SlideShare a Scribd company logo
1 of 20
Download to read offline
MAKALAH
REFORMASI DI CINA
MATA KULIAH ASIA TIMUR
Dosen Pengampu :
Drs. Budi Purnomo, M.Hum. M.Pd
Disusun Oleh :
Kelompok 4
Febriani (A1A219027)
Ali Nur Alfian (A1A219031)
Dewi Fatimah (A1A219037)
Fahri Maulana Satria (A1A219039)
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN SEJARAH
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS JAMBI
2022
ii
KATA PENGANTAR
Alhamdulillah, Puji Syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT atas rahmat,
hidayah, kekuatan, dan karunia Allah yang telah diberikan kepada penulis sehingga dapat
menyelesaikan makalah dengan judul “Reformasi Di Cina”.
Penulis menyadari sepenuhnya bahwa tanpa bantuan dari berbagai pihak makalah
ini tidak akan terselesaikan, untuk itu penulis mengucapkan terima kasih kepada :
1. Allah SWT yang telah berkenan memberikan kekuatan baik lahir maupun batin
dan kesempatan untuk menyelesaikan karya tulis ini
2. Drs. Budi Purnomo, M.Hum, M.Pd selaku dosen pengampu.
3. Semua pihak yang secara langsung maupun tidak langsung ikut membantu
penyusunan tugas ini
Akhirnya penulis menyadari akan kekurangan, keterbatasan serta kemampuan
sehingga masih banyak kekurangan dalam makalah ini. Kritik dan saran pembaca sangat
penulis harapkan untuk koreksi dan perbaikan di kemudian hari. Semoga makalah ini
dapat bermanfaat bagi penulis pada khususnya dan bagi selain penulis pada umumnya.
Jambi, 24 April 2022
Kelompok 4
iii
DAFTAR ISI
HALAMAN SAMPUL ............................................................................................i
KATA PENGANTAR.............................................................................................ii
DAFTAR ISI ..........................................................................................................iii
BAB I PENDAHULUAN ....................................................................................... 1
1.1 Latar Belakang Masalah ....................................................................... 1
1.2 Rumusan Masalah ................................................................................ 1
1.3 Tujuan Makalah.................................................................................... 2
BAB II PEMBAHASAN......................................................................................... 3
2.1 Gerakan Reformasi di Cina.................................................................... 3
2.2 Kegagalan Reformasi Cina dan Penyebabnya ....................................... 5
2.3 Pemberontakan Boxer Serta Pengaruhnya............................................. 6
2.4 Munculnya Golongan Nasionalis Cina.................................................. 7
2.5 Revolusi dan Kelahiran Republik Cina.................................................. 8
2.6 Konflik Antara Nasionalis dan Komunis di Cina .................................. 9
2.7 Masa Akhir Penjajahan Jepang di Cina ............................................... 10
2.8 Hubungan Industri dan Kekaisaran di Jepang ..................................... 11
2.9 Berdirinya Republik Rakyat Cina dan Republik Cina Taipe............... 13
BAB III PENUTUP............................................................................................... 15
3.1 Kesimpulan............................................................................................. 15
DAFTAR PUSTAKA
1
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Pertengahan abad 19 wilayah Asia Timur terdiri dari Tiongkok, Korea, dan
Jepang masih menerapkan politik isolatif (sakoku). Negara-negara barat seperti
Inggris, Rusia, Jerman, dan Perancis bersaing memperebutkan penghasil bahan baku
dan pasaran untuk industri. Kondisi awal Tiongkok masih menerapkan sistem
kekaisaran yang diperintah oleh dinasti asing yaitu Dinasti Manchu. Kekuasaan
Manchu berkuasa di Tiongkok selama 300 tahun dan berakibat munculnya gerakan
anti dinasti Manchu. Dampak dari munculnya gerakan anti asing di Tiongkok
mengakibatkan runtuhnya dinasti Manchu pada tanggal 12 Pebruari 1912.
Gagasan untuk mengakhiri Manchu menimbulkan sebuah revolusi di Tiongkok
yang didasari keinginan untuk menghapuskan sistem kerajaan dan menerapkan sistem
republik di Tiongkok. Titik puncaknya pada tanggal 1 Januari 1912 didirikan Republik
Tiongkok (Ping, 1991: 30). Jabatan Presiden pertama dipegang oleh Sun Yat Sen,
sementara posisi Kerajaan Manchu telah jatuh, Kaisar Hsuan T’ung turun tahta pada
tahun 1912 dan memberikan tugas kepada Yuan Shih K’ai untuk membentuk republik.
Akhirnya Sun Yat Sen memberikan mandat posisi Presiden kepada Yuan Shih K’ai
untuk menghindari adanya perselisihan dan mewujudkan persatuan di Republik
Tiongkok.
.
1.2 Rumusan Masalah
1. Bagaimana gerakan reformasi di Cina?
2. Bagaimana kegagalan reformasi Cina dan penyebabnya?
3. Bagaimana pemberontakan boxer serta pengaruhnya?
4. Bagaimana munculnya golongan nasionalis Cina?
5. Bagimana revolusi dan kelahiran republik Cina?
6. Bagaimana konflik antara nasionalis dan komunis di Cina?
7. Bagaimana masa akhir penjajahan Jepang di Cina?
2
8. Bagaimana hubungan industri dan kekaisaran di Jepang?
9. Bagimana berdirinya Republik Rakyat Cina dan Republik Cina Taipe?
1.3 Tujuan Penulisan
1. Untuk menginformasikan gerakan reformasi di Cina
2. Untuk mengetahui kegagalan reformasi Cina dan penyebabnya
3. Untuk memberikan informasi pemberontakan Boxer serta pengaruhnya
4. Untuk mengetahui munculnya golongan nasionalis Cina
5. Untuk mengetahui revolusi dan kelahiran Republik Cina
6. Untuk mengetahui konflik Antara Nasionalis dan Komunis di Cina
7. Untuk memberikan informasi masa akhir penjajahan Jepang di Cina
8. Untuk mengetahui hubungan Industri dan kekaisaran di Jepang
9. Untuk menginformasikan berdirinya Republik Rakyat Cina dan Republik Cina
Taipe
3
BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Gerakan Reformasi di Cina
Reformasi Cina berlangsung melalui empat tahap yaitu; Tahap pertama, pusat
Partai Komunis Cina, memberikan intruksi kepada para pemuda terutama mahasiswa
dan pelajar agar ikut serta didalam revolusi kebudayaan Cina. Satuan khusus pemuda
atau juga disebut garda pengawal merah (Hung wei-ping) telah melancarkan aksi di
sekolah-sekolah dan universitas ditutup pada musim semi tahun 1966; Tahap kedua,
para kader-kader loyalitas Mao serta para pelajar turun ke jalan berdemonstrasi
mendukung ketua Mao-Tse-tung, meneror golongan lawan-lawan dari Mao-Tse-
tung, dan menghancurkan kebudayaan borjuis; Tahap ketiga, gerakan perebutan
kekuasaan di seluruh daerah pedalaman serta di berbagai unsur pemerintahan yang
berlangsung pada tahun 1966-1968; Tahap keempat, Tahap Revolusi Kebudayaan
berakhir pada bulan April 1969, ditandai dengan Konggres Partai Komunis Nasional
ke-9 yang diselenggarakan oleh pengikut setia Mao. Konggres Partai Komunis
Nasional ke-9 mengangkat Mao-Tse-tung menjadi pemimpin tertinggi dan Lin Biao
tangan kanan Mao diberikan posisi sebagai Wakil Ketua. Kebijakan reformasi dan
pintu terbuka China dicanangkan mendiang Presiden Deng Xiaoping saat
berlangsungnya Kongres Rakyat Nasional pada 1983.
Kebijakan tersebut telah mengubah secara drastis sistem perekonomian China dari
yang sebelumnya dikendalikan oleh politik sosialis tertutup menjadi ekonomi yang
liberal dan terbuka. Reformasi tersebut antara lain meliputi pintu terbuka untuk dunia
luar, mendorong pembangunan ekonomi melalui mekanisme orientasi pasar,
optimalisasi struktur ekonomi dan pembangunan infrastruktur, peningkatan kualitas
produk yang lebih kompetitif, mendorong investor asing menanamkan modalnya di
China, dan mengundang masuknya teknologi maju asing, termasuk mengundang
manajer-manajer andal dari mancanegara masuk ke China.
Pada 1997, saat berlangsungnya kongres ke-15 Partai Komunis China, pemimpin
China mengeluarkan informasi yang menyebutkan bahwa kegiatan ekonomi yang
bersifat individu dan swasta adalah bagian penting ekonomi pasar sosialis.
4
Selanjutnya pada kongres 2003, iklim dunia usaha kembali didorong melalui
kebijakan antara lain memfasilitasi kegiatan ekonomi swasta dan individu lewat
perizinan yang cepat dan sederhana, akses mudah ke bank, pembolehan swasta
masuk ke bidang usaha infrastruktur, dan pembangunan fasilitas umum, serta
pemberian perlakuan yang sama terhadap semua perusahaan baik negara maupun
swasta. Kebijakan reformasi ekonomi dan pintu terbuka yang dicanangkan China
juga telah mendorong masuknya investasi asing ke China. Pangsa pasar yang sangat
besar, upah buruh yang relatif rendah, serta iklim ekonomi yang kondusif menjadi
daya tarik bagi investor asing untuk membuka usaha di China.
Selain reformasi ekonomi, pemerintah China juga aktif memfasilitasi teknologi
asing masuk ke China melalui program Inviting in dan Sending out . Program ini
dicanangkan mendiang Presiden Deng Xiaoping pada 8 Juli 1983 melalui pidatonya
yang terkenal Introducing Foreign Intelligence and Extending Opening-up. Dalam
pidatonya, Xiaoping menekankan perlunya memperkenalkan teknologi asing dan
mengimpor tenaga-tenaga ahli asing untuk terlibat dalam proyek-proyek konstruksi
penting di China. Sebab, negara tersebut menyadari SDM yang ada masih kurang
pengalaman dan berkemampuan terbatas. Pidato tersebut menunjukkan kesadaran
perlunya bantuan asing untuk menuju modernisasi.
Untuk menjamin terlaksananya keinginan tersebut, pemerintah China mendirikan
sebuah lembaga pemerintah nonkementerian bernama State Administration of
Foreign Experts Affairs (SAFEA) yang khusus bertugas memfasilitasi program
Inviting in dan Sending out . Program Inviting in adalah program mengundang para
ahli asing masuk ke China untuk bekerja di China. Mereka dipekerjakan di berbagai
bidang baik di instansi pemerintah maupun di perusahaan-perusahaan swasta sesuai
dengan kebutuhan. Jenis tenaga ahli yang didatangkan juga beragam, mulai dari
tenaga ahli di bidang manajerial, quality control, pemasaran, penelitian dan
pengembangan, teknisi, dan konsultan di bidang pertanian. Mereka diberi kebebasan
untuk berinovasi dan menularkan keahliannya kepada karyawan lokal. Jumlah tenaga
ahli yang bekerja di China dari tahun ke tahun terus meningkat. Pada 1984 saat
dimulainya Opening up Policy jumlah tenaga ahli asing yang bekerja di China baru
5
sekitar 300 orang, tapi pada 2008 jumlah tersebut telah mencapai 480 ribu dan pada
pertengahan 2010 ini jumlah tersebut diperkirakan mencapai 500 ribu orang.
Selain mendatangkan tenaga ahli asing, melalui program Sending out pemerintan
China juga gencar mengirimkan warganya ke luar negeri. Mereka tidak hanya
terbatas berasal dari instansi pemerintah, perusahaan negara dan swasta, tetapi juga
para petani dan bahkan para pekerja sosial. Mereka dikirim ke berbagai negara maju
seperti Amerika Serikat, Eropa, Jepang, Australia, Korea Selatan, dan Taiwan untuk
mengikuti pelatihan singkat antara 1-3 bulan di berbagai perusahaan dan universitas.
Setelah kembali ke negaranya, mereka mempraktikkan keahlian dan menularkan
ilmu kepada komunitasnya. Pada 1984, jumlah yang dikirim ke luar negeri sekitar
600 orang dan pada 2008, jumlah tersebut telah mencapai 70 ribu orang. Adapun
jumlah mahasiswa yang belajar di universitas-universitas ternama luar negeri hingga
tahun 2009 diperkirakan mencapai 229 ribu orang.
2.2 Kegagalan Reformasi Cina dan Penyebabnya
Pembahasan tentang reformasi kebudayaan Cina pada tahun 1966-1976.
Kegagalan dalam program lompatan besar ke depan oleh tokoh Mao. Fokus
Pembaharuan Mao dalam bidang industrialisasi Cina menyebabkan kurangnya
perhatian pada bidang pertanian, sehingga menyebabkan kurangnya produktifitas hasil
pertanian dan tidak dapat mengimbangi perkembangan industri. Otonomi daerah tidak
dapat berkembang untuk menjalankan kebijakan-kebijakan yang dirasa sesuai dengan
karakteristik wilayahnya akibat pola kepemimpinan Mao yang sentralistik, karena
keputusan terakhir tetap berada di tangan pemerintah pusat. Mao menyadari akan
kekurangan dari kepemimpinan yang sentralistik dan berusaha memperbaikinya
dengan meluncurkan program Lompatan Jauh ke Depan (the Great Leap Forward)
pada tahun 1958-1959. Pembangunan Cina mengadopsi sistem pembangunan Negara
Uni Soviet dengan motode dan strategi yang sesuai dengan karakteristik Negara Cina.
Agenda pembangunan Cina adalah berusaha menyeimbangkan kebutuhan material
dan kebudayaan dari masyarakat untuk mengubah Cina menjadi Negara sosialis
industry yang sesuai dengan tujuan sosialisme dalam Kongres Partai ke-8
(Wheelwright & McFarlane, 1973:80)
6
Pembaharuan Cina dianggap belum tuntas oleh jajaran elit partai, para elite partai
menganggap kebijakan lompatan jauh kedepan telah gagal karena tidak bisa
mewujudkan cita-cita masyarakat sosialis. Terjadi perpecahan kepemimpinan didalam
elite partai serta perbedaan pandangan ideologis dan strategi pembangunan akibat dari
kegagalan kebijakan lompatan jauh yang dikeluarkan oleh Mao. Peng-De-huai yang
menjabat Menteri Pertahanan Nasional, pada sidang Komite Sentral Partai (1959)
melontarkan kritik keras serta menimpakan kesalahan kepada Mao. Pemecatan Peng-
De-huai dari kedudukannya setelah melakukan kritik keras di sidang Komite Sentral
Partai, Mao menyebut Peng-De huai sebagai pengikut kaum kapitalis yang berusaha
menyebarkan paham kapitalis kembali di wilayah Cina. Insiden tersebut mengawali
Revolusi Kebudayaan. kegagalan pelaksanaan kebijakan Lompat Jauh ke Depan yang
dicanangkan Mao Tse Tung pada awal 1958. Reaksi atas kegagalan lompatan Jauh
kedepan membuat Mao mundur dari jabatannya sebagai Presiden Cina. Liu Shaoqi
ditunjuk sebagai pengganti Mao pada saat Konggres Rakyat Nasional pada tahun
1959.
2.3 Pemberontakan Boxer Serta Pengaruhnya
Pemberontakan Boxer pada dasarnya merupakan gerakan yang mendukung
pemberontakan petani pada 1900-an yang berupaya mengusir bangsa Barat dari Cina.
Nama “Boxer” sendiri adalah julukan yang diberikan oleh orang-orang Barat untuk
mereka yang tergabung dalam kelompok militan bernama Yihequan. Kelompok
Yihetuan atau The Righteous and Humanious Fists merupakan kelompok masyarakat
di Provinsi Shandong yang kerap mengalami gejolak sosial, politik, ekonomi, dan
agama. Gejolak sosial tersebut kemudian dimanfaatkan oleh kelompok misionaris
Amerika Serikat untuk menanamkan ajaran Kristen di kawasan Shandong.
Terminologi 'Boxer' merupakan istilah yang digunakan oleh para misionaris Amerika
Serikat untuk menyebut pemuda di Shandong yang berlatarbelakang sebagai ahli ilmu
bela diri tradisional dan petarung handal (Wassertrom, 2014).
Muncul ketidak sukaan dari kalangan Boxer terhadap pembawa misi agama dari
Negeri Paman Sam itu. Mereka melihat para misionaris sebagai 'bentuk lain'
imperialism dan kolonialisme yang berusaha menaklukan Shandong. Ketika Revolusi
7
Industri mulai berlangsung, orang Barat terus-menerus menginginkan lebih banyak
akses ke Cina. Para pedagang melihat kekayaan yang dihasilkan dari perdagangan teh,
sutra, dan porselen, dan misionaris Kristen sangat ingin mengubah Kebingungan dan
Buddha Cina. China mengizinkan ini, tetapi hanya sebagian. Misionaris Kristen
dilarang berkhotbah, dan perdagangan dibatasi hanya di pelabuhan Cantonth melalui
monopoli negara (Sean, 2017). Pemberontakan Boxer ini merupakan upaya
perlawanan yang dilakukan oleh orang Cina sebagai bentuk reaksi atas dominasi
Inggris pada wilayahnya. Keterlibatan negara Eropa lainnya seperti Inggris, Amerika
Serikat, Perancis, Rusia, Jepang, Jerman, Italia dan Austria mengakibatkan
pemberontakan menjadi semakin kuat. Selain dominasi dalam bidang ekonomi,
pemberontakan ini juga dipicu oleh berbagai sebab. Adapun permasalahan yang akan
dibahas pada artikel ini adalah apasaja faktor yang melatarbelakangi terjadinya
pemberontakan Boxer yang berlangsung dari 1899- 1901.
2.4 Munculnya Golongan Nasionalis Cina
Berdirinya Republik Nasionalis Tiongkok akibat penerapan pemerintahan
Manchu yang korup. Pemerintah Manchu mengalami kekalahan bidang diplomatik
dan militer dengan negara Barat. Latar belakang internal adalah kekecewaan rakyat
Tiongkok terhadap pemerintahan Kaisar Hsuan T’ung, banyak mengalami
kemunduran. Bentuk kekecewaan diwujudkan dengan melakukan pemberontakan di
Propinsi-Propinsi bagian dari dinasti Manchu. Di sisi lain, rakyat Tiongkok kecewa
terhadap bentuk pemerintahan Hal itu karena Kaisar Hsuan T’ung tidak bisa
mengendalikan pemerintahan dan menyebabkan kekalahan segala bidang dengan
negara Barat (Inggris, Perancis, Rusia dan Jerman). Pada pemerintahan Kaisar Hsuan
T’ung dinilai tidak cakap dalam memerintah, sehingga timbul berbagai
pemberontakan dan gerakan rakyat di Wuchang dan Canton.
Faktor eksternal Terbentuknya Republik Nasionalis Tiongkok adalah peranan
Miyazaki Toten adalah seorang penulis surat kabar Asahi dari Jepang. Miyazaki
Toten berperan sebagai tokoh yang memuat cita-cita Sun Yat Sen tentang demokrasi
dan menyebarkan ke radio-radio dan surat kabar di Jepang. Akibat bantuan Miyazaki.
Toten, Sun Yat Sen mendirikan perkumpulan bernama Zhongguo Dongmenghui,
8
anggotanya harus berikrar untuk (Leung, 2006: 41); (1) Mengusir bangsa Manchu,
(2) Merebut kembali China bagi Bangsa Tionghoa, dan (3) Mendirikan suatu negara
berbentuk Republik dan pembagian tanah secara adil Langkah-langkah yang diambil
Sun Yat Sen ialah membentuk suatu organisasi bernama Zhongguo Dongmenghui.
Wujudnya dengan bekerjasama dengan Miyazaki Toten, Sun Yat Sen bertindak
sebagai pengeluar ide atau gagasan sementara Miyazaki Toten sebagai orang Jepang
yang mendukung cita-cita Sun Yat Sen. Paparan di atas, merupakan faktor-faktor
pendirian Republik Nasionalis Tiongkok.
Dapat disimpulkan, pemerintah Manchu tidak dapat mengatasi krisis dalam
negeri, Tiongkok sering mengalami kekalahan terhadap bangsa Barat menimbulkan
turunnya pemerintahan Manchu. Akibatnya pemerintahan semakin mundur dan
muncullah Sun Yat Sen untuk membentuk pemerintahan nasionalis Tiongkok di
Canton.
2.5 Revolusi dan Kelahiran Republik Cina
Pembentukan RRC juga menandai selesainya proses panjang pergolakan
pemerintah di Cina yang dimulai oleh Revolusi Cina pada 1911. Jatuhnya Cina ke
tangan komunis itu menyebabkan Amerika Serikat (AS) menangguhkan hubungan
diplomatik dengan RRC selama beberapa dekade.
History State mencatat, Partai Komunis Cina didirikan pada 1921 di Shanghai.
Komunis Cina bergabung dengan Tentara Nasionalis dalam Ekspedisi Utara di antara
tahun 1926-1927. Tujuannya, guna menyingkirkan oposisi perang (Jepang) yang
menghalangi pemerintahan Cina.
Kolaborasi tersebut berlangsung hingga 'white terror' atau pengekangan politik
pada 1927, ketika Nasionalis malah mulai garang dengan Komunis. Mereka
membunuh dan membersihkan Komunis dari partai.
Selama Perang Dunia II, dukungan dunia untuk Komunis meningkat. Para
pejabat AS di Cina melaporkan penindasan kediktatoran terhadap perbedaan
pendapat di daerah-daerah yang dikuasai Nasionalis.
9
Kebijakan-kebijakan Nasionalis yang tidak demokratis itu dikombinasikan
dengan korupsi masa perang yang membuat Pemerintah Republik Cina disasar rentan
terhadap ancaman komunis.
2.6 Konflik Antara Nasionalis dan Komunis di Cina
Konflik antara kaum komunis dan kaum nasionalis pada periode pertama tahun
1927-1945 merupakan titik awal keluarnya kaum komunis di dalam Partai
Kuomintang. Inti perjuangan kaum komunis yaitu tentang “Revolusi Proletarian” di
pemerintahan Chiang Kai Shek. Program komunis berusaha mendirikan negara
tandingan yaitu pembentukan Republik Komunis Tiongkok di Wuhan.
Latar belakang eksternal antara kaum nasionalis dan kaum komunis adalah
intervensi Uni Soviet. Hal itu berawal dari reorganisasi Kuomintang yang dilakukan
Sun Yat Sen yang dibantu penasihat pemerintahan nasionalis dari Uni Soviet
bernama Adolfe Joffe. Pihak pemerintahan nasionalis mengirimkan misi ke Uni
Soviet untuk belajar mengenai birokrasi pemerintahan. Di sisi lain, Uni Soviet telah
mendirikan Biro Timur Jauh di Siberia di kota Vladivostok. Biro tersebut di bawah
kendali Komintern, lalu mengirimkan agen bernama Michael Borodin. Diplomasi
Sun Yat Sen di dunia internasional untuk mencari dukungan mengenai reunifikasi
dengan komunis ditolak oleh Amerika Serikat dan Inggris (Ebrey et al, 2009: 415).
Borodin menyarankan kaum komunis untuk bersatu di bawah kendali kaum
nasionalis dan akan melakukan janji kepada kaum komunis untuk membantu
perjuangan dalam merebut kekuasaan.
Kaum komunis dan kaum nasionalis bersatu di dalam Partai Kuomintang yang
menjadi partai tunggal. Persatuan kedua golongan tersebut mendapat arahan dari
Borodin. Kepentingan kaum komunis dibatasi oleh pemerintahan nasionalis, maka
pada bulan Nopember 1926, Borodin mengorganisasi pemberontakan untuk merebut
kekuasaan (Bain, 1962: 138). Faktor ini yang mengakibatkan Chiang Kai Shek
menggerakkan tentaranya untuk melakukan pembasmian terhadap kaum komunis
Faktor yang menyebabkan konflik berkepanjangan di dalam Partai Kuomintang
adalah desakan dari Uni Soviet. Desakan tersebut berupa nasihat untuk melakukan
penyerangan ke Tiongkok bagian Utara, dalam usaha untuk mempersatukan
10
Tiongkok di bawah kendali kaum nasionalis. Uni Soviet memberikan bantuan berupa
pelatihan politik, bantuan militer, dan keuangan (Mittler, 2011: 50). Langkah-
langkah yang diterapkan Uni Soviet dalam melakukan bantuan ke kaum komunis
antara lain; (1) Pemberian bantuan politik dengan cara mempersatukan kelompok
Tiongkok bagian Selatan dengan Tiongkok bagian Utara. Strategi persatuan
Republik Tiongkok yang dijalankan komunis dengan cara mengirimkan penasehat
ketatanegaraan dari Uni Soviet, (2) Bantuan militer yang diberikan Uni Soviet
dengan mendirikan Akademi Militer Whampoa pada Mei 1924. Akibat intervensi
Uni Soviet pada tahun 1926, Kuomintang keluar dari barisan Canton, melakukan
Ekspedisi Utara untuk menaklukkan Tiongkok Utara dan lembah Sungai Yang Tze
(Wint, 1958: 14). Tahun 1927 kaum nasionalis mengeluarkan kebijakan yaitu
memutuskan hubungan dengan komunis.
2.7 Masa Akhir Penjajahan Jepang di Cina
Setiap tanggal 18 September, masyarakat China memperingati Insiden Mukden,
salah satu titik dalam sejarah yang membuat hubungan antara China dan Jepang
terganjal hingga hari ini. Insiden itu menandai masa-masa kelam dalam sejarah
panjang China, yang harus ”takluk” berulang kali pada Kekaisaran Jepang di periode
akhir abad ke-19 hingga akhir Perang Dunia II. Insiden Mukden menjadi tonggak
sejarah penting ”penghinaan” Jepang terhadap China, di samping tragedi Pemerkosaan
Nanking, Desember 1937. Insiden, yang oleh surat kabar Jepang Yomiuri Shimbun
tahun 2006 diakui sebagai dampak perilaku agresif kaum militan ultrakanan Jepang,
tersbutmenjadi dasar agresi rezim fasis Jepang waktu itu. Agresi itu dilancarkan untuk
mencaplok wilayah Dong Bei (secara harfiah bermakna timur laut) di kawasan
Manchuria, China utara, yang kaya sumber daya alam, seperti batubara dan bijih besi.
Pada 18 September 1931, militer Jepang merekayasa peledakan jalur kereta api di
dekat Mukden (sekarang Shenyang) dan kemudian menyebut peledakan itu sebagai
perbuatan ”bandit-bandit China”. Jepang menganggap insiden itu membahayakan
kepentingan ekonomi dan politik Jepang karena jalur kereta api itu dimiliki perusahaan
Jepang. Jepang pun segera mengirim bala tentara ke Manchuria yang disikapi
11
pemerintahan nasionalis China di bawah Chiang Kai Shek dengan protes kepada Liga
Bangsa-Bangsa (LBB).
Peringatan LBB agar Jepang menarik mundur tentaranya dari Manchuria tak
diindahkan. Agresi Manchuria itu menandai awal pendudukan Jepang atas China, yang
diwarnai dengan perilaku agresif dan kejam tentara fasis Jepang. Salah satu catatan
yang mengerikan adalah perlombaan memenggal penduduk China di antara dua letnan
Jepang seusai pertempuran.
Puncak kekejaman Jepang di China adalah Pemerkosaan Nanking, 13 Desember
1937. Dalam bukunya, The Rape of Nanking, penulis dan sejarawan Iris Chang
menyebutkan, sekitar 300.000 orang tewas dibunuh selama enam minggu ”pesta
kekejian” militer Jepang. Dalam Pengadilan Kejahatan Perang di Tokyo disebutkan,
42.000 orang dibunuh di dalam kota Nanking, ibu kota China waktu itu, dan 100.000
orang dibunuh di sekitar kota. Sebagian besar perempuan dewasa dan anak diperkosa,
lalu dibunuh dengan dirusak organ seksualnya. Perilaku agresif Jepang itu
mengundang kecaman dunia, dari Amerika, Eropa, hingga Asia Tenggara, termasuk
Hindia Belanda. Kartunis Herge dalam komik Tintin seri Lotus Biru menggambarkan
rekayasa Jepang dalam Insiden Mukden tersebut. Penulis Amerika, Pearl S Buck,
berulang kali menuliskan karya yang isinya simpati kepada China yang dibelah
kolonial Eropa dan Jepang. Dalam buku Memoir Ang Jang Goan, pendiri Rumah Sakit
Jang Seng Ie (kini Rumah Sakit Husada, Jakarta), yang diterbitkan Yayasan Nation
Building, diceritakan betapa Ang Jang Goan dan kawan-kawan di Palang Merah Jang
Seng Ie mengumpulkan dana kemanusiaan untuk membantu China menghadapi agresi
fasisme militer Jepang. Sejarawan Didi Kwartanada mengatakan, sesudah Insiden
Mukden, solidaritas warga Tionghoa dan Peranakan di Hindia- Belanda untuk
melawan Jepang semakin kuat. Tahun 1937, Dokter Tjipto Mangunkusumo pun
berulang kali mengecam fasisme Jepang.
2.8 Hubungan Industri dan Kekaisaran di Jepang
Hubungan ekonomi berpengaruh penting terhadap pola hubungan kedua negara,
karena bisa memperkuat pondasi untuk membangun hubungan politik atau diplomatik
formal diantara keduanya. Setelah kunjungan bilateral antara pemimpin ditangguhkan
12
selama enam tahun pasca peristiwa kunjungan Kuil Yasukuni, pada tahun 2006 ketika
PM Jepang Shinzo Abe membuka kembali hubungan bilateral kedua negara melalui
kunjungannya ke China. Selain untuk mengupayakan perbaikan hubungan politik,
juga dilakukan sebagai pengakuan atas semakin pentingnya hubungan ekonomi kedua
negara. Di tahun tersebut nilai perdagangan China-Jepang mencapai US$211 miliar.
China adalah mitra dagang terbesar Jepang, begitu juga sebaliknya Jepang adalah
mitra terbesar ketiga China, setelah Amerika Serikat dan Eropa.
Interaksi ekonomi terbukti efektif dalam mendorong hubungan politik yang stabil.
Selama dua abad, Jepang dan China telah mengembangkan mekanisme ekonomi yang
efektif untuk memfasilitasi stabilitas politik. Kedua negara bergantung pada interaksi
ekonomi karena saling membutuhkan, sehingga Jepang dan China akan melakukan
berbagai upaya dalam meningkatkan kerjasama. Pertumbuhan ekonomi yang pesat
tentu menjadikan pasar China sebagai magnet bagi negara-negara lain untuk
meningkatkan kerjasama, termasuk juga Jepang. Sebagai negara tetangga terdekat,
tentunya kedua negara secara otomatis menjadi mitra dalam sektor perdagangan.
Lonjakan ekonomi China dan bertambahnya nilai ekspor ke China juga diakui menjadi
salah satu faktor pendorong utama yang membantu Jepang melewati fase kelesuan
ekonomia atau 'lost decade' pada tahun 1990an, sehingga Jepang sanggup memulihkan
kondisi ekonominya sejak tahun 2000. Sejak tahun 2007 China bahkan telah
menggantikan posisi AS sebagai partner dagang terbesar Jepang, dan nilai dagang
kedua negara terus bertambah. Hubungan ekonomi Jepang-China telah menjadi salah
satu hubungan ekonomi bilateral paling dinamis dan penting di abad ke-21. Dari tahun
2000 hingga 2010, ekspor Jepang ke China telah tumbuh dari US$30,356 miliar
meningkat menjadi US$149,626 miliar. Pada pertengahan 2010, total perdagangan
kedua negara bertambah 34,5%
Demi menjaga perdamaian di kawasan, kedua negara juga terus berupaya menjaga
hubungan kerjasama untuk menangani isu-isu keamanan baik di kawasan Asia Timur
maupun keamanan global, baik yang berupa ancaman tradisional maupun non-
tradisional. Selain karena penting untuk menjamin keamanan aktivitas ekonomi bagi
semua pihak, hal tersebut juga sesuai dengan tujuan kedua negara untuk mulai
berpartisipasi aktif dalam menjaga perdamaian dan keamanan internasional
13
2.9 Berdirinya Republik Rakyat Cina dan Republik Cina Taipe
Pemerintah Republik Cina pindah ke Pulau Taiwan dan membangun ibukota
sementaranya di Taipei di mana beliau terus menganggap dirinya sebagai satu-
satunya pemerintah seluruh Cina, termasuk tanah daratan, yang sah. Pada masa yang
sama, Komunis di tanah daratan (mainland) menafikan kemunculan Republik Rakyat
Cina dan mendakwa menjadi negara pengganti Republik Cina di seluruh negara Cina
(termasuk Taiwan) dan pemerintahan nasionalis di Taiwan tak sah. Dari
pendiriannya sampai pemindahannya ke pulau Taiwan, Republik Cina sudah
dituturkan sebagai satu produk Kuomintang (KMT)—sebuah partai politik yang
muncul sebagai hasil revolusi yang sudah membangun Republik, sekalipun partai itu
tak lagi memerintah di Republik Cina.
Pemerintah Republik Cina sekarang sudah mengukuhkan letaknya di Taiwan
dan menjadi identik dengan Taiwan. Oleh karena ini, beliau tak lagi menuntut hak
pemerintahan di Cina Daratan dan Mongolia. Dewan Undangan Nasional (yang tak
telah tersedia lagi) juga sudah meluluskan perubahan konstitusi sebagai memberikan
warga Taiwan, Pescadores, Quemoy, dan Matsu satu-satunya hak memerintah
Republik melewati pemilu, melantik presiden dan semuanya anggota legislatif serta
bersama dalam pemilu mengesahkan amandemen konstitusi Republik Cina. Ini
menandakan bahwa pemerintah Republik mengakui bahwa hak pemerintahannya
terbatas pada kawasan jajahannya saja. Reformasi yang dimulai oleh Republik di
Taiwan pada tahun 1980-an dan tahun 1990-an sudah mengubah Taiwan dari satu
kediktatoran satu partai ke suatu negara demokrasi.
Meskipun Perang Dingin sudah selesai, status politik Taiwan terus menjadi suatu
isu hangat pada kedua belah selat Taiwan. Pemerintah Republik Cina adalah salah
satu pendiri utama Perserikatan Bangsa-bangsa (PBB) dan pernah menjadi salah satu
anggota tetap Dewan Keamanan. Akan tapi, pada tahun 1971, pemerintahan ini, yang
hanya berkuasa di Taiwan saja, ditendang keluar dari PBB dan dialihkan oleh RRC.
Meskipun begitu, pemerintah republik sekarang tak mau mengembalikan status
anggota tetap yang terpaksa dilepaskan pada masa itu. Kini, beliau hanya mau
menjadi anggota PBB sebagai negara yang beda dari RRC. Beliau sudah mencoba
masuk PBB dari masa ke masa akan tapi gagal karena tuntutan Republik Rakyat Cina
14
atas Taiwan. Pemerintah Republik Cina terimbas oleh imej buruk yang disebabkan
oleh Kebijakan Satu Cina yang dipasarkan oleh pemerintah RRC di Cina daratan di
samping tekanan ekonomi dan diplomatik negara itu. Kebanyakan negara lingkungan
kehidupan mengubah kebijakan dilomatiknya ke pemerintah RRC di Cina daratan
pada tahun 1970-an dan sekarang, Republik Cina di Taiwan hanya diakui oleh 23
negara.
15
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Reformasi di Cina adanya revolusi kebudayaan adalah yang pertama, pada tahun
1957 terjadi peristiwa penyingkiran kaum-kaum intelektual oleh Mao, Para kaum
intelektual dianggap sebagai tangan kanan dari kapitalisme yang akan menguasai
wilayah Cina kembali; Kedua, penekanan terhadap pembangunan dan pembaharuan
industri-industri maju serta mengesampingkan pembaharuan di bidang pertanian
yang memiliki konsentrasi massa terbanyak di wilayah Cina dalam pelaksanaan
kebijakan Lompatan Jauh ke Depan, Ketiga, memulai mengkritik keras partai dan
memfitnah para pemimpin partai yang tidak loyal terhadap mao dan kebijakan
Lompatan jauh kedepan melaluipembentukan Komite Pusat VIII (1959).
Proses yang dilakukan Mao-Tse-tung dalam melaksanakan kebijakan Revolusi
Kebudayaan adalah Mao-Tse-tung sebagai kepala Negara dan pemimpin partai
memperkenalkan ajaran marxisme-leninisme untuk mengubah ideologi masyarakat
Cina tentang pemerataan pembangunan agar berfikir lebih maju. Mao melihat
keadaan realita wilayah Cina yang agraris untuk menyesuaikan pemikiran mao
tentang pembangunan sosialis,dengan demikian mao beserta pengikutnya
mendapatkan dukungan penuh dari massa petani yang berada di wilayah pedesaan.
Revolusi kebudayaan dicetuskan pada tahun 1966, massa pengikut Mao yang disebut
tentara merah dipergunakan untuk mengeksekusi dan menghilangkan segala hal yang
sudah terpengaruhi oleh kebudayaan barat dan juga kapitalis
Pemberontakan Boxer adalah pemberontakan petani yang sebagian besar
berlokasi di Cina Timur Laut di provinsi Chi-Li, dan ditandai dengan perasaan dan
kekejaman anti-Barat dan anti-Kristen yang kejam (provinsi Chi-Li mencakup
provinsi modern Hebei dan Beijing. Pemberontakan Boxer merupakan peperangan
yang disemangati oleh rasa dendam dan keagamaan yang menggetarkan jiwa para
petani. Adapun tiga tujuan utama dari pemberontakan ini adalah menghancurkan
bangsa asing, faktor kedua adalah menentang bangsa asing yang dianggap sebagai
pusat dari ketidakstabilan
16
3.2 Saran
Makalah yang kami buat ini dapat membantu menambah wawasan menjadi lebih luas
lagi. Kami menyadari bahwa masih banyak kekurangan dalam menyusun makalah ini.
Oleh karena itu, kritik dan saran yang sifatnya membangun sangat kami harapkan guna
kesempurnaan makalah ini.
17
DAFTAR PUSTAKA
Agung, L. 2012. Sejarah Asia Timur 2. Yogyakarta: Penerbit Ombak
Lan, N.J. 1952. Tiongkok Sepanjang Abad. Jakarta: Balai Pustaka
Putri, Irena. 2016. Pemberontakan Boxer Sebagai Pemberontakan Religius. Makalah
Non-Seminar: Proram Studi Cina. Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya.
Universitas Indonesia
Sean, McGuffin. 2017. The Boxer Rebellion,1899-1901: University Model United
Nations
Sutopo, F.X. 2009. China Sejarah Singkat. Yogyakarta: Garasi.
Tjeng, L.T. 1983. Studi Wilayah Pada Umumnya Asia Timur Pada Khususnya Djilid
II. Bandung: Alumni.
Waung, W.S.K. 1971. Revolution and Liberation: A Short History of Modern China
From 1900-1970. Hongkong: Heinemann Educational Books Ltd.

More Related Content

Similar to Instrumen PTK

Makalah perekonomian indonesia
Makalah perekonomian indonesiaMakalah perekonomian indonesia
Makalah perekonomian indonesiaRuri1139
 
Peranan Penting Pemuda Pada Tahun 1928 Dalam Mewujudkan Ideologi Pancasila
Peranan Penting Pemuda Pada Tahun 1928 Dalam Mewujudkan Ideologi PancasilaPeranan Penting Pemuda Pada Tahun 1928 Dalam Mewujudkan Ideologi Pancasila
Peranan Penting Pemuda Pada Tahun 1928 Dalam Mewujudkan Ideologi PancasilaPutri Yonicha Sari
 
Indonesia pada masa orde baru
Indonesia pada masa orde baruIndonesia pada masa orde baru
Indonesia pada masa orde baruMembangun city
 
Pkn kehidupan berbanagsa dan bernegara
Pkn kehidupan berbanagsa dan bernegaraPkn kehidupan berbanagsa dan bernegara
Pkn kehidupan berbanagsa dan bernegararahmatbuludawa1
 
Bab 1 .indonesia pada masaorde baru
Bab 1 .indonesia pada masaorde baruBab 1 .indonesia pada masaorde baru
Bab 1 .indonesia pada masaorde baruNana Cahmaxcy
 
Penelitian Orde Baru (Putihnya Orde Baru, Gelap Bayangan Masa Lalu)
Penelitian Orde Baru (Putihnya Orde Baru, Gelap Bayangan Masa Lalu)Penelitian Orde Baru (Putihnya Orde Baru, Gelap Bayangan Masa Lalu)
Penelitian Orde Baru (Putihnya Orde Baru, Gelap Bayangan Masa Lalu)Vina Widya Putri
 
Kel-2%20PANCASILA%20PADA%20MASA%20ORDE%20BARU 2.ppt
Kel-2%20PANCASILA%20PADA%20MASA%20ORDE%20BARU 2.pptKel-2%20PANCASILA%20PADA%20MASA%20ORDE%20BARU 2.ppt
Kel-2%20PANCASILA%20PADA%20MASA%20ORDE%20BARU 2.pptYuniaMertisanfara4
 
Kel-2 PANCASILA PADA MASA ORDE BARU.ppt
Kel-2 PANCASILA PADA MASA ORDE BARU.pptKel-2 PANCASILA PADA MASA ORDE BARU.ppt
Kel-2 PANCASILA PADA MASA ORDE BARU.pptudin100
 
USM_4_PILAR_3 Bahtiar1.pdf
USM_4_PILAR_3 Bahtiar1.pdfUSM_4_PILAR_3 Bahtiar1.pdf
USM_4_PILAR_3 Bahtiar1.pdfTiara4305
 
Perekonomian indonesia
Perekonomian indonesiaPerekonomian indonesia
Perekonomian indonesiaEem Masitoh
 
Makalah Sejarah tentang Nasionalisme China
Makalah Sejarah tentang Nasionalisme ChinaMakalah Sejarah tentang Nasionalisme China
Makalah Sejarah tentang Nasionalisme ChinaDede Adi Nugraha
 
Makalah KEWARGANEGARAAN TENTANG GLOBALISASI DAN HUBUNGANNYA DENGAN KEWARGANEG...
Makalah KEWARGANEGARAAN TENTANG GLOBALISASI DAN HUBUNGANNYA DENGAN KEWARGANEG...Makalah KEWARGANEGARAAN TENTANG GLOBALISASI DAN HUBUNGANNYA DENGAN KEWARGANEG...
Makalah KEWARGANEGARAAN TENTANG GLOBALISASI DAN HUBUNGANNYA DENGAN KEWARGANEG...Yunita Tri Andra Yani
 
Tingkat investasi di indonesia tahun 2012-2016
Tingkat investasi di indonesia tahun 2012-2016Tingkat investasi di indonesia tahun 2012-2016
Tingkat investasi di indonesia tahun 2012-2016Kartika Dwi Rachmawati
 
Makalah Pendidikan Pancasila "Pancasila dan pergerakan pemuda 1928"
Makalah Pendidikan Pancasila "Pancasila dan pergerakan pemuda 1928"Makalah Pendidikan Pancasila "Pancasila dan pergerakan pemuda 1928"
Makalah Pendidikan Pancasila "Pancasila dan pergerakan pemuda 1928"Wenesia Fajar
 
Sejarah 12 masa pemerintahan sby (makalah)
Sejarah 12   masa pemerintahan sby (makalah)Sejarah 12   masa pemerintahan sby (makalah)
Sejarah 12 masa pemerintahan sby (makalah)Nisa 'Icha' El
 
Tugas softskill 1 pendahuluan (hak asasi manusia)
Tugas softskill 1   pendahuluan (hak asasi manusia)Tugas softskill 1   pendahuluan (hak asasi manusia)
Tugas softskill 1 pendahuluan (hak asasi manusia)Yayu Ferdian
 
Suprianto sihombing kebijakan publik sp
Suprianto sihombing kebijakan publik spSuprianto sihombing kebijakan publik sp
Suprianto sihombing kebijakan publik spnurul khaiva
 

Similar to Instrumen PTK (20)

Makalah perekonomian indonesia
Makalah perekonomian indonesiaMakalah perekonomian indonesia
Makalah perekonomian indonesia
 
modul Pendidikan kewarganegaraan
modul Pendidikan kewarganegaraanmodul Pendidikan kewarganegaraan
modul Pendidikan kewarganegaraan
 
Peranan Penting Pemuda Pada Tahun 1928 Dalam Mewujudkan Ideologi Pancasila
Peranan Penting Pemuda Pada Tahun 1928 Dalam Mewujudkan Ideologi PancasilaPeranan Penting Pemuda Pada Tahun 1928 Dalam Mewujudkan Ideologi Pancasila
Peranan Penting Pemuda Pada Tahun 1928 Dalam Mewujudkan Ideologi Pancasila
 
Indonesia pada masa orde baru
Indonesia pada masa orde baruIndonesia pada masa orde baru
Indonesia pada masa orde baru
 
Pkn kehidupan berbanagsa dan bernegara
Pkn kehidupan berbanagsa dan bernegaraPkn kehidupan berbanagsa dan bernegara
Pkn kehidupan berbanagsa dan bernegara
 
Bab 1 .indonesia pada masaorde baru
Bab 1 .indonesia pada masaorde baruBab 1 .indonesia pada masaorde baru
Bab 1 .indonesia pada masaorde baru
 
Penelitian Orde Baru (Putihnya Orde Baru, Gelap Bayangan Masa Lalu)
Penelitian Orde Baru (Putihnya Orde Baru, Gelap Bayangan Masa Lalu)Penelitian Orde Baru (Putihnya Orde Baru, Gelap Bayangan Masa Lalu)
Penelitian Orde Baru (Putihnya Orde Baru, Gelap Bayangan Masa Lalu)
 
Kel-2%20PANCASILA%20PADA%20MASA%20ORDE%20BARU 2.ppt
Kel-2%20PANCASILA%20PADA%20MASA%20ORDE%20BARU 2.pptKel-2%20PANCASILA%20PADA%20MASA%20ORDE%20BARU 2.ppt
Kel-2%20PANCASILA%20PADA%20MASA%20ORDE%20BARU 2.ppt
 
Kel-2 PANCASILA PADA MASA ORDE BARU.ppt
Kel-2 PANCASILA PADA MASA ORDE BARU.pptKel-2 PANCASILA PADA MASA ORDE BARU.ppt
Kel-2 PANCASILA PADA MASA ORDE BARU.ppt
 
USM_4_PILAR_3 Bahtiar1.pdf
USM_4_PILAR_3 Bahtiar1.pdfUSM_4_PILAR_3 Bahtiar1.pdf
USM_4_PILAR_3 Bahtiar1.pdf
 
Perekonomian indonesia
Perekonomian indonesiaPerekonomian indonesia
Perekonomian indonesia
 
Makalah Sejarah tentang Nasionalisme China
Makalah Sejarah tentang Nasionalisme ChinaMakalah Sejarah tentang Nasionalisme China
Makalah Sejarah tentang Nasionalisme China
 
MASA-ORDE-BARU.pdf
MASA-ORDE-BARU.pdfMASA-ORDE-BARU.pdf
MASA-ORDE-BARU.pdf
 
MASA-ORDE-BARU.pdf
MASA-ORDE-BARU.pdfMASA-ORDE-BARU.pdf
MASA-ORDE-BARU.pdf
 
Makalah KEWARGANEGARAAN TENTANG GLOBALISASI DAN HUBUNGANNYA DENGAN KEWARGANEG...
Makalah KEWARGANEGARAAN TENTANG GLOBALISASI DAN HUBUNGANNYA DENGAN KEWARGANEG...Makalah KEWARGANEGARAAN TENTANG GLOBALISASI DAN HUBUNGANNYA DENGAN KEWARGANEG...
Makalah KEWARGANEGARAAN TENTANG GLOBALISASI DAN HUBUNGANNYA DENGAN KEWARGANEG...
 
Tingkat investasi di indonesia tahun 2012-2016
Tingkat investasi di indonesia tahun 2012-2016Tingkat investasi di indonesia tahun 2012-2016
Tingkat investasi di indonesia tahun 2012-2016
 
Makalah Pendidikan Pancasila "Pancasila dan pergerakan pemuda 1928"
Makalah Pendidikan Pancasila "Pancasila dan pergerakan pemuda 1928"Makalah Pendidikan Pancasila "Pancasila dan pergerakan pemuda 1928"
Makalah Pendidikan Pancasila "Pancasila dan pergerakan pemuda 1928"
 
Sejarah 12 masa pemerintahan sby (makalah)
Sejarah 12   masa pemerintahan sby (makalah)Sejarah 12   masa pemerintahan sby (makalah)
Sejarah 12 masa pemerintahan sby (makalah)
 
Tugas softskill 1 pendahuluan (hak asasi manusia)
Tugas softskill 1   pendahuluan (hak asasi manusia)Tugas softskill 1   pendahuluan (hak asasi manusia)
Tugas softskill 1 pendahuluan (hak asasi manusia)
 
Suprianto sihombing kebijakan publik sp
Suprianto sihombing kebijakan publik spSuprianto sihombing kebijakan publik sp
Suprianto sihombing kebijakan publik sp
 

Recently uploaded

MODUL AJAR BAHASA INGGRIS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INGGRIS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR BAHASA INGGRIS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INGGRIS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfAndiCoc
 
PELAKSANAAN (dgn PT SBI) + Link2 Materi Pelatihan _"Teknik Perhitungan TKDN, ...
PELAKSANAAN (dgn PT SBI) + Link2 Materi Pelatihan _"Teknik Perhitungan TKDN, ...PELAKSANAAN (dgn PT SBI) + Link2 Materi Pelatihan _"Teknik Perhitungan TKDN, ...
PELAKSANAAN (dgn PT SBI) + Link2 Materi Pelatihan _"Teknik Perhitungan TKDN, ...Kanaidi ken
 
MODUL AJAR SENI TARI KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR SENI TARI KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR SENI TARI KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR SENI TARI KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfAndiCoc
 
Laporan RHK PMM Observasi Target Perilaku.docx
Laporan RHK PMM Observasi Target Perilaku.docxLaporan RHK PMM Observasi Target Perilaku.docx
Laporan RHK PMM Observasi Target Perilaku.docxJajang Sulaeman
 
MODUL AJAR IPAS KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR IPAS KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR IPAS KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR IPAS KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdfAndiCoc
 
Webinar 1_Pendidikan Berjenjang Pendidikan Inklusif.pdf
Webinar 1_Pendidikan Berjenjang Pendidikan Inklusif.pdfWebinar 1_Pendidikan Berjenjang Pendidikan Inklusif.pdf
Webinar 1_Pendidikan Berjenjang Pendidikan Inklusif.pdfTeukuEriSyahputra
 
Skenario Lokakarya 2 Pendidikan Guru Penggerak
Skenario Lokakarya 2 Pendidikan Guru PenggerakSkenario Lokakarya 2 Pendidikan Guru Penggerak
Skenario Lokakarya 2 Pendidikan Guru Penggerakputus34
 
Modul Ajar IPAS Kelas 4 Fase B Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar IPAS Kelas 4 Fase B Kurikulum Merdeka [abdiera.com]Modul Ajar IPAS Kelas 4 Fase B Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar IPAS Kelas 4 Fase B Kurikulum Merdeka [abdiera.com]Abdiera
 
1. Kisi-kisi PAT IPA Kelas 7 Kurmer 2024
1. Kisi-kisi PAT IPA Kelas 7 Kurmer 20241. Kisi-kisi PAT IPA Kelas 7 Kurmer 2024
1. Kisi-kisi PAT IPA Kelas 7 Kurmer 2024DessyArliani
 
Topik 4_Eksplorasi Konsep LK Kelompok_Pendidikan Berkelanjutan
Topik 4_Eksplorasi Konsep LK Kelompok_Pendidikan BerkelanjutanTopik 4_Eksplorasi Konsep LK Kelompok_Pendidikan Berkelanjutan
Topik 4_Eksplorasi Konsep LK Kelompok_Pendidikan BerkelanjutanAyuApriliyanti6
 
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdfAndiCoc
 
Kisi kisi Ujian sekolah mata pelajaran IPA 2024.docx
Kisi kisi Ujian sekolah mata pelajaran IPA 2024.docxKisi kisi Ujian sekolah mata pelajaran IPA 2024.docx
Kisi kisi Ujian sekolah mata pelajaran IPA 2024.docxFitriaSarmida1
 
KELAS 10 PERUBAHAN LINGKUNGAN SMA KURIKULUM MERDEKA
KELAS 10 PERUBAHAN LINGKUNGAN SMA KURIKULUM MERDEKAKELAS 10 PERUBAHAN LINGKUNGAN SMA KURIKULUM MERDEKA
KELAS 10 PERUBAHAN LINGKUNGAN SMA KURIKULUM MERDEKAppgauliananda03
 
Bioteknologi Konvensional dan Modern kelas 9 SMP
Bioteknologi Konvensional dan Modern  kelas 9 SMPBioteknologi Konvensional dan Modern  kelas 9 SMP
Bioteknologi Konvensional dan Modern kelas 9 SMPNiPutuDewikAgustina
 
443016507-Sediaan-obat-PHYCOPHYTA-MYOPHYTA-dan-MYCOPHYTA-pptx.pptx
443016507-Sediaan-obat-PHYCOPHYTA-MYOPHYTA-dan-MYCOPHYTA-pptx.pptx443016507-Sediaan-obat-PHYCOPHYTA-MYOPHYTA-dan-MYCOPHYTA-pptx.pptx
443016507-Sediaan-obat-PHYCOPHYTA-MYOPHYTA-dan-MYCOPHYTA-pptx.pptxErikaPutriJayantini
 
Aksi Nyata profil pelajar pancasila.pptx
Aksi Nyata profil pelajar pancasila.pptxAksi Nyata profil pelajar pancasila.pptx
Aksi Nyata profil pelajar pancasila.pptxTekiMulyani
 
SISTEM SARAF OTONOM_.SISTEM SARAF OTONOM
SISTEM SARAF OTONOM_.SISTEM SARAF OTONOMSISTEM SARAF OTONOM_.SISTEM SARAF OTONOM
SISTEM SARAF OTONOM_.SISTEM SARAF OTONOMhanyakaryawan1
 
Contoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptx
Contoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptxContoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptx
Contoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptxIvvatulAini
 
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdfAndiCoc
 
Prov.Jabar_1504_Pengumuman Seleksi Tahap 2_CGP A11 (2).pdf
Prov.Jabar_1504_Pengumuman Seleksi Tahap 2_CGP A11 (2).pdfProv.Jabar_1504_Pengumuman Seleksi Tahap 2_CGP A11 (2).pdf
Prov.Jabar_1504_Pengumuman Seleksi Tahap 2_CGP A11 (2).pdfIwanSumantri7
 

Recently uploaded (20)

MODUL AJAR BAHASA INGGRIS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INGGRIS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR BAHASA INGGRIS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INGGRIS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
PELAKSANAAN (dgn PT SBI) + Link2 Materi Pelatihan _"Teknik Perhitungan TKDN, ...
PELAKSANAAN (dgn PT SBI) + Link2 Materi Pelatihan _"Teknik Perhitungan TKDN, ...PELAKSANAAN (dgn PT SBI) + Link2 Materi Pelatihan _"Teknik Perhitungan TKDN, ...
PELAKSANAAN (dgn PT SBI) + Link2 Materi Pelatihan _"Teknik Perhitungan TKDN, ...
 
MODUL AJAR SENI TARI KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR SENI TARI KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR SENI TARI KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR SENI TARI KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
Laporan RHK PMM Observasi Target Perilaku.docx
Laporan RHK PMM Observasi Target Perilaku.docxLaporan RHK PMM Observasi Target Perilaku.docx
Laporan RHK PMM Observasi Target Perilaku.docx
 
MODUL AJAR IPAS KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR IPAS KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR IPAS KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR IPAS KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
Webinar 1_Pendidikan Berjenjang Pendidikan Inklusif.pdf
Webinar 1_Pendidikan Berjenjang Pendidikan Inklusif.pdfWebinar 1_Pendidikan Berjenjang Pendidikan Inklusif.pdf
Webinar 1_Pendidikan Berjenjang Pendidikan Inklusif.pdf
 
Skenario Lokakarya 2 Pendidikan Guru Penggerak
Skenario Lokakarya 2 Pendidikan Guru PenggerakSkenario Lokakarya 2 Pendidikan Guru Penggerak
Skenario Lokakarya 2 Pendidikan Guru Penggerak
 
Modul Ajar IPAS Kelas 4 Fase B Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar IPAS Kelas 4 Fase B Kurikulum Merdeka [abdiera.com]Modul Ajar IPAS Kelas 4 Fase B Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar IPAS Kelas 4 Fase B Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
 
1. Kisi-kisi PAT IPA Kelas 7 Kurmer 2024
1. Kisi-kisi PAT IPA Kelas 7 Kurmer 20241. Kisi-kisi PAT IPA Kelas 7 Kurmer 2024
1. Kisi-kisi PAT IPA Kelas 7 Kurmer 2024
 
Topik 4_Eksplorasi Konsep LK Kelompok_Pendidikan Berkelanjutan
Topik 4_Eksplorasi Konsep LK Kelompok_Pendidikan BerkelanjutanTopik 4_Eksplorasi Konsep LK Kelompok_Pendidikan Berkelanjutan
Topik 4_Eksplorasi Konsep LK Kelompok_Pendidikan Berkelanjutan
 
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
Kisi kisi Ujian sekolah mata pelajaran IPA 2024.docx
Kisi kisi Ujian sekolah mata pelajaran IPA 2024.docxKisi kisi Ujian sekolah mata pelajaran IPA 2024.docx
Kisi kisi Ujian sekolah mata pelajaran IPA 2024.docx
 
KELAS 10 PERUBAHAN LINGKUNGAN SMA KURIKULUM MERDEKA
KELAS 10 PERUBAHAN LINGKUNGAN SMA KURIKULUM MERDEKAKELAS 10 PERUBAHAN LINGKUNGAN SMA KURIKULUM MERDEKA
KELAS 10 PERUBAHAN LINGKUNGAN SMA KURIKULUM MERDEKA
 
Bioteknologi Konvensional dan Modern kelas 9 SMP
Bioteknologi Konvensional dan Modern  kelas 9 SMPBioteknologi Konvensional dan Modern  kelas 9 SMP
Bioteknologi Konvensional dan Modern kelas 9 SMP
 
443016507-Sediaan-obat-PHYCOPHYTA-MYOPHYTA-dan-MYCOPHYTA-pptx.pptx
443016507-Sediaan-obat-PHYCOPHYTA-MYOPHYTA-dan-MYCOPHYTA-pptx.pptx443016507-Sediaan-obat-PHYCOPHYTA-MYOPHYTA-dan-MYCOPHYTA-pptx.pptx
443016507-Sediaan-obat-PHYCOPHYTA-MYOPHYTA-dan-MYCOPHYTA-pptx.pptx
 
Aksi Nyata profil pelajar pancasila.pptx
Aksi Nyata profil pelajar pancasila.pptxAksi Nyata profil pelajar pancasila.pptx
Aksi Nyata profil pelajar pancasila.pptx
 
SISTEM SARAF OTONOM_.SISTEM SARAF OTONOM
SISTEM SARAF OTONOM_.SISTEM SARAF OTONOMSISTEM SARAF OTONOM_.SISTEM SARAF OTONOM
SISTEM SARAF OTONOM_.SISTEM SARAF OTONOM
 
Contoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptx
Contoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptxContoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptx
Contoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptx
 
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
Prov.Jabar_1504_Pengumuman Seleksi Tahap 2_CGP A11 (2).pdf
Prov.Jabar_1504_Pengumuman Seleksi Tahap 2_CGP A11 (2).pdfProv.Jabar_1504_Pengumuman Seleksi Tahap 2_CGP A11 (2).pdf
Prov.Jabar_1504_Pengumuman Seleksi Tahap 2_CGP A11 (2).pdf
 

Instrumen PTK

  • 1. MAKALAH REFORMASI DI CINA MATA KULIAH ASIA TIMUR Dosen Pengampu : Drs. Budi Purnomo, M.Hum. M.Pd Disusun Oleh : Kelompok 4 Febriani (A1A219027) Ali Nur Alfian (A1A219031) Dewi Fatimah (A1A219037) Fahri Maulana Satria (A1A219039) PROGRAM STUDI PENDIDIKAN SEJARAH FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS JAMBI 2022
  • 2. ii KATA PENGANTAR Alhamdulillah, Puji Syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT atas rahmat, hidayah, kekuatan, dan karunia Allah yang telah diberikan kepada penulis sehingga dapat menyelesaikan makalah dengan judul “Reformasi Di Cina”. Penulis menyadari sepenuhnya bahwa tanpa bantuan dari berbagai pihak makalah ini tidak akan terselesaikan, untuk itu penulis mengucapkan terima kasih kepada : 1. Allah SWT yang telah berkenan memberikan kekuatan baik lahir maupun batin dan kesempatan untuk menyelesaikan karya tulis ini 2. Drs. Budi Purnomo, M.Hum, M.Pd selaku dosen pengampu. 3. Semua pihak yang secara langsung maupun tidak langsung ikut membantu penyusunan tugas ini Akhirnya penulis menyadari akan kekurangan, keterbatasan serta kemampuan sehingga masih banyak kekurangan dalam makalah ini. Kritik dan saran pembaca sangat penulis harapkan untuk koreksi dan perbaikan di kemudian hari. Semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi penulis pada khususnya dan bagi selain penulis pada umumnya. Jambi, 24 April 2022 Kelompok 4
  • 3. iii DAFTAR ISI HALAMAN SAMPUL ............................................................................................i KATA PENGANTAR.............................................................................................ii DAFTAR ISI ..........................................................................................................iii BAB I PENDAHULUAN ....................................................................................... 1 1.1 Latar Belakang Masalah ....................................................................... 1 1.2 Rumusan Masalah ................................................................................ 1 1.3 Tujuan Makalah.................................................................................... 2 BAB II PEMBAHASAN......................................................................................... 3 2.1 Gerakan Reformasi di Cina.................................................................... 3 2.2 Kegagalan Reformasi Cina dan Penyebabnya ....................................... 5 2.3 Pemberontakan Boxer Serta Pengaruhnya............................................. 6 2.4 Munculnya Golongan Nasionalis Cina.................................................. 7 2.5 Revolusi dan Kelahiran Republik Cina.................................................. 8 2.6 Konflik Antara Nasionalis dan Komunis di Cina .................................. 9 2.7 Masa Akhir Penjajahan Jepang di Cina ............................................... 10 2.8 Hubungan Industri dan Kekaisaran di Jepang ..................................... 11 2.9 Berdirinya Republik Rakyat Cina dan Republik Cina Taipe............... 13 BAB III PENUTUP............................................................................................... 15 3.1 Kesimpulan............................................................................................. 15 DAFTAR PUSTAKA
  • 4. 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pertengahan abad 19 wilayah Asia Timur terdiri dari Tiongkok, Korea, dan Jepang masih menerapkan politik isolatif (sakoku). Negara-negara barat seperti Inggris, Rusia, Jerman, dan Perancis bersaing memperebutkan penghasil bahan baku dan pasaran untuk industri. Kondisi awal Tiongkok masih menerapkan sistem kekaisaran yang diperintah oleh dinasti asing yaitu Dinasti Manchu. Kekuasaan Manchu berkuasa di Tiongkok selama 300 tahun dan berakibat munculnya gerakan anti dinasti Manchu. Dampak dari munculnya gerakan anti asing di Tiongkok mengakibatkan runtuhnya dinasti Manchu pada tanggal 12 Pebruari 1912. Gagasan untuk mengakhiri Manchu menimbulkan sebuah revolusi di Tiongkok yang didasari keinginan untuk menghapuskan sistem kerajaan dan menerapkan sistem republik di Tiongkok. Titik puncaknya pada tanggal 1 Januari 1912 didirikan Republik Tiongkok (Ping, 1991: 30). Jabatan Presiden pertama dipegang oleh Sun Yat Sen, sementara posisi Kerajaan Manchu telah jatuh, Kaisar Hsuan T’ung turun tahta pada tahun 1912 dan memberikan tugas kepada Yuan Shih K’ai untuk membentuk republik. Akhirnya Sun Yat Sen memberikan mandat posisi Presiden kepada Yuan Shih K’ai untuk menghindari adanya perselisihan dan mewujudkan persatuan di Republik Tiongkok. . 1.2 Rumusan Masalah 1. Bagaimana gerakan reformasi di Cina? 2. Bagaimana kegagalan reformasi Cina dan penyebabnya? 3. Bagaimana pemberontakan boxer serta pengaruhnya? 4. Bagaimana munculnya golongan nasionalis Cina? 5. Bagimana revolusi dan kelahiran republik Cina? 6. Bagaimana konflik antara nasionalis dan komunis di Cina? 7. Bagaimana masa akhir penjajahan Jepang di Cina?
  • 5. 2 8. Bagaimana hubungan industri dan kekaisaran di Jepang? 9. Bagimana berdirinya Republik Rakyat Cina dan Republik Cina Taipe? 1.3 Tujuan Penulisan 1. Untuk menginformasikan gerakan reformasi di Cina 2. Untuk mengetahui kegagalan reformasi Cina dan penyebabnya 3. Untuk memberikan informasi pemberontakan Boxer serta pengaruhnya 4. Untuk mengetahui munculnya golongan nasionalis Cina 5. Untuk mengetahui revolusi dan kelahiran Republik Cina 6. Untuk mengetahui konflik Antara Nasionalis dan Komunis di Cina 7. Untuk memberikan informasi masa akhir penjajahan Jepang di Cina 8. Untuk mengetahui hubungan Industri dan kekaisaran di Jepang 9. Untuk menginformasikan berdirinya Republik Rakyat Cina dan Republik Cina Taipe
  • 6. 3 BAB II PEMBAHASAN 2.1 Gerakan Reformasi di Cina Reformasi Cina berlangsung melalui empat tahap yaitu; Tahap pertama, pusat Partai Komunis Cina, memberikan intruksi kepada para pemuda terutama mahasiswa dan pelajar agar ikut serta didalam revolusi kebudayaan Cina. Satuan khusus pemuda atau juga disebut garda pengawal merah (Hung wei-ping) telah melancarkan aksi di sekolah-sekolah dan universitas ditutup pada musim semi tahun 1966; Tahap kedua, para kader-kader loyalitas Mao serta para pelajar turun ke jalan berdemonstrasi mendukung ketua Mao-Tse-tung, meneror golongan lawan-lawan dari Mao-Tse- tung, dan menghancurkan kebudayaan borjuis; Tahap ketiga, gerakan perebutan kekuasaan di seluruh daerah pedalaman serta di berbagai unsur pemerintahan yang berlangsung pada tahun 1966-1968; Tahap keempat, Tahap Revolusi Kebudayaan berakhir pada bulan April 1969, ditandai dengan Konggres Partai Komunis Nasional ke-9 yang diselenggarakan oleh pengikut setia Mao. Konggres Partai Komunis Nasional ke-9 mengangkat Mao-Tse-tung menjadi pemimpin tertinggi dan Lin Biao tangan kanan Mao diberikan posisi sebagai Wakil Ketua. Kebijakan reformasi dan pintu terbuka China dicanangkan mendiang Presiden Deng Xiaoping saat berlangsungnya Kongres Rakyat Nasional pada 1983. Kebijakan tersebut telah mengubah secara drastis sistem perekonomian China dari yang sebelumnya dikendalikan oleh politik sosialis tertutup menjadi ekonomi yang liberal dan terbuka. Reformasi tersebut antara lain meliputi pintu terbuka untuk dunia luar, mendorong pembangunan ekonomi melalui mekanisme orientasi pasar, optimalisasi struktur ekonomi dan pembangunan infrastruktur, peningkatan kualitas produk yang lebih kompetitif, mendorong investor asing menanamkan modalnya di China, dan mengundang masuknya teknologi maju asing, termasuk mengundang manajer-manajer andal dari mancanegara masuk ke China. Pada 1997, saat berlangsungnya kongres ke-15 Partai Komunis China, pemimpin China mengeluarkan informasi yang menyebutkan bahwa kegiatan ekonomi yang bersifat individu dan swasta adalah bagian penting ekonomi pasar sosialis.
  • 7. 4 Selanjutnya pada kongres 2003, iklim dunia usaha kembali didorong melalui kebijakan antara lain memfasilitasi kegiatan ekonomi swasta dan individu lewat perizinan yang cepat dan sederhana, akses mudah ke bank, pembolehan swasta masuk ke bidang usaha infrastruktur, dan pembangunan fasilitas umum, serta pemberian perlakuan yang sama terhadap semua perusahaan baik negara maupun swasta. Kebijakan reformasi ekonomi dan pintu terbuka yang dicanangkan China juga telah mendorong masuknya investasi asing ke China. Pangsa pasar yang sangat besar, upah buruh yang relatif rendah, serta iklim ekonomi yang kondusif menjadi daya tarik bagi investor asing untuk membuka usaha di China. Selain reformasi ekonomi, pemerintah China juga aktif memfasilitasi teknologi asing masuk ke China melalui program Inviting in dan Sending out . Program ini dicanangkan mendiang Presiden Deng Xiaoping pada 8 Juli 1983 melalui pidatonya yang terkenal Introducing Foreign Intelligence and Extending Opening-up. Dalam pidatonya, Xiaoping menekankan perlunya memperkenalkan teknologi asing dan mengimpor tenaga-tenaga ahli asing untuk terlibat dalam proyek-proyek konstruksi penting di China. Sebab, negara tersebut menyadari SDM yang ada masih kurang pengalaman dan berkemampuan terbatas. Pidato tersebut menunjukkan kesadaran perlunya bantuan asing untuk menuju modernisasi. Untuk menjamin terlaksananya keinginan tersebut, pemerintah China mendirikan sebuah lembaga pemerintah nonkementerian bernama State Administration of Foreign Experts Affairs (SAFEA) yang khusus bertugas memfasilitasi program Inviting in dan Sending out . Program Inviting in adalah program mengundang para ahli asing masuk ke China untuk bekerja di China. Mereka dipekerjakan di berbagai bidang baik di instansi pemerintah maupun di perusahaan-perusahaan swasta sesuai dengan kebutuhan. Jenis tenaga ahli yang didatangkan juga beragam, mulai dari tenaga ahli di bidang manajerial, quality control, pemasaran, penelitian dan pengembangan, teknisi, dan konsultan di bidang pertanian. Mereka diberi kebebasan untuk berinovasi dan menularkan keahliannya kepada karyawan lokal. Jumlah tenaga ahli yang bekerja di China dari tahun ke tahun terus meningkat. Pada 1984 saat dimulainya Opening up Policy jumlah tenaga ahli asing yang bekerja di China baru
  • 8. 5 sekitar 300 orang, tapi pada 2008 jumlah tersebut telah mencapai 480 ribu dan pada pertengahan 2010 ini jumlah tersebut diperkirakan mencapai 500 ribu orang. Selain mendatangkan tenaga ahli asing, melalui program Sending out pemerintan China juga gencar mengirimkan warganya ke luar negeri. Mereka tidak hanya terbatas berasal dari instansi pemerintah, perusahaan negara dan swasta, tetapi juga para petani dan bahkan para pekerja sosial. Mereka dikirim ke berbagai negara maju seperti Amerika Serikat, Eropa, Jepang, Australia, Korea Selatan, dan Taiwan untuk mengikuti pelatihan singkat antara 1-3 bulan di berbagai perusahaan dan universitas. Setelah kembali ke negaranya, mereka mempraktikkan keahlian dan menularkan ilmu kepada komunitasnya. Pada 1984, jumlah yang dikirim ke luar negeri sekitar 600 orang dan pada 2008, jumlah tersebut telah mencapai 70 ribu orang. Adapun jumlah mahasiswa yang belajar di universitas-universitas ternama luar negeri hingga tahun 2009 diperkirakan mencapai 229 ribu orang. 2.2 Kegagalan Reformasi Cina dan Penyebabnya Pembahasan tentang reformasi kebudayaan Cina pada tahun 1966-1976. Kegagalan dalam program lompatan besar ke depan oleh tokoh Mao. Fokus Pembaharuan Mao dalam bidang industrialisasi Cina menyebabkan kurangnya perhatian pada bidang pertanian, sehingga menyebabkan kurangnya produktifitas hasil pertanian dan tidak dapat mengimbangi perkembangan industri. Otonomi daerah tidak dapat berkembang untuk menjalankan kebijakan-kebijakan yang dirasa sesuai dengan karakteristik wilayahnya akibat pola kepemimpinan Mao yang sentralistik, karena keputusan terakhir tetap berada di tangan pemerintah pusat. Mao menyadari akan kekurangan dari kepemimpinan yang sentralistik dan berusaha memperbaikinya dengan meluncurkan program Lompatan Jauh ke Depan (the Great Leap Forward) pada tahun 1958-1959. Pembangunan Cina mengadopsi sistem pembangunan Negara Uni Soviet dengan motode dan strategi yang sesuai dengan karakteristik Negara Cina. Agenda pembangunan Cina adalah berusaha menyeimbangkan kebutuhan material dan kebudayaan dari masyarakat untuk mengubah Cina menjadi Negara sosialis industry yang sesuai dengan tujuan sosialisme dalam Kongres Partai ke-8 (Wheelwright & McFarlane, 1973:80)
  • 9. 6 Pembaharuan Cina dianggap belum tuntas oleh jajaran elit partai, para elite partai menganggap kebijakan lompatan jauh kedepan telah gagal karena tidak bisa mewujudkan cita-cita masyarakat sosialis. Terjadi perpecahan kepemimpinan didalam elite partai serta perbedaan pandangan ideologis dan strategi pembangunan akibat dari kegagalan kebijakan lompatan jauh yang dikeluarkan oleh Mao. Peng-De-huai yang menjabat Menteri Pertahanan Nasional, pada sidang Komite Sentral Partai (1959) melontarkan kritik keras serta menimpakan kesalahan kepada Mao. Pemecatan Peng- De-huai dari kedudukannya setelah melakukan kritik keras di sidang Komite Sentral Partai, Mao menyebut Peng-De huai sebagai pengikut kaum kapitalis yang berusaha menyebarkan paham kapitalis kembali di wilayah Cina. Insiden tersebut mengawali Revolusi Kebudayaan. kegagalan pelaksanaan kebijakan Lompat Jauh ke Depan yang dicanangkan Mao Tse Tung pada awal 1958. Reaksi atas kegagalan lompatan Jauh kedepan membuat Mao mundur dari jabatannya sebagai Presiden Cina. Liu Shaoqi ditunjuk sebagai pengganti Mao pada saat Konggres Rakyat Nasional pada tahun 1959. 2.3 Pemberontakan Boxer Serta Pengaruhnya Pemberontakan Boxer pada dasarnya merupakan gerakan yang mendukung pemberontakan petani pada 1900-an yang berupaya mengusir bangsa Barat dari Cina. Nama “Boxer” sendiri adalah julukan yang diberikan oleh orang-orang Barat untuk mereka yang tergabung dalam kelompok militan bernama Yihequan. Kelompok Yihetuan atau The Righteous and Humanious Fists merupakan kelompok masyarakat di Provinsi Shandong yang kerap mengalami gejolak sosial, politik, ekonomi, dan agama. Gejolak sosial tersebut kemudian dimanfaatkan oleh kelompok misionaris Amerika Serikat untuk menanamkan ajaran Kristen di kawasan Shandong. Terminologi 'Boxer' merupakan istilah yang digunakan oleh para misionaris Amerika Serikat untuk menyebut pemuda di Shandong yang berlatarbelakang sebagai ahli ilmu bela diri tradisional dan petarung handal (Wassertrom, 2014). Muncul ketidak sukaan dari kalangan Boxer terhadap pembawa misi agama dari Negeri Paman Sam itu. Mereka melihat para misionaris sebagai 'bentuk lain' imperialism dan kolonialisme yang berusaha menaklukan Shandong. Ketika Revolusi
  • 10. 7 Industri mulai berlangsung, orang Barat terus-menerus menginginkan lebih banyak akses ke Cina. Para pedagang melihat kekayaan yang dihasilkan dari perdagangan teh, sutra, dan porselen, dan misionaris Kristen sangat ingin mengubah Kebingungan dan Buddha Cina. China mengizinkan ini, tetapi hanya sebagian. Misionaris Kristen dilarang berkhotbah, dan perdagangan dibatasi hanya di pelabuhan Cantonth melalui monopoli negara (Sean, 2017). Pemberontakan Boxer ini merupakan upaya perlawanan yang dilakukan oleh orang Cina sebagai bentuk reaksi atas dominasi Inggris pada wilayahnya. Keterlibatan negara Eropa lainnya seperti Inggris, Amerika Serikat, Perancis, Rusia, Jepang, Jerman, Italia dan Austria mengakibatkan pemberontakan menjadi semakin kuat. Selain dominasi dalam bidang ekonomi, pemberontakan ini juga dipicu oleh berbagai sebab. Adapun permasalahan yang akan dibahas pada artikel ini adalah apasaja faktor yang melatarbelakangi terjadinya pemberontakan Boxer yang berlangsung dari 1899- 1901. 2.4 Munculnya Golongan Nasionalis Cina Berdirinya Republik Nasionalis Tiongkok akibat penerapan pemerintahan Manchu yang korup. Pemerintah Manchu mengalami kekalahan bidang diplomatik dan militer dengan negara Barat. Latar belakang internal adalah kekecewaan rakyat Tiongkok terhadap pemerintahan Kaisar Hsuan T’ung, banyak mengalami kemunduran. Bentuk kekecewaan diwujudkan dengan melakukan pemberontakan di Propinsi-Propinsi bagian dari dinasti Manchu. Di sisi lain, rakyat Tiongkok kecewa terhadap bentuk pemerintahan Hal itu karena Kaisar Hsuan T’ung tidak bisa mengendalikan pemerintahan dan menyebabkan kekalahan segala bidang dengan negara Barat (Inggris, Perancis, Rusia dan Jerman). Pada pemerintahan Kaisar Hsuan T’ung dinilai tidak cakap dalam memerintah, sehingga timbul berbagai pemberontakan dan gerakan rakyat di Wuchang dan Canton. Faktor eksternal Terbentuknya Republik Nasionalis Tiongkok adalah peranan Miyazaki Toten adalah seorang penulis surat kabar Asahi dari Jepang. Miyazaki Toten berperan sebagai tokoh yang memuat cita-cita Sun Yat Sen tentang demokrasi dan menyebarkan ke radio-radio dan surat kabar di Jepang. Akibat bantuan Miyazaki. Toten, Sun Yat Sen mendirikan perkumpulan bernama Zhongguo Dongmenghui,
  • 11. 8 anggotanya harus berikrar untuk (Leung, 2006: 41); (1) Mengusir bangsa Manchu, (2) Merebut kembali China bagi Bangsa Tionghoa, dan (3) Mendirikan suatu negara berbentuk Republik dan pembagian tanah secara adil Langkah-langkah yang diambil Sun Yat Sen ialah membentuk suatu organisasi bernama Zhongguo Dongmenghui. Wujudnya dengan bekerjasama dengan Miyazaki Toten, Sun Yat Sen bertindak sebagai pengeluar ide atau gagasan sementara Miyazaki Toten sebagai orang Jepang yang mendukung cita-cita Sun Yat Sen. Paparan di atas, merupakan faktor-faktor pendirian Republik Nasionalis Tiongkok. Dapat disimpulkan, pemerintah Manchu tidak dapat mengatasi krisis dalam negeri, Tiongkok sering mengalami kekalahan terhadap bangsa Barat menimbulkan turunnya pemerintahan Manchu. Akibatnya pemerintahan semakin mundur dan muncullah Sun Yat Sen untuk membentuk pemerintahan nasionalis Tiongkok di Canton. 2.5 Revolusi dan Kelahiran Republik Cina Pembentukan RRC juga menandai selesainya proses panjang pergolakan pemerintah di Cina yang dimulai oleh Revolusi Cina pada 1911. Jatuhnya Cina ke tangan komunis itu menyebabkan Amerika Serikat (AS) menangguhkan hubungan diplomatik dengan RRC selama beberapa dekade. History State mencatat, Partai Komunis Cina didirikan pada 1921 di Shanghai. Komunis Cina bergabung dengan Tentara Nasionalis dalam Ekspedisi Utara di antara tahun 1926-1927. Tujuannya, guna menyingkirkan oposisi perang (Jepang) yang menghalangi pemerintahan Cina. Kolaborasi tersebut berlangsung hingga 'white terror' atau pengekangan politik pada 1927, ketika Nasionalis malah mulai garang dengan Komunis. Mereka membunuh dan membersihkan Komunis dari partai. Selama Perang Dunia II, dukungan dunia untuk Komunis meningkat. Para pejabat AS di Cina melaporkan penindasan kediktatoran terhadap perbedaan pendapat di daerah-daerah yang dikuasai Nasionalis.
  • 12. 9 Kebijakan-kebijakan Nasionalis yang tidak demokratis itu dikombinasikan dengan korupsi masa perang yang membuat Pemerintah Republik Cina disasar rentan terhadap ancaman komunis. 2.6 Konflik Antara Nasionalis dan Komunis di Cina Konflik antara kaum komunis dan kaum nasionalis pada periode pertama tahun 1927-1945 merupakan titik awal keluarnya kaum komunis di dalam Partai Kuomintang. Inti perjuangan kaum komunis yaitu tentang “Revolusi Proletarian” di pemerintahan Chiang Kai Shek. Program komunis berusaha mendirikan negara tandingan yaitu pembentukan Republik Komunis Tiongkok di Wuhan. Latar belakang eksternal antara kaum nasionalis dan kaum komunis adalah intervensi Uni Soviet. Hal itu berawal dari reorganisasi Kuomintang yang dilakukan Sun Yat Sen yang dibantu penasihat pemerintahan nasionalis dari Uni Soviet bernama Adolfe Joffe. Pihak pemerintahan nasionalis mengirimkan misi ke Uni Soviet untuk belajar mengenai birokrasi pemerintahan. Di sisi lain, Uni Soviet telah mendirikan Biro Timur Jauh di Siberia di kota Vladivostok. Biro tersebut di bawah kendali Komintern, lalu mengirimkan agen bernama Michael Borodin. Diplomasi Sun Yat Sen di dunia internasional untuk mencari dukungan mengenai reunifikasi dengan komunis ditolak oleh Amerika Serikat dan Inggris (Ebrey et al, 2009: 415). Borodin menyarankan kaum komunis untuk bersatu di bawah kendali kaum nasionalis dan akan melakukan janji kepada kaum komunis untuk membantu perjuangan dalam merebut kekuasaan. Kaum komunis dan kaum nasionalis bersatu di dalam Partai Kuomintang yang menjadi partai tunggal. Persatuan kedua golongan tersebut mendapat arahan dari Borodin. Kepentingan kaum komunis dibatasi oleh pemerintahan nasionalis, maka pada bulan Nopember 1926, Borodin mengorganisasi pemberontakan untuk merebut kekuasaan (Bain, 1962: 138). Faktor ini yang mengakibatkan Chiang Kai Shek menggerakkan tentaranya untuk melakukan pembasmian terhadap kaum komunis Faktor yang menyebabkan konflik berkepanjangan di dalam Partai Kuomintang adalah desakan dari Uni Soviet. Desakan tersebut berupa nasihat untuk melakukan penyerangan ke Tiongkok bagian Utara, dalam usaha untuk mempersatukan
  • 13. 10 Tiongkok di bawah kendali kaum nasionalis. Uni Soviet memberikan bantuan berupa pelatihan politik, bantuan militer, dan keuangan (Mittler, 2011: 50). Langkah- langkah yang diterapkan Uni Soviet dalam melakukan bantuan ke kaum komunis antara lain; (1) Pemberian bantuan politik dengan cara mempersatukan kelompok Tiongkok bagian Selatan dengan Tiongkok bagian Utara. Strategi persatuan Republik Tiongkok yang dijalankan komunis dengan cara mengirimkan penasehat ketatanegaraan dari Uni Soviet, (2) Bantuan militer yang diberikan Uni Soviet dengan mendirikan Akademi Militer Whampoa pada Mei 1924. Akibat intervensi Uni Soviet pada tahun 1926, Kuomintang keluar dari barisan Canton, melakukan Ekspedisi Utara untuk menaklukkan Tiongkok Utara dan lembah Sungai Yang Tze (Wint, 1958: 14). Tahun 1927 kaum nasionalis mengeluarkan kebijakan yaitu memutuskan hubungan dengan komunis. 2.7 Masa Akhir Penjajahan Jepang di Cina Setiap tanggal 18 September, masyarakat China memperingati Insiden Mukden, salah satu titik dalam sejarah yang membuat hubungan antara China dan Jepang terganjal hingga hari ini. Insiden itu menandai masa-masa kelam dalam sejarah panjang China, yang harus ”takluk” berulang kali pada Kekaisaran Jepang di periode akhir abad ke-19 hingga akhir Perang Dunia II. Insiden Mukden menjadi tonggak sejarah penting ”penghinaan” Jepang terhadap China, di samping tragedi Pemerkosaan Nanking, Desember 1937. Insiden, yang oleh surat kabar Jepang Yomiuri Shimbun tahun 2006 diakui sebagai dampak perilaku agresif kaum militan ultrakanan Jepang, tersbutmenjadi dasar agresi rezim fasis Jepang waktu itu. Agresi itu dilancarkan untuk mencaplok wilayah Dong Bei (secara harfiah bermakna timur laut) di kawasan Manchuria, China utara, yang kaya sumber daya alam, seperti batubara dan bijih besi. Pada 18 September 1931, militer Jepang merekayasa peledakan jalur kereta api di dekat Mukden (sekarang Shenyang) dan kemudian menyebut peledakan itu sebagai perbuatan ”bandit-bandit China”. Jepang menganggap insiden itu membahayakan kepentingan ekonomi dan politik Jepang karena jalur kereta api itu dimiliki perusahaan Jepang. Jepang pun segera mengirim bala tentara ke Manchuria yang disikapi
  • 14. 11 pemerintahan nasionalis China di bawah Chiang Kai Shek dengan protes kepada Liga Bangsa-Bangsa (LBB). Peringatan LBB agar Jepang menarik mundur tentaranya dari Manchuria tak diindahkan. Agresi Manchuria itu menandai awal pendudukan Jepang atas China, yang diwarnai dengan perilaku agresif dan kejam tentara fasis Jepang. Salah satu catatan yang mengerikan adalah perlombaan memenggal penduduk China di antara dua letnan Jepang seusai pertempuran. Puncak kekejaman Jepang di China adalah Pemerkosaan Nanking, 13 Desember 1937. Dalam bukunya, The Rape of Nanking, penulis dan sejarawan Iris Chang menyebutkan, sekitar 300.000 orang tewas dibunuh selama enam minggu ”pesta kekejian” militer Jepang. Dalam Pengadilan Kejahatan Perang di Tokyo disebutkan, 42.000 orang dibunuh di dalam kota Nanking, ibu kota China waktu itu, dan 100.000 orang dibunuh di sekitar kota. Sebagian besar perempuan dewasa dan anak diperkosa, lalu dibunuh dengan dirusak organ seksualnya. Perilaku agresif Jepang itu mengundang kecaman dunia, dari Amerika, Eropa, hingga Asia Tenggara, termasuk Hindia Belanda. Kartunis Herge dalam komik Tintin seri Lotus Biru menggambarkan rekayasa Jepang dalam Insiden Mukden tersebut. Penulis Amerika, Pearl S Buck, berulang kali menuliskan karya yang isinya simpati kepada China yang dibelah kolonial Eropa dan Jepang. Dalam buku Memoir Ang Jang Goan, pendiri Rumah Sakit Jang Seng Ie (kini Rumah Sakit Husada, Jakarta), yang diterbitkan Yayasan Nation Building, diceritakan betapa Ang Jang Goan dan kawan-kawan di Palang Merah Jang Seng Ie mengumpulkan dana kemanusiaan untuk membantu China menghadapi agresi fasisme militer Jepang. Sejarawan Didi Kwartanada mengatakan, sesudah Insiden Mukden, solidaritas warga Tionghoa dan Peranakan di Hindia- Belanda untuk melawan Jepang semakin kuat. Tahun 1937, Dokter Tjipto Mangunkusumo pun berulang kali mengecam fasisme Jepang. 2.8 Hubungan Industri dan Kekaisaran di Jepang Hubungan ekonomi berpengaruh penting terhadap pola hubungan kedua negara, karena bisa memperkuat pondasi untuk membangun hubungan politik atau diplomatik formal diantara keduanya. Setelah kunjungan bilateral antara pemimpin ditangguhkan
  • 15. 12 selama enam tahun pasca peristiwa kunjungan Kuil Yasukuni, pada tahun 2006 ketika PM Jepang Shinzo Abe membuka kembali hubungan bilateral kedua negara melalui kunjungannya ke China. Selain untuk mengupayakan perbaikan hubungan politik, juga dilakukan sebagai pengakuan atas semakin pentingnya hubungan ekonomi kedua negara. Di tahun tersebut nilai perdagangan China-Jepang mencapai US$211 miliar. China adalah mitra dagang terbesar Jepang, begitu juga sebaliknya Jepang adalah mitra terbesar ketiga China, setelah Amerika Serikat dan Eropa. Interaksi ekonomi terbukti efektif dalam mendorong hubungan politik yang stabil. Selama dua abad, Jepang dan China telah mengembangkan mekanisme ekonomi yang efektif untuk memfasilitasi stabilitas politik. Kedua negara bergantung pada interaksi ekonomi karena saling membutuhkan, sehingga Jepang dan China akan melakukan berbagai upaya dalam meningkatkan kerjasama. Pertumbuhan ekonomi yang pesat tentu menjadikan pasar China sebagai magnet bagi negara-negara lain untuk meningkatkan kerjasama, termasuk juga Jepang. Sebagai negara tetangga terdekat, tentunya kedua negara secara otomatis menjadi mitra dalam sektor perdagangan. Lonjakan ekonomi China dan bertambahnya nilai ekspor ke China juga diakui menjadi salah satu faktor pendorong utama yang membantu Jepang melewati fase kelesuan ekonomia atau 'lost decade' pada tahun 1990an, sehingga Jepang sanggup memulihkan kondisi ekonominya sejak tahun 2000. Sejak tahun 2007 China bahkan telah menggantikan posisi AS sebagai partner dagang terbesar Jepang, dan nilai dagang kedua negara terus bertambah. Hubungan ekonomi Jepang-China telah menjadi salah satu hubungan ekonomi bilateral paling dinamis dan penting di abad ke-21. Dari tahun 2000 hingga 2010, ekspor Jepang ke China telah tumbuh dari US$30,356 miliar meningkat menjadi US$149,626 miliar. Pada pertengahan 2010, total perdagangan kedua negara bertambah 34,5% Demi menjaga perdamaian di kawasan, kedua negara juga terus berupaya menjaga hubungan kerjasama untuk menangani isu-isu keamanan baik di kawasan Asia Timur maupun keamanan global, baik yang berupa ancaman tradisional maupun non- tradisional. Selain karena penting untuk menjamin keamanan aktivitas ekonomi bagi semua pihak, hal tersebut juga sesuai dengan tujuan kedua negara untuk mulai berpartisipasi aktif dalam menjaga perdamaian dan keamanan internasional
  • 16. 13 2.9 Berdirinya Republik Rakyat Cina dan Republik Cina Taipe Pemerintah Republik Cina pindah ke Pulau Taiwan dan membangun ibukota sementaranya di Taipei di mana beliau terus menganggap dirinya sebagai satu- satunya pemerintah seluruh Cina, termasuk tanah daratan, yang sah. Pada masa yang sama, Komunis di tanah daratan (mainland) menafikan kemunculan Republik Rakyat Cina dan mendakwa menjadi negara pengganti Republik Cina di seluruh negara Cina (termasuk Taiwan) dan pemerintahan nasionalis di Taiwan tak sah. Dari pendiriannya sampai pemindahannya ke pulau Taiwan, Republik Cina sudah dituturkan sebagai satu produk Kuomintang (KMT)—sebuah partai politik yang muncul sebagai hasil revolusi yang sudah membangun Republik, sekalipun partai itu tak lagi memerintah di Republik Cina. Pemerintah Republik Cina sekarang sudah mengukuhkan letaknya di Taiwan dan menjadi identik dengan Taiwan. Oleh karena ini, beliau tak lagi menuntut hak pemerintahan di Cina Daratan dan Mongolia. Dewan Undangan Nasional (yang tak telah tersedia lagi) juga sudah meluluskan perubahan konstitusi sebagai memberikan warga Taiwan, Pescadores, Quemoy, dan Matsu satu-satunya hak memerintah Republik melewati pemilu, melantik presiden dan semuanya anggota legislatif serta bersama dalam pemilu mengesahkan amandemen konstitusi Republik Cina. Ini menandakan bahwa pemerintah Republik mengakui bahwa hak pemerintahannya terbatas pada kawasan jajahannya saja. Reformasi yang dimulai oleh Republik di Taiwan pada tahun 1980-an dan tahun 1990-an sudah mengubah Taiwan dari satu kediktatoran satu partai ke suatu negara demokrasi. Meskipun Perang Dingin sudah selesai, status politik Taiwan terus menjadi suatu isu hangat pada kedua belah selat Taiwan. Pemerintah Republik Cina adalah salah satu pendiri utama Perserikatan Bangsa-bangsa (PBB) dan pernah menjadi salah satu anggota tetap Dewan Keamanan. Akan tapi, pada tahun 1971, pemerintahan ini, yang hanya berkuasa di Taiwan saja, ditendang keluar dari PBB dan dialihkan oleh RRC. Meskipun begitu, pemerintah republik sekarang tak mau mengembalikan status anggota tetap yang terpaksa dilepaskan pada masa itu. Kini, beliau hanya mau menjadi anggota PBB sebagai negara yang beda dari RRC. Beliau sudah mencoba masuk PBB dari masa ke masa akan tapi gagal karena tuntutan Republik Rakyat Cina
  • 17. 14 atas Taiwan. Pemerintah Republik Cina terimbas oleh imej buruk yang disebabkan oleh Kebijakan Satu Cina yang dipasarkan oleh pemerintah RRC di Cina daratan di samping tekanan ekonomi dan diplomatik negara itu. Kebanyakan negara lingkungan kehidupan mengubah kebijakan dilomatiknya ke pemerintah RRC di Cina daratan pada tahun 1970-an dan sekarang, Republik Cina di Taiwan hanya diakui oleh 23 negara.
  • 18. 15 BAB III PENUTUP 3.1 Kesimpulan Reformasi di Cina adanya revolusi kebudayaan adalah yang pertama, pada tahun 1957 terjadi peristiwa penyingkiran kaum-kaum intelektual oleh Mao, Para kaum intelektual dianggap sebagai tangan kanan dari kapitalisme yang akan menguasai wilayah Cina kembali; Kedua, penekanan terhadap pembangunan dan pembaharuan industri-industri maju serta mengesampingkan pembaharuan di bidang pertanian yang memiliki konsentrasi massa terbanyak di wilayah Cina dalam pelaksanaan kebijakan Lompatan Jauh ke Depan, Ketiga, memulai mengkritik keras partai dan memfitnah para pemimpin partai yang tidak loyal terhadap mao dan kebijakan Lompatan jauh kedepan melaluipembentukan Komite Pusat VIII (1959). Proses yang dilakukan Mao-Tse-tung dalam melaksanakan kebijakan Revolusi Kebudayaan adalah Mao-Tse-tung sebagai kepala Negara dan pemimpin partai memperkenalkan ajaran marxisme-leninisme untuk mengubah ideologi masyarakat Cina tentang pemerataan pembangunan agar berfikir lebih maju. Mao melihat keadaan realita wilayah Cina yang agraris untuk menyesuaikan pemikiran mao tentang pembangunan sosialis,dengan demikian mao beserta pengikutnya mendapatkan dukungan penuh dari massa petani yang berada di wilayah pedesaan. Revolusi kebudayaan dicetuskan pada tahun 1966, massa pengikut Mao yang disebut tentara merah dipergunakan untuk mengeksekusi dan menghilangkan segala hal yang sudah terpengaruhi oleh kebudayaan barat dan juga kapitalis Pemberontakan Boxer adalah pemberontakan petani yang sebagian besar berlokasi di Cina Timur Laut di provinsi Chi-Li, dan ditandai dengan perasaan dan kekejaman anti-Barat dan anti-Kristen yang kejam (provinsi Chi-Li mencakup provinsi modern Hebei dan Beijing. Pemberontakan Boxer merupakan peperangan yang disemangati oleh rasa dendam dan keagamaan yang menggetarkan jiwa para petani. Adapun tiga tujuan utama dari pemberontakan ini adalah menghancurkan bangsa asing, faktor kedua adalah menentang bangsa asing yang dianggap sebagai pusat dari ketidakstabilan
  • 19. 16 3.2 Saran Makalah yang kami buat ini dapat membantu menambah wawasan menjadi lebih luas lagi. Kami menyadari bahwa masih banyak kekurangan dalam menyusun makalah ini. Oleh karena itu, kritik dan saran yang sifatnya membangun sangat kami harapkan guna kesempurnaan makalah ini.
  • 20. 17 DAFTAR PUSTAKA Agung, L. 2012. Sejarah Asia Timur 2. Yogyakarta: Penerbit Ombak Lan, N.J. 1952. Tiongkok Sepanjang Abad. Jakarta: Balai Pustaka Putri, Irena. 2016. Pemberontakan Boxer Sebagai Pemberontakan Religius. Makalah Non-Seminar: Proram Studi Cina. Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya. Universitas Indonesia Sean, McGuffin. 2017. The Boxer Rebellion,1899-1901: University Model United Nations Sutopo, F.X. 2009. China Sejarah Singkat. Yogyakarta: Garasi. Tjeng, L.T. 1983. Studi Wilayah Pada Umumnya Asia Timur Pada Khususnya Djilid II. Bandung: Alumni. Waung, W.S.K. 1971. Revolution and Liberation: A Short History of Modern China From 1900-1970. Hongkong: Heinemann Educational Books Ltd.