN PENCEMAR TERHADAP MAKANANedit.pdfPert 1 _ BAHAN PENCEMAR TERHADAP MAKANANedit.pdf
Pert 1 _ BAHAN PENCEMAR TERHADAP MAKANANedit.pdf
 
Biokontrol
BiokontrolBiokontrol
Biokontrol
 
Komponen Biotik
Komponen BiotikKomponen Biotik
Komponen Biotik
 

Recently uploaded

Modul ajar IPAS Kls 4 materi wujud benda dan perubahannya
Modul ajar IPAS Kls 4 materi wujud benda dan perubahannyaModul ajar IPAS Kls 4 materi wujud benda dan perubahannya
Modul ajar IPAS Kls 4 materi wujud benda dan perubahannyaAnggrianiTulle
 
Power Point materi Mekanisme Seleksi Alam.pptx
Power Point materi Mekanisme Seleksi Alam.pptxPower Point materi Mekanisme Seleksi Alam.pptx
Power Point materi Mekanisme Seleksi Alam.pptxSitiRukmanah5
 
materi+kuliah-ko2-senyawa+aldehid+dan+keton.pdf
materi+kuliah-ko2-senyawa+aldehid+dan+keton.pdfmateri+kuliah-ko2-senyawa+aldehid+dan+keton.pdf
materi+kuliah-ko2-senyawa+aldehid+dan+keton.pdfkaramitha
 
TEMA 9 SUBTEMA 1 PEMBELAJARAN 1 KELAS 6.pptx
TEMA 9 SUBTEMA 1 PEMBELAJARAN 1 KELAS 6.pptxTEMA 9 SUBTEMA 1 PEMBELAJARAN 1 KELAS 6.pptx
TEMA 9 SUBTEMA 1 PEMBELAJARAN 1 KELAS 6.pptxSyabilAfandi
 
Materi Makna alinea pembukaaan UUD .pptx
Materi Makna alinea pembukaaan UUD .pptxMateri Makna alinea pembukaaan UUD .pptx
Materi Makna alinea pembukaaan UUD .pptxIKLASSENJAYA
 
CASE REPORT ACUTE DECOMPENSATED HEART FAILURE 31 Desember 23.pptx
CASE REPORT ACUTE DECOMPENSATED HEART FAILURE 31 Desember 23.pptxCASE REPORT ACUTE DECOMPENSATED HEART FAILURE 31 Desember 23.pptx
CASE REPORT ACUTE DECOMPENSATED HEART FAILURE 31 Desember 23.pptxresidentcardio13usk
 
PPT Kelompok 7 Pembelajaran IPA Modul 7.pptx
PPT Kelompok 7 Pembelajaran IPA Modul 7.pptxPPT Kelompok 7 Pembelajaran IPA Modul 7.pptx
PPT Kelompok 7 Pembelajaran IPA Modul 7.pptxSDN1Wayhalom
 

Recently uploaded (7)

Modul ajar IPAS Kls 4 materi wujud benda dan perubahannya
Modul ajar IPAS Kls 4 materi wujud benda dan perubahannyaModul ajar IPAS Kls 4 materi wujud benda dan perubahannya
Modul ajar IPAS Kls 4 materi wujud benda dan perubahannya
 
Power Point materi Mekanisme Seleksi Alam.pptx
Power Point materi Mekanisme Seleksi Alam.pptxPower Point materi Mekanisme Seleksi Alam.pptx
Power Point materi Mekanisme Seleksi Alam.pptx
 
materi+kuliah-ko2-senyawa+aldehid+dan+keton.pdf
materi+kuliah-ko2-senyawa+aldehid+dan+keton.pdfmateri+kuliah-ko2-senyawa+aldehid+dan+keton.pdf
materi+kuliah-ko2-senyawa+aldehid+dan+keton.pdf
 
TEMA 9 SUBTEMA 1 PEMBELAJARAN 1 KELAS 6.pptx
TEMA 9 SUBTEMA 1 PEMBELAJARAN 1 KELAS 6.pptxTEMA 9 SUBTEMA 1 PEMBELAJARAN 1 KELAS 6.pptx
TEMA 9 SUBTEMA 1 PEMBELAJARAN 1 KELAS 6.pptx
 
Materi Makna alinea pembukaaan UUD .pptx
Materi Makna alinea pembukaaan UUD .pptxMateri Makna alinea pembukaaan UUD .pptx
Materi Makna alinea pembukaaan UUD .pptx
 
CASE REPORT ACUTE DECOMPENSATED HEART FAILURE 31 Desember 23.pptx
CASE REPORT ACUTE DECOMPENSATED HEART FAILURE 31 Desember 23.pptxCASE REPORT ACUTE DECOMPENSATED HEART FAILURE 31 Desember 23.pptx
CASE REPORT ACUTE DECOMPENSATED HEART FAILURE 31 Desember 23.pptx
 
PPT Kelompok 7 Pembelajaran IPA Modul 7.pptx
PPT Kelompok 7 Pembelajaran IPA Modul 7.pptxPPT Kelompok 7 Pembelajaran IPA Modul 7.pptx
PPT Kelompok 7 Pembelajaran IPA Modul 7.pptx
 

Biopestisida

  • 1. O L E H : 1 . F I T R I R A M A D H I A N I ( 1 1 1 2 0 1 6 2 0 0 0 2 2 ) 2 . M . I K H W A N F I L L A H ( 1 1 1 2 0 1 6 2 0 0 0 3 2 ) 3 . N I N A A F R I A D A M A Y A N T I ( 1 1 1 2 0 1 6 2 0 0 0 3 4 ) BIOPESTISIDA SECARA UMUM
  • 2. Konten Subjek 1. Pengertian biopestisida 2. Jenis-jenis biopestisida 3. Pestisida kimiawi dan pestisida organik (biopestisida) 4. Keunggulan dan kelemahan biopestisida
  • 3. Pengertian Biopestisida Biopestisida terdiri dari dua suku kata utama yaitu, bio dan pestisida. Kata bio berasal dari bahasa yunani, bios yang berarti hidup dan pestisida yang berarti pembasmi hama. Jadi, dapat disimpulkan bahwa biopestida merupakan suatu pembasmi hama yang berasal dari zat hidup.
  • 4. Jenis-jenis Biopestisida 1. Biopestisida hayati : jenis pestisida yang bahan dasarnya mengandung mikroba tertentu baik berupa jamur, bakteri, maupun virus yang bersifat antagonis terhadap mikroba lainnya (penyebab penyakit tanaman) atau menghasilkan senyawa tertentu yang bersifat racun baik bagi serangga (hama) maupun nematode (penyebab penyakit tanaman). 2. Biopestisida nabati : jenis pestisida yang bahan dasarnya berasal dari tanaman atau tumbuhan.
  • 5. Pestisida Kimiawi Dan Pestisida Organik (Biopestisida) Pestisida kimiawi  Dikenal luas oleh masyarakat indonesia  Harganya mahal  Penggunaan berlebih dapat memberikan dampak terhadap lingkungan dan manusia  Kesetimbangan alam terganggu sehingga akan mengakibatkan timbulnya hama yang resisten, ancaman dari predator, parasit, ikan, burung, dan satwa lainnya Biopestisida  Belum populer di kalangan petani indonesia  Penggunaannya aman bagi lingkungan  Dapat dibuat sendiri dengan bahan-bahan sisa atau limbah tanaman yang mudah didapat dan ditemui  Prospek usaha yang bagus
  • 6. Produk Pestisida Kimiawi dan Biopestisida
  • 7. Keunggulan dan Kelemahan Biopestisida Keunggulan  Murah dan mudah dibuat  Relatif aman terhadap lingkungan  Kandungan kimianya tidak menyebabkan keracunan pada tanaman  Tidak mudah menimbulkan kekebalan hama  Menghasilkan produk pertanian yang sehat (terbebas dari residu kimiawi). Kelemahan  Daya kerjanya relatif lambat  Tidak membunuh langsung hama sasaran  Tidak tahan sinar matahari dan tidak tahan simpan  Kurang praktis  Perlu penyemprotan berulang-ulang.
  • 8. O L E H : 1 . F I T R I R A M A D H I A N I ( 1 1 1 2 0 1 6 2 0 0 0 2 2 ) 2 . M . I K H W A N F I L L A H ( 1 1 1 2 0 1 6 2 0 0 0 3 2 ) 3 . N I N A A F R I A D A M A Y A N T I ( 1 1 1 2 0 1 6 2 0 0 0 3 4 ) BIOPESTISIDA DARI KULIT BAWANG MERAH TERHADAP RAYAP
  • 9. Konten Subjek  Mengapa bawang merah?  Kenapa tidak umbinya?  Apa saja senyawa aktif yang terkandung di dalamnya?  Metode pembuatan biopestisida anti rayap dari kulit bawang merah
  • 10. Mengapa bawang merah?  Bawang merah atau Allium cepa L. merupakan suatu komoditi yang memiliki potensi untuk dibudidayakan pada lahan tropis yang dimiliki Indonesia.  Bawang merah juga merupakan salah satu jenis sayuran yang banyak digunakan oleh orang Indonesia setelah cabai dan kacang panjang.  Sebagai salah satu komoditas sayuran yang secara ekonomis menguntungkan dan mempunyai prospek pasar yang luas, bawang merah cukup digemari oleh masyarakat, terutama sebagai bumbu penyedap masakan.
  • 11. Kenapa tidak umbinya?  Umbi bawang merah digunakan untuk memasak, jadi bukan merupakan limbah  Kulit bawang merah adalah limbah yang banyak dan mudah ditemukan, seiring dengan jumlah produksi yang makin meningkat saat ini  Senyawa aktif yang terkandung di dalam kulit bawang merah lebih bersifat antimikroba daripada umbinya  Kandungan senyawa kimia aktif yang terdapat pada umbi maupun kulit bawang merah bersifat racun jika digunakan pada dosis yang tinggi, dengan demikian kematian suatu hewan, salah satunya rayap.
  • 12. Apa saja senyawa aktif yang terkandung di dalamnya?  Kuersetin  Flavanoid  Alkaloid  Polifenol  Seskuiterpenoid  Monoterpenoid  Steroid  Triterpenoid  Kuinon.
  • 13. Metode pembuatan biopestisida anti rayap dari kulit bawang merah 1. Alat dan bahan : panci, toples, kompor, botoh sprey steril, kulit bawang merah, air dan rayap. 2. Pembuatan ektrak kulit bawang merah:  Kulit bawang merah dikeringkan terlebih dahulu untuk mengurangi kadar air  Setelah kering kulit bawang merah sebanyak 10 lembar direndam kedalam air selama 3 hari  Ektrak kulit bawang merah yang akan didapat berwarna coklat dan berbau tajam  Masukkan ektrak kulit bawang merah yang sudah jadi ke dalam botol sprei  Kemudian aplikasikan pada hama atau rayap sebagai objek percobaan