SlideShare a Scribd company logo
Menjamurnya Industri di Purbalingga: Bagaimana dengan Sungai Kita?
Beberapa tahun ke belakang, Kabupaten Purbalingga dikenal dengan produksi bulu
matanya yang sudah mulai mendunia, untuk tingkat Provinsi Jawa Tengah pun Purbalingga
menduduki posisi pertama sebagai produsen rambut palsu dan bulu mata terbesar. Hal ini
tentunya menjadi sebuah kebanggaan tersendiri bagi masyarakat Purbalingga. Namun peluang
ini juga menjadikan konsep industrialisasi makin berkembang, semakin banyak indutstri yang
dibangun di kota ini, tidak hanya bulu mata dan rambut palsu, namun juga pabrik knalpot,
minyak goreng, dsb. Sampai saat ini saja sudah lebih dari 40.000 unit industri yang ada di
Kabupaten Purbalingga yang berasal dari perusahaan besar, menengah maupun kecil. Dari segi
ekonomi, hal ini tentu sangat menguntungkan baik bagi pemerintah maupun masyarakat,
karena setidaknya kehadiran industri – industri ini dapat meningkatkan perekonomian dengan
penyediaan lapangan pekerjaan. Namun bagaimana dengan dampaknya terhadap lingkungan?
Segala sesuatu memang memiliki dua sisi, di mana di satu sisi dapat menguntungkan,
namun di sisi lainnya dapat merugikan. Meskipun alam di sekitar kita terlihat baik – baik saja,
namun tidak berarti ekosistem yang ada bebas dari pencemaran. Pencemaran yang dihasilkan
dari proses produksi bisa saja tidak terlihat dengan mudah, namun hal ini dapat dirasakan oleh
warga sekitar seiring dengan berjalannya waktu. Kerusakan lingkungan semacam ini tidak
dapat dibiarkan begitu saja karena pasti akan mengganggu kehidupan manusia maupun
organisme lainnya. Salah satu yang paling terdampak adalah sungai yang dijadikan tempat
pembuangan limbah pabrik.
Di Purbalingga sendiri ada beberapa sungai seperti Sungai Pekacangan, Sungai
Klawing, dan beberapa anak sungai yang mengalir baik di perkotaan maupun daerah pedesaan.
Ketidaktegasan pemerintah dan kecurangan – kecurangan yang dilakukan oleh pihak industri
dapat mengakibatkan penurunan kualitas lingkungan yang akhirnya juga dapat merugikan
berbagai pihak. Seperti kita ketahui bahwa setiap proses produksi menghasilkan limbah, baik
yang berbahaya maupun tidak. Untuk pengolahan dan pembuangan limbah itu sendiri sudah
diatur dalam regulasi baik pusat maupun daerah, seperti pada Peraturan Daerah Provinsi Jawa
Tengah Nomor 5 Tahun 2012 yang mengatur tentang baku mutu air limbah, disitu sudah
dijelaskan kriteria yang harus dipenuhi agar air limbah tidak membahayakan saat dibuang ke
lingkungan, seperti standar BOD, COD, TSS, pH, debit maksimum bahkan kadar maksimum
logam berat seperti sianida (Cn), krom (Cr), cadmium (Cd), timbal (Pb), dsb.
Regulasi semacam ini dibuat dengan tujuan untuk menjaga kelestarian lingkungan,
sebagai contoh industri knalpot yang melakukan aktivitas pelapisan logam akan menghasilkan
limbah dengan logam berat timbal yang terakumulasi pada air sungai yang dapat berdampak
buruk bagi organisme di dalamnya maupun kesehatan masyarakat yang memanfaatkan air
tersebut. Untuk mencapai baku mutu air limbah yang baik maka idealnya setiap industri
memiliki IPAL (Instalasi Pengolahan Air Limbah), namun pada kenyataannya belum semua
industri di Kabupaten Purbalingga memiliki IPAL masing – masing. Hal ini tentu yang menjadi
alasan meningkatnya angka pencemaran di Purbalingga. Industri yang menghasilkan limbah
cair, khususnya industri – industri besar seringkali membuang limbahnya ke sungai saat malam
hari atau saat hujan turun, hal ini sering dijumpai oleh masyarakat yang tinggal di sekitar pabrik
- pabrik tersebut, tujuannya adalah untuk menghemat biaya pengolahan limbah karena saat
malam hari atau saat hujan limbah cair yang dibuang akan susah untuk dimonitoring. Di sisi
lain, aliran sungai tersebut juga digunakan untuk keperluan masyarakat seperti pengairan pada
lahan pertanian, budidaya ikan, bahkan juga mandi cuci kakus.
Pengawasan terhadap pencemaran lingkungan, khususnya pencemaran sungai akibat
pembuangan limbah cair industri di Purbalingga masih termasuk minim, terlihat dari
banyaknya industri yang belum memiliki IPAL dan banyaknya keluhan warga atas perubahan
yang terjadi pada air sungai pasca dibangunnya industri di daerah tersebut. Di sisi lain masih
banyak warga yang bergantung pada aliran air sungai, baik sungai – sungai besar seperti
Pekacangan dan Klawing maupun sungai – sungai kecil lainnya. Dampak langsung yang dapat
dilihat adalah seperti mulai tidak terpenuhinya syarat air bersih yaitu tidak berwarna, tidak
berasa, dan tidak berbau, perubahan warna air sungai yang bisa berubah – ubah menjadi merah
atau keunguan akibat tercemar air limbah menjadi awal mula kecurigaan warga sekitar.
Perubahan – perubahan fisik seperti itu mengindikasikan adanya perubahan kualitas air.
Ada satu kasus dimana ikan – ikan yang dibudidayakan dengan memanfaatkan air sungai dekat
pabrik bulu mata mati secara mendadak, hal ini tentunya meresahkan warga karena
menyebabkan kerugian. Selain itu, air tercemar yang dimanfaatkan sebagai sarana MCK juga
dapat menyebabkan penyakit kulit seperti gatal dan iritasi, atau bahkan pula timbul masalah
kesehatan serius akibat akumulasi logam berat dalam tubuh. Akumulasi logam berat juga dapat
terjadi akibat bahan pangan yang dikonsumsi juga berasal dari tanaman pertanian yang
memanfaatkan air tercemar tersebut. Logam berat memiliki dampak buruk bagi tubuh, seperti
kadmium (Cd) yang dapat menyebabkan gangguan pada paru – paru, merkuri (Hg) yang dapat
menyebabkan penyakit syaraf, krom (Cr) yang bersifat korosif dan iritan, timbal (Pb) yang
menyebabkan gangguan otak, dan bahaya – bahaya lainnya sampai pada kematian.
Walaupun belum banyak kasus serius terkait dampak pencemaran air di Purbalingga,
melihat banyaknya akibat buruk yang dapat ditimbulkan, pencemaran seperti ini tidak dapat
dibiarkan begitu saja karena efek yang ditimbulkan ke depannya akan jauh lebih
mengerikan.mPengawasan pemerintah dan masyarakat terhadap permasalahan ini sangat
dibutuhkan. Selain mengandalkan regulasi yang ada, pemerintah juga perlu melakukan kontrol
tegas khususnya terhadap pengelola – pengelola industri. Proses pengolahan dan pembuangan
air limbah harus sesuai dengan baku mutu, dan bagi yang melanggar perlu dilakukan hukuman
tegas sesuai aturan yang berlaku. Masing – masing industri juga harus memiliki IPAL sesuai
dengan kapasitas produksi masing – masing, pembangunan IPAL pun tidak selamanya
berbiaya besar karena menyesuaikan dengan kondisi industri itu sendiri. Selain itu, pihak
pemerintah juga mengusullkan agar pihak industri yang belum memiliki IPAL dapat
bekerjasama dengan pihak ketiga dalam pengolahan limbah agar aman dibuang ke lingkungan.
Selanjutnya pemerintah juga sebaiknya melakukan monitoring rutin terhadap kualitas
air khususnya yang berada di area industri. Monitoring dapat dilakukan dengan dua cara yaitu
secara tradisional dan dengan bioindikator. Monitoring tradisional adalah cara yang selama ini
digunakan untuk mengukur kualitas lingkungan yaitu dengan mengukur kualitas air dengan
parameter fisik-kimia seperti pH, suhu, warna, BOD, COD, TSS, dsb. Cara ini cukup mudah,
murah dan dapat menunjukkan kualitas lingkungan jika dilakukan secara rutin, namun
kekurangannya adalah hasil yang kurang akurat karena hanya menggambarkan kondisi
lingkungan saat pengambilan sampel bukan keadaan air sebenarnya, seperti saat hujan air akan
menjadi lebih encer sehingga hasil yang didapatkan akan berbeda. Teknik lain yang dapat
diterapkan adalah dengan bioindikator, monitoring ini dilakukan dengan meneliti organisme
yang hidup di ekosistem tersebut.
Biondikator yang digunakan dapat berupa mikroorganisme, hewan, ataupun tumbuhan
yang melimpah pada ekosistem tersebut, toleran terhadap polutan, dan siklus hidupnya yang
relatif panjang agar mudah diamati. Sebagai contoh penggunaan makrozoobentos seperti
Annelida (cacing cincin) atau Sulcospira sp. (siput air tawar) yang hidupnya melekat di dasar
sungai, batuan, batang kayu dan ekosistem dekat perairan lainnya, organisme ini umumnya
mampu menghancurkan material besar menjadi lebih kecil yang kemudian oleh bakteri
dijadikan sebagai medium pertumbuhan.
Proses monitoring dilakukan dengan pemodelan pertumbuhan organisme tersebut
sehingga dapat menunjukkan kondisi ekologis perairan secara efektif, lokal, dan jangka
pendek. Dengan adanya kerjasama antar seluruh pihak baik pemerintah, pengelola industri
maupun masyarakat, kelestarian lingkungan dapat terus terjaga sehingga peningkatan ekonomi
yang diperoleh dari industri dapat berjalan beriringan dengan peningkatan kualitas lingkungan
yang baik pula.
Sumber :
https://www.kompasiana.com/florenchia74277/5ef16102097f3639ef223d92/menjamurnya-
industri-di-purbalingga-bagaimana-dengan-sungai-kita?page=all#section1

More Related Content

Similar to artikel pencemaran lingkungan.docx

Kelompok 2 air
Kelompok 2 airKelompok 2 air
Kelompok 2 air
Oktofa S. Pamungkas
 
Makalah limbah
Makalah limbahMakalah limbah
Makalah limbah
embek19
 
Kearifan Lokal tentang Pencemaran limbah di Sungai kampungan pondok manggis
Kearifan Lokal tentang Pencemaran limbah di Sungai kampungan pondok manggisKearifan Lokal tentang Pencemaran limbah di Sungai kampungan pondok manggis
Kearifan Lokal tentang Pencemaran limbah di Sungai kampungan pondok manggis
marlinasitipriyati
 
Kearifan Lokal tentang Pencemaran limbah di Sungai kampungan pondok manggis
Kearifan Lokal tentang Pencemaran limbah di Sungai kampungan pondok manggisKearifan Lokal tentang Pencemaran limbah di Sungai kampungan pondok manggis
Kearifan Lokal tentang Pencemaran limbah di Sungai kampungan pondok manggis
marlinasitipriyati
 
Kearifan Lokal tentang Pencemaran limbah di Sungai kampungan pondok manggis
Kearifan Lokal tentang Pencemaran limbah di Sungai kampungan pondok manggisKearifan Lokal tentang Pencemaran limbah di Sungai kampungan pondok manggis
Kearifan Lokal tentang Pencemaran limbah di Sungai kampungan pondok manggis
marlinasitipriyati
 
Kearifan Lokal
Kearifan LokalKearifan Lokal
Kearifan Lokal
marlinasitipriyati
 
Kearifan Lokal tentang Pencemaran limbah di Sungai perkampungan pondok manggis
Kearifan Lokal tentang Pencemaran limbah di Sungai perkampungan pondok manggisKearifan Lokal tentang Pencemaran limbah di Sungai perkampungan pondok manggis
Kearifan Lokal tentang Pencemaran limbah di Sungai perkampungan pondok manggis
marlinasitipriyati
 
Kearifan Lokal Tentang Pencemaran Limbah di sungai Pondok Manggis
Kearifan Lokal Tentang Pencemaran Limbah di sungai Pondok ManggisKearifan Lokal Tentang Pencemaran Limbah di sungai Pondok Manggis
Kearifan Lokal Tentang Pencemaran Limbah di sungai Pondok Manggis
alitarahayu
 
Kearifan Lokal tentang Pencemaran limbah di Sungai kampungan pondok manggis
Kearifan Lokal tentang Pencemaran limbah di Sungai kampungan pondok manggisKearifan Lokal tentang Pencemaran limbah di Sungai kampungan pondok manggis
Kearifan Lokal tentang Pencemaran limbah di Sungai kampungan pondok manggis
marlinasitipriyati
 
Kearifan Lokal tentang Pencemaran limbah di Sungai kampungan pondok manggis
Kearifan Lokal tentang Pencemaran limbah di Sungai kampungan pondok manggis Kearifan Lokal tentang Pencemaran limbah di Sungai kampungan pondok manggis
Kearifan Lokal tentang Pencemaran limbah di Sungai kampungan pondok manggis marlinasitipriyati
 
Kearifan Lokal tentang pencemaran Sungai Kampung Pondok Manggis
Kearifan Lokal tentang pencemaran Sungai Kampung Pondok ManggisKearifan Lokal tentang pencemaran Sungai Kampung Pondok Manggis
Kearifan Lokal tentang pencemaran Sungai Kampung Pondok ManggisDwi_prastyo
 
Polusi Air.pptx
Polusi Air.pptxPolusi Air.pptx
Polusi Air.pptx
Angely Putry
 
Slide softskill - anandya deasyandra - dika mandala p. - rizky ananda p.
Slide softskill -  anandya deasyandra - dika mandala p. - rizky ananda p.Slide softskill -  anandya deasyandra - dika mandala p. - rizky ananda p.
Slide softskill - anandya deasyandra - dika mandala p. - rizky ananda p.
Rizky Ananda
 
Slide softskill anandya deasyandra - dika mandala p. - rizky ananda p.
Slide softskill   anandya deasyandra - dika mandala p. - rizky ananda p.Slide softskill   anandya deasyandra - dika mandala p. - rizky ananda p.
Slide softskill anandya deasyandra - dika mandala p. - rizky ananda p.
Rizky Ananda
 
kimia pencemaran air .pptx
kimia pencemaran air .pptxkimia pencemaran air .pptx
kimia pencemaran air .pptx
KikiPratiwi11
 
Makalah upaya mengatasi pencemaran air sungai
Makalah upaya mengatasi pencemaran air sungaiMakalah upaya mengatasi pencemaran air sungai
Makalah upaya mengatasi pencemaran air sungai
abdulhanan131
 
Presentasi MPKT B - Limbah, Air Bersih, dan Sanitasi
Presentasi MPKT B - Limbah, Air Bersih, dan SanitasiPresentasi MPKT B - Limbah, Air Bersih, dan Sanitasi
Presentasi MPKT B - Limbah, Air Bersih, dan Sanitasi
Eugene Brigita Lauw
 

Similar to artikel pencemaran lingkungan.docx (20)

Kelompok 2 air
Kelompok 2 airKelompok 2 air
Kelompok 2 air
 
Makalah limbah
Makalah limbahMakalah limbah
Makalah limbah
 
Kearifan Lokal tentang Pencemaran limbah di Sungai kampungan pondok manggis
Kearifan Lokal tentang Pencemaran limbah di Sungai kampungan pondok manggisKearifan Lokal tentang Pencemaran limbah di Sungai kampungan pondok manggis
Kearifan Lokal tentang Pencemaran limbah di Sungai kampungan pondok manggis
 
Kearifan Lokal tentang Pencemaran limbah di Sungai kampungan pondok manggis
Kearifan Lokal tentang Pencemaran limbah di Sungai kampungan pondok manggisKearifan Lokal tentang Pencemaran limbah di Sungai kampungan pondok manggis
Kearifan Lokal tentang Pencemaran limbah di Sungai kampungan pondok manggis
 
Kearifan Lokal tentang Pencemaran limbah di Sungai kampungan pondok manggis
Kearifan Lokal tentang Pencemaran limbah di Sungai kampungan pondok manggisKearifan Lokal tentang Pencemaran limbah di Sungai kampungan pondok manggis
Kearifan Lokal tentang Pencemaran limbah di Sungai kampungan pondok manggis
 
Kearifan Lokal
Kearifan LokalKearifan Lokal
Kearifan Lokal
 
Kearifan Lokal tentang Pencemaran limbah di Sungai perkampungan pondok manggis
Kearifan Lokal tentang Pencemaran limbah di Sungai perkampungan pondok manggisKearifan Lokal tentang Pencemaran limbah di Sungai perkampungan pondok manggis
Kearifan Lokal tentang Pencemaran limbah di Sungai perkampungan pondok manggis
 
Kearifan Lokal Tentang Pencemaran Limbah di sungai Pondok Manggis
Kearifan Lokal Tentang Pencemaran Limbah di sungai Pondok ManggisKearifan Lokal Tentang Pencemaran Limbah di sungai Pondok Manggis
Kearifan Lokal Tentang Pencemaran Limbah di sungai Pondok Manggis
 
Kearifan Lokal tentang Pencemaran limbah di Sungai kampungan pondok manggis
Kearifan Lokal tentang Pencemaran limbah di Sungai kampungan pondok manggisKearifan Lokal tentang Pencemaran limbah di Sungai kampungan pondok manggis
Kearifan Lokal tentang Pencemaran limbah di Sungai kampungan pondok manggis
 
Kearifan Lokal
Kearifan LokalKearifan Lokal
Kearifan Lokal
 
Kearifan Lokal tentang Pencemaran limbah di Sungai kampungan pondok manggis
Kearifan Lokal tentang Pencemaran limbah di Sungai kampungan pondok manggis Kearifan Lokal tentang Pencemaran limbah di Sungai kampungan pondok manggis
Kearifan Lokal tentang Pencemaran limbah di Sungai kampungan pondok manggis
 
Kearifan Lokal tentang pencemaran Sungai Kampung Pondok Manggis
Kearifan Lokal tentang pencemaran Sungai Kampung Pondok ManggisKearifan Lokal tentang pencemaran Sungai Kampung Pondok Manggis
Kearifan Lokal tentang pencemaran Sungai Kampung Pondok Manggis
 
Polusi Air.pptx
Polusi Air.pptxPolusi Air.pptx
Polusi Air.pptx
 
Slide softskill - anandya deasyandra - dika mandala p. - rizky ananda p.
Slide softskill -  anandya deasyandra - dika mandala p. - rizky ananda p.Slide softskill -  anandya deasyandra - dika mandala p. - rizky ananda p.
Slide softskill - anandya deasyandra - dika mandala p. - rizky ananda p.
 
Slide softskill anandya deasyandra - dika mandala p. - rizky ananda p.
Slide softskill   anandya deasyandra - dika mandala p. - rizky ananda p.Slide softskill   anandya deasyandra - dika mandala p. - rizky ananda p.
Slide softskill anandya deasyandra - dika mandala p. - rizky ananda p.
 
kimia pencemaran air .pptx
kimia pencemaran air .pptxkimia pencemaran air .pptx
kimia pencemaran air .pptx
 
Pencemaran Air
Pencemaran AirPencemaran Air
Pencemaran Air
 
Pencemaran Air
Pencemaran AirPencemaran Air
Pencemaran Air
 
Makalah upaya mengatasi pencemaran air sungai
Makalah upaya mengatasi pencemaran air sungaiMakalah upaya mengatasi pencemaran air sungai
Makalah upaya mengatasi pencemaran air sungai
 
Presentasi MPKT B - Limbah, Air Bersih, dan Sanitasi
Presentasi MPKT B - Limbah, Air Bersih, dan SanitasiPresentasi MPKT B - Limbah, Air Bersih, dan Sanitasi
Presentasi MPKT B - Limbah, Air Bersih, dan Sanitasi
 

Recently uploaded

PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan_ PENGAWASAN P3DN & TKDN_ pd PENGADAAN Ba...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan_ PENGAWASAN P3DN & TKDN_ pd PENGADAAN Ba...PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan_ PENGAWASAN P3DN & TKDN_ pd PENGADAAN Ba...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan_ PENGAWASAN P3DN & TKDN_ pd PENGADAAN Ba...
Kanaidi ken
 
NUMERASI KOMPETENSI PENDIDIK TAHAP CAKAP DAN MAHIR.pdf
NUMERASI KOMPETENSI PENDIDIK TAHAP CAKAP DAN MAHIR.pdfNUMERASI KOMPETENSI PENDIDIK TAHAP CAKAP DAN MAHIR.pdf
NUMERASI KOMPETENSI PENDIDIK TAHAP CAKAP DAN MAHIR.pdf
DataSupriatna
 
Kisi-kisi Soal PAT Matematika Kelas 3 SD
Kisi-kisi Soal PAT Matematika Kelas 3 SDKisi-kisi Soal PAT Matematika Kelas 3 SD
Kisi-kisi Soal PAT Matematika Kelas 3 SD
denunugraha
 
Kisi-kisi soal pai kelas 7 genap 2024.docx
Kisi-kisi soal pai kelas 7 genap 2024.docxKisi-kisi soal pai kelas 7 genap 2024.docx
Kisi-kisi soal pai kelas 7 genap 2024.docx
irawan1978
 
AKSI NYATA TAHAP PERKEMBANGAN PESERTA DIDIK JENJANG SD USIA 6-12 TAHUN.pptx
AKSI NYATA TAHAP PERKEMBANGAN PESERTA DIDIK JENJANG SD USIA 6-12 TAHUN.pptxAKSI NYATA TAHAP PERKEMBANGAN PESERTA DIDIK JENJANG SD USIA 6-12 TAHUN.pptx
AKSI NYATA TAHAP PERKEMBANGAN PESERTA DIDIK JENJANG SD USIA 6-12 TAHUN.pptx
adelsimanjuntak
 
MATERI SOSIALISASI PPDB JABAR- 4PAN052024.pdf
MATERI SOSIALISASI PPDB JABAR- 4PAN052024.pdfMATERI SOSIALISASI PPDB JABAR- 4PAN052024.pdf
MATERI SOSIALISASI PPDB JABAR- 4PAN052024.pdf
ssuser289c2f1
 
RANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pptx
RANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pptxRANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pptx
RANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pptx
SurosoSuroso19
 
Karier-Dan-Studi-Lanjut-Di-Bidang-Informatika.pptx
Karier-Dan-Studi-Lanjut-Di-Bidang-Informatika.pptxKarier-Dan-Studi-Lanjut-Di-Bidang-Informatika.pptx
Karier-Dan-Studi-Lanjut-Di-Bidang-Informatika.pptx
adolfnuhujanan101
 
PENGUMUMAN PPDB SMPN 4 PONOROGO TAHUN 2024.pdf
PENGUMUMAN PPDB SMPN 4 PONOROGO TAHUN 2024.pdfPENGUMUMAN PPDB SMPN 4 PONOROGO TAHUN 2024.pdf
PENGUMUMAN PPDB SMPN 4 PONOROGO TAHUN 2024.pdf
smp4prg
 
PPT LANDASAN PENDIDIKAN.pptx tentang hubungan sekolah dengan masyarakat
PPT LANDASAN PENDIDIKAN.pptx tentang hubungan sekolah dengan masyarakatPPT LANDASAN PENDIDIKAN.pptx tentang hubungan sekolah dengan masyarakat
PPT LANDASAN PENDIDIKAN.pptx tentang hubungan sekolah dengan masyarakat
jodikurniawan341
 
INSTRUMEN PENILAIAN PRAKTIK KINERJA KS Dok Rating Observasi (1).docx
INSTRUMEN PENILAIAN PRAKTIK KINERJA KS Dok Rating Observasi (1).docxINSTRUMEN PENILAIAN PRAKTIK KINERJA KS Dok Rating Observasi (1).docx
INSTRUMEN PENILAIAN PRAKTIK KINERJA KS Dok Rating Observasi (1).docx
lindaagina84
 
Modul Projek - Modul P5 Kearifan Lokal _Menampilkan Tarian Daerah Nusantara_...
Modul Projek  - Modul P5 Kearifan Lokal _Menampilkan Tarian Daerah Nusantara_...Modul Projek  - Modul P5 Kearifan Lokal _Menampilkan Tarian Daerah Nusantara_...
Modul Projek - Modul P5 Kearifan Lokal _Menampilkan Tarian Daerah Nusantara_...
MirnasariMutmainna1
 
Modul Ajar IPS Kelas 7 Fase D Kurikulum Merdeka
Modul Ajar IPS Kelas 7 Fase D Kurikulum MerdekaModul Ajar IPS Kelas 7 Fase D Kurikulum Merdeka
Modul Ajar IPS Kelas 7 Fase D Kurikulum Merdeka
Fathan Emran
 
Pi-2 AGUS MULYADI. S.Pd (3).pptx visi giru penggerak dan prakrsa perubahan bagja
Pi-2 AGUS MULYADI. S.Pd (3).pptx visi giru penggerak dan prakrsa perubahan bagjaPi-2 AGUS MULYADI. S.Pd (3).pptx visi giru penggerak dan prakrsa perubahan bagja
Pi-2 AGUS MULYADI. S.Pd (3).pptx visi giru penggerak dan prakrsa perubahan bagja
agusmulyadi08
 
2. Kerangka Kompetensi Literasi Guru SD_Rev.pptx
2. Kerangka Kompetensi Literasi Guru SD_Rev.pptx2. Kerangka Kompetensi Literasi Guru SD_Rev.pptx
2. Kerangka Kompetensi Literasi Guru SD_Rev.pptx
arianferdana
 
untuk observasi kepala sekolah dengan pengawas
untuk observasi kepala sekolah dengan pengawasuntuk observasi kepala sekolah dengan pengawas
untuk observasi kepala sekolah dengan pengawas
TEDYHARTO1
 
Sebuah buku foto yang berjudul Lensa Kampung Ondel-Ondel
Sebuah buku foto yang berjudul Lensa Kampung Ondel-OndelSebuah buku foto yang berjudul Lensa Kampung Ondel-Ondel
Sebuah buku foto yang berjudul Lensa Kampung Ondel-Ondel
ferrydmn1999
 
Modul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 2 Fase A Kurikulum Merdeka
Modul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 2 Fase A Kurikulum MerdekaModul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 2 Fase A Kurikulum Merdeka
Modul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 2 Fase A Kurikulum Merdeka
Fathan Emran
 
SOAL SBDP KELAS 3 SEMESTER GENAP TAHUN PELAJARAN 2023 2024
SOAL SBDP KELAS 3 SEMESTER GENAP TAHUN PELAJARAN 2023 2024SOAL SBDP KELAS 3 SEMESTER GENAP TAHUN PELAJARAN 2023 2024
SOAL SBDP KELAS 3 SEMESTER GENAP TAHUN PELAJARAN 2023 2024
ozijaya
 
ppt landasan pendidikan pai 9 revisi.pdf
ppt landasan pendidikan pai 9 revisi.pdfppt landasan pendidikan pai 9 revisi.pdf
ppt landasan pendidikan pai 9 revisi.pdf
setiatinambunan
 

Recently uploaded (20)

PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan_ PENGAWASAN P3DN & TKDN_ pd PENGADAAN Ba...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan_ PENGAWASAN P3DN & TKDN_ pd PENGADAAN Ba...PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan_ PENGAWASAN P3DN & TKDN_ pd PENGADAAN Ba...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan_ PENGAWASAN P3DN & TKDN_ pd PENGADAAN Ba...
 
NUMERASI KOMPETENSI PENDIDIK TAHAP CAKAP DAN MAHIR.pdf
NUMERASI KOMPETENSI PENDIDIK TAHAP CAKAP DAN MAHIR.pdfNUMERASI KOMPETENSI PENDIDIK TAHAP CAKAP DAN MAHIR.pdf
NUMERASI KOMPETENSI PENDIDIK TAHAP CAKAP DAN MAHIR.pdf
 
Kisi-kisi Soal PAT Matematika Kelas 3 SD
Kisi-kisi Soal PAT Matematika Kelas 3 SDKisi-kisi Soal PAT Matematika Kelas 3 SD
Kisi-kisi Soal PAT Matematika Kelas 3 SD
 
Kisi-kisi soal pai kelas 7 genap 2024.docx
Kisi-kisi soal pai kelas 7 genap 2024.docxKisi-kisi soal pai kelas 7 genap 2024.docx
Kisi-kisi soal pai kelas 7 genap 2024.docx
 
AKSI NYATA TAHAP PERKEMBANGAN PESERTA DIDIK JENJANG SD USIA 6-12 TAHUN.pptx
AKSI NYATA TAHAP PERKEMBANGAN PESERTA DIDIK JENJANG SD USIA 6-12 TAHUN.pptxAKSI NYATA TAHAP PERKEMBANGAN PESERTA DIDIK JENJANG SD USIA 6-12 TAHUN.pptx
AKSI NYATA TAHAP PERKEMBANGAN PESERTA DIDIK JENJANG SD USIA 6-12 TAHUN.pptx
 
MATERI SOSIALISASI PPDB JABAR- 4PAN052024.pdf
MATERI SOSIALISASI PPDB JABAR- 4PAN052024.pdfMATERI SOSIALISASI PPDB JABAR- 4PAN052024.pdf
MATERI SOSIALISASI PPDB JABAR- 4PAN052024.pdf
 
RANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pptx
RANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pptxRANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pptx
RANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pptx
 
Karier-Dan-Studi-Lanjut-Di-Bidang-Informatika.pptx
Karier-Dan-Studi-Lanjut-Di-Bidang-Informatika.pptxKarier-Dan-Studi-Lanjut-Di-Bidang-Informatika.pptx
Karier-Dan-Studi-Lanjut-Di-Bidang-Informatika.pptx
 
PENGUMUMAN PPDB SMPN 4 PONOROGO TAHUN 2024.pdf
PENGUMUMAN PPDB SMPN 4 PONOROGO TAHUN 2024.pdfPENGUMUMAN PPDB SMPN 4 PONOROGO TAHUN 2024.pdf
PENGUMUMAN PPDB SMPN 4 PONOROGO TAHUN 2024.pdf
 
PPT LANDASAN PENDIDIKAN.pptx tentang hubungan sekolah dengan masyarakat
PPT LANDASAN PENDIDIKAN.pptx tentang hubungan sekolah dengan masyarakatPPT LANDASAN PENDIDIKAN.pptx tentang hubungan sekolah dengan masyarakat
PPT LANDASAN PENDIDIKAN.pptx tentang hubungan sekolah dengan masyarakat
 
INSTRUMEN PENILAIAN PRAKTIK KINERJA KS Dok Rating Observasi (1).docx
INSTRUMEN PENILAIAN PRAKTIK KINERJA KS Dok Rating Observasi (1).docxINSTRUMEN PENILAIAN PRAKTIK KINERJA KS Dok Rating Observasi (1).docx
INSTRUMEN PENILAIAN PRAKTIK KINERJA KS Dok Rating Observasi (1).docx
 
Modul Projek - Modul P5 Kearifan Lokal _Menampilkan Tarian Daerah Nusantara_...
Modul Projek  - Modul P5 Kearifan Lokal _Menampilkan Tarian Daerah Nusantara_...Modul Projek  - Modul P5 Kearifan Lokal _Menampilkan Tarian Daerah Nusantara_...
Modul Projek - Modul P5 Kearifan Lokal _Menampilkan Tarian Daerah Nusantara_...
 
Modul Ajar IPS Kelas 7 Fase D Kurikulum Merdeka
Modul Ajar IPS Kelas 7 Fase D Kurikulum MerdekaModul Ajar IPS Kelas 7 Fase D Kurikulum Merdeka
Modul Ajar IPS Kelas 7 Fase D Kurikulum Merdeka
 
Pi-2 AGUS MULYADI. S.Pd (3).pptx visi giru penggerak dan prakrsa perubahan bagja
Pi-2 AGUS MULYADI. S.Pd (3).pptx visi giru penggerak dan prakrsa perubahan bagjaPi-2 AGUS MULYADI. S.Pd (3).pptx visi giru penggerak dan prakrsa perubahan bagja
Pi-2 AGUS MULYADI. S.Pd (3).pptx visi giru penggerak dan prakrsa perubahan bagja
 
2. Kerangka Kompetensi Literasi Guru SD_Rev.pptx
2. Kerangka Kompetensi Literasi Guru SD_Rev.pptx2. Kerangka Kompetensi Literasi Guru SD_Rev.pptx
2. Kerangka Kompetensi Literasi Guru SD_Rev.pptx
 
untuk observasi kepala sekolah dengan pengawas
untuk observasi kepala sekolah dengan pengawasuntuk observasi kepala sekolah dengan pengawas
untuk observasi kepala sekolah dengan pengawas
 
Sebuah buku foto yang berjudul Lensa Kampung Ondel-Ondel
Sebuah buku foto yang berjudul Lensa Kampung Ondel-OndelSebuah buku foto yang berjudul Lensa Kampung Ondel-Ondel
Sebuah buku foto yang berjudul Lensa Kampung Ondel-Ondel
 
Modul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 2 Fase A Kurikulum Merdeka
Modul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 2 Fase A Kurikulum MerdekaModul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 2 Fase A Kurikulum Merdeka
Modul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 2 Fase A Kurikulum Merdeka
 
SOAL SBDP KELAS 3 SEMESTER GENAP TAHUN PELAJARAN 2023 2024
SOAL SBDP KELAS 3 SEMESTER GENAP TAHUN PELAJARAN 2023 2024SOAL SBDP KELAS 3 SEMESTER GENAP TAHUN PELAJARAN 2023 2024
SOAL SBDP KELAS 3 SEMESTER GENAP TAHUN PELAJARAN 2023 2024
 
ppt landasan pendidikan pai 9 revisi.pdf
ppt landasan pendidikan pai 9 revisi.pdfppt landasan pendidikan pai 9 revisi.pdf
ppt landasan pendidikan pai 9 revisi.pdf
 

artikel pencemaran lingkungan.docx

  • 1. Menjamurnya Industri di Purbalingga: Bagaimana dengan Sungai Kita? Beberapa tahun ke belakang, Kabupaten Purbalingga dikenal dengan produksi bulu matanya yang sudah mulai mendunia, untuk tingkat Provinsi Jawa Tengah pun Purbalingga menduduki posisi pertama sebagai produsen rambut palsu dan bulu mata terbesar. Hal ini tentunya menjadi sebuah kebanggaan tersendiri bagi masyarakat Purbalingga. Namun peluang ini juga menjadikan konsep industrialisasi makin berkembang, semakin banyak indutstri yang dibangun di kota ini, tidak hanya bulu mata dan rambut palsu, namun juga pabrik knalpot, minyak goreng, dsb. Sampai saat ini saja sudah lebih dari 40.000 unit industri yang ada di Kabupaten Purbalingga yang berasal dari perusahaan besar, menengah maupun kecil. Dari segi ekonomi, hal ini tentu sangat menguntungkan baik bagi pemerintah maupun masyarakat, karena setidaknya kehadiran industri – industri ini dapat meningkatkan perekonomian dengan penyediaan lapangan pekerjaan. Namun bagaimana dengan dampaknya terhadap lingkungan? Segala sesuatu memang memiliki dua sisi, di mana di satu sisi dapat menguntungkan, namun di sisi lainnya dapat merugikan. Meskipun alam di sekitar kita terlihat baik – baik saja, namun tidak berarti ekosistem yang ada bebas dari pencemaran. Pencemaran yang dihasilkan dari proses produksi bisa saja tidak terlihat dengan mudah, namun hal ini dapat dirasakan oleh warga sekitar seiring dengan berjalannya waktu. Kerusakan lingkungan semacam ini tidak dapat dibiarkan begitu saja karena pasti akan mengganggu kehidupan manusia maupun organisme lainnya. Salah satu yang paling terdampak adalah sungai yang dijadikan tempat pembuangan limbah pabrik. Di Purbalingga sendiri ada beberapa sungai seperti Sungai Pekacangan, Sungai Klawing, dan beberapa anak sungai yang mengalir baik di perkotaan maupun daerah pedesaan. Ketidaktegasan pemerintah dan kecurangan – kecurangan yang dilakukan oleh pihak industri dapat mengakibatkan penurunan kualitas lingkungan yang akhirnya juga dapat merugikan berbagai pihak. Seperti kita ketahui bahwa setiap proses produksi menghasilkan limbah, baik yang berbahaya maupun tidak. Untuk pengolahan dan pembuangan limbah itu sendiri sudah diatur dalam regulasi baik pusat maupun daerah, seperti pada Peraturan Daerah Provinsi Jawa Tengah Nomor 5 Tahun 2012 yang mengatur tentang baku mutu air limbah, disitu sudah dijelaskan kriteria yang harus dipenuhi agar air limbah tidak membahayakan saat dibuang ke lingkungan, seperti standar BOD, COD, TSS, pH, debit maksimum bahkan kadar maksimum logam berat seperti sianida (Cn), krom (Cr), cadmium (Cd), timbal (Pb), dsb. Regulasi semacam ini dibuat dengan tujuan untuk menjaga kelestarian lingkungan, sebagai contoh industri knalpot yang melakukan aktivitas pelapisan logam akan menghasilkan limbah dengan logam berat timbal yang terakumulasi pada air sungai yang dapat berdampak buruk bagi organisme di dalamnya maupun kesehatan masyarakat yang memanfaatkan air tersebut. Untuk mencapai baku mutu air limbah yang baik maka idealnya setiap industri memiliki IPAL (Instalasi Pengolahan Air Limbah), namun pada kenyataannya belum semua industri di Kabupaten Purbalingga memiliki IPAL masing – masing. Hal ini tentu yang menjadi alasan meningkatnya angka pencemaran di Purbalingga. Industri yang menghasilkan limbah cair, khususnya industri – industri besar seringkali membuang limbahnya ke sungai saat malam hari atau saat hujan turun, hal ini sering dijumpai oleh masyarakat yang tinggal di sekitar pabrik
  • 2. - pabrik tersebut, tujuannya adalah untuk menghemat biaya pengolahan limbah karena saat malam hari atau saat hujan limbah cair yang dibuang akan susah untuk dimonitoring. Di sisi lain, aliran sungai tersebut juga digunakan untuk keperluan masyarakat seperti pengairan pada lahan pertanian, budidaya ikan, bahkan juga mandi cuci kakus. Pengawasan terhadap pencemaran lingkungan, khususnya pencemaran sungai akibat pembuangan limbah cair industri di Purbalingga masih termasuk minim, terlihat dari banyaknya industri yang belum memiliki IPAL dan banyaknya keluhan warga atas perubahan yang terjadi pada air sungai pasca dibangunnya industri di daerah tersebut. Di sisi lain masih banyak warga yang bergantung pada aliran air sungai, baik sungai – sungai besar seperti Pekacangan dan Klawing maupun sungai – sungai kecil lainnya. Dampak langsung yang dapat dilihat adalah seperti mulai tidak terpenuhinya syarat air bersih yaitu tidak berwarna, tidak berasa, dan tidak berbau, perubahan warna air sungai yang bisa berubah – ubah menjadi merah atau keunguan akibat tercemar air limbah menjadi awal mula kecurigaan warga sekitar. Perubahan – perubahan fisik seperti itu mengindikasikan adanya perubahan kualitas air. Ada satu kasus dimana ikan – ikan yang dibudidayakan dengan memanfaatkan air sungai dekat pabrik bulu mata mati secara mendadak, hal ini tentunya meresahkan warga karena menyebabkan kerugian. Selain itu, air tercemar yang dimanfaatkan sebagai sarana MCK juga dapat menyebabkan penyakit kulit seperti gatal dan iritasi, atau bahkan pula timbul masalah kesehatan serius akibat akumulasi logam berat dalam tubuh. Akumulasi logam berat juga dapat terjadi akibat bahan pangan yang dikonsumsi juga berasal dari tanaman pertanian yang memanfaatkan air tercemar tersebut. Logam berat memiliki dampak buruk bagi tubuh, seperti kadmium (Cd) yang dapat menyebabkan gangguan pada paru – paru, merkuri (Hg) yang dapat menyebabkan penyakit syaraf, krom (Cr) yang bersifat korosif dan iritan, timbal (Pb) yang menyebabkan gangguan otak, dan bahaya – bahaya lainnya sampai pada kematian. Walaupun belum banyak kasus serius terkait dampak pencemaran air di Purbalingga, melihat banyaknya akibat buruk yang dapat ditimbulkan, pencemaran seperti ini tidak dapat dibiarkan begitu saja karena efek yang ditimbulkan ke depannya akan jauh lebih mengerikan.mPengawasan pemerintah dan masyarakat terhadap permasalahan ini sangat dibutuhkan. Selain mengandalkan regulasi yang ada, pemerintah juga perlu melakukan kontrol tegas khususnya terhadap pengelola – pengelola industri. Proses pengolahan dan pembuangan air limbah harus sesuai dengan baku mutu, dan bagi yang melanggar perlu dilakukan hukuman tegas sesuai aturan yang berlaku. Masing – masing industri juga harus memiliki IPAL sesuai dengan kapasitas produksi masing – masing, pembangunan IPAL pun tidak selamanya berbiaya besar karena menyesuaikan dengan kondisi industri itu sendiri. Selain itu, pihak pemerintah juga mengusullkan agar pihak industri yang belum memiliki IPAL dapat bekerjasama dengan pihak ketiga dalam pengolahan limbah agar aman dibuang ke lingkungan. Selanjutnya pemerintah juga sebaiknya melakukan monitoring rutin terhadap kualitas air khususnya yang berada di area industri. Monitoring dapat dilakukan dengan dua cara yaitu secara tradisional dan dengan bioindikator. Monitoring tradisional adalah cara yang selama ini digunakan untuk mengukur kualitas lingkungan yaitu dengan mengukur kualitas air dengan parameter fisik-kimia seperti pH, suhu, warna, BOD, COD, TSS, dsb. Cara ini cukup mudah, murah dan dapat menunjukkan kualitas lingkungan jika dilakukan secara rutin, namun
  • 3. kekurangannya adalah hasil yang kurang akurat karena hanya menggambarkan kondisi lingkungan saat pengambilan sampel bukan keadaan air sebenarnya, seperti saat hujan air akan menjadi lebih encer sehingga hasil yang didapatkan akan berbeda. Teknik lain yang dapat diterapkan adalah dengan bioindikator, monitoring ini dilakukan dengan meneliti organisme yang hidup di ekosistem tersebut. Biondikator yang digunakan dapat berupa mikroorganisme, hewan, ataupun tumbuhan yang melimpah pada ekosistem tersebut, toleran terhadap polutan, dan siklus hidupnya yang relatif panjang agar mudah diamati. Sebagai contoh penggunaan makrozoobentos seperti Annelida (cacing cincin) atau Sulcospira sp. (siput air tawar) yang hidupnya melekat di dasar sungai, batuan, batang kayu dan ekosistem dekat perairan lainnya, organisme ini umumnya mampu menghancurkan material besar menjadi lebih kecil yang kemudian oleh bakteri dijadikan sebagai medium pertumbuhan. Proses monitoring dilakukan dengan pemodelan pertumbuhan organisme tersebut sehingga dapat menunjukkan kondisi ekologis perairan secara efektif, lokal, dan jangka pendek. Dengan adanya kerjasama antar seluruh pihak baik pemerintah, pengelola industri maupun masyarakat, kelestarian lingkungan dapat terus terjaga sehingga peningkatan ekonomi yang diperoleh dari industri dapat berjalan beriringan dengan peningkatan kualitas lingkungan yang baik pula. Sumber : https://www.kompasiana.com/florenchia74277/5ef16102097f3639ef223d92/menjamurnya- industri-di-purbalingga-bagaimana-dengan-sungai-kita?page=all#section1