SlideShare a Scribd company logo
1 of 20
Tax Haven
Country
Kelompok 12
Dosen Pengampu: Atmi Umniyati, SE., M.Si.
Anggota Kelompok
M. Irfan Wahyu Husodo
(126403202102)
Sella Wahyuni
(126403202171)
Yulia Dwi Kristanti
(126403203208)
Kelompok 8
Kepemimpinan dan Wirausahawan
Kepemimpinan dan Kaderisasi
dalam Bisnis
Pengaruh Kepemimpinan terhadap
Kualitas Kinerja
PENGERTIAN
Kelompok 12
01
// Slidesgo Company
Tax Haven Country
Tax Haven Country (Negara Suaka Pajak) merupakan suatu istilah yang menyatakan
bahwa sebuah negara atau teritori yang menjadi tempat berlindung bagi para pembayar pajak
sehingga para pembayar pajak ini dapat menghindarkan pembayaran pajaknya.
Dalam UU PPh terbaru, tax haven disebut-sebut sebagai alat menghindari pajak yakni
dalam pasal 18 (3c) UU PPh tahun 2008 sebagai berikut,
“Penjualan atau pengalihan saham perusahaan antara (conduit company atau special purpose
company) yang didirikan atau bertempat kedudukan di negara yang memberikan perlindungan pajak
(tax haven country) yang mempunyai hubungan istimewa dengan badan yang didirikan atau
bertempat kedudukan di Indonesia atau bentuk usaha tetap di Indonesia dapat ditetapkan sebagai
penjualan atau pengalihan saham badan yang didirikan atau bertempat kedudukan di Indonesia atau
bentuk usaha tetap di Indonesia.”
Sejumlah negara di dunia memberikan tarif pajak rendah bahkan sampai
nol persen demi menarik perusahaan-perusahaan asing untuk menyimpan
uangnya di negara tersebut. Beberapa negara yang termasuk Tax Haven
Countries antara lain: Andorra, Antigua and Barbuda, the Bahamas, Cayman
Islands, Costa Rica, British Virgin Islands, Isle of Man, Guernsey, Samoa,
Bermuda, Cyprus, Gibraltar, Dominica, Belize, Hongkong, Singapura, dan
Vanuatu.
Kebanyakan negara-negara tersebut merupakan negara kepulauan kecil
sehingga sering juga dijuluki sebagai offshore financial centres karena
kebaradaannya yang jauh di tengah lautan. Meskipun demikian, tidak sedikit pula
negara daratan yang dikategorikan negara tax haven seperti Swiss, Monaco,
Panama dan sebagainya.
Ciri-ciri tax haven country
Sebuah negara, negara bagian atau yurisdiksi dalam suatu negara yang:
• Menerapkan tariff pajak rendah bahkan 0%,
• Tidak transparan dalam pemberian pelayanan admisnitratif dan legislative, terutama
menyangkut masalah keuangan,
• Memberikan struktur pajak istimewa hanya kepada perusahaan asing saja, tetapi tidak
memberikannya kepada penduduk dan usaha lokal,Menerapkan peraturan yang tidak
memungkinkan pertukaran data keuangan dengan pemerintah negara lain; serta
dimaksudkan semata untuk menarik investasi asing.
2. Sebuah negara yang menerapkan tingkat pajak yang relative lebih rendah
dibandingkan negara lainnya,
3. Suatu negara dengan tarif pajak rendah bahkan 0%, disertai layanan jasa keuangan
dan hukum dengan kerahasiaan tinggi bagi bagi warga dan perusahaan asing.
Suatu negara/wilayah dapat dikategorikan sebagai Tax Haven Country, menurut
Organisasi Kerja Sama Ekonomi dan Pembangunan (Organisation for Economic Co-
operation Development/OECD), jika memenuhi salah satu faktor:
1. Pajaknya sangat rendah, bahkan tidak ada pajak yang dikenakan, dengan tujuan untuk
menyediakan negara/wilayahnya sebagai negara/wilayah tempat pelarian warga asing
yang akan menghindarkan pajak.
2. Memiliki fasilitas perlindungan yang sangat ketat terhadap informasi nasabah.
3. Tidak adanya transparansi dalam operasi tax haven tersebut.
4. hukum dengan kerahasiaan tinggi bagi bagi warga dan perusahaan asing.
5. Keberadaan negara-negara tax haven jelas merupakan isu penting bagi negara lain
yang berusaha mengamankan penerimaan negaranya demi mendukung
pembangunan. Selain itu, Financial Action Tax Force – FATF (semacam Satgas Anti
Pencucian Uang) negara-negara tax haven ditengarai sebagai tempat menyalurkan
dana yang diperoleh dari berbagai kejahatan seperti terorisme, perdagangan illegal,
penyelundupan, kejahatan terorganisir dan sebagainya.
Suatu negara/wilayah dapat dikategorikan sebagai Tax Haven Country, menurut
Organisasi Kerja Sama Ekonomi dan Pembangunan (Organisation for Economic Co-
operation Development/OECD), jika memenuhi salah satu faktor:
1. Pajaknya sangat rendah, bahkan tidak ada pajak yang dikenakan, dengan tujuan untuk
menyediakan negara/wilayahnya sebagai negara/wilayah tempat pelarian warga asing
yang akan menghindarkan pajak.
2. Memiliki fasilitas perlindungan yang sangat ketat terhadap informasi nasabah.
3. Tidak adanya transparansi dalam operasi tax haven tersebut.
Berikut daftar negara tax haven berdasarkan KMK No. 650/KMK.04/1994:
Argentina, Bahama, Bahrain Balize, Bermuda, British Isle, British Virgin Island, Cayman
Island, Channel Island Greensey, Channel Island Jersey, Cook Island, El Savador, Estoni,
Hongkong, Liechtenstein, Lithuania, Makau, Mauritius, Meksiko, Nederland Antiles,
Nikaragua, Panama, Paraguay, Peru, Qatar, St. Lucia, Saudi Arabia, Uruguay,
Venezuela, Vanuatu, Yunani, Zambia.
Negara-negara Tax Haven sering juga disebut dengan istilah sebagai
berikut:
1. Negara Pusat Keuangan (Financial Centre).
2. Negara Surga Perpajakan (Fiscal Paradise).
3. Negara Perlindungan Pajak Luar Negeri (Offshore Tax Haven).
Pada dasarnya tidak ada suatu negara tax haven di dunia yang
sempurna, setiap negara tax haven memiliki keunggulan masing-
masing dan sebaliknya kelemahan masing-masing, tergantung kepada
apa yang ingin dicapai oleh negara tax haven tersebut. Contohnya pada
saat ini negara tax haven seperti bahamas da caymans island sangat
dikenal di dunia sebagai negara tax haven utama, akibat uasnya
publisitas namun tidaklah berarti bahwa akibat kepopulerannya siapa
pun akan Akertarik untuk investasi di kedua negara tax haven tersebut.
Ada beberapa faktor yang harus dipertimbangkan yaitu, secara
umum ada 3 faktor dan dapat digunakan untuk dijadikan dasar
pertimbangan dalam rangka menggunakan tax haven untuk efesiensi
pembayaran pajak secara global dan yang terpenting disini adalah
bagaimana negara tax haven tersebut dapat memenuhi keunggulan
yang lebih dibandingkan dengan negara tax haven lainnya.
Faktor-faktor yang Menentukan Tax Haven Country
Penanganan Tax Haven
Country
Kelompok 12
02
// Slidesgo Company
Pada KTT G20 London pada tanggal 2 April 2009, negara-negara
G20 sepakat untuk mengumumkan daftar hitam (black list) tax haven country,
yang diklasifikasikan dalam 4 kategori berdasarkan standar yang disepakati
secara internasional (internationally agreed tax standard). Daftar hitam
tersebut pertama kali diterbitkan oleh OECD, dan telah diperbaharui pada
tanggal 2 April 2009 dalam rangka pertemuan G20 di London. Perubahan
berikutnya dibuat 7 April 2009 untuk mengeluarkan beberapa negara yang
masuk dalam kategori tidak kooperatif.
Menurut para ahli
 Maswadi Muslihah
Menurut Muslihah, kaderisasi merupakan proses penurunan dan pemberian nilai-
nilai secara umum maupun khusus oleh sebuah institusi yang bersangkutan.
 Daryanto
Kaderisasi merupakan sebuah proses, cara, mendidik, atau membentuk
seseorang untuk menjadikan seorang kader.
 Partanto dan Bahri
Menurut Partanto dan Bahri, kegiatan kaderisasi adalah proses mendidik
seseorang untuk melanjutkan tongkat estafet dalam suatu partai politik atau
organisasi.
 Tead
Selanjutnya menurut Tead, kaderisasi ialah proses menyiapkan seorang
pemimpin di masa depan yang akan memikul tanggung jawab penting dan
besar dalam lingkungan organisasi.
Kesimpulan
kaderisasi adalah menyiapkan seseorang yang
dipercaya dalam suatu organisasi atau
perusahaan untuk menjadikannya pemimpin
di masa depan yang akan melakukan tugas
dan tanggung jawab penting untuk
kepentingan bersama
Pengaruh
Kepemimpinan terhadap
Kualitas Kinerja
Kelompok 12
03
// Slidesgo Company
Pengaruh Kepemimpinan terhadap Kualitas Kinerja
Hasil analisis menyatakan bahwa kepemimpinan
berpengaruh positif signifikan terhadap kinerja. Hal ini
berarti bahwa semakin baik kepemimpinan maka kinerja
karyawan akan meningkat. Gaya kepemimpinan yang efektif
sangat berpengaruh dalam mengelolah sumber daya
manusia. Gaya kepemimpinan akan mempengaruhi perilaku
kinerja yang diindikasikan dengan peningkatan kinerja
karyawan.
Beberapa faktor yang mempengaruhi perilaku
kinerja karyawan
(1). Gaya Kepemimpinan berpengaruh positif terhadap kinerja karyawan. Apabila
Gaya kepemimpinan kepada karyawan lebih ditingkatkan, maka kinerja karyawan
akan meningkat pula, begitu juga sebaliknya apabila kepemimpinan yang diberikan
kepada karyawan rendah maka kinerja karyawan akan menurun.
(2). Gaya Kepemimpinan berpengaruh positif terhadap kinerja karyawan. Apabila
kepemimpinan yang diberikan kepada karyawan baik, maka kepuasan kerja karyawan
akan tercipta sehingga karyawan akan lebih bersemangat dalam bekerja. Begitu pula
sebaliknya apabila kepemimpinan yang diberikan kepada karyawan rendah maka
kepuasan kerja karyawan tidak akan tercipta pada diri karyawan.
(3). Gaya Kepemimpinan berpengaruh positif terhadap kinerja karyawan. Apabila
kepuasan kerja yang diberikan tinggi, maka kinerja karyawan akan meningkat.
Faktor-faktor yang mempengaruhi aktivitas kepemimpinan
A. kepribadian (personality)
B. harapan dan perilaku atasan
C. karakteristik
D. kebutuhan tugas
E. iklim dan kebijakan organisasi
F. harapan dan perilaku rekan
CREDITS: This presentation template was created by Slidesgo,
including icons by Flaticon, infographics & images by Freepik
Thanks
Kelompok 12

More Related Content

Similar to ipn.pptx

Presentasi Manajemen Perpajakan - 1 rev.pptx
Presentasi Manajemen Perpajakan - 1 rev.pptxPresentasi Manajemen Perpajakan - 1 rev.pptx
Presentasi Manajemen Perpajakan - 1 rev.pptxRobbyRafeal2
 
Tugas softskill akutansi internasional
Tugas softskill akutansi internasionalTugas softskill akutansi internasional
Tugas softskill akutansi internasionalyemijelsen
 
Standar Akuntansi Internasional-Korea Selatan
Standar Akuntansi Internasional-Korea SelatanStandar Akuntansi Internasional-Korea Selatan
Standar Akuntansi Internasional-Korea Selatanelietasuganda
 
Menggali Potensi Penerimaan Pajak UMKM
Menggali Potensi Penerimaan Pajak UMKMMenggali Potensi Penerimaan Pajak UMKM
Menggali Potensi Penerimaan Pajak UMKMEmanuel Bimo
 
STATUS PERJANJIAN PENGHINDARAN PAJAK BERGANDA.pdf
STATUS PERJANJIAN PENGHINDARAN PAJAK BERGANDA.pdfSTATUS PERJANJIAN PENGHINDARAN PAJAK BERGANDA.pdf
STATUS PERJANJIAN PENGHINDARAN PAJAK BERGANDA.pdfDhanisWara2
 
Analisa Tax Amnesty Karya Ilmiah - Stephanie S1 Akuntansi A Fakultas Ekonomi ...
Analisa Tax Amnesty Karya Ilmiah - Stephanie S1 Akuntansi A Fakultas Ekonomi ...Analisa Tax Amnesty Karya Ilmiah - Stephanie S1 Akuntansi A Fakultas Ekonomi ...
Analisa Tax Amnesty Karya Ilmiah - Stephanie S1 Akuntansi A Fakultas Ekonomi ...stephaniejessey
 
Tugas Etika dalam bidang Perpajakan (sindi).docx
Tugas Etika dalam bidang Perpajakan (sindi).docxTugas Etika dalam bidang Perpajakan (sindi).docx
Tugas Etika dalam bidang Perpajakan (sindi).docxshintiaperdana1
 
Poposal tesisi 2019 utama
Poposal tesisi 2019 utamaPoposal tesisi 2019 utama
Poposal tesisi 2019 utamaeduarsyabirin22
 
3, be gg, alex arifiansyah, hapzi ali, ethics and consumer protection, univer...
3, be gg, alex arifiansyah, hapzi ali, ethics and consumer protection, univer...3, be gg, alex arifiansyah, hapzi ali, ethics and consumer protection, univer...
3, be gg, alex arifiansyah, hapzi ali, ethics and consumer protection, univer...lexipel
 
Makalah seminar akuntansi dan perpajakan tax planning alternatif manajemen da...
Makalah seminar akuntansi dan perpajakan tax planning alternatif manajemen da...Makalah seminar akuntansi dan perpajakan tax planning alternatif manajemen da...
Makalah seminar akuntansi dan perpajakan tax planning alternatif manajemen da...Jiantari Marthen
 
akuntansi keuangan lanjutan 2 "Organisasi Nirlaba"
akuntansi keuangan lanjutan 2 "Organisasi Nirlaba" akuntansi keuangan lanjutan 2 "Organisasi Nirlaba"
akuntansi keuangan lanjutan 2 "Organisasi Nirlaba" Rendra Safa'at
 
Makalah pajak internasional
Makalah pajak internasionalMakalah pajak internasional
Makalah pajak internasionalebethha
 
Tugas Ekonomi annez fathia Ranti pusriana S.Pd perpajakan indonesia SMAN 12 ...
Tugas Ekonomi annez fathia  Ranti pusriana S.Pd perpajakan indonesia SMAN 12 ...Tugas Ekonomi annez fathia  Ranti pusriana S.Pd perpajakan indonesia SMAN 12 ...
Tugas Ekonomi annez fathia Ranti pusriana S.Pd perpajakan indonesia SMAN 12 ...Annez Fathia
 
Tugas Ekonomi, Dhanny Deswita Maheswari, Ranti Pusriana, Perpajakan, SMAN 12 ...
Tugas Ekonomi, Dhanny Deswita Maheswari, Ranti Pusriana, Perpajakan, SMAN 12 ...Tugas Ekonomi, Dhanny Deswita Maheswari, Ranti Pusriana, Perpajakan, SMAN 12 ...
Tugas Ekonomi, Dhanny Deswita Maheswari, Ranti Pusriana, Perpajakan, SMAN 12 ...dhanny deswita
 
Tugas ekonomi,Enggar fajri hasti,Ranti,Perpajakan Indonesia,SMA 12 Tanggerang...
Tugas ekonomi,Enggar fajri hasti,Ranti,Perpajakan Indonesia,SMA 12 Tanggerang...Tugas ekonomi,Enggar fajri hasti,Ranti,Perpajakan Indonesia,SMA 12 Tanggerang...
Tugas ekonomi,Enggar fajri hasti,Ranti,Perpajakan Indonesia,SMA 12 Tanggerang...enggar fajri hasti
 

Similar to ipn.pptx (20)

Ai 12
Ai 12Ai 12
Ai 12
 
Presentasi Manajemen Perpajakan - 1 rev.pptx
Presentasi Manajemen Perpajakan - 1 rev.pptxPresentasi Manajemen Perpajakan - 1 rev.pptx
Presentasi Manajemen Perpajakan - 1 rev.pptx
 
Tugas softskill akutansi internasional
Tugas softskill akutansi internasionalTugas softskill akutansi internasional
Tugas softskill akutansi internasional
 
Standar Akuntansi Internasional-Korea Selatan
Standar Akuntansi Internasional-Korea SelatanStandar Akuntansi Internasional-Korea Selatan
Standar Akuntansi Internasional-Korea Selatan
 
Transparansi Beneficial Ownership, Penerimaan Negara, dan EITI
Transparansi Beneficial Ownership, Penerimaan Negara, dan EITITransparansi Beneficial Ownership, Penerimaan Negara, dan EITI
Transparansi Beneficial Ownership, Penerimaan Negara, dan EITI
 
Menggali Potensi Penerimaan Pajak UMKM
Menggali Potensi Penerimaan Pajak UMKMMenggali Potensi Penerimaan Pajak UMKM
Menggali Potensi Penerimaan Pajak UMKM
 
STATUS PERJANJIAN PENGHINDARAN PAJAK BERGANDA.pdf
STATUS PERJANJIAN PENGHINDARAN PAJAK BERGANDA.pdfSTATUS PERJANJIAN PENGHINDARAN PAJAK BERGANDA.pdf
STATUS PERJANJIAN PENGHINDARAN PAJAK BERGANDA.pdf
 
Analisa Tax Amnesty Karya Ilmiah - Stephanie S1 Akuntansi A Fakultas Ekonomi ...
Analisa Tax Amnesty Karya Ilmiah - Stephanie S1 Akuntansi A Fakultas Ekonomi ...Analisa Tax Amnesty Karya Ilmiah - Stephanie S1 Akuntansi A Fakultas Ekonomi ...
Analisa Tax Amnesty Karya Ilmiah - Stephanie S1 Akuntansi A Fakultas Ekonomi ...
 
Tax Guide 05_Mei_2017_indonesia
Tax Guide 05_Mei_2017_indonesiaTax Guide 05_Mei_2017_indonesia
Tax Guide 05_Mei_2017_indonesia
 
Tugas Etika dalam bidang Perpajakan (sindi).docx
Tugas Etika dalam bidang Perpajakan (sindi).docxTugas Etika dalam bidang Perpajakan (sindi).docx
Tugas Etika dalam bidang Perpajakan (sindi).docx
 
Poposal tesisi 2019 utama
Poposal tesisi 2019 utamaPoposal tesisi 2019 utama
Poposal tesisi 2019 utama
 
3, be gg, alex arifiansyah, hapzi ali, ethics and consumer protection, univer...
3, be gg, alex arifiansyah, hapzi ali, ethics and consumer protection, univer...3, be gg, alex arifiansyah, hapzi ali, ethics and consumer protection, univer...
3, be gg, alex arifiansyah, hapzi ali, ethics and consumer protection, univer...
 
Makalah seminar akuntansi dan perpajakan tax planning alternatif manajemen da...
Makalah seminar akuntansi dan perpajakan tax planning alternatif manajemen da...Makalah seminar akuntansi dan perpajakan tax planning alternatif manajemen da...
Makalah seminar akuntansi dan perpajakan tax planning alternatif manajemen da...
 
Tugas hukum pajak
Tugas hukum pajakTugas hukum pajak
Tugas hukum pajak
 
akuntansi keuangan lanjutan 2 "Organisasi Nirlaba"
akuntansi keuangan lanjutan 2 "Organisasi Nirlaba" akuntansi keuangan lanjutan 2 "Organisasi Nirlaba"
akuntansi keuangan lanjutan 2 "Organisasi Nirlaba"
 
Makalah pajak internasional
Makalah pajak internasionalMakalah pajak internasional
Makalah pajak internasional
 
Suherman saleh
Suherman salehSuherman saleh
Suherman saleh
 
Tugas Ekonomi annez fathia Ranti pusriana S.Pd perpajakan indonesia SMAN 12 ...
Tugas Ekonomi annez fathia  Ranti pusriana S.Pd perpajakan indonesia SMAN 12 ...Tugas Ekonomi annez fathia  Ranti pusriana S.Pd perpajakan indonesia SMAN 12 ...
Tugas Ekonomi annez fathia Ranti pusriana S.Pd perpajakan indonesia SMAN 12 ...
 
Tugas Ekonomi, Dhanny Deswita Maheswari, Ranti Pusriana, Perpajakan, SMAN 12 ...
Tugas Ekonomi, Dhanny Deswita Maheswari, Ranti Pusriana, Perpajakan, SMAN 12 ...Tugas Ekonomi, Dhanny Deswita Maheswari, Ranti Pusriana, Perpajakan, SMAN 12 ...
Tugas Ekonomi, Dhanny Deswita Maheswari, Ranti Pusriana, Perpajakan, SMAN 12 ...
 
Tugas ekonomi,Enggar fajri hasti,Ranti,Perpajakan Indonesia,SMA 12 Tanggerang...
Tugas ekonomi,Enggar fajri hasti,Ranti,Perpajakan Indonesia,SMA 12 Tanggerang...Tugas ekonomi,Enggar fajri hasti,Ranti,Perpajakan Indonesia,SMA 12 Tanggerang...
Tugas ekonomi,Enggar fajri hasti,Ranti,Perpajakan Indonesia,SMA 12 Tanggerang...
 

Recently uploaded

Konsep Dasar Bank dan Lembaga Keuangan Lainnya.ppt
Konsep Dasar Bank dan Lembaga Keuangan Lainnya.pptKonsep Dasar Bank dan Lembaga Keuangan Lainnya.ppt
Konsep Dasar Bank dan Lembaga Keuangan Lainnya.pptAchmadHasanHafidzi
 
Pengertian, Konsep dan Jenis Modal Kerja
Pengertian, Konsep dan Jenis Modal KerjaPengertian, Konsep dan Jenis Modal Kerja
Pengertian, Konsep dan Jenis Modal Kerjamonikabudiman19
 
ANALISIS SENSITIVITAS SIMPLEKS BESERTA PERUBAHAN KONTRIBUSI.pptx
ANALISIS SENSITIVITAS SIMPLEKS BESERTA PERUBAHAN KONTRIBUSI.pptxANALISIS SENSITIVITAS SIMPLEKS BESERTA PERUBAHAN KONTRIBUSI.pptx
ANALISIS SENSITIVITAS SIMPLEKS BESERTA PERUBAHAN KONTRIBUSI.pptxUNIVERSITAS MUHAMMADIYAH BERAU
 
PIUTANG, AKUNTANSI, AKUNTANSI KEUANGAN LANJUTAN I
PIUTANG, AKUNTANSI, AKUNTANSI KEUANGAN LANJUTAN IPIUTANG, AKUNTANSI, AKUNTANSI KEUANGAN LANJUTAN I
PIUTANG, AKUNTANSI, AKUNTANSI KEUANGAN LANJUTAN IAccIblock
 
Keseimbangan perekonomian tigas termasuk peran pemerintah
Keseimbangan perekonomian tigas termasuk peran pemerintahKeseimbangan perekonomian tigas termasuk peran pemerintah
Keseimbangan perekonomian tigas termasuk peran pemerintahUNIVERSITAS MUHAMMADIYAH BERAU
 
11.-SUPERVISI-DALAM-MANAJEMEN-KEPERAWATAN.ppt
11.-SUPERVISI-DALAM-MANAJEMEN-KEPERAWATAN.ppt11.-SUPERVISI-DALAM-MANAJEMEN-KEPERAWATAN.ppt
11.-SUPERVISI-DALAM-MANAJEMEN-KEPERAWATAN.pptsantikalakita
 
Konsep Dasar Manajemen, Strategik dan Manajemen Strategik
Konsep Dasar Manajemen, Strategik dan Manajemen StrategikKonsep Dasar Manajemen, Strategik dan Manajemen Strategik
Konsep Dasar Manajemen, Strategik dan Manajemen Strategikmonikabudiman19
 
PPT KEGIATAN MENGOLAKASIAN DANA SUKU BUNGA KLP 4.pptx
PPT KEGIATAN MENGOLAKASIAN DANA SUKU BUNGA KLP 4.pptxPPT KEGIATAN MENGOLAKASIAN DANA SUKU BUNGA KLP 4.pptx
PPT KEGIATAN MENGOLAKASIAN DANA SUKU BUNGA KLP 4.pptximamfadilah24062003
 
KREDIT PERBANKAN JENIS DAN RUANG LINGKUPNYA
KREDIT PERBANKAN JENIS DAN RUANG LINGKUPNYAKREDIT PERBANKAN JENIS DAN RUANG LINGKUPNYA
KREDIT PERBANKAN JENIS DAN RUANG LINGKUPNYARirilMardiana
 
Pengantar Akuntansi dan Prinsip-prinsip Akuntansi.ppt
Pengantar Akuntansi dan Prinsip-prinsip Akuntansi.pptPengantar Akuntansi dan Prinsip-prinsip Akuntansi.ppt
Pengantar Akuntansi dan Prinsip-prinsip Akuntansi.pptAchmadHasanHafidzi
 
BAB 4 C IPS KLS 9 TENTANG MASA DEMOKRASI TERPIMPIN.pptx
BAB 4 C IPS KLS 9 TENTANG MASA DEMOKRASI TERPIMPIN.pptxBAB 4 C IPS KLS 9 TENTANG MASA DEMOKRASI TERPIMPIN.pptx
BAB 4 C IPS KLS 9 TENTANG MASA DEMOKRASI TERPIMPIN.pptxTheresiaSimamora1
 
Bab 13 Pemodelan Ekonometrika: Spesifikasi Model
Bab 13 Pemodelan Ekonometrika: Spesifikasi ModelBab 13 Pemodelan Ekonometrika: Spesifikasi Model
Bab 13 Pemodelan Ekonometrika: Spesifikasi ModelAdhiliaMegaC1
 
KONSEP & SISTEM PERBANKAN SYARIAH DI INDONESIA
KONSEP & SISTEM PERBANKAN SYARIAH DI INDONESIAKONSEP & SISTEM PERBANKAN SYARIAH DI INDONESIA
KONSEP & SISTEM PERBANKAN SYARIAH DI INDONESIAAchmadHasanHafidzi
 
KESEIMBANGAN PEREKONOMIAN DUA SEKTOR.pdf
KESEIMBANGAN PEREKONOMIAN DUA SEKTOR.pdfKESEIMBANGAN PEREKONOMIAN DUA SEKTOR.pdf
KESEIMBANGAN PEREKONOMIAN DUA SEKTOR.pdfNizeAckerman
 
5. WAKALH BUL UJRAH DAN KAFALAH BIL UJRAH.pptx
5. WAKALH BUL UJRAH DAN KAFALAH BIL UJRAH.pptx5. WAKALH BUL UJRAH DAN KAFALAH BIL UJRAH.pptx
5. WAKALH BUL UJRAH DAN KAFALAH BIL UJRAH.pptxfitriamutia
 
konsep akuntansi biaya, perilaku biaya.ppt
konsep akuntansi biaya, perilaku biaya.pptkonsep akuntansi biaya, perilaku biaya.ppt
konsep akuntansi biaya, perilaku biaya.pptAchmadHasanHafidzi
 

Recently uploaded (16)

Konsep Dasar Bank dan Lembaga Keuangan Lainnya.ppt
Konsep Dasar Bank dan Lembaga Keuangan Lainnya.pptKonsep Dasar Bank dan Lembaga Keuangan Lainnya.ppt
Konsep Dasar Bank dan Lembaga Keuangan Lainnya.ppt
 
Pengertian, Konsep dan Jenis Modal Kerja
Pengertian, Konsep dan Jenis Modal KerjaPengertian, Konsep dan Jenis Modal Kerja
Pengertian, Konsep dan Jenis Modal Kerja
 
ANALISIS SENSITIVITAS SIMPLEKS BESERTA PERUBAHAN KONTRIBUSI.pptx
ANALISIS SENSITIVITAS SIMPLEKS BESERTA PERUBAHAN KONTRIBUSI.pptxANALISIS SENSITIVITAS SIMPLEKS BESERTA PERUBAHAN KONTRIBUSI.pptx
ANALISIS SENSITIVITAS SIMPLEKS BESERTA PERUBAHAN KONTRIBUSI.pptx
 
PIUTANG, AKUNTANSI, AKUNTANSI KEUANGAN LANJUTAN I
PIUTANG, AKUNTANSI, AKUNTANSI KEUANGAN LANJUTAN IPIUTANG, AKUNTANSI, AKUNTANSI KEUANGAN LANJUTAN I
PIUTANG, AKUNTANSI, AKUNTANSI KEUANGAN LANJUTAN I
 
Keseimbangan perekonomian tigas termasuk peran pemerintah
Keseimbangan perekonomian tigas termasuk peran pemerintahKeseimbangan perekonomian tigas termasuk peran pemerintah
Keseimbangan perekonomian tigas termasuk peran pemerintah
 
11.-SUPERVISI-DALAM-MANAJEMEN-KEPERAWATAN.ppt
11.-SUPERVISI-DALAM-MANAJEMEN-KEPERAWATAN.ppt11.-SUPERVISI-DALAM-MANAJEMEN-KEPERAWATAN.ppt
11.-SUPERVISI-DALAM-MANAJEMEN-KEPERAWATAN.ppt
 
Konsep Dasar Manajemen, Strategik dan Manajemen Strategik
Konsep Dasar Manajemen, Strategik dan Manajemen StrategikKonsep Dasar Manajemen, Strategik dan Manajemen Strategik
Konsep Dasar Manajemen, Strategik dan Manajemen Strategik
 
PPT KEGIATAN MENGOLAKASIAN DANA SUKU BUNGA KLP 4.pptx
PPT KEGIATAN MENGOLAKASIAN DANA SUKU BUNGA KLP 4.pptxPPT KEGIATAN MENGOLAKASIAN DANA SUKU BUNGA KLP 4.pptx
PPT KEGIATAN MENGOLAKASIAN DANA SUKU BUNGA KLP 4.pptx
 
KREDIT PERBANKAN JENIS DAN RUANG LINGKUPNYA
KREDIT PERBANKAN JENIS DAN RUANG LINGKUPNYAKREDIT PERBANKAN JENIS DAN RUANG LINGKUPNYA
KREDIT PERBANKAN JENIS DAN RUANG LINGKUPNYA
 
Pengantar Akuntansi dan Prinsip-prinsip Akuntansi.ppt
Pengantar Akuntansi dan Prinsip-prinsip Akuntansi.pptPengantar Akuntansi dan Prinsip-prinsip Akuntansi.ppt
Pengantar Akuntansi dan Prinsip-prinsip Akuntansi.ppt
 
BAB 4 C IPS KLS 9 TENTANG MASA DEMOKRASI TERPIMPIN.pptx
BAB 4 C IPS KLS 9 TENTANG MASA DEMOKRASI TERPIMPIN.pptxBAB 4 C IPS KLS 9 TENTANG MASA DEMOKRASI TERPIMPIN.pptx
BAB 4 C IPS KLS 9 TENTANG MASA DEMOKRASI TERPIMPIN.pptx
 
Bab 13 Pemodelan Ekonometrika: Spesifikasi Model
Bab 13 Pemodelan Ekonometrika: Spesifikasi ModelBab 13 Pemodelan Ekonometrika: Spesifikasi Model
Bab 13 Pemodelan Ekonometrika: Spesifikasi Model
 
KONSEP & SISTEM PERBANKAN SYARIAH DI INDONESIA
KONSEP & SISTEM PERBANKAN SYARIAH DI INDONESIAKONSEP & SISTEM PERBANKAN SYARIAH DI INDONESIA
KONSEP & SISTEM PERBANKAN SYARIAH DI INDONESIA
 
KESEIMBANGAN PEREKONOMIAN DUA SEKTOR.pdf
KESEIMBANGAN PEREKONOMIAN DUA SEKTOR.pdfKESEIMBANGAN PEREKONOMIAN DUA SEKTOR.pdf
KESEIMBANGAN PEREKONOMIAN DUA SEKTOR.pdf
 
5. WAKALH BUL UJRAH DAN KAFALAH BIL UJRAH.pptx
5. WAKALH BUL UJRAH DAN KAFALAH BIL UJRAH.pptx5. WAKALH BUL UJRAH DAN KAFALAH BIL UJRAH.pptx
5. WAKALH BUL UJRAH DAN KAFALAH BIL UJRAH.pptx
 
konsep akuntansi biaya, perilaku biaya.ppt
konsep akuntansi biaya, perilaku biaya.pptkonsep akuntansi biaya, perilaku biaya.ppt
konsep akuntansi biaya, perilaku biaya.ppt
 

ipn.pptx

  • 1. Tax Haven Country Kelompok 12 Dosen Pengampu: Atmi Umniyati, SE., M.Si.
  • 2. Anggota Kelompok M. Irfan Wahyu Husodo (126403202102) Sella Wahyuni (126403202171) Yulia Dwi Kristanti (126403203208) Kelompok 8
  • 3. Kepemimpinan dan Wirausahawan Kepemimpinan dan Kaderisasi dalam Bisnis Pengaruh Kepemimpinan terhadap Kualitas Kinerja
  • 5. Tax Haven Country Tax Haven Country (Negara Suaka Pajak) merupakan suatu istilah yang menyatakan bahwa sebuah negara atau teritori yang menjadi tempat berlindung bagi para pembayar pajak sehingga para pembayar pajak ini dapat menghindarkan pembayaran pajaknya. Dalam UU PPh terbaru, tax haven disebut-sebut sebagai alat menghindari pajak yakni dalam pasal 18 (3c) UU PPh tahun 2008 sebagai berikut, “Penjualan atau pengalihan saham perusahaan antara (conduit company atau special purpose company) yang didirikan atau bertempat kedudukan di negara yang memberikan perlindungan pajak (tax haven country) yang mempunyai hubungan istimewa dengan badan yang didirikan atau bertempat kedudukan di Indonesia atau bentuk usaha tetap di Indonesia dapat ditetapkan sebagai penjualan atau pengalihan saham badan yang didirikan atau bertempat kedudukan di Indonesia atau bentuk usaha tetap di Indonesia.”
  • 6. Sejumlah negara di dunia memberikan tarif pajak rendah bahkan sampai nol persen demi menarik perusahaan-perusahaan asing untuk menyimpan uangnya di negara tersebut. Beberapa negara yang termasuk Tax Haven Countries antara lain: Andorra, Antigua and Barbuda, the Bahamas, Cayman Islands, Costa Rica, British Virgin Islands, Isle of Man, Guernsey, Samoa, Bermuda, Cyprus, Gibraltar, Dominica, Belize, Hongkong, Singapura, dan Vanuatu. Kebanyakan negara-negara tersebut merupakan negara kepulauan kecil sehingga sering juga dijuluki sebagai offshore financial centres karena kebaradaannya yang jauh di tengah lautan. Meskipun demikian, tidak sedikit pula negara daratan yang dikategorikan negara tax haven seperti Swiss, Monaco, Panama dan sebagainya.
  • 7. Ciri-ciri tax haven country Sebuah negara, negara bagian atau yurisdiksi dalam suatu negara yang: • Menerapkan tariff pajak rendah bahkan 0%, • Tidak transparan dalam pemberian pelayanan admisnitratif dan legislative, terutama menyangkut masalah keuangan, • Memberikan struktur pajak istimewa hanya kepada perusahaan asing saja, tetapi tidak memberikannya kepada penduduk dan usaha lokal,Menerapkan peraturan yang tidak memungkinkan pertukaran data keuangan dengan pemerintah negara lain; serta dimaksudkan semata untuk menarik investasi asing. 2. Sebuah negara yang menerapkan tingkat pajak yang relative lebih rendah dibandingkan negara lainnya, 3. Suatu negara dengan tarif pajak rendah bahkan 0%, disertai layanan jasa keuangan dan hukum dengan kerahasiaan tinggi bagi bagi warga dan perusahaan asing.
  • 8. Suatu negara/wilayah dapat dikategorikan sebagai Tax Haven Country, menurut Organisasi Kerja Sama Ekonomi dan Pembangunan (Organisation for Economic Co- operation Development/OECD), jika memenuhi salah satu faktor: 1. Pajaknya sangat rendah, bahkan tidak ada pajak yang dikenakan, dengan tujuan untuk menyediakan negara/wilayahnya sebagai negara/wilayah tempat pelarian warga asing yang akan menghindarkan pajak. 2. Memiliki fasilitas perlindungan yang sangat ketat terhadap informasi nasabah. 3. Tidak adanya transparansi dalam operasi tax haven tersebut. 4. hukum dengan kerahasiaan tinggi bagi bagi warga dan perusahaan asing. 5. Keberadaan negara-negara tax haven jelas merupakan isu penting bagi negara lain yang berusaha mengamankan penerimaan negaranya demi mendukung pembangunan. Selain itu, Financial Action Tax Force – FATF (semacam Satgas Anti Pencucian Uang) negara-negara tax haven ditengarai sebagai tempat menyalurkan dana yang diperoleh dari berbagai kejahatan seperti terorisme, perdagangan illegal, penyelundupan, kejahatan terorganisir dan sebagainya.
  • 9. Suatu negara/wilayah dapat dikategorikan sebagai Tax Haven Country, menurut Organisasi Kerja Sama Ekonomi dan Pembangunan (Organisation for Economic Co- operation Development/OECD), jika memenuhi salah satu faktor: 1. Pajaknya sangat rendah, bahkan tidak ada pajak yang dikenakan, dengan tujuan untuk menyediakan negara/wilayahnya sebagai negara/wilayah tempat pelarian warga asing yang akan menghindarkan pajak. 2. Memiliki fasilitas perlindungan yang sangat ketat terhadap informasi nasabah. 3. Tidak adanya transparansi dalam operasi tax haven tersebut. Berikut daftar negara tax haven berdasarkan KMK No. 650/KMK.04/1994: Argentina, Bahama, Bahrain Balize, Bermuda, British Isle, British Virgin Island, Cayman Island, Channel Island Greensey, Channel Island Jersey, Cook Island, El Savador, Estoni, Hongkong, Liechtenstein, Lithuania, Makau, Mauritius, Meksiko, Nederland Antiles, Nikaragua, Panama, Paraguay, Peru, Qatar, St. Lucia, Saudi Arabia, Uruguay, Venezuela, Vanuatu, Yunani, Zambia.
  • 10. Negara-negara Tax Haven sering juga disebut dengan istilah sebagai berikut: 1. Negara Pusat Keuangan (Financial Centre). 2. Negara Surga Perpajakan (Fiscal Paradise). 3. Negara Perlindungan Pajak Luar Negeri (Offshore Tax Haven).
  • 11. Pada dasarnya tidak ada suatu negara tax haven di dunia yang sempurna, setiap negara tax haven memiliki keunggulan masing- masing dan sebaliknya kelemahan masing-masing, tergantung kepada apa yang ingin dicapai oleh negara tax haven tersebut. Contohnya pada saat ini negara tax haven seperti bahamas da caymans island sangat dikenal di dunia sebagai negara tax haven utama, akibat uasnya publisitas namun tidaklah berarti bahwa akibat kepopulerannya siapa pun akan Akertarik untuk investasi di kedua negara tax haven tersebut. Ada beberapa faktor yang harus dipertimbangkan yaitu, secara umum ada 3 faktor dan dapat digunakan untuk dijadikan dasar pertimbangan dalam rangka menggunakan tax haven untuk efesiensi pembayaran pajak secara global dan yang terpenting disini adalah bagaimana negara tax haven tersebut dapat memenuhi keunggulan yang lebih dibandingkan dengan negara tax haven lainnya. Faktor-faktor yang Menentukan Tax Haven Country
  • 12. Penanganan Tax Haven Country Kelompok 12 02 // Slidesgo Company
  • 13. Pada KTT G20 London pada tanggal 2 April 2009, negara-negara G20 sepakat untuk mengumumkan daftar hitam (black list) tax haven country, yang diklasifikasikan dalam 4 kategori berdasarkan standar yang disepakati secara internasional (internationally agreed tax standard). Daftar hitam tersebut pertama kali diterbitkan oleh OECD, dan telah diperbaharui pada tanggal 2 April 2009 dalam rangka pertemuan G20 di London. Perubahan berikutnya dibuat 7 April 2009 untuk mengeluarkan beberapa negara yang masuk dalam kategori tidak kooperatif.
  • 14. Menurut para ahli  Maswadi Muslihah Menurut Muslihah, kaderisasi merupakan proses penurunan dan pemberian nilai- nilai secara umum maupun khusus oleh sebuah institusi yang bersangkutan.  Daryanto Kaderisasi merupakan sebuah proses, cara, mendidik, atau membentuk seseorang untuk menjadikan seorang kader.  Partanto dan Bahri Menurut Partanto dan Bahri, kegiatan kaderisasi adalah proses mendidik seseorang untuk melanjutkan tongkat estafet dalam suatu partai politik atau organisasi.  Tead Selanjutnya menurut Tead, kaderisasi ialah proses menyiapkan seorang pemimpin di masa depan yang akan memikul tanggung jawab penting dan besar dalam lingkungan organisasi.
  • 15. Kesimpulan kaderisasi adalah menyiapkan seseorang yang dipercaya dalam suatu organisasi atau perusahaan untuk menjadikannya pemimpin di masa depan yang akan melakukan tugas dan tanggung jawab penting untuk kepentingan bersama
  • 17. Pengaruh Kepemimpinan terhadap Kualitas Kinerja Hasil analisis menyatakan bahwa kepemimpinan berpengaruh positif signifikan terhadap kinerja. Hal ini berarti bahwa semakin baik kepemimpinan maka kinerja karyawan akan meningkat. Gaya kepemimpinan yang efektif sangat berpengaruh dalam mengelolah sumber daya manusia. Gaya kepemimpinan akan mempengaruhi perilaku kinerja yang diindikasikan dengan peningkatan kinerja karyawan.
  • 18. Beberapa faktor yang mempengaruhi perilaku kinerja karyawan (1). Gaya Kepemimpinan berpengaruh positif terhadap kinerja karyawan. Apabila Gaya kepemimpinan kepada karyawan lebih ditingkatkan, maka kinerja karyawan akan meningkat pula, begitu juga sebaliknya apabila kepemimpinan yang diberikan kepada karyawan rendah maka kinerja karyawan akan menurun. (2). Gaya Kepemimpinan berpengaruh positif terhadap kinerja karyawan. Apabila kepemimpinan yang diberikan kepada karyawan baik, maka kepuasan kerja karyawan akan tercipta sehingga karyawan akan lebih bersemangat dalam bekerja. Begitu pula sebaliknya apabila kepemimpinan yang diberikan kepada karyawan rendah maka kepuasan kerja karyawan tidak akan tercipta pada diri karyawan. (3). Gaya Kepemimpinan berpengaruh positif terhadap kinerja karyawan. Apabila kepuasan kerja yang diberikan tinggi, maka kinerja karyawan akan meningkat.
  • 19. Faktor-faktor yang mempengaruhi aktivitas kepemimpinan A. kepribadian (personality) B. harapan dan perilaku atasan C. karakteristik D. kebutuhan tugas E. iklim dan kebijakan organisasi F. harapan dan perilaku rekan
  • 20. CREDITS: This presentation template was created by Slidesgo, including icons by Flaticon, infographics & images by Freepik Thanks Kelompok 12