Materi mengenai bakteri yang pada umumnya dapat menyebabkan sepsis dan infeksi pada Kardiovakuler. Materi ini juga menjelaskan etiologi, manifestasi, dan bakteri yang pada umumnya dapat menyebabkan infeksi pada kardiovaskuler dan menyebabkan sepsis
Meningitis adalah peradangan pada lapisan selaput pelindung otak dan sumsum tulang belakang yang disebabkan oleh berbagai mikroorganisme seperti bakteri, virus, jamur, dan parasit. Meningitis dapat menyerang dengan cepat dan membahayakan jiwa bila tidak ditangani segera dengan perawatan medis. Gejala meningitis meliputi nyeri kepala, demam tinggi, leher kaku, dan kejang.
Stase Kepaniteraan Departemen Ilmu Penyakit Saraf (Neurologi)
Universitas Kristen Indonesia
Hanya untuk referensi bukan untuk dicopy paste
Hak cipta penulis langsung
Bronkiektasis adalah dilatasi permanen abnormal cabang-cabang bronkus besar. Penyebabnya antara lain kelainan bawaan, infeksi, dan faktor mekanis. Gejalanya berupa batuk kronis, hemoptisis, dan jari tabuh. Diagnosanya didukung dengan pemeriksaan sputum, darah, urine, dan bronkografi. Pengobatannya meliputi antimikroba, drainase postural, bronkodilator, serta intervensi bedah pada kasus berat.
Meningitis adalah peradangan pada lapisan selaput pelindung otak dan sumsum tulang belakang yang disebabkan oleh berbagai mikroorganisme seperti bakteri, virus, jamur, dan parasit. Meningitis dapat menyerang dengan cepat dan membahayakan jiwa bila tidak ditangani segera dengan perawatan medis. Gejala meningitis meliputi nyeri kepala, demam tinggi, leher kaku, dan kejang.
Stase Kepaniteraan Departemen Ilmu Penyakit Saraf (Neurologi)
Universitas Kristen Indonesia
Hanya untuk referensi bukan untuk dicopy paste
Hak cipta penulis langsung
Bronkiektasis adalah dilatasi permanen abnormal cabang-cabang bronkus besar. Penyebabnya antara lain kelainan bawaan, infeksi, dan faktor mekanis. Gejalanya berupa batuk kronis, hemoptisis, dan jari tabuh. Diagnosanya didukung dengan pemeriksaan sputum, darah, urine, dan bronkografi. Pengobatannya meliputi antimikroba, drainase postural, bronkodilator, serta intervensi bedah pada kasus berat.
Penyakit TBC biasanya menular melalui udara yang tercemar oleh bakteri Mikobakterium tuberkulosa yang dilepaskan saat penderita batuk. Bakteri ini dapat berkembang biak di paru-paru dan menyebar ke organ lain seperti otak, ginjal, dan jaringan lain, meskipun paru-paru adalah organ yang paling sering terinfeksi. Bakteri TBC akan berusaha dihambat oleh pembentukan dinding oleh sel-sel paru,
Asuhan keperawatan pada pasien difteri meliputi pengkajian gejala klinis seperti demam, bengkak leher, dan gangguan pernapasan. Pengobatan difokuskan pada pemberian antitoksin, antibiotik, dan kortikosteroid untuk mencegah komplikasi. Tindakan mencakup isolasi, pemberian nutrisi, dan pencegahan penyebaran infeksi.
1. Difteri adalah infeksi menular yang disebabkan oleh bakteri Corynebacterium diphtheriae yang menginfeksi saluran pernafasan, terutama tonsil, nasofaring dan laring.
2. Gejala difteri antara lain demam, lesu, nyeri menelan, dan membentuk membran pada area infeksi. Penyakit ini umumnya menyerang anak-anak.
3. Klasifikasi difteri meliputi ringan, sedang dan berat, tergantung lokasi dan der
Dokumen tersebut membahas tentang infeksi saluran kemih pada anak, meliputi pengertian, penyebab, gejala, diagnosis, dan penatalaksanaan infeksi saluran kemih.
Case Presentation Co infection Miliary Tuberculosis and HIV/AIIDS Soroy Lardo
1. Dokumen tersebut membahas tentang ko-infeksi HIV dan TB, dimana kedua penyakit saling mempengaruhi dan memperburuk prognosis satu sama lain. 2. HIV menurunkan kekebalan tubuh sehingga meningkatkan risiko infeksi TB aktif, sementara replikasi HIV lebih tinggi pada lokasi infeksi TB. 3. Ko-infeksi meningkatkan replikasi kedua agen patogen dan merupitkan masalah kesehatan masyarakat yang serius.
1/3 penduduk dunia terinfeksi TB dan epidemi HIV meningkatkan kasus TB yang sulit ditangani. Di Indonesia, setiap tahun ada 539.000 kasus baru TB dengan 101.000 kematian. HIV merupakan faktor resiko utama untuk menjadi TB aktif karena menurunkan fungsi sel T dan sistem kekebalan tubuh. Pengobatan TB pada pasien HIV sama dengan non-HIV, meski resistensi obat lebih sering terjadi.
Meningitis adalah radang selaput otak yang disebabkan oleh bakteri atau virus. Gejala klinisnya antara lain demam, sakit kepala, dan tanda-tanda iritasi meningeal seperti kaku leher. Komplikasinya dapat berupa gangguan neurologis seperti kejang dan gangguan kesadaran. Diagnosanya didukung dengan pemeriksaan cairan serebrospinal dan kultur bakteri.
[Ringkasan]
Dokumen tersebut membahas tentang Immune Reconstitution Inflammatory Syndrome (IRIS) yang merupakan kondisi peradangan yang terjadi akibat pemulihan respon imun setelah pasien HIV mulai mengkonsumsi obat antiretroviral (ARV). Dokumen menjelaskan epidemiologi, patogenesis, manifestasi klinis, diagnosis, dan penatalaksanaan IRIS dengan fokus pada IRIS yang disebabkan oleh tuberkulosis dan kriptokokus.
Bab II membahas tentang pembahasan mengenai meningitis, meliputi definisi, etiologi, patofisiologi, manifestasi klinis, pemeriksaan, diagnosis, pengobatan, dan asuhan keperawatan untuk menangani meningitis."
Makalah ini membahas tentang pneumonia bakterial yang disebabkan oleh berbagai jenis bakteri. Pneumonia bakterial merupakan peradangan paru yang disebabkan oleh infeksi bakteri. Beberapa bakteri penyebab pneumonia bakterial antara lain Streptococcus pneumoniae, Haemophilus influenzae, Staphylococcus aureus, dan Streptococcus grup A. Makalah ini juga membahas gejala, diagnosis, dan pengobatan dari pneumonia bakterial.
Penyakit TBC biasanya menular melalui udara yang tercemar oleh bakteri Mikobakterium tuberkulosa yang dilepaskan saat penderita batuk. Bakteri ini dapat berkembang biak di paru-paru dan menyebar ke organ lain seperti otak, ginjal, dan jaringan lain, meskipun paru-paru adalah organ yang paling sering terinfeksi. Bakteri TBC akan berusaha dihambat oleh pembentukan dinding oleh sel-sel paru,
Asuhan keperawatan pada pasien difteri meliputi pengkajian gejala klinis seperti demam, bengkak leher, dan gangguan pernapasan. Pengobatan difokuskan pada pemberian antitoksin, antibiotik, dan kortikosteroid untuk mencegah komplikasi. Tindakan mencakup isolasi, pemberian nutrisi, dan pencegahan penyebaran infeksi.
1. Difteri adalah infeksi menular yang disebabkan oleh bakteri Corynebacterium diphtheriae yang menginfeksi saluran pernafasan, terutama tonsil, nasofaring dan laring.
2. Gejala difteri antara lain demam, lesu, nyeri menelan, dan membentuk membran pada area infeksi. Penyakit ini umumnya menyerang anak-anak.
3. Klasifikasi difteri meliputi ringan, sedang dan berat, tergantung lokasi dan der
Dokumen tersebut membahas tentang infeksi saluran kemih pada anak, meliputi pengertian, penyebab, gejala, diagnosis, dan penatalaksanaan infeksi saluran kemih.
Case Presentation Co infection Miliary Tuberculosis and HIV/AIIDS Soroy Lardo
1. Dokumen tersebut membahas tentang ko-infeksi HIV dan TB, dimana kedua penyakit saling mempengaruhi dan memperburuk prognosis satu sama lain. 2. HIV menurunkan kekebalan tubuh sehingga meningkatkan risiko infeksi TB aktif, sementara replikasi HIV lebih tinggi pada lokasi infeksi TB. 3. Ko-infeksi meningkatkan replikasi kedua agen patogen dan merupitkan masalah kesehatan masyarakat yang serius.
1/3 penduduk dunia terinfeksi TB dan epidemi HIV meningkatkan kasus TB yang sulit ditangani. Di Indonesia, setiap tahun ada 539.000 kasus baru TB dengan 101.000 kematian. HIV merupakan faktor resiko utama untuk menjadi TB aktif karena menurunkan fungsi sel T dan sistem kekebalan tubuh. Pengobatan TB pada pasien HIV sama dengan non-HIV, meski resistensi obat lebih sering terjadi.
Meningitis adalah radang selaput otak yang disebabkan oleh bakteri atau virus. Gejala klinisnya antara lain demam, sakit kepala, dan tanda-tanda iritasi meningeal seperti kaku leher. Komplikasinya dapat berupa gangguan neurologis seperti kejang dan gangguan kesadaran. Diagnosanya didukung dengan pemeriksaan cairan serebrospinal dan kultur bakteri.
[Ringkasan]
Dokumen tersebut membahas tentang Immune Reconstitution Inflammatory Syndrome (IRIS) yang merupakan kondisi peradangan yang terjadi akibat pemulihan respon imun setelah pasien HIV mulai mengkonsumsi obat antiretroviral (ARV). Dokumen menjelaskan epidemiologi, patogenesis, manifestasi klinis, diagnosis, dan penatalaksanaan IRIS dengan fokus pada IRIS yang disebabkan oleh tuberkulosis dan kriptokokus.
Bab II membahas tentang pembahasan mengenai meningitis, meliputi definisi, etiologi, patofisiologi, manifestasi klinis, pemeriksaan, diagnosis, pengobatan, dan asuhan keperawatan untuk menangani meningitis."
Makalah ini membahas tentang pneumonia bakterial yang disebabkan oleh berbagai jenis bakteri. Pneumonia bakterial merupakan peradangan paru yang disebabkan oleh infeksi bakteri. Beberapa bakteri penyebab pneumonia bakterial antara lain Streptococcus pneumoniae, Haemophilus influenzae, Staphylococcus aureus, dan Streptococcus grup A. Makalah ini juga membahas gejala, diagnosis, dan pengobatan dari pneumonia bakterial.
1. Perikarditis adalah peradangan lapisan paling luar jantung yang disebabkan oleh berbagai faktor seperti infeksi virus, penyakit autoimun, dan komplikasi medis lainnya.
2. Gejala klasik perikarditis adalah nyeri dada yang diperberat oleh pernapasan dan gerakan serta friction rub pada auskultasi jantung.
3. Diagnosa didasarkan pada gejala klinis dan pemeriksaan tambahan seperti EKG dan echo jant
Dokumen tersebut membahas tentang infeksi kardiovaskuler yang disebabkan oleh berbagai agen seperti bakteri, virus, dan parasit. Penyebab utama infeksi jantung adalah bakteri seperti Staphylococcus dan Streptococcus yang dapat menyebabkan miokarditis, endokarditis, dan perikarditis. Virus juga dapat menyebabkan berbagai jenis infeksi jantung melalui replikasi di jantung. Parasit seperti toxoplasma juga dapat
1. Dokumen tersebut membahas tentang perikarditis, yaitu peradangan lapisan luar jantung.
2. Dibahas penyebab, gejala, diagnosis, dan asuhan keperawatan pada pasien perikarditis.
3. Komplikasi yang dapat terjadi adalah akumulasi cairan di sekitar jantung yang dapat menyebabkan gangguan fungsi jantung.
Tiga kalimat:
1. Dokumen ini membahas tentang penyakit jamur paru dan pentingnya diagnosis dini serta tata laksana yang tepat.
2. Kondisi di Indonesia yang memiliki angka kasus tuberkulosis tinggi berpotensi meningkatkan kasus jamur paru yang belum terdiagnosis.
3. Dibutuhkan kerja sama berbagai pihak untuk meningkatkan deteksi dini, fasilitas diagnostik, dan pusat layanan terpadu penyakit jamur par
1. Perikarditis adalah peradangan lapisan luar jantung yang disebabkan berbagai faktor seperti infeksi virus, penyakit autoimun, dan komplikasi medis lainnya.
2. Gejalanya meliputi nyeri dada, demam, dan kesulitan bernapas. Diagnosa didasarkan pada pemeriksaan fisik dan tes seperti EKG.
3. Pengobatan berfokus pada mengurangi nyeri, menangani komplikasi, dan mencegah ke
1. Perikarditis adalah peradangan lapisan luar jantung yang disebabkan berbagai faktor seperti infeksi virus, penyakit autoimun, dan komplikasi medis lainnya.
2. Gejalanya meliputi nyeri dada, demam, dan kesulitan bernapas. Diagnosa didasarkan pada pemeriksaan fisik dan tes seperti EKG.
3. Pengobatan berfokus pada mengurangi nyeri, menangani komplikasi, dan mencegah ke
Meningitis adalah radang pada membran pelindung otak dan sumsum tulang belakang yang disebabkan oleh bakteri, virus, atau jamur. Dokumen ini menjelaskan definisi, klasifikasi, gejala, diagnosis, dan penatalaksanaan meningitis secara umum serta asuhan keperawatan khusus untuk pasien meningitis.
Infeksi nosokomial adalah infeksi yang muncul selama perawatan di rumah sakit yang dapat disebabkan oleh berbagai agen patogen seperti bakteri, virus, jamur, dan parasit. Faktor-faktor seperti karakteristik agen infeksi, respon tubuh pasien, dan penggunaan alat medis berperan dalam perkembangan infeksi ini. Pencegahan infeksi nosokomial sangat penting untuk meningkatkan kualitas perawatan kesehatan.
Dokumen tersebut merupakan referat mengenai pioderma non kokus. Referat ini menjelaskan definisi, etiologi, manifestasi klinis, dan pengobatan pioderma yang disebabkan oleh bakteri selain Staphylococcus dan Streptococcus seperti Pseudomonas, Klebsiella, E. coli, dan Proteus. Manifestasi klinis pioderma non kokus dapat berupa folikulitis, ektima, pionikia, selulitis, ulkus piogenik, dan hidradenitis suppurativa
Tuberkulosis paru disebabkan oleh Mycobacterium tuberculosis yang menyebabkan pembentukan granuloma pada paru-paru dan menurunkan kapasitas pertukaran gas. Gejalanya berupa demam, batuk, dan sesak nafas. Pengobatannya meliputi vaksinasi, pengobatan antibiotik selama berbulan-bulan, serta perawatan untuk menjaga kesehatan paru-paru dan mencegah penularan.
Infeksi Nosokomial atau Healthcare Associated Infections (HAIs) pjj_kemenkes
Dokumen tersebut membahas tentang infeksi nosokomial atau infeksi yang didapatkan selama dirawat di rumah sakit. Angka kejadian infeksi nosokomial cukup tinggi, sekitar 5-10% dari seluruh pasien rawat inap. Faktor-faktor yang mempengaruhi terjadinya antara lain kondisi tubuh pasien, jenis agen infeksi, kontak dengan sumber infeksi, dan penggunaan alat medis seperti kateter. Dampaknya ber
PRESENTASI LAPORAN TUGAS AKHIR ASUHAN KEBIDANAN KOMPREHENSIFratnawulokt
Peningkatan status kesehatan ibu dan anak merupakan salah satu hal prioritas di Indonesia. Status derajat kesehatan ibu dan anak sendiri dapat dinilai dari jumlah AKI dan AKB. Pemerintah berupaya menerapkan program Sustainable Development Goals (SDGs) dengan harapan dapat menekan AKI dan AKB, tetapi kenyataannya masih tinggi sehingga tujuan dari penyusunan laporan tugas akhir ini untuk memberikan asuhan kebidanan secara komprehensif dari ibu hamil trimester III sampai KB.
Metode penelitian menggunakan Continuity of Care dengan pendokumentasian SOAP Notes. Subjek penelitian Ny. “H” usia 34 tahun masa kehamilan Trimester III hingga KB di PMB E Kecamatan Ngunut Kabupaten Tulungagung.
Hasil asuhan selama masa kehamilan trimester III tidak ada komplikasi pada Ny. “E”. Masa persalinan berjalan lancar meskipun terdapat kesenjangan dimana IMD dilakukan kurang dari 1 jam. Kunjungan neonatus hingga nifas normal tidak ada komplikasi, metode kontrasepsi memilih KB implant.
Kesimpulan asuhan pada Ny. “H” ditemukan kesenjangan antara kenyataan dan teori di penatalaksanaan, tetapi dalam pemberian asuhan ini kesenjangan masih dalam batas normal. Asuhan kebidanan ini diberikan untuk membantu mengurangi kemungkinan terjadi komplikasi pada saat masa kehamilan hingga KB.
2. LATAR BELAKANG
Sepsis (bacteremia, septicemia, dan keracunan darah), sindroma
sepsis maupun syok septik merupakan salah satu penyebab
kematian yang kerap kali terjadi di rumah sakit.
Efek yang sangat berbahaya dari sepsos adalah terjadi kerusakan
organ dan dalam fase lanjut kerusakannya akan melibatkan lebih dari
satu organ.
3. Definisi
• Sepsis kondisi dimana terjadi sindrom respon peradangan
sistemik (systemic inflammatory response syndrom ) yang dapat
disebabkan oleh invansi bakteri, virus, jamur, dan jamur
atau parasit.
World Health Organization. 2018. Global Tuberculosis Report 2017. Geneva: World Health Organization. ISBN 978-92-4-156564-6
6. Amin Z dan Bahar A. 2014. Tuberkulosis Paru. Pulmonologi. Ilmu Penyakit Dalam. Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia. Jakarta. Hal. 2230-2234
Cambau E, dan Drancourt M. 2014. Steps towards the discovery of Mycobacterium tuberculosis by Robert Koch, 1882. Clin Microbiol Infect 2014; 20: 196–201. DOI: https://doi.org/10.1111/1469-0691.12555
ETIOLOGI
• Mayoritas kasus sepsis disebabkan oleh bakteri:
• G - : E.coli, Kleibsiella spp, Seratia spp, Enterobacter spp, Proteus spp.
• Pseudomonas aeroginosa Fatal
• G+ : Staphylococcus aureus, S.epidermidis, S. pneumoniae, Staphylococcus coagulase negative,
Enterococcus,
7. Diagnosis
• Kultur, pemeriksaan mikroskopis (pewarnaan gram), PCR (Polymerase Chain
Reaction)
• Pemeriksaan WBCs di dalam cairan normal tubuh
• Rontgen abdominal yg abnormal atau dg CT scan
• Rontgen dada abnornal (CXR)
Koch, A and Mizzrahi V. 2018. Mycobacterium tuberculosis. Trends in Microbiology, Month Year. https://doi.org/10.1016/j.tim.2018.02.012
9. STRUKTUR DAN FUNGSI
Kleinnijenhuis J, et al. 2011. Innate Immune Recognition of Mycobacterium tuberculosis. Clinical and Developmental Immunology. h.1-12. doi:10.1155/2011/405310
10. Pericarditis
• Inflamasi sakus fibroserosa yang
melingkupi jantung.
• Eksudat dalam rongga perikardium
dapat membatasi gerak jantung yang
akan mengurangi kemampuan
memompanya dan kadang
menyebabkan tamponade
11. INFEKSI PERICARDITIS
• Disebabkan oleh virusViral percarditis
• Disebut perikarditis bakterial akut, terjadi
akibat penyebaran hematogen bakteri
Purulent
pericarditis
• Pericarditis tuberkulosis, perikarditis jamur,
nyeri dada tumpulChronic pericardit
12. INFEKSI PERICARDITIS BAKTERI
• S.pneumoniae & Other
Streptococcusspp
• Staphylococcus aureus
• Neisseria meningitidis
• Neisseria gonorrhoeae
• Haemophilus influenzae
HACEK group :
• Haemophilus spp.
• Actinobacillus
actinomycetemcomitans
• Cardiobacterium hominis
• Eikenella corrodens
• Kingella spp.
• Bakteri Gram negatif batang kecil
• Prevalensi sekitar 3% kasus IE
13. PATOFISIOLOGI
Bakteremia
dimana Mo melekat
ke endokardium dan
katup permukaan
Bakteri berkolonisasi
Vegetasi karena
adanya fibrim-
platelet
Dekstruksi katup -
embolisasi
Gejala tergantung
pada katup yg
terkena
Gagal jantung
Organisme dalam vegetasi:
• Dilindungi dari antibodi dan sel radang
• Metabolik inaktif, laju replikasi rendah,
resistensi terhadap banyaj antibiotik
• Penyembuhan yg lambat
• Emboli timbul saat vegetasi pecah
sehingga dapat menyebabkan infrak
14. DIAGNOSIS
KRITERIA DUKE
KRITERIA MAYOR
• Kultur darah positif yang persisten
(spesifik)
• Adanya bukti kerusakan
endokardium
KRITERIA MINOR
• Adanya faktor presiposisi
• Demam ≥ 380 C
• Adanya gangguan vaskuler/ emboli
15. DIAGNOSIS MIKROBIOLOGI
• Kultur darah
• Sangat penting untuk diagnosis
• Negatif pada 2-40% kasus
• Optimal pada saat demam
• Sebelum pemberian antibiotik
• Diambil 3 set darah (@ 10 ml) dengan selang
waktu minimal 15 menit , 3 set pertama
diambil dari 3 lokasi yang berbeda.
• 1 set sampel yang diambil dimasukkan
dalam tube sampel untuk aerob dan anaerob
• Pengumpulan spesimen darag
• Tindakan asepsis pada lokasi
pengambilan sampel secara melingkar
dengan alkohol 70%
• Sampel darah diambil dengan
menggunakan spluit secara aseptik dan
steril
• Sampel ditampung dengan tube tanpa
antikoagulan atau dengan Sodium
polyanetholsulfonate (SPS) dipindahkan
sampel darah ke dalam botol media
19. FAKTOR KESALAHAN DALAM HASIL PEMERIKSAAN
• Kultur diambil setelah akhir fase kronik (> 3 bulan)
• IE mural karena VSD, pasca MCI atau infeksi yang terkait kabel pacu jantung
• Disebabkan bakteri fastidious, anaerob: HACEK
• Riwayat pemberian antibiotik sebelumnya
• IE yang disebabkan jamur
• IE yang disebabkan mikroorganisme intraselular :
• Rickettsiase, Chlamydiae dan mungkin Virus
• Endokarditis non infeksi atau diagnosis yang tidak tepat
20. DAFTAR PUSTAKA
• Mandell, Douglas, and Bennett’s principles and practice of infectious diseases / [edited by] Gerald L. Mandell,John E. Bennett, Raphael Dolin.—7th
ed.
• Clinical microbiology procedures handbook—3rd ed. update (2010) / editor in chief, Lynne S. Garcia
• Liesman RM, Pritt BS, Maleszewski JJ, Patel R. 2017. Laboratory diagnosis of infective endocarditis. J Clin Microbiol 55:2599 –2608.
• Medical microbiology and infection at a glance / Stephen H. Gillespie,
• Kathleen B. Bamford. – 4th ed. 2012
• Beberapa sumber dari internet untuk keperluan gambar
• Bogaert, D., De Groot, R., & Hermans, P. W. M. (2004). Streptococcus pneumoniae colonisation: The key to pneumococcal disease. In Lancet
Infectious Diseases. https://doi.org/10.1016/S1473-3099(04)00938-7
• Brooks, G. F., Butel, J. S., Carroll, K. C., Mietzner, T. A., & Morse, S. A. (2011). Jawetz, Melnick y Adelberg. Microbiología Médica. In
Microbiologia Médica Lange. https://doi.org/10.1017/CBO9781107415324.004
• Carroll, K. C., & Hobden, J. A. (2016). Pathogenesis of Bacterial Infection. Jawetz, Melnick & Adelberg’s Medical Microbiology.
• Mitchell, T. G. (2012). Micología médica. In JAWETZ, Melnick.