Dokumen tersebut membahas tentang kelompok 7 yang beranggotakan 7 orang siswa yang menjelaskan pengertian hipertensi dan klasifikasinya, pengertian obat anti hipertensi dan klasifikasinya, serta beberapa contoh obat anti hipertensi beserta mekanisme kerja dan indikasinya.
Dokumen tersebut membahas tentang definisi, klasifikasi, epidemiologi, etiologi, patofisiologi, tujuan terapi, tatalaksana terapi, jenis-jenis obat antihipertensi, dan masalah yang dapat terjadi dalam terapi hipertensi."
Dokumen tersebut membahas tentang obat antihipertensi yang aman untuk ibu hamil, meliputi definisi hipertensi pada kehamilan, jenis obat antihipertensi seperti metildopa dan labetalol yang aman, serta prinsip pengobatan hipertensi pada ibu hamil untuk mengurangi tekanan darah dengan cara mengurangi volume darah, melebarkan pembuluh darah, dan mencegah penebalan dinding pembuluh darah.
Dokumen tersebut membahas tentang hipertensi atau tekanan darah tinggi, termasuk definisi, penyebab, jenis, gejala, diagnosis, pengobatan, dan pencegahan hipertensi."
Dokumen tersebut membahas tentang kelompok 7 yang beranggotakan 7 orang siswa yang menjelaskan pengertian hipertensi dan klasifikasinya, pengertian obat anti hipertensi dan klasifikasinya, serta beberapa contoh obat anti hipertensi beserta mekanisme kerja dan indikasinya.
Dokumen tersebut membahas tentang definisi, klasifikasi, epidemiologi, etiologi, patofisiologi, tujuan terapi, tatalaksana terapi, jenis-jenis obat antihipertensi, dan masalah yang dapat terjadi dalam terapi hipertensi."
Dokumen tersebut membahas tentang obat antihipertensi yang aman untuk ibu hamil, meliputi definisi hipertensi pada kehamilan, jenis obat antihipertensi seperti metildopa dan labetalol yang aman, serta prinsip pengobatan hipertensi pada ibu hamil untuk mengurangi tekanan darah dengan cara mengurangi volume darah, melebarkan pembuluh darah, dan mencegah penebalan dinding pembuluh darah.
Dokumen tersebut membahas tentang hipertensi atau tekanan darah tinggi, termasuk definisi, penyebab, jenis, gejala, diagnosis, pengobatan, dan pencegahan hipertensi."
Buku saku ini membahas peran apoteker dalam penatalaksanaan hipertensi, termasuk asesmen, perencanaan, implementasi, dan monitoring pelayanan kefarmasian. Hipertensi merupakan penyakit kardiovaskular umum yang berisiko menyebabkan komplikasi serius seperti serangan jantung dan stroke.
Laporan pendahuluan ini membahas tentang asuhan keperawatan pasien dengan hipertensi di Poli 158 Rumah Sakit Dr. Kariadi Semarang. Dokumen ini menjelaskan pengertian hipertensi, etiologi, patofisiologi, manifestasi klinis, pemeriksaan diagnostik, pathways, diagnosa keperawatan, dan intervensi untuk menangani pasien hipertensi. Secara keseluruhan laporan ini memberikan gambaran menyeluruh tentang penatalaksanaan keperawatan pas
1. Seorang perempuan berusia 55 tahun datang dengan keluhan sakit kepala dan riwayat hipertensi.
2. Pemeriksaan menemukan tekanan darah 190/100 mmHg dan nyeri kepala.
3. Didiagnosis hipertensi emergensi yang merupakan peningkatan tiba-tiba tekanan darah diatas 180/120 mmHg disertai kerusakan organ target yang membutuhkan penurunan tekanan darah secara cepat.
Dokumen tersebut membahas kasus pasien laki-laki berusia 55 tahun dengan diagnosis hipertensi stadium 1. Pemeriksaan fisik menunjukkan tekanan darah 150/80 mmHg. Dokumen ini memberikan penjelasan mengenai pendekatan diagnosis, manajemen, dan edukasi pasien hipertensi."
Pasien wanita berusia 70 tahun yang didiagnosis menderita diabetes melitus dan hipoglikemia akibat penurunan asupan makanan. Pasien juga didiagnosis menderita bronchopneumonia sebagai komplikasi. Pasien dirawat di rumah sakit dan mendapatkan perawatan berupa infus glukosa, antibiotik, dan pemantauan kadar gula darah.
Case Presentation : Severe Dengue With Menstruation and Plasma Leakage Soroy Lardo
Laporan kasus ini membahas kasus seorang wanita usia 31 tahun dengan diagnosis Demam Berdarah Dengue (DHF) tingkat I yang dirawat selama 3 hari. Pasien mengeluh demam, nyeri sendi, nyeri kepala, dan muntah sejak 3 hari sebelumnya. Pemeriksaan fisik menunjukkan nyeri di daerah epigastrik dan hasil laboratorium menunjukkan leukopenia, trombositopenia, serta tes Dengue NS1 Ag positif. Diagnosis yang
Hipertensi adalah peningkatan tekanan darah yang persisten yang dapat disebabkan oleh faktor genetik atau penyakit tertentu. Gejalanya sering tidak spesifik, namun dapat menyebabkan kerusakan organ target seperti stroke dan gagal ginjal. Pengelolaannya meliputi penurunan berat badan, diet rendah garam, olah raga, serta obat-obatan seperti ACE inhibitor, beta bloker, dan diuretik.
Krisis tiroid adalah komplikasi berbahaya dari hipertiroidisme yang disebabkan oleh pelepasan hormon tiroid dalam jumlah besar dan hiperaktivitas sistem syaraf simpatis. Gejalanya meliputi demam tinggi, detak jantung cepat, dan gangguan sistem saraf dan gastrointestinal. Diagnosis didasarkan pada gejala klinis dan pemeriksaan laboratorium menunjukkan kadar hormon tiroid tinggi. Pengobatan berfokus pada menurunkan kadar hormon
Ketoasidosis diabetikum (KAD) adalah kondisi serius yang disebabkan oleh dekompensasi metabolik akibat ketidakseimbangan antara produksi dan penggunaan glukosa, yang ditandai dengan trias biokimia yaitu hiperglikemia, ketonemia, dan asidosis metabolik. KAD merupakan tantangan bagi tenaga medis di Indonesia karena sering menyebabkan kematian. Penatalaksanaannya meliputi resusitasi cairan, regulasi insulin, dan penanganan komplikasi seperti
Dokumen tersebut membahas tentang tiga kasus medis yaitu bradikardia, hiperkalemia, dan sepsis. Dokumen tersebut memberikan definisi, penyebab, gejala klinis, dan penatalaksanaan untuk ketiga kondisi medis tersebut."
Dokumen tersebut membahas tentang hipoglikemia yang merupakan penurunan kadar glukosa darah di bawah normal. Hipoglikemia dapat disebabkan oleh berbagai faktor seperti pemberian insulin atau obat diabetes yang berlebihan, kelainan pankreas atau kelenjar lain, serta faktor lain seperti olahraga berlebihan. Gejala hipoglikemia dapat bervariasi dari ringan hingga parah seperti koma, yang membutuhkan penanganan se
Presentasi kasus seorang anak laki-laki berusia 8 tahun dengan diagnosis Dengue Hemorrhagic Fever Derajat I dan gizi baik namun underweight dan stunted. Pasien dirujuk dari RS Wonogiri dengan keluhan demam tinggi dan syok. Pemeriksaan fisik menunjukkan tanda-tanda kebocoran plasma dan hasil laboratorium menunjukkan trombositopenia dan hemokonsentrasi. Pasien diberi oksigen, cairan infus dan antibiotik serta pemantau
Hipertensi atau tekanan darah tinggi adalah peningkatan tekanan darah sistolik >140 mmHg dan tekanan darah diastolik >90 mmHg. Dokumen ini membahas definisi, patofisiologi, etiologi, faktor risiko, gejala klinis, dan manajemen terapi hipertensi."
Laporan ini berisi ringkasan akhir studi kasus seorang pasien hipertensi selama masa praktik klinik keperawatan. Laporan ini mendiskusikan asuhan keperawatan yang diberikan kepada pasien tersebut berdasarkan diagnosis dan perencanaan keperawatan.
Buku saku ini membahas peran apoteker dalam penatalaksanaan hipertensi, termasuk asesmen, perencanaan, implementasi, dan monitoring pelayanan kefarmasian. Hipertensi merupakan penyakit kardiovaskular umum yang berisiko menyebabkan komplikasi serius seperti serangan jantung dan stroke.
Laporan pendahuluan ini membahas tentang asuhan keperawatan pasien dengan hipertensi di Poli 158 Rumah Sakit Dr. Kariadi Semarang. Dokumen ini menjelaskan pengertian hipertensi, etiologi, patofisiologi, manifestasi klinis, pemeriksaan diagnostik, pathways, diagnosa keperawatan, dan intervensi untuk menangani pasien hipertensi. Secara keseluruhan laporan ini memberikan gambaran menyeluruh tentang penatalaksanaan keperawatan pas
1. Seorang perempuan berusia 55 tahun datang dengan keluhan sakit kepala dan riwayat hipertensi.
2. Pemeriksaan menemukan tekanan darah 190/100 mmHg dan nyeri kepala.
3. Didiagnosis hipertensi emergensi yang merupakan peningkatan tiba-tiba tekanan darah diatas 180/120 mmHg disertai kerusakan organ target yang membutuhkan penurunan tekanan darah secara cepat.
Dokumen tersebut membahas kasus pasien laki-laki berusia 55 tahun dengan diagnosis hipertensi stadium 1. Pemeriksaan fisik menunjukkan tekanan darah 150/80 mmHg. Dokumen ini memberikan penjelasan mengenai pendekatan diagnosis, manajemen, dan edukasi pasien hipertensi."
Pasien wanita berusia 70 tahun yang didiagnosis menderita diabetes melitus dan hipoglikemia akibat penurunan asupan makanan. Pasien juga didiagnosis menderita bronchopneumonia sebagai komplikasi. Pasien dirawat di rumah sakit dan mendapatkan perawatan berupa infus glukosa, antibiotik, dan pemantauan kadar gula darah.
Case Presentation : Severe Dengue With Menstruation and Plasma Leakage Soroy Lardo
Laporan kasus ini membahas kasus seorang wanita usia 31 tahun dengan diagnosis Demam Berdarah Dengue (DHF) tingkat I yang dirawat selama 3 hari. Pasien mengeluh demam, nyeri sendi, nyeri kepala, dan muntah sejak 3 hari sebelumnya. Pemeriksaan fisik menunjukkan nyeri di daerah epigastrik dan hasil laboratorium menunjukkan leukopenia, trombositopenia, serta tes Dengue NS1 Ag positif. Diagnosis yang
Hipertensi adalah peningkatan tekanan darah yang persisten yang dapat disebabkan oleh faktor genetik atau penyakit tertentu. Gejalanya sering tidak spesifik, namun dapat menyebabkan kerusakan organ target seperti stroke dan gagal ginjal. Pengelolaannya meliputi penurunan berat badan, diet rendah garam, olah raga, serta obat-obatan seperti ACE inhibitor, beta bloker, dan diuretik.
Krisis tiroid adalah komplikasi berbahaya dari hipertiroidisme yang disebabkan oleh pelepasan hormon tiroid dalam jumlah besar dan hiperaktivitas sistem syaraf simpatis. Gejalanya meliputi demam tinggi, detak jantung cepat, dan gangguan sistem saraf dan gastrointestinal. Diagnosis didasarkan pada gejala klinis dan pemeriksaan laboratorium menunjukkan kadar hormon tiroid tinggi. Pengobatan berfokus pada menurunkan kadar hormon
Ketoasidosis diabetikum (KAD) adalah kondisi serius yang disebabkan oleh dekompensasi metabolik akibat ketidakseimbangan antara produksi dan penggunaan glukosa, yang ditandai dengan trias biokimia yaitu hiperglikemia, ketonemia, dan asidosis metabolik. KAD merupakan tantangan bagi tenaga medis di Indonesia karena sering menyebabkan kematian. Penatalaksanaannya meliputi resusitasi cairan, regulasi insulin, dan penanganan komplikasi seperti
Dokumen tersebut membahas tentang tiga kasus medis yaitu bradikardia, hiperkalemia, dan sepsis. Dokumen tersebut memberikan definisi, penyebab, gejala klinis, dan penatalaksanaan untuk ketiga kondisi medis tersebut."
Dokumen tersebut membahas tentang hipoglikemia yang merupakan penurunan kadar glukosa darah di bawah normal. Hipoglikemia dapat disebabkan oleh berbagai faktor seperti pemberian insulin atau obat diabetes yang berlebihan, kelainan pankreas atau kelenjar lain, serta faktor lain seperti olahraga berlebihan. Gejala hipoglikemia dapat bervariasi dari ringan hingga parah seperti koma, yang membutuhkan penanganan se
Presentasi kasus seorang anak laki-laki berusia 8 tahun dengan diagnosis Dengue Hemorrhagic Fever Derajat I dan gizi baik namun underweight dan stunted. Pasien dirujuk dari RS Wonogiri dengan keluhan demam tinggi dan syok. Pemeriksaan fisik menunjukkan tanda-tanda kebocoran plasma dan hasil laboratorium menunjukkan trombositopenia dan hemokonsentrasi. Pasien diberi oksigen, cairan infus dan antibiotik serta pemantau
Hipertensi atau tekanan darah tinggi adalah peningkatan tekanan darah sistolik >140 mmHg dan tekanan darah diastolik >90 mmHg. Dokumen ini membahas definisi, patofisiologi, etiologi, faktor risiko, gejala klinis, dan manajemen terapi hipertensi."
Laporan ini berisi ringkasan akhir studi kasus seorang pasien hipertensi selama masa praktik klinik keperawatan. Laporan ini mendiskusikan asuhan keperawatan yang diberikan kepada pasien tersebut berdasarkan diagnosis dan perencanaan keperawatan.
Dokumen tersebut membahas tentang definisi, etiologi, klasifikasi, mekanisme, faktor risiko, komplikasi, pemeriksaan penunjang, evaluasi, terapi, dan penatalaksanaan krisis hipertensi. Secara ringkas, hipertensi adalah kondisi dimana tekanan darah sistolik lebih besar dari 140 mmHg dan diastolik lebih besar dari 90 mmHg yang dapat disebabkan oleh berbagai faktor dan berkomplikasi pada organ
Hipertensi atau tekanan darah tinggi merupakan kondisi medis kronis dimana tekanan darah secara terus-menerus berada di atas normal. Ginjal memainkan peran penting dalam mengontrol tekanan darah melalui pengeluaran garam dan air serta produksi hormon tertentu. Berbagai penyakit ginjal dapat menyebabkan hipertensi. Jelly gamat Luxor diyakini dapat menurunkan tekanan darah karena mengandung zat yang me
Pasien wanita berusia 58 tahun dirawat dengan keluhan demam, sesak nafas, dan lemas. Didiagnosis menderita infeksi saluran kemih, gagal jantung kongestif, sindrom mielodisplasia, peningkatan enzim hati, dan inanisi. Dilakukan berbagai pemeriksaan dan terapi suportif, namun kondisi pasien terus memburuk dengan gejala sesak nafas yang semakin parah.
Ringkasan dokumen:
1. Dokumen membahas diagnosis dan penanganan terbaru berbagai gangguan ginjal seperti penyakit ginjal akut, penyakit ginjal kronis, batu ginjal, dan infeksi saluran kemih.
2. Penyakit ginjal akut bisa disembuhkan bila ditangani segera, sedangkan penyakit ginjal kronis tidak bisa sembuh dan progresif. Faktor risiko penyakit ginjal kronis adalah hip
2. Page 2
ETIOLOGI
• Hipertensi merupakan suatu penyakit dengan kondisi
medis yang beragam. Pada kebanyakan pasien etiologi
patofisiologi-nya tidak diketahui (essensial atau
hipertensi primer). Hipertensi primer ini tidak dapat
disembuhkan tetapi dapat di kontrol. Kelompok lain dari
populasi dengan persentase rendah mempunyai
penyebab yang khusus, dikenal sebagai hipertensi
sekunder. Banyak penyebab hipertensi sekunder;
endogen maupun eksogen. Bila penyebab hipertensi
sekunder dapat diidentifikasi, hipertensi pada pasien-
pasien ini dapat disembuhkan secara potensial.
3. Page 3
Pengertian
* Hipertensi ensefalopati merupakan hipertensi yang
ditandai dengan kenaikan tekanan darah mendadak dan
perubahan neurologis.
* Termasuk dalam hipertensi tipe 2 karena tekanan darah
sudah diatas 160/100 mmHg.
* Merupakan penyakit yang prefalensi tinggi sekitar antara
8,6-10%. Dikatakan hipertensi jika tekanan darah diatas
140/90 mmHg
4. Page 4
PATOFISIOLOGI
Ada 2 teori yang dianggap dapat menerangkan timbulnya
hipertensi ensefalopati yaitu :
1. Teori “Over Autoregulation”
Dengan kenaikan TD menyebabkan spasme yang berat
pada arteriole mengurangi aliran darah ke otak (CDF) dan
iskemi. Meningginya permeabilitas kapiler akan
menyebabkan pecahnya dinding kapiler, udema di otak,
petekhie,pendarahan dan mikro infark.
2. Teori “Breakthrough of Cerebral Autoregulation” bila
TD mencapai threshold tertentu dapat mengakibtakan
transudasi, mikoinfark dan oedema otak, petekhie,
hemorhages, fibrinoid dari arteriole.
5. Page 5
Gejala dan tanda
1. Tidak ada gejala
Tidak ada gejala yang spesifik yang dapat dihubungkan
dengan peningkatan tekanan darah, selain penentuan
tekanan arteri oleh dokter yang memeriksa. Hal ini
berarti hipertensi arterial tidak akan pernah terdiagnosa
jika tekanan arteri tidak terukur.
2. Gejala yang lazim
Sering dikatakan bahwa gejala terlazim yang menyertai
hipertensi meliputi nyeri kepala, TD naik secara tiba-tiba
dan terjadi kelelahan. Dalam kenyataannya ini
merupakan gejala terlazim yang mengenai kebanyakan
pasien yang mencari pertolongan medis.
6. Page 6
SKENARIO
Tn RW (72) dateng ke RSMS pada tanggal 23 april 2008
dengan keluhan pusing, rasa sempoyongan sejak 1 minggu
sebelumnya. Tn RW mempunyai riwayat
hipertensi, makan/minum (+) , BAB/BAK (+), mual. Tanda
Vitan : TD = 210/12- mmHg, N = 112 x/menit, R = 15 x/menit, S =
36 ºC.
Diagnosis : Hipertensi EnchepaloPhaty
Riwayat Sosial : pasien berasal dari keluarga yang
mempunyai riwayat HT. Pasien rajin melakukan kontrol
tekanan darah di bidan setempat. Adapun makanan sudah
terkontrol, istirahat teratur. Pasien memiliki kebiasaan
memendam masalah.
7. Page 7
ANALISIS SOAP
Tuan RW : 72 thn
Keluhan :
-Pusing
-Rasa sempoyongan
History of present illness : HT
Social History : Pasien rajin melakukan
kontrol TD di bidan setempat, makanan sudah
terkontrol, istirahat Teratur, Pasien
mempunyai kebiasaan Memendam masalah
Family History : HT
8. Page 8
TD = 210/120 mmHg
N = 112x /menit
R = 15x /menit
S =36 ºC
9. Page 9
Data hasil pemeriksaan
hematologi
Indikator 23/04/08 indikator 23/04/08
Hemoglobin
(13,5-16,5)
15,2 LED
Leukosit
(400-11000)
6.300 Eosinofil 3
Hematokrit
(41,0-53,0)
43 Basofil 1
Eritrosit 5,00 Batang 0
Trombosit 249.000 Glucose sewaktu 118
MCV
(82-92)
84 Ureum darah 20,2
MCH
(27-37)
29,9 Cr darah 1,39
10. Page 10
Monitoring keluhan dan tanda vital
Tanda vital /
keluhan
23 24 25 26
TD 210/120 160/90 140/80 130/80
Nadi 112 90 90 90
RR 18 20 20 20
Suhu Tubuh 36,5 36,5 36,5 36,5
Sakit Kepala v V V -
Sempoyongan ѵ v v -
11. Page 11
Analisis Obat IGD
NO Nama Obat Indikasi Mekanisme Dosis
Dosis
Rekomendasi
ESO KET
1. Maltosa
infus
pengganti
makan
karena mal
absobsi
nutrisi.
Pengganti
karbohidrat
500-1000 ml alergi
2. Ampicilin inj,
Antibiaotik,pr
ofilaksis
endokarditis
Mempengar
uhi sintesin
dinding sel
selama
replikasi
1-2 g setiap 4-6
jam
Kejang, urt
ikaria, dem
am
Infksi
mononukleosis
3. Ranitidin inj, Peptic ulcer
Antagonis
H2 reseptor
50mg/ 6- 8 jam
50mg/ 6- 8 jam Sakit
kepala
Jgn digunakan
utk ibu
menyusui
4. Ketopropen
Menejemen
nyeri
Menghamba
t sisntesin
prostalgland
in
25-50mg PO 6-
8jam, bisa di
tingkatkan
150-
300mg/hari
25-50mg PO 6-
8jam, bisa di
tingkatkan
150-
300mg/hari
Dispepsia,
memberat
kan kerja
hati
Hati-hati utk
penyakit
jantung,GI
12. Page 12
Lanjutan..
NO Nama Obat Indikasi Mekanisme Dosis
Dosis
Rekomendasi
ESO KET
5. Amlodipin HT
Ca channel
bloker
2,5-
5mg/hari
2,5-
5mg/hari Edema
6. Furosemid Diuretik, HT
Menghambat
reabsobsi
sodium dan
klorida
10mg/hari 10mg/hari
Hiperurisemia,
hipokalemia
13. Page 13
Mawar
NO Nama Obat Indikasi Mekanisme Dosis
Dosis
Rekomen
dasi
ESO KET
1. RL
infus
pengganti
makan
karena mal
absobsi
nutrisi.
Pengganti
karbohidrat
500-1000
ml
2.
Ampicilin inj,
3 x 1 amp
Antibiaotik,pr
ofilaksis
endokarditis
Mempengaruhi
sintesin dinding
sel selama
replikasi
1-2 g setiap
4-6 jam
Kejang,
urtikaria,
demam
Infksi
mononukleosis
3.
Captopril, 2 x
25 mg
HT akut Ace inhibitoer
12,5-25mg
PO
25mg/ha
ri
hiperkalemia
4. HCT 1-0-0
Penurun
tekanan
darah, Gol
diuretik
Menghambat
reabsorbsi
sodium di
tubulus distal
12,5-25mg,
titrasi
dosis 12,5
mg
1 x sehari
25 mg 1-
0-0
Anoreksia,
hipokalemia,
hipotensi
Tdk blh lbh dari
50mg
14. Page 14
Lanjutan..
NO Nama Obat Indikasi Mekanisme Dosis
Dosis
Rekomen
dasi
ESO KET
5.
Diazepam 0-
0-1
antikonvulsa
n
Modulasi
transmisi GABA
di postsinaps
2-2,5 mg
pd malam
hari
2-2,5 mg
Ataksia, euphoria
15. Page 15
Pm S/O Terapi Analisis DRP Guidline
HT Pusing
Sempoyongan
HT
enchelophaty
TD = 210/120
mmHg
N = 112x /menit
R = 15x /menit
S =36 ºC
Amlodipin
Furosemid
Ketoprofen
Di gunakan 2
obat HT agar TD
normal
Interaksi
obat
Medscape
Dipiro
Captopril
HCT
Memendam
masalah
Diazepam Bisa di gunakan
ketika timbul
gejala.
Malabsorpsi
nutrisi
RL
Maltosa
Bisa di gunakan
pada saat terjadi
malabsorbsi
17. Page 17
DRP:
• signifikan ampicilin-ranitidin: ranitidin menurunkan efek
ampisislin dengan cara menaikkn pH lambung.
• Nazovel dan furosemid,
• Ampicilin-ketoprofen (signifikan): peningkatan kadar
dengan cara kompetisi ikatan protein plasma dn
menurunkan Cl.
• Minor ketoprofen-furosemid: ketoprofen menurunkan
efek furosemid dengan cara antagonis farmakodinamik
• Ampicilin-HCT (signifiikan): saling menurunkan CL renal.
20. Page 20
1. Kontrol tekanan darah secara teratur
2. Hindari pemicu hipertensi
3. Untuk rawat inap di bangsal mawar, ampicillin tidak
digunakan
4. Monitoring ion kalium pasien
5. Diazepam digunakan seperlunya
6. Hari pertama di IGD bisa digunakan maltosa untuk
diinfus, hari selanjutnya dibangsal mawar RL tidak
harus digunakan
7. kurangi makan bergaram, banyak makan sayur dan
buah, lebih trbuka dalam menghadapi masalah