SlideShare a Scribd company logo
Klarifikasi
                              Istilah Teknis Auditing
                     Di lingkungan Pengawasan Pemerintah



Banyaknya istilah teknis auditing yang digunakan oleh berbagai pihak yang
menyangkut atau berkaitan dengan pengawasan, terkadang sulit untuk dimengerti
atau dipahami karena rujukannya yang kurang jelas, dan acapkali istilah yang
berbeda digunakan untuk pekerjaan yang sama. Sementara suatu istilah dapat
berbeda pengertiannya diantara pemakai atau bahkan diantara pedoman audit yang
berlaku.
Atas dasar itu Pusat Penelitian dan Pengembangan Pengawasan BPKP,
memandang perlu melakukan upaya pengklarikasian berbagai istilah teknis auditing
yang selama ini telah banyak digunakan namun tanpa pemahaman yang seragam
baik yang sifatnya kontroversial maupun non kontroversial, yaitu :

A. ISTILAH KONTROVERSIAL

1. Pengawasan dan Pengendalian
   Istilah pengawasan dan pengendalian bukan istilah yang dapat saling
   menggantikan, pengendalian mengandung pengertian yang lebih luas dari
   pengawasan dari segi resultantenya dan tindakan korektif yang diperlukan.
   “Pengawasan” adalah segala yang berkaitan dengan proses penilikan,
   penjagaan serta pengarahan yang dilakukan dengan sungguh-sungguh, agar
   objek yang diawasi berjalan menurut semestinya.
   “Pengendalian” adalah suatu rangkaian kegiatan yang mencakup pengawasan
   atas kemajuan kegiatan serta pemanfaatan hasil pengawasan tersebut untuk
   melaksanakan tindakan korektif dalam rangka mengarahkan pelaksanaan
   kegiatan agar sesuai dengan tujuan yang telah ditetapkan

2. Audit dan Pemeriksaan
   Walaupun istilah pemeriksaan telah digunakan secara tradisional sebagai
   terjemahan auditing, guna mempertajam kesamaan bahasa hendaknya istilah
   auditing digunakan sebagai istilah yang baku.
   Dalam hal ini audit didefinisikan sebagai suatu proses sistematik untuk
   memperoleh dan mengevaluasi bukti secara objektif mengenai pernyataan-
   pernyataan tentang kegiatan-kegiatan dan kejadian ekonomi untuk menentukan
   tingkat kesesuaian antara pernyataan tersebut dengan kriteria yang telah
   ditetapkan atau kriteria teoritis, serta mengkomunikasikan hasilnya kepada pihak-
   pihak yang berkepentingan.

3. Audit Keuangan (Financial Audit) dan Audit Umum (General Audit)
   Audit umum bukanlah merupakan suatu jenis audit, penggunaan audit umum
   harus diartikan sebagai istilah yang menggambarkan sifat Financial Audit yaitu
   yang mencakup sasaran menyeluruh meliputi aktvia, hutang, dan modal. Hal ini
   sebagai bandingan terhadap istilah Special Audit yang meliputi lingkup yang
   khusus, misalnya audit atas ketertagihan piutang.
   Untuk menghindari kerancuan maka istilah audit keuangan hendaknya digantikan
   dengan audit atas laporan keuangan.
   Audit atas Laporan Keuangan (Financial Audit) adalah audit yang dilakukan
   untuk memberikan pernyataan pendapat akuntan/auditor yang independen
   mengenai kewajaran penyajian laporan keuangan auditan atas penggunaan
   dana APBN/D (rutin/proyek) ataupun suatu entitas organisasi perusahaan.




                                                                                  1
4. Audit Operasional, Audit Manajemen, Audit atas Program, dan Audit Kinerja
   Audit kinerja secara substansial tidak berbeda dengan Audit Operasional yang
   didalamnya mencakup pengertian Audit Manajemen dan Audit atas Program
   (sifatnya lebih kecil dan khusus lingkupnya), dalam hal ini sama-sama
   mengandung unsur evaluasi atas efektivitas.
   Audit kinerja dapat didefinisikan sebagai penilaian terhadap operasi suatu
   organisasi apakah dapat berjalan dengan efisien ekonomis, dan efektif.

5. Audit Komprehensif
   Audit komprehensif merupakan istilah yang berkaitan dengan mandat audit yang
   diperlukan untuk memungkinkan pelaksanaan jenis-jenis audit secara simultan
   guna mencakup area yang luas dan mencegah pelaksanaan audit yang
   berulang-ulang atau tumpang tindih atas suatu auditan.
   Audit komprehensif adalah suatu pendekatan audit dengan menetapkan berbagai
   tipe audit, seperti audit atas laporan keuangan, audit kinerja, dan atau audit
   lainnya, atas berbagai aspek yang menjadi lingkup audit dalam suatu penugasan
   audit.

6. Pemeriksaan Serentak (Pemtak)
   Pemeriksaan serentak tidak tepat dikatakan sebagai jenis audit melainkan hanya
   merupakan salah satu istilah teknis yang mencerminkan waktu atau saat auditor
   melaksanakan audit.
   Istilah serentak dalam praktek audit dilingkungan pemerintahan mempunyai arti
   penting karena akan menyajikan informasi yang lebih menyeluruh atas
   pelaksanaan proyek-proyek pada suatu instansi, atau seluruh proyek-proyek
   pemerintah. Karenanya istilah pemeriksaan serentak harus diubah menjadi “Audit
   Proyek Serentak”.
   Audit Proyek Serentak adalah audit keuangan dan ketaatan terhadap
   pelaksanaan proyek-proyek pemerintah yang dilakukan secara serentak guna
   dapat menyajikan informasi atau gambaran secara umum atas pelaksanaan
   proyek-proyek pemerintah tersebut.

7. Pemeriksaan Kemudian (Post Audit)
   Pemeriksaan Kemudian (Post Audit) adalah audit yang dilakukan ketika periode
   akuntansi untuk seluruh kegiatan yang diaudit telah selesai, dengan kata lain
   telah    tersedia    assersi    manajemen    yang    akan     diverifikasi, atau
   kejadian/peristiwa/transaksi telah selesai.
   Audit pada periode berjalan adalah audit yang dilakukan ketika periode akuntansi
   untuk     kegiatan    yang      di   audit  sedang     dalam     proses,    atau
   kejadian/peristiwa/transaksi sedang berlangsung.
   Audit pendahuluan adalah aktivitas komunikasi terhadap auditan sebelum
   pekerjaan lapangan dilakukan.
   Audit atas pengadaan barang dan jasa adalah suatu audit terhadap pengadaan
   barang dan jasa dalam rangka meneliti kebenaran jumlah, kualitas barang dan
   jasa serta kewajaran harganya.

8. Audit Khusus (Special Audit)
   Audit khusus adalah audit yang dilakukan atas lingkup audit yang bersifat
   khusus. Dengan demikian audit khusus yang bertujuan menilai kasus tidak
   lancarnya pelaksanaan pembangunan dapat digunakan istilah Audit Khusus atas
   Ketidak Lancaran Pelaksanaan Pembangunan (KTLPP). Berkaitan audit khusus
   yang bertujuan untuk mengungkapkan kecurangan digunakan istilah Audit
   Khusus atas kecurangan.




                                                                                 2
Dari uraian tersebut Audit Khusus adalah audit yang dibatasi dengan ruang
   lingkup yang sempit untuk mendapatkan simpulan audit yang lebih mendalam
   dan lengkap.

9. Pengawasan Aspek Strategis (Was Astra)
   Pengawasan Astra merupakan istilah dari audit Operasional atau Audit atas
   Program dengan lingkup tertentu yang sifatnya strategis atau sebagai hal yang
   strategis dari kebijaksanaan pemerintah. Karenanya Pengawasan Aspek
   Strategis akan berkembang terus sesuai dengan arah pengembangan lembaga
   dan paradigma kerja Auditor Internal Pemerintah. Apabila mengarah pada jasa
   konsultansi, maka jenis audit operasional, audit atas program, atau evaluasi akan
   lebih banyak dilakukan, namun bila mengarah pada penugasan audit maka istilah
   pengawasan aspek strategis lebih tepat diganti dengan audit atas program, dan
   jika mengarah pada penugasan evaluasi maka digunakan istilah Evaluasi atas
   Program.

10. Evaluasi
    Secara historis Evaluasi merupakan bagian dari langkah-langkah audit yang
    terstandarkan, namun telah berkembang sehingga meliputi kegiatan penilaian
    dalam arti luas.
    Evaluasi berbeda dengan audit, karena evaluasi terfokus pada pencapaian hasil
    atas kerja sedangkan audit di samping menilai kinerja juga menilai kewajaran
    dan akurasi proses pencapaian kinerja.
    Evaluasi adalah proses pembandingan antara suatu praktik (pelaksanaan
    kegiatan) dengan kebijakan yang telah ditetapkan, guna memberikan penilaian
    terhadap hasil, manfaat dan dampak yang diperoleh dari pelaksanan kegiatan
    tersebut.

11. Pengawasan Sejak Tahap Perencanaan
    Pengawasan sejak tahap perncanaan bukan dimaksudkan sebagai jenis audit,
    istilah ini lebih merupakan “Sistem Pengendalian Manajemen”(pengawasan
    melekat) yang diterapkan dalam proses perencanaan pembangunan untuk
    meyakinkan keberadaan ukuran-ukuran pengendalian secara optimal.
    Istilah Pengawasan Sejak Perencanaan merupakan suatu upaya penerapan
    prinsip pengendalian manajemen dalam tiap tahap proses perencanaan
    pembangunan untuk meyakinkan bahwa perencanaan pembangunan
    terdokumentasi, dapat diverifikasi dan dapat dipertangungjawabkan.

12. Pengawasan Melekat (Waskat)
    Waskat bukanlah sesuatu yang dapat dipisahkan dari organisasi dan
    manajemen, dalam hal ini waskat melekat pada sistem yang dikembangkan.
    Pengawasan atasan langsung merupakan sub sistem pengawasan berupa
    supervisi dari atasan pada bawahan. Secara lebih luas waskat merupakan
    internal check antara orang dengan orang, bagian dengan bagian.
    Dengan demikian waskat hendaknya tidak dipahami sebagai Pengawasan
    Atasan Langsung. Waskat adalah segala upaya yang melekat dan terjalin
    (permeated) dalam proses manajemen, sebagai perwujudan kendali.

13. Pengawasan Fungsional (Wasnal)
    Sering terjadi kontroversi antara Pengawasan Melekat dengan Pengawasan
    Fungsional. Pengawasan Melekat merupakan suatu sistem pengendalian
    manajemen, sedangkan Pengawasan Fungsional menunjukan pengawasan yang
    dilakukan oleh orang atau lembaga yang ditugaskan khusus untuk fungsi
    pengawasan.



                                                                                  3
Pengawasan fungsional terkait dengan instansi yang ikut bertanggungjawab
   melaksanakan fungsi pengawasan agar kebijakan pembangunan dapat berjalan
   sebagaimana mestinya, untuk melaksanakannya intansi-instansi tersebut dibagi
   tugas secara fungsional.
   Pengawasan fungsional adalah pengawasan yang dilakukan oleh Instansi
   Pemerintah sebagai satu rangkaian manajemen pemerintahan dengan maksud
   untuk meyakinkan kebijakan pembangunan dapat berjalan sebagaimana
   mestinya.

14. Pengawasan Masyarakat (Wasmas)
    Pengawasan masyarakat adalah merupakan usaha pengikutsertaan masyarakat
    dalam pengawasan agar kebijakan pembangunan berjalan sebagaimana
    mestinya, dan mengandung maksud mendorong akuntabilitas publik. Dalam
    wasmas ini masyarakat dapat menyampaikan informasi tentang kegiatan
    pembangunan yang dilakukan oleh aparat pemerintah atau pihak lain yang
    ditunjuk oleh pemerintah, informasi tersebut dapat berupa umpan balik, sasaran
    dan gagasan, maupun keluhan.




B. ISTILAH NON KONTROVERSIAL

1. Tax Auditing
   Istilah Tax Auditing hendaknya disebut dengan istilah Audit Pajak yang dapat
   didefinisikan sebagai suatu rangkaian kegiatan untuk mencari, mengumpulkan,
   dan mengolah data dan atau keterangan lainnya dalam rangka pengawasan
   kepatuhan pemenuhan kewajiban perpajakan berdasarkan ketentuan peraturan
   perundang-undangan perpajakan

2. Fraud Auditing
   Istilah Fraud Auditing hendaknya disebut dengan istilah Audit atas Kecurangan,
   yang dapat didefinisikan sebagai Audit Khusus yang dimaksudkan untuk
   mendeteksi dan mencegah terjadinya penyimpangan atau keurangan atas
   transaksi keuangan.
   Fraud auditing termasuk dalam audit khusus yang berbeda dengan audit umum
   terutama dalam hal tujuan yaitu fraud auditing mempunyai tujuan yang lebih
   sempit (khusus) dan cenderung untuk mengungkap suatu kecurangan yang
   diduga terjadi dalam pengelolaan asset / aktiva.

3. Social Audit
   Social audit atau audit sosial adalah audit yang menyangkut pemantauan,
   penilaian dan pengukuran prestasi perusahaan dan keterlibatannya dengan
   masalah-masalah sosial. Audit sosial dapat dilakukan terhadap masalah
   lingkungan hidup, produksi, keselamatan kerja, pemberian lowongan kerja,
   penggajian, pensiun dan jaminan hari tua dan lain-lainnya yang berhubungan
   dengan kepentingan sosial.

4. Quality Audit
   Quality audit atau audit mutu dapat didefinisikan sebagai suatu pemeriksaan
   yang sistematik dan independen untuk menentukan apakah kualitas aktivitas dan
   pencapaian hasil sesuai dengan rencana yang sudah dirancang, dan apakah
   rancangan tersebut dapat diimplementasikan secara efektif dalam pencapaian
   tujuan.




                                                                                4
Dengan demikian quality audit merupakan suatu alat manajemen yang
   digunakan untuk mengevaluasi, mengkonfirmasi, atau memverifikasi aktivitas
   yang berhubungan dengan kualitas.

5. Single Audit
   Single audit bukanlah jenis audit, tetapi merupakan pendekatan yang digunakan
   untuk melaksanakan audit secara efisien. Single audit dapat disebut sebagai
   audit tunggal dengan maksud untuk meniadakan duplikasi (tumpang tindih) audit
   dalam waktu bersamaan untuk berbagai kepentingan.

6. Risk Based Auditing
   Risk based auditing atau audit berpeduli resiko adalah suatu audit yang dimulai
   dengan proses penilaian resiko audit, sehinga dalm perencanaan, peaksanaan,
   dan pelaporan auditnya lebih difokuskan pada area-area penting yang beresiko
   dari penyimpangan, kecurangan.
   Dengan demikian audit berbasis resiko bukanlah merupakan suatu jenis audit,
   tetapi lebih merupakan suatu pendekatan dalam melaksanakan suatu audit.

7. Legal Auditing
   Legal audit atau audit ketaatan adalah suatu proses yang sistematis untuk
   menentukan apakah kegiatan suatu entitas itu sesuai atau tidak dengan standar
   atau kebijakan yang dikeluarkan oleh manajemen atau hukum dan peraturan
   pemerintah yang berlaku.


8. Due Deligent Audit
   Due deligence audit didefinisikan sebagai suatu audit yang mendalam dan
   menyeluruh dari segala aspek yang diarahkan untuk suatu tujuan tertentu, agar
   dapat melindungi kepentingan klien (umumnya dikalangan perbankan).
   Dalam hal ini bank memberikan hak kepada pemeriksa untuk meminta konfirmasi
   kepada manajemen mengenai kebenaran laporan keuangan biasanya
   pemeriksaan yang dilakukan secara langsung terhadap bank.

9. Audit Lingkungan
   Audit lingkungan adalah proses verifikasi sistematis dan terdokumentasi
   terhadap perolehan dan evaluasi bukti audit yang dilakukan secara objektif untuk
   menentukan bahwa suatu aktivitas lingkungan, kejadian, kondisi, sistem
   manajemen, atau informasi tertentu tentang masalah lingkungan sesuai dengan c
   kriteria audit, dan melaporkan hasil dari proses ini kepada klien.


10. Katalisator
    Katalisator dalam internal auditing merupakan suatu fungsi auditor internal untuk
    membantu anggota organisasi secara langsung dalam mempercepat suatu
    penyelesaian masalah dan pencapaian tujuan sesuai dengan ruang lingkup
    kewenangannya.


11. Objek Pemeriksaan (obrik)
    Istilah obrik tidak hanya dimaksudkan sebagai entitas ekonomi atau instansi yang
    diaudit tetapi dapat berupa aktivitas, program, fungsi, atau operasi suatu entitas
    yang dinilai mempunyai masalah audit yang potensial.




                                                                                    5
12. Electronic Data Processing (EDP) Audit
    EDP audit adalah suatu proses pengumpulan dan evaluasi bukti untuk
    menetapkan apakah sistem (pembukuan) komputer dapat mengamankan harta,
    menjaga integritas data, tujuan organisasi dapat tercapai dengan efektif dengan
    penggunaan sumber-sumber daya secara efisien.

13. Audit Eksternal dan Audit Internal
    Audit eksternal adalah suatu proses pemeriksaan yang sistematik dan objektif
    yang dilakukan oleh auditor eksternal (independent) terhadap laporan keuangan
    suatu perusahaan atau unit organisasi lain dengan tujuan untuk memberikan
    pendapat mengenai kewajaran keadaan keuangan dan hasil usaha
    perusahaan/unit organisasi tersebut.
    Audit internal merupakan pengawasan manajerial yang fungsinya mengukur dan
    mengevaluasi sistem pengendalian dengan tujuan membantu semua anggota
    manajemen dalam mengelola secara efektif pertanggungjawabannya dengan
    cara menyediakan analisis, penilaian, rekomendasi dan komentar-komentar yang
    berhubungan dengan kegiatan-kegiatan yang ditelaah.

14. Audit Pemerintah
    Audit pemerintah adalah pengawasan terhadap penyelenggaraan dan
    pengelolaan pemerintahan, dengan Presiden selaku top eksekutif yang
    menjalankan pemerintahannya sesuai amanat stakeholders. Audit ini bertujuan
    untuk mewujudkan clean government dan good governance.

15. Audit Independent
    Audit independen adalah pengawasan yang dilakukan dengan sikap mental yang
    tidak memihak, kecuali kepada fakta yang didapat dalam proses pelaksanaan
    audit.




                                                                                 6

More Related Content

What's hot

Audit bab 2 langkah langkah audit
Audit bab 2 langkah langkah auditAudit bab 2 langkah langkah audit
Audit bab 2 langkah langkah audit
sugeng1990
 
Audit Internal PT.pptx
Audit Internal PT.pptxAudit Internal PT.pptx
Audit Internal PT.pptx
padlah1984
 
Pelatihan Laporan Hasil Audit (Buku-6 KPA )
Pelatihan Laporan Hasil Audit (Buku-6 KPA )Pelatihan Laporan Hasil Audit (Buku-6 KPA )
Pelatihan Laporan Hasil Audit (Buku-6 KPA )
Shobrie Hardhi, SE, CFA, CLA, CPHR, CPTr.
 
Audit Bank Standart Pelaksanaan Fungsi Audit Intern Bank (SPFAIB)
Audit Bank Standart Pelaksanaan Fungsi Audit Intern Bank (SPFAIB)Audit Bank Standart Pelaksanaan Fungsi Audit Intern Bank (SPFAIB)
Audit Bank Standart Pelaksanaan Fungsi Audit Intern Bank (SPFAIB)Selviana SelfVie
 
value for money - akutansi sektor publik
value for money - akutansi sektor publikvalue for money - akutansi sektor publik
value for money - akutansi sektor publikHerna Ferari
 
Audit kepatuhan pekerjaan lapangan1
Audit kepatuhan pekerjaan lapangan1Audit kepatuhan pekerjaan lapangan1
Audit kepatuhan pekerjaan lapangan1
ElangArtaPratama
 
Bukti Audit, Tujuan Audit, Program Audit
Bukti Audit, Tujuan Audit, Program AuditBukti Audit, Tujuan Audit, Program Audit
Bukti Audit, Tujuan Audit, Program Audit
Dwi Wahyu
 
Audit kinerja
Audit kinerjaAudit kinerja
Audit kinerja
Ifik Firdaus
 
Peranan auditor internal dalam tata kelola organisasi iia
Peranan auditor internal dalam tata kelola organisasi iiaPeranan auditor internal dalam tata kelola organisasi iia
Peranan auditor internal dalam tata kelola organisasi iia
Dr. Zar Rdj
 
Pengawasan
PengawasanPengawasan
Pengawasan dan evaluasi
Pengawasan dan evaluasiPengawasan dan evaluasi
Pengawasan dan evaluasi
Siti Sahati
 
Resum manajemen audit
Resum manajemen auditResum manajemen audit
Resum manajemen auditZivie Vieta
 
BAB 3 KERTAS KERJA AUDIT DAN PROGRAM AUDIT, BAB 4 PELAPORAN
BAB 3 KERTAS KERJA AUDIT DAN PROGRAM AUDIT, BAB 4 PELAPORANBAB 3 KERTAS KERJA AUDIT DAN PROGRAM AUDIT, BAB 4 PELAPORAN
BAB 3 KERTAS KERJA AUDIT DAN PROGRAM AUDIT, BAB 4 PELAPORAN
Melanie Sinambella
 
Rmk bab 11 susanti nurul ramadani
Rmk bab 11 susanti nurul ramadaniRmk bab 11 susanti nurul ramadani
Rmk bab 11 susanti nurul ramadaniErdha Reidha
 
Audit internal
Audit internalAudit internal
Audit internal
padlah1984
 
Pengertian ao
Pengertian aoPengertian ao
Pengertian ao
enoegie
 
BE & GG, Rachmad Hidayat, Hapzi Ali, Ethics and Business - Audit & Internal C...
BE & GG, Rachmad Hidayat, Hapzi Ali, Ethics and Business - Audit & Internal C...BE & GG, Rachmad Hidayat, Hapzi Ali, Ethics and Business - Audit & Internal C...
BE & GG, Rachmad Hidayat, Hapzi Ali, Ethics and Business - Audit & Internal C...
Rachmad Hidayat
 

What's hot (20)

Audit bab 2 langkah langkah audit
Audit bab 2 langkah langkah auditAudit bab 2 langkah langkah audit
Audit bab 2 langkah langkah audit
 
Audit Internal PT.pptx
Audit Internal PT.pptxAudit Internal PT.pptx
Audit Internal PT.pptx
 
Pelatihan Laporan Hasil Audit (Buku-6 KPA )
Pelatihan Laporan Hasil Audit (Buku-6 KPA )Pelatihan Laporan Hasil Audit (Buku-6 KPA )
Pelatihan Laporan Hasil Audit (Buku-6 KPA )
 
Audit Bank Standart Pelaksanaan Fungsi Audit Intern Bank (SPFAIB)
Audit Bank Standart Pelaksanaan Fungsi Audit Intern Bank (SPFAIB)Audit Bank Standart Pelaksanaan Fungsi Audit Intern Bank (SPFAIB)
Audit Bank Standart Pelaksanaan Fungsi Audit Intern Bank (SPFAIB)
 
value for money - akutansi sektor publik
value for money - akutansi sektor publikvalue for money - akutansi sektor publik
value for money - akutansi sektor publik
 
Auditing 1
Auditing 1Auditing 1
Auditing 1
 
Audit kepatuhan pekerjaan lapangan1
Audit kepatuhan pekerjaan lapangan1Audit kepatuhan pekerjaan lapangan1
Audit kepatuhan pekerjaan lapangan1
 
Bukti Audit, Tujuan Audit, Program Audit
Bukti Audit, Tujuan Audit, Program AuditBukti Audit, Tujuan Audit, Program Audit
Bukti Audit, Tujuan Audit, Program Audit
 
Audit kinerja
Audit kinerjaAudit kinerja
Audit kinerja
 
Peranan auditor internal dalam tata kelola organisasi iia
Peranan auditor internal dalam tata kelola organisasi iiaPeranan auditor internal dalam tata kelola organisasi iia
Peranan auditor internal dalam tata kelola organisasi iia
 
Audit internal
Audit internalAudit internal
Audit internal
 
Pengawasan
PengawasanPengawasan
Pengawasan
 
Pengawasan dan evaluasi
Pengawasan dan evaluasiPengawasan dan evaluasi
Pengawasan dan evaluasi
 
Resum manajemen audit
Resum manajemen auditResum manajemen audit
Resum manajemen audit
 
54689510 pengertian-pengawasan
54689510 pengertian-pengawasan54689510 pengertian-pengawasan
54689510 pengertian-pengawasan
 
BAB 3 KERTAS KERJA AUDIT DAN PROGRAM AUDIT, BAB 4 PELAPORAN
BAB 3 KERTAS KERJA AUDIT DAN PROGRAM AUDIT, BAB 4 PELAPORANBAB 3 KERTAS KERJA AUDIT DAN PROGRAM AUDIT, BAB 4 PELAPORAN
BAB 3 KERTAS KERJA AUDIT DAN PROGRAM AUDIT, BAB 4 PELAPORAN
 
Rmk bab 11 susanti nurul ramadani
Rmk bab 11 susanti nurul ramadaniRmk bab 11 susanti nurul ramadani
Rmk bab 11 susanti nurul ramadani
 
Audit internal
Audit internalAudit internal
Audit internal
 
Pengertian ao
Pengertian aoPengertian ao
Pengertian ao
 
BE & GG, Rachmad Hidayat, Hapzi Ali, Ethics and Business - Audit & Internal C...
BE & GG, Rachmad Hidayat, Hapzi Ali, Ethics and Business - Audit & Internal C...BE & GG, Rachmad Hidayat, Hapzi Ali, Ethics and Business - Audit & Internal C...
BE & GG, Rachmad Hidayat, Hapzi Ali, Ethics and Business - Audit & Internal C...
 

Similar to Istilahaudit

Pengawasan
PengawasanPengawasan
Konsep Audit Manajemen
Konsep Audit ManajemenKonsep Audit Manajemen
Konsep Audit Manajemen
SintiaFarach46
 
Be & gg, khairi rumantati, hapzi ali, audit and internal control, universitas...
Be & gg, khairi rumantati, hapzi ali, audit and internal control, universitas...Be & gg, khairi rumantati, hapzi ali, audit and internal control, universitas...
Be & gg, khairi rumantati, hapzi ali, audit and internal control, universitas...
Khairi Rumantati
 
Manajemen umum-pengawasan-pengendalian
Manajemen umum-pengawasan-pengendalianManajemen umum-pengawasan-pengendalian
Manajemen umum-pengawasan-pengendalian
Desa Institute
 
BAB 1 - INTERNAL AUDIT.pdf
BAB 1 - INTERNAL AUDIT.pdfBAB 1 - INTERNAL AUDIT.pdf
BAB 1 - INTERNAL AUDIT.pdf
yaman53
 
PERTEMUAN 1 PENGENALAN PRAKTIK PENGAUDITAN.pptx
PERTEMUAN 1 PENGENALAN PRAKTIK PENGAUDITAN.pptxPERTEMUAN 1 PENGENALAN PRAKTIK PENGAUDITAN.pptx
PERTEMUAN 1 PENGENALAN PRAKTIK PENGAUDITAN.pptx
CesiliaArum1
 
PERTEMUAN 7 controling PENGENDALIAN.ppt
PERTEMUAN 7  controling  PENGENDALIAN.pptPERTEMUAN 7  controling  PENGENDALIAN.ppt
PERTEMUAN 7 controling PENGENDALIAN.ppt
MonroChannel
 
Urgensi Monitoring dan Evaluasi Undang-Undang
Urgensi Monitoring dan Evaluasi Undang-UndangUrgensi Monitoring dan Evaluasi Undang-Undang
Urgensi Monitoring dan Evaluasi Undang-UndangAden Prasetya Aditama
 
Pengendalian
PengendalianPengendalian
PengendalianNeli Ismi
 
Ringkasan materi Audit keuangan internal dan pemerintah dan audit operasional...
Ringkasan materi Audit keuangan internal dan pemerintah dan audit operasional...Ringkasan materi Audit keuangan internal dan pemerintah dan audit operasional...
Ringkasan materi Audit keuangan internal dan pemerintah dan audit operasional...dewi masita
 
Be & gg, asep muhamad perdiana, hapzi, ali, audit & internal control, mer...
Be & gg, asep muhamad perdiana, hapzi, ali, audit & internal control, mer...Be & gg, asep muhamad perdiana, hapzi, ali, audit & internal control, mer...
Be & gg, asep muhamad perdiana, hapzi, ali, audit & internal control, mer...
Asep Muhamad Ferdiana
 
300110 urgensi monitoring dan evaluasi undang-undang
300110 urgensi monitoring dan evaluasi undang-undang300110 urgensi monitoring dan evaluasi undang-undang
300110 urgensi monitoring dan evaluasi undang-undang
Rachmat Sahputra
 
audit
auditaudit
15, si & pi delvia vamela, hapzi ali, implementasi icofr pt pertamina geo...
15, si & pi delvia vamela, hapzi ali, implementasi icofr pt pertamina geo...15, si & pi delvia vamela, hapzi ali, implementasi icofr pt pertamina geo...
15, si & pi delvia vamela, hapzi ali, implementasi icofr pt pertamina geo...
delviavamela
 
01 Pengawasan Intern Program Lintas Sektoral.pptx
01 Pengawasan Intern Program Lintas Sektoral.pptx01 Pengawasan Intern Program Lintas Sektoral.pptx
01 Pengawasan Intern Program Lintas Sektoral.pptx
Mohammad Syaiful
 
Manajemen pengawasan
Manajemen pengawasanManajemen pengawasan
Manajemen pengawasan
nurpazry
 
Audit pertanggungjaaban pemerintah dan auditor
Audit pertanggungjaaban pemerintah dan auditorAudit pertanggungjaaban pemerintah dan auditor
Audit pertanggungjaaban pemerintah dan auditor
Puput Wiji
 
SI-PI, Irfan Syaifudin, Hapzi Ali, Internal Control Over Financial Reporting,...
SI-PI, Irfan Syaifudin, Hapzi Ali, Internal Control Over Financial Reporting,...SI-PI, Irfan Syaifudin, Hapzi Ali, Internal Control Over Financial Reporting,...
SI-PI, Irfan Syaifudin, Hapzi Ali, Internal Control Over Financial Reporting,...
irfansyai
 
BE & GG; fikri aulawi, 55117110125, prof. dr. ir. h. hapzi ali, cma, audit in...
BE & GG; fikri aulawi, 55117110125, prof. dr. ir. h. hapzi ali, cma, audit in...BE & GG; fikri aulawi, 55117110125, prof. dr. ir. h. hapzi ali, cma, audit in...
BE & GG; fikri aulawi, 55117110125, prof. dr. ir. h. hapzi ali, cma, audit in...
FIkri Aulawi Rusmahafi
 

Similar to Istilahaudit (20)

Pengawasan
PengawasanPengawasan
Pengawasan
 
Konsep Audit Manajemen
Konsep Audit ManajemenKonsep Audit Manajemen
Konsep Audit Manajemen
 
Be & gg, khairi rumantati, hapzi ali, audit and internal control, universitas...
Be & gg, khairi rumantati, hapzi ali, audit and internal control, universitas...Be & gg, khairi rumantati, hapzi ali, audit and internal control, universitas...
Be & gg, khairi rumantati, hapzi ali, audit and internal control, universitas...
 
Manajemen umum-pengawasan-pengendalian
Manajemen umum-pengawasan-pengendalianManajemen umum-pengawasan-pengendalian
Manajemen umum-pengawasan-pengendalian
 
BAB 1 - INTERNAL AUDIT.pdf
BAB 1 - INTERNAL AUDIT.pdfBAB 1 - INTERNAL AUDIT.pdf
BAB 1 - INTERNAL AUDIT.pdf
 
PERTEMUAN 1 PENGENALAN PRAKTIK PENGAUDITAN.pptx
PERTEMUAN 1 PENGENALAN PRAKTIK PENGAUDITAN.pptxPERTEMUAN 1 PENGENALAN PRAKTIK PENGAUDITAN.pptx
PERTEMUAN 1 PENGENALAN PRAKTIK PENGAUDITAN.pptx
 
PERTEMUAN 7 controling PENGENDALIAN.ppt
PERTEMUAN 7  controling  PENGENDALIAN.pptPERTEMUAN 7  controling  PENGENDALIAN.ppt
PERTEMUAN 7 controling PENGENDALIAN.ppt
 
Pertemuan 1
Pertemuan 1Pertemuan 1
Pertemuan 1
 
Urgensi Monitoring dan Evaluasi Undang-Undang
Urgensi Monitoring dan Evaluasi Undang-UndangUrgensi Monitoring dan Evaluasi Undang-Undang
Urgensi Monitoring dan Evaluasi Undang-Undang
 
Pengendalian
PengendalianPengendalian
Pengendalian
 
Ringkasan materi Audit keuangan internal dan pemerintah dan audit operasional...
Ringkasan materi Audit keuangan internal dan pemerintah dan audit operasional...Ringkasan materi Audit keuangan internal dan pemerintah dan audit operasional...
Ringkasan materi Audit keuangan internal dan pemerintah dan audit operasional...
 
Be & gg, asep muhamad perdiana, hapzi, ali, audit & internal control, mer...
Be & gg, asep muhamad perdiana, hapzi, ali, audit & internal control, mer...Be & gg, asep muhamad perdiana, hapzi, ali, audit & internal control, mer...
Be & gg, asep muhamad perdiana, hapzi, ali, audit & internal control, mer...
 
300110 urgensi monitoring dan evaluasi undang-undang
300110 urgensi monitoring dan evaluasi undang-undang300110 urgensi monitoring dan evaluasi undang-undang
300110 urgensi monitoring dan evaluasi undang-undang
 
audit
auditaudit
audit
 
15, si & pi delvia vamela, hapzi ali, implementasi icofr pt pertamina geo...
15, si & pi delvia vamela, hapzi ali, implementasi icofr pt pertamina geo...15, si & pi delvia vamela, hapzi ali, implementasi icofr pt pertamina geo...
15, si & pi delvia vamela, hapzi ali, implementasi icofr pt pertamina geo...
 
01 Pengawasan Intern Program Lintas Sektoral.pptx
01 Pengawasan Intern Program Lintas Sektoral.pptx01 Pengawasan Intern Program Lintas Sektoral.pptx
01 Pengawasan Intern Program Lintas Sektoral.pptx
 
Manajemen pengawasan
Manajemen pengawasanManajemen pengawasan
Manajemen pengawasan
 
Audit pertanggungjaaban pemerintah dan auditor
Audit pertanggungjaaban pemerintah dan auditorAudit pertanggungjaaban pemerintah dan auditor
Audit pertanggungjaaban pemerintah dan auditor
 
SI-PI, Irfan Syaifudin, Hapzi Ali, Internal Control Over Financial Reporting,...
SI-PI, Irfan Syaifudin, Hapzi Ali, Internal Control Over Financial Reporting,...SI-PI, Irfan Syaifudin, Hapzi Ali, Internal Control Over Financial Reporting,...
SI-PI, Irfan Syaifudin, Hapzi Ali, Internal Control Over Financial Reporting,...
 
BE & GG; fikri aulawi, 55117110125, prof. dr. ir. h. hapzi ali, cma, audit in...
BE & GG; fikri aulawi, 55117110125, prof. dr. ir. h. hapzi ali, cma, audit in...BE & GG; fikri aulawi, 55117110125, prof. dr. ir. h. hapzi ali, cma, audit in...
BE & GG; fikri aulawi, 55117110125, prof. dr. ir. h. hapzi ali, cma, audit in...
 

Recently uploaded

bauran pemasaran- STP-segmen pasar-positioning
bauran pemasaran- STP-segmen pasar-positioningbauran pemasaran- STP-segmen pasar-positioning
bauran pemasaran- STP-segmen pasar-positioning
wear7
 
ATP & CP PPKn KELAS 5 (WEBSITEEDUKASI.COM) (1).docx
ATP & CP PPKn KELAS 5 (WEBSITEEDUKASI.COM) (1).docxATP & CP PPKn KELAS 5 (WEBSITEEDUKASI.COM) (1).docx
ATP & CP PPKn KELAS 5 (WEBSITEEDUKASI.COM) (1).docx
inekesarupy62
 
Bagaimana Memulai Usaha dan Menjadi Pengusaha
Bagaimana Memulai Usaha dan Menjadi PengusahaBagaimana Memulai Usaha dan Menjadi Pengusaha
Bagaimana Memulai Usaha dan Menjadi Pengusaha
ssuser437b77
 
MODERN!!! WA 0821 7001 0763 (ALUMINOS) Pintu Kaca Aluminium di Buleleng.pptx
MODERN!!! WA 0821 7001 0763 (ALUMINOS) Pintu Kaca Aluminium di Buleleng.pptxMODERN!!! WA 0821 7001 0763 (ALUMINOS) Pintu Kaca Aluminium di Buleleng.pptx
MODERN!!! WA 0821 7001 0763 (ALUMINOS) Pintu Kaca Aluminium di Buleleng.pptx
FORTRESS
 
Strategi Pemasaran dalam kaitannya perilaku konsumen
Strategi Pemasaran dalam kaitannya perilaku konsumenStrategi Pemasaran dalam kaitannya perilaku konsumen
Strategi Pemasaran dalam kaitannya perilaku konsumen
mayamonfori
 
UNIKBET : Bandar Slot Pragmatic Play Ada Deposit Via Bank Aceh Syariah Resmi ...
UNIKBET : Bandar Slot Pragmatic Play Ada Deposit Via Bank Aceh Syariah Resmi ...UNIKBET : Bandar Slot Pragmatic Play Ada Deposit Via Bank Aceh Syariah Resmi ...
UNIKBET : Bandar Slot Pragmatic Play Ada Deposit Via Bank Aceh Syariah Resmi ...
unikbetslotbankmaybank
 
COMPANY PROFILE PT. BOGOR SERVICIA INTEGRA.pdf
COMPANY PROFILE PT. BOGOR SERVICIA INTEGRA.pdfCOMPANY PROFILE PT. BOGOR SERVICIA INTEGRA.pdf
COMPANY PROFILE PT. BOGOR SERVICIA INTEGRA.pdf
MuhammadRijalulamin
 
sertifikat pembelajaran merdeka mengajar.pdf
sertifikat pembelajaran merdeka mengajar.pdfsertifikat pembelajaran merdeka mengajar.pdf
sertifikat pembelajaran merdeka mengajar.pdf
lilis056
 
TUGAS MAKALAH PEMASARANnnn GLOBAL DONE.pdf
TUGAS MAKALAH PEMASARANnnn GLOBAL DONE.pdfTUGAS MAKALAH PEMASARANnnn GLOBAL DONE.pdf
TUGAS MAKALAH PEMASARANnnn GLOBAL DONE.pdf
MASNIKA1
 
UNIKBET : Link Slot Gacor Pragmatic Play Bisa Deposit Memakai Bank BPD DIY Ad...
UNIKBET : Link Slot Gacor Pragmatic Play Bisa Deposit Memakai Bank BPD DIY Ad...UNIKBET : Link Slot Gacor Pragmatic Play Bisa Deposit Memakai Bank BPD DIY Ad...
UNIKBET : Link Slot Gacor Pragmatic Play Bisa Deposit Memakai Bank BPD DIY Ad...
unikbetslotbankmaybank
 
menejemen lalu lintas angkutan jalan berkelanjutan
menejemen lalu lintas angkutan jalan berkelanjutanmenejemen lalu lintas angkutan jalan berkelanjutan
menejemen lalu lintas angkutan jalan berkelanjutan
Sanzayadwiabimanyu
 
ATRIUM GAMING : Slot Gacor Mudah Menang Terbaru 2024
ATRIUM GAMING : Slot Gacor Mudah Menang  Terbaru 2024ATRIUM GAMING : Slot Gacor Mudah Menang  Terbaru 2024
ATRIUM GAMING : Slot Gacor Mudah Menang Terbaru 2024
sayangkamuu240203
 
PASAR PERSAINGAN SEMPURNA (1). ppt
PASAR PERSAINGAN SEMPURNA (1).       pptPASAR PERSAINGAN SEMPURNA (1).       ppt
PASAR PERSAINGAN SEMPURNA (1). ppt
forlifeyouu
 
BAB 8 Teori Akuntansi dan Konsekuensi Ekonomi.pptx
BAB 8 Teori Akuntansi dan Konsekuensi Ekonomi.pptxBAB 8 Teori Akuntansi dan Konsekuensi Ekonomi.pptx
BAB 8 Teori Akuntansi dan Konsekuensi Ekonomi.pptx
arda89
 
PPT legalitas usaha mikro kecil dan menengah.pptx
PPT legalitas usaha mikro kecil dan menengah.pptxPPT legalitas usaha mikro kecil dan menengah.pptx
PPT legalitas usaha mikro kecil dan menengah.pptx
flashretailindo
 
materi tahun 2024 dan 2023 materi power point
materi tahun 2024 dan 2023 materi power pointmateri tahun 2024 dan 2023 materi power point
materi tahun 2024 dan 2023 materi power point
phbawaslujambi
 
ch-14-etika-dlm-MMMMMMMMMm-keuangan.pptTxF
ch-14-etika-dlm-MMMMMMMMMm-keuangan.pptTxFch-14-etika-dlm-MMMMMMMMMm-keuangan.pptTxF
ch-14-etika-dlm-MMMMMMMMMm-keuangan.pptTxF
MASNIKA1
 
Bab 13 Pelaporan segmen dan Interim ppt.
Bab 13 Pelaporan segmen dan Interim ppt.Bab 13 Pelaporan segmen dan Interim ppt.
Bab 13 Pelaporan segmen dan Interim ppt.
12Halimatussadiah
 
Ekonomi biaya transaksi (transaction cost economics).pptx
Ekonomi biaya transaksi (transaction cost economics).pptxEkonomi biaya transaksi (transaction cost economics).pptx
Ekonomi biaya transaksi (transaction cost economics).pptx
tryasaslianakmuna
 

Recently uploaded (19)

bauran pemasaran- STP-segmen pasar-positioning
bauran pemasaran- STP-segmen pasar-positioningbauran pemasaran- STP-segmen pasar-positioning
bauran pemasaran- STP-segmen pasar-positioning
 
ATP & CP PPKn KELAS 5 (WEBSITEEDUKASI.COM) (1).docx
ATP & CP PPKn KELAS 5 (WEBSITEEDUKASI.COM) (1).docxATP & CP PPKn KELAS 5 (WEBSITEEDUKASI.COM) (1).docx
ATP & CP PPKn KELAS 5 (WEBSITEEDUKASI.COM) (1).docx
 
Bagaimana Memulai Usaha dan Menjadi Pengusaha
Bagaimana Memulai Usaha dan Menjadi PengusahaBagaimana Memulai Usaha dan Menjadi Pengusaha
Bagaimana Memulai Usaha dan Menjadi Pengusaha
 
MODERN!!! WA 0821 7001 0763 (ALUMINOS) Pintu Kaca Aluminium di Buleleng.pptx
MODERN!!! WA 0821 7001 0763 (ALUMINOS) Pintu Kaca Aluminium di Buleleng.pptxMODERN!!! WA 0821 7001 0763 (ALUMINOS) Pintu Kaca Aluminium di Buleleng.pptx
MODERN!!! WA 0821 7001 0763 (ALUMINOS) Pintu Kaca Aluminium di Buleleng.pptx
 
Strategi Pemasaran dalam kaitannya perilaku konsumen
Strategi Pemasaran dalam kaitannya perilaku konsumenStrategi Pemasaran dalam kaitannya perilaku konsumen
Strategi Pemasaran dalam kaitannya perilaku konsumen
 
UNIKBET : Bandar Slot Pragmatic Play Ada Deposit Via Bank Aceh Syariah Resmi ...
UNIKBET : Bandar Slot Pragmatic Play Ada Deposit Via Bank Aceh Syariah Resmi ...UNIKBET : Bandar Slot Pragmatic Play Ada Deposit Via Bank Aceh Syariah Resmi ...
UNIKBET : Bandar Slot Pragmatic Play Ada Deposit Via Bank Aceh Syariah Resmi ...
 
COMPANY PROFILE PT. BOGOR SERVICIA INTEGRA.pdf
COMPANY PROFILE PT. BOGOR SERVICIA INTEGRA.pdfCOMPANY PROFILE PT. BOGOR SERVICIA INTEGRA.pdf
COMPANY PROFILE PT. BOGOR SERVICIA INTEGRA.pdf
 
sertifikat pembelajaran merdeka mengajar.pdf
sertifikat pembelajaran merdeka mengajar.pdfsertifikat pembelajaran merdeka mengajar.pdf
sertifikat pembelajaran merdeka mengajar.pdf
 
TUGAS MAKALAH PEMASARANnnn GLOBAL DONE.pdf
TUGAS MAKALAH PEMASARANnnn GLOBAL DONE.pdfTUGAS MAKALAH PEMASARANnnn GLOBAL DONE.pdf
TUGAS MAKALAH PEMASARANnnn GLOBAL DONE.pdf
 
UNIKBET : Link Slot Gacor Pragmatic Play Bisa Deposit Memakai Bank BPD DIY Ad...
UNIKBET : Link Slot Gacor Pragmatic Play Bisa Deposit Memakai Bank BPD DIY Ad...UNIKBET : Link Slot Gacor Pragmatic Play Bisa Deposit Memakai Bank BPD DIY Ad...
UNIKBET : Link Slot Gacor Pragmatic Play Bisa Deposit Memakai Bank BPD DIY Ad...
 
menejemen lalu lintas angkutan jalan berkelanjutan
menejemen lalu lintas angkutan jalan berkelanjutanmenejemen lalu lintas angkutan jalan berkelanjutan
menejemen lalu lintas angkutan jalan berkelanjutan
 
ATRIUM GAMING : Slot Gacor Mudah Menang Terbaru 2024
ATRIUM GAMING : Slot Gacor Mudah Menang  Terbaru 2024ATRIUM GAMING : Slot Gacor Mudah Menang  Terbaru 2024
ATRIUM GAMING : Slot Gacor Mudah Menang Terbaru 2024
 
PASAR PERSAINGAN SEMPURNA (1). ppt
PASAR PERSAINGAN SEMPURNA (1).       pptPASAR PERSAINGAN SEMPURNA (1).       ppt
PASAR PERSAINGAN SEMPURNA (1). ppt
 
BAB 8 Teori Akuntansi dan Konsekuensi Ekonomi.pptx
BAB 8 Teori Akuntansi dan Konsekuensi Ekonomi.pptxBAB 8 Teori Akuntansi dan Konsekuensi Ekonomi.pptx
BAB 8 Teori Akuntansi dan Konsekuensi Ekonomi.pptx
 
PPT legalitas usaha mikro kecil dan menengah.pptx
PPT legalitas usaha mikro kecil dan menengah.pptxPPT legalitas usaha mikro kecil dan menengah.pptx
PPT legalitas usaha mikro kecil dan menengah.pptx
 
materi tahun 2024 dan 2023 materi power point
materi tahun 2024 dan 2023 materi power pointmateri tahun 2024 dan 2023 materi power point
materi tahun 2024 dan 2023 materi power point
 
ch-14-etika-dlm-MMMMMMMMMm-keuangan.pptTxF
ch-14-etika-dlm-MMMMMMMMMm-keuangan.pptTxFch-14-etika-dlm-MMMMMMMMMm-keuangan.pptTxF
ch-14-etika-dlm-MMMMMMMMMm-keuangan.pptTxF
 
Bab 13 Pelaporan segmen dan Interim ppt.
Bab 13 Pelaporan segmen dan Interim ppt.Bab 13 Pelaporan segmen dan Interim ppt.
Bab 13 Pelaporan segmen dan Interim ppt.
 
Ekonomi biaya transaksi (transaction cost economics).pptx
Ekonomi biaya transaksi (transaction cost economics).pptxEkonomi biaya transaksi (transaction cost economics).pptx
Ekonomi biaya transaksi (transaction cost economics).pptx
 

Istilahaudit

  • 1. Klarifikasi Istilah Teknis Auditing Di lingkungan Pengawasan Pemerintah Banyaknya istilah teknis auditing yang digunakan oleh berbagai pihak yang menyangkut atau berkaitan dengan pengawasan, terkadang sulit untuk dimengerti atau dipahami karena rujukannya yang kurang jelas, dan acapkali istilah yang berbeda digunakan untuk pekerjaan yang sama. Sementara suatu istilah dapat berbeda pengertiannya diantara pemakai atau bahkan diantara pedoman audit yang berlaku. Atas dasar itu Pusat Penelitian dan Pengembangan Pengawasan BPKP, memandang perlu melakukan upaya pengklarikasian berbagai istilah teknis auditing yang selama ini telah banyak digunakan namun tanpa pemahaman yang seragam baik yang sifatnya kontroversial maupun non kontroversial, yaitu : A. ISTILAH KONTROVERSIAL 1. Pengawasan dan Pengendalian Istilah pengawasan dan pengendalian bukan istilah yang dapat saling menggantikan, pengendalian mengandung pengertian yang lebih luas dari pengawasan dari segi resultantenya dan tindakan korektif yang diperlukan. “Pengawasan” adalah segala yang berkaitan dengan proses penilikan, penjagaan serta pengarahan yang dilakukan dengan sungguh-sungguh, agar objek yang diawasi berjalan menurut semestinya. “Pengendalian” adalah suatu rangkaian kegiatan yang mencakup pengawasan atas kemajuan kegiatan serta pemanfaatan hasil pengawasan tersebut untuk melaksanakan tindakan korektif dalam rangka mengarahkan pelaksanaan kegiatan agar sesuai dengan tujuan yang telah ditetapkan 2. Audit dan Pemeriksaan Walaupun istilah pemeriksaan telah digunakan secara tradisional sebagai terjemahan auditing, guna mempertajam kesamaan bahasa hendaknya istilah auditing digunakan sebagai istilah yang baku. Dalam hal ini audit didefinisikan sebagai suatu proses sistematik untuk memperoleh dan mengevaluasi bukti secara objektif mengenai pernyataan- pernyataan tentang kegiatan-kegiatan dan kejadian ekonomi untuk menentukan tingkat kesesuaian antara pernyataan tersebut dengan kriteria yang telah ditetapkan atau kriteria teoritis, serta mengkomunikasikan hasilnya kepada pihak- pihak yang berkepentingan. 3. Audit Keuangan (Financial Audit) dan Audit Umum (General Audit) Audit umum bukanlah merupakan suatu jenis audit, penggunaan audit umum harus diartikan sebagai istilah yang menggambarkan sifat Financial Audit yaitu yang mencakup sasaran menyeluruh meliputi aktvia, hutang, dan modal. Hal ini sebagai bandingan terhadap istilah Special Audit yang meliputi lingkup yang khusus, misalnya audit atas ketertagihan piutang. Untuk menghindari kerancuan maka istilah audit keuangan hendaknya digantikan dengan audit atas laporan keuangan. Audit atas Laporan Keuangan (Financial Audit) adalah audit yang dilakukan untuk memberikan pernyataan pendapat akuntan/auditor yang independen mengenai kewajaran penyajian laporan keuangan auditan atas penggunaan dana APBN/D (rutin/proyek) ataupun suatu entitas organisasi perusahaan. 1
  • 2. 4. Audit Operasional, Audit Manajemen, Audit atas Program, dan Audit Kinerja Audit kinerja secara substansial tidak berbeda dengan Audit Operasional yang didalamnya mencakup pengertian Audit Manajemen dan Audit atas Program (sifatnya lebih kecil dan khusus lingkupnya), dalam hal ini sama-sama mengandung unsur evaluasi atas efektivitas. Audit kinerja dapat didefinisikan sebagai penilaian terhadap operasi suatu organisasi apakah dapat berjalan dengan efisien ekonomis, dan efektif. 5. Audit Komprehensif Audit komprehensif merupakan istilah yang berkaitan dengan mandat audit yang diperlukan untuk memungkinkan pelaksanaan jenis-jenis audit secara simultan guna mencakup area yang luas dan mencegah pelaksanaan audit yang berulang-ulang atau tumpang tindih atas suatu auditan. Audit komprehensif adalah suatu pendekatan audit dengan menetapkan berbagai tipe audit, seperti audit atas laporan keuangan, audit kinerja, dan atau audit lainnya, atas berbagai aspek yang menjadi lingkup audit dalam suatu penugasan audit. 6. Pemeriksaan Serentak (Pemtak) Pemeriksaan serentak tidak tepat dikatakan sebagai jenis audit melainkan hanya merupakan salah satu istilah teknis yang mencerminkan waktu atau saat auditor melaksanakan audit. Istilah serentak dalam praktek audit dilingkungan pemerintahan mempunyai arti penting karena akan menyajikan informasi yang lebih menyeluruh atas pelaksanaan proyek-proyek pada suatu instansi, atau seluruh proyek-proyek pemerintah. Karenanya istilah pemeriksaan serentak harus diubah menjadi “Audit Proyek Serentak”. Audit Proyek Serentak adalah audit keuangan dan ketaatan terhadap pelaksanaan proyek-proyek pemerintah yang dilakukan secara serentak guna dapat menyajikan informasi atau gambaran secara umum atas pelaksanaan proyek-proyek pemerintah tersebut. 7. Pemeriksaan Kemudian (Post Audit) Pemeriksaan Kemudian (Post Audit) adalah audit yang dilakukan ketika periode akuntansi untuk seluruh kegiatan yang diaudit telah selesai, dengan kata lain telah tersedia assersi manajemen yang akan diverifikasi, atau kejadian/peristiwa/transaksi telah selesai. Audit pada periode berjalan adalah audit yang dilakukan ketika periode akuntansi untuk kegiatan yang di audit sedang dalam proses, atau kejadian/peristiwa/transaksi sedang berlangsung. Audit pendahuluan adalah aktivitas komunikasi terhadap auditan sebelum pekerjaan lapangan dilakukan. Audit atas pengadaan barang dan jasa adalah suatu audit terhadap pengadaan barang dan jasa dalam rangka meneliti kebenaran jumlah, kualitas barang dan jasa serta kewajaran harganya. 8. Audit Khusus (Special Audit) Audit khusus adalah audit yang dilakukan atas lingkup audit yang bersifat khusus. Dengan demikian audit khusus yang bertujuan menilai kasus tidak lancarnya pelaksanaan pembangunan dapat digunakan istilah Audit Khusus atas Ketidak Lancaran Pelaksanaan Pembangunan (KTLPP). Berkaitan audit khusus yang bertujuan untuk mengungkapkan kecurangan digunakan istilah Audit Khusus atas kecurangan. 2
  • 3. Dari uraian tersebut Audit Khusus adalah audit yang dibatasi dengan ruang lingkup yang sempit untuk mendapatkan simpulan audit yang lebih mendalam dan lengkap. 9. Pengawasan Aspek Strategis (Was Astra) Pengawasan Astra merupakan istilah dari audit Operasional atau Audit atas Program dengan lingkup tertentu yang sifatnya strategis atau sebagai hal yang strategis dari kebijaksanaan pemerintah. Karenanya Pengawasan Aspek Strategis akan berkembang terus sesuai dengan arah pengembangan lembaga dan paradigma kerja Auditor Internal Pemerintah. Apabila mengarah pada jasa konsultansi, maka jenis audit operasional, audit atas program, atau evaluasi akan lebih banyak dilakukan, namun bila mengarah pada penugasan audit maka istilah pengawasan aspek strategis lebih tepat diganti dengan audit atas program, dan jika mengarah pada penugasan evaluasi maka digunakan istilah Evaluasi atas Program. 10. Evaluasi Secara historis Evaluasi merupakan bagian dari langkah-langkah audit yang terstandarkan, namun telah berkembang sehingga meliputi kegiatan penilaian dalam arti luas. Evaluasi berbeda dengan audit, karena evaluasi terfokus pada pencapaian hasil atas kerja sedangkan audit di samping menilai kinerja juga menilai kewajaran dan akurasi proses pencapaian kinerja. Evaluasi adalah proses pembandingan antara suatu praktik (pelaksanaan kegiatan) dengan kebijakan yang telah ditetapkan, guna memberikan penilaian terhadap hasil, manfaat dan dampak yang diperoleh dari pelaksanan kegiatan tersebut. 11. Pengawasan Sejak Tahap Perencanaan Pengawasan sejak tahap perncanaan bukan dimaksudkan sebagai jenis audit, istilah ini lebih merupakan “Sistem Pengendalian Manajemen”(pengawasan melekat) yang diterapkan dalam proses perencanaan pembangunan untuk meyakinkan keberadaan ukuran-ukuran pengendalian secara optimal. Istilah Pengawasan Sejak Perencanaan merupakan suatu upaya penerapan prinsip pengendalian manajemen dalam tiap tahap proses perencanaan pembangunan untuk meyakinkan bahwa perencanaan pembangunan terdokumentasi, dapat diverifikasi dan dapat dipertangungjawabkan. 12. Pengawasan Melekat (Waskat) Waskat bukanlah sesuatu yang dapat dipisahkan dari organisasi dan manajemen, dalam hal ini waskat melekat pada sistem yang dikembangkan. Pengawasan atasan langsung merupakan sub sistem pengawasan berupa supervisi dari atasan pada bawahan. Secara lebih luas waskat merupakan internal check antara orang dengan orang, bagian dengan bagian. Dengan demikian waskat hendaknya tidak dipahami sebagai Pengawasan Atasan Langsung. Waskat adalah segala upaya yang melekat dan terjalin (permeated) dalam proses manajemen, sebagai perwujudan kendali. 13. Pengawasan Fungsional (Wasnal) Sering terjadi kontroversi antara Pengawasan Melekat dengan Pengawasan Fungsional. Pengawasan Melekat merupakan suatu sistem pengendalian manajemen, sedangkan Pengawasan Fungsional menunjukan pengawasan yang dilakukan oleh orang atau lembaga yang ditugaskan khusus untuk fungsi pengawasan. 3
  • 4. Pengawasan fungsional terkait dengan instansi yang ikut bertanggungjawab melaksanakan fungsi pengawasan agar kebijakan pembangunan dapat berjalan sebagaimana mestinya, untuk melaksanakannya intansi-instansi tersebut dibagi tugas secara fungsional. Pengawasan fungsional adalah pengawasan yang dilakukan oleh Instansi Pemerintah sebagai satu rangkaian manajemen pemerintahan dengan maksud untuk meyakinkan kebijakan pembangunan dapat berjalan sebagaimana mestinya. 14. Pengawasan Masyarakat (Wasmas) Pengawasan masyarakat adalah merupakan usaha pengikutsertaan masyarakat dalam pengawasan agar kebijakan pembangunan berjalan sebagaimana mestinya, dan mengandung maksud mendorong akuntabilitas publik. Dalam wasmas ini masyarakat dapat menyampaikan informasi tentang kegiatan pembangunan yang dilakukan oleh aparat pemerintah atau pihak lain yang ditunjuk oleh pemerintah, informasi tersebut dapat berupa umpan balik, sasaran dan gagasan, maupun keluhan. B. ISTILAH NON KONTROVERSIAL 1. Tax Auditing Istilah Tax Auditing hendaknya disebut dengan istilah Audit Pajak yang dapat didefinisikan sebagai suatu rangkaian kegiatan untuk mencari, mengumpulkan, dan mengolah data dan atau keterangan lainnya dalam rangka pengawasan kepatuhan pemenuhan kewajiban perpajakan berdasarkan ketentuan peraturan perundang-undangan perpajakan 2. Fraud Auditing Istilah Fraud Auditing hendaknya disebut dengan istilah Audit atas Kecurangan, yang dapat didefinisikan sebagai Audit Khusus yang dimaksudkan untuk mendeteksi dan mencegah terjadinya penyimpangan atau keurangan atas transaksi keuangan. Fraud auditing termasuk dalam audit khusus yang berbeda dengan audit umum terutama dalam hal tujuan yaitu fraud auditing mempunyai tujuan yang lebih sempit (khusus) dan cenderung untuk mengungkap suatu kecurangan yang diduga terjadi dalam pengelolaan asset / aktiva. 3. Social Audit Social audit atau audit sosial adalah audit yang menyangkut pemantauan, penilaian dan pengukuran prestasi perusahaan dan keterlibatannya dengan masalah-masalah sosial. Audit sosial dapat dilakukan terhadap masalah lingkungan hidup, produksi, keselamatan kerja, pemberian lowongan kerja, penggajian, pensiun dan jaminan hari tua dan lain-lainnya yang berhubungan dengan kepentingan sosial. 4. Quality Audit Quality audit atau audit mutu dapat didefinisikan sebagai suatu pemeriksaan yang sistematik dan independen untuk menentukan apakah kualitas aktivitas dan pencapaian hasil sesuai dengan rencana yang sudah dirancang, dan apakah rancangan tersebut dapat diimplementasikan secara efektif dalam pencapaian tujuan. 4
  • 5. Dengan demikian quality audit merupakan suatu alat manajemen yang digunakan untuk mengevaluasi, mengkonfirmasi, atau memverifikasi aktivitas yang berhubungan dengan kualitas. 5. Single Audit Single audit bukanlah jenis audit, tetapi merupakan pendekatan yang digunakan untuk melaksanakan audit secara efisien. Single audit dapat disebut sebagai audit tunggal dengan maksud untuk meniadakan duplikasi (tumpang tindih) audit dalam waktu bersamaan untuk berbagai kepentingan. 6. Risk Based Auditing Risk based auditing atau audit berpeduli resiko adalah suatu audit yang dimulai dengan proses penilaian resiko audit, sehinga dalm perencanaan, peaksanaan, dan pelaporan auditnya lebih difokuskan pada area-area penting yang beresiko dari penyimpangan, kecurangan. Dengan demikian audit berbasis resiko bukanlah merupakan suatu jenis audit, tetapi lebih merupakan suatu pendekatan dalam melaksanakan suatu audit. 7. Legal Auditing Legal audit atau audit ketaatan adalah suatu proses yang sistematis untuk menentukan apakah kegiatan suatu entitas itu sesuai atau tidak dengan standar atau kebijakan yang dikeluarkan oleh manajemen atau hukum dan peraturan pemerintah yang berlaku. 8. Due Deligent Audit Due deligence audit didefinisikan sebagai suatu audit yang mendalam dan menyeluruh dari segala aspek yang diarahkan untuk suatu tujuan tertentu, agar dapat melindungi kepentingan klien (umumnya dikalangan perbankan). Dalam hal ini bank memberikan hak kepada pemeriksa untuk meminta konfirmasi kepada manajemen mengenai kebenaran laporan keuangan biasanya pemeriksaan yang dilakukan secara langsung terhadap bank. 9. Audit Lingkungan Audit lingkungan adalah proses verifikasi sistematis dan terdokumentasi terhadap perolehan dan evaluasi bukti audit yang dilakukan secara objektif untuk menentukan bahwa suatu aktivitas lingkungan, kejadian, kondisi, sistem manajemen, atau informasi tertentu tentang masalah lingkungan sesuai dengan c kriteria audit, dan melaporkan hasil dari proses ini kepada klien. 10. Katalisator Katalisator dalam internal auditing merupakan suatu fungsi auditor internal untuk membantu anggota organisasi secara langsung dalam mempercepat suatu penyelesaian masalah dan pencapaian tujuan sesuai dengan ruang lingkup kewenangannya. 11. Objek Pemeriksaan (obrik) Istilah obrik tidak hanya dimaksudkan sebagai entitas ekonomi atau instansi yang diaudit tetapi dapat berupa aktivitas, program, fungsi, atau operasi suatu entitas yang dinilai mempunyai masalah audit yang potensial. 5
  • 6. 12. Electronic Data Processing (EDP) Audit EDP audit adalah suatu proses pengumpulan dan evaluasi bukti untuk menetapkan apakah sistem (pembukuan) komputer dapat mengamankan harta, menjaga integritas data, tujuan organisasi dapat tercapai dengan efektif dengan penggunaan sumber-sumber daya secara efisien. 13. Audit Eksternal dan Audit Internal Audit eksternal adalah suatu proses pemeriksaan yang sistematik dan objektif yang dilakukan oleh auditor eksternal (independent) terhadap laporan keuangan suatu perusahaan atau unit organisasi lain dengan tujuan untuk memberikan pendapat mengenai kewajaran keadaan keuangan dan hasil usaha perusahaan/unit organisasi tersebut. Audit internal merupakan pengawasan manajerial yang fungsinya mengukur dan mengevaluasi sistem pengendalian dengan tujuan membantu semua anggota manajemen dalam mengelola secara efektif pertanggungjawabannya dengan cara menyediakan analisis, penilaian, rekomendasi dan komentar-komentar yang berhubungan dengan kegiatan-kegiatan yang ditelaah. 14. Audit Pemerintah Audit pemerintah adalah pengawasan terhadap penyelenggaraan dan pengelolaan pemerintahan, dengan Presiden selaku top eksekutif yang menjalankan pemerintahannya sesuai amanat stakeholders. Audit ini bertujuan untuk mewujudkan clean government dan good governance. 15. Audit Independent Audit independen adalah pengawasan yang dilakukan dengan sikap mental yang tidak memihak, kecuali kepada fakta yang didapat dalam proses pelaksanaan audit. 6