Dokumen tersebut membahas tentang perlengkapan hubung bagi (PHB) yang digunakan untuk menyalurkan dan mendistribusikan listrik dari sumber ke beban. PHB berfungsi untuk menghubungkan, melindungi, membagi, dan mengontrol aliran listrik. Dokumen ini juga menjelaskan komponen, ketentuan pemasangan, dan konstruksi dari PHB serta penggolongan tarif tenaga listrik berdasarkan daya yang disediakan.
Dokumen tersebut membahas tentang sistem distribusi tenaga listrik, fungsinya untuk menyalurkan tenaga listrik dari sumber daya besar ke konsumen. Juga membahas tentang transformator distribusi 20kV yang digunakan untuk menurunkan tegangan listrik, serta jenis dan standarnya seperti transformator jenis New Jec yang mampu mengatur tegangan sekunder. [/ringkasan]
Dokumen tersebut membahas tentang jaringan distribusi tenaga listrik, termasuk pengertian, klasifikasi, dan komponen jaringan distribusi. Jaringan distribusi merupakan jaringan yang menghubungkan sumber daya listrik besar dengan konsumen, dan terdiri atas jaringan distribusi primer dan sekunder dengan tegangan yang berbeda. Dokumen ini juga membahas tentang berbagai faktor yang mempengaruhi perencanaan jaringan distribusi.
Bab 14 sistem distribusi tenaga listrikEko Supriyadi
[Ringkasan]
1. Dokumen menjelaskan sejarah penggunaan berbagai sumber energi alam oleh manusia sejak zaman prasejarah hingga pengembangan energi listrik di Indonesia pada abad ke-19.
2. Pembangkit listrik menghasilkan listrik dari berbagai sumber energi seperti air, gas, uap, diesel, panas bumi, dan nuklir, kemudian didistribusikan melalui jaringan transmisi ke konsumen.
3. Dokumen juga menjelaskan
Panel listrik berfungsi untuk mengendalikan dan membagi arus listrik serta melindungi sirkuit. Terdapat beberapa jenis panel seperti MVMDP yang menerima daya dari PLN, LVMDP yang mendistribusikan ke panel lain, serta SDP yang mendistribusikan ke peralatan. Panel lain misalnya untuk kontrol genset atau motor.
Dokumen tersebut membahas tentang sistem distribusi tenaga listrik, fungsinya untuk menyalurkan tenaga listrik dari sumber daya besar ke konsumen. Juga membahas tentang transformator distribusi 20kV yang digunakan untuk menurunkan tegangan listrik, serta jenis dan standarnya seperti transformator jenis New Jec yang mampu mengatur tegangan sekunder. [/ringkasan]
Dokumen tersebut membahas tentang jaringan distribusi tenaga listrik, termasuk pengertian, klasifikasi, dan komponen jaringan distribusi. Jaringan distribusi merupakan jaringan yang menghubungkan sumber daya listrik besar dengan konsumen, dan terdiri atas jaringan distribusi primer dan sekunder dengan tegangan yang berbeda. Dokumen ini juga membahas tentang berbagai faktor yang mempengaruhi perencanaan jaringan distribusi.
Bab 14 sistem distribusi tenaga listrikEko Supriyadi
[Ringkasan]
1. Dokumen menjelaskan sejarah penggunaan berbagai sumber energi alam oleh manusia sejak zaman prasejarah hingga pengembangan energi listrik di Indonesia pada abad ke-19.
2. Pembangkit listrik menghasilkan listrik dari berbagai sumber energi seperti air, gas, uap, diesel, panas bumi, dan nuklir, kemudian didistribusikan melalui jaringan transmisi ke konsumen.
3. Dokumen juga menjelaskan
Panel listrik berfungsi untuk mengendalikan dan membagi arus listrik serta melindungi sirkuit. Terdapat beberapa jenis panel seperti MVMDP yang menerima daya dari PLN, LVMDP yang mendistribusikan ke panel lain, serta SDP yang mendistribusikan ke peralatan. Panel lain misalnya untuk kontrol genset atau motor.
Dokumen ini memberikan panduan untuk memasang kotak agihan tiga fasa untuk penggunaan besar seperti sekolah dan kilang. Ia menjelaskan komponen utama seperti bus bar, neutral link, dan earth bar, serta perlindungan seperti pemutus litar bocor kebumi dan pengasing litar. Dokumen ini juga menyediakan spesifikasi dan gambar rajah untuk memudahkan pemasangan sistem pengagihan tiga fasa.
Perkongsian informasi menjana teknologi mencerna kreativiti mencetus inovasi demi suatu transformasi mengungguli generasi MADANI....http://www.facebook.com/elektrikduniaku
Dokumen ini membahas sistem distribusi tenaga listrik, yang digunakan untuk menyalurkan listrik dari sumber daya besar ke konsumen melalui beberapa tahapan seperti gardu induk, saluran tegangan tinggi dan menengah, serta gardu distribusi dan jaringan tegangan rendah. Dokumen ini juga membedakan jenis-jenis gardu distribusi dan saluran distribusi berdasarkan tegangan, bentuk, konfigurasi, dan susunan rangkaian.
Dokumen tersebut memberikan informasi tentang komponen-komponen penting dalam sistem transmisi tenaga listrik mulai dari gardu induk, saluran transmisi, menara tiang, isolator, kompensator, hingga peralatan telekomunikasi dan proteksi.
Sistem distribusi tenaga listrik menyalurkan listrik dari sumber daya besar ke konsumen. Terdiri dari distribusi primer bertegangan menengah dan sekunder bertegangan rendah. Jaringan distribusi primer dan sekunder berbeda dalam tegangan tetapi sama-sama menyalurkan listrik dari gardu ke konsumen.
1. Sistem tenaga listrik terdiri atas tiga subsistem yaitu pembangkitan, transmisi, dan distribusi
2. Sumber energi untuk pembangkitan meliputi batubara, gas, air, dan nuklir
3. Transmisi menyalurkan listrik dari pembangkit ke pusat beban menggunakan tegangan tinggi
Sistem Distribusi merupakan bagian dari sistem tenaga listrik. Sistem distribusi ini berguna untuk menyalurkan tenaga listrik dari sumber daya listrik besar (Bulk Power Source) sampai ke konsumen.
Jadi fungsi distribusi tenaga listrik adalah: 1) pembagian atau penyaluran tenaga listrik ke beberapa tempat (pelanggan), dan 2) merupakan sub sistem tenaga listrik yang langsung berhubungan dengan pelanggan, karena catu daya pada pusat-pusat beban (pelanggan) dilayani langsung melalui jaringan distribusi.
Jaringan distribusi adalah suatu saluran/ jaringan yang menghubungkan dari sumber daya listrik besar (gardu induk) dengan para konsumen/pemakai listrik baik itu pabrik,industri,atau rumah tangga.
Jaringan distribusi itu terdiri dari :
Jaringan tegangan menengah (primer)
Jaringan tegangan rendah (sekunder)
Penjelasan tentang jaringan distribusi
Jenis-jenis jaringan distribusi
- Jaringan distribusi udara
- Jaringan distribusi bawah tanah
- Jaringan distribusi bawah laut
Model jaringan distribusi
Contoh jaringan distribu
Jadual Kadar Harga Elektrik 2011 (JKH (E) 2011) memberi panduan penggunaan kadar harga untuk kerja-kerja elektrik seperti pendawaian, peralatan suis, peti agihan, dan peralatan pencahayaan. Ia juga menyediakan contoh perkiraan kos untuk kerja-kerja elektrik di luar Wilayah Persekutuan Kuala Lumpur dengan mengambil kira tambahan peratusan mengikut lokasi.
Transmisi (penyaluran) adalah Penyaluran energi listrik sehingga mempunyai listrik, maksud proses dan cara menyalurkan energi listrik dari satu tempat ke tempat lainnya, misalnya : Dari pembangkit listrik ke gardu induk. satu gardu induk ke gardu induk lainnya. Dari gardu induk ke jaringan tegangan menengah dan gardu distribusi.
distribusi tenaga listrik adalah menghubungkan antara konsumen atau pemakai tenaga listrik (industri atau perumahan ) dengan sumber daya besar (bulk power source), sedangkan dalam penyalurannya terdapat masalah bagaimana menyalurkan daya ke konsumen dengan cara sebaik-baiknya, mengingat hal tersebut diatas, maka suatu sistem distribusi dengan bagian-bagiannya dapat mempunyai susunan atau bentuk yang berbeda-beda.
Sistem distribusi merupakan bagian penting dalam sistem tenaga listrik yang berfungsi untuk menyalurkan dan mendistribusikan tenaga listrik dari sumber daya besar ke daerah beban. Terdapat beberapa jenis sistem distribusi primer yang umum digunakan seperti pola radial, ring, loop, dan grid bergantung pada kondisi daerah beban. Pilihan jenis sistem distribusi mempengaruhi keandalan dan biaya sistem.
ME 2. Sistem Utilitas Listrik Gedung.pdfHarriPurnomo2
Dokumen tersebut merangkum sistem utilitas listrik pada gedung, mulai dari suplai daya dari PLN, panel-panel distribusi di gedung, jenis kabel yang digunakan, perencanaan beban listrik, dan contoh perhitungan daya dan kabel yang dibutuhkan.
Dokumen ini memberikan panduan untuk memasang kotak agihan tiga fasa untuk penggunaan besar seperti sekolah dan kilang. Ia menjelaskan komponen utama seperti bus bar, neutral link, dan earth bar, serta perlindungan seperti pemutus litar bocor kebumi dan pengasing litar. Dokumen ini juga menyediakan spesifikasi dan gambar rajah untuk memudahkan pemasangan sistem pengagihan tiga fasa.
Perkongsian informasi menjana teknologi mencerna kreativiti mencetus inovasi demi suatu transformasi mengungguli generasi MADANI....http://www.facebook.com/elektrikduniaku
Dokumen ini membahas sistem distribusi tenaga listrik, yang digunakan untuk menyalurkan listrik dari sumber daya besar ke konsumen melalui beberapa tahapan seperti gardu induk, saluran tegangan tinggi dan menengah, serta gardu distribusi dan jaringan tegangan rendah. Dokumen ini juga membedakan jenis-jenis gardu distribusi dan saluran distribusi berdasarkan tegangan, bentuk, konfigurasi, dan susunan rangkaian.
Dokumen tersebut memberikan informasi tentang komponen-komponen penting dalam sistem transmisi tenaga listrik mulai dari gardu induk, saluran transmisi, menara tiang, isolator, kompensator, hingga peralatan telekomunikasi dan proteksi.
Sistem distribusi tenaga listrik menyalurkan listrik dari sumber daya besar ke konsumen. Terdiri dari distribusi primer bertegangan menengah dan sekunder bertegangan rendah. Jaringan distribusi primer dan sekunder berbeda dalam tegangan tetapi sama-sama menyalurkan listrik dari gardu ke konsumen.
1. Sistem tenaga listrik terdiri atas tiga subsistem yaitu pembangkitan, transmisi, dan distribusi
2. Sumber energi untuk pembangkitan meliputi batubara, gas, air, dan nuklir
3. Transmisi menyalurkan listrik dari pembangkit ke pusat beban menggunakan tegangan tinggi
Sistem Distribusi merupakan bagian dari sistem tenaga listrik. Sistem distribusi ini berguna untuk menyalurkan tenaga listrik dari sumber daya listrik besar (Bulk Power Source) sampai ke konsumen.
Jadi fungsi distribusi tenaga listrik adalah: 1) pembagian atau penyaluran tenaga listrik ke beberapa tempat (pelanggan), dan 2) merupakan sub sistem tenaga listrik yang langsung berhubungan dengan pelanggan, karena catu daya pada pusat-pusat beban (pelanggan) dilayani langsung melalui jaringan distribusi.
Jaringan distribusi adalah suatu saluran/ jaringan yang menghubungkan dari sumber daya listrik besar (gardu induk) dengan para konsumen/pemakai listrik baik itu pabrik,industri,atau rumah tangga.
Jaringan distribusi itu terdiri dari :
Jaringan tegangan menengah (primer)
Jaringan tegangan rendah (sekunder)
Penjelasan tentang jaringan distribusi
Jenis-jenis jaringan distribusi
- Jaringan distribusi udara
- Jaringan distribusi bawah tanah
- Jaringan distribusi bawah laut
Model jaringan distribusi
Contoh jaringan distribu
Jadual Kadar Harga Elektrik 2011 (JKH (E) 2011) memberi panduan penggunaan kadar harga untuk kerja-kerja elektrik seperti pendawaian, peralatan suis, peti agihan, dan peralatan pencahayaan. Ia juga menyediakan contoh perkiraan kos untuk kerja-kerja elektrik di luar Wilayah Persekutuan Kuala Lumpur dengan mengambil kira tambahan peratusan mengikut lokasi.
Transmisi (penyaluran) adalah Penyaluran energi listrik sehingga mempunyai listrik, maksud proses dan cara menyalurkan energi listrik dari satu tempat ke tempat lainnya, misalnya : Dari pembangkit listrik ke gardu induk. satu gardu induk ke gardu induk lainnya. Dari gardu induk ke jaringan tegangan menengah dan gardu distribusi.
distribusi tenaga listrik adalah menghubungkan antara konsumen atau pemakai tenaga listrik (industri atau perumahan ) dengan sumber daya besar (bulk power source), sedangkan dalam penyalurannya terdapat masalah bagaimana menyalurkan daya ke konsumen dengan cara sebaik-baiknya, mengingat hal tersebut diatas, maka suatu sistem distribusi dengan bagian-bagiannya dapat mempunyai susunan atau bentuk yang berbeda-beda.
Sistem distribusi merupakan bagian penting dalam sistem tenaga listrik yang berfungsi untuk menyalurkan dan mendistribusikan tenaga listrik dari sumber daya besar ke daerah beban. Terdapat beberapa jenis sistem distribusi primer yang umum digunakan seperti pola radial, ring, loop, dan grid bergantung pada kondisi daerah beban. Pilihan jenis sistem distribusi mempengaruhi keandalan dan biaya sistem.
ME 2. Sistem Utilitas Listrik Gedung.pdfHarriPurnomo2
Dokumen tersebut merangkum sistem utilitas listrik pada gedung, mulai dari suplai daya dari PLN, panel-panel distribusi di gedung, jenis kabel yang digunakan, perencanaan beban listrik, dan contoh perhitungan daya dan kabel yang dibutuhkan.
GITET 500 kV Pedan awalnya dibangun pada tahun 1997-2000 untuk memenuhi kebutuhan listrik di Jawa-Bali. Gardu induk ini berfungsi untuk menurunkan tegangan transmisi 500 kV menjadi 150 kV melalui Inter Bus Transformer dan mendistribusikan listrik ke beberapa wilayah di Jawa bagian selatan. Peralatan utama gardu induk ini meliputi transformer, circuit breaker, dan peralatan lain untuk mengatur dan melindungi aliran listrik.
Sistem distribusi listrik berguna untuk menyalurkan listrik dari sumber daya besar ke konsumen. Rugi tegangan atau drop voltage terjadi karena hambatan pada saluran distribusi dan menyebabkan tegangan yang diterima konsumen lebih rendah dari tegangan sumber. Faktor yang mempengaruhi besarnya rugi tegangan antara lain panjang saluran, luas penampang kawat, dan besarnya beban listrik.
Dokumen tersebut membahas tentang panel listrik, yang merupakan tempat pengaturan aliran listrik. Terdapat beberapa jenis panel seperti panel distribusi, panel daya, dan panel kontrol yang berfungsi untuk mengalirkan dan mendistribusikan listrik secara merata serta aman ke konsumen. Dokumen juga menjelaskan faktor-faktor penting dalam memilih komponen dan memasang panel listrik seperti kapasitas kabel dan lokasi pemasangan.
Dokumen tersebut membahas tentang proteksi sistem tenaga listrik, meliputi prinsip dasar proteksi, komponen proteksi, dan persyaratan sistem proteksi. Dibahas pula proses pembangkitan, transmisi, dan distribusi tenaga listrik beserta komponen dan tegangannya.
Jaringan Tegangan Menengah (JTM) atau sering disebut jaringan distribusi primer adalah suatu bagian daripada system tenaga Listrik antara gardu I duk dan gardu distribusi. Dalam penyaluran tenaga Listrik pada jaringan distribusi primer menggunakan 3 system saluran diantaranya saluran udara (SUTM), saluran kabel udara (SKUTM) dan saluran kabel tanah (SKTM). Adapun standar tegangan menegah sebagai tegangan operasi yang digunakan di Indonesia adalah 20 Kv.
1. Dokumen tersebut membahas tentang Panel Hubung Bagi (PHB) yang dirancang untuk memenuhi syarat mata pelajaran Instalasi Tenaga. PHB berfungsi untuk menerima listrik dari PLN dan mendistribusikannya ke beban serta mengontrol penyaluran listrik.
2. Dokumen tersebut menjelaskan pengertian, peranan, tipe-tipe, dan komponen PHB sesuai standar PUIL 2000. PHB berperan sebagai penghubung, pengaman,
Sistem proteksi tenaga listrik merupakan sistem pengaman pada peralatan peralatan yang terpasang pada sistem tenaga listrik, seperti generator, busbar, transformator, saluran udara tegangan tinggi, saluran kabel bawah tanah, dan lain sebagainya terhadap kondisi abnormal operasi sistem tenaga listrik tersebut.
GIS (Gas Insulated Switchgear) merupakan salah satu bagian penting dari sistem tenaga listrik yang berfungsi sebagai saluran penghubung. Gas Insulated Switchgear (GIS) adalah sebuah sistem penghubung dan pemutus jaringan listrik yang dikemas dalam sebuah tabung non ferro dan menggunakan bahan gas sulphur hexa fluorida (SF6) sebagai media isolasinya.
Dokumen ini membahas perencanaan reinstalasi sistem instalasi listrik di Stasiun Jerakah milik PT Kereta Api Indonesia. Ringkasannya adalah: (1) Instalasi listrik saat ini tidak teratur dan tidak sesuai standar, (2) Perencanaan baru menghitung kebutuhan daya, kapasitas kabel dan MCB, (3) Hasilnya adalah penyambungan daya baru 5,5 kVA dan penggantian kabel dan peralatan sesuai perhitungan.
PENGOPERASIAN & PEMELIHARAAN JARING DISTRIBUSI TENAGA LISTRIK.pptAdam Superman
Dokumen tersebut membahas tentang operasi dan pemeliharaan jaringan distribusi tenaga listrik yang mencakup sistem pembangkit, transmisi, distribusi, konsumen, serta jenis pemeliharaan seperti preventif dan korektif guna menjaga kinerja jaringan.
Dokumen tersebut membahas tentang gardu distribusi listrik, termasuk definisi gardu distribusi, jenis-jenis gardu seperti gardu portal, gardu beton, gardu kios, dan gardu pelanggan. Dibahas pula komponen-komponen utama gardu seperti transformator dan peralatan switching serta spesifikasi material yang digunakan.
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 Fase D Kurikulum Merdeka - [abdiera.com]Fathan Emran
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 SMP/MTs Fase D Kurikulum Merdeka - abdiera.com. Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 SMP/MTs Fase D Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 SMP/MTs Fase D Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 SMP/MTs Fase D Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 SMP/MTs Fase D Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 SMP/MTs Fase D Kurikulum Merdeka.
Paper ini bertujuan untuk menganalisis pencemaran udara akibat pabrik aspal. Analisis ini akan fokus pada emisi udara yang dihasilkan oleh pabrik aspal, dampak kesehatan dan lingkungan dari emisi tersebut, dan upaya yang dapat dilakukan untuk mengurangi pencemaran udara
Teori Fungsionalisme Kulturalisasi Talcott Parsons (Dosen Pengampu : Khoirin ...nasrudienaulia
Dalam teori fungsionalisme kulturalisasi Talcott Parsons, konsep struktur sosial sangat erat hubungannya dengan kulturalisasi. Struktur sosial merujuk pada pola-pola hubungan sosial yang terorganisir dalam masyarakat, termasuk hierarki, peran, dan institusi yang mengatur interaksi antara individu. Hubungan antara konsep struktur sosial dan kulturalisasi dapat dijelaskan sebagai berikut:
1. Pola Interaksi Sosial: Struktur sosial menentukan pola interaksi sosial antara individu dalam masyarakat. Pola-pola ini dipengaruhi oleh norma-norma budaya yang diinternalisasi oleh anggota masyarakat melalui proses sosialisasi. Dengan demikian, struktur sosial dan kulturalisasi saling memengaruhi dalam membentuk cara individu berinteraksi dan berperilaku.
2. Distribusi Kekuasaan dan Otoritas: Struktur sosial menentukan distribusi kekuasaan dan otoritas dalam masyarakat. Nilai-nilai budaya yang dianut oleh masyarakat juga memengaruhi bagaimana kekuasaan dan otoritas didistribusikan dalam struktur sosial. Kulturalisasi memainkan peran dalam melegitimasi sistem kekuasaan yang ada melalui nilai-nilai yang dianut oleh masyarakat.
3. Fungsi Sosial: Struktur sosial dan kulturalisasi saling terkait dalam menjalankan fungsi-fungsi sosial dalam masyarakat. Nilai-nilai budaya dan norma-norma yang terinternalisasi membentuk dasar bagi pelaksanaan fungsi-fungsi sosial yang diperlukan untuk menjaga keseimbangan dan stabilitas dalam masyarakat.
Dengan demikian, konsep struktur sosial dalam teori fungsionalisme kulturalisasi Parsons tidak dapat dipisahkan dari kulturalisasi karena keduanya saling berinteraksi dan saling memengaruhi dalam membentuk pola-pola hubungan sosial, distribusi kekuasaan, dan pelaksanaan fungsi-fungsi sosial dalam masyarakat.
2. Tujuan Pembelajaran
peserta didik diharapkan dapat
Menjelaskan instalasi Perlengkapan Hubung Bagi
(PHB)
Memahami fungsi Perlengkapan Hubung Bagi (PHB).
Memahami dan menjelaskan komponen-komponen
Perlengkapan Hubung Bagi (PHB).
4. Gardu induk distribusi primer PLN memasok daya listrik ke konsumen
dengan dua jalur distribusi yang dibedakan pemakaiannya
Untuk konsumen besar , PLN memasok kebutuhan
listriknya melalui Jaringan Tegangan Menengah (JTM)
20KV atau 24KV dengan jalur distribusi kawat penghantar
udara atau Penghantar bawah tanah ke Gardu Induk (GI)
konsumen untuk pemakaian sendiri.
Untuk kebutuhan rumah tangga, perkantoran dan industri
kecil, PLN memasoknya melalui Jaringan Tegangan
Menengah (JTM) 20KV ke gardu distribusi Sekunder yang
dibangun pada lokasi-lokasi tertentu. Dan disalurkan
kembali ke trafo tiang step down didekat pusat-pusat
pelanggan, untuk selanjutnya penyaluran distribusi daya
listrik tersebut diteruskan melalui Jaringan Tegangan
Rendah (JTR) 380/220 Volt ke meter-meter pelanggan
5. No. Daya Terpasang (Volt Ampere) Pembatas MCB/MCCB (Ampere)
1 250 1 X 1,2
2 450 1 X 2
3 900 1 X 4
4 1,300 1 X 6
5 2,200 1 X 10
6 3,500 1 X 16
7 4,400 1 X 20
8 5,500 1 X 25
9 7,700 1 X 35
10 11,000 1 X 50
------- ------------------- -------------------------------------
11 13,900 1 X 63
12 17,000 1 X 80
13 22,000 1 X 100
------- ------------------- -------------------------------------
No. Daya Terpasang (Volt Ampere) Pembatas MCB/MCCB (Ampere)
14 3,900 3 X 6
15 6,600 3 X 10
16 10,600 3 X 16
17 13,200 3 X 20
18 16,500 3 X 25
19 23,000 3 X 35
20 33,000 3 X 50
21 41,500 3 X 63
------- ------------------- -------------------------------------
22 53,000 3 X 80
23 66,000 3 X 100
24 82,500 3 X 125
25 105,000 3 X 160
26 131,000 3 X 200
27 147,000 3 X 225
28 164,000 3 X 250
29 197,000 3 X 300
30 233,000 3 X 335
31 279,000 3 X 425
32 329,000 3 X 500
33 414,000 3 X 630
34 526,000 3 X 800
35 630,000 3 X 1000
. Daftar Daya listrikPLN dari rumah tangga sampai industri menengah
6. No Kode Tarif Batas Daya Uraian Pemakaian
Pelayanan Sosial
1 S-1/TR s/d 200VA Untuk keperluan pemakai sangat kecil
2 S-2/TR 450VA s/d 200KVA Untuk keperluan badan sosial kecil s/d sedang
3 S-3/TM 200KVA Untuk keperluan badan sosial besar
Keperluan Rumah tangga
1 R-1/TR 450,900,900 TM
1300VA&220VA
Untuk rumah tangga kecil
2 R-2/TR 3500VA s/d 5500 VA Untuk rumah tangga menengah
3 R-3/TR Diatas 6600VA Untuk keperluan rumah tangga besar
Keperluan Bisnis
1 B-1/TR 450VA s/d 5500VA Untuk bisnis kecil
2 B-2/TR 6600VA s/d 200KVA Untuk bisnis menengah
3 B-3/TM Diatas 200KVA Untuk bisnis besar
Keperluan Industri
1 I-1/TR 450VA s/d 14 kVA Untuk industry kecil/ industry rumah tangga
2 I-2/TR Diatas 14KVA s/d 200KVA Untuk industry sedang
3 I-3/TM Diatas 200KVA Untuk industry menengah
4 I-4/TT Diatas 30.000KVA Untuk industri besar
Keperluan Kantor pemerintah dan PJU
1 P-1/TR 450VA s/d 5500 VA Untuk keperluan industri sedang
2 P-1/TR 6.500VA s/d 200KVA Untuk kantor pemerintah sedang
3 P-2/TM Diatas 200KVA Untuk kantor pemerintah besar
4 P-3/TR Untuk Penerangan Jalan Umum
Penggolongan tarif tenaga listrik berdasar pada peraturan menteri energy dan sumber daya mineral RI
No 28 Tahun 2016 tentang Tarif Tenaga Listrik yang disediakan oleh PT perusaan Listrik Negara
7. Fungsi panel dapat diklasifikasikan menjadi beberapa
macam (Drs.Aslimeri,M.T: 1991: 92)
1. Menghubungkan suplay tenaga listrik dari panel utama sampai
ke beban-beban
2. Pengaman
3. Membagi kelompok beban baik pada instalasi penerangan
maupun pada instalasi tenaga.
4. Menyuplai tenaga listrik dari sumber ke beban. Panel sebagai
penyuplai, dan mendistribusikan tenaga listrik dari panel
utama, panel cabang sampai ke pusat beban baik untuk
instalasi penerangan maupun instalasi tenaga.
5. Pengontrol
8. Ketentuan Pemasangan PHB
diantaranya:
Panel harus mendapatkan ruang yang cukup luas sehingga
pemeliharaan, perbaikan, pelayanan dan lalu lintas dapat
dilakukan dengan mudah dan aman
(PHB) terbuat dari bahan yang tahan lembab, kokoh dan tidak
dapat terbakar
(PHB) harus dipasang pada tempat yang sesuai, kering dan
berventilasi cukup dengan ketinggian sekurang-kurangnya 1,2 m
dari lantai sampai alas box (lemari) hubung bagi dan dapat di
operasikan tanpa alat bantu misalnya tangga atau meja.
Tidak di perbolehkan pemasangan box (lemari) Panel Hubung
Bagi(PHB) di ; kamar mandi, kamar kecil, tempat cuci, tangga
atau di ruangan lembab lainnya.
9. Disuatu industri pada umumnya perlengkapan hubung baginya dibagi atas
panel untuk penerangan dan panel untuk tenaga (motor-motor). Dengan
terpisahnya panel penerangan dan tenaga, maka jika terjadi ganguan dari
panel tenaga tidak mempengaruhi penerangan.
10. Komponen dalam Panel
- Sakelar : - Umumnya rotary switch ; - NFB (No Fuse Breaker)
- Pengaman : -MCB, MCCB, GFCI/RCCB/ELCB, Grounding
- Alat Ukur : - Ampermeter , Voltmeter, Cos Q meter, Sin Q meter,
Watt meter, frekwensi meter
- Hantaran dan rel : Warna kabel dan rel :
Merah untuk inti (rel) FASA R ; Kuning untuk inti (rel)FASA S
Hitam untuk inti (rel)FASA T ; Biru untuk inti (rel) NETRAL
Hijau - kuning inti (rel) penghantar bumi.
Bahan dan kemampuan rel : Dari bahan tembaga atau logam lain yang
memenuhi syarat penghantar listrik (Kemampuan harus sesuai dengan arus
yang mengalir)
11. TUGAS
1. Amatilah panel distribusi daya listrik di sekolah kalian
kemudian coba gambarkan:
Tata letak komponen di dalam dan di pintu panel.
Rangkaian diagramnya
Catat semua komponen yang ada dalam panel, dan jelaskan
masing-masing fungsinya
Tes formatif
Jelaskan fungsi Panel distribusi daya listrik!
Sebutkan beberapa ketentuan tentang panel menurut PUIL!
Bolehkah instalasi tenaga dan instalasi penerangan menjadi
satu, jelaskan!
Sebutkan konstruksi panel distribusi daya listrik!