SlideShare a Scribd company logo
1 of 21
Isu-isu Kritis
Pembahasan tentang Desa
Apa yang dimaksud Desa
•   Desa berasal dari bahasa Sansekerta yakni desi, dusun yang berarti tempat tinggal, negeri asal
    atau tanah leluhur yang merujuk pada satu kesatuan hidup dengan satu kesatuan norma serta
    memiliki batas yang jelas
•   Dalam kamus besar bahasa Indonesia (1993 : 200) disebutkan desa adalah (1) sekelompok
    rumah diluar kota yang merupakan kesatuan kampung, dusun ; (2) udik atau dusun (dalam arti
    daerah pedalaman sebagai lawan kota); (3) tempat, tanah daerah .
•   Dari dua pengertian diatas dapat melihat tiga unsur desa yakni kesatuan , letak sebagai lawan
    kota juga daerah atau wilayah.
•   Desa juga bisa didefinisikan sebagai satu daerah hukum yang ada sejak beberapa keturunan dan
    mempunyai ikatan sosial yang hidup serta tinggal menetap di suatu daerah tertentu dengan adat
    istiadat yang dijadikan landasan hukum dan mempunyai pemimpin formal yaitu kepala desa
    ( Siagian, 1983 ).
•   Desa bisa diartikan tempat dengan jumlah penduduk kurang dari 2500 orang (pandangan
    statistik), desa juga bisa diartikan sebagai daerah dengan derajat intensitas pergaulan tinggi
    (pandangan psikologis), dan desa merupakan daerah dimana pusat perhatian / kepentingan
    adalah pertanian (pandangan ekonomi)
•   Dari pengertian ini kita bisa melihat beberapa hal tentang desa yaitu adanya kehidupan
    bersama ada wilayah, ada pemerintahan juga memiliki budaya yang khas dengan basis utama
    ekonomi dan pertanian .
•   Desa merupakan entitas pemerintahan yang langsung berhubungan dengan rakyat. Hal itu
    menyebabkan desa memiliki arti sangat strategis sebagai basis penyelenggaraan pelayanan
    publik dan memfasilitasi pemenuhan hak-hak publik rakyat lokal.
• Kalau sebagai unit pemerintahan kenapa tidak dikelola
  secara modern, atau kenapa seperti organisasi
  masyarakat? Kalau sebagai kesatuan masyarakat, kenapa
  dia menjalankan fungsi-fungsi administrasi pemerintahan?
• Bagaimana format otonomi desa yang lebih baik? Apakah
  desa akan ditempatkan sebagai unit pemerintahan paling
  bawah dan otonom (desa otonom), atau sebagai kesatuan
  masyarakat yang hanya mempunyai otonomi asli, atau
  tetap berbentuk campuran (pemerintahan dan komunitas)
  seperti selama ini?
Azas Pengaturan Desa
• Ada tiga azas untuk mengatur desa: rekognisi
  (pengakuan dan penghormatan); desentralisasi
  (penyerahan kewenangan) dan delegasi (tugas
  pembantuan).
• Rekognisi berarti mengakui bentuk, hak dan
  kewenangan asal usul (otonomi asli).
• Desentralisasi berarti membentuk desa otonom
  dan menyerahkan kewenangan kepada desa
  otonom, seperti halnya daerah otonom.
• Delegasi berarti membentuk desa sebagai unit
  administratif seperti kelurahan.
Pandangan Kedudukan Desa
Kedudukan & Azas                  Gambaran
Tipe
Desa adat       Rekognisi         Desa hanya sebagai kesatuan
                (pengakuan dan    masyarakat (self governing community);
                penghormatan)      Otonomi asli atau otonomi bawaan,
                                  desa tidak menjalankan tugas
                                  administrasi dari negara, desa
                                  memperoleh bantuan dari negara.

Desa Otonom     Desentralisasi    Desa sebagai unit pemerintahan lokal
                                  yang otonom (Local self government)
                                  seperti daerah, desa memperoleh ADD
                                  dari APBN.

Desa            Delegasi (tugas   Desa sebagai unit administratif atau
Administratif   pembantuan)       kepanjangan tangan negara (local self
                                  government).
Kewenangan Desa
• Apa saja yang menjadi kewenangan desa?
• Bagaimana menempatkan kedudukan desa sangat berkaitan
  dengan isu Kewenangan. Ada beberapa model distribusi
  kewenangan berdasarkan kedudukan desa:
   1. Apabila desa diberi kedudukan sebagai komunitas yang mengatur
      dirinya sendiri berdasarkan asal usul dan hak-hak tradisionalnya maka
      kewenangan yang dimiliki oleh desa adalah kewenangan asli
      berdasarkan asas Rekognisi
   2. Apabila desa ditempatkan sebagai daerah otonom tingkat III maka
      kewenangan desa adalah kewenangan yang “diserahkan” dari
      pemerintah, sesuai dengan asas Desentralisasi
   3. Apabila desa ditempatkan sebagai unit pemerintahan maka
      kewenangan desa adalah kewenangan yang “didelegasikan” oleh
      pemerintahan atasannya sesuai asas dekonsentrasi atau tugas
      pembantuan.
      pembantuan
• Hal ini akan terkait dengan Posisi “politik”
  desa dan perjalan sejarah tentang otonomi
  desa (Pertemuan ke 3 akan membahas materi
  ini )
• Tugas anda adalah memperbandingkan
  bagaimana posisi desa Berdasarkan UU No.
  5/1979; UU No. 22/1999; UU No. 32/2004
Keragaman Desa
•   Apa makna dan bentuk keragaman desa?
•   Kalau beragam, seperti apa tipologinya ?
•   Apakah karakteristik desa yang beragam juga membutuhkan aturan desa yang
    beragam pula seperti di masa kolonial Belanda atau cukup satu undang-undang
    yang mencakup semuanya? Dalam Indlandsche Gemeente Ordonanntie (IGO) Stbl.
    1906 No. 83, salah satu aturan hukum pada masa kolonial, memberikan ruang
    demokrasi yang luas bagi desa untuk menjalankan pemerintahan sendiri (self
    governing community) dalam bentuk pengakuan hak-hak kultural desa, sistem
    pemilihan Kepala Desa, desentralisasi pemerintahan pada level desa, parlemen
    desa dan sebagainya.
•   Bagaimana membuat standar nasional di tengah keragaman? Apa yang sebaiknya
    dibuat standar nasional?
• Hal ini akan terkait dengan pemahaman
  menempatkan Desa sebagai Pemerintahan
  desa atau Desa Adat
• Ada dua variabel penting yang harus
  diperhatikan.
  – Pertama, pengaruh adat terhadap pemerintahan
    desa yang modern. Sebut saja ini variabel
    tradisionalisme.
  – Kedua, pengalaman dan kapasitas desa
    beradaptasi dengan nilai-nilai dan perangkat
    modern dalam pemerintahan desa. Sebut saja ini
    variabel modernisme.
• Antara tradisionalisme dan modernisme terus-menerus
  bertarung sehingga akan berpengaruh terhadap model dan
  posisi pemerintahan desa.
• Jika di suatu daerah tradisionalisme lebih kuat ketimbang
  modernisme, maka desa-desa yang bersangkutan lebih tepat
  dikembalikan menjadi organisasi komunitas lokal (self
  governing community) yang tidak lagi mengurus
  pembangunan dan administrasi pemerintahan modern.
• Sebaliknya jika di suatu daerah pengaruh modernisme lebih
  kuat ketimbang tradisionalisme, maka desa-desa yang
  bersangkutan lebih baik diproyeksikan menjadi desa otonom
  (local state government). Sedangkan jika pengaruh
  tradisionalisme dan modernisme sama-sama kuat, keduanya
  bisa dikompromikan atau diintegrasikan menuju desa otonom
  (local self government).
• Lebih detilnya hal ini akan dibahas dalam
  pertemuan ke 2 tentang desa dan desa-desa
  adat
• Tugas anda petakan Tipologi desa di Indonesia
  dimana misalnya :
  – Tipe Ada adat, tetapi tidak ada desa.
  – Tipe tidak ada adat, tetapi ada desa
  – Tipe Integrasi antaradesa dan adat.
  – Tipe Dualisme/Konflik antara adat dengan desa
  – Tipe Tidak ada desa tidak ada adat
• Kemudian deskripsikan bentuk praktiknya
Tata Pemerintahan Desa
•    Bagaimana susunan pemerintahan desa?
    1. Mengakui dan menghormati susunan pemerintahan asli
       yang di setiap desa beragam yang diatur azas-azas
       tata kelola pemerintahannya saja
    2. Menetapkan format baku susunan pemerintahan desa
       seluruh Indonesia. Seperti model UU 32/2004: Kepala
       desa dan perangkat desa (pemerintah desa); Badan
       permusyawaratan Desa (BPD).
    3. Memberi kesmepatan pada desa untuk memilih susunan
       pemerintahan sesuai dengan konteks lokalnya:
Tata Pemerintahan Desa
•    Pengaturan tentang kepala desa atau dengan nama
     lain :
    1. Apakah kepala desa dipilih, diangkat atau diserahkan
       pada mekanisme lokal?
    2. Masa jabatan kepala desa; 6 tahun seperti UU 32/2004
       atau 5 tahun atau disesuaikan dengan mekanisme lokal?
    3. Pertanggungjawaban kepala desa; ke Bupati; BPD atau
       diserahkan ke mekanisme lokal?
    4. Kedudukan keuangan kepala desa?
    5. Larangan bagi Kepala Desa: terutama keterlibatan di
       Partai Politik?
Tata Pemerintahan Desa
•    Pengaturan tentang Perangkat Desa :
    1. Susunan organisasi pemerintah desa?
    2. Proses rekruitmen perangkat desa : dipilih,
       diangkat atau diserahkan mekanisme lokal?
    3. Posisi Sekretaris Desa yang diisi oleh PNS?
    4. Masa Jabatan Perangkat desa?
    5. Keuangan perangkat desa?
Tata Pemerintahan Desa
•Dari Sisi Lembaga perwakilan masyarakat desa :
   1.                                             Bagaim
                                                  ana
                                                  Susuna
                                                  n dan
                                                  kedud
                                                  ukan
                                                  lembag
                                                  a
                                                  perwak
                                                  ilan
                                                  masyar
                                                  akat
                                                  desa;
• Lebih detilnya ini akan dibahas dipertemuan 4
  dan 5 tentang Organisasi dan Manajemen
  Pemerintahan Desa
• Tugas anda melakukan review undang-undang
  bagaimana organisasi dan manajemen
  pemerintahan desa ( Tata pemerintahan
  terkait susunan organisasi dan kelembagaan
  desa)
• Undang-undang yang di review UU No.
  5/1979; UU No. 22/1999; UU No. 32/2004
Perencanaan dan Keuangan
•    Dari sisi pengelolaan keuangan dan pembangunan
     desa
    1. Sejauhmana desa diberikan kewenangan membuat
       perencanaan pembangunan sendiri? Dan bagaimana
       proses perencanaan dilakukan?
    2. Sejauhmana perencanaan pembangunan desa
       terintegrasi dengan proses penganggaran?
    3. Bagaimana menjamin partisipasi masyarakat dalam
       proses perencanaan dan penganggaran?
    4. Sejauhmana membangun prinsip transparansi dan
       akuntabilitas dalam perencanaan pembangunan dan
       penganggaran?
Perencanaan dan Keuangan Desa
Dari sisi input keuangan dan pembangunan desa
1. Sejauhmana desa diberikan kewenangan untuk memanfaatkan dan
   mengelola sumberdaya ekonomi di wilayahnya
2. Bagaimana posisi Badan Usaha Milik Desa dalam peningkatan
   keuangan desa
3. Bagaimana tata hubungan keuangan desa dengan pemerintah? Kalau
   mengikuti model kedudukan desa maka pola transfer keuangan dari
   pemerintah kepada desa juga berbeda-beda.
   a) Desa kesatuan masyarakat (pemerintahan komunitas)
      memperoleh bantuan pemerintah terutama untuk mendukung
      pengembangan masyarakat.
   b) Desa sebagai kesatuan desa otonom akan memperoleh dana
      alokasi desa secara nasional seperti halnya DAU yang diterima oleh
      provinsi dan kabupaten/kota, serta memperoleh dana bantuan
      yang menyertai penyerahan tugas-tugas pembantuan
   c) Desa administratif memperoleh bantuan operasional, bantuan
      pembangunan dan bantuan dalam tugas pembantuan.
Perencanaan dan Keuangan
•  Akses desa dalam pengembangan
   pembangunan wilayah
1. Bagaimana posisi dan Akses desa dalam
   perencanaan pembangunan dan tata ruang
   wilayah (kabupaten)?
2. Bagaimana posisi dan akses desa dalam
   pengembangan wilayah perdesaan?
Perencanaan dan keuangan desa
•    Kerjasama antar desa dan desa dengan
     pihak ketiga dalam pembangunan
    1. Ruang lingkup dan prinsip dasar dalam
       kerjasama
    2. Kelembagaan dan mekanisme kerjasama
• Lebih detilnya ini akan dibahas dalam pertemuan 7-
  12 tentang Perencanaan Pembangunan Desa dan
  APBDes
• Tugas anda mereview Bagaimana Perencanaan desa
  berdasarkan :UU No 25 tahun 2004 tentang sistem
  perencanaan pembangunan Nasional (SPPN) dan
  Peraturan dalam Negeri No 66 tahun 2007
• Serta Bagaimana perencanaan keuangan desa
  berdasarkan : UU No 33 tahun 2004, PP no 58 tahun
  2005, dan Permendagri No 37 tahun 2007

More Related Content

What's hot

Badan Usaha Milik Desa
Badan Usaha Milik DesaBadan Usaha Milik Desa
Badan Usaha Milik DesaFormasi Org
 
Kepemimpinan kepala-desa-kelurahan-dalam-pelaksanaan-pembangunan
Kepemimpinan kepala-desa-kelurahan-dalam-pelaksanaan-pembangunanKepemimpinan kepala-desa-kelurahan-dalam-pelaksanaan-pembangunan
Kepemimpinan kepala-desa-kelurahan-dalam-pelaksanaan-pembangunanOperator Warnet Vast Raha
 
Pembinaan penataan lembaga pemberdayaan masyarakat desa(1)
Pembinaan   penataan lembaga pemberdayaan masyarakat desa(1)Pembinaan   penataan lembaga pemberdayaan masyarakat desa(1)
Pembinaan penataan lembaga pemberdayaan masyarakat desa(1)Salim SAg
 
Kesiapan Desa dalam mengimplementasikan UU Desa
Kesiapan Desa dalam mengimplementasikan UU DesaKesiapan Desa dalam mengimplementasikan UU Desa
Kesiapan Desa dalam mengimplementasikan UU Desasuryokoco suryoputro
 
RUU BUMDes, Untuk Apa ? | KADES Iwan #01
RUU BUMDes, Untuk Apa ? | KADES Iwan #01RUU BUMDes, Untuk Apa ? | KADES Iwan #01
RUU BUMDes, Untuk Apa ? | KADES Iwan #01TV Desa
 
Permendagri no. 18 tahun 2018 tentang lembaga kemasyarakatan desa dan lembaga...
Permendagri no. 18 tahun 2018 tentang lembaga kemasyarakatan desa dan lembaga...Permendagri no. 18 tahun 2018 tentang lembaga kemasyarakatan desa dan lembaga...
Permendagri no. 18 tahun 2018 tentang lembaga kemasyarakatan desa dan lembaga...Pemdes Seboro Sadang
 
13. bum desa bersama
13. bum desa bersama13. bum desa bersama
13. bum desa bersamakeuangandesa
 
Badan Permusyawaratan Desa (BPD)
Badan Permusyawaratan Desa  (BPD)Badan Permusyawaratan Desa  (BPD)
Badan Permusyawaratan Desa (BPD)Yudhi Aldriand
 
Angaran dasar dan anggaran rumah tangga (ad
Angaran dasar dan anggaran rumah tangga (adAngaran dasar dan anggaran rumah tangga (ad
Angaran dasar dan anggaran rumah tangga (adyuniarkowahyu
 
Fungsi badan permusyawaratan desa dalam penyelenggaraan pemerintahan di desa
Fungsi badan permusyawaratan desa dalam penyelenggaraan pemerintahan di desaFungsi badan permusyawaratan desa dalam penyelenggaraan pemerintahan di desa
Fungsi badan permusyawaratan desa dalam penyelenggaraan pemerintahan di desaOperator Warnet Vast Raha
 
Sosialisasi uu desa membangun desa berbasis aset
Sosialisasi uu desa membangun desa berbasis asetSosialisasi uu desa membangun desa berbasis aset
Sosialisasi uu desa membangun desa berbasis asetfasilitatorsid
 
Kabupaten gresik 2006-12
Kabupaten gresik 2006-12Kabupaten gresik 2006-12
Kabupaten gresik 2006-12Sungonlegowo
 
Pengelolaan hasil usaha, kepailitan dan kerjasama bumdes
Pengelolaan hasil usaha, kepailitan dan kerjasama bumdes Pengelolaan hasil usaha, kepailitan dan kerjasama bumdes
Pengelolaan hasil usaha, kepailitan dan kerjasama bumdes Frans Dione
 
Permendagri 5 th 2007 kelembagaan masyarakat desa
Permendagri 5 th 2007 kelembagaan masyarakat desaPermendagri 5 th 2007 kelembagaan masyarakat desa
Permendagri 5 th 2007 kelembagaan masyarakat desaRachdian Yahya
 
01.isu isu pembangunan desa dalam uu desa
01.isu isu pembangunan desa dalam uu desa01.isu isu pembangunan desa dalam uu desa
01.isu isu pembangunan desa dalam uu desadeivie dedep
 

What's hot (20)

Badan Usaha Milik Desa
Badan Usaha Milik DesaBadan Usaha Milik Desa
Badan Usaha Milik Desa
 
Kepemimpinan kepala-desa-kelurahan-dalam-pelaksanaan-pembangunan
Kepemimpinan kepala-desa-kelurahan-dalam-pelaksanaan-pembangunanKepemimpinan kepala-desa-kelurahan-dalam-pelaksanaan-pembangunan
Kepemimpinan kepala-desa-kelurahan-dalam-pelaksanaan-pembangunan
 
Pembinaan penataan lembaga pemberdayaan masyarakat desa(1)
Pembinaan   penataan lembaga pemberdayaan masyarakat desa(1)Pembinaan   penataan lembaga pemberdayaan masyarakat desa(1)
Pembinaan penataan lembaga pemberdayaan masyarakat desa(1)
 
Kesiapan Desa dalam mengimplementasikan UU Desa
Kesiapan Desa dalam mengimplementasikan UU DesaKesiapan Desa dalam mengimplementasikan UU Desa
Kesiapan Desa dalam mengimplementasikan UU Desa
 
Uu desa pembangunan desa
Uu desa   pembangunan desa Uu desa   pembangunan desa
Uu desa pembangunan desa
 
RUU BUMDes, Untuk Apa ? | KADES Iwan #01
RUU BUMDes, Untuk Apa ? | KADES Iwan #01RUU BUMDes, Untuk Apa ? | KADES Iwan #01
RUU BUMDes, Untuk Apa ? | KADES Iwan #01
 
Permendagri no. 18 tahun 2018 tentang lembaga kemasyarakatan desa dan lembaga...
Permendagri no. 18 tahun 2018 tentang lembaga kemasyarakatan desa dan lembaga...Permendagri no. 18 tahun 2018 tentang lembaga kemasyarakatan desa dan lembaga...
Permendagri no. 18 tahun 2018 tentang lembaga kemasyarakatan desa dan lembaga...
 
13. bum desa bersama
13. bum desa bersama13. bum desa bersama
13. bum desa bersama
 
Badan Permusyawaratan Desa (BPD)
Badan Permusyawaratan Desa  (BPD)Badan Permusyawaratan Desa  (BPD)
Badan Permusyawaratan Desa (BPD)
 
Angaran dasar dan anggaran rumah tangga (ad
Angaran dasar dan anggaran rumah tangga (adAngaran dasar dan anggaran rumah tangga (ad
Angaran dasar dan anggaran rumah tangga (ad
 
Fungsi badan permusyawaratan desa dalam penyelenggaraan pemerintahan di desa
Fungsi badan permusyawaratan desa dalam penyelenggaraan pemerintahan di desaFungsi badan permusyawaratan desa dalam penyelenggaraan pemerintahan di desa
Fungsi badan permusyawaratan desa dalam penyelenggaraan pemerintahan di desa
 
Sosialisasi uu desa membangun desa berbasis aset
Sosialisasi uu desa membangun desa berbasis asetSosialisasi uu desa membangun desa berbasis aset
Sosialisasi uu desa membangun desa berbasis aset
 
Kajian regulasi harmonisasi uu desa
Kajian regulasi harmonisasi uu desaKajian regulasi harmonisasi uu desa
Kajian regulasi harmonisasi uu desa
 
Perbup 13 2011
Perbup 13 2011Perbup 13 2011
Perbup 13 2011
 
Kabupaten gresik 2006-12
Kabupaten gresik 2006-12Kabupaten gresik 2006-12
Kabupaten gresik 2006-12
 
UU desa no 6 th 2014 Dr. Ir. Wayan Koster, MM.
UU desa no 6 th 2014  Dr. Ir. Wayan Koster, MM.UU desa no 6 th 2014  Dr. Ir. Wayan Koster, MM.
UU desa no 6 th 2014 Dr. Ir. Wayan Koster, MM.
 
Pengelolaan hasil usaha, kepailitan dan kerjasama bumdes
Pengelolaan hasil usaha, kepailitan dan kerjasama bumdes Pengelolaan hasil usaha, kepailitan dan kerjasama bumdes
Pengelolaan hasil usaha, kepailitan dan kerjasama bumdes
 
Permendagri 5 th 2007 kelembagaan masyarakat desa
Permendagri 5 th 2007 kelembagaan masyarakat desaPermendagri 5 th 2007 kelembagaan masyarakat desa
Permendagri 5 th 2007 kelembagaan masyarakat desa
 
Pengelolaan keuangan desa
Pengelolaan keuangan desa Pengelolaan keuangan desa
Pengelolaan keuangan desa
 
01.isu isu pembangunan desa dalam uu desa
01.isu isu pembangunan desa dalam uu desa01.isu isu pembangunan desa dalam uu desa
01.isu isu pembangunan desa dalam uu desa
 

Viewers also liked

Materi pemberdayaan
Materi pemberdayaanMateri pemberdayaan
Materi pemberdayaanxadhy20
 
PEMBERDAYAAN MASYARAKAT
PEMBERDAYAAN MASYARAKATPEMBERDAYAAN MASYARAKAT
PEMBERDAYAAN MASYARAKATKaisarDatin
 
03.isu isu pemberdayaan masyarakat dalam uu desa
03.isu isu pemberdayaan masyarakat dalam uu desa03.isu isu pemberdayaan masyarakat dalam uu desa
03.isu isu pemberdayaan masyarakat dalam uu desadeivie dedep
 
Ppt pemberdayaan masyarakat 2014 ss w
Ppt pemberdayaan masyarakat 2014 ss wPpt pemberdayaan masyarakat 2014 ss w
Ppt pemberdayaan masyarakat 2014 ss wSalma Van Licht
 
Kebijakan kemendes dalam pemberdayaan masyarakat desa
Kebijakan kemendes dalam pemberdayaan masyarakat desaKebijakan kemendes dalam pemberdayaan masyarakat desa
Kebijakan kemendes dalam pemberdayaan masyarakat desaRooy John
 
Peran Kader Pemberdayaan Masyarakat dalam Pengembangan Masyarakat
Peran Kader Pemberdayaan Masyarakat dalam Pengembangan MasyarakatPeran Kader Pemberdayaan Masyarakat dalam Pengembangan Masyarakat
Peran Kader Pemberdayaan Masyarakat dalam Pengembangan Masyarakatnugisptrainig
 
Ppt pemberdayaan masyarakat 2014 ss w (2)
Ppt pemberdayaan masyarakat 2014 ss w (2)Ppt pemberdayaan masyarakat 2014 ss w (2)
Ppt pemberdayaan masyarakat 2014 ss w (2)Salma Van Licht
 

Viewers also liked (8)

Materi pemberdayaan
Materi pemberdayaanMateri pemberdayaan
Materi pemberdayaan
 
PEMBERDAYAAN MASYARAKAT
PEMBERDAYAAN MASYARAKATPEMBERDAYAAN MASYARAKAT
PEMBERDAYAAN MASYARAKAT
 
03.isu isu pemberdayaan masyarakat dalam uu desa
03.isu isu pemberdayaan masyarakat dalam uu desa03.isu isu pemberdayaan masyarakat dalam uu desa
03.isu isu pemberdayaan masyarakat dalam uu desa
 
Ppt pemberdayaan masyarakat 2014 ss w
Ppt pemberdayaan masyarakat 2014 ss wPpt pemberdayaan masyarakat 2014 ss w
Ppt pemberdayaan masyarakat 2014 ss w
 
Kebijakan kemendes dalam pemberdayaan masyarakat desa
Kebijakan kemendes dalam pemberdayaan masyarakat desaKebijakan kemendes dalam pemberdayaan masyarakat desa
Kebijakan kemendes dalam pemberdayaan masyarakat desa
 
Peran Kader Pemberdayaan Masyarakat dalam Pengembangan Masyarakat
Peran Kader Pemberdayaan Masyarakat dalam Pengembangan MasyarakatPeran Kader Pemberdayaan Masyarakat dalam Pengembangan Masyarakat
Peran Kader Pemberdayaan Masyarakat dalam Pengembangan Masyarakat
 
Ppt pemberdayaan masyarakat 2014 ss w (2)
Ppt pemberdayaan masyarakat 2014 ss w (2)Ppt pemberdayaan masyarakat 2014 ss w (2)
Ppt pemberdayaan masyarakat 2014 ss w (2)
 
Presentasi uu desa versi terbaru
Presentasi uu desa versi terbaruPresentasi uu desa versi terbaru
Presentasi uu desa versi terbaru
 

Similar to PENGATURAN DESA

1181189647 pemerintahan desa_fns_-_wonosobo
1181189647 pemerintahan desa_fns_-_wonosobo1181189647 pemerintahan desa_fns_-_wonosobo
1181189647 pemerintahan desa_fns_-_wonosoboCalee Putra
 
Pemimpin Mempersiapkan Pelaksanaan UU Desa
Pemimpin Mempersiapkan Pelaksanaan UU DesaPemimpin Mempersiapkan Pelaksanaan UU Desa
Pemimpin Mempersiapkan Pelaksanaan UU Desagunawankusumo
 
SD-MI kelas04 pkn menjadi warga negara yg baik prayoga ati
SD-MI kelas04 pkn menjadi warga negara yg baik prayoga atiSD-MI kelas04 pkn menjadi warga negara yg baik prayoga ati
SD-MI kelas04 pkn menjadi warga negara yg baik prayoga atisekolah maya
 
Mengatasi kongkalikong bpd dan kepala desa
Mengatasi kongkalikong bpd dan kepala desaMengatasi kongkalikong bpd dan kepala desa
Mengatasi kongkalikong bpd dan kepala desaDarul Azis
 
Rangkuman pkn 4 created by Sukiman
Rangkuman pkn 4 created by SukimanRangkuman pkn 4 created by Sukiman
Rangkuman pkn 4 created by SukimanSukiman Sukiman
 
Kesiapan Desa dalam mengimplementasikan UU Desa
Kesiapan Desa dalam mengimplementasikan UU DesaKesiapan Desa dalam mengimplementasikan UU Desa
Kesiapan Desa dalam mengimplementasikan UU DesaDesa Institute
 
LEMBAGA FUNGSIONAL DALAM MASYARAKAT DESA
LEMBAGA FUNGSIONAL DALAM MASYARAKAT DESALEMBAGA FUNGSIONAL DALAM MASYARAKAT DESA
LEMBAGA FUNGSIONAL DALAM MASYARAKAT DESAYaser Lopekabausirah
 
PB.2.2 POKOK BAHASAN KELEMBAGAAN DESA (1).pptx
PB.2.2 POKOK BAHASAN KELEMBAGAAN DESA (1).pptxPB.2.2 POKOK BAHASAN KELEMBAGAAN DESA (1).pptx
PB.2.2 POKOK BAHASAN KELEMBAGAAN DESA (1).pptxbuyaaqilah
 
Masyarakat_Pedesaan_dan_Perkotaan.pptx
Masyarakat_Pedesaan_dan_Perkotaan.pptxMasyarakat_Pedesaan_dan_Perkotaan.pptx
Masyarakat_Pedesaan_dan_Perkotaan.pptxHensen1
 
Menafsir Undang-undang Desa yyang Menyembuhkan Indonesia
Menafsir Undang-undang Desa yyang Menyembuhkan IndonesiaMenafsir Undang-undang Desa yyang Menyembuhkan Indonesia
Menafsir Undang-undang Desa yyang Menyembuhkan IndonesiaIlham Maulana Ash Shiddieq
 

Similar to PENGATURAN DESA (20)

1181189647 pemerintahan desa_fns_-_wonosobo
1181189647 pemerintahan desa_fns_-_wonosobo1181189647 pemerintahan desa_fns_-_wonosobo
1181189647 pemerintahan desa_fns_-_wonosobo
 
Kelompok 6
Kelompok 6Kelompok 6
Kelompok 6
 
Makalah sistem pemerintah desa
Makalah sistem pemerintah desaMakalah sistem pemerintah desa
Makalah sistem pemerintah desa
 
Makalah sistem pemerintah desa
Makalah sistem pemerintah desaMakalah sistem pemerintah desa
Makalah sistem pemerintah desa
 
Contoh rpp kelas 4
Contoh rpp kelas 4Contoh rpp kelas 4
Contoh rpp kelas 4
 
[4] rpp pkn
[4] rpp pkn[4] rpp pkn
[4] rpp pkn
 
[4] rpp pkn
[4] rpp pkn[4] rpp pkn
[4] rpp pkn
 
Pemimpin Mempersiapkan Pelaksanaan UU Desa
Pemimpin Mempersiapkan Pelaksanaan UU DesaPemimpin Mempersiapkan Pelaksanaan UU Desa
Pemimpin Mempersiapkan Pelaksanaan UU Desa
 
P kn kls 4 (1)
P kn kls 4 (1)P kn kls 4 (1)
P kn kls 4 (1)
 
SD-MI kelas04 pkn menjadi warga negara yg baik prayoga ati
SD-MI kelas04 pkn menjadi warga negara yg baik prayoga atiSD-MI kelas04 pkn menjadi warga negara yg baik prayoga ati
SD-MI kelas04 pkn menjadi warga negara yg baik prayoga ati
 
Mengatasi kongkalikong bpd dan kepala desa
Mengatasi kongkalikong bpd dan kepala desaMengatasi kongkalikong bpd dan kepala desa
Mengatasi kongkalikong bpd dan kepala desa
 
Bahan ajar pkn 4
Bahan ajar pkn 4Bahan ajar pkn 4
Bahan ajar pkn 4
 
Rangkuman pkn 4 created by Sukiman
Rangkuman pkn 4 created by SukimanRangkuman pkn 4 created by Sukiman
Rangkuman pkn 4 created by Sukiman
 
Kesiapan Desa dalam mengimplementasikan UU Desa
Kesiapan Desa dalam mengimplementasikan UU DesaKesiapan Desa dalam mengimplementasikan UU Desa
Kesiapan Desa dalam mengimplementasikan UU Desa
 
LEMBAGA FUNGSIONAL DALAM MASYARAKAT DESA
LEMBAGA FUNGSIONAL DALAM MASYARAKAT DESALEMBAGA FUNGSIONAL DALAM MASYARAKAT DESA
LEMBAGA FUNGSIONAL DALAM MASYARAKAT DESA
 
PB.2.2 POKOK BAHASAN KELEMBAGAAN DESA (1).pptx
PB.2.2 POKOK BAHASAN KELEMBAGAAN DESA (1).pptxPB.2.2 POKOK BAHASAN KELEMBAGAAN DESA (1).pptx
PB.2.2 POKOK BAHASAN KELEMBAGAAN DESA (1).pptx
 
Masyarakat_Pedesaan_dan_Perkotaan.pptx
Masyarakat_Pedesaan_dan_Perkotaan.pptxMasyarakat_Pedesaan_dan_Perkotaan.pptx
Masyarakat_Pedesaan_dan_Perkotaan.pptx
 
Menafsir Undang-undang Desa yyang Menyembuhkan Indonesia
Menafsir Undang-undang Desa yyang Menyembuhkan IndonesiaMenafsir Undang-undang Desa yyang Menyembuhkan Indonesia
Menafsir Undang-undang Desa yyang Menyembuhkan Indonesia
 
Hakim endah-pengembangan-kelembagaan-desa
Hakim endah-pengembangan-kelembagaan-desaHakim endah-pengembangan-kelembagaan-desa
Hakim endah-pengembangan-kelembagaan-desa
 
Ilmu Sosial Dasar
Ilmu Sosial DasarIlmu Sosial Dasar
Ilmu Sosial Dasar
 

PENGATURAN DESA

  • 2. Apa yang dimaksud Desa • Desa berasal dari bahasa Sansekerta yakni desi, dusun yang berarti tempat tinggal, negeri asal atau tanah leluhur yang merujuk pada satu kesatuan hidup dengan satu kesatuan norma serta memiliki batas yang jelas • Dalam kamus besar bahasa Indonesia (1993 : 200) disebutkan desa adalah (1) sekelompok rumah diluar kota yang merupakan kesatuan kampung, dusun ; (2) udik atau dusun (dalam arti daerah pedalaman sebagai lawan kota); (3) tempat, tanah daerah . • Dari dua pengertian diatas dapat melihat tiga unsur desa yakni kesatuan , letak sebagai lawan kota juga daerah atau wilayah. • Desa juga bisa didefinisikan sebagai satu daerah hukum yang ada sejak beberapa keturunan dan mempunyai ikatan sosial yang hidup serta tinggal menetap di suatu daerah tertentu dengan adat istiadat yang dijadikan landasan hukum dan mempunyai pemimpin formal yaitu kepala desa ( Siagian, 1983 ). • Desa bisa diartikan tempat dengan jumlah penduduk kurang dari 2500 orang (pandangan statistik), desa juga bisa diartikan sebagai daerah dengan derajat intensitas pergaulan tinggi (pandangan psikologis), dan desa merupakan daerah dimana pusat perhatian / kepentingan adalah pertanian (pandangan ekonomi) • Dari pengertian ini kita bisa melihat beberapa hal tentang desa yaitu adanya kehidupan bersama ada wilayah, ada pemerintahan juga memiliki budaya yang khas dengan basis utama ekonomi dan pertanian . • Desa merupakan entitas pemerintahan yang langsung berhubungan dengan rakyat. Hal itu menyebabkan desa memiliki arti sangat strategis sebagai basis penyelenggaraan pelayanan publik dan memfasilitasi pemenuhan hak-hak publik rakyat lokal.
  • 3. • Kalau sebagai unit pemerintahan kenapa tidak dikelola secara modern, atau kenapa seperti organisasi masyarakat? Kalau sebagai kesatuan masyarakat, kenapa dia menjalankan fungsi-fungsi administrasi pemerintahan? • Bagaimana format otonomi desa yang lebih baik? Apakah desa akan ditempatkan sebagai unit pemerintahan paling bawah dan otonom (desa otonom), atau sebagai kesatuan masyarakat yang hanya mempunyai otonomi asli, atau tetap berbentuk campuran (pemerintahan dan komunitas) seperti selama ini?
  • 4. Azas Pengaturan Desa • Ada tiga azas untuk mengatur desa: rekognisi (pengakuan dan penghormatan); desentralisasi (penyerahan kewenangan) dan delegasi (tugas pembantuan). • Rekognisi berarti mengakui bentuk, hak dan kewenangan asal usul (otonomi asli). • Desentralisasi berarti membentuk desa otonom dan menyerahkan kewenangan kepada desa otonom, seperti halnya daerah otonom. • Delegasi berarti membentuk desa sebagai unit administratif seperti kelurahan.
  • 5. Pandangan Kedudukan Desa Kedudukan & Azas Gambaran Tipe Desa adat Rekognisi Desa hanya sebagai kesatuan (pengakuan dan masyarakat (self governing community); penghormatan) Otonomi asli atau otonomi bawaan, desa tidak menjalankan tugas administrasi dari negara, desa memperoleh bantuan dari negara. Desa Otonom Desentralisasi Desa sebagai unit pemerintahan lokal yang otonom (Local self government) seperti daerah, desa memperoleh ADD dari APBN. Desa Delegasi (tugas Desa sebagai unit administratif atau Administratif pembantuan) kepanjangan tangan negara (local self government).
  • 6. Kewenangan Desa • Apa saja yang menjadi kewenangan desa? • Bagaimana menempatkan kedudukan desa sangat berkaitan dengan isu Kewenangan. Ada beberapa model distribusi kewenangan berdasarkan kedudukan desa: 1. Apabila desa diberi kedudukan sebagai komunitas yang mengatur dirinya sendiri berdasarkan asal usul dan hak-hak tradisionalnya maka kewenangan yang dimiliki oleh desa adalah kewenangan asli berdasarkan asas Rekognisi 2. Apabila desa ditempatkan sebagai daerah otonom tingkat III maka kewenangan desa adalah kewenangan yang “diserahkan” dari pemerintah, sesuai dengan asas Desentralisasi 3. Apabila desa ditempatkan sebagai unit pemerintahan maka kewenangan desa adalah kewenangan yang “didelegasikan” oleh pemerintahan atasannya sesuai asas dekonsentrasi atau tugas pembantuan. pembantuan
  • 7. • Hal ini akan terkait dengan Posisi “politik” desa dan perjalan sejarah tentang otonomi desa (Pertemuan ke 3 akan membahas materi ini ) • Tugas anda adalah memperbandingkan bagaimana posisi desa Berdasarkan UU No. 5/1979; UU No. 22/1999; UU No. 32/2004
  • 8. Keragaman Desa • Apa makna dan bentuk keragaman desa? • Kalau beragam, seperti apa tipologinya ? • Apakah karakteristik desa yang beragam juga membutuhkan aturan desa yang beragam pula seperti di masa kolonial Belanda atau cukup satu undang-undang yang mencakup semuanya? Dalam Indlandsche Gemeente Ordonanntie (IGO) Stbl. 1906 No. 83, salah satu aturan hukum pada masa kolonial, memberikan ruang demokrasi yang luas bagi desa untuk menjalankan pemerintahan sendiri (self governing community) dalam bentuk pengakuan hak-hak kultural desa, sistem pemilihan Kepala Desa, desentralisasi pemerintahan pada level desa, parlemen desa dan sebagainya. • Bagaimana membuat standar nasional di tengah keragaman? Apa yang sebaiknya dibuat standar nasional?
  • 9. • Hal ini akan terkait dengan pemahaman menempatkan Desa sebagai Pemerintahan desa atau Desa Adat • Ada dua variabel penting yang harus diperhatikan. – Pertama, pengaruh adat terhadap pemerintahan desa yang modern. Sebut saja ini variabel tradisionalisme. – Kedua, pengalaman dan kapasitas desa beradaptasi dengan nilai-nilai dan perangkat modern dalam pemerintahan desa. Sebut saja ini variabel modernisme.
  • 10. • Antara tradisionalisme dan modernisme terus-menerus bertarung sehingga akan berpengaruh terhadap model dan posisi pemerintahan desa. • Jika di suatu daerah tradisionalisme lebih kuat ketimbang modernisme, maka desa-desa yang bersangkutan lebih tepat dikembalikan menjadi organisasi komunitas lokal (self governing community) yang tidak lagi mengurus pembangunan dan administrasi pemerintahan modern. • Sebaliknya jika di suatu daerah pengaruh modernisme lebih kuat ketimbang tradisionalisme, maka desa-desa yang bersangkutan lebih baik diproyeksikan menjadi desa otonom (local state government). Sedangkan jika pengaruh tradisionalisme dan modernisme sama-sama kuat, keduanya bisa dikompromikan atau diintegrasikan menuju desa otonom (local self government).
  • 11. • Lebih detilnya hal ini akan dibahas dalam pertemuan ke 2 tentang desa dan desa-desa adat • Tugas anda petakan Tipologi desa di Indonesia dimana misalnya : – Tipe Ada adat, tetapi tidak ada desa. – Tipe tidak ada adat, tetapi ada desa – Tipe Integrasi antaradesa dan adat. – Tipe Dualisme/Konflik antara adat dengan desa – Tipe Tidak ada desa tidak ada adat • Kemudian deskripsikan bentuk praktiknya
  • 12. Tata Pemerintahan Desa • Bagaimana susunan pemerintahan desa? 1. Mengakui dan menghormati susunan pemerintahan asli yang di setiap desa beragam yang diatur azas-azas tata kelola pemerintahannya saja 2. Menetapkan format baku susunan pemerintahan desa seluruh Indonesia. Seperti model UU 32/2004: Kepala desa dan perangkat desa (pemerintah desa); Badan permusyawaratan Desa (BPD). 3. Memberi kesmepatan pada desa untuk memilih susunan pemerintahan sesuai dengan konteks lokalnya:
  • 13. Tata Pemerintahan Desa • Pengaturan tentang kepala desa atau dengan nama lain : 1. Apakah kepala desa dipilih, diangkat atau diserahkan pada mekanisme lokal? 2. Masa jabatan kepala desa; 6 tahun seperti UU 32/2004 atau 5 tahun atau disesuaikan dengan mekanisme lokal? 3. Pertanggungjawaban kepala desa; ke Bupati; BPD atau diserahkan ke mekanisme lokal? 4. Kedudukan keuangan kepala desa? 5. Larangan bagi Kepala Desa: terutama keterlibatan di Partai Politik?
  • 14. Tata Pemerintahan Desa • Pengaturan tentang Perangkat Desa : 1. Susunan organisasi pemerintah desa? 2. Proses rekruitmen perangkat desa : dipilih, diangkat atau diserahkan mekanisme lokal? 3. Posisi Sekretaris Desa yang diisi oleh PNS? 4. Masa Jabatan Perangkat desa? 5. Keuangan perangkat desa?
  • 15. Tata Pemerintahan Desa •Dari Sisi Lembaga perwakilan masyarakat desa : 1. Bagaim ana Susuna n dan kedud ukan lembag a perwak ilan masyar akat desa;
  • 16. • Lebih detilnya ini akan dibahas dipertemuan 4 dan 5 tentang Organisasi dan Manajemen Pemerintahan Desa • Tugas anda melakukan review undang-undang bagaimana organisasi dan manajemen pemerintahan desa ( Tata pemerintahan terkait susunan organisasi dan kelembagaan desa) • Undang-undang yang di review UU No. 5/1979; UU No. 22/1999; UU No. 32/2004
  • 17. Perencanaan dan Keuangan • Dari sisi pengelolaan keuangan dan pembangunan desa 1. Sejauhmana desa diberikan kewenangan membuat perencanaan pembangunan sendiri? Dan bagaimana proses perencanaan dilakukan? 2. Sejauhmana perencanaan pembangunan desa terintegrasi dengan proses penganggaran? 3. Bagaimana menjamin partisipasi masyarakat dalam proses perencanaan dan penganggaran? 4. Sejauhmana membangun prinsip transparansi dan akuntabilitas dalam perencanaan pembangunan dan penganggaran?
  • 18. Perencanaan dan Keuangan Desa Dari sisi input keuangan dan pembangunan desa 1. Sejauhmana desa diberikan kewenangan untuk memanfaatkan dan mengelola sumberdaya ekonomi di wilayahnya 2. Bagaimana posisi Badan Usaha Milik Desa dalam peningkatan keuangan desa 3. Bagaimana tata hubungan keuangan desa dengan pemerintah? Kalau mengikuti model kedudukan desa maka pola transfer keuangan dari pemerintah kepada desa juga berbeda-beda. a) Desa kesatuan masyarakat (pemerintahan komunitas) memperoleh bantuan pemerintah terutama untuk mendukung pengembangan masyarakat. b) Desa sebagai kesatuan desa otonom akan memperoleh dana alokasi desa secara nasional seperti halnya DAU yang diterima oleh provinsi dan kabupaten/kota, serta memperoleh dana bantuan yang menyertai penyerahan tugas-tugas pembantuan c) Desa administratif memperoleh bantuan operasional, bantuan pembangunan dan bantuan dalam tugas pembantuan.
  • 19. Perencanaan dan Keuangan • Akses desa dalam pengembangan pembangunan wilayah 1. Bagaimana posisi dan Akses desa dalam perencanaan pembangunan dan tata ruang wilayah (kabupaten)? 2. Bagaimana posisi dan akses desa dalam pengembangan wilayah perdesaan?
  • 20. Perencanaan dan keuangan desa • Kerjasama antar desa dan desa dengan pihak ketiga dalam pembangunan 1. Ruang lingkup dan prinsip dasar dalam kerjasama 2. Kelembagaan dan mekanisme kerjasama
  • 21. • Lebih detilnya ini akan dibahas dalam pertemuan 7- 12 tentang Perencanaan Pembangunan Desa dan APBDes • Tugas anda mereview Bagaimana Perencanaan desa berdasarkan :UU No 25 tahun 2004 tentang sistem perencanaan pembangunan Nasional (SPPN) dan Peraturan dalam Negeri No 66 tahun 2007 • Serta Bagaimana perencanaan keuangan desa berdasarkan : UU No 33 tahun 2004, PP no 58 tahun 2005, dan Permendagri No 37 tahun 2007