Guna untuk memenuhi tugas IPI semester 2 Mata kuliah Ilmu pendidikan islam prodi PAI semester 2 fakultas tarbiyah Institut Agama Islam Alfalah Assunniyyah
Guna untuk memenuhi tugas IPI semester 2 Mata kuliah Ilmu pendidikan islam prodi PAI semester 2 fakultas tarbiyah Institut Agama Islam Alfalah Assunniyyah
Sirah Nabawiyah 95: Tiba di Madinah (Bag. 2)AbuNailah
Ringkasan Sejarah Nabi Muhammad ShallaLlahu 'alaihi wa sallam beserta hikmah dan teladan yang bisa dipetik.
[Note: untuk powerpoint, dapat di download di http://pptsirahnabawiyah.wordpress.com/]
Dunia itu fana
Akherat itu abadi
Jangan terlena dengan dunia, sebaiknya carilah Akherat.
Hidup hanya sementara, manfaatkan sebaik-baiknya untuk mengumpulkan bekal untuk kehidupan di Akherat.
Akan ada orang-orang yang hanya mengharapkan dunia saja, tetapi sebaiknya berharaplah kebaikan dunia dan kebaikan akherat
Ihsanul amal, beramal dalam Islam ada 2 syaratpuji239858
Ini fakta tentang syarat beramal dengan mafhum dalam kebanyakan kondisi, bahwa mafhum itu diabaikan, jika dinyatakan untuk menyatakan kondisi galibnya. Atau, jika dibatalkan oleh nash, misalnya, Allah berfirman,
]وَلَا تَقْتُلُوا أَوْلَادَكُمْ خَشْيَةَ إِمْلَاقٍ[
_"Dan janganlah kamu membunuh anak-anakmu karena takut kemiskinan." (TQS al-Isra’: 31)_
Takut kemiskinan (khasyyah imlaq) merupakan sifat yang memberikan pemahaman (washfun mufhimun), yaitu khasyyatul faqri (takut kemiskinan). Demikian juga pernyataan itu menunjukkan kondisi pada galibnya. Mereka membunuh anak-anak karena takut miskin. Kemudian bahwa mafhum tersebut telah dibatalkan dengan nash,
]وَمَنْ يَقْتُلْ مُؤْمِنًا مُتَعَمِّدًا فَجَزَاؤُهُ جَهَنَّمُ[
_"Dan barangsiapa yang membunuh seorang mukmin dengan sengaja, maka balasannya ialah Jahannam." (TQS an-Nisa’: 93)_
Oleh karena itu, mafhum ini diabaikan. Tidak bisa dikatakan bahwa "yang haram adalah membunuh anak-anak karena takut kemiskinan, dan menjadi halal jika ia membunuhnya karena kaya!" Akan tetapi pembunuhan itu tetap haram dalam dua kondisi itu, baik karena kemiskinan ataupun karena kaya.
Demikian juga ayat,
]لَا تَأْكُلُوا الرِّبَا أَضْعَافًا مُضَاعَفَةً[
_"Hai orang-orang yang beriman, janganlah kamu memakan riba dengan berlipat ganda." (TQS Ali Imran: 130)_
Kata adh'afan mudha'afatan (berlipat ganda) merupakan washfun mufhimun (sifat yang memberikan pemahaman), dan demikian juga menyatakan kondisi pada galibnya. Mereka mengambil riba berlipat ganda. Kemudian mafhum ini diabaikan dengan nash,
_"Padahal Allah telah menghalalkan jual beli dan mengharamkan riba (TQS al-Baqarah: 275)_
Oleh karena itu, mafhum ini diabaikan. Tidak bisa dikatakan "yang haram adalah riba yang banyak/berlipat ganda, sedangkan riba yang sedikit maka boleh!" Akan tetapi, berapa pun banyaknya riba, adalah haram, sebab mafhum (adh'afan mudha'afatan) diabaikan seperti yang kami katakan.
Begitulah. Jadi, mafhum kata "ummiyah" pada hadis di atas diabaikan seperti yang sudah kami jelaskan, yaitu bahwa rukyat hilal jika terhalang mendung atau hujan, maka wajib menggenapkan hitungan bulan menjadi tiga puluh hari, baik kita mengetahui hisab (perhitungan) ataupun tidak mengetahui.
*KEDUA,*
Pendapat mereka, jika hisab dijadikan sandaran untuk penetapan waktu-waktu shalat, dan jika demikian, maka penetapan waktu puasa juga disandarkan pada hisab, maka jawaban hal itu adalah sebagai berikut.
Siapa yang menelaah dalil-dalil yang menyatakan tentang puasa, maka ia akan mendapati hal itu berbeda dari dalil-dalil yang menyatakan tentang shalat. Artinya, dalil yang digunakan untuk penetapan puasa dan shalat itu berbeda. Puasa dikaitkan dengan berbuka dan dengan rukyat.
]مَنْ شَهِدَ مِنْكُمُ الشَّهْرَ فَلْيَصُمْهُ (
_"Karena itu, barangsiapa di antara kamu hadir (di negeri tempat tinggalnya) di bulan itu, maka hendaklah ia berpuasa pada bulan itu." (TQS al-Baqarah: 185)_
Tempat yang di janjikan oleh Allah yaitu surga firdaus
Sirah Nabawiyah 95: Tiba di Madinah (Bag. 2)AbuNailah
Ringkasan Sejarah Nabi Muhammad ShallaLlahu 'alaihi wa sallam beserta hikmah dan teladan yang bisa dipetik.
[Note: untuk powerpoint, dapat di download di http://pptsirahnabawiyah.wordpress.com/]
Dunia itu fana
Akherat itu abadi
Jangan terlena dengan dunia, sebaiknya carilah Akherat.
Hidup hanya sementara, manfaatkan sebaik-baiknya untuk mengumpulkan bekal untuk kehidupan di Akherat.
Akan ada orang-orang yang hanya mengharapkan dunia saja, tetapi sebaiknya berharaplah kebaikan dunia dan kebaikan akherat
Ihsanul amal, beramal dalam Islam ada 2 syaratpuji239858
Ini fakta tentang syarat beramal dengan mafhum dalam kebanyakan kondisi, bahwa mafhum itu diabaikan, jika dinyatakan untuk menyatakan kondisi galibnya. Atau, jika dibatalkan oleh nash, misalnya, Allah berfirman,
]وَلَا تَقْتُلُوا أَوْلَادَكُمْ خَشْيَةَ إِمْلَاقٍ[
_"Dan janganlah kamu membunuh anak-anakmu karena takut kemiskinan." (TQS al-Isra’: 31)_
Takut kemiskinan (khasyyah imlaq) merupakan sifat yang memberikan pemahaman (washfun mufhimun), yaitu khasyyatul faqri (takut kemiskinan). Demikian juga pernyataan itu menunjukkan kondisi pada galibnya. Mereka membunuh anak-anak karena takut miskin. Kemudian bahwa mafhum tersebut telah dibatalkan dengan nash,
]وَمَنْ يَقْتُلْ مُؤْمِنًا مُتَعَمِّدًا فَجَزَاؤُهُ جَهَنَّمُ[
_"Dan barangsiapa yang membunuh seorang mukmin dengan sengaja, maka balasannya ialah Jahannam." (TQS an-Nisa’: 93)_
Oleh karena itu, mafhum ini diabaikan. Tidak bisa dikatakan bahwa "yang haram adalah membunuh anak-anak karena takut kemiskinan, dan menjadi halal jika ia membunuhnya karena kaya!" Akan tetapi pembunuhan itu tetap haram dalam dua kondisi itu, baik karena kemiskinan ataupun karena kaya.
Demikian juga ayat,
]لَا تَأْكُلُوا الرِّبَا أَضْعَافًا مُضَاعَفَةً[
_"Hai orang-orang yang beriman, janganlah kamu memakan riba dengan berlipat ganda." (TQS Ali Imran: 130)_
Kata adh'afan mudha'afatan (berlipat ganda) merupakan washfun mufhimun (sifat yang memberikan pemahaman), dan demikian juga menyatakan kondisi pada galibnya. Mereka mengambil riba berlipat ganda. Kemudian mafhum ini diabaikan dengan nash,
_"Padahal Allah telah menghalalkan jual beli dan mengharamkan riba (TQS al-Baqarah: 275)_
Oleh karena itu, mafhum ini diabaikan. Tidak bisa dikatakan "yang haram adalah riba yang banyak/berlipat ganda, sedangkan riba yang sedikit maka boleh!" Akan tetapi, berapa pun banyaknya riba, adalah haram, sebab mafhum (adh'afan mudha'afatan) diabaikan seperti yang kami katakan.
Begitulah. Jadi, mafhum kata "ummiyah" pada hadis di atas diabaikan seperti yang sudah kami jelaskan, yaitu bahwa rukyat hilal jika terhalang mendung atau hujan, maka wajib menggenapkan hitungan bulan menjadi tiga puluh hari, baik kita mengetahui hisab (perhitungan) ataupun tidak mengetahui.
*KEDUA,*
Pendapat mereka, jika hisab dijadikan sandaran untuk penetapan waktu-waktu shalat, dan jika demikian, maka penetapan waktu puasa juga disandarkan pada hisab, maka jawaban hal itu adalah sebagai berikut.
Siapa yang menelaah dalil-dalil yang menyatakan tentang puasa, maka ia akan mendapati hal itu berbeda dari dalil-dalil yang menyatakan tentang shalat. Artinya, dalil yang digunakan untuk penetapan puasa dan shalat itu berbeda. Puasa dikaitkan dengan berbuka dan dengan rukyat.
]مَنْ شَهِدَ مِنْكُمُ الشَّهْرَ فَلْيَصُمْهُ (
_"Karena itu, barangsiapa di antara kamu hadir (di negeri tempat tinggalnya) di bulan itu, maka hendaklah ia berpuasa pada bulan itu." (TQS al-Baqarah: 185)_
Tempat yang di janjikan oleh Allah yaitu surga firdaus
Apakah program Sekolah Alkitab Liburan ada di gereja Anda? Perlukah diprogramkan? Jika sudah ada, apa-apa saja yang perlu dipertimbangkan lagi? Pak Igrea Siswanto dari organisasi Life Kids Indonesia membagikannya untuk kita semua.
Informasi lebih lanjut: 0821-3313-3315 (MLC)
#SABDAYLSA #SABDAEvent #ylsa #yayasanlembagasabda #SABDAAlkitab #Alkitab #SABDAMLC #ministrylearningcenter #digital #sekolahAlkitabliburan #gereja #SAL
1. Nama : M. Ainul Yaqin
NIM : 2144012762
Matkul: Ilmu Pendidikan Islam (IPI)
Ta’riful Insan
1. Ar-Ruh
Allah SWT berfirman:
ُكْشَت اَّم ا
ًْليِلَق ََۗةَدِٕـْفَ ْ
اْلَو َارَصْبَ ْ
اْلَو َعَّْمسال ُمُكَل َلَعَجَو ٖه ِح ْو ُّر ْمِن ِهْيِف َخَفَن َو ُهى ّٰوَس َّمُث
َن ْوُر
"Kemudian, Dia menyempurnakannya dan meniupkan roh (ciptaan)-Nya ke dalam (tubuh)-
nya. Dia menjadikan pendengaran, penglihatan, dan hati nurani untukmu. Sedikit sekali kamu
bersyukur." QS. As-Sajdah[32]:9
Allah SWT berfirman:
َْنيِد ِجٰس ٗهَل ا ْوُعَقَف ْي ِح ْو ُّر ْمِن ِهْيِف ُتَْخفَن َو ٗهُتْي َّوَس اَذِاَف
"Maka, apabila Aku telah menyempurnakan (kejadian)-nya dan telah meniupkan roh (ciptaan)-
Ku ke dalamnya, menyungkurlah kamu kepadanya dengan bersujud.397)" QS. Al-Ḥijr[15]:29
2. At-Turab
Allah SWT berfirman:
ٍْنيِط ْمِن ِانَسْنِ ْ
اْل َقَْلخ َاَدَب َو َٗهقَلَخ ٍءْيَش َّلُك َنَسْحَا ِْْٓيذَّلا
"(Dia juga) yang memperindah segala sesuatu yang Dia ciptakan dan memulai penciptaan
manusia dari tanah." QS. As-Sajdah[32]:7
Allah SWT berfirman:
2. ٍْنيِهَّم ٍءۤاَّم ِْنم ٍةَلُٰلس ْمِن ٗهَلْسَن َلَعَج َّمُثۚ
"Kemudian, Dia menjadikan keturunannya dari sari pati air yang hina (air mani)." QS. As-
Sajdah[32]:8
Allah SWT berfirman:
ٍن ُْونْسَّم ٍاَمَح ِْنم ٍلاَصْلَص ِْنم ااَرشَب ٌِۢقلَاخ ْيِِنا ِةَكِٕى
ٰۤلَمِْلل َُّكب َر َلاَق ْذِاَو
"(Ingatlah)ۚ ketikaۚ Tuhanmuۚ berfirmanۚ kepadaۚ malaikat,ۚ “Sesungguhnyaۚ Akuۚ akanۚ
menciptakan seorang manusia dari tanah liat kering dari lumpur hitam yang dibentuk." QS. Al-
Ḥijr[15]:28
3. Al-Qolbu dan Al Azmu
Hadits Jami' At-Tirmidzi No. 3444
ِينَثَّدَح ِ
ير ِ
رَحْال ِب ِاحَص ٍبْعَك يِبَأ ْنَع ٍذاَعُم ُْنب ُذاَعُم َانَثَّدَح ُّي ِ
ارَصْنَ ْ
اْل ىَسوُم ُوبَأ َانَثَّدَح
اَي َةَمَلَس ِمُ ِ
ْل ُتْلُق َلاَق ٍبَش ْوَح ُْنب ُرْهَش
ْتَلاَق َِكدْنِع ََانك اَذِإ َمَّلَس َو ِهْيَلَع ُ َّ
َّللا ىَّلَص ِ َّ
َّللا ِلُوس َر َِاءعُد ُرَثْكَأ ََانك اَم َِيننِمْؤُمْال َّمُأ
يِبْلَق ْتِبَث ِبوُلُقْال َِبلَقُم اَي ِهِئاَعُد ُرَثْكَأ ََانك
ِد ىَلَع
َلاَق َِكنِيد ىَلَع يِبْلَق ْتِبَث ِبوُلُقْال َِبلَقُم اَي َكَءاَعُد َرَثْكَأ اَم ِ َّ
َّللا َلُوس َر اَي ُتْلُقَف ْتَلاَق َِكني
َّ
ْلِإ ٌّيَِمدآ َْسيَل ُهَّنِإ َةَمَلَس َّمُأ اَي
َمَو َامَقَأ َءَاش ْنَمَف ِ َّ
َّللا ِعِباَصَأ ْمِن ِْنيَعُبْصُأ َْنيَب ُهُبْلَقَو
ْنَع ابَبْال ِيفَو } َانَتْيَدَه ْذِإ َدْعَب َانَبوُلُق ْغ ِ
زُت َ
ْل َانَّب َر { ٌۢذاَعُم َ
ًَلتَف َغاَزَأ َءَاش ْن
ُوبَأ َلاَق ٍ
ارَّمَه ِْنب ِْميَعُن َو و ٍ
رْمَع ِْنب ِ َّ
َّللا ِدْبَعَو ٍ
رِباَجَو ٍ
َسنَأَو َانَعْمَس ِْنب ِ
اسَّوَّنالَو َةَشِئاَع
ِيدَح اَذَه َو ىَسِيع
ٌۢنَسَح ٌۢث
Telah menceritakan kepada kami Abu Musa Al Anshari telah menceritakan kepada kami
Mu'adz bin Mu'adz dari Abu Ka'b pemilik sutera, ia telah menceritakan kepadaku Syahr bin
Hausyab ia berkata; aku katakan kepada Ummu Salamah; wahai Ummul mukminin, apakah
doa Rasulullah shallallahu wa'alaihi wa sallam yang paling sering, apabila ada padamu? Ia
berkata; doa beliau yang paling sering adalah: "YAA MUQALLIBAL QULUUB, TSABBIT
QALBII 'ALAA DIINIKA" (Wahai Dzat yang membolak-balikkan hati, tetapkanlah hatiku di
atas agamaMu). Ummu Salamah berkata; wahai Rasulullah, betapa sering anda berdoa: "YAA
MUQALLIBAL QULUUB, TSABBIT QALBII 'ALAA DIINIKA" (Wahai Dzat yang
membolak-balikkan hati, tetapkanlah hatiku di atas agamaMu). Beliau berkata: "Wahai Ummu
Salamah, sesungguhnya tidak ada seorang manusia pun melainkan hatinya berada diantara dua
jari diantara jari-jari Allah, barang siapa yang Allah kehendaki maka Dia akan meluruskannya
3. dan barang siapa yang Allah kehendaki maka Dia akan membelokkannya." Kemudian Mu'adz
membaca ayat: "Ya Tuhan kami, janganlah Engkau jadikan hati kami condong kepada
kesesatan sesudah Engkau beri petunjuk kepada kami." Dan dalam bab tersebut terdapat
riwayat dari Aisyah serta An Nawwas bin Sam'an serta Anas, Jabir, Abdullah bin 'Amr dan
Nu'aim bin Hammam. Abu Isa berkata; hadits ini adalah hadits hasan.
4. Al-Aqlu dan Al-Ilmu
Allah SWT berfirman:
ِ
ْريِعَّسال ِب ٰحْصَا ْْٓيِف اَّنُك اَم ُلِقْعَن ْوَا ُعَمْسَن اَّنُك ْوَل ا ْوُلاَقَو
"Merekaۚjugaۚberkata,ۚ“Andaikanۚdahuluۚkamiۚmendengarkanۚatau memikirkan (peringatan
itu),ۚtentulahۚkamiۚtidakۚtermasukۚkeۚdalamۚ(golongan)ۚparaۚpenghuniۚ(neraka)ۚSa‘irۚ(yangۚ
menyala-nyala).”"ۚQS.ۚAl-Mulk[67]:10
5. Al-Jasad dan Al-Amal
Allah SWT berfirman:
ٍْميِوْقَت ِنَسْحَا ْْٓيِف َانَسْنِ ْ
اْل َانْقَلَخ ْدَقَل
"sungguh, Kami benar-benar telah menciptakan manusia dalam bentuk yang sebaik-baiknya."
QS. At-Tīn[95]:4
6. Al-Amanah
Allah SWT berfirman:
اَهَنْلِمَّْحي ْنَا َْنيَبَاَف ِلاَب ِجْالَو ِ
ض ْرَ ْ
اْلَو ِت ٰ
و َّٰمسال ىَلَع َةَناَمَ ْ
اْل َانْض َرَع اَّنِا
ا ا
ْل ْوُهَج اام ْوُلَظ ََانك َّٗهنِا َُۗانَسْنِ ْ
اْل اَهَلَمَحَو اَهْنِم َنْقَفْشَاَو
"Sesungguhnya Kami telah menawarkan amanat kepada langit, bumi, dan gunung-gunung;
tetapi semuanya enggan untuk memikul amanat itu dan mereka khawatir tidak akan
melaksanakannya. Lalu, dipikullah amanat itu oleh manusia. Sesungguhnya ia (manusia)
sangat zalim lagi sangat bodoh." QS. Al-Aḥzāb[33]:72
4. 7. Al-Ibadah
Allah SWT berfirman:
ِن ُْودُبْعَيِل َّ
ِْلا َسْنِ ْ
اْلَو َّن ِجْال ُتْقَلَخ اَمَو
"Tidaklah Aku menciptakan jin dan manusia kecuali untuk beribadah kepada-Ku."ۚQS.ۚAż-
Żāriyāt[51]:56
8. AL-Khilafah
Allah SWT berfirman:
ُدِسْفُّي ْنَم اَهْيِف ُلَعَْجتَا ا ْْٓوُلاَق َۗ اةَفْيِلَخ ِ
ض ْرَ ْ
اْل ِىف ٌۢلِعاَج ْيِِنا ِةَكِٕى
ٰۤلَمِْلل َُّكب َر َلاَق ْذِاَو
َْحنَو َءۤاَمِالد ُكِفْسَي َو اَهْيِف
ُِسدَقُن َو َِكدْمَحِب ُحِبَسُن ُن
َن ْوُمَلْعَت َ
ْل اَم ُمَلْعَا ْْٓيِِنا َلاَق َۗ َكَل
"(Ingatlah)ۚ ketikaۚ Tuhanmuۚ berfirmanۚ kepadaۚ paraۚ malaikat,ۚ “Akuۚ hendakۚ menjadikanۚ
khalifah13)ۚ diۚ bumi.”ۚ Merekaۚ berkata,ۚ “Apakahۚ Engkauۚ hendakۚ menjadikanۚ orangۚ yangۚ
merusak dan menumpahkan darah di sana, sedangkan kami bertasbih memuji-Mu dan
menyucikan nama-Mu?”ۚDiaۚberfirman,ۚ“SesungguhnyaۚAkuۚmengetahuiۚapaۚyangۚtidakۚkamuۚ
ketahui.”"ۚQS.ۚAl-Baqarah[2]:30
9. Al-Jaza’
Allah SWT berfirman:
ِْنم ااحِلاَص َلَِمع ْنَم
ُْونَاك اَم ِنَسْحَاِب ْمُه َرْجَا ْمُهَّنَي ِ
َجْزنَلَو اةَبِيَط اةٰويَح َّٗهنَيِيْحُنَلَف ٌۢنِمْؤُم َُوه َو ىٰثْنُا ْوَا ٍ
َركَذ
َن ْوُلَمْعَي ا
"Siapa yang mengerjakan kebajikan, baik laki-laki maupun perempuan, sedangkan dia seorang
mukmin, sungguh, Kami pasti akan berikan kepadanya kehidupan yang baik421) dan akan
Kami beri balasan dengan pahala yang lebih baik daripada apa yang selalu mereka kerjakan."
QS. An-Naḥl[16]:97
Allah SWT berfirman:
ٌۢرْجَا ْمُهَل ِت ٰحِلّٰصال واُلَِمعَو ا ُْونَمٰا َْنيِذَّلا َّ
ِْلا
ٍن ُْونْمَم ُْريَغ ۚࣖ
5. "kecuali orang-orang yang beriman dan mengerjakan kebajikan. Bagi merekalah pahala yang
tidak putus-putus." QS. Al-Insyiqāq[84]:25
Allah SWT berfirman:
َ
ًَلف ِةَئَِّيسالِب َءۤاَج ْنَمَو اَهْنِم ٌْۢريَخ ٗهَلَف ِةَنَسَحْالِب َءۤاَج ْنَم
َن ْوُلَمْعَي ا ُْونَاك اَم َّ
ِْلا ِتٰاَِّيسال واُلَِمع َْنيِذَّلا ى َزُْجي
"Siapa yang datang dengan (membawa) kebaikan, baginya (pahala) yang lebih baik daripada
kebaikannya itu. Siapa yang datang dengan (membawa) kejahatan, maka orang-orang yang
telah mengerjakan kejahatan itu hanya diberi balasan (seimbang) dengan apa yang selalu
mereka kerjakan." QS. Al-Qaṣaṣ[28]:84
Allah SWT berfirman:
ُلَمْعَت ْمُتْنُك اَم َّ
ِْلا َن ْو َزْجُت ْلَه َِۗ
ارَّنال ِىف ْمُهُه ُْوجُو َّْتبُكَف ِةَئَِّيسالِب َءۤاَج ْنَمَو
َن ْو
"Siapa yang datang membawa kejahatan, maka disungkurkanlah wajah mereka ke dalam
neraka. Apakah kamu diberi balasan selain (yang setimpal) dengan apa yang telah kamu
kerjakan?"QS. An-Naml[27]:90
HAQIQAT INSAN
1. Mahluq
▪ Ala Fitroh
Allah SWT berfirman:
َف
َۗ ِ ّٰ
َّللا ِقَْلخِل َلْيِدْبَت َ
ْل َۗاَهْيَلَع َاسَّنال َرَطَف ْيِتَّلا ِ ّٰ
َّللا َتَرِْطف َۗاافْيِنَح ِْنيِِلدل َكَهْجَو ْمِقَا
َ
ْل ِ
اسَّنال َرَثْكَا َّنِكٰلَو اُمِيَقْال ُْنيِالد َِكلٰذ
اَن ْوُمَلْعَي
"Maka, hadapkanlah wajahmu dengan lurus kepada agama (Islam sesuai) fitrah (dari)
Allah yang telah menciptakan manusia menurut (fitrah) itu.588) Tidak ada perubahan pada
ciptaan Allah (tersebut). Itulah agama yang lurus, tetapi kebanyakan manusia tidak
mengetahui." QS. Ar-Rūm[30]:30
▪ Dhoif
6. Allah SWT berfirman:
اافْيِعَض ُانَسْنِ ْ
اْل َِقلُخَو ْمُكْنَع َِفَفخُّي ْنَا ُ ّٰ
َّللا ُدْي ِ
ُري
"Allah hendak memberikan keringanan kepadamu dan manusia diciptakan (dalam
keadaan) lemah." QS. An-Nisā'[4]:28
Allah SWT berfirman:
َّمُث ٍفْعَض ِْنم ْمُكَقَلَخ ِْيذَّلا ُ ّٰ َ
َّللا ۞
ْال َُوه َو ُءَۤاشَي اَم ُقُلْخَيَۗ اةَبْيَش َّو اافْعَض ٍة َّوُق ِدْعَب ْمِن َلَعَج َّمُث اة َّوُق ٍفْعَض ِدْعَب ْمِن َلَعَج
ُمْيِلَع
ُْريِدَقْال
"Allah adalah Zat yang menciptakanmu dari keadaan lemah, kemudian Dia menjadikan(-
mu) kuat setelah keadaan lemah. Lalu, Dia menjadikan(-mu) lemah (kembali) setelah
keadaan kuat dan beruban.595) Dia menciptakan apa yang Dia kehendaki. Dia Maha
Mengetahui lagi Mahakuasa." QS. Ar-Rūm[30]:54
▪ Jahil
Allah SWT berfirman:
اَهْنِم َنْقَفْشَاَو اَهَنْلِمَّْحي ْنَا َْنيَبَاَف ِلاَب ِجْالَو ِ
ض ْرَ ْ
اْلَو ِت ٰ
و َّٰمسال ىَلَع َةَناَمَ ْ
اْل َانْض َرَع اَّنِا
اام ْوُلَظ ََانك َّٗهنِا َُۗانَسْنِ ْ
اْل اَهَلَمَحَو
ا ا
ْل ْوُهَج
"Sesungguhnya Kami telah menawarkan amanat kepada langit, bumi, dan gunung-gunung;
tetapi semuanya enggan untuk memikul amanat itu dan mereka khawatir tidak akan
melaksanakannya. Lalu, dipikullah amanat itu oleh manusia. Sesungguhnya ia (manusia)
sangat zalim lagi sangat bodoh." QS. Al-Aḥzāb[33]:72
Allah SWT berfirman:
َو
ا
ًْليِلَق َّ
ِْلا ِمِْلعْال َِنم ْمُتْيِت ْوُا ْٓاَمَو ْيِب َر ِ
رْمَا ْمِن ُح ْو ُّالر ِلُق َِۗح ْو ُّالر ِنَع ََكن ْوُلَْٔـسَي
"Merekaۚ bertanyaۚ kepadamuۚ (Nabiۚ Muhammad)ۚ tentangۚ roh.ۚ Katakanlah,ۚ “Rohۚ ituۚ
termasuk urusan Tuhanku, sedangkan kamu tidak diberi pengetahuan kecuali hanya
sedikit.”"ۚQS.ۚAl-Isrā'[17]:85
▪ Faqir
7. Allah SWT berfirman:
ُدْيِمَحْال ُّيِنَغْال َُوه ُ ّٰ
َّللاَو ِ ّٰ
َّللا ىَلِا ُءۤاَرَقُفْال ُمُتْنَا ُاسَّنال اَهُّيَآْٰي ۞
"Wahai manusia, kamulah yang memerlukan Allah. Hanya Allah Yang Mahakaya lagi
MahaۚTerpuji."ۚQS.ۚFāṭir[35]:15
2. Mukarrom
Allah SWT berfirman:
ْمُهٰنَّْلضَفَو ِتٰبِيَّطال َِنم ْمُهٰنْقَز َر َو ِ
رْحَبْالَو ِ
رَبْال ِىف ْمُهٰنْلَمَحَو ََمدٰا ِْْٓينَب َانْمََّرك ْدَقَلَو ۞
ا
ًْلي ِ
ضْفَت َانْقَلَخ ْنَّمِم ٍ
ْريِثَك ىٰلَع ۚࣖ
"Sungguh, Kami telah memuliakan anak cucu Adam dan Kami angkut mereka di darat dan di
laut. Kami anugerahkan pula kepada mereka rezeki dari yang baik-baik dan Kami lebihkan
mereka di atas banyak makhluk yang Kami ciptakan dengan kelebihan yang sempurna." QS.
Al-Isrā'[17]:70
▪ Nafhu Ruh
Allah SWT berfirman:
ُكْشَت اَّم ا
ًْليِلَق ََۗةَدِٕـْفَ ْ
اْلَو َارَصْبَ ْ
اْلَو َعَّْمسال ُمُكَل َلَعَجَو ٖه ِح ْو ُّر ْمِن ِهْيِف َخَفَن َو ُهى ّٰوَس َّمُث
َن ْوُر
"Kemudian, Dia menyempurnakannya dan meniupkan roh (ciptaan)-Nya ke dalam
(tubuh)-nya. Dia menjadikan pendengaran, penglihatan, dan hati nurani untukmu. Sedikit
sekali kamu bersyukur." QS. As-Sajdah[32]:9
▪ Imtiyazat
Allah SWT berfirman:
َِنم ْمُهٰنْقَز َر َو ِ
رْحَبْالَو ِ
رَبْال ِىف ْمُهٰنْلَمَحَو ََمدٰا ِْْٓينَب َانْمََّرك ْدَقَلَو ۞
ا
ًْلي ِ
ضْفَت َانْقَلَخ ْنَّمِم ٍ
ْريِثَك ىٰلَع ْمُهٰنَّْلضَفَو ِتٰبِيَّطال ۚࣖ
"Sungguh, Kami telah memuliakan anak cucu Adam dan Kami angkut mereka di darat dan
di laut. Kami anugerahkan pula kepada mereka rezeki dari yang baik-baik dan Kami
lebihkan mereka di atas banyak makhluk yang Kami ciptakan dengan kelebihan yang
sempurna." QS. Al-Isrā'[17]:70
▪ Yusakhuru lahu Al-Kaum
Allah SWT berfirman:
8. ُْوسَبَْلت اةَيْل ِح ُهْنِم ا ُْوج ِ
رَْختْسَت َّو ًّاي ِ
رَط اامْحَل ُهْنِم ا ْوُلُكَْأتِل َرْحَبْال َرَّخَس ِْيذَّلا َُوه َو
ْمِن ا ْوُغَتْبَتِلَو ِهْيِف َر ِاخَوَم َكْلُفْال ى ََرت َو اَهَن
َن ْوُرُكْشَت ْمُكَّلَعَلَو ِٖهلْضَف
"Dialah yang menundukkan lautan413) (untukmu) agar kamu dapat memakan daging yang
segar (ikan) darinya dan (dari lautan itu) kamu mengeluarkan perhiasan yang kamu pakai.
Kamu (juga) melihat perahu berlayar padanya, dan agar kamu mencari sebagian karunia-
Nya, dan agar kamu bersyukur." QS. An-Naḥl[16]:14
Allah SWT berfirman:
ْمُتْي ََوتْسا اَذِا ْمُكِب َر َةَمْعِن ا ْوُرُكْذَت َّمُث ٖه ِ
ر ْوُهُظ ىٰلَع ا ٗ
َوتْسَتِل
اَْنيِن ِ
رْقُم ٗهَل اَّنُك اَمَو اَذٰه َانَل َرَّخَس ِْيذَّلا َن ْٰحبُس ا ْوُل ْوُقَتَو ِهْيَلَع
"agar kamu dapat duduk di atas punggungnya. Kemudian jika kamu sudah duduk (di atas
punggung)-nya,ۚkamuۚakanۚmengingatۚnikmatۚTuhanmuۚdanۚmengucapkan,ۚ“Mahasuciۚ
Zat yang telah menundukkan (semua) ini bagi kami, padahal kami sebelumnya tidak
mampu menguasainya." QS. Az-Zukhruf[43]:13
َن ُْوبِلَقْنُمَل َانِب َر ىِٰلا ْٓاَّنِاَو
"SesungguhnyaۚkamiۚpastiۚakanۚkembaliۚkepadaۚTuhanۚkami.”"ۚQS.ۚAz-Zukhruf[43]:14
3. Mukallaf
▪ Ibadah
Allah SWT berfirman:
ِن ُْودُبْعَيِل َّ
ِْلا َسْنِ ْ
اْلَو َّن ِجْال ُتْقَلَخ اَمَو
"Tidaklah Aku menciptakan jin dan manusia kecuali untuk beribadah kepada-Ku." QS.
Aż-Żāriyāt[51]:56
▪ Kholafah
Allah SWT berfirman:
َُّكب َر َلاَق ْذِاَو
ال ُكِفْسَي َو اَهْيِف ُدِسْفُّي ْنَم اَهْيِف ُلَعَْجتَا ا ْْٓوُلاَق َۗ اةَفْيِلَخ ِ
ض ْرَ ْ
اْل ِىف ٌۢلِعاَج ْيِِنا ِةَكِٕى
ٰۤلَمِْلل
َِكدْمَحِب ُحِبَسُن َُحْننَو َءۤاَمِد
َن ْوُمَلْعَت َ
ْل اَم ُمَلْعَا ْْٓيِِنا َلاَق َۗ َكَل ُِسدَقُن َو
9. "(Ingatlah) ketika Tuhanmu berfirmanۚkepadaۚparaۚmalaikat,ۚ“Akuۚhendakۚmenjadikanۚ
khalifah13)ۚdiۚbumi.”ۚMerekaۚberkata,ۚ“ApakahۚEngkauۚhendakۚmenjadikanۚorangۚyangۚ
merusak dan menumpahkan darah di sana, sedangkan kami bertasbih memuji-Mu dan
menyucikan nama-Mu?”ۚDiaۚberfirman,ۚ“Sesungguhnya Aku mengetahui apa yang tidak
kamuۚketahui.”"ۚQS.ۚAl-Baqarah[2]:30
4. Mukhoiyar
▪ Al-Iman
Allah SWT berfirman:
َن َْنيِِملّٰظِلل َانْدَتْعَا ْٓاَّنِا ْرُفْكَيَْلف َءَۤاش ْنَمَّو ْمِنُْؤيَْلف َءَۤاش ْنَمَف َْۗمُكِب َّر ْمِن ُّقَحْال ِلُقَو
اااار
ا ْوُثَاغُي ا ْوُثْيِغَتْسَّي ِْناَو َۗاَهُقِداَُرس ْمِهِب َطاَحَا
ااقَفَت ْرُم ْتَءۤاَس َو َُۗابَرَّشال َسْئِب ََۗه ُْوجُوْال ىِوْشَي ِلْهُمَْالك ٍءۤاَمِب
"Katakanlahۚ(NabiۚMuhammad),ۚ“KebenaranۚituۚdatangnyaۚdariۚTuhanmu.ۚMaka,ۚsiapaۚ
yang menghendaki (beriman), hendaklah dia beriman dan siapa yang menghendaki
(kufur),ۚbiarlahۚdiaۚkufur.”ۚSesungguhnyaۚKamiۚtelahۚmenyediakanۚnerakaۚbagiۚorang-
orang zalim yang gejolaknya mengepung mereka. Jika mereka meminta pertolongan
(dengan meminta minum), mereka akan diberi air seperti (cairan) besi yang mendidih yang
menghanguskan wajah. (Itulah) seburuk-buruk minuman dan tempat istirahat yang paling
jelek." QS. Al-Kahf[18]:29
Allah SWT berfirman:
اار ْوُفَك اَّمِاَّو ااِركَاش اَّمِا َلْيِبَّسال ُهٰنْيَدَه اَّنِا
"Sesungguhnya Kami telah menunjukkan kepadanya jalan (yang lurus); ada yang
bersyukur dan ada pula yang sangat kufur." QS. Al-Insān[76]:3
5. Majziyu
▪ Al-Jannah
Allah SWT berfirman:
َِۗةَّي ِ
رَبْال ُْريَخ ْمُه َِٕكى
ٰۤولُا ِت ٰحِلّٰصال واُلَِمعَو ا ُْونَمٰا َْنيِذَّلا َِّنا
10. "Sesungguhnya orang-orang yang beriman dan mengerjakan kebajikan, mereka itulah
sebaik-baik makhluk." QS. Al-Bayyinah[98]:7
ُ ّٰ
َّللا َي ِ
ض ََۗر اادَبَا ْٓاَهْيِف َْنيِدِل ٰخ ُر ٰهْنَ ْ
اْل اَهِتَْحت ْمِن ْي ِ
رَْجت ٍْندَع ُّٰتنَج ْمِهِب َر َدْنِع ْمُهُؤۤاَزَج
َو ْمُهْنَع
ََشِيخ ْنَمِل َِكلٰذ َۗ ُهْنَع ا ُْوض َر
َّٗهب َر
"BalasanۚmerekaۚdiۚsisiۚTuhannyaۚadalahۚsurgaۚ‘Adnۚyangۚmengalirۚdiۚbawahnyaۚsungai-
sungai. Mereka kekal di dalamnya selama-lamanya. Allah rida terhadap mereka dan
mereka pun rida kepada-Nya. Itu adalah (balasan) bagi orang yang takut kepada
Tuhannya." QS. Al-Bayyinah[98]:8
▪ An-Naru
Allah SWT berfirman:
ْمُه َِٕكى
ٰۤولُا َۗاَهْيِف َْنيِدِل ٰخ َمَّنَهَج ِ
َارن ْيِف َْنيِك ِ
رْشُمْالَو ِبٰتِكْال ِلْهَا ْمِن ا ْوَُرفَك َْنيِذَّلا َِّنا
َِۗةَّي ِ
رَبْال َُّرش
"Sesungguhnya orang-orang yang kufur dari golongan Ahlulkitab dan orang-orang
musyrik (akan masuk) neraka Jahanam. Mereka kekal di dalamnya. Mereka itulah
seburuk-buruk makhluk." QS. Al-Bayyinah[98]:6
THAQOTUL INSAN
Allah SWT berfirman:
َل اَم ُفْقَت َ
ْلَو
ا
ْل ْؤُْـسَم ُهْنَع ََانك َِٕكى
ٰۤولُا ُّلُك َداَؤُفْالَو َرَصَبْالَو َعَّْمسال َِّناَۗ ٌۢمِْلع ٖهِب َكَل َْسي
"Janganlah engkau mengikuti sesuatu yang tidak kauketahui. Sesungguhnya pendengaran,
penglihatan, dan hati nurani, semua itu akan diminta pertanggungjawabannya." QS. Al-
Isrā'[17]:36
Allah SWT berfirman:
اَو َارَصْبَ ْ
اْلَو َعَّْمسال ُمُكَل َلَعَجَّو اأًْـيَش َن ْوُمَلْعَت َ
ْل ْمُكِت ٰهَّمُا ِن ْوُطُب ِْنم ْمُكَجَرْخَا ُ ّٰ
َّللاَو
َن ْوُرُكْشَت ْمُكَّلَعَل ا َةَدِٕـْفَ ْ
ْل
11. "Allah mengeluarkan kamu dari perut ibumu dalam keadaan tidak mengetahui sesuatu pun dan
Dia menjadikan bagi kamu pendengaran, penglihatan, dan hati nurani agar kamu bersyukur."
QS. An-Naḥl[16]:78
Allah SWT berfirman:
ُمُكَل َلَعَجَو ٖه ِح ْو ُّر ْمِن ِهْيِف َخَفَن َو ُهى ّٰوَس َّمُث
َن ْوُرُكْشَت اَّم ا
ًْليِلَق ََۗةَدِٕـْفَ ْ
اْلَو َارَصْبَ ْ
اْلَو َعَّْمسال
"Kemudian, Dia menyempurnakannya dan meniupkan roh (ciptaan)-Nya ke dalam (tubuh)-
nya. Dia menjadikan pendengaran, penglihatan, dan hati nurani untukmu. Sedikit sekali kamu
bersyukur." QS. As-Sajdah[32]:9
1. Al-Amanah Al-Khilafah
Allah SWT berfirman:
َّلا َفَلَْختْسا اَمَك ِ
ض ْرَ ْ
اْل ِىف ْمُهَّنَفِلَْختْسَيَل ِت ٰحِلّٰصال واُلَِمعَو ْمُكْنِم ا ُْونَمٰا َْنيِذَّلا ُ ّٰ
َّللا َدَعَو
ِىذَّلا ُمُهَنْيِد ْمُهَل ََّننِكَمُيَلَو ْمِهِلْبَق ْمِن َْنيِذ
ْنَمَو َۗأًْـيَش ْيِب َن ْوُك ِ
رْشُي َ
ْل ْيِنَن ُْودُبْعَي َۗاانْمَا ْمِهِف َْوخ ِدْعَب ِْنم ْمُهَّنَلِدَبُيَلَو ْمُهَل ىَٰضت ْار
َن ْوُقِسٰفْال ُمُه َِٕكى
ٰۤولُاَف َِكلٰذ َدْعَب ََرفَك
"Allah telah berjanji kepada orang-orang yang beriman di antara kamu dan yang mengerjakan
kebajikan bahwa Dia sungguh akan menjadikan mereka berkuasa di bumi sebagaimana Dia
telah menjadikan orang-orang sebelum mereka berkuasa; Dia sungguh akan meneguhkan bagi
mereka agama yang telah Dia ridai; dan Dia sungguh akan mengubah (keadaan) mereka setelah
berada dalam ketakutan menjadi aman sentosa. Mereka menyembah-Ku dengan tidak
mempersekutukan-Ku dengan sesuatu apa pun. Siapa yang kufur setelah (janji) tersebut,
mereka itulah orang-orang fasik." QS. An-Nūr[24]:55
▪ Adamu AL-Haqiqotu Al-Milkyyah
Allah SWT berfirman:
ُمْيِلَعْال ُمْيِكَحْال َُوه ََۗو ٌۢهِٰلا ِ
ض ْرَ ْ
اْل ِىف َّو ٌۢهِٰلا ِءۤاَمَّسال ِىف ِْيذَّلا َُوه َو
"Dialah Tuhan (yang disembah) di langit dan Tuhan (yang disembah) di bumi. Dialah
Yang Mahabijaksana lagi Maha Mengetahui." QS. Az-Zukhruf[43]:84
Allah SWT berfirman:
12. َْني ِ
ِرفٰك ْمِهِٕىَۤاكَُرشِب ا ُْونَاكَو ُاؤٰۤعَفُش ْمِهِٕىَۤاكَُرش ِْنم ْمُهَّل ْنُكَي ْمَلَو
"Tidak mungkin ada pemberi syafaat (pertolongan) bagi mereka dari berhala-berhala yang
mereka anggap sekutu Allah, bahkan mereka mengingkari berhala-berhalanya itu.583)"
QS. Ar-Rūm[30]:13
▪ AdamuۚTa’addyۚAl-Hudud
Allah SWT berfirman:
ٌْۢنيِهُّم ٌۢابَذَع ٗهَلَو اَهْيِف اادِلَاخ ااَارن ُهْل ِخْدُي َٗهد ُْودُح َّدَعَتَي َو ٗهَل ُْوس َر َو َ ّٰ
َّللا ِ
صْعَّي ْنَمَࣖۚو
"Siapa saja yang mendurhakai Allah dan Rasul-Nya serta melanggar batas-batas
ketentuan-Nya, niscaya Dia akan memasukkannya ke dalam api neraka. (Dia) kekal di
dalamnya. Baginya azab yang menghinakan." QS. An-Nisā'[4]:14
Allah SWT berfirman:
ِنٰت َّرَم ُق َ
ًلَّطلَا
ْيَش َُّنه ْوُمُتْيَتٰا ْٓاَّمِم ا ْوُذُخَْأت ْنَا ْمُكَل ُّل َِحي َ
ْلَو َۗ ٍانَسِْحاِب ٌۢحْي ِ
ْرسَت ْوَا ٍف ْوُرْعَمِب ٌۢاكَسِْماَف
اَمْيِقُي َّ
ْلَا ْٓاَفَاخَّي ْنَا ْٓ َّ
ِْلا أًـ
َحَانُج َ
ًَلف ا ِ ّٰ
َّللا َد ُْودُح اَمْيِقُي َّ
ْلَا ْمُتْف ِخ ِْناَف َۗ ِ ّٰ
َّللا َد ُْودُح
ِ ّٰ
َّللا َد ُْودُح َّدَعَتَّي ْنَمَو َاه ُْودَتْعَت َ
ًَلف ِ ّٰ
َّللا ُد ُْودُح َكِْلت َۗ ٖهِب ْتَدَتْفا اَمْيِف اَمِهْيَلَع
َن ْوُمِلّٰظال ُمُه َِٕكى
ٰۤولُاَف
"Talak (yang dapat dirujuk) itu dua kali. (Setelah itu suami dapat) menahan (rujuk) dengan
cara yang patut atau melepaskan (menceraikan) dengan baik. Tidak halal bagi kamu
mengambil kembali sesuatu (mahar) yang telah kamu berikan kepada mereka, kecuali
keduanya (suami dan istri) khawatir tidak mampu menjalankan batas-batas ketentuan Allah.
Jika kamu (wali) khawatir bahwa keduanya tidak mampu menjalankan batas-batas
(ketentuan) Allah, maka keduanya tidak berdosa atas bayaran yang (harus) diberikan (oleh
istri) untuk menebus dirinya.68) Itulah batas-batas (ketentuan) Allah, janganlah kamu
melanggarnya. Siapa yang melanggar batas-batas (ketentuan) Allah, mereka itulah orang-
orang zalim." QS. Al-Baqarah[2]:229
2. Al-Khiyanah
▪ Kal-An’ami
13. Allah SWT berfirman:
َّ
ْل ٌۢب ْوُلُق ْمُهَل ِ
سْنِ ْ
اْلَو ِن ِجْال َِنم ااْريِثَك َمَّنَهَجِل َانْأَرَذ ْدَقَلَو
َن ْوُعَمْسَي َّ
ْل ٌَۢانذٰا ْمُهَلَو اَهِب َن ْوُر ِ
ْصبُي َّ
ْل ٌۢنُيْعَا ْمُهَلَو اَهِب َن ْوُهَقْفَي
َن ْوُلِفٰغْال ُمُه َِٕكى
ٰۤولُا َۗ ُّلَضَا ْمُه ْلَب ِامَعْنَ ْ
َاْلك َِٕكى
ٰۤولُا َۗاَهِب
"Sungguh, Kami benar-benar telah menciptakan banyak dari kalangan jin dan manusia
untuk (masuk neraka) Jahanam (karena kesesatan mereka). Mereka memiliki hati yang
tidak mereka pergunakan untuk memahami (ayat-ayat Allah) dan memiliki mata yang
tidak mereka pergunakan untuk melihat (ayat-ayat Allah), serta memiliki telinga yang
tidak mereka pergunakan untuk mendengarkan (ayat-ayat Allah). Mereka seperti hewan
ternak, bahkan lebih sesat lagi. Mereka itulah orang-orang yang lengah." QS. Al-
A‘rāf[7]:179
▪ Kal-Kalbu
Allah SWT berfirman:
ُهٰنْيَتٰا ِْْٓيذَّلا َاَبَن ْمِهْيَلَع ُلْتاَو
َْنيِوَاغْال َمِن ََانكَف ُنْٰطيَّشال ُهَعَبْتَاَف اَهْنِم َخَلَسْنَاف َانِتٰيٰا
"Bacakanlah (Nabi Muhammad) kepada mereka (tentang) berita orang yang telah Kami
anugerahkan ayat-ayat Kami kepadanya. Kemudian, dia melepaskan diri dari (ayat-ayat) itu,
lalu setan mengikutinya (dan terus menggodanya) sehingga dia termasuk orang yang sesat."
QS. Al-A‘rāf[7]:175
ِا ِبَْلكْال ِلَثَمَك ٗهُلَثَمَف ُهى ٰ
َوه َعَبَّتاَو ِ
ض ْرَ ْ
اْل ىَلِا َدَلْخَا َّْٓٗهنِكٰلَو اَهِب ُهٰنْعَفَرَل َانْئِش ْوَلَو
ْلِمَْحت ْن
ُلَثَم َِكلٰذ َْۗثَهْلَي ُهْكُرْتَت ْوَا ْثَهْلَي ِهْيَلَع
َن ْوُرَّكَفَتَي ْمُهَّلَعَل َصَصَقْال ِ
صُصْقَاف َانِتٰيٰاِب ا ُْوبَّذَك َْنيِذَّلا ِم ْوَقْال
"Seandainya Kami menghendaki, niscaya Kami tinggikan (derajat)-nya dengan (ayat-ayat)
itu, tetapi dia cenderung pada dunia dan mengikuti hawa nafsunya. Maka, perumpamaannya
seperti anjing. Jika kamu menghalaunya, ia menjulurkan lidahnya dan jika kamu
membiarkannya, dia menjulurkan lidahnya (juga). Demikian itu adalah perumpamaan
orang-orang yang mendustakan ayat-ayat Kami. Maka, ceritakanlah kisah-kisah itu agar
mereka berpikir." QS. Al-A‘rāf[7]:176
14. ▪ Kal- Qirdi
Allah SWT berfirman:
ْنِم َلَعَجَو ِهْيَلَع َب ِ
َضغَو ُ ّٰ
َّللا ُهَنَعَّل ْنَمَۗ ِ ّٰ
َّللا َدْنِع اةَب ْوُثَم َِكلٰذ ِْنم ٍ
َرشِب ْمُكُئَِبنُا ْلَه ْلُق
ُمُه
َِٕكى
ٰۤولُا ََۗت ْوُغاَّطال َدَبَعَو َْري ِ
َازنَخْالَو َةَدَِرقْال
ِلْيِبَّسال ِءۤاَوَس ْنَع ُّلَضَاَّو اانَاكَّم ٌَّرش
"Katakanlahۚ(NabiۚMuhammad),ۚ“Apakahۚakanۚakuۚberitakanۚkepadamu tentang sesuatu
yang lebih buruk pembalasannya daripada itu217) di sisi Allah? (Yaitu balasan) orang yang
dilaknat dan dimurkai Allah (yang) di antara mereka Dia jadikan kera dan babi.218) (Di
antaraۚmerekaۚadaۚpulaۚyang)ۚmenyembahۚTagut.”ۚMerekaۚitu lebih buruk tempatnya dan
lebih tersesat dari jalan yang lurus." QS. Al-Mā'idah[5]:60
▪ Kal-Khinjiri
Allah SWT berfirman:
ْنِم َلَعَجَو ِهْيَلَع َب ِ
َضغَو ُ ّٰ
َّللا ُهَنَعَّل ْنَمَۗ ِ ّٰ
َّللا َدْنِع اةَب ْوُثَم َِكلٰذ ِْنم ٍ
َرشِب ْمُكُئَِبنُا ْلَه ْلُق
ُمُه
َِٕكى
ٰۤولُا ََۗت ْوُغاَّطال َدَبَعَو َْري ِ
َازنَخْالَو َةَدَِرقْال
ِلْيِبَّسال ِءۤاَوَس ْنَع ُّلَضَاَّو اانَاكَّم ٌَّرش
"Katakanlahۚ(NabiۚMuhammad),ۚ“Apakahۚakanۚakuۚberitakanۚkepadamuۚtentangۚsesuatuۚ
yang lebih buruk pembalasannya daripada itu217) di sisi Allah? (Yaitu balasan) orang yang
dilaknat dan dimurkai Allah (yang) di antara mereka Dia jadikan kera dan babi.218) (Di
antaraۚmerekaۚadaۚpulaۚyang)ۚmenyembahۚTagut.”ۚMerekaۚituۚlebihۚburukۚtempatnyaۚdanۚ
lebih tersesat dari jalan yang lurus." QS. Al-Mā'idah[5]:60
▪ Kal-Khasbi
Allah SWT berfirman:
ُْودُّصال ِتاَذِب ٌۢمْيِلَع ُ ّٰ
َّللاَو ََۗن ُْونِلْعُت اَمَو َن ْو ُّسِرُت اَم ُمَلْعَي َو ِ
ض ْرَ ْ
اْلَو ِت ٰ
و َّٰمسال ِىف اَم ُمَلْعَي
ِ
ر
"Dia mengetahui apa yang di langit dan di bumi. Dia juga mengetahui apa yang kamu
rahasiakan dan apa yang kamu tampakkan. Allah Maha Mengetahui segala isi hati." QS. At-
Tagābun[64]:4
15. ▪ Kal-Hijaroti
Allah SWT berfirman:
اَمَل ِة َارَج ِحْال َمِن َِّناَو َۗ اة َْوسَق ُّدَشَا ْوَا ِة َارَج ِحَْالك َيِهَف َِكلٰذ ِدْعَب ِْنم ْمُكُب ْوُلُق ْتَسَق َّمُث
ُقَّقَّشَي اَمَل اَهْنِم َِّناَو َۗ ُر ٰهْنَ ْ
اْل ُهْنِم َُّرجَفَتَي
ْوُلَمْعَت اَّمَع ٍلِفَاغِب ُ ّٰ
َّللا اَمََۗو ِ ّٰ
َّللا ِةَيْشَخ ْمِن ُطِبْهَي اَمَل اَهْنِم َِّناََۗو ُءۤاَمْال ُهْنِم ُجُرْخَيَف
َن
"Setelah itu, hatimu menjadi keras sehingga ia (hatimu) seperti batu, bahkan lebih keras.
Padahal, dari batu-batu itu pasti ada sungai-sungai yang (airnya) memancar. Ada pula yang
terbelah, lalu keluarlah mata air darinya, dan ada lagi yang meluncur jatuh karena takut
kepada Allah. Allah tidaklah lengah terhadap apa yang kamu kerjakan." QS. Al-
Baqarah[2]:74
▪ Kal-Ankabuti
Allah SWT berfirman:
ََنه ْوَا َِّناَو َۗااتْيَب َْتذَخَّتِا ِت ُْوبَكْنَعْال ِلَثَمَك َءۤاَيِل ْوَا ِ ّٰ
َّللا ِن ُْود ْمِن ا ْوُذَخَّتا َْنيِذَّلا ُلَثَم
ا ُْونَاك ْوَل ِِۘت ُْوبَكْنَعْال ُْتيَبَل ِت ُْويُبْال
َن ْوُمَلْعَي
"Perumpamaan orang-orang yang menjadikan selain Allah sebagai pelindung576) adalah
seperti laba-laba betina yang membuat rumah. Sesungguhnya rumah yang paling lemah
ialah rumah laba-laba. Jika mereka tahu, (niscaya tidak akan menyembahnya)." QS. Al-
‘Ankabūt[29]:41
▪ Kal-Himari
Allah SWT berfirman:
َقْال ُلَثَم َسْئِب َۗااَارفْسَا ُلِمْحَي ِ
ارَم ِحْال ِلَثَمَك َاه ْوُلِمْحَي ْمَل َّمُث َةى ٰ
ر ْوَّتال واُلُِمح َْنيِذَّلا ُلَثَم
ِىدْهَي َ
ْل ُ ّٰ
َّللاََۗو ِ ّٰ
َّللا ِتٰيٰاِب ا ُْوبَّذَك َْنيِذَّلا ِم ْو
َْنيِِملّٰظال َم ْوَقْال
"Perumpamaan orang-orang yang dibebani tugas mengamalkan Taurat, kemudian tidak
mengamalkannya, adalah seperti keledai yang membawa kitab-kitab (tebal tanpa mengerti
kandungannya). Sangat buruk perumpamaan kaum yang mendustakan ayat-ayat Allah.
Allah tidak memberi petunjuk kepada kaum yang zalim." QS. Al-Jumu‘ah[62]:5
16. SIFATUL INSAN
﴿
َّ
ًَلك
ْلَب
ۜ
َانَر
ىٰلَع
ْمِهِب ْوُلُق
اَّم
ا ْوُنَاك
َن ُْوبِسْكَي
١٤
﴾
Artinya:ۚ“Sekali-kali tidak! Bahkan, apa yang selalu mereka kerjakan itu telah menutupi hati
mereka.”ۚ
﴿
ْدَق
َحَلْفَا
ْنَم
اَهىّٰكَز
٩
﴾
Artinya:ۚ“sungguhۚberuntungۚorangۚyangۚmenyucikannyaۚ(jiwaۚitu)”
﴿
ُهٰنْيَدَهَو
اِْنيَدْجَّنال
١٠
﴾
Artinya:ۚ“sertaۚKamiۚjugaۚtelahۚmenunjukkanۚkepadanyaۚduaۚjalanۚ(kebajikanۚdanۚkejahatan)?”
﴿
اَهَمَهْلَاَف
َاهَر ْوُجُف
اَهى ٰ
وْقَت َو
٨
﴾
Artinya:ۚ“laluۚDiaۚmengilhamkanۚkepadanyaۚ(jalan)ۚkejahatanۚdanۚketakwaannya,”
﴿
اَّنِا
ُهٰنْيَدَه
َلْيِبَّسال
اَّمِا
اارِكَاش
اَّمِا َّو
اار ْوُفَك
٣
﴾
Artinya:ۚ“SesungguhnyaۚKamiۚtelahۚmenunjukkanۚ kepadanyaۚjalanۚ(yangۚlurus);ۚadaۚyangۚ
bersyukur dan ada pulaۚyangۚsangatۚkufur.”
﴿
ِلُقَو
ُّقَحْال
ْنِم
َْۗمُكِبَّر
ْنَمَف
َءَۤاش
ْنِمُْؤيْلَف
ْنَمَّو
َءَۤاش
ْرُفْكَيْلَف
ْٓاَّنِا
َانْدَتْعَا
َْنيِمِلّٰظلِل
اااَارن
َطاَحَا
ْمِهِب
َۗاَهُقِداَرُس
ِْنا َو
ا ْوُثْيِغَتْسَّي
ا ْوُثَاغُي
ٍءۤاَمِب
ِلْهُمَْالك
ىِوْشَي
ََۗه ْوُج ُوْال
َسْئِب
اَرَّشال
َُۗب
ْتَءۤاَسَو
ااقَفَت ْرُم
٢٩
﴾
Artinya:ۚ“Katakanlahۚ(NabiۚMuhammad),ۚ“KebenaranۚituۚdatangnyaۚdariۚTuhanmu.ۚMaka,ۚ
siapa yang menghendaki (beriman), hendaklah dia beriman dan siapa yang
menghendakiۚ(kufur),ۚbiarlahۚdiaۚkufur.”ۚSesungguhnyaۚKamiۚtelahۚmenyediakanۚ
neraka bagi orang-orang zalim yang gejolaknya mengepung mereka. Jika mereka
meminta pertolongan (dengan meminta minum), mereka akan diberi air seperti