2. DASAR PEMIKIRAN HUKUM JAMINANDASAR PEMIKIRAN HUKUM JAMINAN
PERJANJIAN JAMINANPERJANJIAN
KREDIT
BANK
NASABAH
KREDITUR
DEBITUR
SIBERPIUTANG
SIBERUTANG
4. Pengertian Hukum JaminanPengertian Hukum Jaminan
Recht ( Belanda )Recht ( Belanda )
Law ( Inggris )Law ( Inggris )
Droit ( Prancis )Droit ( Prancis )
Ius ( latin )Ius ( latin )
(( keseluruhan daripadakeseluruhan daripada
peraturan-peraturan yangperaturan-peraturan yang
mana tiap-tiap orang yangmana tiap-tiap orang yang
bermasyarakat wajibbermasyarakat wajib
mentaatinya, bagimentaatinya, bagi
pelanggarannya terdapatpelanggarannya terdapat
sanksi.sanksi. ))
OnderpandOnderpand
( Belanda)( Belanda)
(( barang yangbarang yang
digadaikan ataudigadaikan atau
dijadikandijadikan
jaminanjaminan ))
5. Perbedaan antara PinjamPerbedaan antara Pinjam
Meminjam dan Perjanjian KreditMeminjam dan Perjanjian Kredit
Perjanjian kredit krediturnya adalah bank, sedangkanPerjanjian kredit krediturnya adalah bank, sedangkan
pada perjanjian pinjam-meminjam krediturnya bisa siapapada perjanjian pinjam-meminjam krediturnya bisa siapa
saja.saja.
Pada perjanjian kredit selalu ditetapkan jangka waktuPada perjanjian kredit selalu ditetapkan jangka waktu
untuk pelunasan, sedangkan pada pinjam meminjam parauntuk pelunasan, sedangkan pada pinjam meminjam para
pihak adakalanya tidak mencantumkan jangka waktunya.pihak adakalanya tidak mencantumkan jangka waktunya.
Perjanjian kredit selalu menetapkan bunga atauPerjanjian kredit selalu menetapkan bunga atau
pembagian hasil keuntungan, sedangkan pada pinjampembagian hasil keuntungan, sedangkan pada pinjam
meminjam adakalanya tidak dicatumkan bunganya.meminjam adakalanya tidak dicatumkan bunganya.
Dasar hukum perjanjian kredit adalah KUHPerdata danDasar hukum perjanjian kredit adalah KUHPerdata dan
UU Perbankkan, sedangkan dasar hukum pinjamUU Perbankkan, sedangkan dasar hukum pinjam
meminjam adalah KUHPerdatameminjam adalah KUHPerdata
Perjanjian kredit bersifat konsensual, artinya perjanjianPerjanjian kredit bersifat konsensual, artinya perjanjian
sudah timbul setelah adanya sepakat, meskipun uangnyasudah timbul setelah adanya sepakat, meskipun uangnya
belum diserahkan, sedangkan pinjam meminjam bersifatbelum diserahkan, sedangkan pinjam meminjam bersifat
riel artinya perjajian ini lahir setelah adanya sepakat yangriel artinya perjajian ini lahir setelah adanya sepakat yang
diikuti dengan penyerahan uangdiikuti dengan penyerahan uang
6. Hak-Hak-HHak KrediturTerhadapak KrediturTerhadap
DebiturDebitur
““Segala kebendaan siberhutang, baik yangSegala kebendaan siberhutang, baik yang
bergerak maupun tidak bergerak, baikbergerak maupun tidak bergerak, baik
yang sudah ada maupun yang baru akanyang sudah ada maupun yang baru akan
ada kemudian hari menjadi tanggunganada kemudian hari menjadi tanggungan
untuk segala perikatan perseorangan”untuk segala perikatan perseorangan”
7. ASASASAS HHUBUNGANUBUNGAN EEKSTERNKSTERN
KREDITURKREDITUR
Seorang kreditur boleh mengambil
pelunasan dari setiap bagian dari
harta kekayaan debitur.
Setiap bagian kekayaan debitur
dapat dijual guna pelunasan tagihan
kreditur
Hak tagihan kreditur hanya dijamin
dengan harta benda debitur saja,
tidak dengan “persoon debitur’
8. HAK JAMINAN KEBENDAANHAK JAMINAN KEBENDAAN
PERJANJIANPERJANJIANPERJANJIANPERJANJIAN UNDANG-UNDANGUNDANG-UNDANGUNDANG-UNDANGUNDANG-UNDANG
JAMINAN KEBENDAANJAMINAN KEBENDAAN JAMINAN PERORANGANJAMINAN PERORANGAN
BENDA BERGERAKBENDA BERGERAK
BENDA TIDAK
BERGERAK
BENDA TIDAK
BERGERAK
GADAI
FIDUCIA
HIPOTIK
CREDITUR VERBAND
BORGTOCHT
PREVELEGE