Pengolahan dan daur ulang limbah industri kulit Linda Hevira
Β
Waste Management in Leather Industry is very important to do. So we have to know and share another knowledge to the public to make our environment clean.
Teks tersebut membahas penggunaan abu sekam padi sebagai adsorben dalam pengolahan air limbah yang mengandung logam tembaga. Abu sekam padi memiliki kapasitas adsorpsi yang baik untuk menurunkan kadar logam tembaga pada air limbah. Teks tersebut juga menjelaskan hasil uji coba kontinyu menggunakan kolom adsorpsi dengan variasi konsentrasi larutan dan menganalisis pola adsorpsi yang dicapai.
Dokumen tersebut membahas berbagai metode pengolahan limbah cair secara biologis, mulai dari pengolahan primer (pengendapan), sekunder (aktivasi lumpur), hingga tersier (pengolahan lanjutan) menggunakan berbagai teknologi seperti kolam aktivasi, filter biologis, dan aplikasi lahan basah. Dokumen ini juga menjelaskan bahwa pengolahan limbah cair secara biologis bertujuan menghilangkan bahan organik terlar
Tiga kalimat ringkasan dokumen tersebut adalah: Dokumen tersebut membahas tentang pentingnya air bagi kehidupan manusia dan lingkungan, sumber-sumber pencemaran air di Malaysia serta undang-undang dan perancangan yang digunakan untuk menjaga kualitas air. Dokumen tersebut juga membahas parameter-parameter untuk mengukur kualitas air.
Pengolahan dan daur ulang limbah industri kulit Linda Hevira
Β
Waste Management in Leather Industry is very important to do. So we have to know and share another knowledge to the public to make our environment clean.
Teks tersebut membahas penggunaan abu sekam padi sebagai adsorben dalam pengolahan air limbah yang mengandung logam tembaga. Abu sekam padi memiliki kapasitas adsorpsi yang baik untuk menurunkan kadar logam tembaga pada air limbah. Teks tersebut juga menjelaskan hasil uji coba kontinyu menggunakan kolom adsorpsi dengan variasi konsentrasi larutan dan menganalisis pola adsorpsi yang dicapai.
Dokumen tersebut membahas berbagai metode pengolahan limbah cair secara biologis, mulai dari pengolahan primer (pengendapan), sekunder (aktivasi lumpur), hingga tersier (pengolahan lanjutan) menggunakan berbagai teknologi seperti kolam aktivasi, filter biologis, dan aplikasi lahan basah. Dokumen ini juga menjelaskan bahwa pengolahan limbah cair secara biologis bertujuan menghilangkan bahan organik terlar
Tiga kalimat ringkasan dokumen tersebut adalah: Dokumen tersebut membahas tentang pentingnya air bagi kehidupan manusia dan lingkungan, sumber-sumber pencemaran air di Malaysia serta undang-undang dan perancangan yang digunakan untuk menjaga kualitas air. Dokumen tersebut juga membahas parameter-parameter untuk mengukur kualitas air.
Dokumen tersebut membahasakan tentang pencemaran air dan cara-cara mengawal pencemaran air. Ia menyenaraikan punca-punca pencemaran air seperti pembuangan sisa toksik ke dalam sungai dan tumpahan minyak, serta kesan negatif pencemaran air terhadap nilai estetik sungai, aktiviti rekreasi, industri pelancongan, dan kesihatan masyarakat. Dokumen ini juga mencadangkan beberapa cara seperti kempen kesedaran mel
Dokumen tersebut membahas standar kualitas air bersih meliputi parameter fisika, kimia, mikrobiologi dan radioaktivitas. Parameter tersebut mencakup kekeruhan, suhu, pH, logam berat, zat organik serta bakteri penyebab penyakit."
Dampak Pencemaran Limbah Pabrik Tahu Terhadap Lingkungan HidupAstri
Β
Dokumen tersebut membahas tentang dampak pencemaran limbah pabrik tahu terhadap lingkungan hidup, khususnya perairan. Limbah pabrik tahu mengandung polutan organik dan anorganik yang dapat merusak kualitas air dan ekosistem perairan, serta mengancam kesehatan manusia. Diperlukan penanganan pencemaran limbah secara preventif dengan mengolah limbah sebelum dibuang, serta peraturan dan sanksi bagi pabrik yang melanggar
Dokumen tersebut membahas tentang pencemaran air yang dilakukan perusahaan tekstil dan kewajiban perusahaan tersebut. Pencemaran air disebabkan oleh limbah cair perusahaan tekstil yang mengandung zat berbahaya. Kewajiban perusahaan tekstil meliputi memiliki AMDAL, instalasi pengolahan limbah cair, dan melakukan audit lingkungan.
Proses Aerobik & Anaerobik Serta Pemanfaatannya
Makalah Ini Di Tunjukan Untuk Memenuhi Salah Satu Tugas Mata Kuliah Dasar Satuan Proses
Dosen Pengampu
Bpk. Agus Riyadi, S.T., M.Sc.
Oleh:
Kelas:
TL.20.F3
PROGRAM STUDI TEKNIK LINGKUNGAN
UNIVERITAS PELITA BANGSA
BEKASI
AEROBIK DAN ANAEROBIK
Pengolahan air limbah yang tepat adalah persyaratan penting untuk mencegah penyakit yang ditularkan melalui air dan menjaga lingkungan yang sehat bagi organisme. Proses pengolahan yang melibatkan mikroba atau organisme hidup disebut sebagai pengolahan air limbah biologis.
Ada dua jenis pengolahan air limbah biologis yaitu pengolahan air limbah aerobik dan pengolahan air limbah anaerob.
Pengolahan air limbah aerobik dilakukan oleh mikroorganisme aerob. Mikroorganisme aerob membutuhkan oksigen; karenanya, oksigen disuplai untuk tangki pengolahan air limbah aerobik.
Pengolahan air limbah anaerob dilakukan oleh mikroorganisme anaerob. Dengan demikian, proses pengolahan air limbah anaerob terjadi tanpa pasokan oksigen.
Perbedaan antara pengolahan air limbah aerob dan anaerob dalam pengolahan air limbah aerobik, tangki pengolahan terus-menerus dipasok dengan oksigen sementara, dalam pengolahan air limbah anaerob, oksigen gas dicegah masuk ke dalam sistem.
Proses Pengolahan secara Aerobik
yaitu proses pengolahan limbah yang memanfaatkan mikroorganisme aerobik, dengan menggunakan oksigen sebagai energi untuk metabolisme dari bakteri tersebut. Polutan-polutan organik tersebut diurai oleh bakteribakteri aerobik, menjadi karbon dioksida, air, dan energi serta sel baru. Proses aerobik ini umumnya digunakan untuk limbah dengan beban polutan organik yang tidak terlalu tinggi.
Tangki pengolahan air limbah aerobik secara konstan disuplai dengan oksigen. Ini dilakukan dengan mengedarkan udara melalui tangki. Untuk berfungsinya organisme aerob secara efektif, jumlah oksigen yang cukup harus ada dalam tangki aerob setiap saat. Oleh karena itu, aerasi dipertahankan dengan baik selama perawatan aerobik.
Gambar 01: Metode Lumpur Aktif
Dua jenis utama pengolahan air limbah aerobik:
ο Sistem kultur terpasang atau reaktor film tetap.
ο Sistem kultur suspensi.
Proses Pengolahan secara Anaerobik
Proses pengolahan limbah secara anaerobik adalah suatu metabolisme tanpa menggunakan oksigen yang dilakukan oleh bakteri anaerobik. Ciri khas dari proses secara anaerobik adalah terbentuknya gas metan (CH4). Metana adalah biogas. Oleh karena itu, proses pencernaan anaerob dapat digunakan untuk menghasilkan biogas yang dapat dimanfaatkan sebagai listrik. Di dalam proses anaerobik yang sangat berperan adalah aktifitas mikroorganisme anaerob.
Gambar 02: Pengolahan Air Limbah Anaerob
Proses pengolahan air limbah anaerob terjadi melalui empat langkah utama bernama hidrolisis, asidogenesis, asetogenesis, dan metanogenesis. Semua langkah ini diatur oleh mikroorganisme anaerob, terutama bakteri dan archaea.
Kelebihan proses anaerobik adalah :
ο Derajat stabilitas yang tinggi.
Pencemaran udara merupakan masalah utama di kota-kota besar di Indonesia. Sumber utamanya adalah kendaraan bermotor dan industri, yang menyebabkan biaya kesehatan dan ekonomi yang signifikan. Pemerintah telah menetapkan regulasi lingkungan, namun upaya pengendalian pencemaran udara masih kurang memadai.
Permasalahan Lingkungan Mendasari Pengelolaan Lingkungan HidupIda Ayu Lochana Dewi
Β
Permasalahan lingkungan telah disadari sebagai dampak dari aktivitas manusia dalam memenuhi kebutuhan hidup, dan pada akhirnya memberikan dampak lanjutan pada kinerja pemenuhan kebutuhan manusia.
PENCEMARAN LINGKUNGAN DISEBABKAN OLEH LIMBAH INDUSTRI KELAPA SAWITDoniHermawan11
Β
Makalah ini membahas tentang pencemaran lingkungan yang disebabkan oleh limbah industri kelapa sawit. Definisi limbah dan pencemaran lingkungan dijelaskan, serta karakteristik dan jenis limbah dari industri kelapa sawit. Konsep pencemaran lingkungan oleh limbah industri kelapa sawit pun dibatasi.
Dokumen tersebut membahasakan tentang pencemaran air dan cara-cara mengawal pencemaran air. Ia menyenaraikan punca-punca pencemaran air seperti pembuangan sisa toksik ke dalam sungai dan tumpahan minyak, serta kesan negatif pencemaran air terhadap nilai estetik sungai, aktiviti rekreasi, industri pelancongan, dan kesihatan masyarakat. Dokumen ini juga mencadangkan beberapa cara seperti kempen kesedaran mel
Dokumen tersebut membahas standar kualitas air bersih meliputi parameter fisika, kimia, mikrobiologi dan radioaktivitas. Parameter tersebut mencakup kekeruhan, suhu, pH, logam berat, zat organik serta bakteri penyebab penyakit."
Dampak Pencemaran Limbah Pabrik Tahu Terhadap Lingkungan HidupAstri
Β
Dokumen tersebut membahas tentang dampak pencemaran limbah pabrik tahu terhadap lingkungan hidup, khususnya perairan. Limbah pabrik tahu mengandung polutan organik dan anorganik yang dapat merusak kualitas air dan ekosistem perairan, serta mengancam kesehatan manusia. Diperlukan penanganan pencemaran limbah secara preventif dengan mengolah limbah sebelum dibuang, serta peraturan dan sanksi bagi pabrik yang melanggar
Dokumen tersebut membahas tentang pencemaran air yang dilakukan perusahaan tekstil dan kewajiban perusahaan tersebut. Pencemaran air disebabkan oleh limbah cair perusahaan tekstil yang mengandung zat berbahaya. Kewajiban perusahaan tekstil meliputi memiliki AMDAL, instalasi pengolahan limbah cair, dan melakukan audit lingkungan.
Proses Aerobik & Anaerobik Serta Pemanfaatannya
Makalah Ini Di Tunjukan Untuk Memenuhi Salah Satu Tugas Mata Kuliah Dasar Satuan Proses
Dosen Pengampu
Bpk. Agus Riyadi, S.T., M.Sc.
Oleh:
Kelas:
TL.20.F3
PROGRAM STUDI TEKNIK LINGKUNGAN
UNIVERITAS PELITA BANGSA
BEKASI
AEROBIK DAN ANAEROBIK
Pengolahan air limbah yang tepat adalah persyaratan penting untuk mencegah penyakit yang ditularkan melalui air dan menjaga lingkungan yang sehat bagi organisme. Proses pengolahan yang melibatkan mikroba atau organisme hidup disebut sebagai pengolahan air limbah biologis.
Ada dua jenis pengolahan air limbah biologis yaitu pengolahan air limbah aerobik dan pengolahan air limbah anaerob.
Pengolahan air limbah aerobik dilakukan oleh mikroorganisme aerob. Mikroorganisme aerob membutuhkan oksigen; karenanya, oksigen disuplai untuk tangki pengolahan air limbah aerobik.
Pengolahan air limbah anaerob dilakukan oleh mikroorganisme anaerob. Dengan demikian, proses pengolahan air limbah anaerob terjadi tanpa pasokan oksigen.
Perbedaan antara pengolahan air limbah aerob dan anaerob dalam pengolahan air limbah aerobik, tangki pengolahan terus-menerus dipasok dengan oksigen sementara, dalam pengolahan air limbah anaerob, oksigen gas dicegah masuk ke dalam sistem.
Proses Pengolahan secara Aerobik
yaitu proses pengolahan limbah yang memanfaatkan mikroorganisme aerobik, dengan menggunakan oksigen sebagai energi untuk metabolisme dari bakteri tersebut. Polutan-polutan organik tersebut diurai oleh bakteribakteri aerobik, menjadi karbon dioksida, air, dan energi serta sel baru. Proses aerobik ini umumnya digunakan untuk limbah dengan beban polutan organik yang tidak terlalu tinggi.
Tangki pengolahan air limbah aerobik secara konstan disuplai dengan oksigen. Ini dilakukan dengan mengedarkan udara melalui tangki. Untuk berfungsinya organisme aerob secara efektif, jumlah oksigen yang cukup harus ada dalam tangki aerob setiap saat. Oleh karena itu, aerasi dipertahankan dengan baik selama perawatan aerobik.
Gambar 01: Metode Lumpur Aktif
Dua jenis utama pengolahan air limbah aerobik:
ο Sistem kultur terpasang atau reaktor film tetap.
ο Sistem kultur suspensi.
Proses Pengolahan secara Anaerobik
Proses pengolahan limbah secara anaerobik adalah suatu metabolisme tanpa menggunakan oksigen yang dilakukan oleh bakteri anaerobik. Ciri khas dari proses secara anaerobik adalah terbentuknya gas metan (CH4). Metana adalah biogas. Oleh karena itu, proses pencernaan anaerob dapat digunakan untuk menghasilkan biogas yang dapat dimanfaatkan sebagai listrik. Di dalam proses anaerobik yang sangat berperan adalah aktifitas mikroorganisme anaerob.
Gambar 02: Pengolahan Air Limbah Anaerob
Proses pengolahan air limbah anaerob terjadi melalui empat langkah utama bernama hidrolisis, asidogenesis, asetogenesis, dan metanogenesis. Semua langkah ini diatur oleh mikroorganisme anaerob, terutama bakteri dan archaea.
Kelebihan proses anaerobik adalah :
ο Derajat stabilitas yang tinggi.
Pencemaran udara merupakan masalah utama di kota-kota besar di Indonesia. Sumber utamanya adalah kendaraan bermotor dan industri, yang menyebabkan biaya kesehatan dan ekonomi yang signifikan. Pemerintah telah menetapkan regulasi lingkungan, namun upaya pengendalian pencemaran udara masih kurang memadai.
Permasalahan Lingkungan Mendasari Pengelolaan Lingkungan HidupIda Ayu Lochana Dewi
Β
Permasalahan lingkungan telah disadari sebagai dampak dari aktivitas manusia dalam memenuhi kebutuhan hidup, dan pada akhirnya memberikan dampak lanjutan pada kinerja pemenuhan kebutuhan manusia.
PENCEMARAN LINGKUNGAN DISEBABKAN OLEH LIMBAH INDUSTRI KELAPA SAWITDoniHermawan11
Β
Makalah ini membahas tentang pencemaran lingkungan yang disebabkan oleh limbah industri kelapa sawit. Definisi limbah dan pencemaran lingkungan dijelaskan, serta karakteristik dan jenis limbah dari industri kelapa sawit. Konsep pencemaran lingkungan oleh limbah industri kelapa sawit pun dibatasi.
Teks tersebut membahas tentang pencemaran lingkungan khususnya pencemaran air. Terdapat beberapa sumber pencemaran air seperti limbah industri, limbah rumah tangga, dan limbah pertanian yang dapat mengakibatkan penurunan kualitas lingkungan dan gangguan ekosistem perairan. Dampaknya antara lain penurunan kadar oksigen dalam perairan dan gangguan proses fotosintesis biota perairan.
MANAJEMEN LIMBAH PABRIK KARET DALAM RANGKA PENURUNAN KADAR BOD (BIOLOGICAL OX...Asramid Yasin
Β
Asramid Yasin
Universitas Pembangunan Nasional Veteran Jakarta
DOI: https://doi.org/10.21009/jgg.071.02
Abstract
The research is aimed at gaining a description of waste rubber factory management, Perkebunan Nusantara VIII Company Kebun Cikumpay in Purwakarta Province of West Java to Reduction of Rate BOD (Biological Oxygen Demand). The research used a theoretical descriptive method. Data have been collected by observation, interview and documents. The results showed that the reduction of rate BOD caused by the factory carried out the wastewater management by applying clean production concept for example: (1) minimizing waste with lessening wastewater volume, using of the ditch through a closed pipe, rubber trap, chemicals raw materials namely New Nicola (liquid smoke) and Food Grade with lower of hazard, more efficient and more cheap. (2) reusing of waste for sale as by products and (3) wastewater treatment with using of IPAL the consisted of 2 anaerobic and 3 facultative ponds.
Keywords: wastewater management of rubber and reduction of rate BOD
Dokumen tersebut membahas tentang pencemaran lingkungan akibat limbah industri farmasi khususnya limbah kantong darah. Ia menjelaskan bahwa peningkatan industri farmasi menghasilkan berbagai jenis limbah seperti kimia organik, logam berat, dan kantong darah yang mengandung zat berbahaya seperti dioksin. Dokumen tersebut juga menjelaskan pengolahan limbah kantong darah dengan teknologi pembakaran menggun
Tulisan ini membahas kondisi pencemaran air sungai Ciliwung di Jakarta akibat limbah domestik. Sungai Ciliwung mengalir di tengah kota Jakarta dan tercemar limbah dari pemukiman padat. Parameter kualitas air seperti BOD, COD, amonia, fosfat, deterjen, dan bakteri coli menunjukkan peningkatan konsentrasi tahunan, menyebabkan tingkat pencemaran sungai yang semakin parah. Upaya pengolahan limbah domestik sebelum d
1. Limbah pabrik tahu dapat merusak lingkungan hidup terutama perairan dan mengancam kesehatan manusia. Pencemaran limbah tahu dapat mengganggu ekosistem perairan dan kualitas air.
2. UU No. 32 Tahun 2009 mengatur sanksi bagi industri yang melakukan pencemaran lingkungan hidup termasuk pabrik tahu. Industri harus memenuhi baku mutu lingkungan dan mendapat izin pelepasan limbah.
Makalah upaya mengatasi pencemaran air sungaiabdulhanan131
Β
Pencemaran air sungai disebabkan oleh berbagai faktor seperti limbah industri, rumah tangga, dan pertanian yang dibuang ke sungai. Hal ini berdampak buruk bagi kesehatan manusia dan ekosistem sungai. Upaya yang dapat dilakukan antara lain melestarikan hutan di hulu sungai, mengelola limbah secara baik, serta meningkatkan kesadaran masyarakat untuk peduli lingkungan.
Similar to Iptek bagi masyarakat (ib m) sukaregang garut yang menghadapi masalah air limbah industri penyamakan kulit (20)
FLOWCHART PENGIRIMAN INFORMASI MELALUI MEDIA FIBER OPTIKAlfi Nugraha
Β
Sistem proteksi pada pengiriman dan penerimaan informasi melalui media fiber optik memiliki tahapan konversi sinyal analog menjadi digital, penggabungan beberapa kanal menjadi satu, pengiriman melalui fiber optik, dan pemisahan kembali kanal apabila terjadi gangguan sambungan untuk mengirim ulang informasi melalui saluran cadangan.
Flowchart Sistem Proteksi dalam Pengiriman Informasi Melalui Fiber OptikAlfi Nugraha
Β
Sistem ini menggunakan ADC untuk mengubah data menjadi sinyal digital, multiplexing untuk menggabungkan beberapa kanal menjadi satu kanal, dan transmisi melalui fiber optik. Jika terjadi gangguan pada saluran, sistem akan mengaktifkan proteksi untuk mengirim ulang informasi melalui saluran lain. Demultiplexing kemudian memisahkan kanal menjadi beberapa kanal asli, sebelum DAC mengubahnya kembali menjadi sinyal analog.
Sistem ini menggunakan ADC untuk mengubah data menjadi sinyal digital, multiplexing untuk menggabungkan beberapa kanal menjadi satu kanal, dan transmisi melalui fiber optik. Jika terjadi gangguan pada saluran, sistem akan mengaktifkan proteksi untuk mengirim ulang informasi melalui saluran lain. Demultiplexing kemudian memisahkan kanal menjadi beberapa kanal asli, sebelum DAC mengubahnya kembali menjadi sinyal analog.
Algoritma konstruksi dasar termokopel meliputi menyambungkan dua logam berbeda, mengukur panas media yang diuji dan suhu ujung logam satu, serta mengukur beda tegangan antara kedua ujung akibat perbedaan suhu tersebut. Termokopel dapat menghasilkan tegangan yang diukur berdasarkan perbedaan suhu antara ujung yang terkena panas dan ujung yang tidak.
Flowchart proses pengiriman informasi melalui media satelitAlfi Nugraha
Β
Proses pengiriman informasi melalui satelit dimulai dengan pengiriman informasi dari antena pemancar ke satelit, kemudian satelit memancarkan informasi tersebut kembali ke antena penerima sehingga informasi dapat diterima.
Flowchart pengiriman informasi melalui media satelitAlfi Nugraha
Β
Proses pengiriman informasi melalui satelit dimulai dengan pengiriman informasi dari antena pemancar ke satelit, kemudian satelit memancarkan informasi tersebut kembali ke antena penerima sehingga informasi dapat diterima.
Flowchart proses pengiriman informasi melalui media satelitAlfi Nugraha
Β
Proses pengiriman informasi melalui satelit dimulai dengan mengirimkan informasi ke antena satelit, kemudian satelit meneruskan informasi tersebut ke antena penerima informasi, dan proses selesai setelah informasi diterima oleh antena penerima.
Tugas bulan 4 politik dan strategi nasionalAlfi Nugraha
Β
Makalah ini membahas tentang politik dan strategi nasional Indonesia. Politik adalah kegiatan yang menyangkut proses penentuan tujuan negara dan upaya untuk mewujudkannya, termasuk pengambilan keputusan, kebijakan, dan distribusi kekuasaan. Strategi nasional adalah cara melaksanakan politik nasional untuk mencapai tujuan yang ditetapkan. Penyusunan politik dan strategi nasional Indonesia didasarkan pada Pancasila, UUD 1945, dan GBHN
Makalah ini membahas tentang ketahanan nasional di bidang ideologi. Beberapa poin penting yang diangkat antara lain:
1) Pengertian ketahanan nasional di bidang ideologi dan tujuannya untuk menangkal pengaruh ideologi asing
2) Upaya yang dapat dilakukan seperti meningkatkan kesadaran berbangsa dan bernegara serta menanamkan kecintaan terhadap tanah air
3) Faktor penghambat seperti timbulnya jaring
Dokumen tersebut membahas tentang latar belakang, rumusan masalah, tujuan penulisan, dan manfaat penulisan tentang pendidikan kewarganegaraan. Secara khusus membahas pandangan para pakar tentang pengertian pendidikan kewarganegaraan, kompetensi dasar dan tujuan civic education, serta objek pembahasan pendidikan kewarganegaraan.
Dokumen tersebut membahas tentang latar belakang, rumusan masalah, tujuan penulisan, dan manfaat penulisan tentang pendidikan kewarganegaraan. Secara khusus membahas pandangan para pakar tentang pengertian pendidikan kewarganegaraan, kompetensi dasar dan tujuan civic education, serta objek pembahasan pendidikan kewarganegaraan.
Makalah ini membahas tentang demokrasi, mulai dari pengertian, bentuk, keunggulan, nilai, contoh pelaksanaan di Indonesia, dan pendidikan demokrasi. Secara ringkas, makalah ini menjelaskan bahwa demokrasi adalah sistem pemerintahan di mana rakyat ikut serta dalam pengambilan keputusan melalui perwakilannya, dan mencakup aspek politik, ekonomi, sosial.
Latar belakang diadakannya pendidikan kewarganegaraan (PKn) adalah untuk membentuk peserta didik menjadi warga negara yang memiliki rasa kebangsaan dan cinta tanah air. PKn bertujuan untuk menanamkan nilai-nilai demokrasi, hak asasi manusia, dan masyarakat madani pada peserta didik. PKn memiliki landasan filosofis, teoritis, historis, sosiologis, dan yuridis.
Materi ini membahas tentang defenisi dan Usia Anak di Indonesia serta hubungannya dengan risiko terpapar kekerasan. Dalam modul ini, akan diuraikan berbagai bentuk kekerasan yang dapat dialami anak-anak, seperti kekerasan fisik, emosional, seksual, dan penelantaran.
Workshop "CSR & Community Development (ISO 26000)"_di BALI, 26-28 Juni 2024Kanaidi ken
Β
Dlm wktu dekat, Pelatihan/WORKSHOP βCSR/TJSL & Community Development (ISO 26000)β akn diselenggarakan di Swiss-BelHotel β BALI (26-28 Juni 2024)...
Dgn materi yg mupuni & Narasumber yg kompeten...akn banyak manfaat dan keuntungan yg didpt mengikuti Pelatihan menarik ini.
Boleh jga info iniπ utk dishare_kan lgi kpda tmn2 lain/sanak keluarga yg sekiranya membutuhkan training tsb.
Smga Bermanfaat
Thanks Ken Kanaidi
PPT ELABORASI PEMAHAMAN MODUL 1.4. budaya positfpdf
Β
Iptek bagi masyarakat (ib m) sukaregang garut yang menghadapi masalah air limbah industri penyamakan kulit
1. IPTEK bagi MASYARAKAT (IbM) SUKAREGANG GARUT YANG MENGHADAPI
MASALAH AIR LIMBAH INDUSTRI PENYAMAKAN KULIT
Oleh :
H. Rudi Priyadi dan H. Rakhmat Iskandar, Hj. Rina Nuryati, Hj. Betty Rofatin, dan Hj. Enok Sumarsih
( Fakultas Pertanian Universitas Siliwangi )
Abstrak
Pencem aran Lingkungan Hidup adalah masuknya atau dimasukannya makhluk hidup, zat, energi dan atau
komponen lain ke dalam lingkungan hidup oleh kegiatan manusia. Sehingga kualitasnya turun sampai ke
tingkat tertentu yang menyebabkan tak dapat berfungsi sebagaimana mestinya.
Perkembangan industri, terutama industri penyamakan kulit menimbulkan hasil samping selain kulit yang
+6
berkualitas juga air limbah yang berbahaya akibat penyamakan kulit terutama unsur crom heksagonal (Cr )
yang sangat berbahaya bagi kesehatan manusia dan lingkungan.
+6
Saat ini kandungan Cr jauh di atas ambang baku mutu yang di ijinkan oleh pemerintah sebesar 0,05 mg/L.
hasil uji coba pendahuluan sebesar 0,63 mg/L (hampir dua belas kali lebih tinggi dari baku mutu yang di ijinkan.
Setelah diberi perlakuan M-Bio dengan takaran 9 ml/L hasilnya = 0,15 mg/L (menurunkan sampai empat kali)
dengan lama kontak 24 jam. Uji lanjut kedua yaitu dengan perlakuan dosis M-Bio 12 ml/L dengan lam a kontak
24 jam hasilnya 0,011 (sudah berada di bawah ambang batas yang di ijinkan yaitu 0,05mg/L).
Kata kunci : Baku mutu, M-Bio, Takaran, Cr
+6
(Crom)
I. Pendahuluan
Pencemaran lingkungan hidup adalah masuknya atau dimasukkannya makhluk hidup, zat, energi, dan/atau
komponen lain ke dalam lingkungan hidup oleh kegiatan manusia sehingga kualitasnya turun sampai ke tingkat
tertentu yang menyebabkan lingkungan hidup tidak dapat berfungsi sesuai dengan peruntukannya.
Industri merupakan salah satu penopang perekonomian daerah. Keberadaan industri di suatu wilayah dapat
membantu meningkatkan perekonomian masyarakat setempat. Namun akibat adanya proses industri, maka
industri tersebut akan mengeluarkan hasil sampingan berupa limbah. Limbah apapun seharusnya tidak menjadi
masalah jika dikelola dengan baik tetapi apabila karena berbagai keterbatasan dana dan kepedulian pelaku
pengusaha industri, maka limbah tersebut tidak dikelola, sehingga cepat atau lambat tentu akan menimbulkan
masalah di kemudian hari.
Perkembangan industri saat ini telah memberikan sumbangan besar terhadap perekonomian Indonesia.
Namun di lain pihak, hal tersebut memberikan dampak terhadap lingkungan akibat buangan industri dalam
pengembangan industri, berupa buangan air limbah ke permukaan badan air seperti sungai.
Industri penyamakan kulit merupakan salah satu contoh industri yang berbahaya karena menghasilkan
sejumlah limbah, baik berupa padatan maupun cairan yang keduanya menimbulkan dampak pencemaran bagi
lingkungan. Limbah cair atau bahan pencemar yang dihasilkan industri penyamakan kulit antara lain krom total
(Cr), TSS, Amoniak, Chemical Oxygen Demand (COD) dan Biological Oxygen Demands (BOD) (Bapedal :368)
Biological Oxygen Demands (BOD) atau kebutuhan oksigen biologis, adalah jumlah oksigen yang
dibutuhkan oleh mikroorganisme di dalam air lingkungan untuk memecah (mendegradasi) bahan buangan
organic yang ada di dalam air lingkungan tersebut (Wardhana, 1995:93). Biological Oxygen Demands (BOD)
memegang peranan sangat penting untuk mengetahui kualitas perairan karena semakin tinggi kadar Biological
Oxygen Demands (BOD) di suatu perairan maka tingkat kualitas perairan tersebut semakin jelek (Salmin, 2005).
Hasil survey awal secara fisik air Sungai Ciwalen berwarna kehitaman, berbau dan banyak limbah padat terlarut,
setelah dilakukan pemeriksaan kadar Biological Oxygen Demands (BOD) yang terkandung pada air Sungai
Ciwalen adalah 78,8 mg/L, sedangkan kadar maksimum Biological Oxygen Demands (BOD) menurut Peraturan
Pemerintah Republik Indonesia Nomor 82 Tahun 2001 tentang Pengelolaan Kualitas Air dan Pengendalian
Pencemaran Air Kelas III sebesar 6 mg/L, sehingga bisa disimpulkan bahwa kadar Biological Oxygen Demands
(BOD) pada Sungai Ciwalen sudah melebihi baku mutu yang telah ditetapkan dan perlu dilakukan pengolahan.
Selain Biological Oxygen Demands (BOD) industri penyamakan kulit menghasilkan limbah berbagai bahan
kimia berbahaya salah satunya adalah Krom (Cr). Krom sudah sejak lama digunakan sebagai campuran
senyawa tertentu untuk meng-haluskan kulit binatang yang disamak.
Buangan air limbah industri (baik industri rumah tangga maupun industri besar) ke badan air mengakibatkan
dampak kurang baik dengan menurunnya kualitas air sungai yang dapat merugikan masyarakat, terutama
masyarakat yang tinggal di sekitar aliran sungai. Dampak negatif tersebut diantaranya adalah menganggu
kesehatan manusia, mengganggu estetika akibat bau yang muncul akibat limbah, berkurangnya hasil pertanian,
menurunnya hasil tambak dan berkurangnya pemanfaatan air sungai oleh penduduk.
Sejalan dengan Program Pemerintah dalam pembangunan berkelanjutan yang berwawasan lingkungan
hidup (ISO 14.000), melaksanaka pengelolaan lingkungan hidup merupakan hal yang penting untuk
melestarikan dan mengembangkan kemampuan hidup yang selaras, serasi dan seimbang. Hal ini sangat
beralasan karena lingkungan hidup merupakan penyangga kehidupan seluruh makhluk hidup yang perlu
diperhatikandan dijaga kelestariannya. Perhatian masyarakat terhadap permasalahan lingkungan perkotaan
semakin meningkat, seiring dengan meningkatnya kesadaran masyarakat akan adanya dampak perubahan
lingkungan.
Banyak dari masyarakat Indonesia umumnya dan masyarakat Kota Garut khususnya yang masih
menggunakan air sungai sebagai sumber air untuk pemenuhan kebutuhan sehari-hari seperti MCK (Mandi, Cuci
dan Kakus), pertanian dan kegiatan industri khususnya kegiatan industri penyamakan kulit, baik skala home
2. industri, maupun skala besar. Namun, masih layakkah air tersebut digunakan? Secara umum parameter yang
menjadi kunci kualitas air adalah BOD, COD, dan Cr+6. Parameter-parameter tersebut harus berada dibawah
atau sama dengan standar baku mutu yang dikeluarkan oleh Pemerintah yaitu Keputusan Menteri Kesehatan
Republik Indonesia Nomor 970/Menkes/SK /VII/2002. Yang menjadi masalah, banyak dari masyarakat atau
kalangan pengusaha yang membuang limbah rumah tangga atau limbah industri langsung ke sungai tanpa
melakukan pemeriksaan kualitas air limbah dan tidak ada pengolahan terlebih dahulu untuk layak dibuang ke
badan air/sungai.
Beberapa lokasi yang menjadi prioritas dalam kajian pengelolaan limbah home industri adalah di
Sukaregang Garut Kota yang cukup banyak terdapat home industri penyamakan kulit. Home industri tersebut
umumnya sudah mempunyai Instalasi Pengolahan Air Limbah (IPAL), terutama untuk yang berskala besar,
namun IPAL tersebut pada umumnya atau hampir bisa dikatakan tidak berfungsi sebagai mana mestinya
sehingga pembuangan limbah tersebut secara langsung ke sungai. Kemungkinan dampak negatif dari home
industri tersebut ditentukan oleh jumlah home industri dan total produksinya.
Semakin banyak dan luasan kawasan home industri dan total produksinya semakin besar maka dampak
yang ditimbulkan terhadap lingkungan seperti polusi udara, air begitu juga polusi estetika. Masalah-masalah
tersebut telah turut menyebabkan penurunan kualitas lingkungan kota sehingga akan memberi dampak pada
kehidupan di dalamnya.
Hasil kajian beberapa mahasiswa S-1 UNSIL bahwa kadar pencemar yang dihasilkan oleh limbah
penyamakan kulit di Sukaregang adalah sebagai berikut: hasil pengujian awal yang dilakukan Laboratorium
Kesehatan Daerah (LABKESDA βHARAPAN KITAβ) Tasikmalaya pada tanggal 14 Agustus 2007 didapatkan
kandungan Krom total pada air limbah industri penyamakan kulit Sukaregang Kecamatan Garut Kota Kabupaten
Garut adalah 4, 57 mg/L. Padahal kadar maksimum Krom untuk industri penyamakan kulit menurut Keputusan
Menteri Negara Lingkungan Hidup No. 51/MENLH/10/1995 tentang Baku Mutu Limbah cair bagi kegiatan
industri adalah 0,60 mg/L dan dapat disimpulkan bahwa kadar Krom tersebut sudah melebihi baku mutu yang
telah ditetapkan sehingga perlu dilakukan pengolahan, apabila kadar Krom sudah melebihi ambang batas akan
sangat berbahaya bagi manusia, logam Krom tidak menimbulkan resiko medis tetapi senyawa Krom dapat
menimbulkan pengisapan kabut asam dan kontak langsung dengan kulit serta mata yang menyebabkan iritasi
bisul bernanah pada hidung dan tenggorokan yang kemudian terjadinya kanker paru-paru (Joko, 2002 : 127).
Dampak terhadap pencemar-an limbah home industri terhadap tanah dan air tanah diperkirakan akan
semakin mengkhawatirkan sehingga dapat membahayakan kesehatan manusia. Hal ini mendorong pentingnya
kegiatan Iptek Bagi Masyarakat (IbM, untuk mengurangi pencemaran limbah home industri penyamakan kulit,
Fakultas Pertanian Universitas Siliwangi Tasikmalaya telah mengadakan Penyuluhan dan Pelatihan kepada para
pengusaha penyamakan kulit di Sukaregang Garut dengan menggunakan teknologi yang dikembangkan oleh
Unsil sendiri yaitu teknologi M-Bio.
II. Maksud dan Tujuan
Maksud dari pelaksanaan Iptek bagi Masyarakat (IbM) ini adalah mengurangi beban pencemaran terhadap
sungai-sungai yang berada di Kota Garut (Ciwalen dll) yang diakibatkan oleh pembuang-an limbah dari home
industri penyamakan kulit yang berada di Kota Garut.
Secara umum tujuan kegiatan Iptek bagi Masyarakat (IbM) di Sukaregang Kota Garut ini adalah untuk
membantu pemangku kepentingan mengetahui potensi limbah home industri penyamakan kulit sebagai bahan
untuk membuat rekomendasi kebijakan dalam penanganan pencemaran lingkungan yang diakibatkan oleh
limbah home industri penyamakan kulit di Sukaregang Kota Garut. Adapun tujuan khusus dari kegiatan ini
adalah:
1.
2.
3.
4.
5.
Terpetakannya home industri penyamakan kulit berada di Sukaregang Kota Garut.
Menyajikan informasi kualitas limbah dari home industri penyamakan kulit.
Mencari alternatif pengolahan limbah secara tepat untuk home industri penyamakan kulit.
Mengetahui potensi pencemaran yang diakibatkan oleh kegiatan home industri penyamakan kulit.
Memberikan rekomendasi penataan kegiatan dan reduksi limbah home industri penyamakan kulit dan
peningkatan kualitas lingkungan di Sukaregang kota Garut.
III. Manfaat
Hasil kegiatan ini diharapkan bermanfaat untuk mengetahui potensi limbah home industri penyamakan kulit
memberikan bahan rekomendasi kebijakan dalam penanganan pencemaran lingkungan yang diakibatkan oleh
limbah home industri penyamakan kulit di Sukaregang Kota Garut.
IV. Hasil yang Diharapkan
Hasil yang diharapkan adalah sebagai berikut :
1. Tersedianya informasi teknologi pengelolaan limbah home industri penyamakan kulit yang ringkas
(sederhana) dan tepat guna.
2. Tersedianya rekomendasi penataan kegiatan dan reduksi limbah home industri penyamakan kulit guna
pening-katan kualitas lingkungan di Sukaregang Kota Garut.
3. V. Landasan Pemikiran
Sumber air
Industri
Rumah
Rembesan dan tambahan
Industri Penyamakan Kulit
Limbah Industri Penyamakan Kulit
Kandungan BOD & Krom
di atas baku mutu
Faktor resiko kesakitan
meningkat
Pengolahan Air Limbah
Fisika
Biologi
Kimia
M-Bio
-
Dipengaruhi oleh :
Ph air limbah
Suhu air limbah
Kontainer (bentuk dan bahan)
Lama kontak
Kapasitas produksi
Penurunan Kadar BOD & Krom
VI. Teknologi M-Bio untuk Pengolahan Limbah Industri Penyamakan Kulit
Pengolahan air limbah biasanya menggunakan instalasi pengolahan air limbah (IPAL), akan tetapi untuk
membangun dan perawatan IPAL secara berkala memerlukan biaya yang sangat mahal. Oleh karena itu perlu
dicari cara alternative pengolahan limbah yang lebih efektif dan efisien.
Alternatif pengolahan air limbah yang dapat digunakan diantaranya dengan memanfaatkan kemampu-an
beberapa mikroorganisme. Menurut Gadd (1992:59-88), mikroorganisme seperti jamur, khamir, bakteri dan alga
secara efisien dapat menyerap logam-logam berat dan radionuklida. Penggunaan mikroorganisme untuk
mengolah limbah cair industri yang mengandung logam berbahaya memiliki berbagai keunggulan. Selain lebih
murah dibandingkan dengan system fisika-kimia, juga lebih aman bagi lingkungan (JAsmidi, 1998:179).
Penelitian menggunakan mikro-organisme untuk menyerap ion-ion logam telah dilakukan oleh Tsezos dan
Volesky (1981:158-163), Gadd (1992:59-88), Mashuni (1998:158-163), dan JAsmidi (1998:178-186)
menggunakan mikroorganisme seperti Saccharomyces cereviseae, Aspergillus niger, dan Rhyzopus arrhizus.
Hasil yang dikemukakan yaitu mikroorganisme tersebut dapat dijadikan biosorben atau penyerap logam berat
yang cukup efektif (Hanifah, 2006).
Salah satu alternative dalam pengolahan atau penanganan limbah Biological Oxygen Demands (BOD) dan
Krom adalah dengan memanfaatkan mikroba atau mikroorganisme yang terdapat pada produk Teknologi M-Bio
hasil temuan Universitas Siliwangi. Metode ini memiliki beberapa keunggulan selain lebih murah juga lebih aman
bagi lingkungan sehingga cukup efektif apabila diterapkan. Mikroba atau mikroorganisme yang terdapat dalam
M-Bio adalah Lactobacillus sp. Bakteri Pelarut Fosfat, Bakteri Rhizobium dan Sacharomyces.
Secara rinci fungsi dan peranan dari masing-masing mikroba yang terdapat dalam M-Bio adalah sebagai berikut :
1. Ragi/Yeast/Sacharomyces.
Menghasilkan berbagai enzim dan hormon sebagai senyawa bioaktif.
2. Lactobacillus sp.
a. Menghasilkan asam laktat
b. Meningkatkan dekomposisi atau pemecahan bahan organik seperti lignin dan selosa.
3. Selubizing Phospate bacteria :
Melarutkan P yang tak tersedia dalam tanah menjadi bentuk P tersedia bagi tanaman (Fungsi P bagi
tanaman sangat penting).
4. Rhizobium sp.
a. Mengikat Nitrogen udara ( N2 )
b. Meningkatkan kualitas lingkungan tanah
Secara sinergi, M-Bio berfungsi :
a) Menurunkan kandungan BOD (Biological Oxigen Demand) dan COD (Chemical Oxigen Demand) perairan
b) Menjernihkan dan meningkatkan kualitas air
c) Menekan bau, menurunkan kadar Chlorida dan Sulfat
d) Menurunkan kandungan logam-logam berat
e) Menetralkan pH, mempercepat dekomposisi.
4. VII. Hasil Pengujian
Hasil Pengujian I, yaitu campuran limbah khrom dan limbah organic hasil cukuran dan degradasi lemak
dengan perlakuan takaran dan lama kontak 24 jam Takaran atau dosisnya adalah : 3, 9, 15, 21 ml/L artinya (ml =
vol. M-Bio dan L = volume limbah cair) Volume limbah yang diuji rata-rata 1 L.
Tabel 1 Hasil uji lab
pada pendahuluan pertama
Takaran
Lar Asli
3ml/L
9ml/L
15ml/L
21ml/L
Param eter yang diuji
COD
BOD
Cr+6
7463
5672
0,63
4739
3507
0,45
2716
1901
0,15
5035
3625
0,43
4918
3541
0,58
Baku Mutu untuk Cr+6 adalah 0,05 ml/L.
Sedangkan uji lab yang ke dua yaitu hanya limbah crom saja yang di treatmen dengan berbagai dosis atau
takaran dan lama kontak.
Takaran M-Bio yang dipakai adalah : 6,9,12,15 ml/L, sedangkan lama kontak adalah : 24, 48, dan 72 jam.
Dengan hasil uji lab adalah sbb :
Tabel 2 Hasil uji lab
pada uji lanjutan
Takaran
Hasil uji
Larutan Asli
0,071
6ml/L β 24 jam
0,031
6ml/L β 48 jam
0,071
6ml/L β 72 jam
0,084
9ml/L β 24 jam
0,049
9ml/L β 48 jam
0,049
9ml/L β 72 jam
0,082
12ml/L β 24 jam
0,011
12ml/L β 48 jam
0,052
12ml/L β 72 jam
0,085
15ml/L β 24 jam
0,037
15ml/L β 48 jam
0,077
15ml/L β 72 jam
0,099
VIII. Pelaksanaan Penyuluhan dan Pelatihan
Peserta Penyuluhan adalah 30 orang (10 orang mewakili indusrti besar, 10 orang dari industri menengah
dan 10 orang lagi dari indusri kecil) dan pemateri sebanyak 6 orang.
Setelah diberi penyuluhan dilanjutkan dengan pelatihan kepada seluruh peserta, termasuk beberapa orang
dari petugas Dinas terkait dan LSM.
Aplikasi M-Bio untuk Pengolahan Limbah Cair :
Tuangkan 6 β 12 ml M-BIO ke dalam 1(satu) liter limbah cair atau 6 β 12 L M-Bio ke dalam 1000 L/ 1 ton
limbah cair pada kolam penampungan limbah. Dengan bantuan aerator/ blower/pengaduk, M-BIO tersebut akan
larut ke dalam air limbah secara merata. M-BIO akan bekerja dengan baik dalam kondisi aerobik. Dekomposisi
limbah cair dalam kolam penampungan dapat berlangsung sampai 14 hari. Untuk mendapatkan hasil yang
memuaskan, pemberian M-BIO dapat dilakukan setiap dua minggu sekali.
IX. Simpulan
6+
Aplikasi teknologi M-Bio dpat menurunkan kadar Crom ( Cr )
pada limbah cair crom pada penyamakan kulit Sukaregang Garut.
Untuk menurunkan crom sampai di bawah baku mutu yang diijinkan dapat diberikan M-Bio dengan
dosis/takaran 6 β 12 L M-Bio ke dalam 1000 L/ 1 ton limbah cair pada kolam penampungan limbah.
Daftar Pustaka
Budiman Perdana Nugraha, Efektivitas Berbagai Dosis M-Bio terhadap Kadar Krom (Cr) pada Air Limbah Industri Penyamakan
Kulit Sukaregang Kecamatan Garut Kota Kabupaten Garut, UNSIL, Skripsi
Herdiansyah, Efektifitas Lama Kontak M-Bio terhadap Penurunan Kadar Chrom pada Air Limbah Industri Penyamakan Kulit
Sukaregang Kecamatan GArut Kota Kabupaten Garut, UNSIL, Skripsi
Idad Mikdad, Efektifitas Berbagai Dosis M-Bio dalam Menurunkan Kadar Biological Oxygen Demand (BOD) pada Sungai
Ciwalen Sukaregang Kecamatan Garut Kota Kabupaten Garut, UNSIL, Skripsi
5. Moch. Irfan Firmansyah, Efektifitas Lama Kontak M-Bio dalam Menurunkan Kadar Biological Oxygen Demand (BOD) pada
Sungai Ciwalen Sukaregang Kecamatan Garut Kota Kabupaten Garut, UNSIL, Skripsi
Priyadi, Rudi, Pemanfaatan dan Aplikasi Teknologi Porasi /M-Bio (Terdaftar Patent P20000939/S20000204) dalam Budidaya
Pertanian Akrab Lingkungan (Pertanian Organik), UNSIL, Tasikmalaya, 2004.
Biodata :
Prof. Dr. H. Rudi Priyadi, Ir., MS.
Pangkat/Gol/Jabatan :Pembina Utama Madya / IVd/ Guru Besar
Program Studi Agroteknologi
Fakultas Pertanian Universitas Siliwangi Tasikmalaya
H. Rakhmat Iskandar, Ir., MP.
Pangkat/Gol/Jabatan :Pembina Tk I / IVb / Lektor Kepala
Program Studi Agroteknologi
Fakultas Pertanian Universitas Siliwangi Tasikmalaya
Hj. Rina Nuryati, Ir., MP.
Pangkat/Gol/Jabatan :Pembina / IVa / Lektor Kepala
Program Studi Agribisnis
Fakultas Pertanian Universitas Siliwangi Tasikmalaya
Hj. Betty Rofatin, Ir., MP.
Pangkat/Gol/Jabatan :Pembina / IV a /Lektor Kepala
Program Studi Agribisnis
Fakultas Pertanian Universitas Siliwangi Tasikmalaya
Hj. Enok Sumarsih, Ir., MP.
Pangkat/Gol/Jabatan :Penata / IIIc / Lektor
Program Studi Agribisnis
Fakultas Pertanian Universitas Siliwangi Tasikmalaya