INDONESIA AKAN MAJU, AMAN, TENTRAM DAN SEJAHTERA BILA DAPAT MELEPASKAN DIRI DARI PENGARUH AGAMA PALSU. Agama palsu adalah agama yang ajarannya berbeda dengan ajaran kitab sucinya dan bertentangan dengan akal budi manusia. Agama palsu dianggap membahayakan manusia karena berpotensi melakukan penipuan, pembodohan, penyesatan dan penjajahan ajaran, akal budi dan budaya suatu bangsa oleh bangsa lain. Agama palsu dijelaskan secara cerdas dan mengena disertai contoh nyata di chanel Warta Kabar Baik, ini dua sampel video untuk ilustrasi agama palsu Kristen dan Islam (puluhan video pencerahan agama palsu ada di channel ini): FAKTA ajaran AGAMA ISLAM yg ternyata BUKAN AJARAN ALQURAN, link

1. KAJIAN AKADEMIS: INDONESIA AKAN MAJU, AMAN, TENTRAM DAN SEJAHTERA BILA
DAPAT MELEPASKAN DIRI DARI PENGARUH AGAMA PALSU.
Agama palsu adalah agama yang ajarannya berbeda dengan ajaran kitab sucinya dan
bertentangan dengan akal budi manusia. Agama palsu dianggap membahayakan
manusia karena berpotensi melakukan penipuan, pembodohan, penyesatan dan penjajahan
ajaran, akal budi dan budaya suatu bangsa oleh bangsa lain. Agama palsu dijelaskan secara
cerdas dan mengena disertai contoh nyata di chanel Warta Kabar Baik, ini dua sampel video
untuk ilustrasi agama palsu Kristen dan Islam (puluhan video pencerahan agama palsu ada di
channel ini):
FAKTA ajaran AGAMA ISLAM yg ternyata BUKAN AJARAN ALQURAN, link
https://youtu.be/A3jxuzM1s7E?si=xQWJtP1Y2S57SiKM/
Jemaat GBI dibodohi Pdt.Gilbert Lumoindong
https://youtu.be/p3UOvyPiO20?si=s1OcdrYU4oZmQ0mm/
Disamping faktor bahaya agama seperti diuraikan diatas, ada faktor lain yang membuat agama
berbahaya terhadap akal budi manusia, yaitu:
1 Agama adalah produk ribuan tahun yang lalu, maka bisa jadi sudah sangat kedaluwarsa.
Alangkah baiknya bila konsep, aturan, undang2, dan doktrin yang sudah sangat usang dan tidak
sesuai dengan situasi dan kondisi jaman yang sudah masuk era digital dan kecerdasan buatan
(AI) dapat diupdate/direformasi/didelete. Pepatah bijak mengatakan: "Bila pakaian sudah sesak,
maka jahitannya wajib disesuaikan, bukan badannya yang dikecilkan!" Demikian pula dengan
dogma, doktrin, aturan dan konsep buatan manusia yang sudah sangat usang/expired, sebaiknya
diupdate, bukan akal budi manusia dipaksakan menerimanya secara cuci otak disertai sangsi
dan hukuman. Ilustrasi lain adalah obat yang sudah expired (kadaluwarsa), obat ini justru menjadi
racun yang mungkin bisa mematikan bagi yang meminumnya, dan bukankah pemerintah lalu
melarang obat ini untuk diedarkan bahkan lalu menarik dari peredaran? Bagaimana nasib
ajaran/konsep yang sudah expired dalam agama? Tentu saja akan meracuni akal budi manusia
yang masih meyakininya dan bakal membahayakan masyarakat umum, maka seyogyanya
diupdate/delete! Apalagi kalau agamanya palsu!!!
2 Dunia saat ini mengalami kemajuan disegala bidang dan keterbukaan yang luar biasa, ilmu
pengetahuan dan ajaran keyakinan/agama bagaikan ada di genggaman tangan manusia. Eyang
Google, Gemini, ChatGPT, dst , boleh dikata telah membebaskan akal budi manusia dari
sihir/hipnotis guru agama palsu yang tidak bertanggung jawab (yang sekedar menitik beratkan
segi kepentingan politik, kekuasaan, bisnis, uang). Pengetahuan tentang Tuhan yang sudah
ribuan tahun sudah patut untuk di update, dan sumber pengetahuan Tuhan yang hanya terbatas
pada pada bangsa tertentu (misal Yahudi dan Arab) perlu diperluas dan diperdalam, sungguh
Tuhan maha aneh bila ada ribuan suku bangsa hanya dibuat tergantung pada dua suku bangsa
(Yahudi dan Arab) dengan time frame ribuan tahun lalu, dengan demikian pengetahuan Tuhan
menjadi statis, tidak dinamis dan terbatas. Bukankah para pemenang Nobel adalah juga nabi
yang menguak rahasia Tuhan dan mengudate pengetahuan tentang Tuhan setiap tahunnya
(walaupun secara tidak langsung) ?
3 Manusia semakin sadar bahwa Tuhan tidak beragama dan tidak berkenan pada agama, dan
agama sejak dari lahirnya sampai detik ini (Mei 2024) selalu membuat ribut ruwet rusuh antar
agama atau internal dalam suatu agama. Bukan agama melainkan ajaran yang lebih penting, dan
pohon dilihat dari buahnya.
4 Masyarakat semakin sadar bahwa Tuhan tidak dapat dibatasi oleh bangunan, lokasi dan waktu.
Tuhan ada dimana saja, kapan saja dan dihati manusia siapa saja yang terbuka bagi
kehadiranNya (any where, any time, any human heart); dengan demikian hubungan antara
manusia dengan Tuhan tidak memerlukan biro jasa perantara/makelar yang disebut agama
maupun bangunan gedung ibadah untuk berdoa yang memungut biaya tinggi.

2. 5 Relasi manusia dengan Tuhan (keyakinan) adalah urusan pribadi dan bersifat sangat privasi,
bukan urusan agama, bukan urusan publik apalagi urusan negara; pepatah bijak mengatakan:
ADA SERIBU KEPALA MANUSIA ADA SERIBU PENDAPAT/KEYAKINAN.
6 Agama adalah bagaikan bisnis jasa perantara (makelar) antara manusia dengan Tuhan
berbiaya sangat tinggi dan barang dagangannya adalah surga! Agama menggunakan konsep
“KALAU HUBUNGAN MANUSIA DENGAN TUHAN DAPAT DIPERSULIT, MENGAPA HARUS
DIPERMUDAH?”, agar surga dagangannya laku keras. Agama beserta doktrin, dogma, aturan,
ritual dan seremonial adalah buatan manusia untuk mempersulit hubungan manusia dengan
Tuhan demi kekuasaan dan bisnis. Berbagai aturan dan cara untuk menarik keuntungan dari
umat diciptakan oleh pengurus agama, misalnya dalam Islam seperti zakat, fitrah, sedekah, kotak
amal, labelisasi halal haram, pajak, dst. Jadi agama adalah jenis bisnis makelaran yang berusaha
memindahkan isi dompet (uang) umatnya dan anggaran negara (APBN) lewat politisisasi dan
bisnisisasi agama ke kantong para pengajar, pengurus dan politikus berbaju agama palsu.
Berikut ini sedikit video untuk memperjelas semua aspek bahasan diatas:
A Agama palsu beserta bisnisnya:
Di Indonesia, jualan agama paling laku, link di
https://youtu.be/Ga6wGFhdaHM?si=mmVek6wwBBPg1U1C/
Pendeta Gilbert dan bisnis gerejanya yang aduhai
https://youtu.be/LO45vA0Aln4?si=qKiw7Txtf9UXWb6P/
Ustadz Mansyur yang nyaris trilyuner berkat bisnis agama palsu
https://youtu.be/vHGTcAG281Q?si=OXiWukZX6DUkY7FX/
B Agama palsu dan penjajahan akal budi serta budaya
Agama palsu dan Arabisasi di sekolah negeri Indonesia
Gadis remaja Indonesia kehilangan jati dirinya, video
https://youtu.be/U0hD9sEwgGc?si=1QgZUgLJcvaG24KO/
Gerakan Arabisasi Indonesia lewat sistim pendidikan Nasional, video di
https://youtu.be/SAnglmtxFX4?si=SW5IJuAZnAxfoVmE/
Ilustrasi kebangkitan wanita/Kartini Iran akan penjajahan agama palsu:
Para Kartini Iran yang tangguh cerdas dan punya rmartabat tinggi berjuang melawan agama
palsu:
https://youtu.be/bfKlaj1fc4k?si=IxkpCQ2p6SZVNdi2/
Perjuangan ibu dan anak, wanita Iran, melawan agama palsu yang sangat menggetarkan hati
setiap wanita,
https://youtube.com/shorts/gjXe7V56Toc?si=zhovMddan00INSeP/
C Agama palsu penyebab kebodohan
Umat ISLAM GU00BL0K, TERBELAKANG
https://youtu.be/707cDYQkWOk?si=RMnHhaiJ5_vtzEL3/
Mahathir Sebut Orang Melayu Bodoh Karena Ustad
https://youtu.be/KBaZqxNedSI?si=b70TaBilwVERRZdE/
Indonesia Masuk Kategori IQ GORILLA
https://youtu.be/Qgge2TNpwBo?si=zc-14qcjPlmJtQ_0/
D Agama palsu dan hingar bingar politik
Agama palsu banyak bikin ribet ribut rusuh, namun anehnya justru minta perlindungan hukum
(UU Penistaan Agama),
https://youtu.be/zobDUcxYcqk?si=sOTwFY79h0MlMpmi/
Agama Islam palsu jahat & mengerikan,
https://youtu.be/IqqWQiHXpns?si=zZ8SEuX6FH-_n5IS/

3. AGAMA PALSU YANG SELALU BIKIN RUSUH : AGAMA KURANG AJAR,
https://www.youtube.com/live/up751YhAhtA?si=ojqs8aRgkgmEUiYz/
E Tragedi dan Negara korban agama palsu
Berbagai tragedi Nasional akibat Agama Palsu dan ajaran Expired: tragedi runtuhnya Majapahit
yang mirip genosida umat Hindu Budha (sampai tersingkir ke P Bali, mirip tragedi bangsa Armenia
di Turki), tragedi Perang Padri - yang mirip genosida suku Batak, tragedi G30S 1965 yang mirip
etnik cleansing PKI, tragedi biadab Mei 1998 yang mirip etnik cleansing WNI Keturunan Tionghoa,
ancaman terhadap NKRI dan ideologi Pancasila yang tidak pernah berhenti( DI/TII, NII), tragedi
Ambon-Bali-Poso-Surabaya-Ahmadiyah, tragedi korban politik identitas (orang pandai, jujur dan
bijak tersingkir – misalnya Ahok), dst.
Berbagai tragedi Internasional akibat Agama Palsu dan ajaran Expired:
negara-negara seperti Yaman, Maroko, Irak, Syria, Afghanistan, Somalia, Libia, Pakistan, dst.
Penutup
Atas dasar fakta dan kebenaran tentang agama diatas, maka syarat agar INDONESIA MAJU,
AMAN, TENTRAM DAN SEJAHTERA adalah
- Negara tidak mengurusi agama/keyakinan yang bersifat sangat pribadi, jadi tidak mencampur
adukan urusan negara degan urusan agama.
- Negara tidak membiayai agama/keyakinan dari APBN karena agama konsepnya memang
banyak segi bisnisnya, maka seyogyanya justru menarik pajak pendapatan dari agama.
- Menghapus kolom agama pada KTP, meniadakan UU Penistaan Agama dan SKB bersama 3
Menteri.
- Menjamin lewat undang-undang tentang kesetaraan dan keadilan bagi semua
agama/keyakinan, termasuk non Muslim non Jawa dapat menjadi pejabat tinggi pemerintah,
termasuk menjadi presiden.
- Mengganti pelajaran agama dengan budi pekerti di semua sekolah negeri (termasuk PT).
- Menugaskan senat guru besar di seluruh universitas untuk melakukan penelitian tentang ajaran
agama palsu dan ajaran yang sudah expired yang membahayakan akal budi bangsa Indonesia
untuk diupdate atau didelete.
- Melanjutkan tugas amanat Bung Karno tentang NATION CHARACTER BUILDING.
- Memperbaiki sistim perpolitikan dan pemerintahan yang sangat berbiaya tinggi. Sistim
perpolitikan dan pemerintahan Indonesia saat ini sangat menguntungkan pusat dan merugikan
daerah.
Tujuan penulisan artikel ini bukan untuk memusuhi agama, melainkan justru menyayangi para
agamawan agar tidak terjebak pada agama palsu dan ajaran yang sudah sangat expired. Mohon
bantuan pembaca agar artikel ini disebarkan luaskan untuk bahan diskusi, debat ataupun
penelitian demi majunya peradaban manusia.
Salam Pancasila. Artikel sumbangan FORUM CERDAS BERKAT DIGITAL, mantan mahasiswa
Pasca Sarjana, dipaksa dan terpaksa tinggal di Eropa Timur karena korban Agama Palsu.
Sumber Pustaka Menarik:
Jurnal ilmiah kumpulan dari Mahasiswa Tugas Belajar di Luar Negeri, link
Jurnal ilmiah berjudul “Perang Dunia III Digital” di SCRIBD, link di
https://www.scribd.com/document/689577122/Perang-Dunia-III-Digital-Des4/
Jurnal ilmiah: “PEMILU 2024 DAN POLITIK IDENTITAS YANG MEMILUKAN NON ISLAM”, link
di

4. https://www.scribd.com/document/701327946/Politik-Identitas-Islam-Dan-Pemilu-2024-YANG-
MEMILUKAN-NON-ISLAM/